Anda di halaman 1dari 26

BANK

Nama Dosen
Koordinator : Faradila Meirisa SE.,MM
Anggota : Dr Yulizar Kasih SE.,M.Si
Nyimas Artina S.Kom.,M.Si
Definisi Bank
• “A financial establishment that uses money deposited by customers for
investment, pays it out when required, makes loans at interest, and exchanges
currency.” (Oxford dictionary)
• Menurut Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang
dimaksud dengan Bank adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”
Sejarah Bank di Dunia
• Perkembangan perdagangan di benua Eropa.
• Bank of Genoa dan Bank of Barcelona tahun 1320
• Bank Venesia tahun 1771.
• Perkembangan perbankan di Inggris dimulai abad ke-16.
Sejarah Bank di Indonesia
• Zaman penjajahan Hindia Belanda:
o De Javasche NV → Bank Indonesia
o De Post Paar Bank → Bank Tabungan Negara
o De Algemenevolks Crediet Bank → Bank Rakyat Indonesia
o Nederland Handles Maatscappij
o Nationale Handles Bank
o De Escompto Bank NV → Bank Dagang Negara
o Bank Nasional Indonesia
o Bank Abuan Saudagar
o NV Bank Boemi
o The Charteredbank of India
o The Yokohama Species Bank
o The Matsui Bank
o Batavia Bank
Sejarah Bank di Indonesia
• Zaman awal kemerdekaan:
o Bank Negara Indonesia (5 Juli 1946) menjadi BNI 1946
o Bank Rakyat Indonesia (22 Februari 1946) berasal dari De AlgemeneVolks Crediet Bank atau Syomin Ginko
o Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur tahun 1945 di Solo
o Bank Indonesia di Palembang tahun 1946
o Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan
o Indonesia Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta kemudian menjadi Bank Amerta
o NV Bank Sulawesi tahun 1946 di Manado
o Bank Dagang Indonesia NV tahun 1949 di Banjarmasin
o Kalimantan Corporation Trading di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik
o Bank Timur NV di Semarang menjadi Bank Gemari kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA)
Gambaran Umum Perbankan
• UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan:
1. Jenis bank;
2. Usaha bank;
3. Bentuk hukum dan kepemilikan;
4. Perizinan;
5. Pembinaan dan pengawasan;
6. Rahasia bank.
Fungsi Bank
• Agent of Trust
 Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust),
baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana.
• Agent of Development
 Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi
lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil.
• Agent of Services
 Bank memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat.
Jenis-Jenis Bank
1. Dilihat dari fungsinya: Bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat
(BPR).
2. Dilihat dari kepemilikannya: Bank pemerintah, bank swasta
nasional, bank milik koperasi, bank asing, bank milik campuran.
3. Dilihat dari status: Bank devisa dan bank non devisa.
4. Dilihat dari cara menentukan harga: Bank konvensional dan
bank syariah.
Bank Konvensional
• Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para
nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip konvensional
menggunakan dua metode, yaitu:
1. Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk simpanan maupun
produk pinjaman.
2. Untuk jasa-jasa bank lainnya, pihak perbankan menerapkan berbagai
biaya dalam nominal dan persentase tertentu. Sistem pengenaan biaya
ini dikenal dengan istilah fee based.
Bank Syariah
• Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi bank yang berdasarkan prinsip
syariah adalah sebagai berikut:
1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah);
2. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah);
3. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah);
4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah);
5. Atau dengan adanya pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank
oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
Bank Syariah
• Sedangkan penentuan biaya untuk jasa-jasa bank lainnya bagi
bank yang berdasarkan prinsip syariah juga didasarkan pada
Syariah Islam.
• Sumber penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan bank
syariah adalah Al-Qur’an dan sunnah rasul.
• Bank syariah mengharamkan penggunaan bunga tertentu sebagai
harga produknya karena bunga adalah riba.
Peran Bank dan LKBB
• Pengalihan Aset (Asset Transmutation)
 Pengalihan dana/aset dari unit surplus ke unit defisit.
• Transaksi (Transaction)
 Pemberian kemudahan transaksi barang dan jasa.
• Likuiditas (Liquidity)
 Pemberian alternatif pengelolaan likuiditas.
• Efisiensi (Efficiency)
 Interaksi unit surplus dan unit defisit secara efisien.
Kegiatan Bank Umum
• Menghimpun dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk:
 Simpanan giro (demand deposit), simpanan tabungan (saving deposit), dan simpanan
deposito (time deposit).
• Menyalurkan dana ke masyarakat (lending) dalam bentuk:
 Kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit perdagangan.
• Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services) seperti:
 Transfer, inkaso, kliring, SDB, bank card, banknotes, bank garansi, referensi bank, bank
draft, L/C, cek wisata, jual beli sekuritas, menerima setoran pembayaran, payroll, dan
lain-lain.
Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat
• Menghimpun dana dalam bentuk:
 Simpanan tabungan dan simpanan deposito.
• Menyalurkan dana dalam bentuk:
 Kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit perdagangan.
• Larangan-larangan bagi BPR adalah sebagai berikut:
 Menerima simpanan giro;
 Mengikuti kliring;
 Melakukan kegiatan valas;
 Melakukan kegiatan perasuransian.
Kegiatan Bank Asing dan Bank Campuran
• Dalam mencari dana, bank asing dan bank campuran dilarang menerima
simpanan dalam bentuk tabungan.
• Kredit yang diberikan lebih diarahkan ke bidang-bidang tertentu seperti:
 Perdagangan internasional;
 Bidang industri dan produksi;
 Penanaman modal asing/campuran;
 Kredit yang tidak dapat dipenuhi oleh bank swasta nasional.
• Untuk jasa-jasa bank lainnya juga dapat dilakukan oleh bank umum
campuran dan asing sebagaimana layaknya bank umum yang ada di
Indonesia.
Izin Pendirian dan Bentuk Hukum Bank
• Untuk memperoleh izin usaha bank, persyaratan yang wajib dipenuhi menurut UU
No. 10 tahun 1998 sekurang-kurangnya adalah:
 Susunan organisasi dan kepengurusan;
 Permodalan;
 Kepemilikan;
 Keahlian di bidang perbankan;
 Kelayakan Rencana Kerja.
• Bentuk badan hukum bank umum dapat berupa PT, koperasi, atau
perseroan daerah.
• Bentuk badan hukum BPR (UU No. 7 tahun 1992) dapat berupa perusahaan daerah,
koperasi, PT, atau bentuk lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
Jenis-Jenis Kantor Bank
1. Kantor pusat;
2. Kantor cabang penuh;
3. Kantor cabang pembantu;
4. Kantor kas.
Penilaian Kesehatan Bank
• Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004
menggunakan analisis CAMELS:
C – Capital;
A – Asset Quality;
M – Management;
E – Earnings;
L – Liquidity;
S - Sensitivity to Market Risk;
Penilaian Kesehatan Bank
• Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.
13/24/PBI/2011 menggunakan analisis RGEC:
R – Risk Profile;
G – Good Corporate Governance;
E – Earnings;
C – Capital.
Penggabungan Usaha Bank
• Bentuk-bentuk penggabungan usaha bank yang biasa dilakukan di
Indonesia antara lain:
 Merger;
 Konsolidasi;
 Akuisisi.
• Alasan-alasan melakukan penggabungan usaha, yaitu:
 Masalah kesehatan bank;
 Modal yang dimiliki relatif kecil;
 Manajemen bank yang kurang baik;
 Administrasi yang kurang teratur dan masih tradisional;
 Menguasai pasar.
Penggabungan Usaha Bank
• Penggabungan bank dapat dilakukan atas:
 Inisiatif bank yang bersangkutan;
 Permintaan Bank Indonesia;
 Inisiatif badan khusus yang bersifat sementara dalam rangka penyehatan bank.
• Izin untuk melakukan penggabungan usaha harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
 Memperoleh persetujuan dari RUPS atau rapat sejenis;
 Memenuhi rasio kecukupan modal dari BI;
 Calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris tidak termasuk daftar orang yang tercela di bidang
perbankan;
 Dalam hal akuisisi, bank wajib memenuhi ketentuan mengenai pengertian
modal oleh bank yang diatur oleh BI.
Pembinaan dan Pengawasan Bank
• Bank Indonesia menetapkan kesehatan bank (aspek CAMELS)
dengan prinsip kehati-hatian.
• Pihak perbankan wajib memelihara kesehatan banknya masing-
masing dan wajib menyampaikan semua informasi kepada BI.
• BI berhak memeriksa semua catatan dan berkas- berkas yang ada
baik secara berkala atau setiap waktu jika diperlukan.
Pembinaan dan Pengawasan Bank
• Apabila menurut penilaian BI suatu bank mengalami kesulitan dan membahayakan kelangsungan hidupnya, maka BI
dapat melakukan tindakan agar:
1. Pemegang saham menambah modal;
2. Pemegang saham mengganti dewan komisaris atau direksi bank;
3. Bank menghapusbukukan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang macet dan
memperhitungkan kerugian bank dengan modalnya;
4. Melakukan merger atau konsolidasi dengan bank lain;
5. Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil seluruh kewajiban;
6. Bank menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian kegiatan bank kepada pihak lain;
7. Bank menjual sebagian atau seluruh harta dan atau kewajiban kepada bank
atau pihak lain.
Pembinaan dan Pengawasan Bank
• Apabila tindakan di atas tidak mampu mengatasi kesulitan yang
dihadapi bank dan menurut penilaian BI dapat membahayakan
sistem perbankan, maka pimpinan BI dapat mencabut izin usaha
bank dan memerintahkan direksi bank untuk segera
menyelenggarakan RUPS guna membubarkan badan hukum bank
dan membentuk tim likuidasi.
Rahasia Bank
• Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai
nasabah penyimpan dan simpanannya, kecuali untuk
kepentingan:
Perpajakan;
Peradilan;
Informasi antar bank;
Permintaan nasabah penyimpan.
TERIMA KASIH

Nama Dosen

Anda mungkin juga menyukai