SKRIPSI
Oleh :
MOHAMAD IKHWAN
Nim 31.20.6465
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI
2024
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
pekerjaan dengan baik dalam waktu yang telah ditentukan. Dalam ruangan
rekam medis pada RSUD Blambangan terdapat beban kerja di dalam suatu
tuntutan kerja yang dihadapi oleh seorang pegawai karena dalam suatu
pekerjaan memiliki tugas masing-masing sehingga seorang pegawai harus
menyiapkan mental masing-masing untuk menyelesaikan tanggung jawab
pekerjaanya pada saat itu juga, dimana dalam sebuah pekerjaan yang
dilakukan itu merupakan salah satu bagian dari beban kerja. Seperti
fenomena yang terjadi di ruangan rekam medis dalam hal pemberian beban
kerja sudah cukup jelas, pemberian tupoksi sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki setiap pegawai, menunjukan bahwa pemberian beban kerja sudah
cukup baik. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu terkait beban kerja
(Paijan, 2019) menghasilkan penelitian bahwa beban kerja berpengaruh
positif terhadap kepuasan kerja. Beban kerja yang diterima setiap karyawan
akan berdampak pada kualitas pekerjaan yang mereka hasilkan, sehingga
berpengaruh terhadap capaian target perusahaan.
Kondisi lingkungan kerja sangat penting untuk di perhatikan oleh
perusahaan. Dimana lngkungan kerja tidak kalah pentingnya di dalam
pencapaian kinerja dan kepuasan karyawan. Lingkungan kerja
mempengaruhi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaanya. Adanya
lingkungan kerja yang memadai tentunya akan membuat karyawan betah
bekerja. Fenomena kondisi lingkungan kerja di ruangan rekam medis pada
RSUD Blambangan. Berdasarkan atas wawancara peneliti dengan salah
seorang karyawan bagian frontliner yang berinisial M “Saya sudah merasa
nyaman dengan ruangan kerja saya. Ruangannya bersih, dan nyaman selain
itu juga alat penunjang seperti komputer kondisinya cukup baik, sehingga
dalam melakukan pelayanan pendaftaran pasien tidak terhambat” sudah
cukup baik”.
Berdasarkan atas pernyataan tersebut maka hal ini bermakna bahwa
lingkungan kerja bagian rekam medis pada RSUD Blambangan sudah baik.
Hal ini sejalan dengan teori yang disampaikan oleh Nazaya dan Suwarsi
(2018) lingkungan kerja adalah seluruh sarana dan prasarana kerja yang ada
di sekitar pegawai yang dapat mempengaruhi pegawai dalam bekerja,
4
7
8
b. Indikator Kompensasi
Indikator yang digunakan untuk mengukur kompensasi, yang
mengemukakan bahwa oleh Simamora (2004) dalam Yuliandri (2020)
adalah antara lain:
1) Gaji merupakan imbalan yang diberikan oleh pemberi kerja
kepada pegawai, yang penerimaanya bersifat rutin dan tetap setiap
bulan walaupun tidak masuk kerja maka gaji akan tetap diterima
secara penuh.
2) Insentif menyatakan bahwa penghargaan atau ganjaran yang
diberikan untuk memotivasi para pekerja agar produktivitas
kerjanya tinggi, sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu.
3) Tunjangan merupakan unsur-unsur balas jasa yang diberikan
dalam nilai rupiah secara langsung kepada karyawan individual
dan dapat diketahui secara pasti. Contoh-contoh tunjangan adalah
asuransi kesehatan jiwa, liburan yang di tanggung perusahaan,
progam pension dan tunjangan lainya yang berkaitan dengan
hubungan kepegawaian.
4) Fasilitas, contoh-contoh fasilitas adalah kenikmatan atau fasilitas
seperti mobil perusahaan, tempat parker khusus. Fasilitas dapat
mewakili jumlah substansial dari kompensasi, terutama bagi
eksekutif yang dibayar mahal.
bulan walaupun tidak masuk kerja maka gaji akan tetap diterima
secara penuh.
2) Insentif menyatakan bahwa penghargaan atau ganjaran yang
diberikan untuk memotivasi para pekerja agar produktivitas
kerjanya tinggi, sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu.
3) Keadilan, menjaga prinsip keadilan dengan tidak membedakan
pegawai satu dengan yang lainya.
4) Penghargaan, yaitu memperkuat perilaku pegawai, dengan
memberikan penghargaan kepada pegawai.
Untuk mengukur variabel kompensasi bagian rekam medis pada
RSUD Blambangan menggunakan empat indikator di atas karena
sesuai dengan apa yang sudah dilakukan di dalam perusahaan.
2.2.2 Beban Kerja
a. Pengertian Beban Kerja
Beban kerja setiap karyawan perlu diperhatikan perusahaan,
agar karyawan dapat bekerja secara optimal dan sehingga karyawan
bisa mencapai target yang diberikan oleh perusahaan. Beban kerja
yang diberikan dari atasan ke karyawan yang tidak sesuai akan
berdampak pada kepuasan karyawan itu sendiri. Beban kerja dalam
sudut pandang Chen et al (1992) dalam Raza et al (2017) menyatakan
beban kerja merupakan jumlah pekerjaan seorang individu yang harus
di selesaikan dalam jangka waktu tertentu. Sejalan dengan
Permendagri No.12/2008 menyatakan bahwa beban kerja adalah
besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan / unit
organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dengan
norma waktu.
Hal ini sejalan dengan teori yang di kemukakan oleh Rwandy
(2006) dalam Mahendrawan (2015) mengemukakan bahwa beban
kerja menunjukan rata-rata kegiatan dari suatu pekerjaan dalam jangka
waktu tertentu beban kerja dapat dilihat dari beban kerja fisik maupun
mental, apabila beban kerja yang ditanggung seorang karyawan terlalu
13
karyawan, imbalan yang diterima dalam bekerja, dan hal-hal lain yang
menyangkut faktor fisik dan psikologis. Kepuasan kerja dalam suatu
organisasi mencerminkan seberapa banyak atau besar karyawan
menyukai pekerjaan mereka sendiri. Sikap karyawan terhadap
pekerjaan dapat diukur dari reaksi mereka terhadap pekerjaan dan
reaksi emosional mereka.
Pandangan yang sama juga disampaikan oleh Robbins dan
Judge (2015) menjelaskan bahwa kepuasan kerja adalah suatu
perasaan positif tentang pekerjaan, yang dihasilkan dari suatu evaluasi
pada karakteristik-karakteristiknya. Seseorang dengan tingkat
kepuasan kerja tinggi akan memiliki perasaan positif mengenai
pekerjaanya, sedangkan seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang
rendah memiliki perasaan negatif.
Dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan keadaan
penting yang harus dimiliki setiap karyawan yang bekerja dimana
karyawan tersebut mampu berinteraksi dengan lingkungan kerjanya.
b. Indikator Kepuasan Kerja
Setiap karyawan memiliki tolak ukur kepuasan kerja yang
berbeda standar kepuasannya. Adapun indikator kepuasan kerja
menurut Hasibuan (2014) antara lain:
1) Kesetiaan
Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya,
jabatannya, dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh
kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam
maupun di luar pekerjaan dari orang lain yang tidak bertanggung
jawab.
2) Kemampuan
Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang
dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya.
21
3) Kejujuran
Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas – tugasnya
memenuhi perjanjian bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang
lain.
4) Kreatifitas
Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan
kreatifitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga akan
dapat bekerja lebih baik.
5) Kepemimpinan
Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, memiliki pribadi
yang kuat, dihormati, beribawa, dan dapat memotivasi orang lain
atau bawahnnya untuk bekerja secara efektif.
6) Tingkat gaji
Penilai menilai jumlah gaji yang diberikan perusahaan dan
diterima karyawan harus sesuai dengan apa yang karyawan
berikan kepada perusahaan agar mereka merasa puas.
7) Kepuasan kerja tidak langsung
Penilai menilai pemberian balas jasa yang memadai dan layak
kepada para karyawan atas kontribusi mereka membantu
perusahaan mencapai tujuannya. Pemberian balas jasa atau
imbalan atas tenaga, waktu, pikiran serta prestasi yang telah
diberikan seseorang kepada perusahaan.
8) Lingkungan kerja
Penilai menilai lingkungan kerja yang baik dapat membuat
karyawan merasa nyaman dalam bekerja.
1) Kesetiaan
Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya,
jabatannya, dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh
kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam
maupun di luar pekerjaan dari orang lain yang tidak bertanggung
jawab.
2) Tingkat gaji
Penilai menilai jumlah gaji yang diberikan perusahaan dan
diterima karyawan harus sesuai dengan apa yang karyawan
berikan kepada perusahaan agar mereka merasa puas.
3) Rekan kerja.
4) Isi pekerjaan.
Untuk mengukur variabel kepuasan kerja di ruang rekam
medis pada RSUD Blambangan menggunakan empat indikator diatas
karena sesuai dengan apa yang sudah dilakukan di dalam perusahaan.
H4
X1
Kompensasi
H1
X2 Y
Beban kerja H2 Kepuasan kerja
H3
X3
Lingkungan kerja
ei
Variabel
pengganggu
Keterangan :
H1 : Hipotesis 1 (secara parsial)
H2 : Hipotesis 2 (secara parsial)
H3 : Hipotesis 3 (secara parsial)
H4 : Hipotesis 4 (secara simultan)
ei : Variabel pengganggu
kepuasan kerja pada diri setiap karyawan. hal ini sejalan dan didukung
dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rahayu (2019) dengan
judul “ Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Bagian
SDM & Umum PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta” yang menyatakan
bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.
Berdasarkan dengan penelitian tersebut maka hipotesis penelitian pada
penelitian ini sebagai berikut:
H1 : Diduga kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan
kerja karyawan bagian rekam medis pada RSUD Blambangan
Banyuwangi.
2.4.2 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Jasmin, dkk (2023) dengan
judul “ Pengaruh Beban Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan Pada PT Malatunrung Rezkindo” menyatakan bahwa
variabel beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
kerja. Menurut Mudayana dalam Hannani (2016:4) menyatakan beban
kerja merupakan sesuatu yang muncul dari interaksi antara tuntutan tugas-
tugas, lingkungan kerja dimana digunakan sebagai teman kerja,
keterampilan, perilaku, dan persepsi dari pekerja.
Beban kerja merupakan tugas tugas yang diberikan pada tenaga
kerja atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan
menggunakan ketrampilan dan potensi dari karyawan. Hal ini sejalan
dengan teori yang di sampaikan Munandar dalam Liliana (2021) beban
kerja adalah sesuatu yang muncul yang dikarenakan jumlah kegiatan atau
tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh karyawan secara sistematis
dengan menggunakan keterampilan yang harus diselesaikan berdasarkan
waktu. Berdasarkan dengan penelitian dan teori tersebut maka hipotesis
penelitian pada penelitian ini sebagai berikut:
H2 : Diduga beban kerja secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan
kerja karyawan rekam medis pada RSUD Blambangan
Banyuwangi.
25
27
28
r= ................................. (1.1)
Keterangan :
R = Koefisien Korelasi Product Moment
N = Jumlah subjek penelitian
∑x = Jumlah skor butir
∑y = Jumlah skor total
∑xy = Jumlah perkalian antara skor butir dan skor total
32
Kriteria validitas:
1) Instrumen dikatakan valid jika mempunyai koefisien r
hitung lebih besar dari r tabel, korelasi pada angka kritis pada
taraf signifikansi 5% dan taraf df (degree of freedom) N-2.
2) Instrumen dikatakan tidak valid jika mempunyai koefisien r
hitung lebih kecil dari r tabel, korelasi pada angka kritis pada taraf
signifikansi 5% dan taraf df (degree of freedom) N-2.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menurut Arikunto (2016: 154) menunjuk pada
satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Instrumen
yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel, akan menghasilkan data
yang dapat dipercaya juga.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara memperhatikan
varians untuk setiap skor item dan skor totalnya yang dihitung dengan
menggunakan rumus Alphacronbach dalam Arikunto (2016: 171),
adalah sebagai berikut:
kr ................................................................. (4.2)
a
1 k 1r
Dimana:
α = koefisien reliabilitas
r = koefisien rata-rata korelasi antara variabel
k = jumlah variabel bebas
Kriteria pengujian :
1. Merupakan sekumpulan butir pernyataan yang ada didalam
kuesioner yang dapat diterima apabila memiliki nilai koefisien
reliabilitas lebih besar atau sama dengan 0,6.
2. Sehingga Jika Cronbach alpha lebih besar atau sama dengan 0,6
maka instrumen dapat dikatakan reliabel.
33
- +
0
Gambar 3.2 Kriteria pengujian pada Uji t (Sugiyono, 2017:248)
Ho ditolak : –thitung < -ttabel atau thitung > ttabel
Ho tidak dapat ditolak : - ttabel < thitung < ttabel
4) Keputusan Statistik
a. Jika probabilitas (signifikansi) > 0,05 (α) atau -t tabel ≤ t hitung
≤ t tabel berarti hipotesis tidak terbukti maka H 0 tidak dapat
ditolak.
b. Jika probabilitas (signifikansi) < 0,05 (α) atau -t hitung < -t
tabel, t hitung > t tabel berarti hipotesis terbukti maka H0
ditolak.
3.5.4 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinan (R2) digunakan untuk mengetahui besarnya
proporsi (X) sebagai komponen variabel bebas terhadap keputusan
pembelian sebagai komponen variabel terikat (Y) secara bersama-sama.
Menurut Ghozali (2018:97) Koefisien Determinasi (𝑅2) bertujuan untuk
menguji seberapa besar kemampuan pengaruh variab independen terhadap
variabel dependen. Setelah melakukan pengobservasian kemudian dibagi
menjadi beberapa sub-kelompok, melakukan regresi dalam
menginvestigasi hubungan antar variabel predictor (X) dan variabel
criterion (Y) untuk setiap sub-kelompok Ghozali dalam Fadhilah
(2020:72).
Kemudian untuk menentukan apakah ada variabel moderator,
beberapa peneliti melakukan perbandingan nilai koefisien determinasi (𝑅2)
dari setiap regresinya. Jika nilai koefisien yang dimiliki regresi lebih tinggi
maka akan dianggap memiliki nilai yang lebih baik. Rumus untuk mencari
nilai koefisien determinasi (𝑅2) menurut Ghozali dalam Fadhilah
(2020:72) sebagai berikut:
36
Keterangan:
KD = Nilai koefisien determinasi
R2 = Nilai koefisien korelasi
Kriteria untuk menganalisis koefisien determinasi adalah:
a. Apabila koefisien determinasi mendeteksi nol (0), maka pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen lemah.
b. Apabila koefisien determinasi satu (1), maka pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen kuat.
37
38
SPI
KOMITE KOMITE
SUB BAGIAN UMUM & SUB BAGIAN penyusunan
SUB BAGIAN
PERLENGKAPAN program dan pelaopran
KEPEGAWAIAN
SMF
4) Dewan Pengawas
Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan
BLUD yang dilakukan oleh pejabat pengelola BLUD mengenai
pelaksanaan RBA, RSB sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
g. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
h. Staf Medik Fungsional
Staf Medik Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
diagnosa, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan
pemulihan kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengembangan..
b. Umur Responden
Dalam penelitian ini umur responden dapat dikelompokkan
sebagaimana tabel di bawah ini.
TABEL 4.3 KARAKTERISTIK RESPON DEN
BERDASARKAN UMUR
Umur Jumlah Responden Prosentase (%)
20 – 30 tahun 8 23,5
31 – 40 tahun 15 44,1
> 40 tahun 11 32,4
Jumlah 34 100
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa sebagian
besar responden berusia 31–40 tahun sebanyak 15 responden (44,1%),
usia > 40 tahun sebanyak 11 responden (32,4%), dan usia 20–30 tahun
sebanyak 8 responden (23,5%).
c. Lama bekerja
Dalam penelitian ini umur responden dapat dikelompokkan
sebagaimana tabel di bawah ini.
TABEL 4.4 KARAKTERISTIK RESPONDEN
BERDASARKAN LAMA BEKERJA
Lama bekerja Jumlah Responden Prosentase (%)
1 – 3 tahun 5 14,7
4 – 6 tahun 14 41,2
> 7 tahun 15 44,1
Jumlah 34 100
Sumber : Data primer diolah
peneliti, disajikan dalam bentuk tabel tabulasi data yang dapat dilihat pada
lampiran 2
4.1.7. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Pengujian ini dilakukan untuk menguji kesahihan setiap item
pernyataan dalam mengukur variabelnya, dengan menggunakan
korelasi pearson product moment. Apabila nilai signifikansi kurang dari
0,05 (5%) maka dinyatakan valid dan sebaliknya apabila nilai
signifikansi hasil korelasi lebih besar dari 0,05 (5%) maka dinyatakan
tidak valid. Adapun hasil uji validitas kuesioner untuk variabel yang
diteliti disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas
Variabel Item R tabel R hitung Sig. Ket.
Kompensasi X1.1 0,3388 0,691 0,000 Valid
(X1) X1.2 0,3388 0,595 0,000 Valid
X1.3 0,3388 0,774 0,000 Valid
X1.4 0,3388 0,807 0,000 Valid
Beban kerja (X2) X2.1 0,3388 0,704 0,000 Valid
X2.2 0,3388 0,674 0,000 Valid
X2.3 0,3388 0,761 0,000 Valid
X2.4 0,3388 0,872 0,000 Valid
Lingkungan X3.1 0,3388 0,812 0,000 Valid
kerja (X3) X3.2 0,3388 0,738 0,000 Valid
X3.3 0,3388 0,717 0,000 Valid
X3.4 0,3388 0,822 0,000 Valid
Kepuasan kerja Y1 0,3388 0,766 0,000 Valid
(Y) Y2 0,3388 0,834 0,000 Valid
Y3 0,3388 0,831 0,000 Valid
Y4 0,3388 0,848 0,000 Valid
Sumber : Lampiran 5 diolah
Berdasarkan hasil pengujian Validitas terhadap instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini, seperti yang dikemukakan di atas
diketahui bahwa nilai r > rtabel, maka instrument dapat dikatakan
hitung
valid.
b. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan terhadap butir pernyataan yang
termasuk dalam kategori valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan
48
Kaidah pemaknaan :
Instrumen dapat dikatakan andal atau reliable bila memiliki nilai
koefisien keandalan sebesar 0,60 atau lebih. Berdasarkan hasil
pengujian reliabilitas di atas diketahui bahwa semua variabel
menghasilkan nilai Alpha > 0,60, sehingga semua item pada masing-
masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini reliabel dan dapat
digunakan untuk pengujian selanjutnya.
4.1.8 Regresis Linear Berganda
Hal ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
independent dengan variabel dependent, maka terlebih dahulu akan
diuraikan hasil olahan data regresi dengan menggunakan program SPSS
versi 26.0 yang dapat diihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4,565 1,954 2,336 ,026
Kompensasi ,384 ,130 ,398 2,952 ,006
Beban kerja -,222 ,095 -,229 -2,345 ,026
Lingkungan kerja ,595 ,142 ,572 4,181 ,000
a. Dependent Variable: Kepuasan kerja
Sumber : Lampiran 4 diolah.
1) Merumuskan Hipotesis
Ho : β = 0 Kompensasi (X1), beban kerja (X2) dan lingkungan
kerja (X3) secara simultan tidak berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja (Y) pada RSUD Blambangan
Banyuwangi.
Ha : β ≠ 0 Kompensasi (X1), beban kerja (X2) dan lingkungan
kerja (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja (Y) pada RSUD Blambangan Banyuwangi
2) Menentukan Tingkat Signifikansi (α =5 %).
Ftabel = ( α ; df = k ; n – k – 1 )
= ( 0,05 : df = k ; n – k – 1 )
= ( 0,05 : df = 3 ; 34– 3 – 1 )
= ( 0,05 : df = 3 ; 30)
= 2,92
3) Menentukan Kriteria Pengujian
Hogagal
ditolak Ho ditolak
+
Gambar 4.2 Kurva Kriteria Pengujian Uji F
Ho ditolak : Fhitung> Ftabel
Ho gagal ditolak : Fhitung< Ftabel
4) Perhitungan
Tabel 4.8 Hasil Uji F (Anova)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 66,276 3 22,092 28,501 ,000b
Residual 23,254 30 ,775
Total 89,529 33
Sumber : Lampiran 4 diolah.
51
5) Keputusan Statistik
Hogagal
ditolak Ho ditolak
28,501
+
2,92
Gambar 4.3 Kurva Hasil Statistik Uji F
H0 gagal H0 ditolak
ditolak
- +
- ttabel 0 ttabel
2,952
Ho gagal
ditolak
- +
-2,04227 0 2,04227
H0 ditolak
H0 gagal
ditolak
- +
- ttabel 0 ttabel
Gambar 4.6 Kurva Kriteria Pengujian Uji t
Ho ditolak : -t hitung< t tabel atau t hitung> t tabel
Ho gagal ditolak : -t tabel< t hitung< t tabel
d) Menghitung Nilai t hitung
54
-2,345
H0 gagal
ditolak
- +
-2,04227 0 2,04227
H0 ditolak
H0 gagal
ditolak
- +
- ttabel 0 ttabel
Gambar 4.6 Kurva Kriteria Pengujian Uji t
Ho ditolak : -t hitung< t tabel atau t hitung> t tabel
Ho gagal ditolak : -t tabel< t hitung< t tabel
d) Menghitung Nilai t hitung
Tabel 4.11 Hasil Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4,565 1,954 2,336 ,026
Kompensasi ,384 ,130 ,398 2,952 ,006
Beban kerja -,222 ,095 -,229 -2,345 ,026
Lingkungan kerja ,595 ,142 ,572 4,181 ,000
a. Dependent Variable: Kepuasan kerja
Sumber : Lampiran 4 diolah.
Dari tabel di atas didapatkan nilai t hitung lingkungan kerja (X 3)
sebesar 4,181.
e) Keputusan Statistik
- 0 +
56
4,181
H0 gagal
ditolak
-2,04227 2,04227
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui bahwa data sampel
berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Data yang
baik dan layak digunakan dalam penelitian ini adalah data yang
berdistribusi normal, dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji
normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov, didapatkan hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 34
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,83944081
Most Extreme Absolute ,101
Differences Positive ,101
Negative -,093
Test Statistic ,101
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c
Sumber : Lampiran 5. Diolah
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja
Berdasarkan hasil penelitian dari uji t (parsial) terdapat pengaruh
signifikan antara variabel kompensasi terhadap kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai t hitung untuk kompensasi
sebesar 2,952 dengan tingkat signifikansi 0,006 sedangkan t tabel sebesar
2,04227. Karena t hitung > t tabel yaitu (2,952 > 2,04227) atau Sign. t <
5% (0,006 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa variabel kompensasi
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Bagian Rekam
Medis Pada RSUD Blambangan Banyuwangi.
Menyadari betapa pentingnya karyawan sebagai sumber daya
manusia sebagai aset yang berharga, maka perlu diperhatikan pemberian
kompensasi sebagai imbalan yang layak dan sesuai dengan beban kerja,
dimana semakin tinggi kompensasi yang diterima karyawan dari pihak
rumah sakit maka kesejahteraan karyawan pun juga akan meningkat,
sebaliknya kompensasi yang diberikan rendah dapat menurunkan
semangat kerja sehingga timbul rasa ketidakpuasan pada diri karyawan.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rahayu (2019) menyatakan
bahwa variabel kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai
bagian SDM & Umum PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta.
4.2.2 Pengaruh beban kerja terhadap kepuasan kerja
Berdasarkan hasil penelitian dari uji t (parsial) terdapat pengaruh
signifikan antara variabel beban kerja terhadap kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai t hitung untuk beban kerja
sebesar -2,345 dengan tingkat signifikansi 0,026 sedangkan t tabel sebesar
2,04227. Karena -t hitung < -t tabel yaitu (-2,345 < -2,04227) atau Sign. t
< 5% (0,026 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa variabel beban kerja
berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bagian
Rekam Medis Pada RSUD Blambangan Banyuwangi.
Beban kerja berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam
melaksanakan setiap pekerjaan yang diberikan perusahaan kepada
60
dependen. Hal ini dibuktikan bahwa dari nilai F hitung sebesar 28,501
sedangkan F tabel pada tingkat signifikansi 5% sebesar 2,92 sehingga dari
hasil pengolahan data tampak bahwa F hitung > dari F tabel (28,501
>2,92) atau tingkat signifikansi < 5% yaitu (0,000 < 0,05) sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel
independen yaitu kompensasi (X1), beban kerja (X2) dan lingkungan kerja
(X3) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel
dependen yaitu kepuasan kerja karyawan Bagian Rekam Medis Pada
RSUD Blambangan Banyuwangi.
.
BAB V.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Keimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan
bahwa:
a. Berdasarkan hasil pengujian instrument
1) Uji validitas diketahui bahwa seluruh variabel yang digunakan nilai r
> rtabel sehingga instrumen penelitian dikatakan valid.
hitung
62
63
b) Untuk beban kerja didapatkan hasil -t hitung < -t tabel (-2,345 <
-2,04227), dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh beban kerja
terhadap kepuasan kerja.
c) Untuk lingkungan kerja didapatkan hasil t >t
hitung tabel (4,181 >
2,04227), dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh lingkungan
kerja terhadap kepuasan kerja.
d. Koefisien determinasi (R2)
Berdasarkan Nilai Adjusted R Square dapat disimpulkan bahwa
independen berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan kerja sebesar
71,4% dan sisanya 28,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
e. Uji asumsi klasik :
1) Berdasarkan uji normalitas didapatkan nilai sign. > 0,05, maka
variabel penelitian berdistribusi normal.
2) Berdasarkan uji multikolinearitas didapatkan semua variabel
independen tidak terjadi multikolinearitas
3) Berdasarkan uji heteroskedastisitas didapatkan semua variabel
independen nilai sign. > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka peneliti memberikan
saran sebagai berikut:
a. Diharapkan pihak rumah sakit lebih memperhatikan lingkungan kerja
karena merupakan faktor yag paling dominan yang mempengaruhi
kepuasan kerja, agar terjaga dengan baik dan nyaman dalam upaya
meningkatkan kepuasan kerja pegawai.
b. Hendaknya instansi rumah sakit dapat meningkatkan kepuasan kerja
dengan melakukan usaha-usaha yang terarah dan terpadu yang
dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan seperti
mengadakan pendidikan dan pelatihan (diklat), seminar-seminar
mengenai kepuasan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
64
65
Dengan hormat
Hormat Saya,
Mohamad Ikhwan
NIM. 31.20.6465
67
68
DATA RESPONDEN
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Lama bekerja :
Petunjuk pengisian :
1. Pertanyaan di bawah ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam
rangka memahami mata kuliah metode penelitian.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang memenuhi persepsi bapak, ibu / saudara
dengan cara memberi tanda centang (√).
Keterangan :
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
R : Ragu-ragu
Kompensasi (X1)
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
SS S R TS STS
1 Gaji yang diterima sesuai dengan beban tugas
yang diberikan kepadanya.
2 Ada insentif di luar gaji yang diterima karyawan
3 Perusahaan tidak membeda-bedakan kompensasi
yang diberikan kepada kayawan
4 Penghargaan yang diberikan sesuai dengan
kinerja/prestasi kerja
Lampiran 2
REKAPITULASI DATA
REKAPITULASI DATA
Lampiran 3
UJI INSTRUMEN
Uji Validitas
Variabel X1
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1 total
X1.1 Pearson Correlation 1 ,290 ,489** ,390* ,691**
Sig. (2-tailed) ,096 ,003 ,023 ,000
N 34 34 34 34 34
X1.2 Pearson Correlation ,290 1 ,356* ,481** ,723**
Sig. (2-tailed) ,096 ,039 ,004 ,000
N 34 34 34 34 34
X1.3 Pearson Correlation ,489** ,356* 1 ,489** ,774**
Sig. (2-tailed) ,003 ,039 ,003 ,000
N 34 34 34 34 34
X1.4 Pearson Correlation ,390* ,481** ,489** 1 ,807**
Sig. (2-tailed) ,023 ,004 ,003 ,000
N 34 34 34 34 34
X1 total Pearson Correlation ,691** ,723** ,774** ,807** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 34 34 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Variabel X2
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2 total
X2.1 Pearson Correlation 1 ,430* ,581** ,394* ,704**
Sig. (2-tailed) ,011 ,000 ,021 ,000
N 34 34 34 34 34
X2.2 Pearson Correlation ,430* 1 ,317 ,482** ,674**
Sig. (2-tailed) ,011 ,068 ,004 ,000
N 34 34 34 34 34
X2.3 Pearson Correlation ,581** ,317 1 ,487** ,761**
Sig. (2-tailed) ,000 ,068 ,003 ,000
N 34 34 34 34 34
X2.4 Pearson Correlation ,394* ,482** ,487** 1 ,872**
Sig. (2-tailed) ,021 ,004 ,003 ,000
N 34 34 34 34 34
X2 total Pearson Correlation ,704** ,674** ,761** ,872** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 34 34 34 34 34
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
73
Variabel X3
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3 Total
X3.1 Pearson Correlation 1 ,444** ,555** ,528** ,812**
Sig. (2-tailed) ,009 ,001 ,001 ,000
N 34 34 34 34 34
X3.2 Pearson Correlation ,444** 1 ,233 ,512** ,738**
Sig. (2-tailed) ,009 ,185 ,002 ,000
N 34 34 34 34 34
X3.3 Pearson Correlation ,555** ,233 1 ,509** ,717**
Sig. (2-tailed) ,001 ,185 ,002 ,000
N 34 34 34 34 34
X3.4 Pearson Correlation ,528** ,512** ,509** 1 ,822**
Sig. (2-tailed) ,001 ,002 ,002 ,000
N 34 34 34 34 34
X3 Total Pearson Correlation ,812** ,738** ,717** ,822** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 34 34 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Variabel Y
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y total
Y1 Pearson Correlation 1 ,545** ,398* ,577** ,766**
Sig. (2-tailed) ,001 ,020 ,000 ,000
N 34 34 34 34 34
Y2 Pearson Correlation ,545** 1 ,652** ,533** ,834**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,001 ,000
N 34 34 34 34 34
Y3 Pearson Correlation ,398* ,652** 1 ,670** ,831**
Sig. (2-tailed) ,020 ,000 ,000 ,000
N 34 34 34 34 34
Y4 Pearson Correlation ,577** ,533** ,670** 1 ,848**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000
N 34 34 34 34 34
Y total Pearson Correlation ,766** ,834** ,831** ,848** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 34 34 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
74
Uji Reliabilitas
Variabel X1
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,739 4
Variabel X2
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,706 4
Variabel X3
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 34 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 34 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,770 4
Variabel Y
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 34 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 34 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,837 4
75
Lampiran 4
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,860a ,740 ,714 ,88041
a. Predictors: (Constant), Lingkungan kerja, Beban kerja, Kompensasi
Uji Hipotesis
1. Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 66,276 3 22,092 28,501 ,000b
Residual 23,254 30 ,775
Total 89,529 33
a. Dependent Variable: Kepuasan kerja
b. Predictors: (Constant), Lingkungan kerja, Beban kerja, Kompensasi
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4,565 1,954 2,336 ,026
Kompensasi ,384 ,130 ,398 2,952 ,006
Beban kerja -,222 ,095 -,229 -2,345 ,026
Lingkungan kerja ,595 ,142 ,572 4,181 ,000
a. Dependent Variable: Kepuasan kerja
76
1. Uji normalitas
2. Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Kompensasi ,476 2,102
Beban kerja ,905 1,105
Lingkungan kerja ,463 2,158
a. Dependent Variable: Kepuasan kerja
3. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,442 1,189 2,053 ,049
Kompensasi -,004 ,079 -,014 -,056 ,956
Beban kerja -,056 ,058 -,178 -,965 ,342
Lingkungan kerja -,050 ,087 -,149 -,579 ,567
a. Dependent Variable: res2
77
Lampiran 5
Tabel R
78
Tabel t
79
Tabel F