Anda di halaman 1dari 25

PROSES PERBAIKAN I

MUDA-MURA-MURI

Agenda Pembahasan

1. Pengantar
2. Muda-Mura-Muri
3. Lean Logistics

2
Sasaran Perkuliahan

• Memberikan pemahaman tentang ketidakefisienan dalam


pekerjaan.
• Memberikan pemahaman tentang perlunya proses perbaikan.
• Memberikan pengertian tentang Lean Logistics.

1. PENGANTAR

4
Apakah 99% Barang
Cukup Berkualitas?
• 22,000 cheques dikembalikan oleh banyak bank dalam 60
menit.

• 20,000 kesalahan resep obat yang ditulis dalam12 months.

• 12 bayi setiap hari dikembalikan di rumah sakit akibat


kekeliruan identifikasi orang tuanya

I. INTRODUCTION
PENGENALAN
Fungsi Kerja

Contoh aktifitas di suatu Supermarket.


6
PENGENALAN
Fungsi Kerja Perbaikan

2 Jenis perbaikan: inovasi dan perbaikan berkesinambungan

PENGENALAN
Contoh Ukuran Mutu
Contoh QCDSMPE di Supermarket.
VARIABEL MUTU UKURAN MUTU SATUAN
■ Persentase Barang Kedaluarsa %

Q 1. Kualitas ■ Persentase Barang Hilang %

■ Persentase Barang Rusak %

■ Biaya Pengepakan Ulang Rupiah


C 2. Biaya
■ Jumlah Stock Barang Rupiah

■ Persenate pengiriman tepat waktu %


D 3. Pengiriman
■ Persentasi permintaan pesan antar %

■ Jumlah kecelakaan Kali


S 4. Keselamatan
■ Jumlah potensi bahaya yang ditemukan Titik

■ Persentase karyawan datang tepat waktu %


M 5. Moral
■ Jumlah sumbangan ke lingkungan Rupiah

■ Penjualan rata-rata harian Rupiah

Jumlah barang terjual perhari Buah


P 6. Produktivitas

■ Rasio penjualan dibanding jumlah karyawan %

■ Pemakaian air per bulan m3

E 7. Lingkungan ■ Pemakaian listrik per bulan m3

■ Jumlah sampah harian Kg

8
2. MUDA – MURA - MURI

II. 3MU

10
MUDA = PEMBOROSAN

11

II. 3MU

MUDA = segala sesuatu/proses yang tidak diperlukan dan tidak


memiliki nilai tambah

Kerja yang Kerja sia-sia


menghasilkan
NET WASTE
WORK WORK
OUTPUT

INCIDENTIAL
WORK

Tidak menghasilkan
tapi diperlukan

12
II. 3MU
7 Jenis Muda

1. Menunggu
2. Gerakan
3. Produksi Berlebihan
4. Proses
5. Pengiriman
6. Persediaan Berlebihan
7. Perbaikan Ulang
13

II. 3MU
1. Muda Menunggu
Pemborosan karena menunggu = berhenti bekerja di jam kerja
Penyebab:
Kami siap Bahan belum datang.. • Proses kerja:
bekerja Bos! Tunggu yaa!
• Beban kerja tidak seimbang
• Rencana produksi tidak efektif

Material dan Alat Kerja:


• Material kurang/terlambat
• Mesin/Alat kerja rusak

Dampak:
• Proses tidak berjalan lancar
• Menyebabkan bottleneck
• Lead time panjang
• Pengiriman tidak tepat waktu

14
Muda Menunggu
Sinkronisasi takt time (pengambilan &
pemeriksaan) standar batch (WIP)
Pastikan setiap proses berjalan seperti
roda berjalan

Kontainer yang seharusnya datang jam 10.00


WIB, ternyata jam 09.00 WIB sudah tiba

15

II. 3MU
2. Muda Gerakan
Gerakan yang tidak menghasilkan nilai tambah
Penyebab:
• Tata letak tidak ergonomis
• Tidak ada Standar kerja

Dampak:
• Menggangu aliran proses
• Leadtime proses kerja
lebih panjang
• Bisa berakibat kecelakaan
kerja

Jauh amat
raknya!!

Aktifitas mencari, mondar-mandir


tanpa hasil, jalan terlalu jauh
16
II. 3MU
Muda Gerakan
Pergerakan Yang Tidak Perlu
Penggunaan alat dengan
mempertimbangkan biaya & manfaat
untuk mengurangi pergerakan

Tata letak: Fast moving diletakkan di


dekat area operasi

Penggunaan alat dengan


mempertimbangkan biaya & manfaat
untuk mengurangi pergerakan

17

II. 3MU
3. Muda Produksi
Memproduksi terlalu cepat atau terlalu banyak dari kebutuhan

Kenapa Anda Penyebab:


produksi sebanyak
ini ?? • Rencana kerja tidak beraturan.
• Menerapkan push system dalam proses.
• Ukuran batch produksi yang besar.

Dampak:
• Mengkonsumsi ruang yang besar.
• Keluar biaya pemeliharaan barang.

Ditemukan penumpukan barang di proses


setengah jadi dan area barang jadi

18
Produksi Berlebihan

Pengaturan Kedatangan Truk: Pengiriman Tersendat:


Pastikan setiap produksi yang Pastikan setiap produksi
dibutuhkan, datang pada waktu dikirimkan sesuai dengan yang
yang diinginkan dibutuhkan

19

II. 3MU
4. Muda Proses
Proses yang melebihi dari yang diperlukan konsumen.

⊳ Gerinda manual sudah OK


(tidak perlu presisi)

Gerinda mesin Tidak perlu

Over Spec terhadap kondisi


produk/jasa yang tidak
menimbulkan nilai tambah bagi
konsumen (jika dihilangkan tidak
ada keluhan)

• Penyebab: • Dampak:
– Standard proses tidak dimengerti/ tidak – Meningkatkan biaya (orang, material,
jelas peralatan)
– Persepsi yang salah terhadap standar – Leadtime proses menjadi lebih panjang
kualitas

20
II. 3MU
Muda Proses
Modifikasi untuk menyederhanakan proses dan mengurangi
penggunaan ruang, dengan tetap memperhatikan kualitas

Proses & Kualitas yang


berlebihan: modifikasi kemasan
– kemasan gelembung.

Stok yang diperlukan:Pengaturan standar


stok tinjauan rutin terhadap standar
stok
21

II. 3MU
5. Muda Pengiriman
Rute dan kapasitas yang disediakan tidak digunakan

1. Low Fill Rate Hal yang harus


dipertimbangkan:
Vs. • Jarak pengangkutan
• Kapasitas daya angkut
• Volum pengiriman
2. Low Frequency • Frekuensi pengiriman

Aktual : 1 truk Penyebab:


• Alat angkut tidak optimal.
• Aliran pengiriman yang rumit.
• Tidak ada peninjauan kembali
Jadwal : 2 truk rute konsumen
Dampak:
• Pergerakan alat transportasi yang tidak diperlukan
• Produktifitas tidak optimal.
• Metode/rute pengiriman yang rumit
• Leadtime pengiriman menjadi
• Alat angkut tidak penuh dan schedule pengiriman
panjang
tidak selalu berangkat
22
II. 3MU
Muda Pengiriman

Transportasi yang tidak efisien – pengaturan fill rate:


Pastikan ruang yang ada digunakan secara optimal, untuk mengurangi
biaya yang timbul

23

II. 3MU
6 6. Muda Persediaan
Persediaan yang berlebihan (melebihi kebutuhan) supaya
proses tetap berjalan
Kenapa bisa Stok barang banyak memperbesar
berlebihan ??
MUDA (fasilitas, ruang, SDM)
Gudang bahan baku Dampak:
kita penuh Pak.. • Ruang penyimpanan bertambah.
• Perlu sumberdaya & biaya pengaturan
stok.
• Kemungkinan barang rusak.
• Modal yang tertahan (Stok tidak
terjual).
Adanya penumpukan stok barang
setengah jadi dan bahan baku.
• Persoalan lain tidak tampak tertutup
banyaknya stok barang.
• Forkas tidak akurat.
• Pengaturan stok pengaman
tidak akurat.
• Lot produksi yang besar.
• Jadwal produksi tidak stabil.
24
II. 3MU
7. Muda Perbaikan Ulang
Pekerjaan berulang yang tidak memberi nilai tambah.
Pekerjaan masih menerima, membuat
dan meneruskan cacat. Dikerjakan ulang?

Masih ada sejumlah cacat yang


membutuhkan perbaikan ulang.
Penyebab:
• Proses tidak terkontrol.
• Karyawan tidak terampil.
• Desain tidak akurat.
• Mesin tidak akurat. Ada kesalahan
Pak ..
Dampak:
• Jadwal produksi terganggu.
• Sumber daya bertambah.
• Menurunkan motivasi karyawan.
• Menurunkan kepercayaan
pelanggan.

25

Muda Perbaikan Ulang


Tidak menerima, tidak membuat & tidak meneruskan cacat

Masalah suku
cadang

Pengemasan ulang

26
MURA = KETIDAKTERATURAN

27

II. 3MU
Mura
Volum / Beban kerja tidak stabil / fluktuasi

1 4

3 2
5

Urutan kerja tidak beraturan

Volum pekerjaan bervariasi Beban pekerjaan tidak merata


28
II. 3MU
Kenapa Mura Terjadi?
Penyebab:
• Tidak ada pemeringkatan / pemerataan beban
& volum kerja.
• Tidak ada Standar Kerja.
• Tidak ada alat kontrol / visualisasi.

Dampak:
• Penggunaan sumber daya berlebihan
karena dihitung pada pencapaian
tertinggi.
• Leadtime produksi sulit diprediksi.
• Stagnasi
Tip mengidentifikasi

Terjadi ketimpangan beban kerja (Sibuk vs. Santai)

29

MURI = BEBAN BERLEBIHAN

30
II. 3MU

Beban terhadap mesin / kendaraan / karyawan


melebihi kemampuan/kapasitas

31

II. 3MU
Kenapa Muri Terjadi?

Penyebab:
• Tidak ada Standar Kerja.
• Tidak tahu kepasitas standar
• Hanya mengejar target kurang memperhatikan
aspek keamanan dan kualitas

Dampak:
• Mesin/Kendaraan cepat rusak biaya pemeliharaan
• Karyawan kecelakaan biaya rumah sakit
• Karyawan Jenuh/lelah produktifitas rendah.

Tip mengidentifikasi

Mesin & alat sering rusak dan karyawan sering stres

32
Kasus 1:
Mengidentifikasi Masalah
1. Identifikasi satu permasalahan logistik sederhana yang
terjadi di tempat Anda bekerja.
2. Tentukan apakah masalah tersebut tergolong
MUDA/MURA/MURI.
3. Jelaskan secara singkat dampak yang terjadi karena
permasalahan tersebut.
4. Isilah hasil identifikasi anda dalam tabel berikut:

NAMA INDUSTRI FUNGSI MASALAH 3MU DAMPAK


Andi Otomotif Stok Persediaan Berlebihan Muda •Biaya penyimpanan
bertambah
•Modal yang tertahan

33

3. LEAN LOGISTICS

34
Suatu sistem logistik yang mampu menyediakan produk
tepat, dalam jumlah yang tepat, dan waktu yang tepat
serta tidak memiliki pemborosan

Otomasi Cerdas
Tepat Waktu (Automation
Intelligent)

PILAR LEAN LOGISTICS

35

Tepat Waktu
Membangun aliran operasi yang tidak memiliki pemborosan
Definisi Komponen
Proses stabil
Menyediakan barang/jasa
Pull system
sesuai dengan jenis, waktu
Aliran berkesinambungan
dan jumlah yang ditentukan
Takt time

36
Tepat Waktu

Proses Stabil – Kestabilan Aliran:


Proses yang stabil baik dalam jenis maupun volume kerja.

sumber daya dan


Fluktuasi leadtime proses sukar
diprediksi
Memudahkan alokasi
Stabil sumber daya dan
kepastian leadtime
proses.

Fluktuasi Stabil
A
A B A A A A A A
A B D A B B B B B B
A B D C B C C C C C
B C D C B D D D D D
S S R K J S S R K J

37

Tepat Waktu
Pull System = Sistem Tarik:
Aliran proses yang bekerja atas instruksi dari proses berikutnya
• Proses SEBELUM mengirim hasil (Push) ke proses SELANJUTNYA,
Sistem Dorong tanpa memperhatikan kebutuhan Proses SELANJUTNYA.
(PUSH SYSTEM) • Dampak: Penumpukan barang di work in process atau Finished good.

Pack

PROSES AWAL / PROSES AKHIR /


HULU HILIR

• Proses AKHIR menarik hasil (PULL) proses SEBELUM, sesuai kebutuhan


Sistem Tarik proses AKHIR.
(PULL SYSTEM) • Dampak: Tidak ada penumpukan barang di work in process / Finished good.

Pack

PROSES AWAL / PROSES AKHIR /


HULU HILIR

38
Tepat Waktu

Manfaat Pull System:


Menyediakan hanya yang diperlukan & mencegah stok berlebih

Alat yang sering dipakai dalam aplikasi pull system : Kanban


• Memberi instruksi kerja.
• Kontrol secara visual.
• Menunjukkan indikasi
adanya masalah.

Kanban : Alat bantu visual yang berfungsi sebagai


instruksi menarik barang dari proses sebelumnya
39

Tepat Waktu
Aliran berkesinambungan:
• Selalu ada yang harus
Sistem yang mampu menghasilkan kerja secara
dikerjakan
terus menerus selama waktu kerja yang telah
• Beban kerja antar proses
ditentukan
seimbang

Perlu diperhatikan:
Ada Cylcle Time (siklus waktu) yang jelas
di setiap proses “Waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
proses kerja”
Stok aman di Work In Process (WIP)
Manfaat:Tidak ada pengaman karena perbedaan beban
menunggu dan kerja antar proses.
produktivitas tinggi

40
Tepat Waktu
Takt Time: waktu untuk menghasilkan 1 unit output untuk mencapai target tertentu
selama jam kerja
Jumlah waktu yang tersedia (Jam Kerja)
Takt Time =
Jumlah Volume Barang yang ditargetkan

Manfaat: pengatur irama antar proses


dalam menghasilkan suatu produk
Sinkronisasi kerja antar proses
Proses 1 Proses 2 Proses 3 menghilangkan stagnasi.
Menghitung kebutuhan tenaga kerja di
tiap proses.
Takt Takt
time time Evaluasi Standar Lembar Kerja sinkron
dengan Takt time.
Lead time

Lead Time : CONTOH: Jam kerja perusahaan yang tersedia adalah 8 jam
= 480 menit.
Total keseluruhan waktu yang Target produksi 100 unit/hari. Takt Time ?
dibutuhkan dalam menyelesaikan
proses kerja dari awal hingga akhir. JAWAB : Takt time = 480/100 = 4.8 menit/unit.
41

Komponen Di Setiap Pilar

Definisi Komponen
Sistem otomasi yang dapat
mendeteksi, memberitahu dan 1. Standar Pekerjaan
menghentikan proses jika terjadi 2. Visualisasi
abnormalitas

42
Otomatisasi cerdas di Jepang dikenal
dengan JIDOKA Otomasi Cerdas
Sistem manajemen mampu secara otomatis dapat mendeteksi,
memberitahu dan menghentikan proses jika terjadi penyimpangan.

Manfaat:
Aplikasi: Menghindarkan kesalahan manusia dalam
Andon (Indikasi) menentukan produk cacat atau produk baik
Sistem yang memastikan kualitas terjamin
Pokayoke (Proteksi Kesalahan)
43

Otomasi Cerdas
Standarisasi Suatu panduan atau acuan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan atau
tindakan dalam suatu proses atau kesatuan proses

Perlu diStandarisasi :
1. Urutan kerja:
1 2 3 4 5 2. Standar dalam proses stok

Ambil F Periksa - kemas

4 5
F
F

F 3. Waktu Takt
3 E
2
1

44
Otomasi Cerdas

Standarisasi Urutan setiap langkah tindakan dalam suatu proses yang


Urutan Kerja berulang untuk menghasilkan suatu produk/jasa yang
sama

Contoh : urutan kerja pengambilan

Tempatkan full cart


di staging area 4
F F

3 Manfaat:
Picking
2 E 1 E
Waktu siklus konsisten
parts di E
location
Ambil Ambil
Setiap orang bisa
Kereta
Picking
Label kosong melakukan hal yang sama
Mudah mendeteksi adanya
Picking working sequence
penyimpangan
1 2 3 4

Otomasi Cerdas

Stok terkecil yang seharusnya ada diantara dua proses


Standar dalam untuk menjaga agar proses-proses tersebut bisa bekerja
Proses Stok secara terus menerus tanpa adanya stagnasi

Contoh : Standar dalam Proses Stok = 2 kereta penuh

Manfaat:
Aliran berkesinambungan
terjaga
Stok antar proses tidak
berlebihan
Memudahkan deteksi
penyimpangan

46
Otomasi Cerdas

Standarisasi Waktu untuk menghasilkan 1 unit output untuk mencapai


Waktu Takt target tertentu selama jam kerja

Contoh : Waktu Takt vs Waktu Siklus

Tempat Barang
Manfaat:
GUDANG E
TAKT TIME
Pekerja ‘D’ Start
Kecepatan proses sinkron
Pekerja ‘E’
4 min 0 min Setiap 2 menit
2min
Selesai selesai satu kereta
Standard waktu
Pekerja ‘C’
Pekerja ‘B’
Setiap Pekerja ‘A’ penyelesaian sama
6 min 2 min Finish
8 min 10 min CYCLE TIME Memudahkan deteksi
Satu kereta
membutuhkan 10 penyimpangan
menit untuk selesai

47

Otomasi Cerdas

Visualisasi Suatu kondisi operasional bisa dilihat secara jelas dalam sekilas
Dan cepat dimengerti oleh siapapun di tempat kerja

Manfaat:
Kemajuan pekerjaan
mudah dikenali
Penyimpangan terhadap
standar mudah dikenali

48
Kasus 2:
Mengidentifikasi Ketepatan Waktu
Dalam Pengiriman
1. Identifikasi satu proses pengiriman yang terjadi di tempat Anda bekerja,
baik masuk (inbound) maupun keluar (outbound).
2. Bagaimana Anda menetapkan kriteria Target Pelayanan dalam
pengiriman selama ini?
3. Berapa sering pengiriman tidak tepat waktu sesuai target pelayanan
yang diberikan?
4. Bagaimana dampaknya terhadap keseluruhan proses logistik?
NAMA INDUSTRI PENGIRIMAN TARGET RATA-RATA DAMPAK
PENGIRIMAN PENGIRIMAN
AKTUAL
Fany Semen Dari pabrik ke 90% sebelum jam 80% sebelum jam •Truk menginap
gudang distributor 18.00 18.00 •Kemacetan wilayah
•Tambah biaya buruh

49

Anda mungkin juga menyukai