Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERBANKAN

Kelompok 1:Kheren Pansing


Puja Sinabutar
Bunga Sinambow
Asri Alamsyah
Kelas : II AB 1

A.JENIS-JENIS BANK BERDASARKAN FUNGSINYA

Berdasarkan fungsinya,bank dibagi menjadi dua jenis yaitu Bank umum dan Bank
Perkreditan Rakyat.

A.BANK UMUM

1.PENGERTIAN BANK UMUM

Pengertian Bank Umum adalah bank yang dalam kegiatannya menghimpun dana dari
masyarakat, memberikan pinjaman kepada masyarakat, serta memberikan seluruh layanan
perbankan dalam lalu lintas pembayaran.

Sementara, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan Bank Umum adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, di
mana dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

2.KEGIATAN-KEGIATAN BANK UMUM


1.Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan, tau bentuk lainnya.

2.Memberikan kredit dan menerbitkan surat pengakuan utang.

3.Membeli, menjual, serta menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan atau atas
perintah nasabahnya.

4.Memindahkan uang untuk kepentingan sendiri dan nasabah.

5.Menempatkan, meminjam dana dari atau kepada bank lain menggunakan surat, sarana
telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.

6.Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga, dan melakukan perhitungan dengan
antar pihak ketiga.

7.Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.

8.Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain dari suatu kontrak.

9.Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa efek.

10.Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat.

11.Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah,
sesuai ketentuan oleh BI.

12.Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketetapan BI.

13.Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan di bidang keuangan,
serta untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah yang ditetapkan oleh BI

14.Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus pensiun sesuai peraturan perundang-
undangan.

3.CONTOH DAFTAR BANK UMUM:

❖ BRI
❖ BNI
❖ Panin Bank
❖ Mandiri
❖ BCA
❖ BTN
❖ CIMB Niaga
❖ OCBC NISP
❖ Bank Syariah Bukopin
❖ Btpn
❖ DBS
❖ NOBU National Bank
❖ Back Victoria
❖ Bank Sampoerna
❖ Bank Muamalat
❖ IBK Bank
❖ Bank Capital
❖ Bank Bukopin
❖ Bank Mega
❖ Bank Mayora
❖ UOB
❖ Bank FAMA
❖ Bank Mayapada
❖ Bank Resona Perdania
❖ Bank SBI Indonesia
❖ Bank Danamon
❖ Bank Permata
❖ Bank Mybank
❖ Bank Artha Graha
❖ Bank Ganesha
❖ HSBC
❖ ICBC
❖ JP Morgan
❖ OK! Bank Indonesia
❖ AYO Bank
❖ KEB Hana Bank
❖ Shinhan Bank
❖ Standard Chartered
❖ Bank of China
❖ Bank BNP
❖ Bank Jasa Jakarta
B.BANK PERKREDITAN RAKYAT

1.Pengertian Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran (rural bank). (Otoritas Jasa Keuangan)
Definisi Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat merupakan lembaga keuangan bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
BPR hanya melakukan kegiatan berupa simpanan dalam bentuk deposito berjangka,
tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha
BPR.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan salah satu jenis bank yang dikenal melayani
golongan pengusaha mikro, kecil dan menengah.
. BPR merupakan lembaga perbankan resmi yang diatur dalam Undang-Undang
Perbankan yang berfungsi tidak hanya sekedar menyalurkan kredit dalam bentuk kredit
modal kerja, investasi maupun konsumsi, tetapi juga melakukan penghimpunan dana
masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan bentuk lain yang dipersamakan
dengan itu.
Sebagaimana halnya dengan bank umum, masyarakat yang menyimpan dana di BPR juga
dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), selama penempatan yang dilakukan tersebut
memenuhi kriteria yang telah ditentukan LPS.

2.Tujuan Bank Perkreditan Rakyat


Tujuan Bank Perkreditan Rakyat adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke
arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

2.Sasaran Bank Perkreditan Rakyat


Melayani kebutuhan petani, peternak, nelayan, pedagang, pengusaha kecil, pegawai, dan
pensiunan karena sasaran ini belum dapat terjangkau oleh bank umum dan untuk lebih
mewujudkan pemerataan layanan perbankan, pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan
pendapatan, dan agar mereka tidak jatuh ke tangan para pelepas uang (rentenir dan pengijon).

3.KEGIATAN-KEGIATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT

1.Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan;
2.Memberikan kredit/ pembiayaan;
3.Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;
4.Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; dan
5.Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa efek.

4.CONTOH BANK PERKREDITAN RAKYAT


Contoh Bank Perkreditan Rakyat
Berdasarkan kepemilikannya, jenis bank perkreditan rakyat terbagi menjadi dua, yaitu bank
perkreditan rakyat yang dimiliki oleh pemerintah (umumnya pemerintah daerah tingkat II)
dan bank perkreditan rakyat swasta
Namun, jika dilihat dari pengelolaannya, BPR terbagi menjadi dua, yakni bank perkreditan
rakyat konvensional dan bank perkreditan rakyat syariah (BPRS).

Anda mungkin juga menyukai