Anda di halaman 1dari 9

“Segmenting, Targeting, dan Positioning

Coca-cola dan Pepsi”

Tugas Mata Kuliah Sales and Marketing Practice

Oleh:
Nama : Bayu Haditama Azhari
Nomor Induk Mahasiswa : 180551110017
Program Studi : Administrasi Bisnis
Internasional

PROGRAM STUDI
ADMINISTRASI BISNIS INTERNASIONAL
JAKARTA

1
Daftar isi

Daftar isi...............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................3
DEFINISI..............................................................................................................................................4
4.1 Segmenting ( Segmentasi)...........................................................................................................4
4.2 Targeting.....................................................................................................................................5
4.3 Positioning...................................................................................................................................6
STM COCA-COLA...............................................................................................................................6
5.1 Segmenting Coca-Cola................................................................................................................6
5.2 Targeting Coca-cola.....................................................................................................................7
5.3 Positioning Coca-cola..................................................................................................................7
STM PEPSI...........................................................................................................................................7
6.1 Segmenting PEPSI.......................................................................................................................7
6.2 Targeting PEPSI..........................................................................................................................8
6.3 Positioning PEPSI........................................................................................................................8
KESIMPULAN.....................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9

2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala
karunia dan rahmat-Nya yang telah diberikan. Sehingga dengan rahmat-Nya penulis dapat dan
mampu menyelesaikan tugas “SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING COCA-COLA
DAN PEPSI”. Penulisan makalh ini guna memenuhi nilai tugas dari mata kuliah Sales and Marketing
Practice di Politeknik LP3I Jakarta. Semoga hasil ini bermanfaat untuk banyak pihak dan
mendapatkan Ridha-Nya.
Dalam penyusunan Makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan,
sehingga semua bentuk kritik maupun saran yang membangun sangat diharapkan penulis demi
kesempurnaan makalah ini. makalah ini merupakan karya yang tidak mungkin terselesaikan tanpa
adanya dukungan dan bantuan dari banyak pihak, oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada
:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada
penulis, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
2. Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan kasih sayang, nasehat, motivasi,
semangat, dan Do’a yang tiada hentinya di panjatkannya untukku.
3. Rekan-rekan seperjuangan yang tidak dapat saya rincikan satu demi satu, yang telah
berperan dalam penyelesaian makalah ini
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga sumbang fikir dan
koreksi akan sangat bermanfaat dalam melengkapi dan menyempurnakan langkah-langkah lanjut
demi hasil yang lebih baik.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak. Amin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tangerang, 20 April 2021


Penulis

Bayu Haditama Azhari

3
DEFINISI

4.1 Segmenting ( Segmentasi)


Segmenting merupakan proses mengkategorikan, mengklasifikasikan,
menggolongkan semua target potensial produk yang akan dipasarkan.
Kemudian membagi pasar menjadi bagian-bagian berdasarkan pembeli dan kebutuhan,
karakteristik atau perilakunya, dan lain sebagainya.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa proses ini memiliki peran
yang cukup penting dalam sebuah bisnis karena beberapa alasan, seperti:

 Memungkin perusahaan lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan


membagi pasar menjadi segmen-segmen, maka dapat memberikan gambaran bagi
perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani dan dijadikan target. Selain
itu, segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai
peta kompetisi serta menentukan posisi pasar bisnis perusahaan.
 Segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi
yang disertai dengan pemilihan target market. Sehingga proses ini akan memberikan acuan
dalam penentuan tahap selanjutnya.
 Segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan
memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan oleh
pesaing.

Dalam melakukan tahapan ini, perusahaan harus memperhatikan efektivitas segmentasi


tersebut karena menyangkut ketepatan langkah rumusan pada strategi selanjutnya
yaitu targeting dan positioning.

Syarat segmentasi yang efektif pada STP


adalah : measurable (terukur), substansial (banyak), accessible (dapat
diakses), differentiable (dapat dibedakan), dan actionable (dapat dilayani).

Ada beberapa variabel dari tahapan segmentasi ini, yaitu:

 Demografis, yaitu segmentasi yang dilakukan dengan cara membagi pasar ke dalam
kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti usia, jenis kelamin, besarnya
keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis.
 Psikografis, yaitu segmentasi yang dilakukan dengan membagi pasar ke dalam
kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain
sebagainya.
 Perilaku, yaitu segmentasi konsumen yang dilakukan dengan membagi target
konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan
cara konsumen menggunakan barang atau situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara

4
untuk membuat segmentasi ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-
pengguna produk.

4.2 Targeting
Tahapan selanjutnya setelah segmenting adalah proses targeting, dimana Anda
harus memutuskan untuk memilih dari kelompok-kelompok segmen produk Anda untuk
dijadikan target market atau skala prioritas. Anda harus melakukan beberapa proses survey
terlebih dahulu untuk memudahkan Anda mengetahui kondisi pasar, agar proses strategi
pemasaran stp tidak salah sasaran. Sebaiknya proses survey dilakukan tidak hanya sekali,
tetapi beberapa kali hanya untuk memastikan hasil survey sesuai dengan harapan. Dalam
proses survey Anda bisa langsung mengambil sample beberapa customer yang Anda
targetkan atau beberapa narasumber terpercaya sebagai bahan untuk mendapatkan hasil
survey yang maksimal.
Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmentasi pasar dan analisis stp, langkah
selanjutnya adalah mengevaluasi berbagai segmen tersebut untuk memutuskan segmen
mana yang akan menjadi target market.

Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus melihat beberapa
faktor yaitu tujuan, daya tarik pasar secara keseluruhan, dan resource perusahaan.

Dalam menentukan targeting, maka perlu dilakukan beberapa survey agar dapat


mengetahui keadaan pasar nantinya sehingga proses pemasaran tidak salah sasaran.

Ada 3 kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentukan
segmen pasar mana yang akan dijadikan target, yaitu:

 Perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik cukup besar dan
menguntungkan bagi perusahaan. Atau perusahaan dapat saja memilih segmen yang kecil,
namun segmen itu harus mempunyai prospek menguntungkan dimasa yang akan datang.
Sehubungan dengan hal ini, perusahaan harus melihat secara mendalam terhadap kompetisi
yang ada di sektor tersebut serta potensinya untuk tumbuh karena akan berkaitan dengan
ukuran dan pertumbuhan target segmen perusahaan.
 Strategi targeting ini harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang
bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan
memiliki kekuatan dan keahlian yang cukup memadai untuk menguasai segmen pasar yang
dipilih atau tidak. Perusahaan juga harus menganalisis dari dekat apakah segmen pasar yang
dipilih telah sejalan dan mendukung tujuan jangka panjang perusahaan atau tidak.
 Segmentasi pasar yang dibidik harus didasarkan pada situasi persaingan yang ada.
Perusahaan harus mempertimbangkan situasi persaingan yang dapat mempengaruhi daya
tarik targeting perusahaan.
Target pasar dibedakan atas beberapa kriteria, yaitu:
- Ukuran kota,kepadatan penduduk, (demografis)

5
- Usia, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan, (Psikografis)
- Manfaat dan dampak (Benefit)
- Gaya hidup, perilaku, leprobadian (psikologis)

4.3 Positioning
Tahapan terakhir adalah positioning, dimana Anda harus mampu menjelaskan posisi
produk kepada customer. Maksudnya posisi disini lebih kepada penempatan produk Anda
bila disAndarkan dengan pesaing atau kompetitor, apa saja yang menjadi keunggulan
maupun perbedaaan dengan pesaing atau kompetitor. Selain 2 hal tadi Anda juga harus
mampu melakukan positioning berdasarkan pemakaian produk, positioning berdasarkan
kendala produk dan positioning berdasarkan dampak produk itu sendiri.
Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari produk
pesaingnya.
Ada beberapa positioning atau contoh STP yang dapat dilakukan oleh perusahaan, yaitu:
 Positioning berdasarkan perbedaan produk
 Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk
 Selain itu, ada positioning berdasarkan pengguna produk
 Positioning berdasarkan pemakaian produk
 Positioning berdasarkan pesaing
 Dan ada positioning berdasarkan kategori produk
 Positioning berdasarkan asosiasi
 Serta positioning berdasarkan masalah

STM COCA-COLA
5.1 Segmenting Coca-Cola
Coca-cola pertama kali diperkenalkna pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth
Pemberton, Seorang ahli farmasi di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Awalnya Dr.
Pemberton hanya menjual produknya di tempat kerjanya seharga 5 sen pergelas nya. Lalu
pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta minuman ciptaannya kepada tuan Chandler
yang kemudian mendirikan sebuah perusahaan coca-cola yang kita kenal hingga sekarang
pada tahun 1892. Di Indonesia sendiri, produksi Coca-cola pertama dimulai pada tahun 1932
di Jakarta.
Sekarang ini, Coca-cola telah menguasai pasar minuman bersoda di lebih dari 200
Negara dengan penempatan tiap Kota di masing-masing Negara tersebut. Dari segi segmen
kepadatan penduduk, coca-cola memaksimalkan kegiatan penjualan dan distribusinya. Dan
dari sisi iklim, daerah persebaran nya beragam mulai dari dingin, tropis maupun subtropics.
Untuk segmen usia, coca cola menargetkan konsumen dengan kisaran usia 115-25 Tahun

6
(Remaja-Dewasa). Menggunakan pendekatan melalui gaya hidup konsumen di wilayah
tersebut. Melalui aktifitas konsumen, konsumen yang mobilisasinya tinggi, mudah bergaul
dan memiliki kesamaan hobi. Di event event ternetu di Negara yang dijajahi coca-cola,
seringkali menuai respon positif dari konsumennya Segmentasi Coca-cola lebih terfokus
pada mereka yang tidak terpengaruh harga atau yang lainnya, melainkan mencari
keunggulan dan manfaat dari produk yang ditawarkan.

5.2 Targeting Coca-cola


Target coca-cola memberi layanan yang baik dan memuaskan keapda lebih dari dua
ratus juta konsumen di seluruh dunia.

Geografi : Kota-kota besar di seluruh dunia


Psikografis : Rmeaja dan dewasa (15-30 tahun) yang berorientasi pada mode dan
berpendidikan. Laki-laki dan perempuan.
Psikologis : Bergaya hidup bebas, ceria, dan loyal.
Benefit segmen : Konsumen yang loyal dan mengerti manfaat dan kegunaan produk

5.3 Positioning Coca-cola


Cola memperkenalkan diri menjadi minuman menyegarkan penghilang dahaga. Citra
yang ditimbulkan di masyarakat adalah, Coca cola menjadi brand atau perusahaan yang
menghasilkan produk minuman bersoda dengan manfaat menyegarkan. Ini jelas bahwa
cola memposisikan diri sebagai minuman bersoda penghilang dahaga nomor satu
didunia. Selalu memberikan yang terbaik dan menjaga kualitas, dan melakukan promosi
untuk mendukung kegiatan positioning. Standarisasi cola menjadi kunci bertahannya
atau meningkatnya efisiensi dan konsistensi operasional. Baru baru ini, coca cola
menggeser arah posisi mereka dengan tagline “makanan apapun lebih nikmat denga
coca-cola” guna berharap para konsumennya menyempatkan waktu makan mereka
untuk minum coca-cola. Ini dilakukan untuk meningkatkan konsumsi produk dan
penjualan

STM PEPSI
6.1 Segmenting PEPSI
Awalnya minuman pepsi bernama “Brad drink’s” kemudian pada tahun 1898 dirubah
menjadi pepsi-cola dan terdaftar menjadi produk minuman pada tahun 1903 oleh Caleb
Bradham

Secara geografis, segmenting pepsi menuju ke seluruh dunia tanpa terpengaruh oleh
hal lainnya. Secara demografis, kelompok yang dituju ialah remaja dan dewasa muda kisaran
14-25 tahun. Status hidup tidak menjadi acuan, dengan menargetkan mereka yang memiliki
penghasilan menengah-menengah atas. Menuju pada mahaasiswa maupun pekerja. Agama
tidak menjadi acuan.

7
Sedangkan secara gaya hidup (psikologis), pepsi menuju pada meningkatkan prestise gaya
hidup konsumennya.
6.2 Targeting PEPSI
Sasaran target pepsi diseluruh dunia sama saja. Yaitu remaja muda baik laki laki
maupun perempuan, dewasa. Itu yang mendasari jargon pepsi di iklannya seperti “the coice
of new generation” yang berarti pepsi ingin menjadi pilihan bagi mereka yang berusia muda.

6.3 Positioning PEPSI


Pepsi berposisi pada minuman untuk kalangan muda yang bergairah serta mengikuti
mode. Minuman yang menggembirakan saat santai ataupun waktu berkumpul agar lebih
menyenangkan. Sering mensonsori acara acara music semakin memperkuat posisi pepsi
sebagai minuman bersoda kekinian. Dimana tujuan mereka agar para konsumen atau calon
konsumen barunya mendengarkan music, bersuka ria di event tertentu sambal didampingi
PEPSI.

8
KESIMPULAN
Penulis menyimpulkan jika kedua brand ini sadar mereka memiliki produk yang serupa,
namun keduanya enggan berbagi pangsa pasar dan saling berebut konsumennya. Sedikit
perbedaan dalam positioningnya, namun mereka nyaris sama dalam hal segmentasi serta
target pasar nya. Persaingan dua jenis minuman bersoda ini mungkin akan terus berlanjut
hingga tahun tahun yang akan datang, melihat memang hanya dua brand inilah yang eksis di
pasar internasional.

PENUTUP
Penulis menyadari dengan betul jika penulisan makalah ini masih sangat jauh dari yang
diharapkan. Kritik serta saran dari pembaca sangat diharapkan untuk perkembangan diri
dan bahan kemajuan untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.youtube.com/World-Documentary-Library/
http://blog.ub.ac.id/
http://c-mind.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai