Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA

KARYAWAN ADMINISTRASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. SOEHADI PRIJONEGORO KABUPATEN SRAGEN DENGAN
KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Agung Wijayanto 1)
Amin Wahyudi 2)
Y. Djoko Suseno 3)
1, 2, 3)
Program Studi Magister Manajemen Universitas Slamet Riyadi Surakarta
e-mail: 1) agung0761@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this study is to analyze the influence of work motivation


and welfare to the performance either directly or indirectly through job
satisfaction at the administrative staff at the Regional General Hospital
(RSUD) dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Regency. This research takes place
at the Regional General Hospital (RSUD) dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
regency with research variables of work motivation, welfare, job satisfaction
and performance. The population that exist in this research is all
administrative employees at the RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
regency which amounted to 198 with the sample number 50 respondents.
Data collection in this study using questionnaires and documentation. Data
analysis technique used is path analysis. The results of research work
motivation and welfare affect the performance either directly or indirectly
through job satisfaction at the administrative staff at the RSUD dr. Soehadi
Prijonegoro Sragen Regency.

Keywords: work motivation, welfare, job satisfaction, performance.

PENDAHULUAN orang dalam menjalankan pekerjaannya


Setiap rumah sakit akan selalu ber- (Mahsun, 2006: 28).
usaha untuk meningkatkan kinerja karya- Dalam rangka meningkatkan ki-
wan khususnya bagian administrasi de- nerja karyawan faktor penting yang harus
ngan harapan apa yang menjadi tujuan diperhatikan adalah kepuasan kerja kar-
rumah sakit akan tercapai dengan du- yawan. Di mana kepuasan kerja merupa-
kungan kualitas pelayanan administrasi kan ekspresi seseorang terhadap peng-
yang baik. Berbagai cara akan ditempuh hargaan yang diterimanya, terkait dengan
oleh pihak manajemen rumah sakit dalam pekerjaan yang dilakukan. Pendapatan
meningkatkan kinerja karyawannya, khu- yang diterimanya dapat berbentuk instrin-
susnya termasuk karyawan bagian admi- sik. Pendapatan intrinsik dapat berupa
nistrasi, di antaranya dengan memperha- adanya perasaan tanggung jawab, tan-
tikan kepuasan kerja karyawan dan mem- tangan dan pengakuan orang lain. Peng-
berikan motivasi kepada karyawan terse- hargaan ekstrinsik dapat berupa gaji, kon-
but. Agar kepuasan kerja karyawan selalu disi kerja tingkat pengawasan, lingkungan
konsisten maka setidak-tidaknya perusa- kerja dan sebagainya (Gibson, 2006:
haan selalu memperhatikan motivasi, dan 182).
kesejahteraan, dan hal-hal lain yang da- Berdasarkan pengertian di atas, ma-
pat mempengaruhi kemampuan sese- ka dapat diketahui bahwa salah satu fak-
tor yang dapat berpengaruh terhadap ke-

204 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 204 – 219
puasan kerja karyawan adalah motivasi. agar merasa puas, nyaman serta senang
Motivasi mempersoalkan bagaimana cara dalam bekerja. Dengan begitu, motivasi
mengarahkan daya dan potensi agar be- karyawan untuk berprestasi akan terus
kerja mencapai tujuan yang ditentukan meningkat. Tujuan pemberian kesejahte-
(Malayu S.P Hasibuan, 2006: 141). De- raan tidak hanya untuk kepentingan kar-
ngan adanya motivasi yang tepat para yawan saja tetapi juga untuk kepentingan
karyawan akan terdorong untuk berbuat perusahaan.
semaksimal mungkin dalam melaksana- Penelitian terdahulu yang relevan
kan tugasnya karena meyakini bahwa dengan pengaruh kesejahteraan terhadap
dengan keberhasilan organisasi dalam kepuasan kerja dilakukan oleh Jaya Bah-
mencapai tujuan dan berbagai sasaran- wiyati (2013) yang menyatakan bahwa
nya, kepentingan-kepentingan pribadi kesejahteraan mempunyai pengaruh sig-
para anggota organisasi tersebut akan nifikan terhadap prestasi kerja. Penelitian
tercakup pula. Dengan motivasi yang yang lain yang juga menganalisis penga-
tinggi akan menciptakan sebuah komit- ruh kesejahteraan terhadap kinerja. Feli-
men terhadap apa yang menjadi tang- cyta Yonatan (2011) yang menyatakan
gung jawabnya dalam menyelesaikan bahwa kesejahteraan berpengaruh positif
setiap pekerjaan. dan signifikan terhadap kepuasan kerja.
Penelitian terdahulu yang relevan Kepuasan kerja juga seringkali da-
dengan pembahasan pengaruh motivasi pat berpengaruh terhadap kinerja. Mas-
kerja terhadap kepuasan kerja dilakukan rukhin dan Waridin (2006) dalam hasil pe-
oleh Ananda dan Deskak (2014) yang nelitiannya menyebutkan bahwa kepuas-
melakukan analisis tentang pengaruh an berpengaruh positif dan signifikan ter-
motivasi kerja terhadap kepuasan kerja. hadap kinerja. Penelitian yang lain dilaku-
Hasil penelitiannya menarik kesimpulan kan oleh Suwardi dan Joko Utomo (2011)
bahwa motivasi kerja berpengaruh positif juga menerangkan bahwa kepuasan ber-
dan signifikan terhadap kepuasan kerja. pengaruh positif dan signifikan terhadap
Penelitian lain juga dilakukan oleh Kristi- kinerja. Hasil penelitian Raja Bahrial Ak-
anto, Ria Imelda, Ruth Dwi Setiawati Te- bar (2013) dari hasil penelitiannya dapat
dja Abdi dan Agustinus Nugroho (2013) ditarik kesimpulan bahwa kepuasan kerja
dalam penelitiannya juga menerangkan tidak berpengaruh signifikan terhadap ki-
bahwa motivasi kerja berpengaruh positif nerja. Dari hasil penelitian terdahulu ter-
dan signifikan terhadap kepuasan kerja. dapat research gap dari hasil pengaruh
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ed- kepuasan kerja terhadap kinerja.
gardus M. Mbeu Djaw (2014) menyata- Berdasarkan beberapa teori dan pe-
kan bahwa motivasi kerja tidak berpenga- nelitian terdahulu di atas, maka pada da-
ruh siginifikan terhadap kepuasan kerja. sarnya terdapat perbedaan variabel yang
Faktor lain yang dapat berpengruh mempengaruhi kinerja karyawan. Di ma-
terhadap kepuasan kerja dalam rangka na peran variabel dalam masing-masing
meningkatkan kinerja karyawan adalah perusahaan dalam mempengaruhi kinerja
kesejahteraan. Menurut Hasibuan (2013: karyawan sangat dipengaruhi oleh ba-
185) kesejahteraan karyawan adalah ba- nyak hal yang ada pada masing-masing
las jasa pelengkap (material dan nonma- perusahaan tersebut. Terkait dengan per-
terial) yang diberikan berdasarkan kebi- masalahan di atas, maka dalam peneliti-
jaksanaan. Tujuannya untuk memperta- an ini terkait dengan upaya meningkatkan
hankan dan memperbaiki kondisi fisik dan kinerja karyawan administrasi di RSUD
mental karyawan agar produktivitas ker- dr. Soehadi Prijonegoro Kabupaten Sra-
janya meningkat. Pemberian kesejahte- gen dalam upaya meningkatkan produk-
raan merupakan salah satu cara yang tivitas rumah sakit, dapat diketahui bahwa
efektif untuk memelihara sikap karyawan faktor kepuasan kerja merupakan faktor

Pengaruh Motivasi Kerja dan Kesejahteraan … (Agung W., Amin W., & Y. Djoko S.) 205
yang sangat penting. Terdapat banyak pat menunjukkan kinerja karyawan yang
faktor yang dapat berpengaruh terhadap tinggi pula. Di Rumah Sakit Umum Dae-
kepuasan kerja karyawan administrasi di rah dr. Soehadi Prijonegoro Kabupaten
RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Kabupa- Sragen pihak manajemen rumah sakit
ten Sragen di antaranya adalah motivasi selalu berupaya untuk memberikan moti-
dan kesejahteraan karyawan. vasi dan kesejahteraan kepada karya-
Dalam rangka meningkatkan pro- wannya untuk dapat bekerja lebih baik.
duktivitas rumah sakit, pihak manajemen Motivasi dan kesejahteraan diberikan
rumah sakit selalu memperhatikan kinerja oleh pihak rumah sakit baik secara materi
karyawannya. Mengingat pelayanan ad- maupun non materi seperti dengan
ministrasi memegang peran yang cukup adanya pemberian cuti dan insentif bagi
penting dalam mendukung operasional mereka yang mempunyai prestasi kerja
RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Kabupa- yang baik, pemberian asuransi kesehatan
ten Sragen, maka upaya peningkatan dan keselamatan kerja, dan ada kalanya
kinerja karyawan administrasi dilakukan rumah sakit juga memberikan refresing
dengan perhatian pada beberapa aspek bagi karyawannya dengan mengadakan
seperti kepuasan kerja, motivasi dan per- rekreasi dan sebagainya. Mengingat
hatian terhadap kesejahteraannya. pentingnya pelayanan administrasi dalam
Salah satu faktor yang dapat digu- mendukung operasional rumah sakit di
nakan untuk meningkatkan kinerja karya- RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Kabupa-
wan administrasi adalah kepuasan kerja. ten Sragen, maka dalam penelitian ber-
Kepuasan kerja merupakan kondisi di upaya untuk menganalisis permasalahan
mana suatu efektifitas atau respon emo- yang muncul seputar upaya penilaian
sional terhadap aspek pekerjaan (Kreit- pengaruh motivasi kerja, kesejahtaraan
ner dan Kinicki, 2006: 271). Untuk dapat dan kepuasan kerja terhadap kinerja
meningkatkan kepuasan kerja karyawan, karyawan administrasi di RSUD dr.
maka perlu adanya pemahaman terha- Soehadi Prijonegoro Kabupaten Sragen.
dap karakteristik karyawan tersebut. De- Tujuan penelitian ini adalah: 1)
ngan adanya pemahaman terhadap ka- Menganalisis signifikansi pengaruh moti-
rakteristik dari karyawan, maka akan da- vasi kerja terhadap kepuasan kerja karya-
pat dilakukan upaya untuk meningkatkan wan administrasi di RSUD dr. Soehadi
kepuasannya. Untuk itulah pihak perusa- Prijonegoro Kabupaten Sragen. 2) Meng-
haan senantiasa berupaya lebih dekat analisis signifikansi pengaruh kesejahte-
dengan karyawan untuk dapat mengeta- raan terhadap kepuasan kerja karyawan
hui harapan mereka terhadap apa yang administrasi di RSUD dr. Soehadi Prijone-
dilakukan dalam bekerja. Dengan demi- goro Kabupaten Sragen. 3) Menganalisis
kian pemenuhan harapan karyawan oleh signifikansi pengaruh motivasi kerja ter-
perusahaan juga akan lebih mudah dida- hadap kinerja karyawan administrasi di
pat. RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Kabupa-
Banyak aspek yang harus diperhati- ten Sragen. 4) Menganalisis signifikansi
kan dalam upaya meningkatkan kepuas- pengaruh kesejahteraan terhadap kinerja
an kerja karyawan, di antaranya yaitu mo- karyawan administrasi di RSUD dr. Soe-
tivasi kerja, dan kesejahteraan. Kepuas- hadi Prijonegoro Kabupaten Sragen. 5)
an kerja menunjukkan emosional karya- Menganalisis signifikansi pengaruh kepu-
wan dalam melaksanakan tugas dan asan kerja terhadap kinerja karyawan ad-
tanggung jawabnya, untuk itu beberapa ministrasi di RSUD dr. Soehadi Prijone-
aspek tersebut di atas, harus selalu men- goro Kabupaten Sragen. 6) Menganalisis
dapatkan perhatian yang serius. Karena mediasi kepuasan kerja pada pengaruh
kita tahu bahwa dengan adanya kepuas- motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
an kerja yang tinggi diharapkan akan da- administrasi di RSUD dr. Soehadi Prijo-

206 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 204 – 219
negoro Kabupaten Sragen. 7) Mengana- nya karena meyakini bahwa dengan
lisis mediasi kepuasan kerja pada penga- keberhasilan organisasi dalam menca-
ruh kesejahteraan terhadap kinerja karya- pai tujuan dan berbagai sasarannya,
wan administrasi di RSUD dr. Soehadi kepentingan-kepentingan pribadi para
Prijonegoro Kabupaten Sragen. anggota organisasi tersebut akan ter-
cakup pula. Dengan motivasi yang
Kerangka Pemikiran tinggi akan menciptakan sebuah ko-
Untuk menunjukkan suatu arah dari mitmen terhadap apa yang menjadi
penyusunan agar dapat memperoleh tanggung jawabnya dalam menyele-
gambaran yang lebih jelas, maka dalam saikan setiap pekerjaan.
penelitian ini penulis membuat suatu ke- Penelitian terdahulu yang relevan
rangka pemikiran. Kerangka pemikiran dengan pembahasan pengaruh moti-
dalam penelitian ini adalah seperti gam- vasi kerja terhadap kepuasan kerja
bar 1 di bawah ini: dilakukan oleh Ananda dan Deskak
(2014) yang melakukan analisis ten-
Keterangan: tang pengaruh motivasi kerja terhadap
Variabel Independen : Motivasi Kerja (X1) kepuasan kerja. Hasil penelitiannya
dan Kesejahteraan menarik kesimpulan bahwa motivasi
(X2) kerja berpengaruh positif dan signifi-
Variabel Dependen : Kinerja (Y2) kan terhadap kepuasan kerja. Peneli-
Variabel Intervening : Kepuasan Kerja tian lain juga dilakukan oleh Kristianto,
(Y1) Ria Imelda, Ruth Dwi Setiawati Tedja
Abdi dan Agustinus Nugroho (2013)
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS dalam penelitiannya juga menerang-
1. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Ke- kan bahwa motivasi kerja berpengaruh
puasan Kerja Karyawan positif dan signifikan terhadap kepuas-
Motivasi mempersoalkan bagai- an kerja. Hasil penelitian yang dilaku-
mana cara mengarahkan daya dan kan oleh Edgardus M. Mbeu Djaw
potensi agar bekerja mencapai tujuan (2014) menyatakan bahwa motivasi
yang ditentukan (Malayu S.P Hasibu- kerja tidak berpengaruh siginifikan ter-
an, 2006: 141). Dengan adanya moti- hadap kepuasan kerja. Berdasarkan
vasi yang tepat para karyawan akan penjelasan tersebut, maka hipotesis
terdorong untuk berbuat semaksimal dalam penelitian ini adalah:
mungkin dalam melaksanakan tugas-

Motivasi Kerja
(X1)

Kepuasan Kerja Kinerja


(Y1) (Y2)

Kesejahteraan
(X2)

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

Pengaruh Motivasi Kerja dan Kesejahteraan … (Agung W., Amin W., & Y. Djoko S.) 207
H1: Terdapat pengaruh yang signifi- orang tersebut melakukan tindakan.
kan motivasi kerja terhadap ke- Hal ini berarti motivasi mempersoal-
puasan kerja karyawan adminis- kan bagaimana caranya mendorong
trasi di RSUD dr. Soehadi Prijo- gairah kerja bawahan, agar mereka
negoro Kabupaten Sragen. mau bekerja keras dengan memberi-
kan semua kemampuan dan keteram-
2. Pengaruh Kesejahteraan terhadap pilannya untuk mewujudkan tujuan
Kepuasan Kerja Karyawan perusahaan. Peranan motivasi dalam
Kesejahteraan karyawan adalah menunjang pemenuhan kebutuhan
balas jasa pelengkap (material dan berprestasi sangat besar, dengan kata
nonmaterial) yang diberikan berdasar- lain motivasi mempunyai hubungan
kan kebijaksanaan (Hasibuan, 2013: yang positif terhadap kinerja karya-
185). Tujuannya untuk mempertahan- wan. Sikap positif yang ditunjukkan
kan dan memperbaiki kondisi fisik dan pegawai terhadap organisasi, merupa-
mental karyawan agar produktivitas kan cerminan motivasi pada diri pega-
kerjanya meningkat. Pemberian kese- wai tinggi. Pengelola organisasi, da-
jahteraan merupakan salah satu cara lam konteks ini harus memberikan ja-
yang efektif untuk memelihara sikap lan terbaik, dengan jalan lebih mem-
karyawan agar merasa puas, nyaman perhatikan para pegawai agar mereka
serta senang dalam bekerja. Dengan dapat bekerja secara efektif.
begitu, motivasi karyawan untuk ber- Motivasi menjadi komponen yang
prestasi akan terus meningkat. Tujuan sangat berperan dalam mewujudkan
pemberian kesejahteraan tidak hanya sumber daya manusia yang berkua-
untuk kepentingan karyawan saja te- litas. Kebutuhan akan berprestasi
tapi juga untuk kepentingan perusa- tinggi merupakan suatu dorongan
haan. yang timbul pada diri seseorang untuk
Penelitian terdahulu yang relevan berupaya mencapai target yang telah
dengan pengaruh kesejahteraan ter- ditetapkan, bekerja keras untuk men-
hadap kepuasan kerja dilakukan oleh capai keberhasilan dan memiliki ke-
Jaya Bahwiyati (2013) yang menyata- mungkinan untuk mengerjakan sesua-
kan bahwa kesejahteraan mempunyai tu secara lebih baik dari sebelumnya.
pengaruh signifikan terhadap prestasi Pendapat tersebut juga didukung hasil
kerja. Penelitian yang lain yang juga penelitian yang dilakukan Aris Sugi-
menganalisis pengaruh kesejahteraan harto (2011), Jaya Bahwiyanti (2013),
terhadap kinerja. Felicyta Yonatan Suwardi dan Joko Utomo (2011) yang
(2011) yang menyatakan bahwa kese- menyatakan bahwa motivasi berpe-
jahteraan berpengaruh positif dan sig- ngaruh positif dan signifikan terhadap
nifikan terhadap kepuasan kerja. Ber- kinerja karyawan. Berdasarkan penje-
dasarkan penjelasan tersebut, maka lasan tersebut, maka hipotesis dalam
hipotesis dalam penelitian ini adalah: penelitian ini adalah:
H2: Terdapat pengaruh yang signifi- H3: Terdapat pengaruh yang signifi-
kan kesejahteraan terhadap ke- kan motivasi kerja terhadap ki-
puasan kerja karyawan adminis- nerja karyawan administrasi di
trasi di RSUD dr. Soehadi Prijo- RSUD dr. Soehadi Prijonegoro
negoro Kabupaten Sragen. Kabupaten Sragen.

3. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Ki- 4. Pengaruh Kesejahteraan terhadap Ki-


nerja Karyawan nerja Karyawan
Motivasi merupakan keinginan Sumber daya manusia merupa-
pada seseorang yang menyebabkan kan salah satu faktor utama dalam

208 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 204 – 219
menentukan keberhasilan perusaha- ngaruh positif dan signifikan terhadap
an, oleh karena itu karyawan perlu di- kinerja karyawan. Berdasarkan penje-
kelola agar tetap produktif. Karyawan lasan tersebut, maka hipotesis dalam
yang memiliki loyalitas dan dedikasi penelitian ini adalah:
yang tinggi serta memiliki pengalaman H4: Terdapat pengaruh yang signifi-
dan potensi dalam bidang pekerjaan- kan kesejahteraan terhadap ki-
nya merupakan mitra utama penting nerja karyawan administrasi di
dan salah satu faktor penunjang ke- RSUD dr. Soehadi Prijonegoro
berhasilan perusahaan dalam menja- Kabupaten Sragen.
lankan perusahaan. Untuk dapat
mempertahankan karyawannya, ter- 5. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap
utama mereka yang memiliki prestasi Kinerja Karyawan
yang tinggi. Salah satu cara yang da- Kepuasan dinilai sebagai pernya-
pat dilakukan oleh perusahaan adalah taan positif atau sejalan dengan peni-
dengan memberikan kesejahteraan laian karyawan terhadap apa yang
kepada karyawannya. telah dilakukan oleh organisasi terha-
Tujuan pemberian kesejahteraan dap karyawannya. Kepuasan kerja
kepada karyawan menurut Hariandja karyawan merupakan salah satu hal
(2002: 279), adalah untuk membantu yang dapat menumbuhkan semangat
karyawan memenuhi kebutuhannya para karyawan untuk tetap tinggal da-
diluar kebutuhan rasa adil, kebutuhan lam organisasi tersebut. Dengan demi-
fisik dalam upaya meningkatkan ko- kian, kepuasan kerja juga dipercaya
mitmen karyawan kepada perusaha- dapat menumbuhkan keinginan para
an, meningkatkan kinerja, mengurangi karyawan untuk bekerja secara maksi-
perputaran kerja, dan mengurangi mal dalam perusahaan. Dalam jangka
gangguan unjuk rasa sebagai faktor panjang efek yang ditimbulkan adalah
yang sangat penting dalam usaha me- kinerja karyawan akan meningkat se-
ningkatkan efektivitas perusahaan“. hingga tujuan perusahaan akan terca-
Menurut Mangkunegara (2007: pai. Hal tersebut didukung hasil pene-
67), mengatakan bahwa pengertian litian yang dilakukan oleh Masrukhin
kinerja adalah hasil kerja secara kua- dan Waridin (2006) dalam hasil pene-
litas dan kuantitas yang dicapai oleh litiannya menyebutkan bahwa kepu-
seorang karyawan dalam melaksana- asan berpengaruh positif dan signifi-
kan tugasnya sesuai dengan tang- kan terhadap kinerja. Penelitian yang
gung jawab yang diberikan kepada- lain dilakukan oleh Suwardi dan Joko
nya. Berdasarkan uraian tersebut da- Utomo (2011) juga menerangkan bah-
pat diketahui bahwa pemberian kese- wa kepuasan berpengaruh positif dan
jahteraan kepada karyawan secara signifikan terhadap kinerja. Hasil pe-
adil dan layak bersifat merangsang nelitian Raja Bahrial Akbar (2013) dari
agar karyawan merasa puas, nyaman hasil penelitiannya dapat ditarik kesim-
dan senang dalam bekerja sehingga pulan bahwa kepuasan kerja tidak ber-
karyawan dapat memaksimalkan kua- pengaruh signifikan terhadap kinerja.
litas dan kuantitas kerjanya, sehingga Berdasarkan penjelasan tersebut, ma-
terdapat hubungan timbal balik yang ka hipotesis dalam penelitian ini ada-
saling menguntungkan antara perusa- lah:
haan dan karyawan. Pendapat terse- H5: Terdapat pengaruh yang signifi-
but juga didukung hasil penelitian kan kepuasan kerja terhadap ki-
yang dilakukan Aris Sugiharto (2011) nerja karyawan administrasi di
dan Jaya Bahwiyanti (2013) yang me- RSUD dr. Soehadi Prijonegoro
nyatakan bahwa kesejahteraan berpe- Kabupaten Sragen.

Pengaruh Motivasi Kerja dan Kesejahteraan … (Agung W., Amin W., & Y. Djoko S.) 209
6. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Ki- dan kompensasinya dengan baik, ada-
nerja Karyawan dengan Kepuasan nya hubungan yang baik antara rekan
Kerja Sebagai Variabel Mediasi sekerja, sikap atasan yang selalu me-
Motivasi dapat berpengaruh pa- motivasi, serta lingkungan kerja fisik
da peningkatan kinerja secara berke- yang kondusif akan mengakinatkan
lanjutan melalui kepuasan kerja terle- karyawan menjadi merasa aman dan
bih dahulu. Penelitian terdahulu yang nyaman bekerja. Dampaknya adalah,
dilakukan oleh Aris Sugiharto (2011) karyawan akan bekerja dengan seba-
menyatakan bahwa pegawai yang ik-baiknya dan selalu berusaha mem-
memiliki motivasi dan kepuasan kerja berikan pelayanan terbaiknya kepada
yang tinggi akan cenderung mempu- pelanggan, dalam hal ini pasien. Hal
nyai kinerja yang tinggi terhadap orga- tersebut menunjukkan bahwa kinerja
nisasi. Hasil penelitian ini juga didu- karyawan tersebut tinggi. Pendapat
kung oleh penelitian Jaya Bahwiyanti tersebut juga didukung hasil penelitian
(2013) yang menemukan bahwa moti- yang dilakukan Aris Sugiharto (2011)
vasi berpengaruh signifikan pada ke- dan Jaya Bahwiyanti (2013) yang me-
puasaan kerja dan kepuasan kerja nyatakan bahwa kesejahteraan berpe-
berpengaruh signifikan terhadap ki- ngaruh positif dan signifikan terhadap
nerja pegawai. Temuan juga menun- kinerja karyawan melalui kepuasan
jukkan bahwa kepuasan kerja meru- kerja sebagai variabel mediasi. Berda-
pakan variabel pemediasi antara mo- sarkan penjelasan tersebut, maka hi-
tivasi dengan kinerja pegawai. Berda- potesis dalam penelitian ini adalah:
sarkan penjelasan tersebut, maka H7: Terdapat mediasi kepuasan kerja
hipotesis dalam penelitian ini adalah: pada pengaruh kesejahteraan
H6: Terdapat mediasi kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan admi-
pada pengaruh motivasi kerja nistrasi di RSUD dr. Soehadi Pri-
terhadap kinerja karyawan admi- jonegoro Kabupaten Sragen.
nistrasi di RSUD dr. Soehadi
Prijonegoro Kabupaten Sragen. METODE PENELITIAN
Penelitian in mengambil lokasi di
7. Pengaruh Kesejahteraan terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.
Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Soehadi Prijonegoro Kabupaten Sragen.
Kerja Sebagai Variabel Mediasi Populasi yang ada dalam penelitian ini
Kesejahteraan karyawan akan adalah semua karyawan administrasi di
berpengaruh terhadap kinerja karya- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.
wan apabila kepuasan yang diperoleh Soehadi Prijonegoro Kabupaten Sragen
karyawan dari pekerjaanya karena yang berjumlah 198 dengan jumlah sam-
terdapat kesesuaian antara apa yang pel 50 responden. Pengumpulan data da-
diharapkan dan apa yang diterimanya lam penelitian ini menggunakan kuesio-
mampu mendorong karyawan menca- ner dan dokumentasi.
pai kinerja yang optimal. Kondisi ke- Definisi operasional variabel dan
puasan atau ketidakpuasan kerja ter- pengukurannya adalah sebagai berikut:
sebut menjadi umpan balik yang akan 1. Kinerja Karyawan
mempengaruhi kinerja karyawan. Kinerja karyawan dalam penelitian ini
Konstruk kepuasan kerja dibentuk adalah adalah prestasi dari karyawan
oleh indikator - indikator yaitu sikap karyawan administrasi di RSUD dr.
atasan, hubungan rekan sekerja, sis- Soehadi Prijonegoro Kabupaten Sra-
tem kompensasi, sistem karir, dan gen dalam pelaksanaan tugas dan
lingkungan kerja. Apabila perusahaan tanggung jawabnya. Indikator yang di-
senantiasa melaksanakan sistem karir gunakan untuk menilai variabel kinerja

210 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 204 – 219
yaitu sebagai berikut (Yuwalliatin da- a) Kondisi kerja di tempat kerja
lam Mangkuenegara, 2006: 67): yang memadai
1) Keputusan atas segala aturan b) Merasa nyaman dengan tempat
yang telah di tetapkan organisasi, kerja
terdiri dari 2 item pernyataan yaitu: 4) Rekan kerja yang mendukung, ter-
a) Melaksanakan peraturan yang diri dari 2 item pernyataan yaitu:
telah ditetapkan di tempat kerja a) Rekan kerja mampu mendu-
b) Melaksanakan perintah atas kung pekerjaan
dengan baik b) Rekan kerja mampu diajak ker-
2) Dapat melaksanakan tugas atau ja sama dalam menyelesaikan
pekerjaannya tanpa kesalahan pekerjaan
atau dengan tingkat kesalahan 3. Motivasi
yang paling rendah, terdiri dari 2 Motivasi dalam penelitian ini merupa-
item pernyataan yaitu: kan penilaian karyawan administrasi di
a) Melaksanakan pekerjaan de- RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Kabu-
ngan benar paten Sragen terkait dengan keadaan
b) Menyelesaikan pekerjaan de- karyawan yang mendorong seseorang
ngan baik melakukan keinginan individu untuk
3) Ketepatan dalam menjalankan mencapai suatu tujuan yang telah
tugas, terdiri dari 2 item pernya- ditentukan, baik berasal dari dalam
taan yaitu: maupun dari luar yang dipengaruhi
a) Melaksanakan pekerjaan de- oleh tujuan yang dapat memuaskan
ngan tepat waktu kebutuhannya. Indikator dalam peni-
b) Menyelesaikan pekerjaan se- laian variabel motivasi dapat dilihat
suai dengan ketentuan dari beberapa aspek seperti di bawah
2. Kepuasan Kerja ini (Hamzah B.Uno, 2008: 112):
Kepuasan kerja merupakan penilaian 1) Tanggung jawab dalam melakukan
karyawan administrasi di RSUD dr. kerja, terdiri dari 2 item pernyataan
Soehadi Prijonegoro Kabupaten Sra- yaitu:
gen terkait dengan perasaan sikap a) Mempunyai dorongan yang ku-
terhadap apa yang rasakan dan hasil at untuk bertanggung jawab
pekerjaan yang telah dilakukan. Ada- dalam melakukan pekerjaan
pun yang menjadi indikator dalam pe- b) Merasa tugas pekerjaan adalah
nilaian kepuasan yaitu sebagai berikut tugas yang harus segera dise-
(Robbins, 2006: 114): lesaikan.
1) Kerja yang secara mental menan- 2) Prestasi yang dicapainya, terdiri
tang, terdiri dari 2 item pernyataan dari 2 item pernyataan yaitu:
yaitu: a) Mempunyai dorongan untuk
a) Pekerjaan mempunyai tantang- dapat menyelesaikan pekerjaan
an yang besar dengan baik
b) Mendapatkan tantang dalam b) Berusaha menyelesaikan pe-
bekerja kerjaan saudara dengan tepat
2) Ganjaran yang pantas, terdiri dari 3) Pengembangan diri, terdiri dari 2
2 item pernyataan yaitu: item pernyataan yaitu:
a) Mendapatkan kesejahteraan a) Mempunyai dorongan yang
yang memadai kuat untuk mengembangkan
b) Mendapat penghargaan yang diri dalam pekerjaan
sesuai b) Berinovasi dalam menyelesai-
3) Kondisi kerja yang mendukung, kan pekerjaan
terdiri dari 2 item pernyataan yaitu:

Pengaruh Motivasi Kerja dan Kesejahteraan … (Agung W., Amin W., & Y. Djoko S.) 211
4) Kemandirian dalam bertindak, ter- a) Mendapatkan pelayanan dalam
diri dari 2 item pernyataan yaitu: pekerjaan yang memadai
a) Mempunyai dorongan untuk b) Adanya jaminan kesejahteraan
dapat menyelesaikan pekerja- yang memadai.
an secara mandiri
b) Mampu menyelesaikan peker- Penelitian ini menggunakan data
jaan secara mandiri. yang bersumber dari data primer, yaitu
4. Kesejahteraan data yang diperoleh secara langsung dari
Kesejahteraan dalam penelitian ini responden melalui jawaban kuesioner.
merupakan penilaian karyawan admi- Teknik pengumpulan data menggunakan
nistrasi di RSUD dr. Soehadi Prijone- skala Likert lima poin yaitu: mulai dari
goro Kabupaten Sragen terkait de- Sangat Setuju (SS = 5); Setuju (S = 4);
ngan bentuk balas jasa pelengkap Netral (N = 3); Tidak Setuju (TS = 2) dan
(material dan nonmaterial) yang dibe- Sangat Tidak Setuju (STS = 1). Pengujian
rikan oleh pihak rumah sakit kepada validitas instrumen dilakukan dengan
para karyawan selain gaji pokok yang menggunakan rumus Korelasi Pearson,
bertujuan untuk mempertahankan dan kriteria pengujiannya menggunakan ting-
memperbaiki kondisi fisik dan mental kat signifikansi α = 0,05. Butir intrumen
karyawan agar produktivitas kerjanya. dinyatakan valid jika menghasilkan p va-
Indikator yang digunakan dalam peni- lue < 0,05. Pengujian reliabilitas menggu-
laian kesejahteraan di antaranya ada- nakan rumus Cronbach Alpha, dengan
lah (Hasibuan, 2013: 188): kriteria pengujian apabila Cronbach Alpha
1) Kesejahteraan yang bersifat eko- > 0,60 dinayatakan reliabel, sebaliknya
nomis, yaitu berupa uang antara Cronbach Alpha < 0,60 tidak reliabel
lain uang pensiun, uang makan, (Ghozali, 2005: 140).
uang Tunjangan Hari Raya (THR), Teknik analisis data menggunakan:
bonus, uang duka kematian, pa- 1. Uji Asumsi Klasik
kaian dinas, uang pengobatan, a. Uji multikolinearitas bertujuan men-
terdiri dari 2 item pernyataan yaitu: deteksi adanya multikolinearitas
a) Mendapatkan kesejahteraan dengan melihat nilai tolerance dan
material yang memadai Varians Inflation Factor (VIF) yang
b) Mendapatkan kesejahteraan dilakukan dengan bantuan kompu-
non materi yang sesuai ter program SPSS.
2) Kesejahteraan yang berupa fasili- b. Uji autokorelasi dilakukan dengan
tas, antara lain sarana ibadah, ka- uji Run bertujuan untuk melihat
fetaria, olahraga, kesenian, pendi- apakah data residual terjadi secara
dikan atau seminar, cuti tahunan random atau tidak.
dan cuti hamil, koperasi, dan toko, c. Uji heteroskedastisitas dilakukan
terdiri dari 2 item pernyataan yaitu: dengan uji Glejser, yaitu dengan
a) Mendapatkan fasilitas kerja cara meregres nilai absolut residu-
yang memadai al terhadap variabel independen.
b) Tempat kerja dilengkapi de- d. Uji normalitas atas residual dilaku-
ngan sarana dan prasarana kan dengan uji Kolmogorov-Smir-
yang memadai nov melalui alat bantu komputer
3) Kesejahteraan berupa pelayanan program SPSS 21.
yaitu pelayanan kesehatan, jem- 2. Pengujian Hipotesis
putan karyawan, penitipan bayi, Teknik analisis data yang digunakan
bantuan hukum, penasihat ke- adalah analisis jalur, uji t, uji F dan
uangan, asuransi, kredit rumah, koefisien determinasi.
terdiri dari 2 item pernyataan yaitu:

212 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 204 – 219
HASIL PENELITIAN 2. Hasil Uji Kualitas Instrumen
1. Karakteristik Resonden Hasil uji validitas instrumen me-
Adapun karakteristik responden ngenai variabel motivasi kerja, kese-
yang dijadikan sampel penelitian ditin- jahteraan, kepuasan kerja dan kinerja
jau dari jenis kelamin, tingkat pendi- karyawan ditunjukkan pada tabel 2 di
dikan dan golongan pangkat ditunjuk- bawah ini:
kan pada tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1. Gambaran Umum Karakteristik Responden

Karakteristik Keterangan Jumlah (Orang) Persentase (%)


Umur < 25 14 28
25 – 35 31 62
> 35 5 10
Jumlah 50 100
Jenis Kelamin Laki-laki 11 22
Perempuan 39 78
Jumlah 50 100
Pendidikan SMA 15 30
Diploma 10 20
Sarjana 25 50
Jumlah 50 100
Lama Kerja < 5 tahun 6 12
5 – 10 tahun 11 22
10 – 15 tahun 16 32
> 15 tahun 17 34
Jumlah 50 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Tabel 2. Uji Instrumen Penelitian

Variabel Uji Validitas Uji Reliabilitas


No. p-value Keteranga Cronbach’s Keterangan
Item n Alpha
1 2 3 4 5 6
Motivasi 1. 0,000 Valid 0,822 Reliabel
kerja 2. 0,000 Valid
3. 0,000 Valid
4. 0,000 Valid
5. 0,000 Valid
6. 0,000 Valid
Kesejahteraa 1. 0,000 Valid 0,806 Reliabel
n 2. 0,000 Valid
3. 0,000 Valid
4. 0,000 Valid
5. 0,000 Valid
6. 0,000 Valid
7. 0,000 Valid
8. 0,000 Valid

Pengaruh Motivasi Kerja dan Kesejahteraan … (Agung W., Amin W., & Y. Djoko S.) 213
1 2 3 4 5 6
Kepuasan 1. 0,000 Valid 0,802 Reliabel
kerja 2. 0,000 Valid
3. 0,000 Valid
4. 0,000 Valid
5. 0,000 Valid
6. 0,000 Valid
7. 0,000 Valid
8. 0,000 Valid
Kinerja 1. 0,000 Valid 0,805 Reliabel
karyawan 2. 0,000 Valid
3. 0,000 Valid
4. 0,000 Valid
5. 0,000 Valid
6. 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Hasil uji validitas mengenai varia- 3. Hasil Uji Asumsi Klasik


bel yaitu motivasi kerja (X1) sebanyak Untuk mengetahui apakah model
6 item kuesioner dinyatakan valid ka- regresi linear ganda dalam penelitian
rena p-value < 0,05, kesejahteraan ini benar-benar menunjukkan hubung-
(X2) sebanyak 8 item kuesioner di- an yang signifikan dan representatif
nyatakan valid karena p-value < 0,05, atau BLUE (Best Linear Unbiased
kepuasan kerja (Y1) sebanyak 8 item Estimator) dilakukan pengujian asumsi
kuesioner dinyatakan valid karena p- klasik dengan hasil seperti tabel 3 di
value < 0,05, kinerja karyawan (Y2) bawah ini:
sebanyak 6 item kuesioner dinyata-
kan valid karena p-value < 0,05. 4. Analisis Jalur
Hasil uji reliabilitas mengenai va- Analisis jalur bertujuan untuk me-
riabel motivasi kerja (X1) sebesar ngetahui pengaruh variabel motivasi
0,822, kesejahteraan (X2) sebesar kerja, kesejahteraan, kepuasan kerja
0,806, kepuasan kerja (Y1) sebesar terhadap kinerja karyawan. Hasil ana-
0,802 dan kinerja karyawan (Y2) se- lisis jalur ditunjukkan dalam tabel 4 se-
besar 0,805 menunjukkan nilai yang bagai di bawah ini:
reliabel karena nilai Cronbach’s alpha
> 0,60.

Tabel 3. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Kesimpulan


Uji multikolinearitas Tolerance (0,362); (0,430); (0,281) > Tidak ada
0,1 multikolinearitas
VIF (2,761); (2,326); (3,558) < 10
Uji autokorelasi p (0,363) > 0,05 Tidak ada
autokorelasi
Uji p (0,969); (0,857); (0,826) > 0,05 Tidak terjadi
heteroskedastisitas heteroskedastisitas
Uji normalitas p (0,089) > 0,05 Residual normal
Sumber: Data primer yang diolah, 2017

214 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 204 – 219
Tabel 4. Hasil Analisis Jalur

Model Koefisien
Jalur Nilai t Sig. Kesimpulan
Regresi jalur
1 MK  KK Β1 = 0,531 5,173 0,000 H1 diterima
Ks  KK Β2 = 0,399 3,892 0,000 H2 diterima
2 MK  K Β3 = 0,513 4,784 0,000 H3 diterima
Ks K Β4 = 0,394 4,007 0,002 H4 diterima
KK  K Β5 = 0,298 3,212 0,000 H5 diterima
Sumber: Data primer yang diolah, 2017

5. Uji Pengaruh Langsung (Direct Effect) d. Uji Hipotesis 4


a. Uji Hipotesis 1 Berdasarkan hasil analisis dipero-
Dari persamaan regresi diperoleh leh nilai t hitung sebesar 4,007 de-
nilai t hitung sebesar 5,173 dengan ngan nilai probabilitas (0,002) <
nilai probabilitas (0,000) < 0,05 0,05 yang berarti pengaruh kepu-
yang berarti pengaruh motivasi asan kerja terhadap kinerja signi-
kerja terhadap kepuasan kerja sig- fikan. Dengan demikian hipotesis 4
nifikan. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi ”Terdapat penga-
1 yang berbunyi ”Terdapat penga- ruh kesejahteraan terhadap kinerja
ruh motivasi kerja terhadap kepu- karyawan administrasi di RSUD dr.
asan kerja karyawan administrasi Soehadi Prijonegoro Kabupaten
di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen” terbukti kebenarannya.
Kabupaten Sragen” terbukti kebe- e. Uji Hipotesis 5
narannya. Berdasarkan hasil analisis dipero-
b. Uji Hipotesis 2 leh nilai t hitung sebesar 3,212
Berdasarkan hasil analisis dipero- dengan nilai probabilitas (0,002) <
leh nilai t hitung sebesar 3,892 de- 0,05 yang berarti pengaruh kepu-
ngan nilai probabilitas (0,000) < asan kerja terhadap kinerja signifi-
0,05 yang berarti pengaruh kese- kan. Dengan demikian hipotesis 5
jahteraan terhadap kepuasan kerja yang berbunyi ”Terdapat penga-
signifikan. Dengan demikian hipo- ruh kepuasan kerja terhadap kiner-
tesis 2 yang berbunyi ”Terdapat ja karyawan administrasi di RSUD
pengaruh kesejahteraan terhadap dr. Soehadi Prijonegoro Kabupaten
kepuasan kerja karyawan adminis- Sragen” terbukti kebenarannya.
trasi di RSUD dr. Soehadi Prijone-
goro Kabupaten Sragen” terbukti 6. Uji Pengaruh Tidak Langsung (Indirect
kebenarannya. Effect)
c. Uji Hipotesis 3 a. Uji Hipotesis 6
Berdasarkan hasil analisis dipero- Hasil analisis diperoleh koefisien
leh nilai t hitung sebesar 4,784 de- jalur secara tidak langsung = 0,394
ngan nilai probabilitas (0,000) < + (0,531 x 0,298) = 0,552, sedang-
0,05 yang berarti pengaruh moti- kan p5 = 0,513, sehingga koefisien
vasi kerja terhadap kinerja signifi- jalur tidak langsung lebih besar
kan. Dengan demikian hipotesis 3 dari koefisien jalur langsung yaitu
yang berbunyi ”Terdapat penga- 0,552 > 0,513. Sehingga dapat
ruh motivasi kerja terhadap kinerja diketahui bahwa terdapat mediasi
karyawan administrasi di RSUD dr. kepuasan kerja pada pengaruh
Soehadi Prijonegoro Kabupaten motivasi kerja terhadap kinerja. Hal
Sragen” terbukti kebenarannya. ini berarti hipotesis 6 yang berbu-

Pengaruh Motivasi Kerja dan Kesejahteraan … (Agung W., Amin W., & Y. Djoko S.) 215
nyi ”Terdapat mediasi kepuasan lam penelitian ini menunjukkan bahwa
kerja pada pengaruh motivasi kerja motivasi kerja mempunyai pengaruh yang
terhadap kinerja karyawan admi- signifikan terhadap kepuasan kerja karya-
nistrasi di RSUD dr. Soehadi Prijo- wan administrasi yang ada di RSUD dr.
negoro Kabupaten Sragen” terbuk- Soehadi Prijonegoro Kabupaten Sragen.
ti kebenarannya. Hal ini menunjukkan bahwa apabila ter-
b. Uji Hipotesis 7 dapat peningkatan motivasi kerja, maka
Hasil analisis diperoleh koefisien akan dapat berpengaruh terhadap pe-
jalur secara tidak langsung = 0,394 ningkatan kepuasan kerja dan kinerja
+ (0,399 x 0,298) = 0,513, sedang- karyawan. Hal ini dikarenakan dorongan
kan p4 = 0,394, sehingga koefisien yang muncul dari dalam diri karyawan
jalur tidak langsung lebih besar da- maupun dari luar diri karyawan akan
ri koefisien jalur langsung yaitu dapat berpengaruh terhadap hasil kerja
0,513 > 0,394. Sehingga dapat di- mereka. Dengan hasil kerja yang semakin
ketahui bahwa terdapat mediasi tinggi tentu saja akan mendapatkan peng-
kepuasan kerja pada pengaruh hargaan yang lebih baik pula dari pihak
kesejahteraan terhadap kinerja. perusahaan, mengingat karyawan dalam
Hal ini berati hipotesis 7 yang ber- penelitian ini dalah karyawan administra-
bunyi ”Terdapat mediasi kepuas- si. Sehingga hasil kerja mereka diukur
an kerja pada pengaruh kesejahte- dari jumlah atau kuantitas hasil kerja yang
raan terhadap kinerja karyawan diperoleh karyawan tersebut. Apabila
administrasi di RSUD dr. Soehadi terdapat hasil kerja yang lebih tinggi tentu
Prijonegoro Kabupaten Sragen” saja karyawan tersebut akan mendapat-
terbukti kebenarannya. kan balas jasa yang lebih tinggi pula de-
ngan demikian akan dapat berakibat pada
7. Uji F kepuasan karyawan akan hasil pekerjaan
Hasil analisis diperoleh F hitung yang telah mereka lakukan dengan be-
sebesar 64,689 dengan probabilitas sarnya balas jasa yang telah diberikan
value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho kepada karyawan tersebut.
ditolak berarti model regresi tepat (fit) Sesuai dengan teori motivasi yang
dalam memprediksi pengaruh motiva- diungkapkan oleh David Mc. Clelland
si kerja, kesejahteraan dan kepuasan (dalam Fuad, 2004: 265) yang menerang-
kerja terhadap terhadap kinerja karya- kan bahwa dorongan yang muncul dalam
wan administrasi di RSUD dr. Soehadi diri seseorang untuk melakukan sesuatu
Prijonegoro Kabupaten Sragen. didasarkan karena adanya kebutuhan.
Dengan demikian dapat dikatahui bahwa
8. Koefisien Determinasi motivasi karyawan administrasi yang ada
Berdasarkan hasil perhitungan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Kabu-
diperoleh besarnya nilai R2 yang di- paten Sragen untuk melakukan pekerja-
tunjukkan dari nilai adjuster R Square annya dengan baik didasarkan karena
sebesar 0,796 atau sebesar 79,6%. adanya upaya untuk mendapatkan balas
Berarti besarnya proporsi variasi pe- jasa guna memenuhi kebutuhannya. Se-
ngaruh variabel motivasi kerja, kese- hingga tidak heran apabila dalam karya-
jahteraan dan kepuasan kerja terha- wan administrasi, mereka yang bekerja
dap kinerja yaitu sebesar 79,6%, se- dengan motivasi yang tinggi akan menda-
dangkan sisanya 20,4% dipengaruhi patkan hasil atau balas jasa yang lebih
oleh variabel lain di luar model persa- besar pula.
maan ini. Berdasarkan hasil penelitian ini da-
pat diketahui bahwa kesejahteraan mem-
PEMBAHASAN punyai pengaruh yang signifikan terhadap
Berdasarkan hasil analisis data da- kepuasan kerja. Dengan demikian bahwa

216 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 204 – 219
apabila terdapat peningkatan kesejahte- an terhadap kinerja karyawan administra-
raan, maka akan dapat meningkatkan si yang ada di RSUD dr. Soehadi Prijone-
kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Hal goro Kabupaten Sragen. Hal ini menun-
ini menunjukkan bahwa kesejahteraan jukkan bahwa kepuasan kerja karyawan
yang diberikan oleh perusahaan akan administrasi yang ada di RSUD dr. Soe-
dapat mempengaruhi tinggi rendahnya hadi Prijonegoro Kabupaten Sragen da-
kepuasan karyawan. Dalam penelitian ini pat terbentuk dengan adanya dorongan
semakin tinggi kesejahteraan yang dibe- untuk melakukan pekerjaan yang lebih
rikan oleh perusahaan akan dapat me- baik dan adanya perhatian terhadap ke-
ningkatkan kepuasan kerja karyawannya. sejahteraan yang ada. Selain itu tercipta-
Hasil penelitian ini dapat mendukung teo- nya kepuasan kerja dari para karyawan
ri yang diungkapkan oleh Gibson (1996: yang ada di RSUD dr. Soehadi Prijone-
182) menyatakan bahwa kepuasan kerja goro Kabupaten Sragen mampu mening-
merupakan ekspresi seseorang terhadap katkan hasil kerja mereka.
penghargaan yang diterimanya, terkait Mengingat motivasi kerja mempu-
dengan pekerjaan yang dilakukan. Pen- nyai pengaruh yang positif dan signifikan
dapatan yang diterimanya dapat berben- terhadap kepuasan kerja dan kinerja
tuk instrinsik. Pendapatan intrinsik dapat karyawan administrasi yang ada di RSUD
berupa adanya perasaan tanggung ja- dr. Soehadi Prijonegoro Kabupaten Sra-
wab, tantangan dan pengakuan orang gen, maka pihak rumah sakit harus se-
lain. Penghargaan ekstrinsik dapat beru- nantiasa berupaya untuk meningkatkan
pa gaji, kondisi kerja tingkat pengawasan, motivasi kerja karyawannya. Perusahaan
lingkungan kerja dan sebagainya. De- harus mengetahui kebutuhan dan ke-
ngan demikian pemberian kesejahteraan inginan serta harapan karyawan, dengan
yang lebih tinggi akan pada karyawan ad- demikian karyawan akan dapat bekerja
ministrasi yang ada di RSUD dr. Soehadi sesuai dengan keinginannya tanpa ada-
Prijonegoro Kabupaten Sragen akan da- nya perasaan tertekan. Selain itu menja-
pat meningkatkan kepuasan kerja karya- dikan pekerjaan yang telah dilakukan oleh
wan administrasi tersebut. karyawan merupakan tujuan hidupnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan Sehingga karyawan akan merasa mem-
bahwa kepuasan kerja mempunyai pe- butuhkan pekerjaan tersebut karena me-
ngaruh yang signifikan terhadap kinerja reka sangat bergantung pada pekerjaan
karyawan. Dengan demikian diketahui tersebut. Selain itu perusahaan juga ha-
bahwa kepuasan kerja yang dilihat dari rus senantiasa mampu menciptakan sua-
upah yang diterima, adanya kesempatan sana kerja, melalui penyediaan peralatan
berkembang, pelaksanaan supervisi, ke- serta mesin yang menunjang pekerjaan
lompok kerja, dan kondisi kerja dapat ber- karyawan dan mampu menciptakan hu-
pengaruh terhadap kinerja karyawan bungan kerja sama yang baik antar kar-
(Luthans, 1995: 127). Hal ini terjadi kare- yawan maupun atasan. Dengan kondisi
na dengan terpenuhinya harapan-harap- yang demikian harapan karyawan dengan
an karyawan akan berakibat pada hasil bekerja di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro
kerja karyawan. Di mana dalam penelitian Kabupaten Sragen akan dapat terpenuhi
ini karyawan administrasi mempunyai ha- dan karyawan akan dapat menghasilkan
rapan untuk mendapatkan penghasilan hasil kerja yang lebih tinggi.
yang lebih tinggi apabila mereka mampu Hasil penelitian ini menunjukkan
menghasilkan hasil kerja yang lebih ting- bahwa kepuasan kerja mampu memedia-
gi. si pengaruh kesejahteraan terhadap ki-
Penelitian ini juga menjelaskan bah- nerja karyawan administrasi yang ada di
wa kepuasan kerja mampu memediasi RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Kabupa-
pengruh motivasi kerja dan kesejahtera- ten Sragen. Hal ini terbukti karena de-

Pengaruh Motivasi Kerja dan Kesejahteraan … (Agung W., Amin W., & Y. Djoko S.) 217
ngan kesejahteraan yang diberikan kepa- RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Kabupa-
da karyawan yang lebih baik akan dapat ten Sragen, artinya motivasi kerja memi-
meningkatkan kepuasan kerja karyawan liki peranan dalam meningkatkan kinerja
dan akan berdampak pada peningkatan karyawan yang ditunjukkan dengan ada-
kinerja karyawan. nya dorongan yang timbul pada diri sese-
orang untuk berupaya mencapai target
KESIMPULAN yang telah ditetapkan, bekerja keras un-
Hasil penelitian diperoleh kesimpul- tuk mencapai keberhasilan dan memiliki
an motivasi kerja berpengaruh signifikan kemungkinan untuk mengerjakan sesuatu
terhadap kepuasan kerja karyawan admi- secara lebih baik dari sebelumnya. Kese-
nistrasi di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro jahteraan berpengaruh signifikan terha-
Kabupaten Sragen, artinya jika motivasi dap kinerja karyawan administrasi di
kerja seorang karyawan semakin tinggi RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Kabupa-
atau meningkat, maka kepuasan kerja ten Sragen, artinya semakin tinggi kese-
mereka akan semakin meningkat pula. jahteraan pegawai maka semakin tinggi
Sebaliknya jika motivasi kerja menurun pula kinerja pegawai. Kepuasan kerja
akan menurunkan kepuasan kerja karya- berpengaruh signifikan terhadap kinerja
wan. Kesejahteraan berpengaruh signifi- karyawan administrasi di RSUD dr. Soe-
kan terhadap kepuasan kerja karyawan hadi Prijonegoro Kabupaten Sragen, arti-
administrasi di RSUD dr. Soehadi Prijo- nya jika kepuasan kerja meningkat maka
negoro Kabupaten Sragen, artinya sema- dapat meningkatkan kinerja karyawan.
kin tinggi kesejahteraan karyawan maka Kepuasan dinilai sebagai pernyataan po-
semakin tinggi pula kinerja karyawan. sitif atau sejalan dengan penilaian karya-
Motivasi kerja berpengaruh signifikan wan terhadap apa yang telah dilakukan
terhadap kinerja karyawan administrasi di oleh organisasi terhadap karyawannya.

DAFTAR PUSTAKA
Ananda Hogantara dan Deskak Ketut Sintaasih, 2014, Pengaruh Tingkat
Kesejahteraan, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja
Karyawan Aroma Spa, Sanur Denpasar. Jurnal Ekonomi Bisnis, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayanan Bali, Diakses, 20 September 2016.
Aris Sugiharto, 2011. ”Pengaruh Motivasi Kerja dan Kesejahteraan terhadap Kinerja
Karyawan Borongan di PT. Kharisma Sejahtera Sukoharjodengan Kepuasan
Kerja Sebagai Variabel Intervening”. Tesis, Unisri Program Pascasarjana, MM.
(Tidak Dipublikasikan).
Edi, Sutrisno, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi pertama. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Edgardus M. Mbeu Djaw, 2014. Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen Karyawan
terhadap Kepuasan Kerja Para Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Statistik (Bappedas) di Kabupaten Nagekeo. Jurnal Manajemen,
Magister Manajemen, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Diakses 20 September,
2016.
Felicyta Yonatan, 2011. Pengaruh Kesejahteraan Karyawan terhadap Kepuasan Kerja
di PT Samudera Tunggal Utama Bandung. Jurnal Penelitian Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha Bandung. Diakses 20
September 2016.
Ghozali, Imam. 2009, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang:
Diponegeoro University Press
Hamzah B. Uno, 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang
Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

218 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 11 No. 2 Desember 2017: 204 – 219
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia:Pengadaan,
Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai.
Jakarta: Grasindo.
Malayu SP., Hasibuan, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi
Aksara.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama.
Masrukhin dan Waridin, 2006, “Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya
Organisasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai”, Jurnal Ekonomi &
Bisnis, Vol. 7, No. 2. Diakses 20 September 2016.
Muogbo, Uju S. 2013. The Influence of Motivation on Employees’ Performance: A
Study of Some Selected Firms in Anambra State. An International Journal of Arts
and Humanities Bahir Dar, Ethiopia Vol. 2 (3), S/No 7, July, 2013: 134-151.
Pabundu, Tika, 2006, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan,
Jakarta: Bumi Aksara.
Raja Bahrial Akbar. 2013, Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Pengembangan Karier,
dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Badan
Penghubung Provinsi Riau di Jakarta). Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Diakses 20 September
2016.
Robbins, Stephen P, 2006. Perilaku Organisasi Edisi Bahasa Indonesia. Trj. Benyamin
Molan. Jakarta: Indeks, Kelompok Gramedia.
Rosyida. 2012. Analisis Faktor Kinerja Karyawan PTPN (Persero) Pabrik Gula Tjeokir
Jombang. Jurnal Penelitian IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sedarmayanti, 2005. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Cetakan kedua.
Bandung: Mandar Maju.
Siagian, Sondang P. 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Bumi Aksara.
Simamora, Henry.2006, .Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua, Bandung, Alfabeta
Suwardi dan Joko Utomo. 2011. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan
Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai (Studi pada Pegawai Setda
Kabupaten Pati). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Sunan Muria Kudus, dalam
Analisis Manajemen. Vol. 5 No. 1 Juli.
Kaejiofo Rex Uzonna, 2013. Impact of motivation on employees‟ performance: A case
study of reditWest Bank Cyprus. Journal of Economics and International Finance.
Vol. 5(5), pp. 199-211.
Yuwalliatin, Sitty. 2006. Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi dan Komitmen
terhadap Kinerja Serta Pengaruhnya terhadap Keunggulan Kompetitif Dosen
UNISULA Semarang. EKOBIS. Vol 7. No 2. Hal: 241-256.

Pengaruh Motivasi Kerja dan Kesejahteraan … (Agung W., Amin W., & Y. Djoko S.) 219

Anda mungkin juga menyukai