Anda di halaman 1dari 6

Hasanuddin Journal of Business Strategy (HJBS)

Pengaruh Work-Life
Life Balance Terhadap Kinerja Karyawan Dengan
Stres Kerja Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening

The Effect of Work-Life


Life Balance on Employee Performance with Job
Stress and Job Satisfaction as Intervening Variables

arhan Rafsanjani1*, Idayanti Nursyamsi2 and Maat Pono2,


Farhan

1
Mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin; farhan.rafsanjani@gmail.com
2
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin 2; idayanti_uh@yahoo.com
m
3
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin 2; maatpono@yahoo.com

* Correspondence author: farhan.rafsanjani@gmail.com

Abstrak
Kepuasan karyawan terhadap kebijakan organisasi menyebabkan produktivitas organisasi lebih besar sebagai
hasil dari kinerja karyawan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh work life balance, stress
kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang
Makassar Panakkukang. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, digunakan sampel sebanyak 62
responden karyawan Kantor Cabang Makassar Panakkukang.Data penulisan ini diperoleh dari kuesioner
(primer), studi kepustakaan
n dan wawancara langsung dengan pihak terkait sesuai tujuan penulisan. Teknik
analisis menggunakan analisis data PLS yang terdiri dari model structural, model pengukuran dan metodel
sobel.Hasil penulisan menunjukkan bahwa, work life balance berpengaruh si signifikan
gnifikan dan bernilai negatif
terhadap stress kerja karyawan, work life balance juga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan, sedangkan work life balance tidak berpengaruhsecara langsung terhadap kinerja
karyawan, stress kerja berpengaruh negative dan signifikan terhadap kinerja karyawan, kepuasan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, work life balance melalui stress kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan work llife
ife balance melalui kepuasan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
Kata Kunci : work life balance;; stress kerja; kepuasan kerja; kinerja karyawan

37
feb.unhas.ac.id/jurnal/index.php/HJBS/index
HJBS Volume 1 No 4 Oktober 2019

Abstract
Employee satisfaction with organizational policies causes greater organizational productivity as a result of
employee performance.This study aims to analyze the effect of work life balance, job stress and job
satisfaction on employee performance at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Makassar PanakkukanPanakkukang
Branch. This study uses a saturated sampling technique, used a sample of 62 respondents employees of
Makassar Panakkukang Branch Office. This writing data is obtained from questionnaires (primary), literature
studies and direct interviews with related parties
parties according to the purpose of writing. The analysis technique
uses PLS data analysis consisting of structural models, measurement models and sobel models. The writing
results show that work life balance has a significant and negative effect on employee work stress, work life
balance also has a positive and significant effect on employee job satisfaction, while work life balance does
not directly influence employee performance, work stress has a negative and significant effect on employee
performance, job b satisfaction has a positive and significant effect on employee performance, work life balance
through work stress has a positive and significant effect on employee performance and work life balance
through job satisfaction has a positive and significant effect on employee performance
Keywords : work life balance;; work stress; job satisfaction; employee performance

PENDAHULUAN
Salah satu perilaku karyawan yang juga berkaitan erat dengan kinerja individu dan organisasi
adalah kepuasan kerja karyawan. Hal ini dikarenakan, karyawan yang puas membawa pengaruh yang
positif bagi perusahaan, seperti meningkatnya efisiensi dan produktivitas. Kepercayaan bahwa
karyawan yang puas lebih produktif dibandingkan karyawan yang tidak puas bahkan telah menjadi
sebuah kepercayaan dasar bagi para manajer selama bertahun bertahun-tahun,
tahun, dimana berbagai riset mulai
membuktikannya (Robbins & Judge, 2008). Menurut Frame & Hartog dalam Moedy (2013), work-
life balance berarti karyawan dapat dengan bebas menggunakan jam kerja yang fleksibel fleks untuk
menyeimbangkan pekerjaan atau karyanya dengan komitmen lain seperti keluarga, hobi, seni, studi
dan tidak hanya fokus terhadap pekerjaannya. Kemudian menurut Moore dalam Moedy (2013),
work-life
life balance yang baik didefinisikan sebagai situasi dim dimana
ana pekerja merasa mampu
menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi atau komitmen lain.
Suatu perusahaan yang memiliki karyawan dengan tingkat kepuasan tinggi maka besar
kemungkinan kinerja perusahaan tersebut juga baik. Robbins (2006) dalam Ganaphati (2016),
menyatakan bahwa kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap
pekerjaanya. Karyawan dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif
terhadap pekerjaan itu, sebaliknya karyawan yang tidak puas dengan pekerja pekerjaannya
annya menunjukkan
sikap yang negatif terhadap pekerjaan itu. Kepuasan karyawan terhadap kebijakan organisasi
menyebabkan produktivitas organisasi lebih besar sebagai hasil dari kinerja karyawan.Sarwar(2013)
karyawan.Sarwar(20
dalam Rene & Wahyuni (2018) menyatakan bahwa ada hubungan positif antara penghargaan dan
kepuasan kerja karyawan. Organisasi mendapatkan produktivitas tinggi ketika pekerja mereka
merasa puas dengan kebijakan dan praktik organisasi.
Penelitian sebelumnya oleh Chrisdiana & Rahardjo (2017) menunjukkan bahwa bahw variabel
employee engagement berpengaruh negatif terhadap turn over intention di generasi millenial Jakarta
serta tidak terbukti bahwa variabel work life balance berpengaruh negatif terhadap turn over
intention di generasi millenial Jakarta. Penelitian llain
ain oleh Nirmalasari (2016), dengan judul Analisis
Pengaruh Work life Balance Terhadap Komitmen Organisasi Melalui Kepuasan Kerja Perawat
Sebagai Mediator menemukan bahwa WLB berpengaruh signifikan secara langsung terhadap
kepuasan kerja.
Disti & Nurendra (2018) dengan judul Hubungan Antara Work Life Balance Dengan Work
Engagement Pada Generasi Y Bekerja Di Bidang Pehotelan menemukan bahwa Ada hubungan
antara keseimbangan kehidupan kerja dengan keterikatan kerja pada generasi Y. Semakin tinggi
keseimbangan kehidupan kerja, semakin tinggi pula keterikatan kerja karyawan generasi Y dan

38
feb.unhas.ac.id/jurnal/index.php/HJBS/index
HJBS Volume 1 No 4 Oktober 2019

sebaliknya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja memiliki
pengaruh sebesar 18.74% dalam menjelaskan kondisi keterikatan kerja seseorang.
Hawa & Nurtjahjanti (2018), dengan judul Hubungan Antara Work-life Work life Balance Dengan
Loyalitas Karyawan Pada PT. Hanil Indonesia di Boyolali, menemukan bahwa terdapat hubungan
positif yang signifikan antara work--life
life balance dengan loyalitas karyawan pada PT. Hanil Indonesia
di Boyolali Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi work work-life
life balance, maka semakin tinggi
loyalitas karyawan. Demikian sebaliknya, semakin rendah work work-life
life balance, maka semakin rendah
loyalitas karyawan. Work-lifelife balance memberikan sumsumbangan
bangan efektif sebesar 23,9% terhadap
loyalitas karyawan, sedangkan 76,1 % ditentukan oleh faktor
faktor-faktor
faktor lain yang tidak diukur dalam
penelitian ini.
Sarikit (2018), dengan judul Pengaruh Work Life Balance Dan Keterikatan Pegawai
Terhadap Kinerja Pegawai Fakultas
akultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Univers
Universitas
itas Indonesia menemukan
bahwa terdapat
erdapat pengaruh langsung positif work life balance terhadap kinerja pegawai dapat diterima.
Hal ini mencerminkan bahwa peningkatan work life balance mengakibatkan peningkatan kinerja kine
pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
BRI cabang Makassar Panakkukang sebagai organisasi yang sedang bersaing ketat untuk
mencapai sasarannya, menuntut kesiagaan dan kesiapan penuh karyawan.Tuntutan perusahaan
terhadap karyawan
ryawan yang meningkat merupakan kondisi yang berpotensi menimbulkan masalah pada
keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan pribadi. Perusahaan ingin agar target tercapai,
karyawan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarga, di samping itu mereka
bekerja bagi suatu perusahaan yang menuntut karyawan untuk berkontribusi penuh dalam
pencapaian target, disisi lain, karyawan memiliki kepentingan pribadi dan keluarga yang juga perlu
diurus.
Penelitian terkait kinerja karyawan di perbakan belum ba banyak
nyak dilakukan. Umumnya,
penelitian yang ada selalu mengaitkan kinerja perbankan dengan kinerja keuangan (Pamungkas,
Pahlevi, & Aswan, 2019;; Isramiarsyh, Nohong, & Aswan, 2019). 2019 Oleh karena itu, penelitian ini
berfokus untuk menganalisis pengaruh work life balance, stress kerja dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar Panakkukang.
Panakkukang

BAHAN DAN METODE


Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis menetapkan objek penelitian pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Cabang Makassar Panakkukang Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama satu bulan.
Populasi dan Sample
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PTBank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk Cabang Makassar Panakkukang, dengan jumlah karyawan sebanyak 63 orang
karyawan.Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi.
Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey.Sumber
data terdiri dari 2 yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang diambil langsung dari
responden yang meliputi data dari diri tentang responden melalui kuesionerkuesioner yang dijawab oleh
responden, dimana dalam kuesioner yang berisi pertanyaan yang menggali aspek yang berkaitan
dengan pengaruh work-lifelife balance , stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Data
sekunder adalah data yang diambil dari data yang yang sudah tersedia dibagian sumber daya manusia
Bank BRI Kantor Cabang Makassar Panakkukang yang berupa: jumlah pegawai, kinerja organisasi,
dan data lainnya yang diperlukan.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan studi dokumentasi.
39
feb.unhas.ac.id/jurnal/index.php/HJBS/index
HJBS Volume 1 No 4 Oktober 2019

Wawancara (Interview) kepada karyawan yang menjadi responden di PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Cabang Makassar Panakkukang. Studi Dokumentasi, berupa data struktur org
organisasi
dan jumlah pegawai.
Teknik Analisa Data
Teknik analisis menggunakan analisis data PLS yang terdiri dari model structural, model
pengukuran dan metodel sobel.

HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Tabel Pengujian Efek Langsung
Original Ket
Sample (O) T Statistics (|O/STDEV|) P Values
H1 diterima
X -> Y1 -0.448 4.555 0.000
H2 diterima
X -> Y2 0.783 23.249 0.000
X -> Z 0.142 0.841 0.401 H3 ditolak
H4 diterima
Y1 -> Z -0.272 3.387 0.001
H5 diterima
Y2 -> Z 0.499 3.295 0.001
Sumber: Pengolahan data dengan PLS, 2019

Berdasarkan tabel 1 nilai p--value diperoleh bahwa dengan menggunakan 𝛼 = 5%: (1) Work
life balance (X) terhadap stress kerja (Y1) memiliki nilai p – value (0.000) lebih kecil dari 𝛼 (0.05)
artinya terdapat pengaruh signifikan antara work life balance (X) terhadap stress kerja (Y1). (2)
Work life balance (X) terhadap kepuasaan kerja (Y2) memiliki nilai p – value (0.000) lebih kecil
dari 𝛼 (0.05) artinya terdapat pengaruh signifikan
signifikan antara work life balance (X) terhadap kepuasan
kerja (Y2). (3) Work life balance (X) terhadap kinerja (Z) memiliki nilai p – value (0.401) lebih
besar dari 𝛼 (0.05) artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara work life balance (X) terhadap
kinerja (Z). (4) Stress kerja (Y1) terhadap kinerja (Z ) memiliki nilai p – value (0.001) lebih kecil
dari 𝛼 (0.05) artinya terdapat pengaruh signifikan antara stress kerja (Y1) terhadap kinerja(Z ). (5)
Kepuasan kerja (X) terhadap kinerja (Z) memilik
memiliki nilai p – value (0.001) lebih kecil dari 𝛼 (0.05)
artinya terdapat pengaruh signifikan antara kepuasan kerja (Y2) terhadap kinerja(Z )

Tabel 2. Tabel Pengujian Efek tak Langsung


Keputusan
Total Original Sample (O) T Statistics (|O/STDEV|) P Values
H6 diterima
X -> Y1 -> Z 0.122 2.700 0.007
H7 diterima
X -> Y2 -> Z 0.391 3.204 0.001
Sumber: Pengolahan data dengan PLS, 2019

Berdasarkan nilai p-value


value diperoleh bahwa dengan menggunakan 𝛼 = 5%: (1) Work life
balance (X) melalui stress kerja (Y1) memiliki nilai p – value (0.007) lebih kecil dari nilai 𝛼 (0.05)
artinya work life balance (X) melalui stress kerja (Y1) berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap kinerja (Z). (2) Work life
fe balance (X) melalui kepuasaan kerja (Y2) memiliki nilai p – value
(0.001) lebih kecil dari nilai 𝛼 (0.05) artinya work life balance (X) melalui kepuasaan kerja (Y2)
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja (Z).

PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Work life balance (X) terhadap stress kerja (Y1)
memiliki nilai p – value (0.000) lebih kecil dari 𝛼 (0.05) artinya terdapat pengaruh signifikan antara
work life balance (X) terhadap stress kerja (Y1). Work Life B Balance
alance (X) berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap stress kerja (Y1) pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang
Makassar Panakkukang (H1 diterima). Dapat membagi waktu kehidupan professional dan kehidupan
40
feb.unhas.ac.id/jurnal/index.php/HJBS/index
HJBS Volume 1 No 4 Oktober 2019

pribadi karyawan BRI Cabang Makassar Pa Panakkukang


nakkukang akan menurunkan tingkat stress karyawan,
selain itu karyawan yang aktif di organisasi serikat pekerja dan aktif dalam komunitas olahraga dan
hobby akan memiliki tingkat stress yang rendah. Penelitian ini juga sesuai dengan yang dinyatakan
oleh Shekhar
ekhar (2016) bahwa individu dapat terlibat secara maksimal dalam pekerjaannya ketika
individu tersebut memiliki keseimbangan antara pekerjaan yang dimiliki dengan kesenangan dalam
kehidupan pribadinya, karena adanya hubungan antara kesenangan dengan ketelibatan keteli pekerjaan
yang dilakukan individu.
Uji hipotesis membuktikan bahwa Work life balance (X) terhadap kepuasaan kerja (Y2)
memiliki nilai p – value (0.000) lebih kecil dari 𝛼 (0.05) artinya terdapat pengaruh signifikan antara
work life balance (X) terhadap
erhadap kepuasan kerja (Y2). Ini menggambarkan work life balance (X)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y2) pada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar Panakkukang (H2 diterima).
Kepuasan kerja karyawan dalamalam penelitian ini dilihat dari beberapa indikator, salah satunya
adalah lingkungan kerja. Work life balance yang baik pada sebuah perusahaan sekiranya akan
membuat kepuasan kerja juga meningkat.
Berdasarkan penelitian ini dapat dijelaskan bahwa tingkat sstress
tress yang tinggi pada karyawan
yang disebabkan oleh beberapa indikator diantaranya beban kerja, konflik peran, dan pengembangan
karir yang buruk akan berdampak pada kinerja karyawan yang tidak optimal.
Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Massie(2018), (2018), Pengaruh stress kerja
terhadap kinerja karyawan pada Kantor IT Center Manado. Dimana hasil penelitian, didapat hasil
stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pengelola IT
Center Manado. Hal ini menjelaskan
elaskan bahwa jika stres kerja meningkat maka akan mengurangi
potensi kinerja karyawan dan jika sebaliknya stres kerja menurun maka akan meningkatkan potensi
kinerja karyawan.
Kepuasan kerja (Y2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Z) PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar Panakkukang (H5 dierima).Hal ini
sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari & Susilo (2018) Pengaruh Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Organizational Citizenship Behavior Sebagai Sebaga Variabel
Intervening (Studi Pada Karyawan PTPN X - Unit Usaha Pabrik Gula Modjopanggoong
Tulungagung).. Yang menunjukkan bahwa bahwa variabel Kepuasan Kerja memiliki pengaruh
langsung dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan.
Work life balance (X)) melalui stress kerja (Y1) berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap kinerja (Z) pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar Panakkukang
(H6 dierima). Karyawan yang dapat membagi waktu untuk kerja dan kehidupan keluarga serta dapa dapat
bersosialisasi dengan sesame melalui aktifitas lainnya diluar pekerjaan akan menciptakan perasaan
yang positif yang akan menurunkan tingkat stress yang pada akhirnya karyawan dapat
mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam bekerja untuk pencapaian kiner kinerja
ja yang diinginkan
perusahaan. Ini menggambarkan bahwa work life balance dapat mempengaruhi kinerja melalui stress
kerja karyawan, dimana jika work life balance karyawan rendah akan diiringi dengan stress kerja
yang tinggi dan kinerja karyawan menjadi menu
menurun,
run, serta jika work life balance karyawan baik maka
tingkat stress kerja menurun diikuti kinerja yang baik.
Work life balance (X) melalui kepuasan kerja (Y2) berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap kinerja (Z) pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar Panakkukang
(H7 dierima). Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa ketika karyawan mengalami
keseimbangan antara aktvitas kerja mereka dan aktivitas diluar pekerjaan mereka dapat memberikan
pengaruh yang positif pada tingkat
ingkat kepuasan kerja yang tentunya mendukung peningkatan kinerja
karyawan tersebut.Ini menggambarkan bahwa work life balance dapat mempengaruhi kinerja melalui
kepuasan kerja karyawan, dimana jika work life balance karyawan tinggi akan diiringi dengan
kepuasan
uasan kerja yang tinggi dan kinerja karyawan menjadi tinggi, serta jika work life balance
karyawan rendah maka tingkat kepuasan kerja menurun diikuti kinerja yang menurun.
41
feb.unhas.ac.id/jurnal/index.php/HJBS/index
HJBS Volume 1 No 4 Oktober 2019

KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas maka dapa disimpulkan
disimpulkan bahwa work life balance
berpengaruh signifikan dan bernilai negatif terhadap stress kerja karyawan, work life balance juga
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, sedangkan work life
balance tidak berpengaruhsecara lanlangsung
gsung terhadap kinerja karyawan, stress kerja berpengaruh
negative dan signifikan terhadap kinerja karyawan, kepuasan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan, work life balance melalui stress kerja berpengaruh positif dan
signifikan
kan terhadap kinerja karyawan dan work life balance melalui kepuasan kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Disarankan agar manajemen PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar Panakkukang mempertahankan kebijakan-kebijakan
kebijakan yang
dapat meningkatlkan work life balance karyawan misalnya dengan memperbanyak aktivitas diluar
pekerjaan misalnya family gathering dan mengaktifkan komunitas kegiatan olahraga serta mebuat
kebijakan jam kerja fleksibel untuk karyawan.

DAFTAR PUSTAKA
Chrisdiana L & Rahardjo M. (2017). Pengaruh Employee Engagement Dan Work Life Balance
Terhadap Turn Over Intention Di Generasi Millenial. Jakarta.
Disti U.N. & Nurendra A.M. (2018).Hubungan
(2018). Antara Work Life Balance Dengan Work
Engagement Pada Generasi Y Bekerja Di Bidang Pehotelan.Jurnal Universitas Islam
Indonesia.Yogyakarta.
Ganaphati I.M.D. (2016).Pengaruh Work Work-Life
Life Balance Terhadap Kepuasan Kerja Pada PT. Bio
Farma (Persero). Jurnal Universitas Telkom. Bandung.
Hawa M.A. & Nurtjahjanti H. (2018).Hubungan
(2018). Antara Work-life
life Balance Dengan Loyalitas
Karyawan Pada PT. Hanil Indonesia di Boyolali.
Isramiarsyh, A., Nohong, M., & Aswan, A. (2019). Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Biaya
Operasional terhadap Pendapatan Operasional, Loan to Deposit Rasio, R dan Non-
Performing Loan Terhadap Kinerja Keuangan. Hasanuddin Journal of Business
Strategy, 1(1)
MassieR.N. (2018).Pengaruh
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pengelola It
Center Manado. Jurnal Administrasi Bisnis. Manado
Moedy D.M.R. (2013). Analisis Work-Life
Work Life Balance, Keinginan Untuk Meninggalkan Organisasi,
Kepenatan (Burnout) Dan Kepuasan Kerja Pada Dosen Universitas Atma Jaya
Yogyakarta. E-JournalUniversitas
JournalUniversitas Atma Jaya Yogyakarta.
Nirmalasari I. (2016). Analisis Pengaru
Pengaruhh Work life Balance Terhadap Komitmen Organisasi Melalui
Kepuasan Kerja Perawat Sebagai Mediator. Jakarta.
Pamungkas, D. P., Pahlevi, C., & Aswan, A. (2019). Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan
Sesudah Merger Akuisisi Perusahaan Asing dan Domestik. Hasanuddin anuddin Journal of
Management, 1(2).
Rene R. & Wahyuni S. (2018).Pengaruh
Pengaruh Work-Life Balance Terhadap Komitmen Organisasi,
Kepuasan Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Individu Pada Karyawan
Perusahaan Asuransi Di Jakarta
Jakarta. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya (JMBS),
Jakarta.
Robbins S.P. & Judge T.A. (2008).Perilaku
Perilaku Organisasi,
Organisasi, PT. Salemba Empat, Jakarta.
Sarikit M. (2018). Pengaruh Work Life Balance Dan Keterikatan Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Jakarta
Sari O.R. & Susilo H. (2018).Pengaruh
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan
Organizational Citizenship Behavior Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Admistrasi
Bisnis Universitas Brawijaya. Malang.

42
feb.unhas.ac.id/jurnal/index.php/HJBS/index

Anda mungkin juga menyukai