Anda di halaman 1dari 10

Konservasi, deplisi dan persediaan

Pengertian Konservasi
Konservasi adalah penggunaan SDA untuk kebaikan
secara optimal dalam jumlah yang terbanyak dan jangka
waktu paling lama (gifford Pinchot) atau suatu tindakan
untuk mencegah pengurasan SDA dengan cara
pengambilan yang tidak berlebihan sehingga dalam
jangka panjang SDA tetap tersedia.
Dari cara pandang sosial-budaya, konservasi
dikonotasikan sebagai kewajiban moral yang menurutnya
untuk melindungi satu jenis atau beberapa sumber daya.
Konservasi secara umum seringkali diartikan sebagai
tindakan perlindungan, pengawetan, pemeliharaan dan
pengumpulan barang-barang yang ada.
Ada pula yang mengartikan konservasi merupakan
pemakaian sumber daya alam dengan bijaksana dan
mempertimbangkan unsur waktu.
Selanjutnya Wantrup (1986) menyatakan bahwa
konservasi sumber daya alam bukanlah memelihara
persediaan secara permanen, tanpa pengurangan dan
perusakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konservasi
adalah suatu tindakan untuk mencegah pengrusakan
sumber daya alam dengan cara pengambilan yang
tidak berlebihan sehingga dalam jangka panjang
sumber daya alam tetap tersedia.
  Langkah-Langkah Konservasi
 Tindakan konservasi menurut Suparmoko (1997) dapat dililakukan
dengan beberapa cara:
1.         Melakukan  perencanaan terhadap pengambilan sumber daya alam,
dengan pengambilan secara terbatas, dan tindakan yang mengarah pada
pengurasan perlu dicegah.
2.         Mengusahakan eksploitasi sumber daya alam secara efisien, yakni
dengan sesedikit mungkin limbah
3.         Mengembangkan sumber daya alternatif atau mencari sumber daya
pengganti sehingga sumber daya alam yang terbatas jumlahnya dapat
disubstitusikan dengan sumber daya alam jenis lain.
4.        Menggunakan unsur-unsur teknologi yang sesuai dalam
mengeksploitasi sumber daya alam agar dapat menghemat penggunaan
sumber daya tersebut dan tidak merusak lingkungan
5.        Mengurangi, membatasi dan mengatasi pencemaran lingkungan
karena pencemaran akan mengakibatkan cadangan sumber daya alam
semakin cepat habis karena kepunahan, seperti ikan, tanah dan
sebagainya.
Sebenarnya untuk mengatasi kelangkaan dengan
menggunakan cara konservasi bukan tanpa masalah,
beberapa masalah konservasi yang didapatkan adalah
sebagai berikut.
Pertama, masalah konservasi yang berkenaan dengan
“ketidakbisaan” kegiatan konservasi dan yang kedua, 
masalah konservasi yang berkenaan dengan “keengganan”
melakukan kegiatan konservasi.
A. Ketidakbisaan Kegiatan Konservasi
Ketidakbisaan kegiatan dalam konservasi disebabkan
karena hambatan-hambatan dalam konservasi tidak bisa
diatasi atau dihilangkan. Hambatan-hambatan tersebut
bisa berupa:
   Hambatan fisik
 Hambatan fisik yang dihadapi dalam kegiatan konservasi adalah hambatan
yang berkenaan dengan letak geografis sumber daya alam. Letak sumber daya
alam yang tidak bisa dijangkau oleh manusia merupakan hambatan bagi
manusia untuk mengelola maupun melestarikannya. Misalnya daerah lereng
bukit atau tebing, daerah ini akan menyulitkan kita untuk melakukan
reboisasi, padahal lahan tersebut sangat membutuhan reboisasi untuk
mencegah longsor atau erosi.
 ·      Hambatan ekonomi.
 Hambatan ekonomi biasanya berkenaan dengan sejumlah modal untuk
melakukan kegiatan konservasi. Kurangnya permodalan dalam kegiatan
konservasi akan menyebabkan kurangnya pelatihan dan pendidikan kepada
masyarakat, sehingga masyarakat tidak mengetahui arti pentingnya
konservasi bagi kelangsungan hidup manusia. Ketidaktahuan masyarakat
tersebut akan menyebabkan perbedaan keinginan antara kepentingan
masyarakat dengan kepentingan pemerintah. Di satu sisi pemerintah
melakukan konservasi, sementara di sisi lain masyarakat melakukan deplisi,
sehingga konservasi tidak bisa berjalan atau menjadi sesuatu yang sia-sia.
   Hambatan kelembagaan
Konservasi tidak bisa dilakukan karena adanya kebiasaan
atau adat istiadat masyarakat setempat yang menghambat
kegiatan konservasi. Bahkan ada adat istiadat yang
cenderung menguras sumber daya alam dan merusak
lingkungan. Dengan adanya hambatan tersebut konservasi
tidak bisa dilakukan, kecuali bisa mengubah adat atau
kebiasaan masyarakat tersebut.
     Hambatan teknologi
Seperti dijelaskan pada pembahasan-pembahasan
sebelum-nya, bahwa teknologi mempunyai peran terhadap
pencegahan habisnya sumber daya alam dan rusaknya
lingkungan. Jadi keterbatasan teknologi akan menjadi
penghambat untuk melakukan kegiatan konservasi.
 Keengganan Melakukan Konservasi
Keengganan melakukan konservasi yang dimaksud di
sini adalah adanya pertimbangan-pertimbangan lain
mengapa orang enggan atau tidak mau melakukan
konservasi. Pertimbangan-pertimbangan tersebut
antara lain: apakah konservasi menguntungkan,
waktu perencanaan yang sangat panjang, risiko
ketidakpastian, dan kesalahan keputusan.
 Pengertian Deplisi
Deplisi ini merupakan implikasi paling awal yang terjadi
akibat penggunaan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan atau kepuasan manusia. Deplisi berasal dari kata
“deplation”, yang suatu cara pengambilan sumber daya alam
secara besar-besaran. Pada tingkat perorangan (mikro) deplisi
biasanya terjadi demi untuk memenuhi kebutuhan akan
bahan hidup. Sedangkan pada tingkat negara (makro) deplisi
terjadi untuk mempercepat proses pembangunan yang lebih
tinggi, apalagi untuk negara yang sedang berkembang di
mana tingkat pembangunannya masih rendah.
Bagi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui,
terjadinya deplisi akan mempunyai dampak mempercepat
habisnya sumber daya alam akibat pengurasan sumber daya
yang ada.
 Sebab Terjadinya Deplisi
 Menurut para ahli lingkungan, sebenarnya yang menyebabkan
terjadinya deplisi pada dasarnya dapat disebabkan oleh dua
kelompok;
 a.    kelompok pertama adalah kelompok kapitalis
kelompok ini yang mempunyai tujuan untuk memaksimumkan
laba, sehingga mereka ini berusaha untuk menggali sumberdaya alam
sebanyaknya dalam waktu secepat mungkin untuk mendapatkan
keuntungan secepatnya.
 b.    Kelompok kedua adalah kelompok yang miskin
Sedangkan kelompok ini bertujuan untuk memenuhi
kelangsungan hidupnya. Kelompok ini terpaksa menguras
sumberdaya alam karena kemiskinannya tanpa memperhatikan
kelestarian lingkungan yang sesungguhnya adalah tempat mereka
sendiri sebagai tempat untuk hidup.
Pengertian Persediaan (Cadangan)
Persediaan (Cadangan) adalah Sumberdaya
Alam yang sudah kita ketahui (identified) dan bernilai
ekonomis, Sumber daya alam bisa disebut cadangan jika
sudah diketahui baik dari segi jumlah atau besarnya
deposit yang sudah terukur dalam satu satuan seperti ton,
dan telah diketahui manfaatnya. Sebagai akibat kebutuhan
informasi mengenai kondisi pasar dan teknologi baru,
cadangan akan meningkat bila :
1.      Ada penemuan baru (discovery)
2·      Peningkatan cadangan yang telah terbukti
(extension)
3·      Revisi (revision) akibat kebutuhan informasi
mengenai kondisi pasar dan teknologi baru.

Anda mungkin juga menyukai