Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Adapun fungsi bank perkreditan rakyat yaitu:

 Untuk memberikan suatu pelayanan kepada masyarakat untuk menerima tabungan


mereka dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu;
 Untuk memberikan kredit;
 Untuk menyediakan pembiayaan bagi nasabah yang berdasarkan prinsip bagi hasil
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
 Untuk menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan atau pada bank lain.
 Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka,
tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
 Menyalurkan dana pada masyarakat dalam bentuk kredit investasi, kredit modal kerja
dan kredit perdagangan.

Sumbernya ini

https://www.pelajaran.id/2018/05/pengertian-bank-perkreditan-rakyat-bpr-tugas-
fungsi-dan-contoh.html

Usaha Bank Perkreditan Rakyat

Usaha bank perkreditan rakyat (BPR) meliputi usaha untuk menghimpun dan
menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Keuntungan BPR
diperoleh dari spread effect dan pendapatan bunga. Adapun usaha-usaha BPR adalah
sebagai berikut.

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito


berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

2. Memberikan kredit

3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai


dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.

4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertikat Bank Indonesia (SBI), deposito


berjangka, sertikat deposito dan atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertikat
yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over likuiditas.

Ada beberapa jenis usaha seperti yang dilakukan bank umum tetapi tidak boleh
dilakukan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR), seperti :

1. Menerima simpanan berupa giro

2. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing


3. melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan concern terhadap
layanan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah.

4. Melakukan usaha perasuransi. 5. Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha


sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR

Anda mungkin juga menyukai