Anda di halaman 1dari 1

SEJARAH PEMBIAYAAN INVESTASI DI INDONESIA DAN CONTOH

Pembiayaan pada praktiknya dapat dibagi menjadi dua yaitu pembiayaan produktif dan
pembiayaan konsumtif. Pembiayaan produktif yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan produksi. Pembiayaan ini dibagi menjadi dua yaitu pembiayaan modal
kerja dan pembiayaan investasi. Sementara pembiayaan konsumtif yaitu pembiayaan yang
digunakan untuk memenuhi konsumsi dan akan habis untuk memenuhi kebutuhan.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) pembiayaan investasi merupakan
pembiayaan barang modal beserta jasa yang diperlukan dan diberikan kepada perorangan,
badan usaha, maupun badan hukum untuk aktifitas usaha/investasi, rehabilitasi, modernisasi,
ekspansi. Pembiayaan investasi merupakan salah satu produk yang ditawarkan oleh perusahaan
pembiayaan. Pembiayaan investasi diatur oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
35/POJK.05/2018 yang ditetapkan pada tanggal 27 Desember 2018. Berdasarkan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 35/POJK.05/2018, pembiayaan investasi dapat dilakukan
dengan beberapa cara yaitu, yaitu :

1. Sewa Pembiayaan
2. Jual dan Sewa Balik
3. Anjak Piutang dengan Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang
4. Anjak Piutang Tanpa Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang
5. Pembelian dengan Pembayaran secara Angsuran
6. Pembiayaan Proyek
7. Pembiayaan Infrastruktur dan/atau
8. Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari OJK

Beberapa contoh perusahaan yang termasuk dalam pembiayaan investasi :


1. Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance)
2. Indomobil Finance Indonesia
3. BFI Finance
4. Pembiayaan Investasi Syariah
5. Dan lain sebagainya

Anda mungkin juga menyukai