SATISFACTION PADA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT BANK DAERAH NUSA TENGGARA BARAT CABANG KABUPATEN SUMBAWA)
SKRIPSI
AL HADID ADLU HIZBULLAH
18.01.061.097
FAKULTAS PSIKOLOGI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI SUMBAWA MARET 2022 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada perkembangan era modern saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin meningkat, seriring berjalanannya waktu sebuah industri organisasi menyadari bahwa pentingnya sumber daya manusia untuk perkembangan perusahaan. Sumber daya manusia di dalam sebuah perusahaan merupakan ujung tombak dari kesuksesan perusahaan, sehingga diharapkan mampu bekerja sesuai dengan tuntutan perusahaan (Shabrina dan Ratnaningsih, 2019), Selain itu, individu juga dituntut untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan potensi dalam kinerja dan produktivitas di perusahaan guna menjadi tolak ukur keberhasilan dalam bekerja, dan juga memiliki daya bersaing dengan yang lain dalam peningkatan kerja. Dalam merealisasikan itu, perusahaan menuntut sumber daya yang terlibat di dalamnya harus mampu mempertahankan eksistensi perusahaan. Perkembangan perusahan tidak hanya dilihat dari sektor keuangan saja akan tetapi juga melibatkan sektor sumber daya manusia yang baik. Menurut (Ghoniyah dan Masurip, 2001) Sumber Daya Manusia merupakan salah satu bagian dalam sebuah organisasi yang memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan perkembangan atau maju mundurnya sebuah organisasi. Sehingga dengan keberhasilan mengelola sumber dara manusia yang baik akan memberikan dampak positif untuk perekembangan perusahaan. Sumber daya manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi (Hasibuan, 2010). Tentunya faktor sumber daya manusia merupakan elemen penting yang harus di perhatikan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dikarenakan faktor tersebut yang akan memberikan kinerjanya kepada perusahaan sehingga perusahaan dapat mewujudkan segala bentuk tujuannya, maka dari itu sebuah perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang unggul.
Perusahaan atau suatu instansi akan sulit untuk beroperasi dengan
lancar dan berkembang untuk memenuhi sasaran yang di targetkan, jika karyawannya tidak bisa menyelesaikan tugas dan fungsinya dengan baik. Sumber daya manusia memiliki kontribusi yang paling dominan. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organinasi karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisaasi (Hasibuan 2015). Ketika perusahaan memberi berbagai tuntutan dan tekanan pekerjaan pada karyawan tanpa memperhatikan keseimbangan kehidupan kerja (work life balance) serta kepuasan kerja (work satisfaction) pada karyawan itu akan memberikan penurunan kinerja perusahaan dalam mencapai target yang telah ditentukan. Maka dari itu sebuah persusahaan perlu memperhatikan keseimbangan dalam beban kerja karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan yang akan berpengaruh dalam perkembangan perusahaan. Menurut Schermerhorn (2005) Work life Balance adalah kemampuan seseorang untuk menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan dengan kebutuhan pribadi dan keluarganya. Work life balance yang baik didefinisikan sebagai situasi dimana pekerja merasa mampu menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi atau komitmen lain (Moore dalam Moedy, 2013) Dalam menunjang keseimbangan kehidupan pribadi dengan pekerjaan, individu harus memiliki kemampuan untuk mengatur waktu yang dibutuhkan dalam kedua peran yang berbeda tersebut. Menurut Frame dan Hartog dalam Moedy (2013) work life balance berarti karyawan dapat dengan bebas menggunakan jam kerja yang fleksibel untuk menyeimbangkan pekerjaan atau karyanya dengan komitmen lain seperti keluarga, hobi, seni, studi dan tidak hanya fokus terhadap pekerjaannya. Dalam hal ini work life balance yang baik adalah sebuah situasi dimana pekerja merasa mampu menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi atau komitmen lain. Dengan begitu seorang karyawan dapat memberikan pengaruh yang baik pada sektor kehidupan pribadinya dan juga pada sektor tanggung jawab terhadap pekerjaanya. Pengaruh Work life balance dalam menunjang kinerja karyawan sebuah perusahaan akan diimbangi dengan kepuasan bekerja. Work life balance dapat menciptakan kepuasan pekerja dalam melaksanakan pekerjaan mereka (Malik et al. 2014). Menurut Hasibuan (2010) kepuasan kerja (work satisfaction) adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Setiap individu yang memiliki kepuasan dalam pekerjaannya akan memberikan efek positif dalam tingkat kinerja nya dalam perusahaan dan juga memberikan kenyamanan dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya. Dengan terwujudnya kepuasan kerja, seorang karyawan akan memiliki memiliki kebahagiaan dari keseimbangan yang terjadi antara beban kerja dengan hasil yang diperoleh dari pekerjaan yang dilakukan. Kepuasan kerja (work satisfaction) pada umumnya diartikan sebagai respons emosional seorang karyawan terhadap penilaian nilai atau hasil yang diperoleh dari pemenuhan pekerjaan yang dirasakan. Jika tangung jawab dan target dari pekerjaan sudah terpenuhi, maka akan memberikan kepuasan tersendiri dan ketika seorang karyawan mengabaikan tangung jawab dari pekerjaannya, maka akan berdampak pada emosi ketidakpuasan yang akan berpengaruh pada kelangsungan kehidupan pribadi, sehingga memeberikan ketidak seimbangan anatara pekerjaan dan kepentingan pribadi. Menciptakan dan memelihara kepuasan kerja karyawan merupakan upaya yang dapat berdampak besar bagi kelangsungan perusahaan. Hal ini dikarenakan, karyawan yang puas membawa pengaruh yang positif bagi perusahaan, seperti meningkatkan efisiensi dan produktivitas (Kanwar et al., 2009). Dengan memperhatikan kepuasan kerja terhadap karyawan nya, perusahaan akan mampu berkembang dengan baik sesuia dengan target yang ingin dicapai. Adapun hal yang menjadi faktor penting dalam penilaian dalam keseimbangan kehidupan kerja (work life balance) adalah dengan terwujudnya kepuasan kerja (work satisfaction). Bedasarkan penelitian dari Fenia dan Wehelmina (2018) dengan menggunakan metode kuisioner pada pengaruh work life balance terhadap kepuasan kerja pada karyawan Hotel Sintesa Peninsula Manado memiliki kepuasan kerja karyawan sebesar 37,4%. Sehingga memberikan keseimbangan yang baik dengan tercapainya kepuasan kerja pada karyawan Hotel Sintesa Peninsula Manado. Hal tersebut tercapai dengan adanya dukungan dari instansi terkait pentingnya work life balance pada karyawannya. Hasil tersebut tidak luput dari tingkat professionalitas dari pihak instansi yang memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan karyawannya dan juga agar perhatian dalam memberikan kenyaman karyawannya dalam setiap pekerjaanya. Pada penelitian kali ini terdapat keunikan yang terletak pada variabel yang memberikan nilai-nilai dari aspek work life balance terhadap work satisfaction pada karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Syariah cabang Kabupaten Sumbawa. Dengan adanya varibel yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan diharapkan penelitian ini mampu memebrikan dampak positif untuk perusahaan dan juga untuk perkembangan ilmu pengetahuan psikologi industri organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat hubungan antara Work Life Balance terhadap Work Satisfaction pada karyawan instansi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Syariah cabang Kabupaten Sumbawa.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Work Life Balance terhadap Work Satisfaction pada karyawan instansi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Syariah cabang Kabupaten Sumbawa.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa di ambil dari penelitian ini yakni sebagi berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi terkait hubungan work life balance terhadap work satisfaction pada karyawan sebuh perusahaan, dan juga dapat menjadi gambaran untuk peneliti selanjtnya terkait variable dalam penelitian ini.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Peneliti Terwujudnya penelitian ini di harapkan mampu memeberikan pengalaman serta pengetahuan baru kepada peneliti, terkait hubungan work life balance terhadap work satisfaction pada karyawan dan untuk mendapatkan pengetahuan baru dalam ilmu psikologi, khusus nya di psikologi industri organisasi. 1.4.2.2 Bagi Instansi Terkait Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran serta masukan kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Syariah cabang Kabupaten Sumbawa, terkait untuk perkembangan instansi yang lebih baik. 1.4.2.3 Bagi Universitas Dengan adanya penelitian ini di harapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi bagian dari dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan untuk menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya di Universitas Teknologi Sumbawa.
1.5 Hipotesis penelitian
Ha : Terdapat hubungan antara work life balance terhadap work
satisfaction pada karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Syariah cabang Kabupaten Sumbawa.
Ho : Tidak terdapat hubungan antara work life balance terhadap
work satisfaction pada karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Syariah cabang Kabupaten Sumbawa.