Anda di halaman 1dari 14

Bedah Langkah

QCC
Today’s Activity Opening
01 Achievment QCC Periode 34

02 Bedah Langkah 1 - 2
Memberikan gambaran mengenai langkah 1 dan langkah 2
Yang baik dalam ber QCC.

03 Focus Group Discusion


Peserta diberikan tantangan dalam kelompok untuk
menentukan thema sesuai dengan KPI dan Hot Isuue yang ada.

04 Kuisioner
Kuisioner mengenai activity bedah langkah QCC sebagai bahan
evaluasi.
Dalam menentukan tema terbagi menjadi 2 aspek
penting yang harus di perhatikan LANGKAH 1
1. Pemilihan Tema /Sifat Tema M e n e n t u k a n Te m a
2.Analisa Situasi
Pemilihan Tema / Sifat Tema
• Tema bukan bersifat back to standard, Tapi sudah
dapat di kategorikan Improvement

• Tema menjawab tantangan perusahaan saat itu serta


isu nasional (contoh: industrial 4.0, digitalisasi, vokasi,
environment)

• Tema bisa dikategorikan sebagai inovasi yang selaras


dengan KPI

Analisa Situasi
• 1. Flow proses digambarkan dengan jelas, analisa
mencakup 4M1E yang didukung dengan data yang
valid dan lengkap (Checksheet, Stratifikasi, Histogram)

• 2. Pareto masalah ditentukan dengan tepat dan jika


masalah tersebut diselesaikan maka operation
excellence perusahaan akan meningkat

• 3. Ada pengesahan dan komentar yang relevan dari


Komite QCC –SS atasan

Paint Division
Pemilihan Tema / Sifat Tema
1. Tema bukan bersifat back to standard, Tapi
sudah dapat di kategorikan Improvement
Dalam menentukan tema tidak boleh back to standard, dan tidak spesifik
Contoh :
“Reduce Flow Out Defect Seed di Rear Door Outer RH unit
D12 “
Secara standard memang tidak boleh terdapat flow out defect, tidak
spesifik mengurangi flow out dengan cara apa

Terdapat 3 hal yang dapat dilakukan agar tema tidak back to standard
a) Apa perubahan gerakannya (Misalnya meningkatkan . . .)
b) Apa Object Aktifitasnya (Misalnya alat atau system)
c) Dimana (Misalnya tempat atau unit kerja)
Contoh:
Judul :”Increase Detect Ability of Quality in Assy K line# 4
NR
Tema : “Meningkatkan Kemampuan pengecekan Quality
melalui Automation dan Digitalisasi”

“Increase Detect Ability”  Perubahan gerakan


“Melalui Automation dan Digitalisasi”  Spesifik

Komite QCC –SS Dalam menentukan tema juga harus memperhatikan:


a) Kemampuan anggota (Apakah perlu dilakukan development ?)
Paint Division b) Tingkat kesulitan mendapatkan data pendukung.
c) Waktu penyelesaian.
*Sample dari circle Semut Emas d) Tingkat kepentingan atau kedaruratan.
Pemilihan Tema / Sifat Tema 04/20

2. Tema menjawab tantangan perusahaan saat itu serta isu nasional INTERNAL ISU DIGITALISASI
(contoh: industrial 4.0, digitalisasi, vokasi, environment) Djony Bunarto Tjondro
(Presdir Astra International)

Accelerate Digital Transformation :


Tema yang bagus yaitu sesuai dengan hot issue yang dapat menjawab tantangan perusahaan “Modernizing the core and embracing the Digital economy.
dan menunjang kinerja perusahaan pada kondisi saat itu.
Contoh: Hot issu saat ini, Pandemi Covid, Peningkatan penjualan mobil, persaingan mangsa
pasar, Takt Up Cost Down dll Percepatan Inklusi digital harus beradaptasi secara cerdas untuk
memastikan keberlangsungan unit bisnis.” (President letter 2021)

NASIONAL ISU DIGITALISASI


Toshinori Edamoto Novi Lekwandi
(Presdir Astra Daihatsu (Division Head KEP)
Joko Widodo ( Presiden Republik Indonesia)
Motor) “Application of
“ Membangun Industri 4.0 dengan cepat
beradaptasi untuk membangun Indonesia ditengah
“Fully systemized core business technology to Raise
perubahan zaman, kita harus APIK process & Big Data the level of quality
( Adaptif, Produktif,Innovative & Kompetitif )” Utilization” assurance”

ADM DIGITALIZATION ROADMAP


Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian)
“Indonesia akan membangun Lima sektor
Manufacture dengan daya saing regional dalam - Bekerja dengan skala prioritas -
pembukaan Making Indoneseia 4.0.”

• Explore and Determine • ADM Smart manufacturing


integration point system
ADM System Application
• Thoroughly establish • Competency in utilization of
Framewrok
base system integration data analytics in daily
1. Standarize Programming
activities
Language

Komite QCC –SS


2. Standardize User Interface
3. Strengthen IT Security
ADM Infrastructurre and Seamless operation across
Network Standardization ADM organization
2017 - 2018 2019 - 2020 2021 - 2025 2026 ~
Paint Division
Tema yang diambil sesuai dengan isu nasional saat ini.
*Sample dari circle Semut Emas
Pemilihan Tema / Sifat Tema 07/20

2. Tema menjawab tantangan perusahaan saat itu serta isu nasional (contoh: industrial 4.0,
digitalisasi, vokasi, environment)
VOICE OF BUSSINES AUTOMOTIF SALES
❶ Asean Automotif Sales 2014 - 2020 ❷ Indonesian Automotif Sales 2020 ❸ Production Engine Plant 2020
1400000
1200000 3.289 3.431
Singapore 1,30%
1000000 Toyota
Vietnam 2.239 1NR
9,50% Daihatsu
800000 Philiphine 31,60% 2NR
12,50% 1.250
600000 Malaysia Honda 3NR
1 2
400000 Thailand 13,70% Suzuki 4.752 K3
14.125
200000 Indonesia 17,30% Mitsubisi 3SZ
0 Nissan 1KR
2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

Indonesia peringkat pertama dg penjualan mobil rata-rata 1,1juta Daihatsu peringkat kedua dengan 17,3% dari total 76% Mobil Daihatsu yang terjual menggunakan engine Type NR
unit/tahun. penjualan mobil di indonesia

PROBLEM QUALITY TAHUN 2018


PERBAIKAN PEMBONGKARAN PART CACAT CRACK CON-ROD Dampak negatif yang akan terjadi ketika con-rod crack, dapat
AREA UNIT COST/UNIT TOTAL
menyebabkan connecting rod Broken dan Block hancur. Efek yang terjadi
terhadap kendaraan adalah mesin mati karena piston tidak bergerak, dan
KEP 1198 Rp 3.283.672 Rp 3.933.839.056 membuat mobil kehilangan tenaga dijalan. Bahkan dapat menyebabkan
SAP 1004 Rp 21.329.989 Rp 21.415.308.956 engine terbakar atau kecelakaan yang berakibat pada hilangya nyawa
pengemudi.
TAHARA/JPN 960 Rp 12.025.595 Rp 11.544.571.200

GRAND TOTAL Rp 36.893.719.212 Komite QCC –SS


*Sample dari circle Semut Emas Paint Division
Pemilihan Tema / Sifat Tema
Data Customer Claim (Next Process ,KAP, SAP, TMMIN &
3. Tema bisa dikategorikan sebagai inovasi yang selaras Tahara) 2019
11
dengan KPI 12
10
10 9 10 9 10 9 8
8 5 6 6
Terdapat 3 hal yang dapat dilakukan dalam step – step menentukan tema: 6
4
a) Identifikasi masalah base on KPI atau company policy 2 0
b) Breakdown permasalahan hingga menjadi spesifik (Misal masalah di area tertentu, 0
jenis defect, penurunan cost/unit, dst)
c) Tentukan masalah yang prioritas (sesuai dengan KPI dan Policy perusahaan sehingga
mampu mengatasi operational challenge perusahaan)
Visualisasi menentukan tema Breakdown masalah sesuai dengan Data Flow Out Jalur
prioritas hingga masalah menjadi Assembling 2019 Kategori Flow Out Jalur
MAIN KPI
spesifik 100% Assembling
80 100% K Line#4 2019
Kesalahan identifikasi masalah 70 75%
SUB KPI menyebabkan activity QCC 60 80% 100%
VARIABLE SPESIFIK
SUB KPI PROBLEM
menjadi tidak effektif (tidak 50 43% 60% 75% 100%
mencapai sasaran) dan tidak 40 30 80%
30 40 40% 40% 60%
effisien (Menghabiskan banyak 20
20 30 20% 10 40%
sumber daya) 10 23 16 14 10 20%
0 0% 0 0%
KPI ASSY NR K-LINE 4 PERIODE TAHUN 2019 K Line 4 K Line 1 K Line 3 Miss Part Miss
Safety Quality Target Cost Actua l Check Problem Handling
Case Targ et
Vendor
Case

389 389 389 389 389 389 389 389 389 389 389 389
Ribu/ Unit

6 5 5 Kategori Flow Out Miss Berdasarkan Data Tersebut, Team Sepakat


40 40 50 60 50 60 40 30 40
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Check Memilih Tema :
JAN MAR MEI JUL SEPT NOP JAN MAR MEI JUL SEPT NOP JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEPT OKT NOP DES 100%
88%
76% 100%
30 57% 80%
“Meningkatkan Kemampuan pengecekan
Actual Actual 38%
Delivery Productivity Quality melalui Automation dan Digitalisasi ”
99,0%

99,0%
99,0%

98,8%
60%
98,7%

98,6%
98,5%
20
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%

98,0%
98,0%

98,0%
98,0%
98,0%
100%

Delivery Target
NOT 10 6 3 3 2 2
40%
20%
- Bekerja dengan skala prioritas -
Effisiensi

0 0%
Pengiriman

ACHIEVED Komite QCC –SS


S…

N…
J…

O…
M…
A…

A…
M…

M…
J…

O…
A…

A…
S…

N…

JAN

DES
MEI

JUL
FEB
FEB

JUL

DES
JAN

Paint Division
*Sample dari circle Semut Emas
Analisa Situasi
1. Flow proses digambarkan dengan jelas, analisa mencakup MEMAHAMI KONDISI SAAT INI
4M1E yang didukung dengan data yang valid dan lengkap Product :
Sub Assy :
(Checksheet, Stratifikasi, Histogram) Motoring Bench  Unit E/G Xenia (FR)
SPS  Unit E/G Avanza (FR)
 Unit E/G Cayla
Tujuan langkah analisa kondisi saat ini (Prof. Hithosi Kume) Partial
 Unit E/G Sigra
• Menentukan akar permasalahan/memahami permasalahan sebenarnya Leak Test  Unit E/G Wigo
Main Line 
berdasarkan petunjuk yang ditemukan pada langkah menentukan tema. Unit E/G Rush
Sub Assy CYH  Unit E/G Chile
• Memahami kondisi yang tidak baik atau penyimpangan yang ada Sub Assy CYB  Unit E/G Xenia (FF)
berdasarkan observasi ditempat terjadinya masalah Tujuan langkah Pre Sub  Unit E/G Terios
analisa kondisi saat ini. Quality Gate (Iddling Stop)
 Unit E/G Rush (Iddling
• Gambarkan flow proses secara jelas mulai yang besar hingga Layout Stop)

flow proses specific, penggambaran flow proses dengan K Line 4


video agar lebih mudah dipahami lebih baik
Tack Time EFF Man Power Type E/G System Produksi
CONTOH FLOW PROCESS DENGAN TOOLS SIPOC
Supplier Input Process Output Customer 60s 99% 226 29 Mixing

S I P O
Mixing Process :

C Produksi 29 type Engine dalam 1 jalur dan satu waktu dengan harapan : 1. Reduce
Cost Investmen, 2. Reduce Area Production, dan 3. Memenuhui kebutuhan Customer

IN OUT
Potensi Miss Type
• SPS Assy K • Part Engine • Assembly Part • Unit Engine • Karawang
line#4 NR NR Dengan banyaknya type yang di produksi maka potensi salah type part sangat besar. Untuk
Assembly Plant
mencegah terjadinya Flowout terdapat Flowout Occurance dan Flowout Prevention. Tetapi
• Sunter
aktualnya masih terdapat flow out ke Customer.
Assembly Plant
• TMMIN
Komite QCC –SS
*Sample dari circle Semut Emas
Paint Division
Analisa Situasi
POS 1 QUALITY GATE
Item Check 14 Point ② ①
Stopper
Fr-side synchronized
Int-side
with PLC Type of Engine 33 type Potensi
NG
Problem:
Pending to SCANNER QR CODE
Ex-side Analisa Cycle Time 40 Sec
Rr-side
Supply
Element kerja % SENSOR ERROR
1. Scan QRcode engine otomatis setelah proses
OK
Digitalisasi 45% leak (hanya order part untuk engine OK) UNIT PANEL CONTROL
2. Display harigami menampilkan type engine DATA ACAK
Automation 20% sebagai panduan setting
Rotary table , synchronized with tablet (by wifi).
*Team member membandingkan secara Visual antara
Actual di Engine dan standart check di tablet Manual 35%
DISPLAY ORDER TYPE ENGINE

POS 2 QUALITY GATE


Manual Visual Check by Checksheet vs Actual Item Check 17 Point
PICKING SENSOR

OK
Type of Engine 33 type

Cycle Time 42 Sec TSKK CEK Dalam analisa situasi selain


Supply
digunakan untuk memberi
Element kerja % pemahaman orang yang berada diluar
area juga dapat kita gunakan untuk
Digitalisasi 0%
mengetahui permasalahan yang ada
NG
Automation 0% Lampiran secara spesifik sehingga dalam
Visual Check dengan Manual
Checksheet
Pending to
Manual 100%
penentuan tema akan dapat
menjawab persoalan yang ada
Analisa

Potensi TIDAK SEHAT


KELELAHAN STRESS
Problem:
Komite QCC –SS
*Sample dari circle Semut Emas Paint Division
Analisa Situasi 07/20

2. Pareto masalah ditentukan dengan tepat dan jika masalah tersebut diselesaikan
maka operation excellence perusahaan akan meningkat.

Setting Unit Transfer Unit Scan Barcode


124 detik 294 detik 102 detik
PARETO WAKTU KERJA

600 100% 120%

80% 100%

400 57%
80%

60%

200 40%

294 20%

124 102
0 0%

Jalan Setting Scan


Gerak & Setting Transfer mengikuti Barcode
Unit ke hanger hanger Scan Barcode Unit

KOMPOSISI WAKTU KERJA WTIT 2


Berdasarkan observasi kondisi yang ada, ditemukan Muda Jalan Sebesar 294
POKOK SETTING
320 detik dan menjadi prioritas kami untuk di tanggulangi
JALAN TT

TEMUAN
240

160 180 Tracing antar TM saat


80
138
60
pergantian pendant
0
68
32 42 melanggar protocol covi-19
Transfer Unit D 40 D Transfer Unit D12 L Scan Barcode &
Docking
Komite QCC –SS
*Sample dari circle RI 1 Paint Division
Analisa Situasi 07/20
2. Pareto masalah ditentukan dengan tepat dan jika masalah 3. Ada pengesahan dan komentar yang relevan dari atasan
tersebut diselesaikan maka operation excellence
perusahaan akan meningkat.

EFEK JIKA MISS TYPE DAMPAK JIKA TIDAK DITANGGULANGI


Jika terjadi salah pasang type part maka akan menimbulkan masalah pada
kinerja mesin, selain itu juga menyalahi peraturan pemerintah nasional KATEGO
DAMPAK MASALAH HARAPAN
maupun international serta dapat menimbulkan dampak negative bagi RI
lingkunngan dan keselamatan hidup masyarakat dalam jangka waktu yang Proses kerja tidak ergonomi, karena
panjang Meningkatkan Ergonomi proses
SAFETY adanya pergerakan tubuh yang
dalam bekerja
berlebih
COST RECALL /
No POTENSI MISS TYPE PART STANDART EFFECT LAIN
REPAIR Flowout ke Customer dan dapat Proses Quality Gate terjamin
QUALITY berdampak terhadap brand Image
TIS, EURO,
1 OXYGEN SENSOR Rp 234.058 K2LH
PERMEN Jika flowout ke next proses harus Tidak ada biaya untuk proses
COST mengganti part dengan biaya yang repair Part
Lifetime Part, besar
2 DISCCLUTH TIS Rp 461.278
Safety

Lifetime Part, Line stop Impact tracebility Tidak ada Unit E/G terpending
3 COVER DISCLUTH TIS Rp 294.823 DELIVERY problem suspect di Area delivery karena suspect Problem.
Safety
Stock.
4 PIPE DELIVERY TIS Rp 286.780 Safety
Team Member cepat lelah dan capek Proses kerja yang Ergonomi
Lifetime Part, PEOPLE / stress
5 THROTHLE BODY TIS, PERMEN Rp 743.207
Safety
6 OIL FILTER TIS, PERMEN Rp 108.739 LIfetime Tema yang diambil sejalan dengan kebijakan dari departemen, dan mengumpulkan
TIS, EURO, semua data terkini dengan benar, NEVER GIVE UP,,,,,, GOOD JOB !!!
7 EXHAUST MANIFOLD Rp 4.082.402 K2LH, Emisi gas
PERMEN

Komite QCC –SS


Paint Division
LANGKAH 2
Target Adalah tolok ukur untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan suatu
problem solving dan menjadi acuan perencanaan aktifitas yang berhubungan
dengan problem solving.
M e n e t a p k a n Ta r g e t

Dalam menetapkan target terdapat tiga kriteria yang perlu


diperhatikan.

01 02
Target jelas dan menantang Menggunakan metode SMART
(melebihi tuntutan) dan dan tools yang sesuai (e.g.
berkontribusi besar terhadap KPI Histogram) dan pengaruhnya
utama terhadap faktor SQCDME.

03
Ada pengesahan dan komentar
yang relevan dari atasan

Komite QCC –SS


Paint Division
Menetapkan Target 07/20
1. Target jelas dan menantang (melebihi tuntutan) dan 2. Menggunakan metode SMART dan tools yang sesuai (e.g.
berkontribusi besar terhadap KPI utama Histogram) dan pengaruhnya terhadap faktor SQCDME.
TARGET SESUAI DENGAN THEME DIVISION 3. Ada pengesahan dan komentar yang relevan dari atasan
Zero Flowout in Kline#4 TARGET BERDASARKAN SMART
ZERO
FLOW
15 OUT
Spesific Menghilangkan flowout karena Mis Type QG di Assy K line#4
( X ) Kejadian

100%
12
9 Sesuai dengan : Measurable Satuan yang digunakan adalah Persentase kejadian
Theme Division : 2 GET 3 ZERO [ ZERO FLOW
6
OUT ]
3 10 0 Achievable Dengan Analisa yang tepat , target waktu dapat tercapai
0 KPI Dept PE :
Before After Point Quality  Zero Flow out Reasonable Dapat mencapai KPI Production Engineering
Increase Assurance By Implementation digital tools
TARGET MENANTANG Timeable Imrovement ini kami targetkan selesai Bulan Januari 2021
Achieve World class company 6 Sigma
DPMO before 37,4 (5,5 Sigma)
Expand Dapat Di implementasikan ke jalur Assembling lainnya yang
serupa
DPMO Target 0 (6 Sigma)
Renewal Menerapkan Teknologi baru Pengecheckan QG dengan Sistem
SASARAN TERHADAP ASPEK MUTU Automation Check Detect menggunakan Vision Sensor.
Menghilangkan potensi penyakit Akibat Kerja di Pos Quality gate
Safety karena beban kerja yang berlebih.
Challenge Meningkatkan Jaminan Qualitas Product dengan
Mendevelope Quality Assurance Level ke tingkat yang lebih
baik.
Mencapai Quality rate sebesar 100%
Quality Team QCC Semut Emas menetapkan target yang sangat menantang, tentunya dengan analisa
Menghilangkan biaya repair part karena Impact dari flowout dan perhitungan yang akurat , dan dengan semangat yang tinggi target ini dapat dicapai.
Cost miss Type Pastinya sangat mendukung KPI dari Perusahaan.

Meningkatkan effisiency waktu pengiriman Unit EG ke Customer


Delivery
Meningkatkan Ergonomi Proses pengecheckan di Pos Quality
People Gate
Six Sigma (Tambahan Reverensi) 07/20

PENGERTIAN CARA HITUNG SIX SIGMA


Six sigma adalah salah satu cara yang fokus dalam DPMO =
meningkatkan kualitas. Berdasarkan asal katanya, sig sigma (Defect / Tot. sample (unit Prod) )x 1.000.000
berasal dari kata six yang artinya 6 dan sigma yang artinya Contoh
adalah satuan dari suatu standar deviasi yang dikenal dengan
simbol σ. Jadi, semakin tinggi suatu nilai sigma, maka akan Bln UNIT PROD DEFECT DPMO BEFORE
(Defect / Tot. sample (unit Prod) )x 1.000.000
jan 20388
semakin kecil kemungkinan cacat pada suatu proses. = ( 10 / 267259 ) x 1.000.000
= 37,4 ( 5,5 Sigma *)
feb 22331
SIX SIGMA KONSEP mar 24023
apr 24759
DPMO AFTER
mei 21074 (Defect / Tot. sample (unit Prod) )x 1.000.000
= ( 0 / 141557 ) x 1.000.000
jun 13127
10 = 0 ( 6 Sigma *)
jul 23382
agust 24340
sep 26700
23439 NOTE :
okt * Perhitungan DPMO 6 Sigma
nop 23316 dengan menggunakan Rumus
20380 Excel
des
= NORMSINV(( 1.000.000-DPMO
267259 10 ) / 1.000.000)+1,5

Komite QCC –SS


Paint Division

Anda mungkin juga menyukai