Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Manajemen Volume 5 Nomor 1 (2019) p – ISSN : 2301-6256

Januari – Juni 2019 e - ISSN : 2615-1928


http://ejournal.lmiimedan.net

JURNAL MANAJEMEN
Open access available at http://ejournal.lmiimedan.net

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK


TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR SOSRO
Kromei L. Aritonang, Nira Fadilah, Tomy A. Aritonang, Okta V. Saragih
Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Job satisfaction is an emotional state that is pleasant or unpleasant
Diterima Mei 2019 for employees to view their work. Factors that influence job
satisfaction are career development and physical work
Disetujui Mei 2019
environment. Career development is a staffing activity that helps
Dipublikasikan Juni 2019 employees plan for future careers so that the company and
Keywords: employees concerned can develop themselves to the maximum. The
Career Development; work environment is all that is around the worker who influences
Physical work himself in carrying out the tasks charged. Unmet job satisfaction is
environment; Job due to unclear career development and an unfavorable work
satisfaction environment. PT. Sinar Sosro is engaged in the manufacture of
beverages. The research method uses a quantitative approach, the
type of research used is quantitative descriptive. Data collection is
done by interviews, questionnaires and documentation studies.
Data analysis used is a multiple linear regression. The population
is all employees of 150 people, where 110 people as samples. The
results showed that career development and physical work
environment simultaneously and partially had a positive and
significant effect on employee job satisfaction.

PENDAHULUAN sumber daya manusia. Saat ini sumber


Seiring dengan meningkatnya persaingan daya manusia dianggap sebagai sumber
antara perusahaan yang mengharuskan daya yang penting bagi perusahaan
setiap perusahaan untuk menjalankan untuk mencapai keberhasilan dan tujuan
kegiatan operasionalnya dengan optimal, dari suatu perusahaan. Pengeloaan
perusahaan sering mengabaikan tentang sumber daya manusia dalam perusahaan
pengelolaan sumber daya manusia yang bukan hal yang mudah karena
dimilikinya untuk meningkatkan kinerja melibatkan elemen dalam sebuah
perusahaan. Namun, kelangsungan hidup organisasi, yaitu karyawan, pimpinan,
dan pertumbuhan dari suatu perusahaan maupun sistem itu sendiri.
bukan hanya ditentukan dari
keberhasilan dalam mengelola keuangan, Kepuasan kerja merupakan salah satu
pemasaran, serta produknya, akan tetapi, faktor yang sangat penting bagi seorang
hal ini juga ditentukan dari keberhasilan karyawan untuk menghasilkan hasil
suatu perusahaan dalam mengelola kerja yang optimal. Dengan
STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2019 53
Jurnal Manajemen Vol. 5, No. 1 (53-60) p – ISSN : 2301-6256
Aritonang, Fadilah, Aritonang & Saragih (2019) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dengan apa yang sebenarnya dia peroleh


tersebut, maka para karyawan akan dari hasil kerjanyaa.
merasa dihargai keberadaannya. Ketika
seseorang merasakan kepuasan dalam Menurut Rivai dan Sagala (2009),
bekerja tentunya ia akan berupaya pengembangan karir juga merupakan hal
semaksimal mungkin dengan segenap yang krusial dimana manajemen dapat
kemampuan yang dimilikinya untuk meningkatkan produktivitas,
menyelesaikan tugas pekerjaanya. meningkatkan sikap kerja karyawan
terhadap pekerjaannya dan membangun
PT. Sinar Sosro merupakan salah satu kepuasan kerja yang lebih tinggi.
perusahaan yang bergerak di bidang
pembuatan minuman. PT. Sinar Sosro Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik
berdiri sejak tahun 1940. Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja
yang memiliki kepuasan terhadap Menurut Hanggraeni (2011), lingkungan
pekerjaannya akan memiliki kerja merupakan faktor yang berkaitan
kemungkinan yang lebih kecil untuk hubungan antara seseorang dengan rekan
berhenti dan akan kemungkinan kerjanya maupun atasannya, baik yang
mempengaruhi kerja seorang karyawan. sama maupun yang berbeda jenis
Usaha menciptakan kepuasan kerja pekerjaanya. Seseorang menginginkan
karyawan oleh perusahaan diharapkan lingkungan kerja yang nyaman untuk
akan mengurangi perilaku-perilaku memudahkan mereka dalam melakukan
negatif yang dapat menghambat kinerja tugasnya.
karyawan dalam suatu perusahaan. Studi-studi mengemukakan bahwa
Dalam hal ini PT. Sinar Sosro belum seseorang lebih menyukai keadaan fisik
mampu memenuhi kepuasan kerja yang tidak berbahaya atau merepotkan
karyawan dilihat dari perusahaan yang Temperatur, cahaya, kebisingan, dan
mengalami tingkat turnover karyawan faktor lingkungan lain juga dapat
yang cukup tinggi. mempengaruhi kepuasan kerja dan
berdampak pada kinerja.
TELAAH TEORI
Pengaruh Pengembangan Karir Menurut Nuraida (2014), lingkungan
Terhadap Kepuasan Kerja kerja fisik memberikan kepuasan dan
Menurut Kadarisman (2013), kenyamanan kerja. Layout yang baik
pengembangan karir merupakan usaha akan memberikan rasa puas dan nyaman
formal untuk meningkatkan dan ketika bekerja sehingga pegawai merasa
menambah kemampuan yang diharapkan betah bekerja di kantor.
berdampak pada pengembangan dan
perluas wawasan yang membuka Menurut Hartatik (2014), kepuasan kerja
kesempatan mendapatkan posisi/jabatan menyangkut sikap seorang terhadap
yang memuaskan dalam kehidupan lingkungan di mana dia bekerja.
sebagai pegawai. Semakin positif sikapnya terhadap
berbagai aspek lingkungan kerja, maka
Menurut Sopiah (2009), kepuasan kerja ia akan semakin merasa puas.
yang dirasakan karyawan adalah
karyawan tersebut membandingkan Kerangka Konseptual
antara apa yang dia harapkan, dan yang Menurut Kadarisman (2013),
akan dia peroleh dari hasil kerjannya pengembangan karir merupakan usaha
54 JANUARI – JUNI 2019 STIE LMII MEDAN
Jurnal Manajemen Volume 5 Nomor 1 (2019) p – ISSN : 2301-6256
Januari – Juni 2019 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

formal untuk meningkatkan dan yang adil dalam berkarir, kepedulian


menambah kemampuan yang diharapkan para atasan langsung, informasi tentang
berdampak pada pengembangan dan berbagai peluang promosi, minat untuk
perluas wawasan yang membuka dipromosikan, dan tingkat kepuasan.
kesempatan mendapatkan posisi/jabatan
yang memuasakan dalam kehidupan Menurut Sedarmayanti (2009), indikator
sebagai pegawai. lingkungan kerja fisik meliputi
penerangan lampu dan pencahayaan,
Berdasarkan pada rumusan dan telaah temperatur/ditempat kerja, kelembapan
pustaka yang telah diuraikan sebelumnya ditempat kerja, sirkulasi udara di tempat
mengenai pengembangan karir dan kerja, kebisingan ditempat kerja, getaran
lingkungan kerja fisik serta pengaruhnya mekanik ditempat kerja, bau-bauan di
terhadap kepuasan kerja karyawan, maka tempat kerja, tata warna di tempat kerja,
dapat disimpulkan sebagai berikut. dekorasi ditempat kerja, musik di tempat
kerja, dan keamanan di tempat kerja.
Menurut Hasibuan (2013:202), indikator
kepuasan kerja, yaitu kedisiplinan, moral
kerja, dan turnover.

Uji Validitas dan Reliabilitas


Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat valid atau
kesahihan insrumen. Menurut Sugiyono
Gambar 1. Kerangka Konseptual (2005), “jika nilai validitas setiap
METODE PENELITIAN pertanyaan lebih besar dari nilai
Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. koefisien korelasi (r) 0,30 maka butir
Sinar Sosro, Medan. Metode penelitian pertanyaan sudah dianggap valid”.
menggunakan pendekatan kuantitatif, Menurut Ghozali (2009), reliabilitas
jenis penelitian yang digunakan adalah alat untuk mengukur suatu
deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data kuesioner yang merupakan indikator dari
dilakukan dengan wawancara, kuesioner variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dan studi dokumentasi. Analisis data dikatakan reliabel atau handal jika
yang digunakan adalah regresi linier jawaban seseorang terhadap pertanyaan
berganda. adalah konsisten atau stabil dari waktu
Populasi yang digunakan adalah seluruh ke waktu.
karyawan yang berjumlah 150 orang. Teknik analisis data yaitu menggunakan
Penentuan sampel dalam penelitian pendekatan kuantitatif, jenis data yang
menggunakan rumus Slovin dengan digunakan adalah deskriptif kuantitatif
mengambil 110 orang sebagai sampel, dan sifat penelitian adalah descriptive
dan 30 orang di luar sampel akan explanatory.
dijadikan untuk uji validitas dan
reliabilitas instrumen penelitian.

Menurut Siagian (2015), indikator


pengembangan karir adalah perlakuan
STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2019 55
Jurnal Manajemen Vol. 5, No. 1 (53-60) p – ISSN : 2301-6256
Aritonang, Fadilah, Aritonang & Saragih (2019) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

HASIL DAN PEMBAHASAN kepuasan kerja. Hasil uji F dapat dilihat


Analisis Regresi Linear Berganda dari Tabel 2 uji F pada lampiran.
Setelah dilakukan uji asumsi klasik
dengan cara menguji normalitas, Berdasarkan hasil analisis data, dapat
multikolinieritas, dan uji dilihat bahwa nilai Fhitung adalah sebesar
heteroskedastisitas dengan hasil tidak 165,489, sedangkan Ftabel sebesar 3,08.
ada permasalahan, maka selanjutnya Dari hasil ini diketahui Fhitung> Ftabel dan
dilakukan uji regresi linier berganda. signifikansi 0,000 < 0,05, maka hasil
Tabel 1 (Lihat lampiran) menunjukkan penelitian menunjukkan bahwa secara
persamaan regresi linier berganda simultan H1 diterima dan H0 ditolak. Hal
sebagai berikut: ini menunjukkan bahwa pengembangan
Y = 1,895 + 0,468X1 + 0,258X2 + e karir dan lingkungan kerja fisik
berpengaruh positif dan signifikan
Dari persamaan regresi linier berganda terhadap kepuasan kerja karyawan pada
di atas dapat dijelaskan hal-hal sebagai PT. Sinar Sosro.
berikut:
Pengujian hipotesis secara parsial
1. Nilai konstanta (a) sebesar 1,895 menggunakan Uji t. Uji parsial (uji t)
artinya bahwa jika tidak terdapat dilakukan untuk menguji secara parsial
variabel pengembangan karir dan variabel bebas yang terdiri dari
lingkungan kerja fisik, maka nilai pengembangan karir dan lingkungan
kepuasan kerja sebesar 1,895 kerja fisik mempunyai pengaruh yang
satuan. positif dan signifikan terhadap kepuasan
2. Variabel pengembangan karir kerja karyawan pada PT. Sinar Sosro.
sebesar 0,468 bernilai positif
yang artinya bahwa setiap Berdasarkan Tabel 1 di lampiran, uji
kenaikan variabel pengembangan parsial diperoleh dengan hasil sebagai
karir 1 satuan, maka nilai berikut:
variabel kepuasan kerja akan 1. Uji hipotesis parsial variabel
naik sebesar 0,468 satuan. pengembangan karir dari tabel
3. Variabel lingkungan kerja fisik tersebut dapat dilihat nilai thitung
sebesar 0,258 bernilai positif variabel pengembangan karir
yang artinya bahwa setiap (X1) adalah sebesar 7,553 dengan
kenaikan variabel lingkungan nilai signifikan 0,000 maka hasil
kerja fisik 1 satuan, maka nilai penelitian menunjukkan hipotesis
variabel kepuasan kerja akan H1 diterima karena thitung > ttabel
naik sebesar 0,258 satuan. (7,553 > 1,659) dan signifikan
lebih kecil dari 0,05 yang berarti
Pengujian Hipotesis bahwa variabel pengembangan
Pengujian hipotesis secara simultan karir berpengaruh positif dan
menggunakan uji F. Uji F atau uji signifikan terhadap variabel
simultan dilakukan untuk mengetahui kepuasan kerja pada PT. Sinar
pengaruh atau hubungan positif dan Sosro.
signifikan variabel bebas yaitu 2. Uji hipotesis parsial variabel
pengembangan karir dan lingkungan lingkungan kerja fisik dari tabel
kerja fisik terhadap variabel terikat yaitu tersebut dapat dilihat nilai thitung
56 JANUARI – JUNI 2019 STIE LMII MEDAN
Jurnal Manajemen Volume 5 Nomor 1 (2019) p – ISSN : 2301-6256
Januari – Juni 2019 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

variabel lingkungan kerja fisik terhadap variabel kepuasan kerja pada


(X2) adalah sebesar 7,008 dengan PT. Sinar Sosro.
nilai signifikan 0,000 maka hasil
penelitian menunjukkan hipotesis Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik
H1 diterima karena thitung > ttabel Terhadap Kepuasan Kerja
(7,008 > 1,984) dan signifikan Hasil pengujian secara parsial
lebih kecil dari 0,05 yang berarti menunjukkan bahwa variabel lingkungan
bahwa variabel lingkungan kerja kerja fisik memiliki nilai thitung sebesar
fisik berpengaruh positif dan 7,008 dengan nilai signifikan 0,000
signifikan terhadap variabel maka hasil penelitian menunjukkan
kepuasan kerja karyawan PT. hipotesis H1 diterima karena thitung > ttabel
Sinar Sosro. (7,008 > 1,984) dan signifikan lebih
kecil dari 0,05 yang berarti bahwa
Koefisien Determinasi (R Square) variabel lingkungan kerja fisik
Koefisien determinansi (R2) digunakan berpengaruh positif dan signifikan
untuk mengukur seberapa jauh terhadap variabel kepuasan kerja
kemampuan model dalam menerangkan karyawan PT. Sinar Sosro.
variansi variabel dependen, dimana nilai Pengaruh Pengembangan Karir dan
R2 berkisar antara 0 < R2 < 1. Lingkungan Kerja Fisik Terhadap
Berdasarkan Tabel 3 di lampiran dapat Kepuasan Kerja
dilihat bahwa nilai adjusted R square Hasil pengujian menyimpulkan bahwa
adalah 0,751 yang artinya bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 165,489,
kemampuan variansi variabel sedangkan Ftabel sebesar 3,08. Dari hasil
pengembangan karir dan lingkungan ini diketahui Fhitung > Ftabel dan
kerja fisik dapat menjelaskan variansi signifikansi 0,000 < 0,05, maka hasil
kepuasan kerja adalah sebesar 75,1% penelitian menunjukkan bahwa secara
dan sisanya 24,9% merupakan variabel simultan H1 diterima dan H0 ditolak. Hal
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan
ini seperti seleksi kerja, pelatihan, karir dan lingkungan kerja fisik
kompensasi, pengawasan, sress kerja, berpengaruh positif dan signifikan
kompetensi, disiplin kerja dan lain terhadap kepuasan kerja karyawan pada
sebagainya. PT. Sinar Sosro.
Pembahasan Hasil Penelitian KESIMPULAN
Pengaruh Pengembangan Karir Dari hasil penelitian dan pembahasan,
Terhadap Kepuasan Kerja maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
Hasil pengujian secara parsial berikut:
menunjukkan bahwa variabel 1. Hasil pengujian secara parsial
pengembangan karir memiliki nilai t hitung menunjukkan bahwa
adalah sebesar 7,553 dengan nilai pengembangan karir berpengaruh
signifikan 0,000 maka hasil penelitian positif dan signifikan terhadap
menunjukkan hipotesis H1 diterima kepuasan kerja karyawan pada
karena thitung > ttabel (7,553 > 1,659) dan PT. Sinar Sosro.
signifikan lebih kecil dari 0,05 yang 2. Hasil pengujian secara parsial
berarti bahwa variabel pengembangan menunjukkan bahwa lingkungan
karir berpengaruh positif dan signifikan kerja fisik berpengaruh positif
STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2019 57
Jurnal Manajemen Vol. 5, No. 1 (53-60) p – ISSN : 2301-6256
Aritonang, Fadilah, Aritonang & Saragih (2019) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

dan signifikan terhadap kepuasan kelima. Jakarta: Penerbit PT.


kerja karyawan pada PT. Sinar Bumi Aksara.
Sosro. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
3. Hasil pengujian secara simultan Kuantitatif Kualitatif Dan R &
menunjukkan bahwa D. Bandung: CV. Alfabeta.
pengembangan karir dan Sunyoto, Danang. 2013. Manajemen
lingkungan kerja fisik Sumber Daya Manusia. Cetakan
berpengaruh signifikan terhadap Kedua Penerbit CAPS (Center
kepuasan kerja karyawan pada for Academic Publishing
PT. Sinar Sosro. Service).
__________. 2015. Manajemen Dan
DAFTAR PUSTAKA Pengembangan Sumber Daya
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Manusia. Cetakan Pertama:
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Jakarta.
Penerbit Erlangga. Sutrisno, 2009. Manajemen Sumber
Hartatik. 2014. Buku Praktis Daya Manusia. Cetakan Pertama:
Mengembangkan SDM. Cetakan Jakarta.
Pertama. Banguntapan: Wibowo. 2013. Manajemen Kinerja.
Yogyakarta. Cetakan ke empat.
Kadarisman. 2013. Manajemen
Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Cetakan Kedua.
Jakarta: Penerbiit PT Grafindo
Persada.
Mangkunegara. 2013. Manajemen
Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Cetakan
Kesebelas Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Samsudin, Sadili. 2010. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Cetakan
ke-3. Bandung: Penerbit
CV. Pustaka Setia.
Sedarmayanti. 2011. Tata Kerja Dan
Produktivitas Kerja. Cetakan
Ketiga: Bandung.
Siagian, Sondang. 2015 Manajemen
Sumber Daya Manusia. Cetakan

58 JANUARI – JUNI 2019 STIE LMII MEDAN


Jurnal Manajemen Volume 5 Nomor 1 (2019) p – ISSN : 2301-6256
Januari – Juni 2019 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

LAMPIRAN
Tabel 1. Koefisien Regresi
a
Coefficients

Unstandardized
Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 1,895 ,811 2,337 ,021

Pengembangan Karir ,468 ,062 ,492 7,553 ,000

Lingkungan Kerja Fisik ,258 ,037 ,456 7,008 ,000

a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

Sumber: Hasil penelitian 2019, data diolah

Tabel 2. Uji F
a
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

b
1 Regression 1035,200 2 517,600 165,489 ,000

Residual 334,664 107 3,128

Total 1369,864 109

a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

Sumber: Hasil penelitian 2019, data diolah

STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2019 59


Jurnal Manajemen Vol. 5, No. 1 (53-60) p – ISSN : 2301-6256
Aritonang, Fadilah, Aritonang & Saragih (2019) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

Tabel 3. Koefisien Determinasi


b
Model Summary

R Square Adjusted R Square

,756 ,751

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja Fisik, Pengembangan Karir

b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

60 JANUARI – JUNI 2019 STIE LMII MEDAN

Anda mungkin juga menyukai