NIM : 21305043 BANK UMUM Bank Umum merupakan salah satu institusi keuangan yang sangat berperan dalam perekonomian masyarakat dan negara ssehingga bank disebut sebagai agent of development, agent of trust dan agent of sevices. Bank telah diatur dalam undang- undang yang jelas yaitu pada Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 dan Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2004 Kegiatan-Kegiatan Bank Umum 1. Menghimpun dana dari masyarakat 2. Memberikan kredit kepada unit defisit 10. Melakukan kegiatan anjak piutang, 3. Menerbitkan surat pengakuan hutang usaha kartu kredit dan kegiatan wali 4. Membeli, menjual surat surat berharga amanat 5. Memindahkan uang (transfer) 11. Menyediakan tempat menyimpan 6. Menempatkan dana pada berbagai sarana. barang dan surat berharga. 7. Melakukan kegiatan penyertaan modal 12. Melakukan kegiatan dalam valuta pada bank atau perusahaan lain dibidang asing sesuai ketentuan Bank Indonesia. keuangan 13. Menyediakan pembiayaan atau 8. Melakukan kegiatan penyertaan modal kegiatan berdasarkan prinsip syariah. sementara 14. Bertindak sebagai pendiri dana 9. Menerima pembayaran dari tagihan pensiun, menjamin dan mengelola dana pensiun Klasifikasi jenis bank Jenis Bank Menurut Kegiatannya
Jenis Bank Jenis Bank
Menurut Target Menurut Pasar Kepemilikannya
Jenis Bank menurut Status
Jenis Bank Menurut atau Kedudukan Prinsip Operasinya Jenis Bank Menurut Target Pasar • Corporate bank adalah bank yang memberikan pelayanan dan transaksi kepada nasabah yang berskala besar, biasanya berbentuk koperasi • Retail bank adalah bank yang memfokuskan pelayanan dan Jenis Bank Menurut Kegiatannya transaksi kepada nasabah-nasabah kecil. kuantitas, institusi retail bank tentunya relatif lebih banyak berbanding corporate Sebelum Berlaku UU No 7 Tahun 1992 bank. Bank Tabungan • Retail corporate bank adalah jenis bank ini memberikan pelayanan kepada semua jenis nasabah baik nasabah besar Bank Pembangunan maupun nasabah kecil. Biasanya pihak perbankan yang Bank Ekspor-Impor memiliki target seperti ini bertujuan untuk mencapai Sesudah Berlaku UU No 7 Tahun 1992 keuntungan yang maksimal. Bank Umum Jenis Bank Menurut Kepemilikannya ● Bank milik pemerintah, adalah jenis bank dimana akta pendirian dan modal bank tersebut adalah milik pemerintah seperti BNI 46, BRI, BTN. ● Bank milik pemerintah daerah, adalah bank dimana pemiliknya adalah pemerintah daerah tertentu misalnya BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat dan lain-lain. ● Bank milik koperasi adalah jenis bank dimana saham-sahamnya dimiliki perusahaan yang berbadan hukum koperasi misalnya Bank Umum Koperasi Indonesia. ● Bank milik swasta nasional, adalah jenis bank dimana seluruh atau sebagian bank tersebut dimiliki swasta nasional Misalnya Bank Muamalat, Bank Central Asia, Bank International Indonesia, Bank Universal, Bank Niaga dll. ● Bank milik asing, adalah bank milik swasta asing di Inonesia dan menjadi cabang dari bank induknya yang ada di luar negeri. Misalnya American Express Bank, Hongkong Bank, City Bank, Standad Chartered Bank dan lain-lain. ● Bank milik campuran, adalah jenis bank dimana sahamnya mayoritas dimiliki oleh pihak swasta nasional dan sisanya dimiliki oleh pihak asing. misalnya Bank Sakura Swadarma, Mitsubishi Buana Bank, Sanwa Indonesia Bank, Inter Pacifik Bank dan lain-lain. Jenis Bank menurut Status atau Kedudukan • Bank devisa : bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing. • Bank non devisa : Bank ini melakukan aktivitas yang lebih terbatas baik ditinjau dari jasa dan produk yang ditawarkan maupun luas geografi yang mungkin dilayani
Jenis Bank Menurut Prinsip Operasinya
- Bank berdasarkan prinsip konvensional : bank-bank yang beroperasi dengan menggunakan sistem bunga dan fee based untuk mendapatkan keuntungan yang harapkan, bank konvensional ini mendominasi kebeadaannya di Indonesia. - Bank berdasarkan prinsip syari’ah : Dalam operasinya, bank syariah memberikanj dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syari’ah jual beli dan bagi hasil sehingga bank ini sering juga dipersamakan dengan bank tanpa bunga. Sumber-sumber dana perbankan 1. Modal sendiri. 2. Dana yang berasal dari masyarakat 3. Dana yang bersumber dari lembaga lain, antara lain: a. Kredit likuiditas dari BI b. Pinjaman antar bank (call money) diberikan kepada bank c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri. d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Penghimpunan Dana dan Penggunaan Dana Bank Aktivitas menghimpun dana ini Sasaran himpunan dana yaitu : • Dana sendiri ditentukan oleh : • Dana deposan • Tingkat Pendapatan • Dana pinjaman • Tingkat Resiko • Dana lain-lain : Surat Berharga Pasar Uang, • Tingkat Kepercayaan dana transfer, Setoran Jaminan, diskonto • Tingkat Pelayanan Bank Inonesia
Penggunaan dana perbankan dalam bentuk yaitu :
• Cadangan Likuiditas sebagai idle cash sehingga digolongkan sebagai unproductiv asset. • Penyaluran Kredit sebagai penyaluran utama walaupun tindakan ini beresiko, sehingga dilakukan analisis 5C atau analisis 7P, yaitu • Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition dan Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability, Protection. Kesehatan Bank dan Rahasia Bank Kesehatan bank merupakan satu syarat mutlak untuk memelihara tingkat kepercayaan masyarakat secara berkesinambungan. Memiliki beberapa aspek yaitu •Aspek Permodalan : kesediaan bank dalam penyediaan modal minimum •Aspek Kualitas Asset, penilaian asset yang dimiliki •Aspek Kualitas Manajemen, : berkaitan pada sumber daya •Aspek Likuiditas, : kesanggupan membayar hutang •Aspek Rentabilitas : kemampuan meningkatkan laba
Perbedaan Bobot Penilaian Aspek-Aspek Penggolongan dan Penentuan Predikat
Antara Bank Umum dan BPR Kesehatan Bank Aspek Bank Umum BPR Permodalan 25% 30% Jumlah Nilai Kredit Predikat Kesehatan Bank
Kualitas Aktiva Produktif 30% 30%
81 - 100 Sehat Cukup Kualitas Manajemen 25% 20% 66 - < 81 Sehat Kurang Rentabilitas 10% 10% 59 - < 66 Sehat Likuiditas 10% 10% 0 - < 51 Tidak Sehat Falsafah Pengaturan Rahasia Bank • Meyakinkan dan menenangkan nasabah ketika mereka memberikan dan menyerahkan keterangan pribadinya yang bersifat rahasia kepada bank. • Agar para nasabah mau menyimpan uangnya dibank maka keterangan nasabah penyimpan dan simpanannya harus dirahasiakan. • Rahasi bank selalu diatur dalam undang-undang Sanksi Bagi Bank yang Tidak Sehat negara yang didasarkan pada pola pikir bahwa negara • Pemegang saham harus menambah modal. sebagai pengusa dan rakyat disisi lain sebagai pihak • Mengadakan perubahan manajemen. yang dikuasai. • Bank menghapusbukukan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syari’ah yang macet dan memperhitungkan kerugian bank dengan modalnya. • Memerintahkan merger atau konsolidasi dengan bank lain. • Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alih dan menanggung semua kewajiban • Akuisisi (pengambilalihan kepemilikan). • Memerintahkan agar bank tersebut dilikuidir
Pengecualian Rahasia Bank •Untuk memenuhi kepentingan peradilan dan perkara pidana. • Untuk kepentingan pajak. • Dalam rangka tukar-menukar informasi antar bank. • Dalam perkara perdata antara bank dengan nasabah. • Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal. • Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat secara tertulis.
Pengecualian Rahasia Bank • Untuk memenuhi kepentingan peradilan dan perkara pidana. • Untuk kepentingan pajak. • Dalam rangka tukar-menukar informasi antar bank. • Dalam perkara perdata antara bank dengan nasabah. • Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal. • Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat secara tertulis. Sanksi Pelanggaran • Barang siapa tanpa membawa perintah tertulis atau izin dari pimpinan Bank Indonesia, dengan sengaja memaksa bank atau pihak terafiliasi unutk memberikan keterangan, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya dua tahun dan paling lama empat tahun serta denda sekurang-kurangnya 10 milyar rupiah dan paling banyak 200 milyar rupiah. • Anggota dewan komisaris, direksi, pegawai bank atau pihak terafiliasi lainnya yang dengan sengaja memberikan keterangan yang wajib dirahasiakan, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 4 tahun serta denda sekurang-kurangnya 4 milyar rupiah dan paling banyak 8 milyar rupiah. • Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan yang wajib dipenuhi, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 7 tahun serta denda sekurangkurangnya 4 milyar rupiah dan paling banyak 15 milyar rupiah. THANK YOU
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya