Anda di halaman 1dari 8

SOAL VIRTUAL CLASS

NAMA : INDAH DWI ARIANTI


NPM : 32417898
MATA KULIAH : PSIKOLOGI INDUSTRI
KELAS : 4ID08
MATERI : APLIKASI MOTIVASI
PERTEMUAN KE- :1
MINGGU KE- :4
PETUNJUK :
1. ANDA DIMINTA UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN DARI STUDI KASUS
TERSEBUT
2. ANDA BISA MENGGUNAKAN MATERI PADA MINGGU SEBELUMNYA (DASAR
MOTIVASI DAN PENERAPAN MOTIVASI)
3. DIPERSILAHKAN UNTUK MENJAWAB DALAM BAHASA INDONESIA

Pertanyaan Dari Studi Kasus Frustasi Di Usia 32 Tahun


1. Analisis Bob menggunakan hierarki kebutuhan menurut Maslow’s
Jawab :
Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi
gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia
termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-
kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling
rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri).
Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kebutuhan Fisiologis atau Dasar
Pada tingkat yang paling bawah terdapat kebutuhan yang bersifat fisiologik
(kebutuhan akan udara, makanan, minuman dan sebagainya) yang ditandai
oleh kekurangan (defisit) sesuatu dalam tubuh orang yang bersangkutan.
Kebutuhan ini dinamakan juga kebutuhan dasar (basic needs) yang jika
tidak dipenuhi dalam keadaan yang sangat ekstrim (misalnya kelaparan)
bisa manusia yang bersangkutan kehilangan kendali atas perilakunya sendiri
karena seluruh kapasitas manusia tersebut dikerahkan dan dipusatkan hanya
untuk memenuhi kebutuhan dasarnya itu.
Dalam kasus ini, Bob juga memiliki kebutuhan fisiologis (dasar) yang harus
dipernuhi sebelum memenuhi kebutuhan lainnya. Sebaliknya, jika
kebutuhan dasar ini relatif sudah tercukupi, muncullah kebutuhan yang
lebih tinggi yaitu kebutuhan akan rasa aman (safety needs).
b. Kebutuhan akan rasa aman
Jenis kebutuhan ini berhubungan dengan jaminan keamanan, stabilitas,
perlindungan, struktur, keteraturan, situasi yang bisa diperkirakan, bebas
dari rasa takut dan cemas. Kalau kebutuhan akan rasa aman ini terlalu lama
dan terlalu banyak tidak terpenuhi maka pandangan seseorang tentang
dunianya bisa terpengaruh dan perilakunya akan cenderung kearah negative.
Pernyataan Bob yang menyebutkan bahwa peraturan telah berubah, ia tidak
memiliki keamanan pekerjaan seperti halnya jaminan yang diperoleh
ayahnya yang menyebabkan Bob menjadi frustasi akan pekerjaannya. Hal
ini membuat Bob merasa tidak memiliki jaminan keamanan sehingga timbul
rasa takut dan tidak aman dalam dirinya.
c. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman relatif dipenuhi, maka timbul
kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai . Setiap orang pun ingin mempunyai
kelompoknya sendiri dan setiap orang butuh menjadi bagian dalam sebuah
keluarga, sebuah kampung, suatu marga, dll. Setiap orang yang tidak
mempunyai keluarga akan merasa sebatang kara, sedangkan orang yang
tidak sekolah dan tidak bekerja merasa dirinya pengangguran yang tidak
berharga. Kondisi seperti ini akan menurunkan harga diri orang yang
bersangkutan.
d. Kebutuhan untuk dihargai
Disisi lain jika kebutuhan tingkat tiga realtif sudah terpenuhi, maka akan
timbul kebutuhan akan harga diri. Orang-orang yang terpenuhi
kebutuhannya akan harga diri akan tampil sebagai orang yang percaya diri
tidak bergantung pada orang lain dan selalu siap untuk berkembang terus
untuk aktualisasi diri. Kompensasi dan harapan pekerjaan yang tidak sesuai
dengan apa yang dibayangkan oleh Bob menyebabkan ia merasa kehilangan
rasa percaya diri, status dan ketenaran. Saat memperoleh pendapatan yang
masih tinggi ia merasa menjadi orang sukses karena memperoleh
penghasilan sangat tinggi diusia muda. Tetapi saat terjadi perubahan Bob
merasa frustasi dan tidak siap karena memiliki hutang yang cukup besar
akibat gaya hidupnya.
e. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Seperti halnya yang dirasakan oleh Bob, ia menjadi apatis karena
kemampuan untuk mendapat mengaktualisasi diri mulai berkurang seiring
bertambahnya kebutuhan dan berkurangnya pendapatan yang diperoleh.

2. Analisis kekurangan motivasi Bob menggunakan keadilan organisasional dan


teori harapan!
Jawab :
Teori keadilan adalah teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan
dan hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan
orang lain, dan kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan. Teori
harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara
tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut
akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap
individu tersebut.
Bob memiliki kekurangan motivasi dari segi salah mengambil keputusan dalam
pekerjaannya. Ia berpikir akan mudah untuk memperoleh dan berpindah
pekerjaan dengan gaji yang akan terus meningkat 25% sampai 30%. Dengan
membandingkan pendapatan yang bisa diperoleh sebelumnya dan pendapatan
saat ini yang terus berkurang, Bob merasa sangat tidak cukup sehingga
motivasinya untuk bekerja menjadi ikut berkurang. Bob terlalu memiliki
banyak harapan yang tinggi akan hasil dari pekerjaannya sehingga Bob selalu
memikirkan hasil yang tinggi. Tetapi melihat hasil yang diperoleh saat ini jauh
dari apa yang diharapkan sehingga membuat Bob menjadi tidak memiliki
motivasi dan frustasi.

3. Bila menjadi atasan Bob apa yang bisa anda lakukan untuk mempengaruhi
motivasinya secara positif?
Jawab :
Pada kasus Bob di atas atasan atau manajer dapat mempengaruhi motivasi Bob
dengan memberikan penghargaan, kenaikan imbalan atas setiap kenaikan
prestasi kerja yang dilakukan Bob. Tindakan manajer teresebut dilakukan untuk
mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja Bob yang sebelumnya
menurun.

4. Apa saja implikasi dari kasus ini untuk para pemberi kerja yang
memperkerjakan orang-orang generasi X?
Jawab :
 Fakta yang pertama pencari kerja mempunya utang yang tinggi ketika lulus
dari perguruan tinggi.
Implikasinya untuk perusahaan/pemberi kerja yaitu pemberi kerja harus
memberikan bayaran atas pekerjaan dengan memperhatikan biaya
pendidikan (nilai yang dikorbankan) yang dikeluarkan oleh pencari kerja
(Generasi X) selama menempuh pendidikan sebelum mereka masuk ke
pasar kerja.
 Fakta yang kedua persaingan pemberi kerja yang tinggi.
Implikasinya untuk pencari kerja yaitu pemeberi kerja harus menawarkan
insentif/ upah yang tinggi untuk merekrut pencari kerja dengan kwalitas
terbaik.
 Frustasi yang di usia 30 tahun yang bisa saja menurunkan motivasi bekrja
Karyawan. Menurunya produktivitas karayawan akan menurunkan
produktivitas organisasi/perusahaan. Untuk mencegah kondisi tersebut,
pemberi kerja harus mampu mempengaruhi motivasi karyawan agar tetap
tinggi yaitu dengan memberikan insentif yang lebih tinggi bagi karyawan
yang mempunyai kinerja lebih baik dan memberikan jaminan hari tua.

Pertanyaan Dari Studi Kasus Air Canada Employee Morale Flies


Low

1. Jelaskan mengenai bagaimana Southwest Airlines memotivasi karyawannya


menggunakan teori kebutuhan motivasi !
Jawab:
Southwest Airlines menggunakan Herzberg two factory theory untuk
memotivasi karyawannya. Ini berfokus pada kepuasaan karyawan di tempat
kerja, menjadikan pekerjaan sebagai tempat dimana karyawan dapat bersenang-
senang daripada menganggap pekerjaan sebagai rutinitas mekanis robotic.
Southwest Airlines menggunakan 7 elemen dalam memotivasi karyawan.
Ketujuh elemen ini adalah nilai-nilai kuat yang berasal dari organisasi dan
karyawan.
Elemen kedua adalah filosofi karyawan harus diutamakan. Itu adalah bagian
dari pernyataan misi mereka. Maskapai Southwest Airlines menghargai
karyawannya dan menjaga kesejahteraan mereka. Elemen ketiga adalah
penghargaan dan pengakuan. Unsur keempat adalah misi organisasi. Itu
diterima dan dipraktikan oleh karyawan diseluruh organisasi. Unsur kelima
adalah proses perekrutan, dalam artian hanya merekrut kandidat terbaik untuk
setiap posisi. Elemen keeenam adalah kepemimpinan terdistribusi. Ini
mengembangkan pemimpin diseluruh perusahaan. Karyawan dilatih untuk
menjadi pemimpin disetiap level diperusahaan. Elemen ketujuh adalah
manajemen kinerja. Maskapai Southwest Airlines menekankan pada dedikasi
dan kerja keras. Karyawan tahu bahwa mereka harus bekerja keras dan
membuat pelanggan senang. Pendekatan motivasi ini telah membantu
perusahaan tumbuh secara finansial. Itu secara konsisten dinilai diantara 10
perusahaan paling dikagumi oleh majalah Fortune.

2. Bagaimana teori harapan, teori ekuitas dan proses yang adil dapat menjelaskan
kemarahan yang dirasakan karyaan di American Airlines ketika mereka
mengetahui tentang bonus eksekutif tersembunyi Don Carty? Apa yang bisa
dilakukan manajemen senior di American Airlines untuk meningkatkan
motivasi?
Jawab :
Karyawan American Airlines merasa mereka tidak diperlakukan dengan
adil. Carty bergabung dengan American Airlines (AA) sebagai CEO pada tahun
1998. Pegawainya menyetujui hampir $ 2 miliar dalam konsesi pada tahun
2003 untuk mencoba menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan sebelum
menemukan bahwa pada tahun sebelumnya, Carty dan eksekutif senior lainnya
diam-diam ditawari bonus besar ($ 1,6 juta hanya untuk Carty) untuk
mendorong mereka mempertahankan pekerjaan mereka. Karyawan yang marah
mengancam untuk mundur dari perjanjian mereka dan Carty mengundurkan
diri. Bagi Carty, kesalahannya bukan hanya dalam menerima bonus tetapi juga
menyembunyikannya. Pesan Carty kepada Milton: "Jika Anda menerima bonus
saat karyawan Anda melakukan pemotongan, kredibilitas Anda akan rusak."
Manajemen senior di American Airlines, para eksekutif dan pemberi kerja
memotivasi karyawan mereka dengan berfokus terutama pada motivasi internal.
Mereka sangat yakin bahwa karyawan selalu menjadi yang utama setiap saat,
dan bahwa serangkaian nilai yang kuat harus diterapkan dalam budaya
perusahaan. American yakin bahwa selama elemen-elemen kunci ini didorong
di dalam perusahaan, karyawan mereka akan meningkatkan tingkat kinerja
mereka, dan akan mendapatkan waktu yang lebih menyenangkan di tempat
kerja.

3. Seorang karyawan Canada Airlines menyatakan, “Milton memperlakukan kami


sama saja — pengabaian dan kebencian sama sekali. " Menggunakan pelajaran
dan contoh dari Southwest Airlines dan American Airlines, bagaimana CEO
Robert Milton membangun kembali moral dan meningkatkan motivasi?
Jawab :
Memotivasi karyawan mereka dengan berfokus terutama pada motivasi
internal. Mereka sangat yakin bahwa karyawan selalu menjadi yang utama
setiap saat, dan bahwa serangkaian nilai yang kuat harus diterapkan dalam
budaya perusahaan. American yakin bahwa selama elemen-elemen kunci ini
didorong di dalam perusahaan, karyawan mereka akan meningkatkan tingkat
kinerja mereka, dan akan mendapatkan waktu yang lebih menyenangkan di
tempat kerja serta memberikan reward kepada karyawan yang berprestasi.

Anda mungkin juga menyukai