MUDA-MURA-MURI
Agenda Pembahasan
1. Pengantar
2. Muda-Mura-Muri
3. Lean Logistics
2
Sasaran Perkuliahan
1. PENGANTAR
4
Apakah 99% Barang
Cukup Berkualitas?
• 22,000 cheques dikembalikan oleh banyak bank dalam 60
menit.
I. INTRODUCTION
PENGENALAN
Fungsi Kerja
PENGENALAN
Contoh Ukuran Mutu
Contoh QCDSMPE di Supermarket.
VARIABEL MUTU UKURAN MUTU SATUAN
■ Persentase Barang Kedaluarsa %
8
2. MUDA – MURA - MURI
II. 3MU
10
MUDA = PEMBOROSAN
11
II. 3MU
INCIDENTIAL
WORK
Tidak menghasilkan
tapi diperlukan
12
II. 3MU
7 Jenis Muda
1. Menunggu
2. Gerakan
3. Produksi Berlebihan
4. Proses
5. Pengiriman
6. Persediaan Berlebihan
7. Perbaikan Ulang
13
II. 3MU
1. Muda Menunggu
Pemborosan karena menunggu = berhenti bekerja di jam kerja
Penyebab:
Kami siap Bahan belum datang.. • Proses kerja:
bekerja Bos! Tunggu yaa!
• Beban kerja tidak seimbang
• Rencana produksi tidak efektif
Dampak:
• Proses tidak berjalan lancar
• Menyebabkan bottleneck
• Lead time panjang
• Pengiriman tidak tepat waktu
14
Muda Menunggu
Sinkronisasi takt time (pengambilan &
pemeriksaan) standar batch (WIP)
Pastikan setiap proses berjalan seperti
roda berjalan
15
II. 3MU
2. Muda Gerakan
Gerakan yang tidak menghasilkan nilai tambah
Penyebab:
• Tata letak tidak ergonomis
• Tidak ada Standar kerja
Dampak:
• Menggangu aliran proses
• Leadtime proses kerja
lebih panjang
• Bisa berakibat kecelakaan
kerja
Jauh amat
raknya!!
17
II. 3MU
3. Muda Produksi
Memproduksi terlalu cepat atau terlalu banyak dari kebutuhan
Dampak:
• Mengkonsumsi ruang yang besar.
• Keluar biaya pemeliharaan barang.
18
Produksi Berlebihan
19
II. 3MU
4. Muda Proses
Proses yang melebihi dari yang diperlukan konsumen.
• Penyebab: • Dampak:
– Standard proses tidak dimengerti/ tidak – Meningkatkan biaya (orang, material,
jelas peralatan)
– Persepsi yang salah terhadap standar – Leadtime proses menjadi lebih panjang
kualitas
20
II. 3MU
Muda Proses
Modifikasi untuk menyederhanakan proses dan mengurangi
penggunaan ruang, dengan tetap memperhatikan kualitas
II. 3MU
5. Muda Pengiriman
Rute dan kapasitas yang disediakan tidak digunakan
23
II. 3MU
6 6. Muda Persediaan
Persediaan yang berlebihan (melebihi kebutuhan) supaya
proses tetap berjalan
Kenapa bisa Stok barang banyak memperbesar
berlebihan ??
MUDA (fasilitas, ruang, SDM)
Gudang bahan baku Dampak:
kita penuh Pak.. • Ruang penyimpanan bertambah.
• Perlu sumberdaya & biaya pengaturan
stok.
• Kemungkinan barang rusak.
• Modal yang tertahan (Stok tidak
terjual).
Adanya penumpukan stok barang
setengah jadi dan bahan baku.
• Persoalan lain tidak tampak tertutup
banyaknya stok barang.
• Forkas tidak akurat.
• Pengaturan stok pengaman
tidak akurat.
• Lot produksi yang besar.
• Jadwal produksi tidak stabil.
24
II. 3MU
7. Muda Perbaikan Ulang
Pekerjaan berulang yang tidak memberi nilai tambah.
Pekerjaan masih menerima, membuat
dan meneruskan cacat. Dikerjakan ulang?
25
Masalah suku
cadang
Pengemasan ulang
26
MURA = KETIDAKTERATURAN
27
II. 3MU
Mura
Volum / Beban kerja tidak stabil / fluktuasi
1 4
3 2
5
Dampak:
• Penggunaan sumber daya berlebihan
karena dihitung pada pencapaian
tertinggi.
• Leadtime produksi sulit diprediksi.
• Stagnasi
Tip mengidentifikasi
29
30
II. 3MU
31
II. 3MU
Kenapa Muri Terjadi?
Penyebab:
• Tidak ada Standar Kerja.
• Tidak tahu kepasitas standar
• Hanya mengejar target kurang memperhatikan
aspek keamanan dan kualitas
Dampak:
• Mesin/Kendaraan cepat rusak biaya pemeliharaan
• Karyawan kecelakaan biaya rumah sakit
• Karyawan Jenuh/lelah produktifitas rendah.
Tip mengidentifikasi
32
Kasus 1:
Mengidentifikasi Masalah
1. Identifikasi satu permasalahan logistik sederhana yang
terjadi di tempat Anda bekerja.
2. Tentukan apakah masalah tersebut tergolong
MUDA/MURA/MURI.
3. Jelaskan secara singkat dampak yang terjadi karena
permasalahan tersebut.
4. Isilah hasil identifikasi anda dalam tabel berikut:
33
3. LEAN LOGISTICS
34
Suatu sistem logistik yang mampu menyediakan produk
tepat, dalam jumlah yang tepat, dan waktu yang tepat
serta tidak memiliki pemborosan
Otomasi Cerdas
Tepat Waktu (Automation
Intelligent)
35
Tepat Waktu
Membangun aliran operasi yang tidak memiliki pemborosan
Definisi Komponen
Proses stabil
Menyediakan barang/jasa
Pull system
sesuai dengan jenis, waktu
Aliran berkesinambungan
dan jumlah yang ditentukan
Takt time
36
Tepat Waktu
Fluktuasi Stabil
A
A B A A A A A A
A B D A B B B B B B
A B D C B C C C C C
B C D C B D D D D D
S S R K J S S R K J
37
Tepat Waktu
Pull System = Sistem Tarik:
Aliran proses yang bekerja atas instruksi dari proses berikutnya
• Proses SEBELUM mengirim hasil (Push) ke proses SELANJUTNYA,
Sistem Dorong tanpa memperhatikan kebutuhan Proses SELANJUTNYA.
(PUSH SYSTEM) • Dampak: Penumpukan barang di work in process atau Finished good.
Pack
Pack
38
Tepat Waktu
Tepat Waktu
Aliran berkesinambungan:
• Selalu ada yang harus
Sistem yang mampu menghasilkan kerja secara
dikerjakan
terus menerus selama waktu kerja yang telah
• Beban kerja antar proses
ditentukan
seimbang
Perlu diperhatikan:
Ada Cylcle Time (siklus waktu) yang jelas
di setiap proses “Waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
proses kerja”
Stok aman di Work In Process (WIP)
Manfaat:Tidak ada pengaman karena perbedaan beban
menunggu dan kerja antar proses.
produktivitas tinggi
40
Tepat Waktu
Takt Time: waktu untuk menghasilkan 1 unit output untuk mencapai target tertentu
selama jam kerja
Jumlah waktu yang tersedia (Jam Kerja)
Takt Time =
Jumlah Volume Barang yang ditargetkan
Lead Time : CONTOH: Jam kerja perusahaan yang tersedia adalah 8 jam
= 480 menit.
Total keseluruhan waktu yang Target produksi 100 unit/hari. Takt Time ?
dibutuhkan dalam menyelesaikan
proses kerja dari awal hingga akhir. JAWAB : Takt time = 480/100 = 4.8 menit/unit.
41
Definisi Komponen
Sistem otomasi yang dapat
mendeteksi, memberitahu dan 1. Standar Pekerjaan
menghentikan proses jika terjadi 2. Visualisasi
abnormalitas
42
Otomatisasi cerdas di Jepang dikenal
dengan JIDOKA Otomasi Cerdas
Sistem manajemen mampu secara otomatis dapat mendeteksi,
memberitahu dan menghentikan proses jika terjadi penyimpangan.
Manfaat:
Aplikasi: Menghindarkan kesalahan manusia dalam
Andon (Indikasi) menentukan produk cacat atau produk baik
Sistem yang memastikan kualitas terjamin
Pokayoke (Proteksi Kesalahan)
43
Otomasi Cerdas
Standarisasi Suatu panduan atau acuan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan atau
tindakan dalam suatu proses atau kesatuan proses
Perlu diStandarisasi :
1. Urutan kerja:
1 2 3 4 5 2. Standar dalam proses stok
4 5
F
F
F 3. Waktu Takt
3 E
2
1
44
Otomasi Cerdas
3 Manfaat:
Picking
2 E 1 E
Waktu siklus konsisten
parts di E
location
Ambil Ambil
Setiap orang bisa
Kereta
Picking
Label kosong melakukan hal yang sama
Mudah mendeteksi adanya
Picking working sequence
penyimpangan
1 2 3 4
Otomasi Cerdas
Manfaat:
Aliran berkesinambungan
terjaga
Stok antar proses tidak
berlebihan
Memudahkan deteksi
penyimpangan
46
Otomasi Cerdas
Tempat Barang
Manfaat:
GUDANG E
TAKT TIME
Pekerja ‘D’ Start
Kecepatan proses sinkron
Pekerja ‘E’
4 min 0 min Setiap 2 menit
2min
Selesai selesai satu kereta
Standard waktu
Pekerja ‘C’
Pekerja ‘B’
Setiap Pekerja ‘A’ penyelesaian sama
6 min 2 min Finish
8 min 10 min CYCLE TIME Memudahkan deteksi
Satu kereta
membutuhkan 10 penyimpangan
menit untuk selesai
47
Otomasi Cerdas
Visualisasi Suatu kondisi operasional bisa dilihat secara jelas dalam sekilas
Dan cepat dimengerti oleh siapapun di tempat kerja
Manfaat:
Kemajuan pekerjaan
mudah dikenali
Penyimpangan terhadap
standar mudah dikenali
48
Kasus 2:
Mengidentifikasi Ketepatan Waktu
Dalam Pengiriman
1. Identifikasi satu proses pengiriman yang terjadi di tempat Anda bekerja,
baik masuk (inbound) maupun keluar (outbound).
2. Bagaimana Anda menetapkan kriteria Target Pelayanan dalam
pengiriman selama ini?
3. Berapa sering pengiriman tidak tepat waktu sesuai target pelayanan
yang diberikan?
4. Bagaimana dampaknya terhadap keseluruhan proses logistik?
NAMA INDUSTRI PENGIRIMAN TARGET RATA-RATA DAMPAK
PENGIRIMAN PENGIRIMAN
AKTUAL
Fany Semen Dari pabrik ke 90% sebelum jam 80% sebelum jam •Truk menginap
gudang distributor 18.00 18.00 •Kemacetan wilayah
•Tambah biaya buruh
49