Anda di halaman 1dari 3

Nama : Isfatun Chasanah

NIM : 140342603465
Kelas/Off : H/HK
Resume
Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan menurut UU no. 32 tahun 2009 yaitu masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan. Pencemaran lingkungan umumnya terjadi karena berbagai aktivitas yang
dilakukan oleh manusia tanpa memberhatikan alam sekitar maupun pembangunan yang
dilakukan manusia tanpa berdasar pada pembangunan berkelanjutan. Sebagai upaya
pencegahan terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi akibat pencemaran lingkungan maka
dibutuhkan teknik pengendlian pencemaran lingkungan.
Pengendelian pencemaran lingkungan merupakan serangkaian upaya dalam mencegah
atau menanggulangi pencemaran beserta dampaknya serta upaya pemulihan lingkungan
akibat pencemaran yang terjadi demi menjadikan lingkungan tersebut sesuai dengan kondisi
atau peruntukkan sebelumnya. Teknik pengendalian pencemaran lingkungan dapat dilakukan
dengan beberapa cara mulai dari kesadaran diri untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.
Salah satu contoh teknik pengendalian pencemaran air dapat dilakukan dengan menghitung
air limbah sisa mandi dan mencuci yang digunakan diri sendiri. Dari hal tersebut nantinya
seseorang akan sadar bahwa ia telah mengubah air bersih menjadi air limbah dengan jumlah
yang sangat banyak, dan dari itu akan mulai muncul kesadaran untuk menghemat air.
Selain hal tersebut teknik pengendalian pencemaran air dapat dilakukan dengan
Perubahan perilaku masyarakat. Masyarakat di sekitar sungai perlu merubah perilaku tentang
pemanfaatan sungai agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagai tempat pembuangan sampah
dan tempat mandi-cuci-kakus (MCK). Peraturan pembuangan limbah industri hendaknya
dipantau pelaksanaannya dan pelanggarnya dijatuhi hukuman. Limbah industri hendaknya
diproses dahulu dengan teknik pengolahan limbah, dan setelah memenuhi syarat baku mutu
air buangan baru bisa dialirkan ke selokan-selokan atau sungai. Dengan demikian akan
tercipta sungai yang bersih dan memiliki fungsi ekologis.Selain hal tersebut teknik
pengendalian pencemaran air daat dilakukan dengan pembuatan kolam/bak pengolahan
limbah cair. Harus ada upaya dari masyarakat maupun pemerintah daerah (Rt/Rw) tempat
tinggal untuk pembuatan kolam pengolahan air buangan (air cucian, air kamar mandi, dan
lain-lain) secara kolektif, agar limbah tersebut tidak langsung dialirkan ke selokan atau
sungai. Dengan demikian air yang boleh dialirkan keluar ke selokan maupun sungai hanyalah
air yang tidak tercemar atupun tidak membahayakan lingkungan sekitarnya.
Kemudian contoh teknik pengendalian pencemaran udara yaitu bisa dilakukan dengan
mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dan lebih sering menggunakan kendaraan umum,
tidak membakar sampah dan menggalakkan aksi menanam satu pohon untuk setiap orang.
Untuk menghindari adanya pencemaran udara, sebaiknya di setiap rumah warga masyarakat
ada setidaknya satu pohon ataupun tanaman sebagai penyerap gas karbondioksida yang ada di
udara. Selain itu pemerintah dengan tegas memantau dan memberikan sanksi pada para
peneang liar hutan maupun suatu instasi pemerintah/ perorangan yang membuka lahan hijau
untuk pembangunan tanpa mengikuti prinsip pembangunan berkelanjutan.
Selanjutnya, untuk pengendalian pencemaran tanah, dapat dilakukan dengan
mengurangi pemakaian pupuk buatan, akan tetapi beralih pada pupuk organik (kompos),
selain itu melakukan pengolahan limbah sampah padat maupun cair dan tidak membuang
langsung ke tanah. Melakukan pengurangan pemakaian sampah plastik karena sampah platik

merupakan sampah yang sulit mengalami degenerasi yaitu dengan metode 3R. Metode 3R
yaitu (Reuse, Reduce dan Recycle) merupakan salah satu teknik pengendalian pencemaran
lingkunagan yang apabila diterapkan dengan baik, dapat dengan cepat meminimalisir sampah
yang ada, dengan sampah yang semakin berkurang maka lingkunganpun akan bebas dari
pencemaran.
Contoh pengendalian pencemaran plastik
yang dapat ditemui di kota malang misalnya
pengolahan limbah plastik menjadi produk
kerjainan, seperti tasbih yang dapat dijual dan
menghasilkan nilai ekonomiyang tinggi. Hal
tersebut menjadi salah satu teknik pengendalian
pencemaran karana mengurangi jumlah limbah
plastik yang ada di lingkungan tempat tinggal

Selain itu ada juga pengolahan limbah


kertas bekas menjadi kertas baru di kawasan
Malang berupa industri skala sedang pendaur
ulang sampah kertas, yaitu di kawasan
Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Di
daerah ini bahan dasarnya berasal dari limbah
pabrik berupa bubur kertas. Sesuai dengan
prinsip pengolaan limbah kertas yaitu dalam
bentuk bubur, hal ini untuk memudahkan proses
pembentukan kembali. dan mengurangi sampah
kertas di lingkungan masyarakat. Serta dapat
dijuall dan menghasilkan nilai jual ekonomi
yang lebih tinggi yaitu
Kemudian
untuk

pengendalian pencemaran dari sampah organik dapat dilakukan dengan mengubah sampah
organik berupa sisa makanan, sayur dan buah maupun daun-daun kering menjadi pupuk
kompos. Hal ini telah dilakukan pada TPS 3R+SPA Velodrome)yang terletak di daerah
Sawojajar, Malang.

Anda mungkin juga menyukai