2 8 Step Improvement
3 7 Tools QCC
CIRCLE
LEADER
CIRCLE
CIRCLE
CIRCLE
Fasilitator harus mampu turut campur dalam situasi yg tdk positif, seperti :
> Timbulnya rasa bosan atau rasa tegang dalam kelompok,
> Persaingan antar anggota kelompok,
> Tidak adanya partisipasi dari satu atau beberapa orang anggota,
> Dominasi pemimpin (ketua) atau
> Ketidak mampuan kelompok mencapai suatu kesepakatan.
Unsur – Unsur Dalam QCC
2. QCC LEADER
QCC Leader bertugas untuk memimpin setiap pertemuan kelompok dan
melaporkan semua kegiatan kelompok kepada Fasilitator, serta membantu
anggota kelompok dalam berinteraksi di dalam kelompok untuk menciptakan
suasana yang harmonis di dalam kelompok.
3. NOTULEN
Notulen bertugas untuk membuat Risalah pertemuan pada setiap pertemuan
kelompok dan membuat Daftar Hadir setiap pertemuan serta melaporkan
secara tertulis semua kegiatan kelompok.
Untuk menjalin kebersamaan antar anggota kelompok, Notulen dipilih secara
bergantian dari anggota kelompok dengan periode setiap 1 tema.
4. MEMBER
-Mengikuti rapat-rapat yang diadakan oleh Tim QCC
-Berpartisipasi dalam rapat
-Mengidentifikasi, menganalisa, dan mengatasi masalah yang berhubungan
dengan pekerjaan dan mengimplementasikan solusinya
MANFAAT QCC bagi Karyawan :
PENINGKATAN KEMAMPUAN PRIBADI
PENGENDALIAN DIRI
MAMPU BERKOMUNIKASI SERTA BERPARTISIPASI DIDALAM
KEGIATAN KELOMPOK
LEBIH MENDALAMI TEKNIK-TEKNIK PENGENDALIAN KUALITAS
PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA DALAM KELOMPOK
PENINGKATAN KREATIVITAS
CARA BERPIKIR YANG KRISTIS
PENINGKATAN KESADARAN AKAN PENTINGNYA KUALITAS PRODUK
METODE PEMECAHAN MASALAH DALAM QCC
Delapan (8) Langkah dalam QCC: Tujuh (7) Alat dalam QCC:
1. Menentukan tema & Analisa Situasi. 1. Stratifikasi
2. Menetapkan Target. 2. Checksheet / Lembar Data
3. Analisa kemungkinan & Sumber penyebab. 3. Diagram Pareto
4. Mencari ide & Merencanakan perbaikan 4. Fishbone Diagram (Tulang Ikan)
5. Implementasi rencana perbaikan 5. Peta Kendali / Control Chart
6. Evaluasi hasil perbaikan. 6. Histogram
7. Standarisasi & Rencana pencegahan. 7. Diagram Pencar
8. Rencana perbaikan berikutnya.
8 STEP for IMPROVEMENT
PENETAPAN
8 PERBAIKAN
ACTION BERIKUTNYA
MENENTUKAN TEMA
STANDARISASI & 1 & ANALISA SITUASI
7 RENCANA
PENCEGAHAN
YA 2 MENETAPKAN P
TARGET
HASILNYA TIDAK
L
MEMUASKAN
(TERCAPAI)?
PERIKSA
A
ANALISA FAKTOR
CHECK N
3 PENYEBAB &
MENEMUKAN SUMBER
EVALUASI
6 HASIL
PENYEBAB
2 8 Step Improvement
3 7 Tools QCC
8 Steps Improvement
8 Steps Improvement adalah metodologi problem solving dan decision making yang digunakan
untuk menyelesaikan proyek improvement dengan rincian cara, objective, tools yang
digunakan dan deliverables yang diharapkan seperti yang ditunjukan pada tabel berikut :
1.
Menentukan
Tema dan
Analisa Situasi
8.Rencana 2.
Perbaikan Menetapkan
Selanjutnya Target
3. Analisa
7. Standarisasi
Kemungkinan
dan Rencana
dan Sumber
Pencegahan
Penyebab
4. Mencari Ide
6. Evaluasi
dan
Hasil
Merencanaka
Perbaikan
n Perbaikan
5.
Implementasi
Rancana
Perbaikan
Key Initiative
Contoh
Benefit
(grand slam) (extra earning)
– Jadual perbaikan (when) S3B
(strike out)
• Komitmen dengan team untuk eksekusi rencana perbaikan (stolen base)
Contoh
No Sumber Penyebab Solusi No Solusi Biaya Manfaat
X1 Keran berkarat S1B Pasang keran anti karat S1 Pasang keran anti karat 3 8
X2 Debit air deras S2 Setel & monitor tutup keran S2 Setel & monitor tutup keran 0 6
X3 tidak sadar menggunakan air dengan boros S3A Pasang stiker hemat air S3A Pasang stiker hemat air 2 6
S3B Reward & Punishment S3B Reward & Punishment 1 1
X4 Air tidak dapat digunakan kembali S4 Pasang water treatment S4 Pasang water treatment 10 10
Pasang keran anti karat Agar tidak cepat berkarat Kantor pusat Mei Anto seleksi & ganti yg bocor bertahap Rp.3,- 100%
Setel & monitor tutup keran Mengendalikan debit air Kantor pusat April Budi mapping, setel & monitor keran - 100%
Pasang stiker hemat air Meningkatkan kesadaran Kantor pusat April Andi design, order & tempel sticker Rp.2,- 100%
Pasang water treatment Agar dapat digunakan kembali Kantor pusat Juni Alis design, order & installment Rp.10,- 100%
CONFIDENTIAL PT ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA 19
5 Step 5. Impelementasi Rencana Perbaikan
• Ciptakan pemahaman bersama • Deliverables
• Pertimbangkan faktor resiko yang ada • Penjelasan dan bukti perbaikan yang dilakukan
• Lakukan perbaikan berdasarkan data yang ada
• Persiapkan diri untuk situasi yang tidak terduga
Contoh
Problem Corrective
Solusi Hasil
identification action
Pasang keran anti karat foto 100% terpasang - -
Setel & monitor tutup draft SOP / WI 100%
keran terpasang kurang disiplin teguran
Pasang stiker hemat air foto stiker terpasang - -
Pasang water treatment foto 100% terpasang - -
20/80=25%
Biaya PAM 160 80 60
diatas target
> Tangible Benefit
Jan-Mar Apr-Jun CR
Biaya PAM 480 (160*3) 180 (60*3) 480-180=300
Biaya proyek 0 15 0-15=-15
NQI 300-15=285 > Intangible Benefit dapat ditinjau dari QCDSMPEL
Perspektif In tangible benefit
Q mutu air limbah bisa didaur ulang untuk penyiraman tanaman
C biaya PAM dapat ditekan
D penyaluran air lebih tepat sasaran tanpa terganggu dengan keran bocor
S resiko terpeleset akibat lantai licin akibat keran bocor bisa dikurangi engan keran anti karat
M menambah semangat kerja karyawan tanpa terganggu akibat keran bocor
P produktivitas kerja GA dapat ditingkatkan tanpa terganggu dengan masalah kebocoran
E dapat berkontribusi pada pemeliharaan sumber daya air
L mendukung kebijakan perusahaan untuk penghematan air
CONFIDENTIAL PT ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA 21
7 Step 7. Standarisasi dan Rencana Pencegahan
• Solusi yang telah dihasilkan harus distandarisasi untk mencegah terjadinya masalah yang sama di
kemudian hari:
– Memastikan tim tidak menggunakan cara yang lama kembali
– Meminimalkan kesalahan akibat pergantian personel pada tim
• Standarisasi
• SOP/IK keran anti karat
• SOP/IK maintenance sticker
• SOP/IK maintenance water treatment
• Deliverables
• SOP / IK Standar kerja baru
Contoh
> Tema berikutnya : Menurunkan Biaya Listrik
2 8 Step Improvement
3 7 Tools QCC
- Data pengukuran :
panjang, berat dan waktu
- Data Penghitungan :
jumlah copy, kerusakan, dll.
- Data dalam ukuran :
pertama, kedua, ketiga, dst. . .
- Data dalam hubungan kepentingan relatif.
ya / tidak
Fungsi Check Sheet ( Lembar Pengumpul Data ))
2 Unit tertunda delivery ke cabang dan dealer 398 625 769 1792
8104 100 %
89 %
67 %
5417
1792
895
Unit tertunda proses Unit tertunda proses Unit tertunda created
pemasangan aksesoris delivery ke cabang WOS aksesoris
5. Diagram Sebab Akibat (Fish Bone)
Untuk memperlihatkan
faktor-faktor
yang berpengaruh
pada kwalitas hasil.
( Prinsip
Sumbang Saran )
Diagram Ishikawa ( Diagram Tulang Ikan; Fish Bone Chart )
Diagram ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sebab dan
Akibat dari suatu masalah, dengan diagram ini kita dapat menjabarkan banyak
Sekali penyebab dari yang dekat sampai dengan yang jauh dengan masalah.
Diagram ini untuk memudahkan dalam mengiventarisasi semua penyebab yang
berpengaruh terhadap masalah, Diagram ini harus mempertimbangkan, 4M; 1L
Yaitu Mesin; Material; Methoda/ Cara; Man / Orang; Lingkungan.yang di
Tempatkan di tulang ikan yang pertama.
Orang/Man Cara/Methode
Pakai air
Tidak
Kurang termos
konsentrasi
ahli
Minuman kopi
tidak enak
Unbalance
Oil losses
Bearing Rusak
> 0.85 %
Operator lambat Mengontrol
diameter Nozzle Areal kerja di sekitar
Sludge tercampur
Sludge Centrifuge Sludge Centrifuge beruap
pasir
( Minimum data 50 )
Contoh Diagram Tebar ( Diagram Pencar ).
7. H i s t o g r a m
( Minimum data 50 )
Contoh Histogram.
Pemakaian Tools
dengan 8 Langkah
Langkah 1
Menemukan Thema dan Analisa Situasi
Objectives
- Kinerja saat ini
- Menetapkan target kinerja
Langkah 3
Analisa Faktor dan Menemukan Sumber Penyebab
Langkah 5
Implementasi Ide Perbaikan
Tools yang dipakai :
- Form. 5W 2H
- Photo Perbaikan
(Diskripsi perbaikan )
Langkah 6
Evaluasi dan Monitoring
Semua Tools
yang dipakai di
Langkah 1 harus
ditampilkan di
langkah ke 6
untuk perbandingan
Langkah 7
Standarisasi