Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ika Hardina Putri Febrian

Nim : 30402000167

1. Judul

Pengaruh person job fit,Motivasi kerja dan lingkungan kerja


terhadap kinerja dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening
pada karyawan PT.Pungkook Indonesia One
2. Latar belakang
Karyawan dalam bekerja harus sesuai dengan bidang dan
kemampuannya sehingga akan menimbulkan kepuasan kerja yang baik dalam
bekerja. Namun, ketika seseorang bekerja tidak sesuai dengan kemampuan
dan bidangnya yang terjadi pada perusahaan adalah akan adanya keluar
masuk karyawan setiap bulannya. Karyawan yang bekerja tidak sesuai dengan
bidangnya tidak akan bisa bekerja secara maksimal dan tidak mencapai target
yang sudah ditetapkan. Akibatnya karyawan- karyawan tersebut antara
mengundurkan diri atau diberhentikan perusahaan karena tidak dapat
mencapai target yang ditetapkan.
Lingkungan kerja berperan penting untuk menciptakan dan
meningkatkan kepuasan kerja para pegawai. Pegawai yang puas akan lebih
loyal terhadap organisasi, sehingga dengan demikin pegawai dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Kepuasan kerja
muncul sebagai akibat dari situasi kerja yang ada dalam organsasi. Kepuasan
kerja tersebut mencerminkan perasaan pegawai mengenai senang atau tidak
senang, nyaman atau tidak nyaman atas lingkungan kerja organisasi tempat
dimana dia bekerja. Bentuk kepuasan kerja pegawai akan terlihat dari sikap
positif atau negatif dalam diri. Kepuasan kerja pegawai bersifat dinamis,
artinya dapat berubah sewaktu-waktu. Pada suatu waktu pegawai bisa saja
mengalami ketidakpuasan,namun setelah adanya perbaikan oleh manajemen
organisasi, pegawai akan dapat menjadi puas.oleh karena itu, Organisasi
dituntut untuk selalu mampu berinovasi dalam menciptakan lingkungan kerja
yang nyaman bagi organisasi.
PT. Pungkok Grobogan merupakan satu-satunya perusahaan yang ada
diwilayah kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan, Perusahaan tersebut
bergerak pada bidang tas yang diekspor ke luar negeri. Berdasarkan hasil
studi pendahuluan diketahui bahwa diperusahaan tersebut setiap bulannya
sering terjadi keluar dan masuk karyawan baru. Perusahaan tersebut sering
membuka lowongan kerja setiap bulannya. Namun, disisi lain diperoleh
informasi bahwa banyak karyawan yang keluar setiap bulannya.
Hasil penelitian (Wahyuniardi et al., 2018) menunjukkan bahwa
lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.
Karyawan yang bekerja dalam lingkungan positif dan sesuai harapan
karyawan menjadikan kepuasan tersendiri bagi karyawan. Hasil penelitian
yang dilakukan (Aoliso, A., & Lao, 2018) juga menunjukkan bahwa kepuasan
kerja yang dimiliki karyawan ditentukan kondisi lingkungan kerja yang
ditempati karyawan. Pengaruh yang diberikan lingkungan kerja terhadap
kepuasan kerja memiliki kategori yang sangat kuat dalam menentukan
besarnya kepuasan kerja.
Namun hasil penelitian yang dilakukan (Saputra, 2021) menunjukkan
hasil yang berbeda. Hasil penelitiannya diperoleh hasil bahwa lingkungan
kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Hasil
penelitian (Alam & Wanialisa, 2021) juga memberikan informasi jika
lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja.
Hasil penelitian (Fadhilah, 2020) menunjukkan bahwa person job fit
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian
(Fitriani, 2019) juga menunjukkan bahwa kepuasan kerja yang dimiliki
karyawan ditentukan oleh tingkat person job fit karyawan. Hasil penelitian
yang dilakukan (Widyana, 2021) juga diperoleh informasi yang sama bahwa
kepuasan kerja dipengaruhi oleh person job fit karyawan. Namun, ada
perbedaan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Ju et al., 2021)
bahwa person job fit tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja.
Hasil penelitian serupa dari (Hasan et al., 2021) bahwa person job fit
berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

3. Masalah penelitian
Masalah penelitian dalam penelitan ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT
Pungkok One?
b. Bagaimana pengaruh person job fit terhadap kepuasan kerja karyawan PT
Pungkok One?
c. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT
Pungkok One?
d. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT Pungkok
One?
e. Bagaimana pengaruh Person job fit terhadap kinerja karyawan PT Pungkok
One?
f. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT.Pungkok
One?
g. Bagaimana kepuasan kerja mengintervening pengaruh lingkungn kerja person
job fit terhadap kinerja karyawan PT Pungkok One?

4. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman dalam pembuktian teori-teori
yang diperoleh selama kelas dengan praktik langsung dilapangan yaitu hasil
pengujian hipotesis dalam penelitian khususnya tentang kepuasan kerja dan kinerja.
5. Landasan Teori
a. Kinerja
Mangkunegara (2016) menjelaskan bahwa istilah kinerja
berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi
kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya). Jadi menurut Mangkungara (2016) kinerja atau
prestasi kerja adalah hasil kerja kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Menurut Hasibuan (2017) menjelaskan bahwa Kinerja
merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan
atau prestasi seseorang berkenaan dengan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya. Marwansyah (2016) Kinerja adalah hasil
karyawan yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
dalam satu organisasi. Dengan demikian yang dimaksud kinerja adalah
suatu hasil atau prestasi yang dicapai oleh karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaannya sesuai apa yang diharapkan oleh
perusahaan.
b. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja karyawan adalah suatu fenomena yang perlu
dicermati oleh pimpinan organisasi (Hasibuan, 2017). Kepuasan kerja
karyawan berhubungan erat dengn kinerja karyawan. Seseorang yang
puas dalam pekerjaannya akan memiliki motivasi, komitmen pada
organisasi dan partisipasi kerja yang tinggi sehingga akan terus
memperbaiki kinerja mereka (Aoliso, A., & Lao, 2018)
Kepuasan kerja merupakan evaluasi yang menggambarkan
seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas
atau tidak puas dalam bekerja (Rivai, 2014). Menurut (Handoko, 2015)
menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para
karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja menjadi
masalah yang cukup menarik dan penting, karena terbukti besar
manfaatnya bagi kepentingan individu, industri dan masyarakat. Bagi
individu, penelitian tentang sebab- sebab dan sumber-sumber
kepuasan kerja memungkinkan timbulnya usaha-usaha peningkatan
kebahagian hidup mereka (Sutrisno, 2016).
Menurut Novaritpraja (2020) kepuasan kerja adalah suatu
sikap,perilaku dan sudut pandang seorang pekerja saat melaksanakan
tugas kerjanya. Kepuasan kerja bersifat individualis. Kepuasan kerja
antar pekerja akan memiliki kepuasan kerja yang berbeda yang
dimana kepuasan kerja tersebut akan mempengaruhi pekerjaan yang
dilaksanakan pekerja tersebut. Kepuasan kerja merupakan perilaku
seseorang kepada pekerjaannya yang menunjukkan perbedaan antara
apresiasi-apresiasi yang diperoleh oleh karyawan tersebut dengan
yang mereka harapkan (Kesawa et al., 2019)
Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas maka
kesimpulannya penelitian ini kepuasan kerja adalah seperangkat
perasaan karyawan tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan
mereka. Sumber kepuasan kerja yaitu apabila karyawan bergabung
dalam suatu organisasi,ia membawa serta seperangkat keinginan,
kebutuhan, hasrat, dan pengalaman masa lalu yang menyatu
membentuk harapan kerja. Kepuasan kerja menunjukkan kesesuaian
antara harapan seseorang yang timbul dan imbalan yang disediakan
pekerjaan.
c. Person job fit
Teori kesesuaian kepribadian-pekerjaan (person job fit) adalah
milik dari John Holland, teori ini didasarkan dari kesesuaian karyawan
dengan pekerjaannya (Robbins & Judge, 2014).Holland dalam
penelitiannya menyatakan bahwa ketika kepribadian dan pekerjaan
sangat cocok maka akan memunculkan kepuasan dalam diri karyawan
meningkat.
Menurut Rosari (2012), teori person-job fit didasari dari
kepribadian karyawan dengan pekerjaannya. Ketika kepribadian
karyawan dengan pekerjaan sejalan maka kepuasan dari karyawan
akan meningkat dengan sendirinya. Artinya seseorang akan lebih
memahami makna dari pekerjaannya sehingga mendapatkan
kesempatan untuk mengembangkan dirinya dalam dunia kerja.
Teori person-job fit didalamnya terdapat kesesuaian antara
karakteristik pekerjaan tugas, pekerjaan dengan kebutuhan seseorang
untuk melakukan tugas tersebut, dapat memperkuat keterikatan
karyawan pada pekerjaannya, yakni karyawan akan lebih
berkomitmen terhadap pekerjaannya (Myers, 2014).
d. Lingkungan kerja
Menurut (Robbins & Judge, 2014) lingkungan adalah lembaga-
lembaga atau kekuatan-kekuatan diluar yang berpotensi
mempengaruhi kinerja organisasi, lingkungan dirumuskan menjadi
dua yaitu lingkungan umum dan lingkungn khusus. Lingkungan umum
adalah segala sesuatu di luar organisasi yang memiliki potensi untuk
mempengaruhi organisasi. Lingkungan ini berupa kondisi sosial dan
teknologi. Menurut Sedarmayati (2015) bahwa lingkungan kerja
adalah Lingkungan keseluruhan alat perkakas dan bahan yang
dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode
kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan
maupun sebagai kelompok. Mangkunegara (2016) lingkungan kerja
yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, target kerja yang
menantang, pola komunikasi kerja yang efektif iklim kerja dan fasilitas
kerja yang relatif memadai.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa
lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan
pada saat bekerja baik berupa fisik maupun non fisik yang dapat
mempengaruhi karyawan saat bekerja. Jika lingkungan kerja yang
kondusif maka karyawan bisa aman,nyaman dan jika lingkungan kerja
tidak mendukung maka karyawan tidak akan bisa aman dan nyaman.
6. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu terkait dengan judul penelitian ini maka dapat dipaparkan
sebagai berikut :
dipaparken sebagai berikut.

No Peneliti, Tahun Judul Variabel Hasil

1 Wahyuniardi et Pengaruh Lingkungan Lingkungan kerja


al., (2018) Budaya kerja berpengaruh positif dan
Organisasi dan signifikan terhadap
Lingkungan Kepuasan kepuasan kerja
Kerja terhadap kerja
Kepuasan Kerja
dan Kinerja
Karyawan

2 Aoliso, A., & Lao, Pengaruh Kepuasan kepuasan kerja yang


2018 Lingkungan kerja dimiliki karyawan
Kerja Terhadap ditentukan kondisi
Kepuasan Kerja Lingkungan lingkungan kerja yang
Pada PT. kerja ditempati karyawan.
Taspen Pengaruh yang diberikan
(Persero) lingkungan kerja
Kantor Cabang terhadap kepuasan kerja
Kupang memiliki kategori yang
sangta kuat dalam
menentukan besarnya
kepuasan kerja

3 Fadhilah, (2020) Pengaruh Person job fit Person job fit


person-job fit berpengaruh positif dan
terhadap Kepuasan signifikan terhadap
kepuasan kerja kerja kepuasan kerja
karyawan di
Dinas
Perumahan
dan Kawasan
Permukiman
Kota Cimahi

4 Fitriani, (2019) Pengaruh Kepuasan kepuasan kerja yang


person job-fit kerja dimiliki karyawan
terhadap ditentukan oleh tingkat
No Peneliti, Tahun Judul Variabel Hasil

kepuasan kerja Person job fit person job fit karyawan


karyawan di
Saung
Angklung Udjo
Bandung
5 Widyana, (2021 Pengaruh Person job fit Kepuasan kerja
Person-Job Fit dipenagruhi oleh person
Dan Kepuasan Kepuasan job fit karyawan secara
Kerja Terhadap kerja signifikan
Kinerja
Karyawan Pada
Pt Bpr Indra
Candra
6 Hidayat (2021) Pengaruh Motivasi Kompensasi berpengaruh
Kompensasi Kompensasi signifikan terhadap
Dan Motivasi Kepuasan kepuasan kerja karyawan
Terhadap kerja
Kinerja
Karyawan
Dengan
Kepuasan Kerja
Sebagai
Variabel
Intervening

7 Handayani Analisis Independent: lingkungan kerja


(2021) Pengaruh lingkungan berpengaruh positif
Lingkungan kerja terhadap kinerja.
Kerja Dan
Stress kerja
Stress Kerja
Terhadap
Kinerja
Karyawan Dependent:
kinerja
8 (Irwan & Irfan, Pengaruh Independent: lingkungan kerja
2021) lingkungan lingkungan berpengaruh negatif
kerja terhadap kerja signifikan terhadap
kinerja kinerja.
karyawan
Dependent:
kinerja

1. Obyek penelitian

Obyek penelitian ini adalah kinerja karyawan PT pungkok one Grobogan pada tahun 2023.
2. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah karyawan PT Pungkok one Grobogan pada tahun 2023
3. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian di lakukan di PT Pungkok one Grobogan.


4. Metode penelitian

Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data


menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linear berganda.
Kerangka konsep

Person job fit

Lingkungan Kepuasan Kinerja


kerja kerja

Motivasi
Kerja

Anda mungkin juga menyukai