Konsep Paka Yoke ini pertama diperkenalkan sekitar tahun 1960-an oleh Shigeo Shingo yang
merupakan bagian dari Sistem Produksi Totoya (Toyota Production System).
Poka Yoke adalah suatu Teknik untuk mengatasi dan menghindari kesalahan sederhana yang
dikarenakan oleh manusia atau pekerja tersebut (Human Error) di tempat kerja dengan cara
mencegahnya langsung dari akar penyebab (root cause) kesalahan dan menarik perhatian
khusus dalam suatu pekerjaan atau tugas sehingga tidak memiliki kemungkinan untuk membuat
kesalahan.
Metode Poka Yoke ini juga merupakan salah satu alat untuk peningkatan kualitas dalam
Metodologi Six Sigma dan Strategi Penjaminan Kualitas (Quality Assurance) di Lean
Manufacturing.
Sifat-sifat Manusia yang menyebabkan terjadinya kesalahan (Human Error) antara lain :
Lupa
Melanggar aturan ataupun prosedur yang telah ditetapkan
Salah meng-identifikasikan.
Kesalahpahaman
Terlalu cepat mengambil kesimpulan
Kelelahan
Ketidaktelitian
Sabotasi (unsur kesengajaan)
Tidak konsentrasi dalam bekerja
Kurangnya pelatihan
Dan lain sebagainya.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi yang dikarenakan oleh sifat manusia tersebut antara
lain :
Kerusakan komponen
Salah pemasangan komponen
Salah pengukuran
Pemasangan komponen yang terbalik
Pengukuran atau hasil pengukuran yang berbeda-beda
Noise
Kelebihan komponen
Kotor
Dan lain sebagainya.
-Prevent Mistakes
-Detect Mistakes
Pendekatan “Detect Mistakes” adalah pendekatan yang dilakukan setelah kesalahan atau
permasalahan kualitas telah terjadi. Metode yang dipakai untuk pendekatan Detect Mistakes
adalah Contact Method, Fixed Value Method dan Motion Step Method.
1. Control, yaitu pengawasan atau pengontrolan proses untuk mencegah kesalahan atau kerusakan
mengalir ke proses berikutnya
2. Shutdown, yaitu melakukan berhenti melakukan pekerjaan jika terdeteksi kesalahan atau
kerusakan
3. Warning, yaitu memberikan peringatan jika terdapat ketidaknormalan, kesalahan ataupun
kerusakan
1. Deskripsikan kerusakan atau potensi kerusakan yang akan diselesaikan. Buatkan Ratio atau
persentase kerusakan yang terjadi.
2. Identifikasikan Proses mana yang terjadi kerusakan tersebut.
3. Tuliskan secara jelas dan rinci langkah kerja pada proses yang akan di analisis.
4. Perhatikan dengan seksama proses tersebut, apakah ada perbedaan dengan apa yang telah dirinci.
5. Identifikasikan langkah kerja ataupun kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan / kesalahan
kerja seperti lingkungan, alat pengukuran dan peralatan kerja. Pergunakanlah metode penyelesaian
masalah 5 WHY (5 mengapa) untuk mendapatkan akar faktor penyebabnya.
6. Identifikasikan peralatan POKA YOKE yang akan dipakai untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.
7. Lakukan Evaluasi ulang setelah penerapan peralatan POKA YOKE.
1. Lakukan Check list (daftar pemeriksaan) untuk memastikan semua tugas telah dikerjakan.
2. Konektor yang berwarna-warni untuk mencegah salah pemakaian Konektor
3. Pemakaian Sensor dalam produksi
4. Plug Listrik menggunakan 3 pin untuk mencegah salah pemasangan
5. Menggunakan Pin Panduan untuk pemasangan komponen
6. Menggunakan Template untuk menghindari salah lokasi saat pemasangan komponen.
7. Memberikan Signal (alarm) jika suhu timah dalam solder mesin menurun.