SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Strata 1 (S1)
DISUSUN OLEH :
DAVID FIRMANSYAH
501171537
i
ii
iii
iv
MOTTO
َوقُ ِل ا ْع َملُ ْوا فَ َسيَ َرى هّٰللا ُ َع َملَ ُك ْم َو َرس ُْولُهٗ َو ْال ُم ْؤ ِمنُ ْو ۗ َن َو َستُ َر ُّد ْو َن اِ ٰلى
١ - ب َوال َّشهَا َد ِة فَيُنَبِّئُ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُ ْو ۚ َن
ِ ٰعلِ ِم ْال َغ ْي
Artinya : “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu,
begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya
kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”(Q.S.At-Tawba [9]: 105)
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirabbil ‘alamin
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmatnya dan nikmat yang
telah diberikan baik dalam bentuk kesehatan jasmani maupun rohani. Shalawat
beserta salam juga tak lupa di sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa umat manusia dari zaman zahiliyah menuju zaman yang penuh
dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini. Skripsi ini Penulis persembahkan kepada
Ayahanda Azwan dan Ibunda Tercinta ibu Yusra, abang Wahyudin Orliansyah serta
adik Muhammad Al-Fajri, Habibah. Terimakasih atas dukungannya baik dalam
bentuk moril maupun materi yang telah engkau berikan selama ini, ma’af telah
menjadi beban yang begitu berat selama ini, teriring do’a selalu penulis panjatkan
kepada Allah SWT agar kalian semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT serta senantiasa mendapatkan
Ridho-Nya baik di dunia maupun di akhirat kelak. Aamiin yaarobbal ‘alamin.
vi
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Pengaruh Modal Kerja dan Tenaga Kerja Terhadap
Pendapatan UMKM Kerupuk Ikan SPN Kota Jambi dan bertujuan untuk
mengetahui pengaruh modal kerja dan tenaga kerja terhadap pendapatan UMKM
kerupuk ikan SPN kota jambi secara deskriptif kuantitatif mengenai: Bagaimana
pengaruh modal kerja dan tenaga kerja terhadap pendapatan umkm kerupuk ikan spn
kota jambi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penulis,
instansi, dan akademisi terkait dengan pendapatan kerupuk ikan SPN, serta mejadi
sumber informasi bagi pemilik usaha kerupuk ikan SPN untuk dapat mengoptimalkan
pendapatannya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif, karena penelitian ini
mengakomodasi bentuk angka-angka dan pengolahan data menggunakan analisis
regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi IBM statistics 22. Adapun data yang
digunakan adalah data sekunder berupa data time series dari tahun 2018 hingga tahun
2020 yang di peroleh dari pemilik usaha kerupuk ikan SPN. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data dari variabel modal kerja dan tenaga
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Berdasarkan pengujian
menggunakan analisis komponen utama menunjukan variabel modal kerja memiliki
nilai siginifikan (0.00 < 0,05) dengan nilai koefisien sebesar 0.724. , variabel tenaga
kerja mempunyai nilai siginifikan (0.755 < 0,05) dengan nilai koefisien .042.
Kata Kunci : Modal Kerja, Tenaga Kerja, dan Pendapatan
vii
KATA PENGANTAR
viii
5. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan materi perkuliahan di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Syaifuddin
Jambi.
6. Seluruh karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah
memberikan pelayanan dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu pemilik UMKM kerupuk ikan SPN yang telah bersedia
memberikan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyelesaian skripsi
ini.
8. Habibah sebagai teman suka maupun duka dan tim nyarep skuy yang telah
membantu memberikan support ya ng luar biasa.
Terimakasih atas jasa yang telah kalian berikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan semoga amal kebajikan kalian
semua dinilai oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Disamping itu, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan. Sangat
diharapkan kritik dan saran yang membangun supaya bisa menjadi catatan untuk
kedepan yang lebih baik. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian
selanjutnya.
Jambi, Februari 2021
Penulis,
David Firmansyah
NIM: 501171537
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI............................................ii
NOTA DINAS.............................................................................................................iii
MOTTO.......................................................................................................................iv
PERSEMBAHAN.......................................................................................................v
ABSTRAK...................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR................................................................................................vii
DAFTAR ISI......................................................................................................……..ix
DAFTAR TABEL.......................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian..............................................................................1
B. Identifikasi Masalah.......................................................................................6
C. Batasan Masalah.............................................................................................6
D. Rumusan Masalah..........................................................................................7
E. Tujuan Penelitian...........................................................................................7
F. Manfaat Penelitian.........................................................................................7
G. Sistematika Penulisan.....................................................................................8
x
B. Jenis Penelitian...............................................................................................36
C. Jenis dan Sumber Data...................................................................................36
D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................37
E. Metode Analisis Data.....................................................................................38
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................60
B. Implikasi.........................................................................................................61
C. Saran...............................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Modal Kerja,Tenaga Kerja dan Pendapatan Kerupuk ikan SPN
periode 2018-2020.....................................................................................................4
Tabel 2.1 Studi Relevan.............................................................................................34
Tabel 4.1 Modal Kerja Per-bulan Kerupuk ikan SPN 2018-2020.............................47
Tabel 4.2 Tenaga Kerja Kerupuk Ikan SPN 2018-2020............................................48
Tabel 4.3 Pendapatan Per-bulan Kerupuk Ikan SPN 2018-2020...............................49
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Terdiri dari pelaku usaha mikro sebanyak 90.845 usaha, usaha kecil sebanyak 12.402
dan usaha menengah sebanyak 908, banyaknya UMKM pada saat ini, hal tersebut
berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja yang ada.3
Dari jumlah UMKM tersebut, tenaga kerja formal dan informal yang diserap
mencapai 184.124 orang. Berbagai macam program dan pembinaan yang dilakukan
oleh Pemprov itu diharapkan mampu meningkatkan serapan tenaga kerja yang ada
saat ini. Diharapkan dengan meningkatnya serapan tenaga kerja maka akan
mengurangi tingkat pengangguran dan mampu mengembangkan UMKM yang ada.
Usaha mikro kecil menengah telah banyak berperan dalam rangka penyerapan
tenaga kerja bagi warga sekitarnya dan memberi kesempatan berusaha, serta mampu
untuk meningkatkan pendapatan bagi pengusaha industri dalam memenuhi berbagai
kebutuhan hidupnya. Pendapatan merupakan jumlah uang yang diterima oleh
perusahaan dari aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk atau jasa kepada
pelanggan. Dalam mencapai tujuan dari perusahan untuk mendapatkan pendapatan
yang tinggi maka perlu adanya pengelolaan sebuah perusahaan yaitu dengan adanya
perencanaan yang matang dan strategi yang baik.4
Meningkatnya pendapatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam memenuhi kebutuhan modal kerja. Maka dari itu perusahaan memerlukan
sumber pembiayaan atau dana dengan adanya peningkatan pendapatan tersebut.
Sehingga dengan adanya peningkatan penjualan maka profitabilitas perusahaan
meningkat pula. Karena salah satu yang mempengaruhi profitabilitas adalah kegiatan
pendapatan dimana barang yang sudah diproduksi oleh perusahaan sudah siap untuk
dipasarkan dan digunakan oleh konsumen.5.
3
Https://Www.Antaranews.Com/Berita/934192/Pemprov-Jambi-Prioritaskan-Pembinaan-
Umkm-Ke-Jenjang-Lebih-Tinggi. Pada tanggal 11 desember 2020 pukul 10.20 WIB.
4
Meilinda Khusniatus Sa’dah, “Pengaruh modal kerja, tenaga kerja, dan jam kerja terhadap
pendapatan industri brem di kabupaten madiun” 2020.
5
I Nengah Kartika. Komang Widya Nayaka, “Pengaruh Modal, Tenaga Kerja Dan Bahan
Baku Terhadap Pendapatan Pengusaha Industri Sanggah Di Kecamatan Mengwi Bisnis Universitas
Udayana, Bali, Indonesia,” 2018.
3
Pengelolaan modal kerja yang baik sangat penting agar kelangsungan usaha
pada suatu perusahaan dapat dipertahankan sehingga tidak mengalami kebangkrutan.
Karena modal kerja merupakan modal yang harus dikeluarkan untuk membeli atau
membuat barang dagangan. Modal kerja ini bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap
datang pesanan (order). Pada prinsipnya tanpa modal kerja, pesanan (order) tidak
dapat terselesaikan atau tidak ada barang dagang yang diperdagangkan. Setelah
barang selesai diproduksi, maka barang tersebut akan dijual, dari hasil penjualan
tersebut pemilik usaha akan mendapatkan pendapatan.6
Selain modal kerja, tenaga kerja juga merupakan faktor yang sangat penting
dalam produksi, karena tenaga kerja merupakan faktor penggerak serta faktor input
yang lain, tanpa adanya tenaga kerja maka faktor produksi lain tidak akan berarti.
Dengan meningkatnya produktifitas tenaga kerja akan mendorong peningkatan
produksi sehingga pendapatan pun akan ikut meningkat. Apabila banyak produk yang
terjual dengan demikian pengusaha akan meningkatkan jumlah produksinya.
Meningkatnya jumlah produksi akan mengakibatkan meningkatnya tenaga kerja yang
dibutuhkan, sehingga dengan demikian pedapatan juga akan meningkat.7
Maka dari itu tenaga kerja merupakan hal penting yang harus ada di dalam
kegiatan suatu industri karena tenaga kerja adalah orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat.8
Dari pembahasan diatas peneliti mencoba untuk meneliti perusahaan kerupuk
ikan SPN kota jambi, dimana usaha kerupuk tersebut terus mengalami penurunan
pendapatan. Penurunan pendapatan tersebut diakibatkan oleh kurangnya faktor
produksi yaitu seperti modal kerja dan tenaga kerja. Persoalan masalah tersebut ikut
6
Anindita Trinura Novitasari, “Pengaruh Modal Kerja, Keterampilan Tenaga Kerja, dan
Inovasi Terhadap Pertumbuhan Usaha Kecil Batik di Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten
Bangkalan” Vol 1, No 1. November 2017
7
Sonny Sumarsono, Ekonomi Sumber Daya Manusia Teori Dan Kebijakan Publik. (Jakarta:
Graha ilmu, 2013). hlm 245.
8
Dwi Nila Andriani, “Pengaruh modal, tenaga kerja, dan bahan baku terhadap hasil
produksi (studi kasus pabrik sepatu pt. kharisma baru indonesia).” 152 | Equilibrium, Vol 5, No 2, juli
2017
4
dibuktikan dari hasil wawancara dan tabel yang telah di dapatkan dari pemilik
kerupuk ikan SPN kota jambi:
“Masalah yang sering dihadapi yaitu modal kerja dan sumber daya manusia,
dimana pelaku usaha kekurangan modal kerja dalam proses produksi, Usaha ini
merupakan milik pribadi dan tidak ada peran siapapun, apabila kekukarangan
modal kerja maka akan meminjam ke koperasi karena urusan yang lebih mudah.
Yang kedua tenaga kerja, tenaga kerja yang dimiliki hanya sedikit, sehingga
kesulitan dalam mendistribusikan produk, seperti contoh kurang nya tenaga kerja
yang mengantar produk ke toko-toko sehingga jangkauan pemasaran produk hanya
sedikit, kemudian tenaga kerja yang digunakan berasal dari keluarga sendiri”.
Dari wawancara diatas maka dapat diketahui usaha kerupuk ikan SPN Kota
jambi beberapa kali mengalami kekurangan modal kerja, kekurangan ini disebabkan
oleh adanya ketidak seimbangan antara modal kerja yang telah dikeluarkan dengan
pendapatan yang dihasilkan, selain modal kerja dan pendapatan yang tidak seimbang,
kurangnya tenaga kerja juga menjadi masalah, kurangnya tenaga kerja yang dimiliki
oleh UMKM ini merupakan hal yang menyebabkan kurangnya pendapatan, semakin
banyak tenaga maka akan tinggi pulak tingkat produktivis yang hasilkan. Dengan
meningkatnya produktifitas tenaga kerja akan mendorong peningkatan produksi
sehingga pendapatan pun akan ikut meningkat. Hal diatas dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 1.1
Data Modal Kerja, Tenaga Kerja, dan Pendapatan Kerupuk Ikan SPN
Kota Jambi Periode 2018-2020
Tahun Modal Kerja Tenaga Kerja Pendapatan Persentase (%)
Pada tabel 1.1 diatas, terdapat tiga data yaitu data modal kerja, tenaga kerja
dan pendapatan. Pada tabel pertama yaitu data tentang modal kerja dari tahun 2018
sampai dengan tahun 2020, pada tabel kedua yaitu data tenaga kerja, kemuidan
berikutnya data pendapatan UMKM kerupuk ikan SPN dari tahun 2018 sampai tahun
2020.
Pada tahun 2018 modal kerja yang dimiliki UMKM kerupuk SPN ini sebesar
Rp.48.950.000, modal kerja ini memilik selisihi yang tidak begitu jauh dengan modal
kerja sebelumnya, tenaga kerja yang dimilik yakni 3 orang, dengan berkurangnya
modal kerja yang dikeluarkan hal ini berdampak pada pendapatan pada tahun ini
menurun -21% atau sebesar Rp 76.380.000.
Pada tahun berikutnnya yaitu tahun 2019 modal kerja usaha ini menurun
kembali sebesar Rp. 8.300.000 yakni sebesar Rp. 40.650.000 pada tahun ini tenaga
kerja usaha kerupuk ikan ini berkurang menjadi 2 orang, dengan berkurangnya
modal kerja dan tenaga kerja pada tahun ini pendapatan usaha kerupuk ini mengalami
penurunan pendapatan -18% atau sebesar Rp. 62.210.000. Pada tahun 2020, tahun ini
merupakan tahun dimana pendapatan menurun drastis yakni sebesar -46% pada 2019
pendapatan Rp 62.210.000, menurun -46% sebesar Rp 33.090.000.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan yang dihasilkan
setiap tahun nya mengalami penurunan, apabila penurunan tersebut terus terjadi maka
di khawatirkan bagi kelangsungan usaha tersebut. maka dari itu perlu adanya
tindakan dari pemilik usaha tersebut, hal itu adalah dengan menambah pengeluaran
modal kerja serta tenaga kerja. Setiap bertambahnya modal kerja dan tenaga kerja
yang dikeluarkan akan berdampak pada kenaikan pendapatan yang dihasilkan. Begitu
pula sebaliknya dengan berkurang modal kerja yang dikeluarkan dan tenaga kerja
yang dimiliki maka pendapatan usaha ini juga ikut berkurang. Selain data diatas hal
ini juga dibuktikan dengan penelitian terdahulu yang dimana menurut Fitria
6
anggraeni puspita sari, modal kerja berpengarih positif dan signifikan terhadap
pendapatan.9
Dari permasalahan di atas dapat di lihat bahwa modal kerja dan tenaga kerja
sangat berpengaruh terhadap pendapatan. Hal ini dikarenakan modal kerja merupakan
faktor penting yang sangat diperlukan demi keberlangsungan usaha, begitu pula
tenaga kerja. Tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap peningkatan produksi
industri dan memperlancar pemasaran produk.
Hal ini menjadikan peneliti tertarik untuk mengetahui dan memecahkan
masalah, apakah modal kerja dan tenaga kerja berpengaruh terhadap tingkat
pendapatan. Sehingga berdasarkan uraian tersebut penulis mengangkat judul
“PENGARUH MODAL KERJA DAN TENAGA KERJA TERHADAP
PENDAPATAN UMKM KERUPUK IKAN SPN KOTA JAMBI”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi permasalahan
yang muncul dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Berkurangnya modal kerja setiap tahun berdampak pada kurangnya pendapatan.
2. Kurangnya tenaga kerja yang dimiliki.
3. Terjadi penurunan pendapatan dari tahun 2018-2020.
C. Batasan Masalah
Industri kerupuk ikan SPN kota Jambi yang berada di Jl. Prabu Siliwangi lrg
34, Rt 23 No. 06, Kel. Tanjung Sari, Kec. Jambi Timur, alat yang digunakan masih
bersifat manual, serta masih adanya masalah keterbatasan modal kerja dan tenaga
kerja yang berkontribusi didalam usaha ini terbilang kurang baik sebab banyak yang
menjadi tenaga kerja secara tiba-tiba.
9
Fitria Anggraeni, “Analisis Pengaruh Modal Kerja, Tenaga Kerja Dan Lama Usaha
Terhadap Pendapatan Pengrajin Tas Di Kecamatan Krembangan Kota Surabaya.” 2020.
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dalam penelitian ini penulis
menentukan rumusan masalah yaitu :
1. Apakah modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan
kerupuk ikan SPN kota Jambi ?
2. Apakah tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan
kerupuk ikan SPN kota Jambi ?
3. Apakah modal kerja dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pendapatan kerupuk ikan SPN kota Jambi ?
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pendapatan kerupuk ikan SPN kota Jambi.
2. Untuk mengetahui tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pendapatan kerupuk ikan SPN kota Jambi.
3. Untuk mengetahui modal kerja dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendapatan kerupuk ikan SPN kota Jambi.
F. Manfaat Penelitian
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik manfaat teoritis
maupun manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
a. Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan, khususnya tentang pengaruh modal kerja dan tenaga kerja
terhadap pendapatan kerupuk ikan SPN.
b. Dapat digunakan sebagai acuan di bidang penelitian sejenis.
8
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti
khususnya mengenai pengaruh modal kerja dan tenaga kerja terhadap
pendapatan kerupuk ikan SPN.
b. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat menambah dan mengembangkan
wawasan pembaca terkait masalah modal kerja dan tenaga kerja terhadap
pendapatan kerupuk ikan SPN. Selain itu sebagai referensi bagi pembaca
yang tertarik dan ingin mengkaji lebih dalam tentang penelitian ini.
F. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini penelitian ini membagi lima yang sistematis.
Bab-bab ini merupakan bentuk penjelasan dari penelitian yang dimaksud
sebagaimana yang diuraikan dalam rangkaian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Di dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
Dalam bab ini membahas tentang kajian pustaka, studi relevan,
kerangka pemikiran, hipotesis penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini membahas tentang objek penelitian, jenis penelitian, jenis
dan sumber data, teknik pengumpulan data, definisi operasional variable
dan metode analisis data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas tentang Gambaran umum, deskripsi data
penelitian, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda dan pembahasan
hasil penelitian.
BAB V : KESIMPULAN
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A. Kajian Pustaka
1. Modal Kerja
a. Pengertian Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus dikeluarkan untuk membeli atau
membuat barang dagangan. Modal kerja ini bisa keluarkan setiap bulan, atau setiap
dating pesanan (order). Sebagai contoh pada usaha rumah makan, maka modal kerja
yang dibutuhkan adalah modal untuk membeli bahan makanan. pada usaha jasa
fotokopi, yang disebut modal kerja adalah uang yang dikeluarkan untuk membeli
kertas, tinta, dan lain sebagainya. Prinsipnya, tanpa modal kerja, pesanan (order)
tidak dapat terselesaikan atau tidak ada barang dagang yang diperdagangkan.10
Modal kerja selalu dibutuhkan oleh setiap industri untuk membiayai kegiatan
operasional sehari-hari, misalnya untuk pembelian bahan baku, gaji karyawan, dan
lain sebaginya, dimana modal yang dikeluarkan itu diharapkan dapat masuk kembali
kedalam industri dalam jangka waktu pendek melalui hasil penjualan produknya.
Uang yang masuk dari hasil penjualan produk tersebut akan dikeluarkan lagi untuk
biaya operasional selanjutnya. Dengan demikian modal tersebut akan terus berputar
selama industri tersebut berjalan.11
Setiap menjalankan aktivitas atau operasinya sehari-hari perusahaan selalu
membutuhkan modal kerja (working capital). Modal kerja ini misalnya digunakan
untuk membayar upah buruh, gaji pegawai, membeli bahan mentah, membayar
persekot dan pengeluaran-pengeluaran lainnya dan gunanya untuk membiayai operasi
10
Tri Siwi Agustina. “Kewirausahaan, Teori dan Penerapan pada Wirausaha dan UKM di
Indonesia. (Mitra Wacana Media) hlm 57.
11
Nase Saepudin Zuhri,”Sukses Membangun Wirausaha Prinsip, Strategi, Dan Kiat
Melengkapi Kajian Perspektif Islam’. (Bandung: Fokusmedia, 2017). hlm 83.
10
12
Ibid, hlm 83.
13
Ibid, hlm 83.
14
Ibid, hlm 84.
11
15
Nase Saepudin Zuhri, ”Sukses Membangun Wirausaha Prinsip, Strategi, Dan Kiat
Melengkapi Kajian Perspektif Islam’. hlm 85
12
c). Modal kerja darurat (Emergency Working Capital) modal kerja yang
jumlahnya berubah-rubah karena keadaan darurat yang tidak
diketahui sebelumnya.
d. Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja
Menurut Hampton perusahaan membutuhkan modal kerja ditentukan oleh 4
faktor:16
1).Volume Penjualan
Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan
operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan.
2). Faktor Musim dan Siklus
Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus akan
mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja.
3). Perubahan Dalam Teknologi
Jika perubahan pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan
proses produksi dan akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan modal
kerja.
4). Kebijakan Perusahaan
Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa dampak
terhadap kebutuhan modal kerja.
e. Fungsi Modal Kerja
Beberapa fungsi modal kerja antara lain adalah sebagai berikut:17
1). Modal kerja menampung kemungkinan akibat buruk yang ditimbulkan
karena penurunan karena nila aktiva lancar seperti penurunan nilai piutang
yang diragukan dan yang tidak dapat ditagih atau penurunan nilai persediaan.
2). Modal kerja yang cukup memungkinkan untuk membayar semua utang
lancar tepat pada waktunya.
16
Ibid, hlm 85-86.
17
Ibid, hlm 86.
13
Apabila ditinjau dari segi perspektif ekonomi islam, modal kerja yang diperoleh
harus memiliki nilai kualitatif yang mana maksud dari itu adalah modal yang dicapai
adalah halal dan berkah serta diridhai allah SWT.
Distribusi pendapatan dalam islam, penyaluran harta yang ada,baik dimiliki
oleh pribadi atau umum (publik) kepada pihak yang berhak menerima yang ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai syariat. Secara sederhana bisa
digambarkan, kewajiban menyisihkan sebagian harta bagi pihak surplus
(berkecukupan) diyakini sebagai kompensasi atas kekayaannya dan sisi lain
merupakan insentif (perangsang) untuk kekayaannya pihak defisit (berkekurangan).20
Islam memberikan batas-batas tertentu dalam berusaha, memiliki kekayaan dan
mentransaksikannya. Dalam pendsitribusian harta kekayaan Al-Qur’an telah
menetapkan langkah-langkah tertentu untuk mencapai pemerataan pembagian
kekayaan dalam masyarakat secara objektif, seperti memperkenalkan hukum waris
yang memberikan batas kekuasaan bagi pemilik harta dengan maksud membagi
semua harta kekayaan kepada semua karib kerabat apabila meninggal dunia. 21
Distribusi pendapatan dalam dunia perdagangan juga disyariatkan dalam bentuk
akad kerja sama, misalnya distribusi dalam bentuk mudharabah merupakan bentuk
distribusi kekayaan dengan sesama muslim dalam bentuk investasi yang beorientasi
profit sharing. Pihak pemodal mempunyai kelebihan harta membantu orang yang
punya keahlian berusaha tetapi tidak mempunyai modal. Tujuan aturan-aturan ini
menurut afzalur rahman adalah untuk mencegah pemusatan kekayaan kepada
golongan tertentu.
Al-Qur’an berulang kali mengingatkan agar kaum muslim tidak menyimpan
harta dan menimbun kekayaan untuk kepentingan mereka sendiri, tetapi mereka harus
memenuhi kewajiban terhadap keluarga, tetangga, dan orang-orang harus
19
Taqiyyuddin An- Nabhani , “Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Prespektif Islam”,
(Surabaya: Risalah Gusti, 1996), hlm 41.
20
Rozalinda. “Ekonomi Islam, Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi”. (Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada juni 2014). hlm 131
21
Ibid, hlm 132
15
22
Ibid, hlm 133
23
Racmat. Syafee’i, Fikih Muamalah, (Bandung: CV.Pustaka Setia, 2001). hlm 32.
16
اطي ِْر ْال ُمقَ ْنطَ َر ِة ِم َنِ َت ِم َن النِّ َس ۤا ِء َو ْالبَنِي َْن َو ْالقَن ِ اس حُبُّ ال َّشهَ ٰو ِ َُّزي َِّن لِلن
ع ْال َح ٰيو ِةُ ك َمتَا َ ِث ۗ ٰذل
ِ ْض ِة َو ْال َخي ِْل ْال ُم َس َّو َم ِة َوااْل َ ْن َع ِام َو ْال َحرَّ ِب َو ْالف
ِ َالذهَّ
هّٰللا
ِ ال ُّد ْنيَا ۗ َو ُ ِع ْن َد ٗه ُحس ُْن ْال َم ٰا-
ب
Artinya: “Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan pada apa-apa
yang diinginkan, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
emas perak kuda pilihan dan binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup dudunia, dan disisi allah tempat kembali-Nya yang
baik.”(Q.S.Ali-Imran [3]: 14).
Pada ayat diatas dapat kita ketahui bahwa dijadikannya indah bagi setiap
manusia dalam kecintaannya kepada harta yang tidak terbilang lagi berlipat ganda.
Yang mana bentuk harta ini berupa emas, perak, binatang ternak sawah serta ladang,
yang semua ini merupakan suatu yang diinginkan dan dicintai oleh manusia.
Kecintaan pada materi ( anak-anak harta benda dan wanita) merupakan sifat dasar
manusia karena berkaitan dengan kebutuhan, hanya saja tidak boleh menuruti hawa
nafsu dalam memenuhi kebutuhan dunia sehingga melupakan kehidupan akhirat.
Harta benda merupakan kebuuhan lahir manusia.
Jadi harta disini merupakan modal bagi kita untuk mencari keuntungan namun
tidak boleh berlebihan yang menyebabkan lalai terhadap perintahnya. Maka sebab itu
jadikanlah modal sebagai kesejahteraan dunia dan akhirat.
Pengaruh modal kerja pada tingkat pendapatan, modal kerja merupakan faktor
pendukung dalam kegiatan usaha karena merupakan kebutuhan utama bagi seorang
pengusaha dalam menjalankan usaha baik pada saat memulai, pengembangan
maupun pada saat penurunanan usaha. Modal kerja mempunyai peranan penting yang
akan menentukan peningkatan pendapatan usaha dari pengusaha karena tersedianya
modal yang cukup akan mempengaruhi kelancaran dan penegmbangan ushah yang
dijalankan. Dari sini dapat digambarkan bahwa modal mempengaruhi tingkat
pendapatan.
2. Tenaga Kerja
17
usaha produksi. Tenaga kerja juga dapat di artikan sebagai segalah sesuatu yang
mengelolah sumber daya alam tersebut dengan menggunakan tenaga dari manusia.28
Dari uraian diatas, bahwa pengelolaan sumber daya alam tidak hanya
membutuhkan teknologi dan modal saja, tetapi sekaligus membutuhkan manusia yang
terampil, mempunyai kemampuan untuk mengatur dan memimpin. 29 Apabila
dikaitkan dengan tujuan usaha, dengan menerapkan prinsip ekonomi, yaitu dengan
pengorbanan tertentu diharapkan diperoleh hasil atau keuntungan yang maksimum.
Maka dari itu, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya tenaga kerja yang
mempunyai pengetahuan, keterampilan, serta sikap mental positif terhadap kegiatan
penegmbangan usaha.
b. Klasifikasi Tenaga Kerja
Tenaga kerja manusia menurut tingkatannya (kualitasnya) yang terbagi atas:30
1). Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh
pendidikan baik formal maupun non formal, seperti guru, dokter, pengacara,
akuntan, psikologi, peneliti.
2). Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh
keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman. Misalnya, montir, tukang
kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.
3). Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour),
adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani dari pada rohani,
seperti tenaga kuli panggul, tukang sapu, pemulung,buruh tani.
c. Jenis-Jenis Tenaga Kerja
Faktor produksi berupa tenaga kerja ini adalah manusia/SDM yang mempunyai
keahlian dan keterampilan yang dibedakan 3 golongan, yaitu :31
1). Tenaga kerja kasar.
28
Daniel, Pengantar Ekonomi Pertanian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002). hlm 86.
29
Widjaja, Manusia Indonesia Individu, Keluarga, Masyarakat, (Jakarta: Akademika
Pressindo, 1885). hlm 247.
30
Arininoer Maliha, ”Pengaruh Modal, Tenaga Kerja Dan Bahan Baku Terhadap
TingkatPendapatan Industri Kue”. 2018.
31
Mahardika Indra, Pengantar Mikro Ekonomi, (Yogyakarta: Quadrant, 2018). hlm 181.
19
32
Rozalinda. “Ekonomi Islam, Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi”. (Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada juni 2014). Hlm 200
33
Ibid. hlm 200.
20
mengajarkan bahwa semua usaha yang dapat mendatangkan rezeki secara halal
adalah mulia walaupun mencari kayu api. Hal itu lebih baik dari pada meminta-minta
kepada orang lain.34
Al-qur`an juga memberikan penekanan pada umatnya terhadap pekerjaan dan
menerangkan dengan jelas bahwa manusia di ciptakan di bumi ini untuk bekerja keras
guna mencari penghidupan masing-masing, bahkan menjadikannya sebagai
kewajiban terhadap orang-orang yang mampu, lebih dari itu Allah akan memberikan
balasan yang setimpal sesuai amal dan pekerjaan sesuai dengan firma Allah dalam
Q.S an-Nahl (16) ayat 97 :
ًصالِحًا ِّم ْن َذ َك ٍر اَ ْو اُ ْن ٰثى َوهُ َو ُم ْؤ ِم ٌن فَلَنُحْ يِيَنَّهٗ َح ٰيوةً طَيِّبَ ۚة َ َم ْن َع ِم َل
َولَنَجْ ِزيَنَّهُ ْم اَجْ َرهُ ْم بِاَحْ َس ِن َما َكانُ ْوا يَ ْع َملُ ْو َن-
Artinya : “barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadan beriman, maka sesunggunya akan kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(Q.S.Al-An-
Nahl [16]: 97).
Dari ayat di atas maka dapat dilihat bahwa berbuat baik merupakan kewajiban
bagi setiap manusia, apapun jenis kelaminnya. Jika amal baik yang mereka kerjakan
itu juga disertai keimanan, maka mereka layak mendapat hayatan thayyibah secara
bahasa hayatan thayyibah dapat diartikan kehidupan yang baik, kehidupan yang baik
adalah rezeki yang halal, qana’ah, beriman dan taat, keberuntungan, surga, kesehatan
dan kecukupan dan ridla dan qadla. Dapat simpulkan ada dua macam balasan yang
akan diberikan allah kepada manusia yang beriman dan berbuat baik, yakni balasan
bersifat duniawi dan balasan bersifat ukhrawi (surga/akhirat). Namun perlu digaris
bawahi adalah balasan dunia tidak selalu berkaitan dengan materi saja namun dari
segi immateri juga.
Pengaruh tenaga kerja dan pendapatan, dalam pengembangan suatu pabrik
produksi pabrik seperti Kerupuk Ikan SPN Kota Jambi untuk meningkatkan
34
Ibid. hlm 201.
21
pendapatan maka memerlukan tenaga kerja yang handal, karena tenaga kerja
merupakan faktor produksi yang mengelola input menjadi output. Tenaga kerja
adalah sumber yang berupa jasa-jasa manusia baik itu fisik mauapun mental. Dengan
demikian tenaga kerja bukan saja di artikan sabagai tenaga kerja jasmani yang
digunakan dalam proses produksi,akan tetapi jaga meliputi kemampuan tenaga kerja,
keterampilan kerja maupun pengetahuan yang terdapat dalam diri pekerja. Secara
teoritis, tenaga kerja memiliki konstribusi positif terhadap peningkatan pendapatan
usaha, terutama tenagga kerja yang memiliki skill yang baik.35
3. Pendapatan
a. Pengertian Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas
prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan
ataupun tahunan. Pendapatan merupakan hasil dari suatau usaha seperti home industri
yang sedang beroperasi. Hal itu biasanya di ukur dalam satuan harga pertukaran yang
berlaku. Pendapatan diakui setelah kejadian penting atau setelah terjadinya proses
penjualan pada dasarnya telah diselesaikan. Dalam praktek ini biasanya pendapatan
diakui pada saat terjadinya penjualan.36
Pendapatan seseorang merupakan pendapatan yang secara langsung diterima
yang berasal dari berbagai sumber. Pendapatan dapat diterima dalam berbagai
kegiatan produksi yang merupakan hasil dari balas jasa dalam jangka waktu tertentu.
Balas jasa yang diterima dapat berupa gaji atau upah, sewa, laba ataupun bunga.37
Dari beberapa teori yang ada, dapat di simpulkan bahwa pendapatan adalah
pertambahan modal yang dimiliki perusahaan sebagai hasil dari kegiatan yang
dilakukan oleh wirausaha seperti penjualan barang dagang dan lain-lain.
b. Jenis-Jenis Pendapatan
35
Isnaini Harahap, “Analisis Dampak Penerapan Perbankan Syariah Terhadap Sektor Umkm
Di Sumatera Utara,” 2016.
36
Meta Trisnawati, “Pengaruh modal kerja, tenaga kerja, jam kerja terhadap pendapatan
nelayan tradisional di nagari koto taratak kecamatan sutera kabupaten pesisir selatan” 2013.
37
I Putu Danendra Putra, “Pengaruh modal dan tenaga kerja terhadap pendapatan dengan
lama usaha sebagai variabel moderating”. Vol .4, No.9 September 2015
22
40
Philip kotler dan Kevin lane keller, Manajemen Pemasaran, Jil I, (Jakarta: Erlangga, 2009).
hlm 4.
Pratama Raharja, Pengantar Ilmu Ekonomi, ( Mikroekonomi & Makroekonomi), (Jakarta:
41
untuk mendapatkan pendapatan dalam bentuk upah/gaji. Disamping itu, rumah tangga
yang mempunyai lahan ataupun bangunan yang digunakan perusahaan juga akan
mendapatkan pendapatan dalam bentuk sewa.44
Ekonomi islam datang dengan sistem distribusi yang merealisasikan tujuan
yang mencakup berbagai bidang kehidupan. Secara umum sistem distribusi dalam
islam merealisasikan tujuan umum syariat islam (maqashid al-syariah) Adapun
tujuan distribusi pendapatan dalam ekonomi islam dapat dikelompokkan kepada :45
1). Tujuan Dakhwah
Tujuan dakwah dalam distribusi pendapatan dapat dilihat dari penyaluran
zakat. Misalnya, penyaluran zakat kepada para muallaf. Memiliki tujuan
dakwah untuk orang kafir yang diharapkan keislamannya dan mencegah
keburukannya, atau orang islam yang diharapkan bertambah kuat iman dan
keislamannya.
2). Tujuan Pendidikan
Secara umum,tujuan pendidikan yang terkandung pada distribusi
pendapatan dalam perspektif ekonomi islam adalah pendidikan akhlak al-
karimah seperti suka memberi, berderma, dan mengutamakan orang lain, serta
mensucikan diri akhlak al-mazmunah, seperti pelit, loba, dan mementingkan
diri sendiri.
3). Tujuan Sosial
Tujuan sosial terpenting dalam distribusi pendapatan adalah :
a).Memenuhi kebutuhan kelompok yang membutuhkan dan
menghidupkan prinsip solidaritas di dalam masyarakat muslim.
b). Mengutamakan ikatan cinta dan kasih sayang diantara individu dan
masyarakat
c.) Mengikis sebab-sebab kebencian dalam masyarakat sehingga
keamanan dan ketentraman masyarakat dapat direalisasikan, karena
44
Ibid, hlm 140.
45
Ibid , hlm 140.
26
فَا َذا قُضيت الص َّٰلوةُ فَا ْنتَشر ُْوا فى ااْل َرْ ض وا ْبتَ ُغ ْوا م ْن فَضْ ل هّٰللا
ِ ِ ِ َ ِ ِ ِ ِ َِ ِ
هّٰللا
َو ْاذ ُكرُوا َ َكثِ ْيرًا لَّ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِح ُْو َن
Artinya : “Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di
bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu
beruntung.”(Q.S.Al-Jumu’ah[62]: 10).
Ayat di atas menjelaskan bahwa, setelah kita menunaikan kewajiban kita
terhadap Allah SWT, maka kita di perbolehkan mencari rezeki di manapun kita
berada. Dalam kaidah fiqih dikatakan bahwa “Semua kegiatan muamalah hukumnya
46
Ibid, hlm 141.
27
halal sampai, ada dalilnya yang melarang.” Jadi selagi tidak ada larangan dan tidak
melanggar hukum Islam, kita di perbolehkan mencari rezeki di manapun termasuk
dalam melakukan perdagangan tradisional.
Dalam sebuah ilmu ekonomi mikro, terdapat beberapa sistem perekonimian
sederhana dimana aliran pendapatan hanya terdiri dari 2 sektor, yaitu sektor rumah
tangga dan sektor perusahaan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sector
merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan
sektor rumah tangga dan sektor swasta , dengan mengabaikan sektor pemerintah dan
luar negeri. 47
B. Studi Relevan
Dalam melakukan penelitian ini penulis memiliki beberapa referensi dari
penelitian terdahulu yang telah ada. Penelitian terdahulu dapat di lihat pada tabel 2.1
berikut :
Tabel 2.1
Studi Relevan
No Nama Judul Jenis Penelitian Hasil
1. Rusdiah Modal Kerja, Jenis penelitian 1. Modal kerja,
Nasution Luas Lahan, Dan yang dilakukan luas lahan, dan
2018.48 Tenaga Kerja adalah deskriptif tenaga kerja
Terhadap kuantitatif secara serempak
Pendapatan berpengaruh
Usaha Tani nyata terhadap
47
“Pengertian Perekonomian 2 Sektor, Http://Www.Ilmuekonomi.Net/2015/10/Pengertian-
Perekonomian -2-Dua-Sektor.Html, Diakses:01 November 2020, 23.40 WIB,”.
48
Rusdiah Nasution, “Pengaruh Modal Kerja, Luas Lahan, Dan Tenaga Kerja Terhadap
Pendapatan Usaha Tani Nanas“(Studi Kasus: Desa Purba Tuan Barus, Silimakuta, Kab.
Simalungun).Medan : USU 2018”.
28
49
Nur Isni Atun, “Pengaruh Modal Kerja , Tenaga Kerja, Dan Jenis Barang Dagangan
Terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Perambanan Kabupaten Slaman. Yogyakarta” Universitas
Negeri Yogyakarta,” 2016.
29
Dagangan pendapatan
Terhadap pedagang pasar
Pendapatan perambanan
Pedagang Pasar kabupaten
Perambanan slaman.
Kabupaten Sumbangan
Slaman. efektif (SE%)
variabel modal
memberikan
pengaruh
terhadap
variabel
pendapatan
sebesar 79,67%
dari total
pengaruh
keseluruhan
nilai R yaitu
94,20%.
2. Terdapat
pengaruh positif
tenaga kerja
terhadap
pendapatan
pedagan pasar
perambanan
kabupaten
sleman.
3. Ike Wahyu Analisis Jenis penelitian 1. Hasil uji
Nurfiana Pengaruh Modal yang dilakukan pengaruh
2018.50 kerja , Tenaga adalah deskriptif variabel modal
kerja dan Lokasi kuantitatif terahadap
Terhadap tingkat
Tingkat pendapatan
Pendapatan pedagang adalah
Pedagang Pasar positif. Hal ini
Mranggen dapat dilihat dari
nilai koefesien
regresi variabel
50
Ike wahyu nurfiana, “Analisis Pengaruh Modal Kerja, Tenaga Kerja Dan Lokasi Terhadap
Tingkat Pendapatan Pedagang Pasar Mranggen. Semarang” Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang, 2018.
30
modal sebesar
0,019. Artinya
bahwa modal
kerja
berpengaruh
terhadap tingkat
pendapatan
pedagang pasar.
2. Hasil uji
pengaruh
variabel tenaga
kerja terhadap
tingkat
pendapatan
pedagang adalah
positif. Hal ini
dapat dilihat dari
nilai koefisien
regresi variabel
jam kerja
sebesar 0,308.
Artinya bahwa
tenaga kerja
berpengaruh
terhadap tingkat
pendaptan
pedagang pasar.
51
Satya Nugroho, Muchamad Joko Budianto. “Pengaruh Modal, Tenaga Kerja dan Teknologi
Terhadap hasil Produksi susu kabupaten boyolali.”2018.
31
157 memiliki
nilai probabilitas
< 0,05, tenaga
berpengaruh
secara positif
dan signifikas
karena memiliki
probabilitas <
0,05 terhadap
produksi susu di
Kecamatan
Musuk. Modal,
tenaga kerja dan
teknologi secara
bersama-sama
berpengaruh
positif terhadap
produksi.
Besarnya
pengaruh ke tiga
variabel
ditunjukan
dengan nilai R2
(R square) =
0,877146. Hal
ini berarti bahwa
pengaruh
Modal, Tenaga
Kerja dan
Teknologi
secara bersama-
sama terhadap
produksi susu
sapi perah
adalah sebesar
87%. Sedangkan
sisanya sebesar
13%
dipengaruhi oleh
faktor-faktor
lain yang tidak
diteliti.
32
penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah UMKM kerupuk ikan SPN yang
berlokasi di Jl. Prabu Siliwangi lrg 34, Rt 23 No. 06, Kel. Tanjung Sari, Kec. Jambi
Timur.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah kesimpulan dari kajian teori yang tersusun dalam
bentuk hubungan antara dua variabel atau lebih atau perbedaan,persamaan serta
perbandingan nilai variabel.53 Modal kerja dan tenaga kerja adalah faktor produksi
yang mempengaruhi pendapatan industri. Artinya modal kerja sangat penting bagi
perusahaan sebagai motor penggerak dalam sistem keuangan perusahaan. Kemudian
mengelola tenaga kerja merupakan hal yang sangat penting dalam operasi, karena
tidak ada sesuatu yang dapat diselesaikan tanpa adanya tenaga kerja. Berdasarkan
uraian di atas maka bentuk kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada gambar
di bawah ini :
MODAL
KERJA (X1)
PENDAPATAN
KERUPUK IKAN SPN
TENAGA (Y)
KERJA (X2)
Keterangan :
1. Variabel dependen adalah variabel yang di pengaruhi oleh variabel lain. Variabel
dependen dalam penelitian ini ialah pendapatan (Y).
2. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel
dalam penelitian ini ialah Modal Kerja (X1) dan Tenaga Kerja (X2).
53
Sugiyono, Metodologi Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2016). hlm. 322
34
Suatu kegiatan dalam produksi tidak akan terwujud dan terlaksana tanpa
adanya alat atau benda yang di gunakan untuk memproduksui suatu barang. Sehingga
perlu adanya faktor-faktor produksi untuk menciptakan (menghasilkan) barang atau
jasa. Adapun faktor produksi tersebut adalah: 1. Modal Kerja 2. Tenaga Kerja.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan-
pertanyaan penelitian. Jadi para peneliti akan membuat hipotesa dalam penelitiannya,
yang bertujuan untuk menjadikannya sebagai acuan dalam menentukan langkah
selanjutnya agar dapat membuat kesimpulan-kesimpulan terhadap penelitian yang
dilakukannya.
54
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006). hlm 121.
37
diberikan pemilik UMKM yaitu data time series tahun 2018-2020 modal kerja dan
tenaga kerja serta pendapatan. Iqbal hasan data sekunder merupakan data yang di
peroleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber
yang telah ada. Data ini mendukung pembahasan dan penelitian, untuk itu data yang
di peroleh langsung dari kerupuk ikan SPN itu sendiri yang akan membantu dan
mengkaji secara kritis penelitian tersebut..
D. Teknik Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan fakta penelitian.
1. Interview (wawancara)
Wawancara digunakan apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga
apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah respondennya sedikit atau kecil. Dalam penelitian ini, wawancara
digunakan untuk menemukan permasalahan yang terjadi pada UMKM
kerupuk ikan SPN Kota Jambi. Dan wawancara yang dilakukan adalah
wawancara tidak terstruktur dimana peneliti menanyakan secara garis
beras permasalahan yang akan ditanyakan.55
2. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang
spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan
orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek
alam yang lain. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan
bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-
gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Peneliti
menggunakan observasi dikarena responden yang ada tidak terlalu besar.
55
Sugiyono, “Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d”. (ALFABETA BANDUNG)
hlm 137
38
56
Sugiyono, “Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d”. (ALFABETA BANDUNG)
hlm 145.
Sayekti, Suindyah,“Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja Dan Pengeluaran Pemerintah
57
c. Uji Autokorelasi
Auto korelasi artinya terjadinya korelasi antar anggota serangkaian observasi
yang diurutkan menurut ruang atau waktu. Cara mendeteksi autokorelasi dapat
digunakan dengan metode grafik dan uji d dari Durbi-Watson. Adapun keriterianya
adalah: Jika nilai Durbin-Watson lebih kecil dari -2 ini berrati ada auto korelasi
positif, Jika nilai Durbin-Watson terletak diantara -2 sampai +2, ini berarti tidak ada
autokorelasi. Jika nilai Durbin-Watson lebih besar +2, ini berarti ada autokorelasi
yang negatif.60
d). Uji multikoliniearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Dalam pengujian ini dapat menggunakan
nilai variance infiation factor (VIF). Uji multikolonieritas ini terpenuhi apabila
angka VIF tidak melebihi 10.61
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear
berganda. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dua
atau lebih variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Analisis regresi linear berganda dilakukan dengan cara menetapkan
persamaan Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e, dengan ketentuan :
Y = Variabel terikat (pendapatan)
X1 = Variabel bebas satu (modal kerja)
X2 = Variabel bebas dua (tenaga kerja)
a = Nilai konstanta
b1 = Nilai koefisien regresi X1
b2 = Nilai koefisien regresi X2
60
Sayekti, “Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Jawa Timur.”
61
Akila, “Pengaruh Intensif Dan Pengawasan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pada CV. Vassel Palembang” 2 (2017): hlm 40.
40
e = Standar error
a). Uji Parsial (Uji T)
Uji statistik t pada dasarnya penjelas atau independen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji t ini bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh secara pasial (sendiri) yang diberikan
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Pengujian ini menggunakan
tingkat signifikasi 5% dan melakukan perbandingan antara t hitung dengan t
tabel. Jika nilai t hitung > t tabel maka setiap variabel bebas yang diteliti
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika nilai t hitung <
t tabel maka setiap variabel bebas yang diteliti tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat.62
b). Uji Simultan (Uji F)
Uji statistik F ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh secara simultan (bersama-sama) yang diberikan variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y) pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat Fhitung
> Ftabel pada α = 5%, maka Ho ditolak, Ha diterima atau variabel bebas secara
bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Fhitung < Ftabel
pada α = 5%, maka Ho diterima, Ha ditolak atau variabel bebas secara bersama-
sama tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Hipotesis nol (Ho)
merupakan model parameter sama dengan nol atau seluruh variabel independen
secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan
hipotesis alternative (Ha) yaitu tidak semua parameter simultan dengan nol atau
62
Dwi, Purwandi, “Dampak Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden" Vol. 3 No.2,
Hlm. 6.
41
63
Parsito, Seneng, “Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal, Dan
Penanaman Modal Dalam Negeri Terhadap Pdrb Di Provinsi Sulawesi Selatan.” hlm 51.
64
Syaparuddin, “Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan PAD Provinsi Jambi Pendekatan
Kualitas Granger.” hlm 32.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu unsur penting dalam pengelolaan kegiatan
usaha karena dalam Melaksanakan suatu usaha selalu dibutuhkan tenaga kerja serta
yang mengelolah sumber daya alam tersebut dengan menggunakan tenaga dari
manusia. Tenaga kerja memegang peranan penting bagi suksesnya suatu usaha dalam
meningkatkan pendapatan.
Kualifikasi yang paling utama dalam perekrutan tenaga kerja adalah keahlian
dan keterampilan sesuai dengan yang dibutuhkan, dimana hal ini mempengaruhi
produktivitas kerja dari tenaga kerja tersebut. Berikut jumlah tenaga kerja yang
dimiliki kerupuk ikan SPN dari tahun 2018-2020 dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut
ini :
2019 2
2020 2
3. Pendapatan
Pendapatan adalah pertambahan modal yang dimiliki perusahaan sebagai hasil
dari kegiatan yang dilakukan oleh wirausaha seperti penjualan barang dagang dan
lain-lain. Berikut ini merupakan tabel pendapatan kerupuk ikan SPN dalam 3 tahun
terakhir yang di fomulasikan kedalam bentuk perbulan :
C. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data pada penelitian ini akan dideteksi melalui grafik
histogram,grafik plot grafik dan Uji normalitas Kolmogorov smirnov test, uji
normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah nilai residual berdistribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang berdistribusi
normal.
Dasar pengambilan keputusan : jika nilai signifikansi >0,05, maka nilai
residual berdistribusi normal. Jika nilai sigfkansi <0,05. Maka nilai residual tidak
berdistribusi normal. analisa tersebut dihasilkan berdasarkan perhitungan regresi pada
perangkat lunak IBM SPSS statistics 22. Hasil dari grafik histogram, grafik plot dan
kuji Kolmogorov smirnov penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan pola
grafik uji normalitas dan gambar 4.2 dan uji Kolmogorov smirnov 4.3 di bawah ini:
Gambar 4.1 Pola Grafik Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 36
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .133
Negative -.188
Untuk model regresi pada penelitian ini sudah memenuhi asumsi normalitas
hal ini dapat dilihat dari histogram yang tidak condong kekiri maupun kekanan dan
nomal P-plot penyebarannya mengikuti garis diagonal dan pada uji normalitas
kolmogorov smirnov dapat dilihat bahwa nilai sig sebesar 138>0.05, maka nilai
residual berdistribusi normal. model regresi layak dipakai untuk memprediksi
pengaruh modal kerja dan tenaga kerja terhadap pendapatan UMKM kerupuk ikan
SPN Kota Jambi.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
diteukan adanya korelasi antara variable bebas. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Hasil pengujian multikolinearitas dapat
dilihat pada gambar 4.4 di bawah ini.
Gambar 4.4 Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
Berdasarkan gambar 4.4 di atas maka dapat diketahui bahwa nilai variabel
modal kerja (X1) dan variabel tenaga kerja (X2) adalah 1,346 <10 dan nilai tolerance
0,743> 0,1 maka data tersebut tidak terjadi multikolinieritas.
c. Uji Autokorelasi
Auto korelasi artinya terjadinya korelasi antar anggota serangkaian observasi
yang diurutkan menurut ruang atau waktu. Cara mendeteksi autokorelasi dapat
digunakan dengan metode grafik dan uji d dari Durbin-Watson. Adapun kriterianya
adalah:
1). Jika nilai Durbin-Watson lebih kecil dari -2 ini berrati ada auto korelasi
positif.
2). Jika nilai Durbin-Watson terletak diantara -2 sampai +2, ini berarti tidak ada
autokorelasi
3) Jika nilai Durbin-Watson lebih besar +2, ini berarti ada autokorelasi yang
negatif.
Gambar 4.5 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Berdasarkan gambar 4.5 diatas maka dapat dilihat bahwa nilai durbin-watson
adalah 1.465 artinya nilai durbin-watson terletak antara -2 sampai +2, berarti tidak
ada korelasi antar anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut ruang atau
waktu.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residul satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Model regresi yang baik adalah heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksinya adalah
melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZEPRED
sebagai (X) residulnya SRESID sebagai (Y).
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Berdasarkan gambar 4.8 uji parsial (uji T) pengujian hipotesis H1, diketahui
nilai sig. untuk pengaruh modal kerja (X1) terhadap (Y) adalah sebesar 0.000<0.05
dan nilai t hitung 5.394>2.262 t tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modal
kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan (Y).
Pengujian hipotesis H2, diketahui nilai sig. untuk pengaruh tenaga kerja (X2)
terhadap (Y) adalah sebesar 0,755>0.05 dan t hitung 0.314<2.262 t tabel. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja (X2) tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap pendapatan (Y).
b. Uji Simultan (Uji F)
Uji statistik F ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
secara simultan (bersama-sama) yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y) pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau
bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat Fhitung > Ftabel pada α = 5%, maka Ho
ditolak, Ha diterima atau variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh
terhadap variabel terikat. Fhitung < Ftabel pada α = 5%, maka Ho diterima, Ha
ditolak atau variabel bebas secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh terhadap
variabel terikat. Hipotesis nol (Ho) merupakan model parameter sama dengan nol
atau seluruh variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen. Sedangkan hiportesis alternative (Ha) yaitu tidak semua parameter
simultan dengan nol atau seluruh variabel independen secara simultan berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Gambar 4.9 Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Total 35.000 35
Berdasarkan gambar 4.9 uji simultan (uji F) diatas diketahui nilai signifikansi
untuk pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap Y adalah sebesar 0,000<0,05
dan F hitung 20.799>4,10 F tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima
yang berarti terdapat pengaruh modal kerja (X1) dan tenaga kerja (X2) secara
simultan terhadap pendapatan (Y).
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan baik secara parsial (r) maupun secara
bersama-sama (R2) yang menyatakan besarnya keterandalan model yang digunakan,
yaitu digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel bebas (X) memberikan
kontribusi pengaruh pada variabel terikat (Y) dari persamaan regresi yang diperoleh.
Besarnya nilai koefisien determinasi mendekati 1 merupakan indikator yang
menunjukkan semakin kuatnya pengaruh perubahan variabel-variabel X terhadap
variabel Y.
Gambar 4.10 Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Berdasarkan gambar 4.10 uji koefisien determinasi (R2) di atas dapat dilihat
bahwa nilai koefisien determinasi (R2) R-Square adalah sebesar 0.558 hal ini
menunjukkan bahwa variabel modal kerja dan tenaga kerja mampu menjelaskan
pengaruh terhadap variabel pendapatan 55,8% sedangkan 44,2% dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. Implikasi
Berdasrkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dikemukakan implikasi
secara teoritis dan praktis sebagai berikut :
1. Implikasi Teoritis
Secara Teoritis, modal kerja dan tenaga kerja memiliki pengaruh terhadap
pendapatan UMKM kerupuk ikan SPN Kota Jambi. Penelitian yang dilakukan
diharapkan dapat dijadian parameter dalam pertimbangan ataupaun pengambilan
keputusan didalam upaya mengoptimalkan modal kerja yang dikeluarkan
khususnya, agar pendapatan yang dihasilkan meningkat. . Hasil penelitian
menunjukan bahwasanya modal kerja memiliki pengaruh yang lebih besar
ketimbang variable tenaga kerja, akan tetapi bukan berarti pemilik usaha kerupuk
ikan SPN lebih memprioritaskan modal kerja ketimbang tenaga kerja. Karena pada
sejatinya tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting yang berperan sebagai
penggerak suatu kegiatan produksi.
2. Implikasi Praktis
Secara praktis, penelitian ini sebagai bentuk masukan bagi pemilik usaha
kerupuk ikan SPN, serta pelaku UMKM lainnya, karena dalam meningkatkan
pendapatan melalui modal kerja dan tenaga kerja.
C. Saran
Untuk meningkat pendapatan UMKM kerupuk ikan SPN yang berlokasi Jl.
Prabu Siliwangi lrg 34, Rt 23 No. 06, Kel. Tanjung Sari, Kec. Jambi Timur maka
peneliti menyarankan beberapa hal dimana hal tersebut berupa hasil temuan
penelitian ini, sebagai berikut :
1. Mengingat modal kerja berpengaruh positif terhadap pendapatan. Pemilik usaha
ini harus menambah modal kerja hal tersebut untuk meningkatkan ketersediaan
bahan baku yang digunakan dan di butuhkan.
2. Mengingat tenaga kerja tidak berpengaruh secara signifikan, Dengan demikian
diharapkan kepada pemilik usaha kerupuk ikan SPN, penggunaan tenaga kerja
hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan sehingga akan mengurangi biaya
pengeluaran lebih efisien, meningkatkan produktivitas produk maka hal tersebut
akan melancarkan mobilitas distribusi pemasaran.
3. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya supaya bisa menambah dan mengkaji
secara mendalam dengan objek penelitian dan sudut pandang yang berbeda dalam
menggunakan variabel yang lain. Sebab variabel modal kerja dan tenaga kerja
yang peneliti gunakan sebagai variabel bebas hanya memiliki kontribusi sebesar
55,8% mempengaruhi variabel pendapatan dan 44,2% sisanya dipengaruhi oleh
faktor-faktor lainnya. Serta mengembangkan lagi lokasi penelitiannya bukan
hanya di UMKM kerupuk ikan SPN kota Jambi saja melainkan beberapa UMKM
di Kota Jambi maupun di daerah lain.
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Departemen agama dan al-qur’an terjemahan al-qur’an surah ali-Imran Ayat 14.
Abdul Majid Rosidi, Suparno. “Analisis Pengaruh Modal Dan Tenaga Kerja
Terhadap Pendapatan Home Industry Sepatu Dikabupaten Sidoarjo.” 2018.
Arininoer Maliha. “Pengaruh Modal, Tenaga Kerja Dan Bahan Baku Terhadap
TingkatPendapatan Industri Kue”, 2018.
Dwi Nila Andriani, “Pengaruh modal, tenaga kerja, dan bahan baku terhadap hasil
produksi (studi kasus pabrik sepatu pt. kharisma baru indonesia).” 152 |
Equilibrium, Vol 5, No 2, juli 2017.
Fitria Anggraeni. “Analisis Pengaruh Modal Kerja, Tenaga Kerja Dan Lama Usaha
Terhadap Pendapatan Pengrajin Tas Di Kecamatan Krembangan Kota
Surabaya.” 2020.
Ike wahyu nurfiana. “Analisis Pengaruh Modal Kerja, Tenaga Kerja Dan Lokasi
Terhadap Tingkat Pendapatan Pedagang Pasar Mranggen. Semarang:”
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. 2018.
I Nengah Kartika. Komang Widya Nayaka, “Pengaruh Modal, Tenaga Kerja Dan
Bahan Baku Terhadap Pendapatan Pengusaha Industri Sanggah Di
Kecamatan Mengwi Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia,” 2018.
I Putu Danendra Putra, “Pengaruh modal dan tenaga kerja terhadap pendapatan
dengan lama usaha sebagai variabel moderating”. VOL.4, NO.9 September
2015
Komang Widya Nayaka, I Nengah Kartika. “Pengaruh Modal, Tenaga Kerja Dan
Bahan Baku Terhadap Pendapatan Pengusaha Industri Sanggah Di
Kecamatan Mengwi Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia”. 2018.
Meilinda Khusniatus Sa’dah, “Pengaruh modal kerja, tenaga kerja, dan jam kerja
terhadap pendapatan industri brem di kabupaten madiun” 2020Meta
Trisnawati, “Pengaruh modal kerja, tenaga kerja, jam kerja terhadap
pendapatan nelayan tradisional di nagari koto taratak kecamatan sutera
kabupaten pesisir selatan” 2013.
Nase Saepudin Zuhri. ”Sukses Membangun Wirausaha Prinsip, Strategi, Dan Kiat
Melengkapi Kajian Perspektif Islam”. Bandung: Fokusmedia, 2017.
Nur Isniatun. “Pengaruh Modal Kerja , Tenaga Kerja, Dan Jenis Barang Dagangan
Terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Perambanan Kabupaten Slaman.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.” 2016.
Parsito, Seneng, “Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal, Dan
Penanaman Modal Dalam Negeri Terhadap Pdrb Di Provinsi Sulawesi
Selatan.”
Philip kotler dan Kevin lane keller. Manajemen Pemasaran, Jil I,. Jakarta: Erlangga,
2009.
Rusdiah nasution. “Pengaruh Modal Kerja, Luas Lahan, Dan Tenaga Kerja
Terhadap Pendapatan Usaha Tani Nanas (Studi Kasus: Desa Purba Tuan
Barus, Silimakuta, Kab. Simalungun”. Medan : USU 2008.
Satya Nugroho, Muchamad Joko Budianto. “Pengaruh Modal, Tenaga Kerja dan
Teknologi Terhadap hasil Produksi susu kabupaten boyolali.”2018.
Soemarso S.R. Akutansi Suatu Pengantar, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat, Cet 5,
2003.
Sumarsono, sonny. Ekonomi Sumber Daya Manusia Teori Dan Kebijakan Publik.
Jakarta: Graha ilmu, 2013.
C. Undang-undang
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I UU No. 20 Tahun 2008 Tentang
UMKM (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah).