2
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
3
Stratifikasi
Menguraikan dan mengklasifikasikan data menjadi
faktor-faktor yang lebih spesifik
Menghilangkan salah interpretasi
PRODUK - A
PRODUK - A 100 UNIT
100 %
100 UNIT
OK
100 UNIT
MESIN I MESIN I
CACAT
PRODUK - A PRODUK - A
100 UNIT
100 UNIT
100 %
CACAT
MESIN II MESIN II
4
Data ketidakhadiran per seksi Maret 2001
Tanpa Stratifikasi
Seksi Absen
Seksi - A 3.0 %
Seksi - B 2.0 %
Seksi - C 1.5 %
Seksi - D 1.5 %
Dengan Stratifikasi
5
PART CACAT ( DEFECT ) TROUBLE MESIN
?
? ?
?
? ?
CACAT TROUBLE
VISUAL ? MESIN
? ?
?
?
6
Contoh Stratifikasi
1. Berdasarkan material Spek/ merek, supplier, tanggal
pembelian, ukuran, dan lain-lain.
7
5. Berdasarkan pengukuran dan Prosedur pengukuran, tempat
inspeksi pengukuran, orang yang melakukan
pengukuran, peralatan inspeksi,
prosedur inspeksi, tempat inspeksi,
dan lain-lain.
8
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
9
Check sheet ( Lembar Pemeriksaan )
Formulir kertas dengan item-item yang sudah distratifikasi dan
disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan pengisian dan
pekerjaan berikutnya
Penyok 17
Tergores 7
Bintik 3
Gelombang 2
Lain-lain 3
Total 9 5 9 4 5 32
10
Yang perlu diperhatikan
dalam mempersiapkan Check Sheet
11
• Check sheet untuk Penyebaran Data • Check sheet Pemeriksaan jenis cacat
12
• Check sheet Pemeriksaan Lokasi Cacat • Check sheet Pemeriksaan Penyebab Cacat
P/U
3.0
2.5
De fe c t p e r Un it
2.5
Po s 2.0
Bu l a n 1.5
Lin e He a d 1.0
0.5
To ta l Pro d u ksi
D ra w In g
To ta l De fe c t
De fe c t / Un it
Tg l
L K J I H G F E D C B A Zo n e To t a l
De f
1
2
3
4
5
OUTER PANEL
M N O P Q R S T U V W X
1
2
3
4
5
INNER PANEL
14
Contoh-contoh Check Sheet
• Check list
• Data sheet
A 10 12 9 9
B 5 2 3 3
Check sheetnya C 6 8 4 4
mana D 2 1 2 2
OTHERS 3 5 4 4
• Tally sheet
KASUS 1 2 3 31
A
B
C
D
OTHERS
15
PT. TOYOTA ASTRA MOTOR TGL :
CASTING PLANT
PIC :
B / C 5K B / C 7K
MOULD ATAS MOULD BAWAH MOULD ATAS MOULD BAWAH
C / C 7 CAVITY C / S 7K
MOULD ATAS MOULD BAWAH MOULD ATAS MOULD BAWAH
16
Contoh Check Sheet digunakan TAM
DATE
PT. TOYOTA ASTRA MOTOR
ASSY ENGINEERING DIVISION BODY NO
VEHICLE INSP. REPORT
PAINT INSPECTION TC COLOR
KONFIRMASI
PAINTING INSPECTION RH MODEL : KF VAN INSPEKTOR
I II III IV
V VI VII VIII
17
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS 4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
. 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000
18
Grafik ( Graph )
Data yang dinyatakan dalam bentuk gambar
Dengan grafik :
19
Grafik Garis ( Line Graph )
• Digunakan untuk menunjukkan trend
2500
2000
1500
1000
500
0
. 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000
3000
2000
1500
1000
Garis Skala Ada di
dalam 500
Catatan :
-Diberi Keterangan Simbol Jika Perlu
-dan sumbernya
21
Grafik Balok ( Bar Graph )
• Digunakan untuk perbandingan data sejenis
3500 3346
3055 3180 3171
2910 2993
3000 2883 2769 2797
2670 2699
2557
2500
2000
1500
921 866 905
1000 760 739
679 614 613 592 496 420 436
500
0
1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000
3500 3346
3055 3180 3171
2910 299
3000 2883 2769 2797
2670 2699 3
2557
Penunjuk Skala 2500
2000
Garis Skala Ada di
dalam 1500
921 866 905
1000 760 739
679 614 613 592
496 420 436
500
23
Grafik Lingkaran ( Pie Chart )
• Digunakan untuk menunjukkan persentase masing-masing
terhadap keseluruhan
Mitsubishi
Honda Suzuki
9.8%
12.1% 8.9%
Mazda
Nissan 7.7%
13.1% Others
Daihatsu 0.9 %
Pada Tiap Segment tuliskan Toyota
6.7 %
Keterangan Dan Persentase 33.8%
(%) Masing - Masing
Segment
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
Tahun 1989
1989 1990
1990 1991
1991 1992
1992 1993
1993 1994
1994 1995
1995 1996
1996 1997
1997 1998
1998 1999
1999 2000
2000
Passanger 3055 3346 3180 3171 2883 2769 2557 2797 2910 2670 2699 2993
Truk & Bus 921 866 905 760 679 739 614 613 592 496 420 436
Total 3976 4212 4085 3931 3562 3508 3171 3410 3502 3166 3119 3429
NILAI QC 7 TOOL
5 MAMPU MENGAJAR
CHECK SHEET GRAPH
4 MAMPU IMPLEMENTASI
3 BISA MEMBUAT
2 MENGERTI YANG DIMAKSUD
CONTROL CHART 1 TIDAK TAHU
27
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
28
Pareto
Diagram, mirip dengan kombinasi grafik balok dan grafik garis
29
• Kegunaan diagram Pareto
2. Menyatakan perbandingan
100 %
50
N = 50
masing-masing terhadap 40 82 %
90 % 40 %
keseluruhan 70 %
30
100 %
30 N = 30
10 33.33 %
10
4. Menujukkan perbandingan
masing-masing sebelum dan 0
A B C D LAIN
0 0
B A C D LAIN
0
LAIN LAIN
sesudah perbaikan
30
• FOIL INSTRUKTUR, BUKAN UNTUK PESERTA
A B C D D C B A
31
Contoh :
• Data pada tabel dibawah adalah data jumlah komplain yang
diterima salah satu department office di PT. TAM
• Data pada tabel dibawah adalah data jumlah part cacat
pada salah satu lini produksi di PT. TAM
32
• Bagaimana membuat Pareto
Contoh :
• Data pada tabel dibawah adalah data jumlah komplain yang
diterima salah satu department office di PT. TAM
• Data pada tabel dibawah adalah data jumlah part cacat
pada salah satu lini produksi di PT. TAM
34
Contoh yang berhubungan dengan Aktivitas QCC
Hanya untuk keperluan intern TAM Prepared by : A. Kartaazie
35
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
36
Fishbone ( Diagram Sebab-Akibat )
Diagram yang menggambarkan hubungan
antara akibat dengan faktor penyebabnya
MASALAH
E-NVIRONMENT M-ACHINE
Karakteristik Mutu
Faktor ( Penyebab ) ( Akibat)
37
Penggunaan fishbone
Karakteristik mutu
Untuk problem solving harus se-spesifik
mencari penyebab utama mungkin
38
Prinsip yang digunakan
dalam pembuatan fishbone
39
• PWPK LH - 7 TOOL.FBONE
Langkah yang digunakan
dalam pembuatan fishbone
1
2. Uji logika hubungan antara
penyebab dan akibat
MASALAH
3. Tandai penyebab yang ada
relevansinya dengan masalah
yang ada dikepala ikan
2
40
TOYOTA ASTRA MOTOR FBONE-02
File C : / My Docu / Kartaazie / FBonrQCCSS Jul01 Rev0.PPT
• PWPK LH - 7 TOOL.FBONE
Contoh Fishbone-2
ORANG CARA MEMBUAT
Keahlian Kesungguhan
Urutan
Yang Tinggi penuangan
Kebiasaan membuat
Kadar Kayu
Yang Waktu
bakar Listrik Minyak
minum Keramahan Rendah
Suasana Pemanasan
Yang
hati menyajikan Pengadukan Gas Arang
Kerapihan
MINUMAN KOPI
Suhu Sumur PAM TIDAK ENAK
Penyimpanan
Pagi Sore Ruangan Air
Bahan Tempat
Waktu Ukuran Aqua Jenis Waktu
Kebersihan
Tegang Jenis
Siang Malam Kopi
Suasana Gula
Ukuran UmurKehalu-Kemur-
Bentuk Tempat nian
Santai san
simpan
Faktor-faktor penyebab yang ada dalam diagram ini sifatnya masih umum,
kondisinya perlu diperjelas sesuai kondisi saat itu
41
TOYOTA ASTRA MOTOR
FBONE-01
• PWPK LH - 7 TOOL.FBONE
1
ORANG Pengertiannya adalah :
Keramahan orang yang menyajikan
3 Keramahan
• Tidak ramah
1
4
Menaruh cangkirnya tidak pelan-pelan
dan tidak disertai senyuman
Yang
Pengertiannya adalah :
menyajikan
orang yang menyajikan
2
MINUMAN KOPI
TIDAK ENAK
42
TOYOTA ASTRA MOTOR FBONE-03
File C : / My Docu / Kartaazie / FBonrQCCSS Jul01 Rev0.PPT
Contoh Fishbone-1
Sumber :______________
Quality Control Hand Book
43
Contoh Fishbone-2
Content Method
Readable Telephone
Arrangement
Conclusive Spoken
Gathering Words
Writing
Methode
Directly
Clarity Fast
Procedure Indication
Objective Time Check
Improving
Communication
During work Persuasive
Power Trust
QC Circle
Workplace Specialist
Supervisor
Group knowledge
Individual
Timing Conversation Characteristic Cooperative
Outside Personality Colleagues
Individual
Workplace
Human
Place Relation
MASALAH
(a)
Karakteristik
( Akibat)
E-NVIRONMENT M-ACHINE
Faktor ( Penyebab )
(b)
45
Penyebab utama dapat
nilai paling tinggi bila ditulang ke-5 ?
46
Yang sering menjadi polemik
atau pertanyaan ?
paling tinggi ditulang yang kelima ditulang yang kelima , yang penting
tidak dapat diurai lagi .
47
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
48
• 7 TOOL – HISTOGRAM
Histogram
Diagram, mirip grafik balok digunakan untuk
menggambarkan penyebaran data
SL M SU
- 5.0 30.0 + 5.0
BATAS
X
SPESIFIKASI
28.9
28
n = 100
24
X = 28.9
20
s = 3.294
16 Cp = 0.506
12 Cpk = 0.479
0
30.5
18.5
20.5
26.5
28.5
22.5
24.5
32.5
34.5
36.5
38.5
40.5
Data Data
Tidak Dikelompokkan Dikelompokkan
Divisualisasi dalam
Data bentuk gambar
Dikelompokkan
X
KELAS NILAI 28.9
FREK. 28
KELOMPOK TENGAH n = 100
24
1 19.5 - 21.5 20.5 2 X = 28.9
20
2 21.5 - 23.5 22.5 3 16 s = 3.294
Frekwens
3 23.5 - 25.5 24.5 8 12
i
4 25.5 - 27.5 26.5 18 8
5 27.5 - 29.5 28.5 26 4
6 29.5 - 31.5 30.5 25 0
18.5
22.5
32.5
20.5
24.5
26.5
28.5
30.5
34.5
36.5
38.5
40.5
7 31.5 - 33.5 32.5 12
8 33.5 - 35.5 34.5 2 Sangat mudah
9 35.5 - 37.5 36.5 3 Batas Bawah Batas Atas dimengerti
(a) (b)
(e)
(c) (d)
X STD
SL X SU
25 50.0 55.0 60.0
20
15
10
0
47.0
49.0
50.0
58.0
60.0
60.0
48.0
51.0
52.0
53.0
55.0
56.0
57.0
59.0
54.0
SL = Lower Specification ( Batas Spesifikasi Bawah yang ditetapkan Bag. Quality atau Engineering )
SU = Upper Specification ( Batas Spesifikasi Atas yang ditetapkan Bag. Quality atau Engineering )
SL M SPEC
3. Bila batas bawah ( SL ) saja
ditentukan
M - SL
Cp = -3S -2S -1S 0 1S 2S 3S
3S 3S
SL X SU
50.0 55.0 60.0
25
20
15
10
0
48.0
44.0
46.0
50.0
52.0
54.0
56.0
58.0
60.0
K - untuk menghormati Kane ( Victor E. Kane )
S X S
U
CPK = min ( CPL , CPU ) L M
Nilai rata-rata
bergeser
( x - SL )
CPL=
3S Tidak memenuhi
spesifikasi
( SU - x )
CPU=
3S - 4S - 3S - 2S - 1S 0 1S 2S 3S 4S 5S 6S
6S
Performance Index
Indeks performansi adalah indeks kapabilitas proses
dengan memperhitungkan pergeseran nilai rata-rata
SL X S
U
Kurva pada gambar A identik
dengan kurva pada gambar
B.
-4S -3S -2S -1S 0 1S 2S 3S 4S Pada gambar A Pada gambar B
6S x berada ditengah x bergeser kesebelah
( Gambar A ) Batas Spesifikasi kiri Batas Spesifikasi
SL X SU
Nilai rata-rata
bergeser
Tidak memenuhi Pergeseran Nilai Rata-rata
spesifikasi Aktual terhadap Batas Spesifikasi
harus diperhitungan
-4S -3S 2S -1S 0 1S 2S 3S 4S 5S 6S
6S
( Gambar B )
SL STANDARD SU
Process Capability YG
Kemampuan suatu proses untuk memproduksi DITENTUKAN
produk sesuai spesifikasi yang ditentukan
STANDARD
YG
SU - SL SL DITENTUKAN SU
S
CP =
6S
HASIL
PENGECHEKAN
6S
6S
60
• 7 TOOL – SCATTER DIAGRAM
Scatter Diagram
Diagram yang digunakan untuk menggambarkan korelasi
dua kelompok data yang berpasangan
Scatter Diagram
Data Berpasangan Kecepatan kendaraan vs Jarak Berhenti
X Y setelah direm
y = 1.3752x - 41.038
Data Kecepatan Jarak berhenti 140
R 2= 0.9657
ke Kendaraan setelah direm 120
V (km/jam) d (meter)
100
1. 35 16
80
2. 50 26
3. 60
65 41
4. 80 62 40
5. 95 88 20
6. 110 119 0
20 40 60 80 100 120
Contoh :
X Y
Diskusi :
y y y
x x x
Gbr 1. Korelasi Positip Gbr 3. Korelasi Positip Gbr 5. Tidak ada korelasi
mungkin ada
y y y
x x x
Gbr. 2. Korelasi Negatip. Gbr 4. Korelasi Negatip Gbr 6. ___________
mungkin ada
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Langkah - 1
Langkah - 1
Langkah - 3
Tentukan skala untuk sumbu
vertikal dan horizontal ,
Scatter Diagram
sehingga diagram akan mudah Kecepatan kendaraan vs Jarak Berhenti
dibaca . Setelah direm
120
d (meter)
100
80
60
40
20
0
20 40 60 80 100 120
Kecepatan Kendaraan
v (km/jam)
Langkah - 3
Tentukan skala untuk sumbu
vertikal dan horizontal , sehingga
Scatter Diagram
diagram akan mudah dibaca . Kecepatan kendaraan vs Jarak Berhenti
Langkah - 4 Setelah direm
d (meter)
Data Kecepatan Jarak berhenti 100
ke Kendaraan setelah direm
80
V (km/jam) d (meter)
60
1. 35 16 (35,16)
2. 40
50 26
3. 65 41 20
4. 80 62 0
5. 20 40 60 80 100 120
95 88
Kecepatan Kendaraan
6. 110 119 v (km/jam)
dimana
-1 r 1
-1 0 1
SX SY SX2 SY2 S XY
TOTAL
435 352 35475 28362 30935
2
x 2 435
S xx = x 2 - = 35475 - = 3937.50
n 6
2
y 2 352
2
S yy = y - = 28362 - = 7711.33
n 6
S xy 5415
r = = = 0.98
Sxx S yy 3937.50 7711.33
r = 0.98
setelah direm ( m )
Jarak Berhenti 100
80
Garis regresi
60
40
20
0
20 40 60 80 100 120
Kecepatan Kendaraan ( Km/jam )
X = 435 / 6 = 72.5
Y = 352 / 6 = 58.67
S 5415.0
XY
b = = = 1.375
S 3937.5
XX
Persamaan garis :
y = a + b x = - 41.04 + 1.375 x
y = 1.375 x - 41.04
120 r = 0.98
d
setelah direm ( m ) 100
Jarak Berhenti
80
Garis regresi
60
40
20
0 d
20 40 60 80 100 120
78
• 7 TOOL – CONTROL CHART
20.0
UCL
dilengkapi dengan satu atau
dua garis batas kendali
16.0
CL
LCL
Digunakan untuk mempelajari
14.0
suatu proses dalam keadaan
12.0
terkendali atau tidak .
1 2 3 4 5 6 7 8 11 12 13 14 15
M-achine
M-an
M-ethode
E-nvironment
TIDAK
SEMPURNA VARIASI
TIDAK VARIASI
SEMPURNA
Chance Cause
Penyebab susah ditelusuri
Assignable cause
Penyebab mudah ditelusuri
Contoh :
Diluar
UCL
(p) Mendekati Trend
19.0 Turun
UCL
18.0
UCL = 17.31
17.0
X - Chart 16.0 CL = 16.14
0.0
08/01
12/01
26/01
27/01
04/01
05/01
06/01
07/01
11/01
14/01
15/01
28/01
29/01
TANGGAL
0.0
08/01
12/01
26/01
27/01
04/01
05/01
06/01
07/01
11/01
14/01
15/01
28/01
29/01
TANGGAL
Diluar
UCL
( Brinell ) 19.0 Mendekati
UCL
18.0
Trend
UCL = 17.31
17.0 Turun
X - Chart 16.0 CL = 16.14
Tgl. 11/1
15.0 RANGE-NYA SANGAT BESAR LCL = 14.97
& DILUAR UCL
14.0 Mendekati Mendekati Diluar
LCL Diluar LCL LCL
4.0 . UCL
UCL = 3.67
3.0
R - Chart
2.0
CL = 1.61
1.0
0.0
08/01
12/01
26/01
27/01
04/01
05/01
06/01
07/01
11/01
14/01
15/01
28/01
29/01
TANGGAL
X - R - chart
Jumlah sample > 1
Data Kontinyu
( Hasil Pengukuran )
Jumlah sample = 1 X - Rs - chart
86
• 7 TOOL – CONTROL CHART
POLA ABNORMAL
1. Titik keluar batas kendali 2. Lari 3. Trend ( cenderung )
UCL UCL
CL CL
LCL LC
L
4. 2 dari 3 titik mendekati 5. Mendekati garis pusat 6. Periodik
garis 3 sigma atas
3 sigma
+ 3 sigma UCL
( UCL )
( UCL )
+ 2 sigma 1.5 sigma
CL CL CL
1.5 sigma
- 2 sigma
-3 sigma 3 sigma
LCL
( LCL ) ( LCL )
POLA ABNORMAL - 1
Ada titik diluar batas kendali
• material
CL • peralatan, ( rusak atau geser )
• metode
LCL • alat ukur
Titik keluar dari
batas kendali bawah
POLA ABNORMAL-2
Lari ( run )
POLA ABNORMAL - 3
Mempunyai kecenderungan naik atau turun
POLA ABNORMAL - 4
2 dari 3 titik mendekati garis 3 sigma atas
+ 3 sigma ( UCL )
+ 2 sigma ( WCL ) Penyimpangan sangat besar dari :
• material
CL
• peralatan, ( rusak atau geser )
• metode
- 2 sigma ( WCL ) • alat ukur
- 3 sigma ( LCL ) Pencampuran data
Contoh :
POLA ABNORMAL - 5
Mendekati garis pusat
3 sigma ( UCL )
1.5 sigma
• Terjadi akibat pencampuran data
CL
dari populasi yang berbeda dalam
1.5 sigma
sub group
3 sigma ( LCL )
Contoh :
POLA ABNORMAL - 6
Mempunyai pola periodik
• Perubahan temperatur ,
UCL perubahan lainnya
• Keletihan pekerja
• Perbedaan pada alat ukur atau
CL
alat tes yang digunakan
secara berurut
LCL • Pergiliran mesin atau operator
yang teratur
• Penggabungan data atau proses
UCL
Variasi dasar
CL
Performance
• Stratifkasi
Sebelum Sesudah
perbaikan perbaikan
UCL UCL
CL CL
LCL LCL
UCL
UCL
CL CL