Anda di halaman 1dari 15

BANK UMUM

Disusun Oleh :

Nama : Jenifer Angelia Tenda


NIM : 21305043
BANK UMUM
Bank Umum merupakan salah satu institusi keuangan yang
sangat berperan dalam perekonomian masyarakat dan negara
ssehingga bank disebut sebagai agent of development, agent
of trust dan agent of sevices. Bank telah diatur dalam undang-
undang yang jelas yaitu pada Undang-Undang RI Nomor 10
Tahun 1998 dan Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2004
Kegiatan-Kegiatan Bank Umum
1. Menghimpun dana dari masyarakat
2. Memberikan kredit kepada unit defisit 10. Melakukan kegiatan anjak piutang,
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang usaha kartu kredit dan kegiatan wali
4. Membeli, menjual surat surat berharga
amanat
5. Memindahkan uang (transfer)
11. Menyediakan tempat menyimpan
6. Menempatkan dana pada berbagai
sarana. barang dan surat berharga.
7. Melakukan kegiatan penyertaan modal 12. Melakukan kegiatan dalam valuta
pada bank atau perusahaan lain dibidang asing sesuai ketentuan Bank Indonesia.
keuangan 13. Menyediakan pembiayaan atau
8. Melakukan kegiatan penyertaan modal kegiatan berdasarkan prinsip syariah.
sementara 14. Bertindak sebagai pendiri dana
9. Menerima pembayaran dari tagihan pensiun, menjamin dan mengelola dana
pensiun
Klasifikasi jenis bank
Jenis Bank Menurut
Kegiatannya

Jenis Bank Jenis Bank


Menurut Target Menurut
Pasar Kepemilikannya

Jenis Bank menurut Status


Jenis Bank Menurut
atau Kedudukan
Prinsip Operasinya
Jenis Bank Menurut Target Pasar
• Corporate bank adalah bank yang memberikan pelayanan dan
transaksi kepada nasabah yang berskala besar, biasanya
berbentuk koperasi
• Retail bank adalah bank yang memfokuskan pelayanan dan
Jenis Bank Menurut Kegiatannya transaksi kepada nasabah-nasabah kecil. kuantitas, institusi
retail bank tentunya relatif lebih banyak berbanding corporate
Sebelum Berlaku UU No 7 Tahun 1992 bank.
Bank Tabungan • Retail corporate bank adalah jenis bank ini memberikan
pelayanan kepada semua jenis nasabah baik nasabah besar
Bank Pembangunan
maupun nasabah kecil. Biasanya pihak perbankan yang
Bank Ekspor-Impor memiliki target seperti ini bertujuan untuk mencapai
Sesudah Berlaku UU No 7 Tahun 1992 keuntungan yang maksimal.
Bank Umum
Jenis Bank Menurut Kepemilikannya
● Bank milik pemerintah, adalah jenis bank dimana akta pendirian dan modal bank tersebut adalah
milik pemerintah seperti BNI 46, BRI, BTN.
● Bank milik pemerintah daerah, adalah bank dimana pemiliknya adalah pemerintah daerah tertentu
misalnya BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat dan lain-lain.
● Bank milik koperasi adalah jenis bank dimana saham-sahamnya dimiliki perusahaan yang berbadan
hukum koperasi misalnya Bank Umum Koperasi Indonesia.
● Bank milik swasta nasional, adalah jenis bank dimana seluruh atau sebagian bank tersebut dimiliki
swasta nasional Misalnya Bank Muamalat, Bank Central Asia, Bank International Indonesia, Bank
Universal, Bank Niaga dll.
● Bank milik asing, adalah bank milik swasta asing di Inonesia dan menjadi cabang dari bank induknya
yang ada di luar negeri. Misalnya American Express Bank, Hongkong Bank, City Bank, Standad
Chartered Bank dan lain-lain.
● Bank milik campuran, adalah jenis bank dimana sahamnya mayoritas dimiliki oleh pihak swasta
nasional dan sisanya dimiliki oleh pihak asing. misalnya Bank Sakura Swadarma, Mitsubishi Buana
Bank, Sanwa Indonesia Bank, Inter Pacifik Bank dan lain-lain.
Jenis Bank menurut Status atau Kedudukan
• Bank devisa : bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau
yang berhubungan dengan mata uang asing.
• Bank non devisa : Bank ini melakukan aktivitas yang lebih terbatas baik
ditinjau dari jasa dan produk yang ditawarkan maupun luas geografi yang
mungkin dilayani

Jenis Bank Menurut Prinsip Operasinya


- Bank berdasarkan prinsip konvensional : bank-bank yang
beroperasi dengan menggunakan sistem bunga dan fee based
untuk mendapatkan keuntungan yang harapkan, bank
konvensional ini mendominasi kebeadaannya di Indonesia.
- Bank berdasarkan prinsip syari’ah : Dalam operasinya, bank
syariah memberikanj dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip
syari’ah jual beli dan bagi hasil sehingga bank ini sering juga
dipersamakan dengan bank tanpa bunga.
Sumber-sumber dana perbankan
1. Modal sendiri.
2. Dana yang berasal dari masyarakat
3. Dana yang bersumber dari lembaga lain, antara
lain:
a. Kredit likuiditas dari BI
b. Pinjaman antar bank (call money) diberikan
kepada bank
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri.
d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Penghimpunan Dana dan Penggunaan Dana Bank
Aktivitas menghimpun dana ini Sasaran himpunan dana yaitu :
• Dana sendiri
ditentukan oleh : • Dana deposan
• Tingkat Pendapatan • Dana pinjaman
• Tingkat Resiko • Dana lain-lain : Surat Berharga Pasar Uang,
• Tingkat Kepercayaan dana transfer, Setoran Jaminan, diskonto
• Tingkat Pelayanan Bank Inonesia

Penggunaan dana perbankan dalam bentuk yaitu :


• Cadangan Likuiditas sebagai idle cash sehingga digolongkan
sebagai unproductiv asset.
• Penyaluran Kredit sebagai penyaluran utama walaupun tindakan ini
beresiko, sehingga dilakukan analisis 5C atau analisis 7P, yaitu •
Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition dan
Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability,
Protection.
Kesehatan Bank dan Rahasia Bank
Kesehatan bank merupakan satu syarat mutlak untuk memelihara tingkat kepercayaan masyarakat secara
berkesinambungan. Memiliki beberapa aspek yaitu
•Aspek Permodalan : kesediaan bank dalam penyediaan modal minimum
•Aspek Kualitas Asset, penilaian asset yang dimiliki
•Aspek Kualitas Manajemen, : berkaitan pada sumber daya
•Aspek Likuiditas, : kesanggupan membayar hutang
•Aspek Rentabilitas : kemampuan meningkatkan laba

Perbedaan Bobot Penilaian Aspek-Aspek Penggolongan dan Penentuan Predikat


Antara Bank Umum dan BPR Kesehatan Bank
Aspek Bank Umum BPR
Permodalan 25% 30% Jumlah Nilai Kredit Predikat Kesehatan Bank

Kualitas Aktiva Produktif 30% 30%


81 - 100 Sehat Cukup
Kualitas Manajemen 25% 20%
66 - < 81 Sehat Kurang
Rentabilitas 10% 10%
59 - < 66 Sehat
Likuiditas 10% 10%
0 - < 51 Tidak Sehat
Falsafah Pengaturan Rahasia Bank
• Meyakinkan dan menenangkan nasabah ketika mereka
memberikan dan menyerahkan keterangan pribadinya
yang bersifat rahasia kepada bank.
• Agar para nasabah mau menyimpan uangnya dibank
maka keterangan nasabah penyimpan dan simpanannya
harus dirahasiakan.
• Rahasi bank selalu diatur dalam undang-undang
Sanksi Bagi Bank yang Tidak Sehat negara yang didasarkan pada pola pikir bahwa negara
• Pemegang saham harus menambah modal. sebagai pengusa dan rakyat disisi lain sebagai pihak
• Mengadakan perubahan manajemen. yang dikuasai.
• Bank menghapusbukukan kredit atau pembiayaan
berdasarkan prinsip syari’ah yang macet dan
memperhitungkan kerugian bank dengan modalnya.
• Memerintahkan merger atau konsolidasi dengan bank
lain.
• Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil
alih dan menanggung semua kewajiban
• Akuisisi (pengambilalihan kepemilikan).
• Memerintahkan agar bank tersebut dilikuidir
 
Pengecualian Rahasia Bank
•Untuk memenuhi kepentingan
peradilan dan perkara pidana.
• Untuk kepentingan pajak.
• Dalam rangka tukar-menukar
informasi antar bank.
• Dalam perkara perdata antara bank
dengan nasabah.
• Dalam hal nasabah penyimpan telah
meninggal.
• Atas permintaan, persetujuan atau
kuasa dari nasabah penyimpan
yang dibuat secara tertulis.
 
Pengecualian Rahasia Bank
• Untuk memenuhi kepentingan peradilan dan
perkara pidana.
• Untuk kepentingan pajak.
• Dalam rangka tukar-menukar informasi antar bank.
• Dalam perkara perdata antara bank dengan
nasabah.
• Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal.
• Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari
nasabah penyimpan yang dibuat secara tertulis.
Sanksi Pelanggaran
• Barang siapa tanpa membawa perintah tertulis atau izin dari pimpinan Bank Indonesia, dengan
sengaja memaksa bank atau pihak terafiliasi unutk memberikan keterangan, diancam dengan
pidana penjara sekurang-kurangnya dua tahun dan paling lama empat tahun serta denda
sekurang-kurangnya 10 milyar rupiah dan paling banyak 200 milyar rupiah.
• Anggota dewan komisaris, direksi, pegawai bank atau pihak terafiliasi lainnya yang dengan
sengaja memberikan keterangan yang wajib dirahasiakan, diancam dengan pidana penjara
sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 4 tahun serta denda sekurang-kurangnya 4
milyar rupiah dan paling banyak 8 milyar rupiah.
• Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank yang dengan sengaja tidak memberikan
keterangan yang wajib dipenuhi, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2
tahun dan paling lama 7 tahun serta denda sekurangkurangnya 4 milyar rupiah dan paling
banyak 15 milyar rupiah.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai