Anda di halaman 1dari 26

SPOORING DAN BALANCING 40.

000 KM PADA
KENDARAAN DAIHATSU TERIOS 1.5 DOHC VVT-i DI
PT. ASCO PRIMA MOBILINDO DAIHATSU JEMURSARI

Disusun Oleh :
Ridho Jordan Firmansyah 11050524201
JURUSAN TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
2022
BAB I
A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya industri otomotif
yang mendorong manusia untuk selalu
1
mempelajari ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Membandingkan secara langsung tentang aplikasi


teori yang didapat dalam perkuliahan dengan
2
kondisi nyata di lapangan melalui PI (Praktik
Industri).

Praktik industri (PI) bertujuan untuk memberikan


3
pengalaman pada mahasiswa di dunia industri.
B. Rumusan Masalah

Mengingat bahwa penulis dalam kegiatan praktik industri telah


melakukan perawatan dan pemeriksaan pada banyak mobil
Daihatsu diantaranya adalah Luxio, Granmax, Sirion, All New
Xenia, Terios, Ayla dan lain lain maka untuk lebih mendalami
pengetahuan penulis tentang materi maupun keterampilan dari
kegiatan praktik industri penulis membatasi masalah yang dibahas
pada laporan ini adalah hanya pada pelaksanaan Spooring dan
Balancing Daihatsu Terios 1.5 DOHC VVT-i.
C. Tujuan Praktik Industri

Mengetahui peralatan yang digunakan didalam proses melakukan


1 Spooring dan Balancing di Bengkel PT. ASCO Prima Mobilindo Daihatsu
Jemursari sesuai dengan Standart Operasional Prosedure (SOP).

Memperoleh pengetahuan melakukan Spooring dan Balancing


Daihatsu Terios di bengkel PT. ASCO Prima Mobilindo Daihatsu
2 Jemursari.
C. Manfaat Praktik Industri
Bagi Perusahaan
Bagi Mahasiswa  Bertambahnya jumlah pekerja tanpa
mengurangi anggaran pengeluaran
 Mahasiswa dapat
bulanan perusahaan.
mengaplikasikan materi-materi
 Perusahaan dapat menerima lebih banyak
yang telah didapat di bangku
pekerjaan dan dapat menyelesaikan dalam
perkuliahan.
waktu yang lebih cepat.
 Memperoleh pengalaman
belajar dan bekerja sesuai Bagi Jurusan
dengan kondisi dan situasi
 Laporan PI pada akhirnya dapat
pekerjaan nyata di dunia
digunakan sebagai referensi mahasiswa
industri.
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
 Dapat mengetahui dan
Universitas Negeri Surabaya bila hendak
memahami cara kerja dan melakukan kegiatan serupa.
peralatan yang digunakan dalam
pelaksanaan perawatan berkala  Bertambahnya referensi proposal dan
30.000 km Daihatsu TERRIOS laporan PI yang ada di perpustakaan
DOHC 16 V EFI VVT- i. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya.
BAB III
Gambaran umum Perusahaan

Perusahaan ASCO Automotive merupakan salah satu group otomotif yang


telah berdiri sejak tahun 1989, dengan brand Adira Mobil. Tahun 2004, Adira
Mobil melakukan rebranding dan penajaman strategi bisnis dengan mengganti
nama menjadi ASCO Automotive.

ASCO merupakan dealer dan bengkel resmi untuk 4 merk otomotif


terkemuka, yaitu Daihatsu, Isuzu, Peugeot dan UD Trucks.

ASCO Automotive memiliki 18 dealer yang saat ini, tersebar di berbagai


kota-kota besar di Indonesia, antara lain berlokasi di Jakarta, Bandung, Bekasi,
Tangerang dan Surabaya.
Visi Dan Misi

VISI

“Menjadi mitra otomotif yang terpilih dan terpercaya”

MISI

“Memberikan pengalaman otomotif yang lebih baik melalui


layanan yang luar biasa”.

“Menjalankan bisnis dengan berpegang pada nilai-nilai dan


tanggung jawab yang tinggi melalui sumber daya manusia yang
professional dan terpercaya”
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi P2LK3
Denah Bengkel Asco
Denah Lokasi Bengkel
Skema Prosedur Pelayanan
Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan praktek industri di bengkel Daihatsu dilaksanakan selama dua


bulan, dimulai tanggal 1 November – 30 Desember 2014. Kegiatan praktik
industri dimulai dengan memperkenalkan prosedur operasional perusahaan
atau yang lebih dikenal dengan Standard Operating Procedure (SOP), prosedur
keselamatan dan kesehatan kerja (K3), perkenalan dengan lingkungan
perusahaan, kepala bengkel, karu (kepala regu) dan mekanik.

Kegiatan bengkel dimulai setelah apel pagi pada pukul 08.00 - 12.00 WIB,
kemudian istirahat pukul 12.00-13.00 WIB dan dilanjutkan kembali pukul 13.00-
16.00 WIB.
Pembahasan

Keselamatan Kerja
Alat
1 Faktor Manusia  Tool box
 Kunci pas ring ukuran 19 dan 14.
2 Faktor Lingkungan  fender cover, Seat cover, dan Floor cover.
 Sarung tangan.
 Alat Balancing beisbarth
Perlengkapan Kerja  Satu set alat spooring
 Timah sebagai alat pemberat pada roda.
 Tang pengukit timah jepit.
Bahan
 Kapy untuk melepas timah yang menempel
di roda.
 Kunci roda.
 Beberapa alat SST (Special Service Tools).
 Dongkrak
 Jack stand.
Mobil Daihatsu TERIOS 1.5 DOHC VVT-i.
Langkah Kerja

1. Persiapan
Memasukkan mobil kealam bengkel

2. Melakukan Balancing
a) Lepaskan seluruh roda yang
terpasang pada kendaraan.
b) Setelah roda terlepas, satu persatu
roda di Balancing ke mesin
balancing.
c) Lepaskan semua pemberat yang f) Biarkan roda berputar selama ±
menempel pada roda. 15 detik pada mesin balancing.
d) Memasukkan data roda pada mesin g) Lakukan pengamatan hasil yang
balancing, meliputi diameter, lebar, jenis terdapat di mesin balancing.
dari roda serta jarak antara mesin h) Pada mesin balancing akan
balancing dengan roda yang terpasang. muncul angka, menunjukkan
e) Tutp roda dengan penutup alat balancing. berat timah yang dibutuhkan
oleh roda.
i) Potong timah atau pemberat
sesuai angka pada mesin
balancing dan temple timah
tersebut pada sisi roda.
j) Setelah di tempel pemberat, l) Pemasangan timah / pemberat sesuai

kemudian roda ditutup kembali nominal yang muncul di layar mesin

dengan penutup mesin balancing.

balancing, dan tunggu roda m) Setelah balancing selesai dilakukan,

berputar selama ± 15 detik, lepaskan roda dengan melepas pengunci

setelah roda berhenti berputar yang tadinya digunakan untuk mengunci

buka penutup roda roda.

k) Amati hasil pemeriksaan, n) Turunkan roda dari mesin balancing.

apakah pada mesin balancing o) Proses ini dilakukan secara berturut turut

sudah menunjukkan angka 0, sebanyak jumlah roda yang ada pada

apabila sudah menunjukkan kendaraan, hingga semua roda sudah

angka 0 maka roda sudah dilakukan balancing.

seimbang atau balancing. p) Pasang kembali semua roda pada kendaraan.


3. Melakukan Spooring
a) Pastikan alat spooring dalam
kondisi normal dan tidak
rusak.
b) Nyalakan komputer spooring,
sambil menunggu komputer
menyala dan siap digunakan,
masukkan kendaraan / mobil
ke dalam lift spooring.
c) Pastikan roda depan tepat pada f) Sebelum dudukan sensor dipasang,
penampak roda fleksible pada lift terlebih dahulu atur ukuran
spooring. dudukan sensor sesuai ukuran roda
pada kendaraan.
g) Pasangkan semua dudukan sensor
pada roda yang terpasang di
d) Pastikan kendaraan aman dan tidak kendaraan dengan melihat berapa
jalan pada lift spooring, tarik hand besar diameter velg.
rem mobil dan pasang pengaman rem
depan.
e) Setelah kendaraan sudah siap di lift,
lakukan pemasangan dudukan sensor.
h) Setelah semua dudukan sensor j) Naikan lift spooring, dan kunci lift agar
sudah terpasang, lakukan posisi kendaraan rata dan hasil
pemasangan sensor pada dudukan pembacaan dari sensor bisa akurat.
yang terpasang pada roda, dan kunci k) Masukkan data – data kendaraan pada
sensor hingga water pass di posisi komputer spooring, meliputi jenis mobil,
tengah. nomer plat pada kendaraan.
l) Setelah data kendaraan sudah masuk ke
komputer, kemudian Jalankan program
Before Adjustment.
i) Pastikan semua sensor sudah
terpasang dan kabel penghubung
semua sensor juga sudah terpasang.
m) klik menu meansurement preparation di o) Pada layar akan muncul hasil
komputer, pada layar akan muncul hasil ukuran standart dengan cara
pengukuran dari sensor spooring pada mengeklik standart measurement
kondisi awal mobil. pada komputer.
n) Putar roda kemudi penuh kearah kanan, p) Pada menu klik after
kemudian putar kembali kemudi kearah measurement maka akan muncul
kiri, setelah itu posisikan kembali kemudi hasil ukuran dari tie rod
pada posisi normal / posisi tengah dimana kendaraan.
posisi roda kanan dan kiri lurus, sesuai q) Stel caster kendaraan dengan
acuan pada layar komputer spooring. menggunakan alat yang pada
tools box.
r) Kemudian dilanjut penyetelan camber
kendaraan sesuai data spesifikasi yang
muncul pada layar.
s) Lakukan penyetelan tie rod dengan
menggunakan kunci pas ukuran 14
dan 19, apabila terlalu menyimpang
dari data spesifikasi, dan atur tie rod t) Setelah melakukan penyetelan tie
sesuai data spesifikasi yang rod sesuai sepesifikasi pada layar,
ditunjukkan pada layar. dilanjut dengan mengeklik menu
akhir, maka pada layar akan
muncul hasil pengukuran yang
telah dilakukan.
u) Kemudian print hasil penyetelan yang
sudah dilakukan dan dilanjut melepas
semua sensor serta dudukan sensor
yang melekat pada semua roda
kendaraan.
v) Lepaskan kunci lift dan turunkan lift,
kemudian Lepaskan pengaman rem
depan yang ada didalam kendaraan
dan proses spooring telah selesai.
w) Lakukan test drive terhadap
kendaraan.

Print Out Spooring


BAB IV
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan

1. Dalam melakukan proses Spooring dan Balancing yang perlu diperhatikan adalah
penggunaan alat-alat Spooring dan Balancing sesuai dengan SOP (Standart Operational
Prosedure) dan PKB (Perintah Kerja Bengkel).
2. Spooring adalah proses untuk menyeimbangkan atau menyelaraskan roda-roda dengan
jalan melakukan penyetelan pada komponen steering dan suspense, dengan tujuan
agar roda - roda bisa lurus secara horisontal dan vertical. Sedangkan Balancing adalah
suatu proses yang dilakukan untuk menstabilkan putaran roda agar seimbang dan
merata pada masing-masing permukaan roda. Dalam proses melakukan spooring posisi
sensor (sejajar) sangat penting, agar sensor yang di pasangkan di setiap roda dapat
membaca dan menghasilkan data yang akurat terhadap proses Spooring kendaraan.
Spooring dan Balancing dilakukan setiap kelipatan 10.000 km..
Saran

Bagi Jurusan
Perusahaan
1. Memberikan bimbingan dan arahan bagi
1. Final check diharapkan lebih
mahasiswa yang akan melakukan praktek
diperketat untuk mengurangi
industri, agar mahasiswa saat melakukan
komplain pelanggan, sehingga
praktek industri di dunia industri sudah
kepercayaan pelanggan terhadap
dapat beradaptasi dengan dunia industri.
bengkel meningkat.
2. Penambahan perlengkapan Bagi Mahasiswa

kesehatan seperti P3K pada area


1. Dalam melaksanakan praktik mahasiswa
kerja, apabila terjadi kecelakaan
bersungguh-sungguh dalam melaksanakan
kerja bisa dilakukan pertolongan
kegiatan praktik industri.
pertama.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai