Yosi Rizal
STIA Bina Banua Banjarmasin
yosirizal99@gmail.com
Akhmad Abdurrahman
STIA Bina Banua Banjarmasin
akhmad.abdurrahman@stiabinabanuabjm.ac.id
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh
Motivasi, Disiplin Kerja dan Kepuasan kerja terhadap Prestasi Kerja pegawai Dinas Perumahan
Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Hulu Sungai Selatan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Perumahan Rakyat Kawasan
Pemukiman dan Lingkungan Hidup Hulu Sungai Selatan yaitu sebanyak 88 orang dan Penentuan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh atau sampling sensus yang
berarti semua anggota populasi digunakan untuk menjadi sampel (Sugiono, 2015 : 156), dengan
demikian maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 88 (delapan puluh
delapan) orang. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis Regresi Berganda
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa (1)Motivasi memiliki pengaruh signifikan pada Prestasi
Kerja pegawai Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Hulu
Sungai Selatan. (2) Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja pegawai Dinas
Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Hulu Sungai Selatan, (3)
Kepuasan kerja mempengaruhi signifikan terhadap Prestasi Kerja pegawai Dinas Perumahan
Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Hulu Sungai Selatan.
139
Administraus – Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen Vol 4, No 2 – Mei 2020 -
http://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus
PENDAHULUAN
Prestasi kerja merupakan suatu hasil yang diperoleh dari adanya kegiatan
yang dilakukan oleh sesorang yang terlihat dari adanya peningkatan tingkat status
seseorang dalam organisasi tempat ia bekerja (Steers dalam Edy, 2009). Prestasi
kerja adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai
prestasi kerja karyawan (Rivai, 2011:274).
Dari Prestasi kerja maka akan tergambar dengan lebih jelas tentang
kemampuan dari pegawai tersebut dan dapat digunakan untuk penentuan
kebijaksanaan manajemen di masa yang akan datang baik mengenai masalah
promosi, alih tugas, alih wilayah dan lain – lainnya. Prestasi kerja sendiri dapat
dipengaruhi beberapa faktor meliputi motivasi kerja, kedisiplinan, dan kepuasan
kerja. Faktor-faktor yang berkaitan dengan prestasi kerja adalah motivasi,
kemampuan, pengetahuan, keahlian, pendidikan, pengalaman, pelatihan, minat,
sikap kepribadian kondisi-kondisi fisik dan kebutuhan fisiologis, kebutuhan
sosial, serta kebutuhan egoistik. (Sutermeister, 1999:100).
dengan ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki yang berujung pada semakin
baiknya prestasi pegawai.
142
Yosi Rozal - PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERH…
mencintai pekerjaan yang dilakukannya dan juga akan menjadi pendorong untuk
memberikan hasil yang terbaik.
Selain itu hasil pekerjaan yang terlihat dikerjakan dengan asal-asalan dan
ketidakdisiplinan yang terlihat dari absensi pegawai. Beberapa pegawai merasa
kurang puas terhadap pekerjaannya mereka emban dikarenakan mereka merasa
apa yang dilakukan tidak sesuai dengandiharapkan mereka.
Rumusan Permasalahan
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
143
Administraus – Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen Vol 4, No 2 – Mei 2020 -
http://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian.
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan Ilmu pengetahuan
khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia sehingga menjadi media untuk
aplikasi dan mengembangkan teori yang berkaitan dengan Prestasi kerja.
144
Yosi Rozal - PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERH…
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan / masukkan
dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai Dispera KPLH melalui variabel-
variabel motivasi, kedisiplinan kerja dan kepuasan kerja.
TINJAUAN PUSTAKA
Motivasi
Koontz et.al., (1996) menyatakan motivasi adalah suatu reaksi, yang
diawali dengan adanya kebutuhan, yang menimbulkan keinginan atau upaya untuk
mencapai tujuan, yang selanjutnya menimbulkan tensi (ketegangan), yaitu
keinginan yang belum terpenuhi, yang kemudian menyebabkan timbulnya
tindakan yang mengarah pada tujuan, dan akhirnya memuaskan keinginan.
Dikaitkan dengan kegiatan kerja Martoyo (1996) mengartikan motivasi kerja
sebagai sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Dari beberapa
pengertian di atas nampak bahwa pada intinya motivasi adalah dorongan yang
menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan. Dari pengertian-
pengertian tersebut dapatlah dikatakan bahwa motivasi adalah suatu dorongan
yang terdapat dalam diri sesorang sebagai akibat adanya pengaruh yang berasal
dari dalam dirinya, kemudian dorongan itu menimbulkan, mengarahkan, dan
mengorganisasikan perilaku untuk melakukan suatu pekerjaan.
Banyak para ahli yang mengemukakan teorinya tentang motivasi, antara
lain teori hirarki dari Maslow. Menurut Maslow (dalam Gibson et. al, 1996)
kebutuhan manusia dapat dibagi menurut tingkatannya menjadi:
1. Fisiologis: makanan, tempat tinggal dan sembuh dari rasa sakit
2. Keamanan dan keselamatan: kebutuhan untuk kemerdekaan dari ancaman,
145
Administraus – Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen Vol 4, No 2 – Mei 2020 -
http://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus
Disiplin Kerja
Menurut Terry ( dalam Tohardi 2002 ) Disiplin merupakan alat penggerak
Pegawai . Agar tiap pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, maka harus
diusahakan agar ada disiplin yang baik. (Sutrisno, 2009:91) “ Menurut
Singodimedjo (2002) dalam Edy Sutrisno Disiplin adalah sikap kesediaan dan
kerelaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati norma-norma peraturan yang
berlaku di sekitanya, (Sutrisno, 2009 : 90 ) “
Menurut Henry Simamora Disiplin adalah prosedur yang mengoreksi atau
menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur.“ Henry
Simamora, (2005: 476). Dengan adanya definisi diatas dapat disimpulkan,
Disiplin pada hakekatnya merupakan pembatasan kebebasan dari Pegawai dan
pegawai.
Disiplin dalam suatu perusahaan dapat ditegakkan apabila sebagian besar
peraturan – peraturannya ditaati oleh sebagaian besar para Pegawai atau
pegawainya. Dalam prakteknya untuk mengusahakan seluruh peraturan ditaati
oleh setiap pegawai. Oleh karena itu dalam praktek bila suatu perusahaan telah
dapat mengusahakan sebagian besar peraturan-peraturan ditaati oleh sebagian
besar pegawainya maka sebenarnya disiplin sudah dapat ditegakkan.
Bentuk disiplin yang akan tercermin pada suasana (Sutrisno,2009: 91 ),
yaitu :
1. Tingginya rasa kepedulian karyawan terhadap pencapaian perusahaan.
146
Yosi Rozal - PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERH…
2. Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para karyawan dalam
melakukan pekerjaan.
3. Besarnya rasa tanggungjawab para karyawan untuk melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya
4. Berkembangnya rasa memiliki dan rasa solidaritas yang tinggi di kalangan
karyawan.
5. Meningkatnya efisiensi dan produktivitas kerja para karyawan.
Kepuasan Kerja
Menurut Kreitner dan Kinicki (2001;271) kepuasan kerja adalah “suatu
efektifitas atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan”. Davis dan
Newstrom (1985;105) mendeskripsikan “kepuasan kerja adalah seperangkat
perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka”.
Menurut Robbins (2003;78) kepuasan kerja adalah “sikap umum terhadap
pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan
yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima”.
Kepuasan kerja merupakan respon afektif atau emosional terhadap
berbagai segi atau aspek pekerjaan seseorang sehingga kepuasan kerja bukan
merupakan konsep tunggal. Seseorang dapat relatif puas dengan salah satu aspek
pekerjaan dan tidak puas dengan satu atau lebih aspek lainnya. Kepuasan Kerja
merupakan sikap (positif) tenaga kerja terhadap pekerjaannya, yang timbul
berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja. Penilaian tersebut dapat dilakukan
terhadap salah satu pekerjaannya, penilaian dilakukan sebagai rasa menghargai
dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting dalam pekerjaan. Karyawan yang
puas lebih menyukai situasi kerjanya daripada tidak menyukainya.
Perasaan-perasaan yang berhubungan dengan kepuasan dan ketidakpuasan
kerja cenderung mencerminkan penaksiran dari tenaga kerja tentang pengalaman-
pengalaman kerja pada waktu sekarang dan lampau daripada harapan-harapan
untuk masa depan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat dua unsur penting
147
Administraus – Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen Vol 4, No 2 – Mei 2020 -
http://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus
Prestasi Kerja.
Prestasi kerja (job performance) merupakan tingkat keberhasilan karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Prestasi kerja bukan merupakan karakteristik
individu, seperti bakat, atau kemampuan, namun merupakan perwujudan dari
bakat atau kemampuan itu sendiri. Prestasi kerja merupakan perwujudan dari
kemampuan dalam bentuk nyata. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai
karyawan dalam mengemban tugas dan pekerjaan yang berasal dari organisasi.
Faktor-faktor yang berkaitan dengan prestasi kerja adalah motivasi, kemampuan,
pengetahuan, keahlian, pendidikan, pengalaman, pelatihan, minat, sikap
kepribadian kondisi-kondisi fisik dan kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial, serta
kebutuhan egoistik. (Sutermeister, 1999:100).
148
Yosi Rozal - PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERH…
dan jujur dalam melaksanakan suatu pekerjaan; kondisi fisik, yaitu keadaan fisik
pegawai yang sehat; kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan dasar manusia seperti
kebutuhan psikologi, keamanan, sosial, harga diri dan aktualisasi diri.
Aspek-aspek yang dinilai tersebut dapat dikelompokkan menjadi (Rivai, 2011:
563).
1. Kemampuan teknis, yaitu kemampuan menggunakan ilmu pengetahuan
yang dimiliki, metode, teknik, dan peralatan yang dipergunakan untuk
melaksanakan tugas serta pengalaman dan pelatihan yang diperolehnya.
2. Kemampuan konseptual, yaitu kemampuan untuk memahami kompleksitas
perusahaan dan penyesuaian bidang gerak dari unit masing-masing ke dalam
bidang operasional perusahaan secara menyeluruh, yang pada intinya
individual tersebut memahami tugas, fungsi serta tanggung jawabnya
sebagai seorang karyawan.
3. Kemampuan hubungan interpersonal, yaitu antara lain kemampuan untuk
bekerja sama dengan orang lain, memotivasi karyawan, melakukan
negosiasi, dan lain-lain.
149
Administraus – Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen Vol 4, No 2 – Mei 2020 -
http://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus
Hipotesis Penelitian.
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
150
Yosi Rozal - PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERH…
Lokasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini
sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau
penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
Istilah lain sampel jenuh adalah sensus dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel Sugiyono (2012). Populasi dalam penelitian ini adalah semua Pegawai
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Hulu
Sungai Selatan yang berjumlah sebanyak 88 orang.
Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan rumus Slovin agar sampel
yang ambil dapat benar-benar mewakili populasinya, perlu suatu standar ataupun
cara dalam menentukan Sampel. Terdapat banyak cara maupun rumus untuk
menentukan jumlah sampel, salah satunya adalah menggunakan rumus Slovin
yang sederhana dan mudah dihitung. Jumlah populasi 88 orang berhubung peneliti
151
Administraus – Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen Vol 4, No 2 – Mei 2020 -
http://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus
termasuk di dalamnya maka total populasi yang dihitung dalam rumus slovin
untuk pengambilan sampel menjadi 88-1 = 87 orang.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Data
kuntitatif yaitu data dapat dinyatakan dalam bentuk angka-angka yang dapat
dihitung. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam data kuantitatif adalah data
jumlah Pegawai Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan
Hidup Hulu Sungai Selatan dan Pegawai Tidak Tetap. Data kualitatif yaitu data
yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Dalam penelitian ini
yang termasuk data kualitatif adalah lokasi penelitian, struktur organisasi dan
gambaran umum kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan
Lingkungan Hidup Hulu Sungai Selatan.
152
Yosi Rozal - PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERH…
dalam variabel lain yang diarahkan pada pengaruh motivasi, disiplin kerja dan
kepuasan kerja terhadap prestasi kerja pegawai Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Hulu Sungai Selatan. dengan
menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil Analisis
Hipotesis diterima jika Sig < 0,05, sedangkan hipotesis ditolak jika Sig >
0,05. Berikut adalah hasil uji Hipotesis variabel berdasarkan tabel diatas :
Hipotesis 1 :
Hasil analisis regresi menemukan bahwa nilai Sig dari motivasi sebesar
0.000. Hal ini berarti Sig < 0.05 yang berarti bahwa Hipotesis 1 diterima.
Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja
pegawai Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan
Hidup
Hipotesis 2 :
Hasil analisis regresi menemukan bahwa nilai Sig dari motivasi sebesar
0.007. Hal ini berarti Sig < 0.05 yang berarti bahwa Hipotesis 2 diterima.
Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh kedisiplinan kerja terhadap prestasi
kerja Pegawai Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan
Lingkungan Hidup
Hipotesis 3 :
Hasil analisis regresi menemukan bahwa nilai Sig dari motivasi sebesar
0.009. Hal ini berarti Sig < 0.05 yang berarti bahwa Hipotesis 3 diterima.
Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi
kerja Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup
Implikasi Penelitian
Kesimpulan
156
Yosi Rozal - PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERH…
Dari hasil penelitian “Peningkatan Prestasi Kerja Melalui Motivasi Kerja, Disiplin
Kerja, Dan Kepuasan Kerja pada Pegawai Dinas Perumahan Rakyat Kawasan
Pemukiman dan Lingkungan Hidup Hulu Sungai Selatan” dapat disimpulkan
sebagai berikut :
157
Administraus – Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen Vol 4, No 2 – Mei 2020 -
http://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus
DAFTAR PUSTAKA
Arep, Ishak dan Hendri Tanjung. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Universitas Trisakti: Jakarta.
Hasibuan, H. Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi
Kedua, Penerbit BPFE-UGM, Yogyakarta.
Handoko, T.Hani. 1996. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi
kedua. BPFE: Yogyakarta
158
Yosi Rozal - PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERH…
159