Anda di halaman 1dari 5

SOAL VIRTUAL CLASS

NAMA : INDAH DWI ARIANTI


NPM : 32417898
KELAS : 4ID08
MATA KULIAH : PSIKOLOGI INDUSTRI
MATERI : TEAM WORK
PERTEMUAN KE- :5
MINGGU KE- : 10

PETUNJUK:
 Uraikan jawaban Anda dengan rinci.
 Anda diperkenankan menggunakan literature lain selain dari file materi ajar yang diberikan
dalam perkuliahan asinkron (virtual class).
 Anda dapat mengerjakan langsung pada file ini.

SOAL
1. Jelaskan melalui sebuah contoh mengenai team work dan group work!
Jawab :
a. Team work
Dalam sebuah team work yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-
tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau
tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah
yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Dalam manufaktur implementasi teamwork sangat berpengaruh, contohnya pada
pabrik konveksi yang memproduksi bermacam-macam pakaian, prosesnya sangat
sistematis dan mengadalkan teamwork, karena pada pakaian yang dibuat di konveksi
tersebut tidak dibuat oleh satu karyawan melainkan dengan kerjasama step-by-step yang
dilakukan pada setiap divisi seperti untuk memotong dan menjahit baju dilakukan oleh
karyawan yang berbeda.
b. Group work
Kelompok kerja informal merupakan kelompok kerja disusun dengan sendirinya ketika
beberapa anggota dari organisasi yang kegiatannya biasanya tidak terkait langsung dengan
rencana rutin. Contohnya adalah rekan sekerja, kelompok keluar makan Bersama, family
gathering, kelompok diskusi, kelompok pencipta alam dan sebagainya.

2. Jelaskan alur kerja dari cross—functional teams pada industri pertelevisian (seperti TRANS
TV, RCTI, dan lain)!
Jawab :
Cross Functional Team adalah sebuah tim lintas fungsi adalah sekelompok karyawan dari
berbagai departemen fungsional yang bekerja sama sebagai tim untuk menyelesaikan masalah
bersama.
Dalam Indonesia Morning Show terdapat cross functional team yaitu Production Asistens
yang membantu produser dalam menjalankan program tersebut yaitu.
1. PA-Talkshow bertugas untuk menyiapkan narasumber, tema talkshow, briefing
narasumber dan memenuhi keperluan talkshow
2. PA-Modul bertugas menyiapkan materi-materi modul yang sudah didapatkan oleh tim
liputan khusus Indonesia Morning Show untuk ditayangkan saat live. Modul adalah paket
berita lengkap yang membahas tema tertentu.
3. PA-Editing bertugas sebagai tangan kanan produser dalam editing semua sumber berita
yang diterima dari reporter kemudian disampaikan kepada produser untuk diedit
naskahnya dan di kembalikan ke PA editing untuk dilanjutkan.
4. PA-Accounting megurus segala administrasi untuk keperluan program, seperti perizinan
dan surat-surat untuk pihak yang bersangkutan seperti perizinan studio, persiapan live
sebelum penayangan dan lain-lain.
5. PA-Lead bisa dikatakan PA ujung tombak program Indonesia Morning Show, karena PA-
Lead bertugas sebagai penanggung jawab segala isi materi yang telah diberikan oleh
produser dan PA lainnya untuk di implementasikan dalam live dan dapat dikatakan
sebagai program director.
Proses produksi program Indonesia Morning Show meliputi beberapa proses pertama
yaitu peliputan, penulisan naskah dan dubbing berita yang dimana setelah semua gagasan
selesai direncanakan dan disiapkan dengan baik, maka pelaksanaan produksi dimulai. Paket
berita yang ada pada program Indonesia Morning Show memiliki dua bentuk Hardnews dan
Soft News. Pada sajian hardnews, materi liputan berita sudah terdaftar di draft list meja
redaksi divisi news NET.TV. setelah tim liputan mendapatkan materi yang diminta oleh
koordinator liputan, kemudian korlip melaporkannya kepada produser untuk memilih materi
berita mana yang akan di mainkan dalam program Indonesia Morning Show untuk mengisi
paket spot. Setelah tim liputan mendpatkan berita yang di tugaskan, VJ akan meng-ingest
gambar yang di dapat ke library dan reporter menulis naskah berita sesuai dengan apa yang
terjadi di lapangan, kemudian di serahkan kepada koordinator liputan. Setelah berita yang di
liput dan di pilih oleh senior produser untuk ditayangkan, naskah akan di edit kembali.
Penulisan dan pengeditan naskah dilakukan oleh senior produser dibantu oleh junior produser
dengan mengedit naskah, merubah dan menambahkan narasi yang kurang dengan berpacuan
terhadap S-P-O-K. Selanjutnya Dubbing bisa dilakukan oleh siapapun yang memiliki suara
baik dan mampu melakukan dubbing suara. Naskah dibacakan oleh seorang dubber yang
kemudian akan direkam untuk selanjutnya digabungkan bersama gambargambar di ruang
editor.
Pada program berita Indonesia Morning Show terdapat modul-modul yang membedakan
modul yang dimaksud disini adalah paket berita lengkap yang membahas secara dalam
dengan melakukan peliputan secara khusus dan modul ini biasanya bersifat future.
Modulmodul memiliki nama dan jadwal penayangan yang berbeda setiap harinya, modul
yang ada dalam Indonesia Morning Show, yaitu : Potret Indonesia, Today’s History, In Dept
Report, Parenting, One Day In, Ekonomi & Bisnis, Icon Mas Febry, Spirit of sunrice, dan
Showbiz.
Dalam program Indonesia Morning Show editing dilakukan oleh PA-Editing dengan
mengarahkan editor atas petunjuk produser. Tahap pertama editing adalah pengumpulan
gambar kasar yang didapat dari VJ hasil liputan di lapangan dengan melakukan rafcut yang
dilakukan oleh PA-Editing. Kemudian PA-Editing meng-ingest materi gambar ke library,
proses selanjutnya adalah menggabungan gambar dengan backsound, suara dubber, sound
efek, dan grafis jika diperlukan.
Dalam proses live, staf produksi Indonesia Morning Show bekerja sama dengan bagian
production dan facilities divisi news. Dalam proses penayangan live secara keseluruhan
dikendalikan oleh seorang program director yang dibantu oleh PA-Lead Indonesia Morning
Show. Staf produksi Indonesia Morning Show bertugas menyiapkan materi yang telah di
bugeting bersama produser, dan mengarahkan kru yang bertugas di studio untuk mengeset
floor sesuai hasil bugeting.
Di dalam studio yang utama adalah seorang presenter/ newsanchor yang membawakan
paket program berita Indonesia Morning Show, biasannya di dalam satu kali live terdapat tiga
presenter/newsanchor untuk membawakan dengan baik program Indonesia Morning Show
dibawah komando PD di MCR. Dalam Indonesia Morning Show peran kru yang berada di
master control room sangat vital, karena MCR bertanggung jawab saat live terkait dengan
permasalahan durasi acara, commercia break dan mengepalai FD yang ada di studio. Kunci
dari semua kordinasi dalam pengarahan program yang dilakukan seorang PD Melalui alat
komunikasi bernama “intercom”.

3. Jelaskan yang dimaksud dengan anatomy pada work design dan sertakan juga contohnya
dalam kelompok kerja divisi Production Planning and Inventory Control!
Jawab:
Anatomi pada work design merupakan suatu fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja
seorang individu atau kelompok karyawan secara organisasional dan penyusunan pekerjaan
maupun penentuan aktivitas kerja secara spesifik bagi individua tau kelompok untuk
mencapai tujuan organisasional.
PPIC kepanjangan dari Production Planning and Inventory Control, yang artinya adalah
pekerjaan untuk mempersiapkan proses manufaktur dan mengelola stok persediaan bahan
baku hingga akhirnya diproduksi menjadi barang jadi. Kelompok kerja PPIC di dalam
perusahaan manufaktur termasuk ke dalam departemen yang bertugas untuk merencanakan
dan mengendalikan proses produksi. Sehingga proses tersebut bisa berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan. Untuk menjalankan tugasnya, departemen PPIC harus bekerja
secara berdampingan dengan departemen lainnya salah satunya departemen marketing.
Departemen ini mempunyai forecast dan estimasi mengenai jumlah produk yang akan dijual
ke konsumen. Dengan begitu departemen PPIC sudah bisa menentukan dan mengendalikan
jumlah stok persediaan bahan baku yang akan diproduksi. Sehingga barang yang diproduksi
bisa sesuai dengan kebutuhan konsumen yang diperoleh dari departemen marketing. Karena
sangat erat kaitannya dengan stok barang bahan baku, departemen PPIC juga harus
menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan untuk diproduksi. Proses ini disebut sebagai
Perencanaan Kebutuhan Material, sehingga PPIC juga harus bekerja sama dengan
departemen Purchasing. PPIC harus memastikan barang yang sudah masuk ke pabrik untuk
kemudian akan diproses lebih lanjut menuju proses produksi. PPIC harus memastikan bahwa
pihak gudang sudah mencatat barang tersebut ke dalam stok. Pihak Quality Control juga bisa
mengambil sampel barang tersebut untuk memastikan kualitasnya.

Anda mungkin juga menyukai