Anda di halaman 1dari 88

Tugas Mandiri Pertemuan 08

Perencanaan Strategis Sistem Informasi


Senin 10:30 – 13:00
Kelas D
Dr. Julisar., SE., Ak., MM., CA., CertDA

NIM: 202150354
Nama: Kent Lambert

Jurusan Akuntansi
Trisakti School of Management
Jakarta
2023
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Dari buku → Efraim Turban, Carol Pollard, Gregory Wood (2021). Information
Technology for Management: Driving Digital Transformation to Increase Local and
Global Performance, Growth and Sustainability. 12th Edition. Wiley. ISBN: 978-11-
1980-252-5

Pertemuan 08 – Chapter 08 – Retail, E-commerce, and Mobile Commerce Technology

Halaman 330 Discuss: Critical Thinking Questions

SOAL NOMOR 4

Why is mobile technology potentially important to the banking industry? What


consumer needs does it fulfill?

Pengertian tentang Bank

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan
menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal
sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca yang berarti tempat penukaran
uang.

Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak. Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.

Industri ini menjadi lebih kompetitif karena diregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki
fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif
yang mereka bayar untuk simpanan deposan.

Bank dapat diartikan juga sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
ataupun bentuk-bentuk lain nya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Digitalisasi juga mendisrupsi sektor perbankan, di mana kita melihat transisi dari jaringan
distribusi: kantor cabang (fisik), layanan telepon perbankan (analog) dan layanan internet dan
mobile banking (digital).

1
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Fungsi Perbankan

Beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan:

• Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai
salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi
jangka pendek (yield enhancement).
• Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai
salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau
disebut juga sebagai risk management.
• Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana
mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditas tertentu
dikemudian hari (price discovery).
• Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan
spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu
sendiri.
• Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti,
transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah
produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.

Jenis-Jenis Bank

2
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Secara sederhana, cara kerja bank berawal dari tabungan yang disetorkan oleh nasabahnya.
Dana yang terkumpul dari tabungan nasabah akan dipinjamkan ke pihak yang memerlukan
modal dengan bunga yang lebih tinggi. Dana yang dikumpulkan tadi juga bisa diinvestasikan
kembali ke instrumen investasi yang lain seperti surat utang pemerintah (obligasi). Bunga
yang didapat dari selisih peminjam atau hasil investasi dengan yang diberikan kembali ke
nasabah inilah yang nantinya akan menjadi keuntungan pihak bank.

1. Jenis-jenis Bank Menurut Fungsinya

a. Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah jenis bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR ini jauh lebih sempit jika
dibandingkan dengan kegiatan bank umum.

Hal ini dikarenakan BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan
perasuransian seperti yang dilakukan pada jenis bank secara umum. Tugas Bank Perkreditan
Rakyat:

• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito


berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
• Memberikan kredit.
• Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
• Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain.

3
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

b. Bank Sentral

Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab
atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Fungsi dan peran bank sentral berusaha
untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial
secara keseluruhan.

Di Indonesia, fungsi bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Sebagai bank
sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang
terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.

Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang
tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi
perbankan di Indonesia. Tugas Bank Indonesia:

• Melaksanakan dan menetap kebijakan moneter.


• Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
• Mengatur dan mengawasi kinerja bank-bank.

c. Bank Umum

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat
jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang
ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umum
sering disebut bank komersial (commercial bank). Tugas Bank Umum:

• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan.


• Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman.
• Menerbitkan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.
• Menawarkan jasa-jasa keuangan seperti kartu kredit, cek perjalanan, ATM, transfer
uang antar bank, dan lain sebagainya.
• Menyediakan fasilitas untuk perdagangan antar negara atau internasional.
• Melayani penyimpanan barang berharga.

4
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

2. Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya

a. Bank Campuran

Bank campuran adalah jenis bank yang kepemilikan sahamnya bercampur antara pihak asing
dan pihak swasta nasional. Saham bank ini sebagian besar dimiliki oleh warga negara
Indonesia, namun sebagian juga dimiliki oleh pihak asing.

Contoh Bank Campuran Bank ANZ Indonesi, Bank Commonwealth, Bank Agris, Bank BNP
Paribas Indonesia, Bank Capital Indonesia, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan Bank
Windu Kentjana International

b. Bank Asing

Bank asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau
pemerintahan negara asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri secara utuh.
Contoh Bank Asing: Bank of America, Bangkok Bank, Bank of China, Citibank, Deutsche
Bank,, HSBC, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ.

c. Bank Pemerintah

Bank pemerintah adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia. Contoh Bank Pemerintah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank
Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN).

d. Bank Swasta Nasional

Bank swasta adalah bank dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional
serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, pembagian keuntungannya juga untuk
swasta nasional.

Bank swasta dibedakan menjadi dua, yaitu bank swasta nasional devisa dan bank swasta
nasional nondevisa. Contoh Bank Swasta Nasional Bank Muamalat, Bank Central Asia
(BCA), Bank Danamon, Bank Duta, Bank Nusa Internasional, Bank Niaga, Bank Universal,
Bank Mega, Bank Bumi Putra

e. Bank Koperasi

5
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Bank milik koperasi adalah jenis bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh perusahaan
yang berbadan hukum koperasi. Bank ini menerapkan asas-asas dan prinsip koperasi pada
umumnya. Contoh Bank Koperasi adalah Bank Umum Koperasi Indonesia.

3. Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya

a. Bank Konvensional

Bank konvensional adalah jenis bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran secara umum
berdasarkan prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk


menyerap dana masyarakat, menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara
mengeluarkan kredit, pelayanan jasa keuangan, dan jasa-jasa lainnya.

b. Bank Syariah

Bank syariah merupakan jenis perbankan yang segala sesuatu yang menyangkut tentang bank
syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses
dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Berkaitan dengan bank syariah, ada dua konsep dalam hukum agama Islam, yaitu: larangan
penggunaan sistem bunga, karena bunga (riba) adalah haram hukumnya. Sebagai pengganti
bunga digunakan sistem bagi hasil. Prinsip-prinsip yang berlaku pada Bank Syariah:

• Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).


• Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah).
• Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah).
• Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah).
• Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak
lain (ijarah wa iqtina).

c. Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Bentuk Badan Usaha

a. Bank berbentuk Koperasi

6
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Bank jenis ini merupakan bank yang memiliki badan usaha berbentuk koperasi. Segala
struktur dan susunan organisasi dalam bank dibentuk seperti sebuah koperasi pada umumnya.

b. Bank berbentuk Perusahaan Perseorangan

Bank jenis ini merupakan bank yang memiliki badan usaha berbentuk perusahaan
perseorangan.

c. Bank berbentuk Perseroan Terbatas (PT)

Bank jenis ini memiliki badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas atau PT. Segala
struktur dan susunan organisasi dalam bank dibentuk seperti sebuah Perseroan Terbatas pada
umumnya.

d. Bank berbentuk Firma

Bank jenis ini merupakan bank yang memiliki badan usaha berbentuk firma. Segala struktur
dan susunan organisasi dalam bank dibentuk seperti sebuah firma pada umumnya.

Jasa Perbankan

Jasa perbankan diberikan untuk mendukung kelancaran menghimpun dan menyalurkan dana,
baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak
langsung. Jasa perbankan lainnya antara lain sebagai berikut:

• Jasa setoran seperti setoran listrik, telepon, air, atau uang kuliah
• Jasa pembayaran seperti pembayaran gaji, pensiun, atau hadiah
• Jasa pengiriman uang (transfer)
• Jasa penagihan (inkaso)
• Kliring
• Penjualan mata uang asing
• Penyimpanan dokumen
• Jasa cek wisata
• Kartu kredit
• Kredit Jasa-jasa yang ada di pasar modal, seperti pinjaman emisi dan pedagang efek.
• Jasa Letter of Credit (L/C)
• Bank garansi dan referensi bank

7
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

• Jasa bank lainnya.

Penjelasan mengenai Digitalisasi

Secara sederhana digitalisasi adalah proses perubahan yang terjadi pada teknologi bersifat
analog ke teknologi bersifat digital. Proses yang terjadi kemudian banyak dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi, hingga saat ini industri sudah semakin modern dan mengandalkan
teknologi tersebut untuk terus menopang operasionalnya.

Digitalisasi sendiri dilakukan dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja
setiap bagian dari industri, sehingga waktu dan seluruh sumber daya yang dimiliki dapat
diolah seoptimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Proses peralihan ini juga ditujukan untuk memudahkan semua urusan yang diperlukan oleh
user atau pengguna layanan dan produk. Dengan berbagai kemudahan yang tersedia berkat
proses tersebut, diharapkan loyalitas user meningkat dan transaksi yang terjadi semakin besar
nilainya.

Gambaran mendasar yang dapat diberikan adalah peralihan penggunaan berkas berbentuk
fisik, ke dalam berkas berbentuk file digital, pada setiap bagian industri yang beroperasi.

8
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Proses terjadinya Digitalisasi

Proses digitalisasi dapat dikelompokkan menjadi tiga tahapan besar. Mulai dari proses
sampling, kemudian proses kuantisasi, dan terakhir proses pengkodean data yang sudah
didapatkan.

1. Tahap Sampling

Tahap ini dilakukan dengan cara mengambil contoh besaran sinyal dan data analog
pada titik tertentu secara teratur dan berurutan. Tujuan dasar dari tahap pertama ini
adalah mendapatkan gambaran kasar pada data yang ada di lapangan saat ini, untuk
keperluan proses selanjutnya dalam digitalisasi.

2. Tahap Kuantisasi

Tahap kedua dalam proses digitalisasi adalah kuantisasi. Tahap ini dilakukan untuk
menentukan segmen atau kategori dari sampel yang telah didapatkan pada tahap
pertama tadi. Kategorisasi akan dilakukan dengan kriteria jelas, sehingga mudah
dikenali dan diidentifikasi.

3. Tahap Pengkodean

9
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Data yang telah terkategorisasi dengan sistematis kemudian diubah bentuknya


menjadi deret kode yang dapat dipahami oleh mesin atau perangkat komputer. Hasil
dari pengkodean ini nantinya akan berbentuk file digital yang dapat ditampilan pada
perangkat display yang digunakan. Data yang dimiliki tadi akan diubah ke dalam
bentuk kode digital biner, yang secara general dapat dibaca oleh setiap sistem yang
digunakan di dunia.

Pentingnya Verifikasi dalam Era Digitalisasi

Data yang dimiliki kemudian diubah ke dalam bentuk kode digital biner agar dapat dibaca
oleh sistem secara umum di seluruh dunia, maka permasalah muncul pada akses yang bisa
dilakukan oleh banyak pihak.

Padahal kenyataannya data-data ini bukan merupakan data umum yang bisa diakses oleh
publik secara luas. Sebagian besar data memiliki nilai yang tinggi dan bersifat pribadi,
sehingga tidak boleh diketahui pihak lain karena menyangkut informasi sensitif.

Data terkait informasi pribadi seseorang menjadi salah satu data yang sifatnya tertutup dan
tidak boleh diketahui pihak lain. Hal ini mengingat data pribadi juga digunakan untuk
berbagai transaksi perbankan, dan urusan lain yang sifatnya mungkin tidak terbuka.

Verifikasi sebagai Gerbang Filtrasi Akses

Verifikasi kemudian hadir dan mengambil peran sebagai gerbang filtrasi atas akses yang
diminta oleh masyarakat atau publik. Akses pada data-data terbuka dan sifatnya informatif,
akan dapat dilakukan oleh masyarakat luas tanpa harus menggunakan password atau melalui
pemeriksaan keabsahan akses yang dilakukan.

Publik secara terbuka dapat mengakses informasi seperti ini karena sifatnya umum dan
memang ditujukan untuk edukasi, sehingga semakin banyak orang yang mengaksesnya, maka
semakin baik edukasi yang diberikan tulisan singkat ini.

Di sisi lain, data pribadi memerlukan proteksi yang jelas pada akses masuknya, sehingga
hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendapatkan akses untuk melihat, mengolah, dan
memanfaatkan data pribadi yang mereka miliki.

Proses verifikasi adalah proses untuk memastikan bahwa pengguna yang mengajukan akses
pada informasi pribadi merupakan pengguna yang sah, memiliki akses atas informasi

10
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

tersebut. Proses ini dapat dilakukan dengan banyak cara, mulai dari verifikasi nomor telepon,
verifikasi identitas, hingga verifikasi biometrik.

Mengapa Teknologi Penting bagi Industri Perbankan

Semakin majunya perkembangan teknologi, semakin maju juga dunia perbankan. Di era yang
semakin maju ini tentunya perbankan membutuhkan yang namanya teknologi infomasi.
Perbankan membutuhkan teknologi informasi karena ingin memperluas jaringan nasabah dan
kemudahan dalam melakukan transaksi baik antar nasabah atau nasabah dengan pihak
perbankan sendiri.

Di dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh. Dengan


dipengaruhinya hal tersebut tentunya membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni
dalam memahami komponen teknologi informasi seperti perangkat keras atau perangkat
lunak komputer.

Kebutuhan akan tenaga kerja yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat. Hal
ini terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang
teknologi informasi. Tenaga yang dibutuhkan juga semakin bertambah. Ini menjadi peluang
bagi para ahli IT.

Selain itu, bank juga harus mengikuti perkembangan teknologi agar terus dapat bersaing di
dalam industri. Teknologi bergerak cepat, dan kebiasaan hidup masyarakat juga berubah
dengan cepat. Setiap industri, baik bank maupun industri lain, jika tidak mampu mengikuti
dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, maka akan sulit untuk bersaing dan pada
akhirnya sulit untuk bertahan.

Perkembangan Teknologi dan Teknologi yang Digunakan dalam Industri Perbankan

Sebelum bank menerapkan sistem teknologi digital, orang-orang harus pergi ke bank untuk
melakukan transaksi secara konvensional. Mereka harus mengantre panjang hanya demi
menyetor tabungan, menarik uang, hingga mengirim uang pada orang lain. Nasabah pun
harus mengisi formulir transaksi secara manual dengan tulisan tangan sebelum dilayani oleh
teller.

11
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Kini, transaksi dan kebutuhan nasabah dapat dengan mudah terpenuhi lantaran bank sudah
bertransformasi menggunakan sistem digital, baik melalui ATM, M-banking, E-banking,
hingga menggunakan produk terbaru yakni Bank Digital.

Perubahan perilaku nasabah ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin
melesat dari tahun ke tahun. Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor keuangan, terutama bank,
menjadi salah satu sektor yang banyak menerapkan IoT (Internet of Things).

1. Sistem Keamanan Data Nasabah dan Database Perbankan

Data diri nasabah merupakan hal yang sangat penting dan rahasia dalam dunia perbankan.
Oleh karena itu, perbankan tidak hanya menggunakan teknologi untuk transaksi saja, tetapi
juga melindungi data para nasabah dengan perlindungan berlipat ganda atau sistem berlapis.

Sistem berlapis tersebut antara lain biometric, firewall, dan intrusion prevention system.
Dengan menggunakan validasi yang berlapis-lapis, sistem ini bertujuan agar dapat diakses
oleh orang yang berhak saja. Sistem ini harus terus dimonitor secara berkala agar aman dari
pencurian maupun malware.

Dengan begitu nasabah dapat terhindari dari pencurian dana rekening, pembobolan kartu
kredit, pencurian data pribadi, dan kejahatan lainnya. Selain melindungi data nasabah,
teknologi juga berfungsi untuk mengatur database perusahaan sendiri. Mulai dari alur keluar-
masuk uang, sistem pinjaman dan kredit, hingga sistem operasional.

2. Internet Banking (E-Banking)

12
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Jika nasabah ingin sekadar mengecek saldo, kini mereka tak perlu pergi ke bank. Nasabah
hanya perlu masuk pada akun E-Banking melalui browser pada gadget untuk melakukan
pengecekan saldo. Bahkan, nasabah juga bisa melakukan transaksi seperti transfer uang,
pembayaran tagihan, pengisian e-money, dan lain sebagainya secara praktis melalui E-
banking ini.

Untuk dapat mengakses E-banking, nasabah perlu memasukkan user ID, password, serta
token atau kode OTP yang dikirimkan secara otomatis pada ponsel maupun email pengguna.
Dengan sistem berlapis, transaksi melalui E-banking ini tergolong aman dan mudah
digunakan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja tanpa batasan apapun.

3. Mobile Banking (M-Banking)

Fitur yang ada pada M-Banking juga terdapat pada E-Banking. Bedanya, nasabah harus
mengunduh aplikasi M-Banking terlebih dahulu pada ponsel pengguna. Kemudian untuk
dapat terhubung dengan akun, nasabah membutuhkan bantuan dari petugas bank. Sehingga,
bisa dikatakan bahwa M-banking ini merupakan layanan yang paling privat dan eksklusif
untuk nasabah.

Beberapa M-Banking saat ini pun menambah fitur QR Code untuk melakukan pembayaran di
toko merchant yang bekerja sama dengannya. Selain itu, nasabah juga bisa melakukan setor
dan tarik tunai menggunakan M-banking di ATM, tanpa menggunakan kartu. Cukup
menuliskan kode saja, nasabah bisa melakukan transaksi di ATM meski lupa membawa
kartunya.

4.Membuka Rekening Bank Digital

Produk terbaru yang sedang berkembang di dunia perbankan sekarang adalah Bank Digital.
Seluruh transaksi, layanan, hingga pembukaan rekening bank digital ini dilakukan secara
digital.

Untuk membuka rekening, calon nasabah perlu mengunduh aplikasi bank digital terlebih
dahulu. Lalu, setelah mengisi data diri lengkap, petugas bank akan melakukan verifikasi data
dengan video call dan beberapa langkah lainnya untuk validasi.

Setelah berhasil membuka akun, nasabah dapat langsung bertransaksi menggunakan akun
tersebut. Jika merasa butuh kartu ATM, pengguna bisa meminta cetak kartu yang akan
dikirimkan ke alamat nasabah tanpa biaya tambahan.

13
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

5. Chatbot Customer Service

Salah satu teknologi yang paling berjasa membantu dan melayani nasabah dalam masa
peralihan tradisional ke digital ini adalah Chatbot Customer Service. Karena banyaknya
transaksi yang dilakukan nasabah secara online, maka kendala yang muncul pun semakin
meluas.

Jika menggunakan Customer Service manusia saja tentunya akan membutuhkan waktu yang
lebih panjang, kebutuhan sumber daya yang lebih banyak, dan berisiko menjadikan
pelayanan semakin lambat. Oleh karena itu, chatbot menjadi solusi yang paling dicintai oleh
nasabah bank saat ini.

Melalui chatbot, kecepatan informasi akan mudah didapatkan pengguna hanya dengan
menuliskan pertanyaan saja. Chatbot pun bisa melayani dengan lebih cepat, standby 24 jam,
serta minim kesalahan. Jika nantinya ada kendala yang lebih serius, barulah nasabah
dihubungkan dengan karyawan CS agar dapat ditangani secara manual.

Manfaat yang Diberikan Mobile Banking bagj Nasabah

• Praktis
Salah satu manfaat menggunakan mobile banking adalah untuk memudahkan hidup.
Nasabah bisa membayar tagihan, transfer dana, cek saldo, membuat deposito, dan
transaksi lainnya di ponsel smartphone. Nasabah juga tidak perlu lagi repot-repot ke
datang bank yang biasanya juga sesak penuh antrian. Mobile banking memungkinkan
untuk melakukan transaksi perbankan atau keuangan kapan saja melalui smartphone
dan tablet.
Caranya pun sangat mudah, cukup mengunduh aplikasi untuk perangkat smartphone,
dan nasabah dapat melakukan semua transaksi keuangan hanya dengan sentuhan jari.
• Dapat Diakses Setiap Saat
Nasabah juga bisa mengelola dana yang keluar maupun masuk di rekening,
memeriksa deposito, membuat deposito dengan mobile banking secara real time 24
jam sehari 7 hari seminggu. Dengan demikian, nasabah dapat mengawasi pengeluaran
pribadi secara intens.
• Mudah

14
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Adanya aplikasi mobile banking, nasabah dapat membayar apa aja, di mana saja,
kapan saja. Transaksi apapun bisa dilakukan asalkan terhubung dengan internet di
smartphone.
Selanjutnya, semua transaksi pembayaran tagihan nasabah akan tercatat sehingga
pengelolaan uang bulanan bisa lebih efisien dan selalu termonitor. Nasabah juga
terbebas dari biaya cetak dokumen, materai, dan telat bayar melebihi jatuh tempo
karena enggan repot-repot bayar di ATM atau ke kantor cabang.
• Gratis
Aplikasi mobile banking yang ditawarkan oleh bank biasanya gratis atau tidak
dikenakan biaya pendaftaran, biaya aktivasi maupun administrasi bulanan. Hal ini
tentu akan sangat menguntungkan nasabah karena dapat menghemat biaya serta
menghemat waktu dengan memanfaatkan fitur pada mobile banking tersebut. Tapi,
ada baiknya bila nasabahmemastikan terlebih dahulu tidak ada biaya tambahan dari
provider seluler saat melakukan transaksi mobile banking, seperti adanya biaya SMS
saat pendaftaran nomor rekening baru.
• Aman
Walaupun pengguna smartphone ada banyak jumlahnya, tapi masih banyak pula yang
enggan menggunakan aplikasi mobile banking ini. Biasanya, mereka beralasan
penggunaan aplikasi ini tidak aman. Padahal, aplikasi ini terhitung aman karena
terdapat kode verifikasi, PIN dan sistem keamanan yang telah distandarisasi pihak
bank.
Namun, nasabah juga tetap harus waspada dari bahaya phising. Oleh sebab itu, jangan
pernah membuka link email yang tidak dikenal atau mengunjungi situs yang asing.
Selain itu, pastikan juga telah menggunakan aplikasi yang tepat untuk jenis ponsel
dan bank. Sebaiknya, hindari juga penggunaan akses WiFi publik dalam melakukan
aplikasi mobile banking untuk transaksi keuangan.

KESIMPULAN

Perkembangan teknologi khususnya teknologi mobile bagi perbankan telah mengubah gaya
hidup banyak orang dalam melakukan aktivitas perbankan. Sebelumnya yang perlu
melakukan transaksi ke kantor bank, memerlukan dokumen-dokumen fisik, dan sebagainya,

15
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

sekarang sudah bisa diakses melalui genggaman saja (smartphone) dengan koneksi ke
jaringan internet. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, membuat industri bank pun
juga harus mengikuti perkembangan teknologi tersebut agar dapat menjangkau pelanggan
secara lebih luas dan memberikan kepuasan experience bagi nasabah.

Perkembangan teknologi dan internet yang semakin cepat jangan dijadikan sebuah ancaman
dan hambatan, melainkan dijadikan sebagai tantangan dan penggerak untuk berkreasi dan
menghasilkan sesuatu yang akan membantu pekerjaan manusia lebih teratur dan terarah. Pada
industri perbankan, tantangan di dunia digital ini semakin berkembang dan tidak terbendung
kemajuan yang akan terjadi pada tahun-tahun mendatang. Hal ini karena bank tidak hanya
bersaing dengan bank lainnya, namun di era digital ekonomi ini bank juga harus bersaing
dengan perusahaan teknologi keuangan lainnya yang menawarkan keamanan dan
kenyamanan bagi para penggunanya. Masyarakat perlu diedukasi tentang layanan perbankan
digital. Sebagai masyarakat yang paham akan teknologi tidak perlu menghindar dari
kemajuan teknologi, tetapi pastikan bahwa kita juga tidak menjadi korban kemajuan
teknologi.

SOAL NOMOR 8

What is the difference between a direct and a marketplace B2B e-commerce website?
Why do sellers find marketplace websites challenging?

Penjelasan Umum mengenai E-commerce

Secara sederhana e-commerce dapat diartikan sebagai konsep penerapan bisnis jual beli
barang dan jasa melalui jaringan elektronik dan biasanya melibatkan transaksi data
elektronik, sistem manajemen inventory otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis. Hal
ini disebabkan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi baik dalam segi efisiensi
serta keamanannya, sehingga memunculkan ide-ide gagasan untuk menjadikan teknologi
informasi sebagai media untuk mempermudah transaksi jual beli.

Keuntungan dengan menjalankan e-commerce adalah kita tidak membutuhkan toko atau
kantor seperti yang dilakukan bisnis konvensional (offline) sebagai tempat usaha, tapi cukup
dengan memanfaatkan internet kita dapat melakukan jual beli dengan jangkauan konsumen
yang tidak terbatas dengan adanya internet yang dapat diakses 24 jam. Dan dalam pemasaran
atau marketing E-Commerce, barang yang dijual dapat dipromosikan secara online sehingga
16
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

biaya yang dikeluarkan untuk melakukan promosi tidak akan sebanyak biaya yang
dikeluarkan jika melakukan promosi dengan cara konvensional.

Jenis-jenis dari E-commerce

• Business-to-Business (B2B)

B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar
perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis e-commerce ini.

Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic
Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa, informasi dan
konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format
standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk
elektronik.

• Business-to-Consumer (B2C)

17
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai dengan
bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel tradisional. Jenis
ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar secara tak merata atau bahkan
bisa terhenti.

Jenis e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat karena adanya dukungan munculnya
website serta banyaknya toko virtual bahkan mall di internet yang menjual beragam
kebutuhan masyarakat. Sementara di negara maju seperti Amerika sudah banyak kisah sukses
e-commerce yang berhasil dibidang ritel online.

Jika dibandingkan dengan transaksi ritel tradisional, konsumen biasanya memiliki lebih
banyak informasi dan harga yang lebih murah serta memastikan proses jual beli hingga
pengiriman yang cepat. Beberapa website di Indonesia yang menerapkan e-commerce tipe ini
adalah Bhinneka, Berrybenka dan Tiket.com.

Jenis e-commerce ini biasa digunakan oleh penjual atau produsen yang serius menjalankan
bisnis dan mengalokasikan sumber daya untuk mengelola situs sendiri.

• Consumer-to-Consumer (C2C)

C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa
antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan
platform online untuk melakukan transaksi tersebut.

Beberapa contoh penerapan C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak
dan Shopee. Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang melalui website yang
telah ada.

Namun ada juga website yang menerapkan jenis C2C dan mengharuskan penjual terlebih
dulu menyelesaikan proses verifikasi, seperti Blanja dan Elevenia.

• Consumer-to-Business (C2B)

C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual
beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini sangat umum dalam proyek dengan dasar
multi sumber daya. Sekelompok besar individu menyediakan layanan jasa atau produk
mereka bagi perusahaan yang mencari jasa atau produk tersebut.

Contohnya adalah sebuah website dimana desainer website menyediakan beberapa pilihan
logo yang nantinya hanya akan dipilih salah satu yang dianggap paling efektif. Platform lain

18
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

yang umumnya menggunakan jenis e-commerce ini adalah pasar yang menjual foto bebas
royalti, gambar, media dan elemen desain seperti www.istockphoto.com.

• Business-to-Administration (B2A)

B2A adalah jenis e-commerce yang mencakup semua transaksi yang dilakukan secara online
antara perusahaan dan administrasi publik. Jenis e-commerce ini melibatkan banyak layanan,
khususnya di bidang-bidang seperti fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum
dan register, dan lainnya.

E-commerce B2A telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan investasi yang
dibuat melalui e-government atau pihak pemerintah. Beberapa contoh website administrasi
publik yang menerapkan B2A adalah www.pajak.go.id dan www.bpjs-online.com.

Disana perusahaan dapat melakukan proses transaksi atas jasa yang mereka dapatkan
langsung kepada pihak administrasi publik. Perusahaan diharuskan untuk mengisi sejumlah
persyaratan terlebih dahulu sebelum mendapatkan layanan dan baru diteruskan dengan proses
transaksi.

• Consumer-to-Administration (C2A)

Jenis C2A meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antara individu dan
administrasi publik.

Contoh area yang menggunakan jenis e-commerce ini adalah :

• Pendidikan – penyebaran informasi, proses pembelajaran jarak jauh, dan lainnya


• Jamsostek – penyebaran informasi, pembayaran, dan lainnya
• Pajak – pengajuan pajak, pembayaran pajak, dan lainnya
• Kesehatan – janji pertemuan, informasi mengenai penyakit, pembayaran layanan
kesehatan dan lainnya.

Contoh penerapan C2A sama dengan B2A, hanya saja pembedanya ada pada pihak individu-
administrasi publik dan perusahaan-administrasi publik.

Model B2A dan C2A sama-sama terkait dengan gagasan efisiensi dan kemudahan
penggunaan layanan yang diberikan untuk masyarakat oleh pemerintah, juga dengan
dukungan teknologi informasi dan komunikasi.

• Online-to-Offline (O2O)

19
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

O2O adalah jenis e-commerce yang menarik pelanggan dari saluran online untuk toko fisik.
O2O mengidentifiaksikan pelanggan di bidang online seperti email dan iklan internet,
kemudian menggunakan berbagai alat dan pendekatan untuk menarik pelanggan agar
meninggalkan lingkup online.

Walaupun sudah banyak kegiatan ritel tradisional dapat digantikan oleh e-commerce, ada
unsur-unsur dalam pembelanjaan fisik yang direplikasi secara digital. Namun ada potensi
integrasi antara e-commerce dan belanja ritel fisik yang merupakan inti dari jenis O2O.
Hanya karena ada bisnis tertentu yang tidak memiliki produk untuk dipesan secara online,
bukan berarti internet tak dapat memainkan perannya dalam hampir semua bisnis.

Contohnya, sebuah pusat kebugaran tidak akan bisa didirikan di ruang tamu rumah Anda,
namun dengan menggunakan layanan O2O yang disediakan perusahaan seperti Groupon Inc,
pusat kebugaran tersebut bisa menyalurkan bisnis offline nya menjadi online.

Beberapa perusahaan besar dengan pertumbuhan yang cepat seperti Gojek dengan Gofood
dan Gomart-nya dan Airbnb juga menjalankan bisnis mereka dengan jenis O2O. Kini melalui
website seperti tersebut Anda bisa masuk ke dalam toko, mengambil dan membayar barang
yang dibeli, bahkan mengembalikan barang ketika terjadi kesalahan.

20
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Apa Itu B2B (Business to Business)?

Business to Business adalah model bisnis di mana kegiatan atau transaksi bisnisnya terjadi
antara sesama pelaku bisnis, dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Model bisnis macam ini
umumnya dijalankan oleh produsen, distributor, retailer, dropshipper dan pelaku bisnis
sejenis.

Perusahaan B2B menyediakan atau menyuplai kebutuhan operasional perusahaan lain agar
bisnisnya tetap berjalan. Perusahaan dengan model bisnis ini juga mendukung semua jenis
usaha, yang menghasilkan barang atau jasa, untuk ditawarkan ke perusahaan lainnya.

Konsep dan Cara Kerja B2B

Konsep business to business ini yakni dengan berawal dari hubungan antar pelaku bisnis
yang saling membutuhkan. Biasanya, masing-masing pelaku bisnis terkait, telah mengenal
latar belakang perusahaan satu sama lain.

21
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Dari jalinan hubungan antar perusahaan, terjadilah pertukaran data dan informasi, dalam
sebuah transaksi B2B. Transaksi tersebut dijalani secara jangka panjang, dengan kontrak
yang disepakati bersama. Sehingga akan tercipta layanan dan standar yang sama.

Ada pun cara kerjanya, antara lain sebagai berikut:

• Terjadi permintaan sebuah perusahaan akan kebutuhan barang atau jasa dari
perusahaan lain.
• Perusahaan lain mengajukan penawaran bahan baku untuk digunakan dalam sebuah
proses produksi atau operasional perusahaan peminta.
• Adanya proses negosiasi hingga persetujuan kontrak antar kedua belah pihak.
• Terjalin kerja sama antar perusahaan tersebut guna memenuhi kebutuhan konsumen
akhir mereka.

Sebagai informasi, tak semua perusahaan B2B menargetkan produknya kepada konsumen
akhir, beberapa perusahaan B2B hanya menargetkan produknya kepada perusahaan saja,
tanpa menjangkau konsumen akhir secara langsung.

Karakteristik Konsep Business to Business

Lain dengan model bisnis umumnya, berikut ini beberapa karakteristik konsep business to
business:

• Transaksi B2B berlaku hingga jangka panjang untuk menjaga rantai pasokan dan
kontinuitas produksi.
• Relasi dan hubungan jangka panjang antara perusahaan B2B dengan perusahaan
pembeli umumnya yang telah lama terjalin.
• Transaksi B2B dilakukan dengan melewati prosedur yang kompleks, hingga mencapai
tahap kecocokan dan kesepakatan antar perusahaan yang terlibat.

Beberapa Contoh Usaha B2B

Ada pun contoh-contoh usaha yang biasanya terlibat dalam model Business to Business ini,
antara lain seperti:

a) Pemasok Bahan Baku

22
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Suatu perusahaan B2B sebagai penyedia bahan baku akan memasok kebutuhan
perusahaan lainnya. Di mana perusahaan lainnya sebagai perusahaan penyedia produk
siap pakai bagi konsumen akhir. Dampak dari kegiatan ini adalah menunjang rantai
pasokan pada kegiatan ekonomi.
b) Jasa Marketing
Dalam memperkenalkan produknya di mata masyarakat hingga menjangkau
konsumen, perusahaan memerlukan kegiatan marketing. Bagi perusahaan yang tak
memiliki sumber daya di bidang itu, bisa memanfaatkan jasa perusahaan marketing
yang menyediakan beberapa layanan seperti content marketing hingga social media
marketing.
c) Jasa Keuangan
Dalam menjalankan bisnis, tentu tak terlepas dari kegiatan hitung-menghitung
keuangan. Perusahaan tersebut dapat memanfaatkan jasa perusahaan lain sebagai
penyedia jasa keuangan, dalam mengoptimasi keuangan bisnis yang kompleks, sesuai
dengan standar dan aturan yang berlaku. Misalnya, dengan jasa akuntansi,
pembukuan, perpajakan, manajemen dan lainnya.

Penjelasan mengenai B2B E-commerce

B2B e-commerce adalah sebuah bisnis atau platform online dengan segala bentuk transaksi
secara online yang dilakukan antar perusahaan atau business to business. Jadi, pihak yang
terlibat dalam proses transaksi ini adalah sesama perusahaan baik untuk kebutuhan produk
maupun jasa tertentu.

Transaksi dengan e-commerce B2B ini bisa terjadi misalnya pada bisnis industri. Untuk
menghasilkan produknya maka industri tersebut akan membeli bahan baku dari perusahaan
lain. Dengan begitu, proses produksi dan transaksi tersebut dikatakan sebagai business to
business.

Contoh lain adalah ketika sebuah perusahaan ingin melakukan pembelanjaan barang tertentu,
misalnya komputer. Perusahaan tidak dapat menemukan komputer dalam jumlah yang
banyak ketika menelusuri e-commerce B2C, business to consumer. Untuk memenuhi hal
tersebut, perusahaan bisa menggunakan Bisnis E-Commerce B2B.

23
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Selain hal ini, transaksi dalam e-commerce ini juga dapat tergolong lebih mudah, aman,
cepat, dan pastinya harganya di bawah pasar B2C. Karena, kemungkinan besar ketika
berbelanja barang untuk keperluan bisnis, quantity-nya akan besar dan otomatis mendapatkan
harga grosir.

Biasanya dalam e-commerce ini akan dilakukan transaksi bisnis melalui Electronic Data
Interchange atau EDI. Sistem ini merupakan sebuah proses yang digunakan untuk melakukan
transfer data secara terstruktur menggunakan format yang sudah terstandar dan disetujui
untuk menjual dan membeli barang atau jasa.

Sistem ini juga bisa terhubung antar sistem komputer, sehingga memudahkan juga proses
transaksi jual beli secara elektronik ini. Karyawan dari masing-masing perusahaan bisa saling
terhubung agar memudahkan proses pemesanan barang atau jasa yang dibutuhkan.

Pelaksanaan e-commerce B2B selain menggunakan EDI juga bisa dilakukan melalui email.
Kedua bisnis bisa saling bertukar informasi, data pembelian, konsultasi, hingga mengirimkan
proposal bisnis. Sehingga semuanya akan jauh lebih mudah untuk dilakukan tanpa harus
bertemu secara langsung.

Tentu saja dikarenakan sudah berkaitan dengan sebuah sistem, maka sangat penting untuk
melakukan pengecekan secara teliti. Hal ini penting dilakukan untuk meminimalisasi adanya
kesalahan teknis maupun human-error saat proses pemesanan produk atau jasa kepada
perusahaan lainnya.

Perbedaan antara Direct B2B E-commerce dan Marketplace B2B E-commerce

Secara umum, perbedaan antara direct B2B e-commerce dan marketplace B2B e-commerce
adalah siapa yang yang menyediakan produk dan menjualnya kepada konsumen. Namun,
perbedaan secara lebih spesifik antara lain :

1) Pengertian atau Definisi

Dalam direct e-commerce, organisasi yang menjual langsung produk atau layanan mereka ke
organisasi lain dari situs web pribadi mereka sendiri atau yang dikelola oleh pihak ketiga.
Model ini mirip dengan model B2C dimana pembeli diharapkan datang ke situs penjual,
melihat katalog, dan melakukan pemesanan.

24
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Namun, di marketplace B2B e-commerce, pembeli adalah sebuah organisasi. Marketplace


B2B e-commerce terjadi di situs web, dimana terdapat beberapa tempat produk dari berbagai
perusahaan atau penjual yang dapat dibeli. Model marketplace menciptakan persaingan yang
jauh lebih besar bagi penjual yang menjual produk mereka di situs dan karenanya
menciptakan keuntungan bagi pembeli. Karena alasan ini, beberapa penjual lebih menyukai
model marketplace dibanding direct. Pengenalan terbaru dari situs web marketplace B2B e-
commerce adalah Amazon Business.

2) Waktu dan Biaya yang Dibutuhkan

Perbedaan direct e-commerce dan marketplace e-commerce selanjutnya dapat diketahui dari
waktu pembuatan dan biaya yang dibutuhkan.

Dengan marketplace e-commerce, penjual sudah tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar
karena platform jualan online telah tersedia. Penjual bisa langsung membuka toko online
dengan marketplace ini, sehingga cenderung lebih hemat waktu dan tenaga.

Sedangkan jika berjualan di direct e-commerce, penjual membutuhkan biaya dan waktu yang
cukup untuk membuat situs web jualan online. Ketika proses pembuatan web mengalami
kendala, penjual pun perlu bersabar dan terus memperbaikinya hingga toko online tersebut
siap. Pada akhirnya, pembuatan situs web direct e-commerce ini bisa memakan waktu yang
lama dengan biaya besar.

25
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

3) Pengakuan Merek di Mata Pelanggan

Perbedaan direct e-commerce dan marketplace e-commerce lainnya terletak pada pengakuan
merek di mata pelanggan.

Jika memilih untuk berjualan online melalui marketplace e-commerce, penjual tidak perlu
bersusah payah untuk membangun branding. Sebab, berbagai marketplace yang ada saat ini
sudah cukup dikenal oleh pelanggan. Misalnya, Amazon dan Ebay, keduanya merupakan
marketplace e-commerce yang telah memiliki pengakuan dan kepercayaan merek dari
pelanggan. Penjual pun bisa memanfaatkan loyalitas dan identitas merek dari marketplace ini
untuk menawarkan produk atau layanan.

Jadi, proses penawaran produk atau layanan bisa dilakukan secara lebih mudah dengan
adanya pengakuan merek di mata pelanggan.

Sedangkan di direct e-commerce, penjual mungkin akan membutuhkan waktu untuk


membangun pengakuan merek bagi pelanggan. Ketika situs direct e-commerce selesai dibuat,
penjual perlu mempromosikan website online tersebut agar lebih banyak lagi pelanggan yang
mengetahui merek dan produk penjual. Tentu saja, hal ini membutuhkan lebih banyak biaya

26
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

dan waktu. Apabila direct e-commerce ingin banyak dikunjungi dan dibeli pelanggan, penjual
pun perlu melakukan promosi secara rutin.

4) Akses kepada Pelanggan

Perbedaan direct e-commerce dengan marketplace e-commerce selanjutnya dapat dilihat dari
segi akses kepada pelanggan.

Dengan berjualan di marketplace e-commerce, penjual cenderung sulit untuk mendapatkan


akses pada pelanggan karena perlu bersaing dengan penjual lain di dalam marketplace yang
sama. Jadi, untuk membangun kesadaran merek dan loyalitas merek penjual pun akan lebih
sulit untuk dilakukan. Promosi yang bisa penjual lakukan hanya bisa sebatas mengirim pesan
kepada pelanggan atau mengunggah konten penawaran melalui fitur feed yang disediakan.

Sementara itu, akses pelanggan dengan direct e-commerce dianggap lebih mudah untuk
dilakukan. Sebab, direct e-commerce biasanya sudah dibuat dengan kelengkapan analitik.
Dengan begitu, penjual bisa menjangkau pelanggan secara langsung untuk menginformasikan
penjualan, rilis baru, dan berita tentang lainnya seputar produk. Akses langsung kepada
pelanggan membantu penjual dalam memberikan tingkat layanan pelanggan yang lebih
tinggi.

Penjual juga bisa mendapatkan informasi dan feedback/review yang lebih mendalam tentang
pengembangan produk, menganalisis perilaku pembelian untuk penjualan yang lebih baik,
dan mengoptimalkan pengalaman pengguna situs web online.

5) Media yang Digunakan untuk Promosi

Perbedaan lainnya antara direct e-commerce dan marketplace e-commerce bisa dilihat dari
media komunikasi yang digunakan untuk promosi.

Di marketplace e-commerce, media komunikasi yang digunakan untuk promosi pada


pelanggan hanya sekadar fitur pesan. Jadi, penjual hanya bisa melakukan penawaran
langsung kepada pelanggan dengan mengirimkan pesan. Tidak ada akses lain yang bisa
penjual gunakan untuk menjangkau pelanggan sehingga cenderung lebih terbatas.

Sementara itu, direct e-commerce memungkinkan kamu untuk menggunakan berbagai media
komunikasi kepada pelanggan. Misalnya, melui media sosial, WhatsApp, hingga email. Situs
web jualan online milik kamu bisa diintegrasikan dengan berbagai media komunikasi ini
sehingga lebih mudah untuk memberikan pesan penawaran pada pelanggan. Selain itu, pesan

27
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

penawaran yang dapat dikirimkan melalui berbagai channel direct e-commerce tersebut pun
bisa meningkatkan pengalaman pelanggan. Sebab, komunikasinya terjadi secara lebih
personal sehingga menciptakan kedekatan antara merek dengan pelanggan.

6) Persaingan dan Kompetitor

Persaingan dan kompetitor juga termasuk dalam salah satu aspek perbedaan direct e-
commerce dan marketplace e-commerce.

Seperti yang diketahui, marketplace e-commerce merupakan platform jual beli online yang
terdiri dari beragam penjual di dalamnya. Maka dari itu, tingkat persaingannya cenderung
lebih tinggi karena ada banyak sekali toko online lain yang menjual produk serupa. Berbagai
toko online tersebut juga menawarkan kelebihan dan keunggulannya sendiri yang
memungkinkan pelanggan untuk memiliki lebih banyak pilihan sebelum membuat keputusan
pembelian. Oleh karenanya, dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat dan kuat untuk
menarik hati pelanggan sehingga mereka mau berbelanja di toko online penjual tersebut.

Sedangkan di direct e-commerce, persiangannya hampir tidak ada karena hanya kamulah
satu-satunya merek yang menjual produk atau layanan melalui situs web. Jadi, hanya ada
satu-satunya sebagai penjual dan pembeli yang mengunjungi situs web. Audiens yang
mengunjungi situs web jualan online juga sudah dapat dipastikan bahwa mereka tertarik
dengan produk yang kita jual. Sebaliknya, persaingan biasanya terjadi di luar situs, tepatnya
dengan e-commerce lain.

7) Jenis Produk yang Dijual

Perbedaan direct e-commerce dan marketplace e-commerce berikutnya dapat dilihat dari segi
jenis produk yang dijual.

Jika penjual memilih berjualan di marketplace e-commerce, penjual akan menemukan


berbagai jenis produk yang dijual di dalamnya. Hal ini karena ada banyak sekali penjual yang
membuka toko online di sana. Jadi, penjual bisa melihat beragam produk, merek, atau
layanan.

Sementara jika penjual menggunakan direct e-commerce untuk jualan online, maka jenis
produk yang dijual hanyalah produk atau layanan dari merek kita. Meski mungkin merek kita
memiliki lebih dari satu produk, akan tetapi semua jenis produk tersebut berada dalam satu
merek yang sama.

28
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Perbedaan Direct E-commerce Marketplace E-commerce


Marketplace B2B e-
Organisasi yang menjual commerce terjadi di situs
langsung produk atau web, dimana terdapat
Pengertian atau Definisi
layanan mereka ke organisasi beberapa tempat produk dari
lain berbagai perusahaan atau
penjual yang dapat dibeli
Penjual membutuhkan biaya Penjual sudah tidak perlu
dan waktu yang cukup untuk mengeluarkan biaya yang
Waktu dan Biaya
membuat situs web jualan besar karena platform jualan
online online telah tersedia
Penjual tidak perlu bersusah
Penjual mungkin akan payah untuk membangun
Pengakuan Merek membutuhkan waktu untuk branding. Sebab, berbagai
terhadap Pelanggan membangun pengakuan marketplace yang ada saat ini
merek bagi pelanggan sudah cukup dikenal oleh
pelanggan
Akses pelanggan dengan
Penjual cenderung sulit untuk
direct e-commerce dianggap
mendapatkan akses pada
lebih mudah untuk
pelanggan karena perlu
Akses kepada Pelanggan dilakukan. Sebab, direct e-
bersaing dengan penjual lain
commerce biasanya sudah
di dalam marketplace yang
dibuat dengan kelengkapan
sama
analitik
Direct e-commerce
Media komunikasi yang
memungkinkan untuk
digunakan untuk promosi
Media Promosi menggunakan berbagai
pada pelanggan hanya
media komunikasi kepada
sekadar fitur pesan
pelanggan
Persaingan hampir tidak ada Tingkat persaingannya
karena hanya satu-satunya cenderung lebih tinggi karena
Kompetitor
merek yang menjual produk ada banyak sekali toko online
atau layanan melalui situs lain yang menjual produk

29
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

web serupa

Mengapa Penjual Menemukan bahwa Website Marketplace itu Menantang?

Penjual menemukan bahwa website marketplace itu menantang karena :

• Penjual cenderung sulit untuk mendapatkan akses pada pelanggan karena perlu
bersaing dengan penjual lain di dalam marketplace yang sama. Jadi, untuk
membangun kesadaran merek dan loyalitas merek penjual pun akan lebih sulit untuk
dilakukan.
• Promosi yang bisa penjual lakukan hanya bisa sebatas mengirim pesan kepada
pelanggan atau mengunggah konten penawaran melalui fitur feed yang
disediakan karena media komunikasi yang digunakan untuk promosi pada
pelanggan hanya sekadar fitur pesan. Jadi, penjual hanya bisa melakukan
penawaran langsung kepada pelanggan dengan mengirimkan pesan. Tidak ada akses
lain yang bisa penjual gunakan untuk menjangkau pelanggan sehingga cenderung
lebih terbatas.
• Marketplace e-commerce merupakan platform jual beli online yang terdiri dari
beragam penjual di dalamnya. Maka dari itu, tingkat persaingannya cenderung
lebih tinggi karena ada banyak sekali toko online lain yang menjual produk serupa.
Berbagai toko online tersebut juga menawarkan kelebihan dan keunggulannya sendiri
yang memungkinkan pelanggan untuk memiliki lebih banyak pilihan sebelum
membuat keputusan pembelian. Oleh karenanya, dibutuhkan strategi pemasaran yang
tepat dan kuat untuk menarik hati pelanggan sehingga mereka mau berbelanja di toko
online penjual tersebut.

KESIMPULAN

E-commerce dapat diartikan sebagai konsep penerapan bisnis jual beli barang dan jasa
melalui jaringan elektronik dan biasanya melibatkan transaksi data elektronik, sistem
manajemen inventory otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis. Keuntungan dengan
menjalankan e-commerce adalah penjual tidak membutuhkan toko atau kantor seperti yang
dilakukan bisnis konvensional (offline) sebagai tempat usaha, tapi cukup dengan
memanfaatkan internet untuk melakukan jual beli dengan jangkauan konsumen yang tidak

30
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

terbatas dengan adanya internet yang dapat diakses 24 jam. Selain itu, barang yang dijual
dapat dipromosikan secara online sehingga biaya yang dikeluarkan untuk melakukan promosi
tidak akan sebanyak biaya yang dikeluarkan jika melakukan promosi dengan cara
konvensional.

Salah satu kategori dalam e-commerce adalah B2B. B2B e-commerce adalah sebuah bisnis
atau platform online dengan segala bentuk transaksi secara online yang dilakukan antar
perusahaan atau business to business. Jadi, pihak yang terlibat dalam proses transaksi ini
adalah sesama perusahaan baik untuk kebutuhan produk maupun jasa tertentu. B2B e-
commerce akan dilakukan transaksi bisnis melalui Electronic Data Interchange atau EDI,
yang merupakan sebuah proses yang digunakan untuk melakukan transfer data secara
terstruktur menggunakan format yang sudah terstandar dan disetujui untuk menjual dan
membeli barang atau jasa.

Dalam B2B e-commerce terdapat direct B2B e-commerce dan marketplace B2B e-commerce.
Secara keseluruhan, dalam direct e-commerce, organisasi yang menjual langsung produk atau
layanan mereka ke organisasi lain dari situs web pribadi mereka sendiri atau yang dikelola
oleh pihak ketiga. Sedangkan, di marketplace B2B e-commerce, pembeli adalah sebuah
organisasi. Marketplace B2B e-commerce terjadi di situs web, dimana terdapat beberapa
tempat produk dari berbagai perusahaan atau penjual yang dapat dibeli.

Bagi penjualan, berjualan di marketplace B2B e-commerce lebih menantang karena beberapa
alasan. Marketplace e-commerce merupakan platform jual beli online yang terdiri dari
beragam penjual di dalamnya, sehingga penjual cenderung sulit untuk mendapatkan akses
pada pelanggan karena perlu bersaing dengan penjual lain di dalam marketplace yang sama.

Selain itu, promosi yang bisa penjual lakukan hanya bisa sebatas mengirim pesan kepada
pelanggan atau mengunggah konten penawaran melalui fitur feed yang disediakan karena
media komunikasi yang digunakan untuk promosi pada pelanggan hanya sekadar fitur pesan.

SOAL NOMOR 9

What are the two primary goals of company who engage in e-procurement and what
strategies do they use to achieve those goals?

Pengertian mengenai E-Procurement

31
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

E-Procurement merupakan suatu sistem atau aplikasi pengadaan barang/jasa secara elektronik
yang mencakup pembelian dan penjualan termasuk di dalamnya negosiasi elektronik agar
lebih efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa perusahaan ataupun instansi.

Pengertian lain tentang E-Procurement adalah sebuah proses digitalisasi tender/lelang


pengadaan barang/jasa pemerintah berbantuan internet. Melalui E-Procurement
memungkinkan user yang memenuhi syarat dan terdaftar untuk mencari para pembeli atau
menjual barang dan jasa. E-Procurement merupakan suatu implementasi untuk mewujudkan
proses pengadaan barang dan jasa pemerintah menjadi efisien dan transparan.

Pengadaan perusahaan, juga disebut pembelian perusahaan, berurusan dengan elemen


transaksi pembelian produk dan layanan oleh suatu organisasi untuk kebutuhan operasional
dan fungsionalnya. Organisasi membeli bahan untuk memproduksi barang jadi, yang disebut
sebagai pengadaan langsung, dan produk untuk kebutuhan operasional sehari-hari, yang
disebut sebagai pengadaan tidak langsung.

Tujuan dari E-Procurement

E-procurement mengacu pada proses pengadaan yang direkayasa ulang menggunakan


teknologi dan strategi e-bisnis. Strategi dan solusi terkait e-procurement memiliki dua tujuan
dasar:

32
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

• Mengontrol biaya. Tujuan pertama adalah mengendalikan pengeluaran perusahaan.


Organisasi ingin membelanjakan secara cerdas untuk kegiatan pengadaan untuk
memaksimalkan nilai pengeluaran mereka, yaitu untuk memastikan bahwa uang yang
dikeluarkan untuk pengadaan barang menghasilkan pengadaan produk yang tepat
dengan nilai terbaik. Pengadaan elektronik perusahaan merupakan bagian penting dari
pengeluaran operasional organisasi. Oleh karena itu, organisasi merancang sistem e-
procurement untuk memfasilitasi dan mengontrol pengeluaran pengadaan secara
keseluruhan.
• Menyederhanakan proses. Tujuan kedua adalah merampingkan proses pengadaan
agar efisien. Inefisiensi dalam proses pengadaan mengakibatkan keterlambatan dalam
pemesanan dan penerimaan barang dan sumber daya pajak internal.

Manfaat dari E-Procurement

E-Procurement bertujuan untuk memudahkan sourcing, proses pengadaan dan pembayaran,


memberikan komunikasi online antara buyers dengan vendor, mengurangi biaya proses
administrasi pengadaan, menghemat biaya dan mempercepat proses. Menurut Keputusan
Presiden RI Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
disebutkan bahwa pengadaan barang dan jasa elektronik bertujuan untuk:

• Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.


• Meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat.
• Memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan.
• Mendukung proses monitoring dan audit.
• Memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time.

33
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Dengan adanya E-Procurement diharapkan potensi terjadinya kecurangan pada proses


pengadaan barang dan jasa pemerintah diminimalisir. E-Procurement dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pada pengadaan barang dan jasa umum, mengurangi biaya,
menaikkan kompetisi, untuk menjamin persamaan kesempatan dan perlakuan. Secara umum,
tujuannya adalah menjamin integritas, kepercayaan masyarakat dan transparansi dalam
prosedur pengadaan barang dan jasa umum. Jadi, E-Procurement dapat dipergunakan sebagai
alat kontrol suatu proses pengadaan barang dan jasa.

Pemanfaatan E-Procurement juga menunjukkan bahwa teknologi juga dapat berkontribusi


membenahi berbagai persoalan terkait pengadaan barang/jasa pemerintah yang mungkin sulit
dicapai. Menurut Yudho Giri (2009), beberapa manfaat adanya E-Procurement antara lain
yaitu sebagai berikut:

• E-Procurement memperluas akses pasar dan membantu menciptakan persaingan


sehat (transparansi, harga yang lebih baik, dan pola interaksi yang lebih baik).

34
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

• E-Procurement juga memberikan rasa aman dan nyaman. Rasa aman karena
proses pengadaan mengikuti ketentuan yang diatur secara elektronik dengan
mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, sehingga pemenang adalah penyedia
barang/jasa yang telah mengikuti kompetisi dengan adil dan terbuka.
• E-Procurement juga berperan mengubah sikap para pelaku usaha untuk dapat
terus meningkatkan kompetensinya.
• E-Procurement juga memberikan manfaat lain di luar yang diperkirakan.
Sebagai contoh, seluruh proses pengadaan, mulai dari pengumuman sampai dengan
penetapan pemenang, tercatat dalam sistem.
• E-Procurement juga dapat digunakan sebagai sarana untuk monitoring dan
evaluasi atas indikator kinerja pengadaan barang/jasa pemerintah yang dapat ditinjau
dari beberapa kategori E-Procurement juga meningkatkan perhatian terhadap fasilitas
teknologi informasi.
• E-Procurement juga mengajak pihak yang terlibat untuk lebih mengenal dan
mengerti teknologi informasi.

E-Procurement adalah merupakan salah satu alat dalam menciptakan tata pemerintahan yang
bersih dari korupsi dan nepotisme sebagai manfaat secara makro dari E-Procurement, dan
adapun manfaat secara langsung yang diharapkan dari penerapan sistem baru ini adalah
proses yang lebih singkat terutama dari segi waktu dan birokrasi serta penghematan biaya
dalam proses pengadaan. Menurut Sutedi (2012), melalui E-Procurement proses lelang dapat
berlangsung secara efektif, efisien, terbuka, transparan, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel,
sehingga diharapkan dapat mencerminkan keterbukaan/ transparansi dan juga meminimalisir
praktik curang/KKN dalam lelang pengadaan barang yang berakibat merugikan keuangan
negara.

Strategi yang Digunakan dalam Mencapai Tujuan dari E-Procurement

Dua tujuan pengendalian biaya dan perampingan dapat dipenuhi dalam tiga cara:

• Merampingkan proses e-procurement dalam rantai nilai organisasi. Melakukan


hal itu mengurangi jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk memproses pembelian,
mengurangi waktu siklus pengadaan untuk memesan dan menerima barang, dan
memberdayakan staf organisasi dengan informasi yang cukup tentang produk dan

35
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

layanan untuk memungkinkan mereka membuat keputusan cerdas saat pengadaan


barang.
• Menyelaraskan proses pengadaan organisasi dengan mitra dagang lainnya, yang
termasuk dalam rantai pasokan virtual organisasi. Penyelarasan dapat dicapai
dengan mengotomatiskan proses dari ujung ke ujung, termasuk sistem mitra dagang,
dan menyederhanakan proses pembelian. Hal ini memungkinkan pemasok untuk
bereaksi secara efisien terhadap kebutuhan pembeli.
• Gunakan strategi dan solusi e-procurement yang tepat. Organisasi menganalisis
pola pengeluaran dalam upaya meningkatkan keputusan dan hasil pengeluaran.

Prinsip-prinsip Penerapan E-Procurement

Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2012 tentang pengadaan
barang dan jasa pemerintah, prinsip-prinsip dalam penerapan E-Procurement adalah sebagai
berikut:

a) Transparansi. Semua proses yang berhubungan dengan prosedur maupun


administrasi harus bersifat transaparan, hal ini bertujuan untuk agar dapat
memberikan kesempatan kepada siapapun untuk ikut serta dalam penggunaan E-
Procurement.
b) Terbuka. Semua penyedia jasa mengharapkan adanya prinsip keterbukaan dalam
proses pengadaan barang/jasa agar tidak menimbulkan kecurigaan dalam praktiknya
termasuk pada saat pemilihan pemenang penyedia jasa.
c) Bersaing. Dalam setiap tahapan diharapkan proses E-Procurement didorong oleh
terjadinya persaingan yang sehat agar tidak timbul conflic on interes dan agar tidak
dihambat oleh hal – hal yang menyebabkan persaingan menjadi tidak sehat.
d) Adil/Tidak Diskriminatif. Memberlakukan semua dengan adil adalah hal yang
utama dalam mencapai good governance dan dilarang untuk memberikan atau
mementingkan kepentingan sendiri guna mendapatkan keuntungan pribadi.
e) Akuntabel. Adanya pengawasan terhadap ketentuan hukum yang diberlakukan untuk
mengawasi mekanisme dalam menghadapi keluhan yang dilakukan oleh penyedia
jasa.

Sedangkan menurut Willem (2013), prinsip-prinsip dalam pengadaan barang dan jasa secara
elektronik adalah sebagai berikut:
36
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

• Efisien. Pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana, daya


dan fasilitas yang sekecil-kecilnya untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam
waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka
memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya bagi keuntungan negara.
• Efektif. Sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.
• Kompetitif. Dilakukan melalui seleksi dan persaingan yang sehat di antara penyedia
barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan
dan prosedur yang jelas serta transparan.
• Transparan. Semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang atau jasa,
termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi,
penetapan calon penyedia barang atau jasa, sifatnya terbuka bagi peserta penyedia
barang atau jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya.
• Bertanggungjawab. Mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi
kelancaran pelaksanaan prinsip-prinsip dan kebijakan serta ketentuan yang berlaku
dalam pengelolaan rantai suplai.

Tahapan Pelaksanaan E-Procurement

• Tahap I: Disclosure

Pada tahap ini, pemerintah mempromosikan dan mensosialisasikan dimulainya pilot project
e-procurement yang akan mempengaruhi pihak yang terlibat langsung dalam proses tender
pemerintah, yaitu pemerintah sebagai pelaksana tender dan pengusaha sebagai peserta tender.
Proses ini merupakan sosialisasi dan penegakan prinsip good corporate governance di
lingkungan birokrasi serta untuk mengeliminasi culture shock atas pelaksanaannya.

• Tahap II: Resgitration and Distribution

Setelah tahap pertama berhasil dilalui, pemerintah mulai memperkenalkan aktivitas


otomatisasi dengan menggunakan internet pada proses registrasi dan distribusi. Pemerintah
mulai membangun komunikasi satu arah kepada pihak swasta untuk mengirimkan dan
menyebarkan pengumuman dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan tender yang akan
dilakukan. Pada tahap ini, situs E-Procurement mendisclose (mengumumkan penawaran
lelang proyek beserta spesifikasinya) melalui halaman website.

37
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Pengumuman lelang elektronik bisa dibuat persatuan kerja atau berspesifikasi proyek yang
memudahkan peserta tender untuk memilih proses mana yang akan diikutinya. Metode
elektronik sederhana yang dapat disediakan misalnya adalah downloading process untuk
memperoleh formulir-formulir dan dokumen-dokumen lelang. Proses ini akan mempermudah
para peserta lelang karena meniadakan aktivitas ke kantor pemerintah hanya mendapatkan
dokumen-dokumen dan form-form yang dibutuhkan.

• Tahap III: Electronic Bidding

Tahapan berikutnya adalah pendaftaran para peserta lelang secara elektronik. Pada tahapan
ini, peserta lelang harus memenuhi berbagai persyaratan yang ditentukan, misalnya
berkenaan dengan kelengkapan administratif, sertifikasi kemampuan pelaksanaan pekerjaan,
dan sebagainya melalui media internet. Secara teknologi, dalam aplikasi tingkat ini sudah
mulai rumit karena sistem membutuhkan keamanan tertentu, adanya uang jaminan di bank
untuk peraturan tender tertentu dan media penyimpanan file yang cukup besar. Data-data
yang masuk akan menjadi pertimbangan bagi panitia lelang selain beberapa aktivitas yang
belum dapat digantikan sepenuhnya secara online, misalnya presentasi proyek.

• Tahap IV: Advanced Support Services

Pada tahapan terakhir ini terjadi proses penawaran secara elektronik atau online melalui
internet dengan menghilangkan proses-proses manual dalam tender. Proses yang paling rumit
dan canggih ini mampu menghindari tatap muka antara panitia dan peserta tender sehingga
meminimalisasi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Dengan proses tender terbuka
elektronik ini, maka harga pemenang tender adalah harga yang paling kompetitif (terjangkau
dan berkualitas). Pada tahap ini dapat dikatakan bahwa pembangunan E-Procurement telah
mencapai titik optimal.

Langkah Pengadaan Barang dan Jasa di LPSE

Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) adalah sistem pengadaan barang/jasa
pemerintah yang dilaksanakan secara elektronik dengan memanfaatkan dukungan teknologi
informasi. Sistem LPSE ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, mutu, dan
transparansi dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. Berikut ini adalah tahapan E-
Procurement yang dijelaskan di dalam website LPSE:

38
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

a) Pengadaan

Pengguna anggaran melalui panitia pengadaan menetapkan paket pekerjaan dalam SPSE
(Sistem Pengadaan Secara Elektronik) dengan memasukkan: Nama paket, Lokasi, Kode
anggaran, Target pelaksanaan dan kepanitiaan.

Panitia pengadaan memasukkan paket pekerjaan dan harga perkiraan ke dalam SPSE.

b) Pengumuman Pelelangan

Setelah mendapatkan penetapan PPK, paket pekerjaan yang bersangkutan akan tercantum
dalam website LPSE dan panitia pengadaan mengumumkan paket lelang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Masyarakat umum dapat melihat pengumuman pengadaan di website LPSE yang


bersangkutan.

c) Pendaftaran Peserta Lelang

Penyedia barang/jasa yang sudah mendapat hak akses dapat memilih dan mendaftar sebagai
peserta lelang pada paket-paket pekerjaan yang diminati.

Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada paket pekerjaan yang diminati maka penyedia
barang/jasa dianggap telah menyetujui fakta integritas.

Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada paket pekerjaan yang diminati penyedia
barang/jasa dapat mengunduh dokumen pengadaan/lelang paket pekerjaan tersebut.

d) Penjelasan Pelelangan

Proses penjelasan pelelangan dilakukan secara online tanpa tatap muka melalui website LPSE
yang bersangkutan.

Jika dianggap perlu dan tidak memungkinkan memberikan informasi lapangan ke dalam
dokumen pemilihan, panitia pengadaan dapat melaksanakan proses penjelasan di
lapangan/lokasi pekerjaan.

e) Penyampaian Penawaran

Pada tahap penyampaian penawaran, penyedia barang/jasa yang sudah menjadi peserta lelang
dapat mengirimkan dokumen penawarannya dengan terlebih dahulu melakukan penyandian

39
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

terhadap file penawaran dengan menggunakan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO)


yang tersedia dalam website LPSE.

Pengguna wajib mengetahui dan melaksanakan ketentuan penggunaan APENDO yang


tersedia dan dapat diketahui pada saat mengoperasikan APENDO.

f) Proses Evaluasi

Pada tahap pembukaan dokumen penawaran, panitia pengadaan dapat mengunduh dan
melakukan deskripsi dokumen penawaran tersebut dengan menggunakan APENDO.

Terhadap dokumen penawaran yang tidak dapat dibuka, panitia pengadaan wajib
menyampaikan dokumen penawaran terenkripsi yang tidak dapat dibuka (deskripsi) kepada
LPSE untuk dilakukan analisa dan bisa dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan dokumen
penawaran tersebut kepada Direktorat e-Procurement LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah).

Panitia pengadaan dimungkinkan melakukan pemunduran jadwal pada paket pekerjaan


tersebut.

Proses evaluasi (administrasi dan teknis, harga, kualifikasi) terhadap dokumen penawaran
dilakukan secara manual (offline) di luar SPSE, dan selanjutnya hasil evaluasi tersebut
dimasukkan ke dalam SPSE.

Proses evaluasi kualifikasi dapat dilakukan dengan meminta dan memeriksa semua dokumen
penawaran asli calon pemenang lelang.

g) Lelang Gagal dan Pelelangan Ulang

Dalam hal ini, panitia pengadaan memutuskan untuk melakukan pelelangan ulang, maka
terlebih dahulu panitia pengadaan harus membatalkan proses lelang paket pekerjaan yang
sedang berjalan (pada tahap apapun) pada SPSE dan memasukkan alasan penyebab
pelelangan harus diulang.

Informasi tentang pelelangan ulang ini secara otomatis akan terkirim melalui e-mail kepada
semua peserta lelang paket pekerjaan tersebut.

h) Pengumuman Calon Pemenang Lelang

Pada tahap pengumuman pemenang dan PPK telah menetapkan pemenang lelang suatu paket
pekerjaan, SPSE secara otomatis akan menampilkan informasi pengumuman pemenang paket

40
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

pekerjaan dan juga mengirim informasi ini melalui e-mail kepada seluruh peserta lelang paket
pekerjaan tersebut.

i) Sanggah

Peserta lelang hanya dapat mengirimkan 1 kali sanggahan kepada PPK suatu paket pekerjaan
yang dilakukan secara online melalui SPSE.

SPSE memungkinkan PPK untuk melakukan jawaban terhadap sanggahan peserta lelang
yang dikirimkan setelah batas akhir waktu sanggah.

j) Pasca Pengadaan

Proses pengadaan suatu paket selesai apabila PPK telah menetapkan pemenang lelang dan
panitia pengadaan mengirimkan pengumuman pemenang lelang kepada peserta lelang
melalui SPSE serta masa sanggah telah dilalui.

SPSE secara otomatis akan mengirim pemberitahuan kepada pemenang lelang dan meminta
untuk menyelesaikan proses selanjutnya yang pelaksanaannya di luar SPSE.

Dengan selesainya proses pengadaan melalui SPSE, PPK wajib membuat dan menyampaikan
surat penetapan pemenang kepada pemenang lelang secara tertulis.

Disertai dengan dokumen asli penawaran paket pekerjaan tertentu, pemenang lelang
melakukan penandatanganan kontrak dengan pejabat terkait yang dilakukan di luar SPSE.

Pemenang lelang wajib menyelesaikan proses pengadaan di luar SPSE dengan pejabat
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah terkait.

Pengguna dan masyarakat pada akhir proses pengadaan dapat mengetahui pemenang lelang
paket pekerjaan tertentu melalui website LPSE terkait.

KESIMPULAN

E-Procurement merupakan suatu sistem atau aplikasi pengadaan barang/jasa secara elektronik
yang mencakup pembelian dan penjualan termasuk di dalamnya negosiasi elektronik agar
lebih efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa perusahaan ataupun instansi.

41
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

E-Procurement bertujuan untuk memudahkan sourcing, proses pengadaan dan pembayaran,


memberikan komunikasi online antara buyers dengan vendor, mengurangi biaya proses
administrasi pengadaan, menghemat biaya dan mempercepat proses.

• Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.


• Meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat.
• Memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan.
• Mendukung proses monitoring dan audit.
• Memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time.

Dengan adanya E-Procurement diharapkan potensi terjadinya kecurangan pada proses


pengadaan barang dan jasa pemerintah diminimalisir. E-Procurement dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pada pengadaan barang dan jasa umum, mengurangi biaya,
menaikkan kompetisi, untuk menjamin persamaan kesempatan dan perlakuan.

SOAL NOMOR 10

What is the purpose of an EDI procurement system?

Penjelasan mengenai Electronic Document Interchange

EDI, atau Electronic Data Interchange, adalah teknologi yang membantu mitra dagang dan
organisasi menyelesaikan lebih banyak hal, mempercepat jadwal logistik, dan menghilangkan
kesalahan manual dengan mengotomatiskan komunikasi bisnis-ke-bisnis (B2B). EDI
membantu banyak organisasi yang memproduksi, mengirimkan, membeli dan menjual barang
atau menyediakan perawatan, mulai dari pengecer dan produsen hingga perusahaan logistik,
maskapai penerbangan, penyedia layanan kesehatan, asuransi, dan lainnya.

Electronic Data Interchange (EDI) adalah pertukaran dokumen bisnis elektronik standar
antara komputer ke komputer secara otomatis antara mitra bisnis melalui koneksi standar
yang aman. Meskipun telah digunakan sejak tahun 1960-an, EDI menemukan penggunaan
baru saat ini, memungkinkan otomatisasi rantai pasokan, transformasi digital, dan bahkan
sebagai bagian penting dari alur kerja dan otomatisasi proses bisnis.

42
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Bagaimana EDI Bekerja?

EDI (pertukaran data elektronik) bekerja dalam hitungan menit dengan menggunakan sistem
perangkat lunak atau layanan terkelola outsourcing untuk mengirim dokumen bisnis dan data
secara otomatis antara mitra dagang dari komputer ke komputer dalam format standar EDI,
tanpa manusia.

Implementasi EDI in-house (on-premises) dilakukan dengan melakukan onboarding mitra


dagang bisnis, memetakan bidang dokumen, dan mencapai integrasi EDI dengan sistem
perencanaan sumber daya perusahaan (ERP).

Usaha kecil dan perusahaan menengah dapat mengalihdayakan solusi EDI menggunakan
perangkat lunak SaaS atau PaaS EDI berbasis cloud melalui layanan terkelola yang
terintegrasi dengan perangkat lunak otomatisasi ERP dan AP . Perangkat lunak otomasi dapat
mencakup portal pemasok untuk vendor onboarding dan berbagi dokumen dan status serta
menggunakan flat-file atau integrasi API dengan ERP.

Standar EDI termasuk ANSI (termasuk ASC X12), EDIFACT (juga disebut UN/EDIFACT
dari Perserikatan Bangsa-Bangsa), TRADACOMS, dan ebXML, dengan setiap format
standar EDI termasuk versi yang berbeda yang harus merupakan versi yang sama untuk
kedua mitra dagang.

43
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Penerjemah EDI dalam perangkat lunak EDI atau layanan terkelola EDI outsourcing
menerjemahkan format elemen data EDI untuk mengaktifkan pemrosesan dokumen bisnis
waktu nyata dengan sistem otomasi ERP dan AP terintegrasi di setiap mitra dagang bisnis.

Apa saja Jenis EDI?

Berbagai jenis metode EDI untuk pertukaran data elektronik meliputi:

• Direct EDI (point-to-point EDI)

• EDI via VAN (jaringan nilai tambah)

• EDI via AS2 (menggunakan Internet)

• Web EDI (menggunakan browser Internet standar)

• Mobile EDI (menggunakan perangkat seluler)

• EDI Outsourcing (layanan terkelola)

Metode Transportasi FTP-EDI adalah metode EDI untuk transfer file melalui jaringan
komputer untuk pertukaran dokumen bisnis, menggunakan protokol TCP/IP. FTP adalah
protokol transfer file.

44
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Contoh EDI

Baik itu perangkat lunak EDI internal atau layanan EDI, solusi pertukaran data elektronik
digunakan di banyak industri, termasuk bisnis umum, e-niaga, manajemen operasi, dan
layanan kesehatan, untuk merampingkan dan mengotomatiskan alur kerja. Contoh EDI untuk
kasus penggunaan khusus industri mengikuti.

• EDI dalam perdagangan elektronik

Standardisasi EDI pertukaran dokumen komputer-ke-komputer dan informasi bisnis antara


mitra dagang digunakan dalam e-commerce B2B untuk pemesanan dan penagihan. E-
commerce EDI juga disebut retail EDI. Pengecer seperti Walmart telah menggunakan
pertukaran data elektronik / perangkat lunak EDI untuk pesanan pembelian, pemberitahuan
pengiriman di muka, dan faktur selama beberapa dekade. Bagian lain dari solusi e-niaga
mungkin termasuk API dan integrasi flat-file.

• EDI dalam Manajemen Operasi

EDI digunakan dalam manajemen operasi, termasuk logistik, rantai pasokan, pengadaan, dan
produksi manufaktur. Manajemen operasi menggunakan dokumen elektronik dalam format
standar, termasuk pesanan pembelian yang dikirimkan secara langsung dan otomatis antara
komputer mitra dagang tanpa manusia, dan menyediakan pesan status dan informasi bisnis
lainnya.

• EDI di Kesehatan

EDI (pertukaran data elektronik) digunakan dalam perawatan kesehatan antara penyedia
layanan, pembayar, dan pasien, memastikan kepatuhan HIPAA dalam proses EDI dan
menggunakan ASC X12 untuk transmisi rangkaian transaksi EDI.

Pasien yang mendaftar dalam rencana perawatan kesehatan menggunakan EDI. Selain itu,
baik perusahaan asuransi swasta maupun Medicare menggunakan pertukaran data elektronik.

Dalam sistem perangkat lunak EMR (rekam medis elektronik) dengan teknologi
berkemampuan EDI, penyedia medis dapat memasukkan informasi pasien dalam formulir
sebagai pertanyaan dalam format EDI untuk memeriksa pertanggungan asuransi, dapat
dikurangkan, dan pembayaran bersama sebelum janji dengan pasien untuk menentukan cara
menagih pasien itu untuk layanan kesehatan. Sistem EDI mengotomatiskan respons sebagai
pesan EDI.

45
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Setelah layanan kesehatan dilakukan, penyedia menggunakan EDI untuk menerima


pembayaran tagihan pasien atau tagihan dari perusahaan asuransi. Permintaan pembayaran
EDI dapat diajukan dalam set transaksi untuk lebih dari satu anggota tertanggung, dan
pengiriman uang dapat dikirim menggunakan EDI.

Lembaga kliring dapat memberikan verifikasi kelayakan dan manfaat atau status klaim untuk
transaksi EDI antara penyedia layanan kesehatan dan pembayar.

Manfaat dan Kegunaan EDI dalam Procurement System

Electronic Data Interchange meningkatkan produktivitas dan menghasilkan penghematan


biaya dengan menghilangkan proses manual, termasuk entri data manual. EDI juga
mempercepat waktu pemrosesan dibandingkan dengan dokumen yang dikirim melalui pos,
memungkinkan bisnis menerima faktur dan mencocokkan dokumen tepat waktu untuk
mendapatkan diskon lebih awal. Dokumen elektronik bisnis-ke-bisnis lebih akurat daripada
yang memerlukan entri data manual.

Dengan solusi pertukaran data elektronik EDI, faktur vendor diterima tepat waktu, dan
hutang usaha dicatat jauh lebih awal daripada melalui tanda terima surat. Laporan keuangan
dan manajemen arus kas lebih akurat ketika faktur pemasok dicatat dalam sistem akuntansi
secara waktu nyata alih-alih menghitungnya melalui prosedur tenggat waktu.

Manfaat lain dari Electronic Data Interchange :

• Peningkatan efisiensi operasional: Mengotomatiskan aliran pesan dengan EDI


terintegrasi meningkatkan kecepatan dan efisiensi operasi dengan menghilangkan
kebutuhan untuk memasukkan kembali data secara manual di beberapa sistem.
• Lebih sedikit kesalahan: Dengan menghapus proses manual berbasis kertas,
terjadinya kesalahan manusia berkurang secara dramatis atau bahkan dihilangkan.
• Akurasi yang ditingkatkan: Validasi pesan otomatis memastikan bahwa kesalahan
ditandai dan diperbaiki sebelum berdampak pada mitra dagang dan integritas data
dalam sistem internal tetap terjaga.
• Peningkatan laba atas investasi (ROI): Otomasi melalui EDI terintegrasi
memungkinkan untuk memaksimalkan manfaat EDI dan bergerak lebih dari sekadar
memenuhi persyaratan EDI pelanggan.

46
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

• Visibilitas yang ditingkatkan: EDI memberikan transparansi penuh atas proses


pemesanan dan penagihan untuk mitra dagang. Visibilitas end-to-end ini
memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih terinformasi dan pada akhirnya
meningkatkan layanan yang diberikan kepada konsumen.
• Mengurangi biaya inventaris: Peningkatan visibilitas dalam rantai pasokan
menghilangkan hal-hal yang tidak diketahui dan karenanya memungkinkan
mengurangi tingkat inventaris yang perlu disimpan.

Risiko dalam EDI

Risiko EDI termasuk risiko keamanan yang memerlukan penilaian risiko untuk menentukan
tingkat pengendalian risiko yang diperlukan. Menurut dokumen penjelasan analisis penilaian
risiko ITT Today berdasarkan metodologi Logistics Management Institute, risiko EDI yang
akan dinilai meliputi:

• Pengungkapan data yang tidak sah


• Modifikasi data yang tidak sah
• Pengirim menolak transaksi
• Penerima menolak transaksi
• Akses sistem yang tidak sah, dan
• Kurangnya ketersediaan sistem.

Dalam penilaian risiko, tindakan EDI dan data sensitif dievaluasi untuk menentukan
persyaratan keamanan yang diperlukan untuk mengurangi risiko.

KESIMPULAN

EDI adalah dokumen bisnis komputer-ke-komputer dan transfer file informasi bisnis antara
mitra dagang tanpa campur tangan manusia. EDI menggunakan format standar untuk
mentransfer informasi, pesanan pembelian, status, faktur, pemberitahuan pengiriman di
muka, bill of lading, atau pembayaran dengan saran pengiriman uang.

EDI adalah teknologi yang lebih tua dari API atau transfer file datar (CSV atau file lainnya).
Namun itu masih digunakan dalam perawatan kesehatan, e-commerce, dan banyak industri
lainnya untuk pertukaran dokumen untuk menggantikan proses manual. Bisnis yang lebih

47
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

kecil dapat menggunakan platform EDI layanan terkelola alih-alih sistem pertukaran data
elektronik internal yang mahal.

Electronic Data Interchange (EDI) menyediakan fitur unggulan dan penghematan biaya serta
tidak ada keuntungan kesalahan entri data, namun memiliki risiko keamanan. Namun EDI
dianggap cukup aman digunakan untuk kepatuhan privasi pasien HIPAA. Perusahaan harus
menilai risiko penggunaan konektivitas EDI di perusahaan mereka dan menetapkan langkah-
langkah keamanan untuk mengurangi risiko tersebut.

Bisnis juga harus memastikan bahwa mereka mematuhi EDI dengan mengirimkan informasi
menggunakan metode yang diperlukan dan struktur data standar ke mitra dagang dengan
perangkat lunak pertukaran data elektronik.

SOAL NOMOR 16

What is the role of exchanges in a B2B scenario?

Penjelasan Umum mengenai E-commerce

Secara sederhana e-commerce dapat diartikan sebagai konsep penerapan bisnis jual beli
barang dan jasa melalui jaringan elektronik dan biasanya melibatkan transaksi data
elektronik, sistem manajemen inventory otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis. Hal
ini disebabkan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi baik dalam segi efisiensi
serta keamanannya, sehingga memunculkan ide-ide gagasan untuk menjadikan teknologi
informasi sebagai media untuk mempermudah transaksi jual beli.

48
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Keuntungan dengan menjalankan e-commerce adalah kita tidak membutuhkan toko atau
kantor seperti yang dilakukan bisnis konvensional (offline) sebagai tempat usaha, tapi cukup
dengan memanfaatkan internet kita dapat melakukan jual beli dengan jangkauan konsumen
yang tidak terbatas dengan adanya internet yang dapat diakses 24 jam. Dan dalam pemasaran
atau marketing E-Commerce, barang yang dijual dapat dipromosikan secara online sehingga
biaya yang dikeluarkan untuk melakukan promosi tidak akan sebanyak biaya yang
dikeluarkan jika melakukan promosi dengan cara konvensional.

Jenis-jenis dari E-commerce

• Business-to-Business (B2B)

B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar
perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis e-commerce ini.

Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic
Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa, informasi dan
konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format
standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk
elektronik.

• Business-to-Consumer (B2C)

B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai dengan
bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel tradisional. Jenis
ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar secara tak merata atau bahkan
bisa terhenti.

Jenis e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat karena adanya dukungan munculnya
website serta banyaknya toko virtual bahkan mall di internet yang menjual beragam
kebutuhan masyarakat. Sementara di negara maju seperti Amerika sudah banyak kisah sukses
e-commerce yang berhasil dibidang ritel online.

Jika dibandingkan dengan transaksi ritel tradisional, konsumen biasanya memiliki lebih
banyak informasi dan harga yang lebih murah serta memastikan proses jual beli hingga

49
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

pengiriman yang cepat. Beberapa website di Indonesia yang menerapkan e-commerce tipe ini
adalah Bhinneka, Berrybenka dan Tiket.com.

Jenis e-commerce ini biasa digunakan oleh penjual atau produsen yang serius menjalankan
bisnis dan mengalokasikan sumber daya untuk mengelola situs sendiri.

• Consumer-to-Consumer (C2C)

C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa
antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan
platform online untuk melakukan transaksi tersebut.

Beberapa contoh penerapan C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak
dan Shopee. Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang melalui website yang
telah ada.

Namun ada juga website yang menerapkan jenis C2C dan mengharuskan penjual terlebih
dulu menyelesaikan proses verifikasi, seperti Blanja dan Elevenia.

• Consumer-to-Business (C2B)

C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual
beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini sangat umum dalam proyek dengan dasar
multi sumber daya. Sekelompok besar individu menyediakan layanan jasa atau produk
mereka bagi perusahaan yang mencari jasa atau produk tersebut.

Contohnya adalah sebuah website dimana desainer website menyediakan beberapa pilihan
logo yang nantinya hanya akan dipilih salah satu yang dianggap paling efektif. Platform lain
yang umumnya menggunakan jenis e-commerce ini adalah pasar yang menjual foto bebas
royalti, gambar, media dan elemen desain seperti www.istockphoto.com.

• Business-to-Administration (B2A)

B2A adalah jenis e-commerce yang mencakup semua transaksi yang dilakukan secara online
antara perusahaan dan administrasi publik. Jenis e-commerce ini melibatkan banyak layanan,
khususnya di bidang-bidang seperti fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum
dan register, dan lainnya.

50
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

E-commerce B2A telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan investasi yang
dibuat melalui e-government atau pihak pemerintah. Beberapa contoh website administrasi
publik yang menerapkan B2A adalah www.pajak.go.id dan www.bpjs-online.com.

Disana perusahaan dapat melakukan proses transaksi atas jasa yang mereka dapatkan
langsung kepada pihak administrasi publik. Perusahaan diharuskan untuk mengisi sejumlah
persyaratan terlebih dahulu sebelum mendapatkan layanan dan baru diteruskan dengan proses
transaksi.

• Consumer-to-Administration (C2A)

Jenis C2A meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antara individu dan
administrasi publik.

Contoh area yang menggunakan jenis e-commerce ini adalah :

• Pendidikan – penyebaran informasi, proses pembelajaran jarak jauh, dan lainnya


• Jamsostek – penyebaran informasi, pembayaran, dan lainnya
• Pajak – pengajuan pajak, pembayaran pajak, dan lainnya
• Kesehatan – janji pertemuan, informasi mengenai penyakit, pembayaran layanan
kesehatan dan lainnya.

Contoh penerapan C2A sama dengan B2A, hanya saja pembedanya ada pada pihak individu-
administrasi publik dan perusahaan-administrasi publik.

Model B2A dan C2A sama-sama terkait dengan gagasan efisiensi dan kemudahan
penggunaan layanan yang diberikan untuk masyarakat oleh pemerintah, juga dengan
dukungan teknologi informasi dan komunikasi.

• Online-to-Offline (O2O)

O2O adalah jenis e-commerce yang menarik pelanggan dari saluran online untuk toko fisik.
O2O mengidentifiaksikan pelanggan di bidang online seperti email dan iklan internet,
kemudian menggunakan berbagai alat dan pendekatan untuk menarik pelanggan agar
meninggalkan lingkup online.

Walaupun sudah banyak kegiatan ritel tradisional dapat digantikan oleh e-commerce, ada
unsur-unsur dalam pembelanjaan fisik yang direplikasi secara digital. Namun ada potensi
integrasi antara e-commerce dan belanja ritel fisik yang merupakan inti dari jenis O2O.

51
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Hanya karena ada bisnis tertentu yang tidak memiliki produk untuk dipesan secara online,
bukan berarti internet tak dapat memainkan perannya dalam hampir semua bisnis.

Contohnya, sebuah pusat kebugaran tidak akan bisa didirikan di ruang tamu rumah Anda,
namun dengan menggunakan layanan O2O yang disediakan perusahaan seperti Groupon Inc,
pusat kebugaran tersebut bisa menyalurkan bisnis offline nya menjadi online.

Beberapa perusahaan besar dengan pertumbuhan yang cepat seperti Gojek dengan Gofood
dan Gomart-nya dan Airbnb juga menjalankan bisnis mereka dengan jenis O2O. Kini melalui
website seperti tersebut Anda bisa masuk ke dalam toko, mengambil dan membayar barang
yang dibeli, bahkan mengembalikan barang ketika terjadi kesalahan.

Apa Itu B2B (Business to Business)?

Business to Business adalah model bisnis di mana kegiatan atau transaksi bisnisnya terjadi
antara sesama pelaku bisnis, dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Model bisnis macam ini
umumnya dijalankan oleh produsen, distributor, retailer, dropshipper dan pelaku bisnis
sejenis.

Perusahaan B2B menyediakan atau menyuplai kebutuhan operasional perusahaan lain agar
bisnisnya tetap berjalan. Perusahaan dengan model bisnis ini juga mendukung semua jenis
usaha, yang menghasilkan barang atau jasa, untuk ditawarkan ke perusahaan lainnya.

52
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Konsep dan Cara Kerja B2B

Konsep business to business ini yakni dengan berawal dari hubungan antar pelaku bisnis
yang saling membutuhkan. Biasanya, masing-masing pelaku bisnis terkait, telah mengenal
latar belakang perusahaan satu sama lain.

Dari jalinan hubungan antar perusahaan, terjadilah pertukaran data dan informasi, dalam
sebuah transaksi B2B. Transaksi tersebut dijalani secara jangka panjang, dengan kontrak
yang disepakati bersama. Sehingga akan tercipta layanan dan standar yang sama.

Ada pun cara kerjanya, antara lain sebagai berikut:

• Terjadi permintaan sebuah perusahaan akan kebutuhan barang atau jasa dari
perusahaan lain.
• Perusahaan lain mengajukan penawaran bahan baku untuk digunakan dalam sebuah
proses produksi atau operasional perusahaan peminta.
• Adanya proses negosiasi hingga persetujuan kontrak antar kedua belah pihak.
• Terjalin kerja sama antar perusahaan tersebut guna memenuhi kebutuhan konsumen
akhir mereka.
53
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Sebagai informasi, tak semua perusahaan B2B menargetkan produknya kepada konsumen
akhir, beberapa perusahaan B2B hanya menargetkan produknya kepada perusahaan saja,
tanpa menjangkau konsumen akhir secara langsung.

Karakteristik Konsep Business to Business

Lain dengan model bisnis umumnya, berikut ini beberapa karakteristik konsep business to
business:

• Transaksi B2B berlaku hingga jangka panjang untuk menjaga rantai pasokan dan
kontinuitas produksi.
• Relasi dan hubungan jangka panjang antara perusahaan B2B dengan perusahaan
pembeli umumnya yang telah lama terjalin.
• Transaksi B2B dilakukan dengan melewati prosedur yang kompleks, hingga mencapai
tahap kecocokan dan kesepakatan antar perusahaan yang terlibat.

Penjelasan mengenai B2B Exchange

B2B exchange adalah ruang pasar pusat tempat pembeli dan penjual bertemu secara online
dan bernegosiasi untuk membeli dan menjual produk turunan dengan harga yang dapat
diterima bersama sesuai dengan aturan bursa.

Exchange adalah situs di mana banyak pembeli dan penjual melakukan transaksi bisnis.
Pembeli dan penjual mungkin merupakan publik atau swasta, tergantung pada apakah terbuka
untuk umum atau tidak. B2B exchanges menawarkan layanan transaksi digital yang
meningkatkan kinerja e-Business sehingga lebih aman.

Market B2B terdiri dari situs web bagi pembeli dan penjual yang bersama-sama secara
vertikal dan horizontal untuk berkomunikasi, menawar, beriklan, bertransaksi, dan
mendapatkan.

54
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Jenis-Jenis dari B2B Exchange

Dua jenis online exchange B2B yang paling umum adalah pertukaran vertikal dan horizontal.
Vertical exchange melayani satu industri (misalnya otomotif, bahan kimia), di sepanjang
rantai pasokan. Horizontal exchange melayani banyak industri yang menggunakan produk
atau layanan yang sama (misalnya perlengkapan kantor, bahan pembersih), meskipun banyak
bursa menjual berbagai barang grosir, terutama untuk bisnis eceran

• Vertical exchange untuk bahan langsung. Ini adalah pasar B2B tempat bahan
langsung—bahan yang merupakan masukan untuk manufaktur atau layanan khusus
seperti perawatan kesehatan—diperdagangkan, biasanya dalam jumlah besar.
Contohnya adalah PlasticsNet.com, pasar vertikal untuk para profesional industri.
• Horizontal exchange. Ini adalah pasar elektronik banyak-ke-banyak untuk bahan
tidak langsung, seperti perlengkapan kantor, bola lampu, dan bahan pembersih yang
digunakan oleh industri apa pun. Karena produk ini digunakan untuk pemeliharaan,
perbaikan, dan operasi (MRO) (dan tidak dijual kembali untuk menghasilkan
pendapatan), pasokan tidak langsung ini disebut pasokan MRO. Harga ditetapkan
atau dinegosiasikan dalam pertukaran sistematis ini. Contohnya termasuk Pasar B2B
Worldbid, Sumber Global, dan Alibaba.com.

55
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Manfaat dan Peran dari Exchange dalam B2B Scenario

B2B (bisnis-ke-bisnis), jenis perdagangan elektronik (e-commerce), berperan dalam


pertukaran produk, layanan, atau informasi antar bisnis. B2B berperan dalam berbagai
kategori situs web , seperti berikut ini:

1) Situs web perusahaan. Audiens target situs web perusahaan adalah klien bisnis dan
karyawan bisnis lain. Pikirkan situs web B2B sebagai pameran perdagangan mini sepanjang
waktu. Terkadang, situs web perusahaan menyediakan pintu masuk ke ekstranet eksklusif ,
yang hanya tersedia untuk pelanggan atau pengguna terdaftar. Beberapa situs B2B
perusahaan menjual langsung dari situs web B2B ke bisnis lain.

2) Pasokan produk dan pertukaran pengadaan. Pertukaran ini memungkinkan agen


pembelian perusahaan untuk berbelanja persediaan dari beberapa vendor, meminta proposal
dan, dalam beberapa kasus, menawar produk. Kadang-kadang disebut situs e-procurement ,
beberapa melayani berbagai industri sementara yang lain melayani ceruk pasar.

3) Portal industri khusus atau vertikal. Portal ini menyediakan informasi khusus, daftar
produk, grup diskusi , dan fitur lainnya untuk bisnis tertentu. Situs portal vertikal memiliki
tujuan yang lebih luas daripada situs pengadaan, meskipun mungkin juga mendukung
pembelian dan penjualan.

4) Situs perantara. Situs-situs ini bertindak sebagai perantara antara penyedia layanan dan
pelanggan potensial yang membutuhkan layanan khusus mereka, seperti penyewaan
peralatan.

5) Situs informasi. Terkadang dikenal sebagai infomediaries , situs ini memberikan


informasi tentang industri tertentu kepada perusahaan dan karyawannya. Situs informasi
mencakup situs pencarian khusus dan organisasi standar perdagangan dan industri .

Exchange dalam skenario B2B juga memberikan manfaat bagi pembeli dan penjual. Manfaat
bagi pembeli, yaitu jika seorang pelanggan menginginkan harga terendah, maka pembeli
tersebut cenderung memilih tempat pasar B2B. Namun, jika pembeli menginginkan
hubungan dekat dengan pemasok karena pesanannya besar dan penting untuk operasi inti,
maka pembeli mungkin lebih memilih perdagangan elektronik bilateral.

56
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Sedangkan, manfaat bagi penjual secara umun ada dua, (1) Memberi penjual peluang untuk
mempertahankan sebagian kendali atas saluran penjualan mereka sambil meminimalkan
biaya layanan, (2) Penjual dapat mengambil alih bagian dari pemrosesan nilai tambah,
misalkan menyesuaikan produk yang dijual oleh penjual.

B2B Services Providers

Penyedia layanan B2B (dikenal dalam proyek auto-gration sebagai Inter-Operability


Platforms – IOPs) adalah solusi perantara yang mengelola pesan e-business dari satu standar
EDI dan mengubahnya menjadi yang lain, memungkinkan perusahaan-perusahaan kecil dan
perusahaan dari sektor lain untuk dapat memproses sebaliknya format pesan yang tidak
kompatibel.

Karena organisasi dapat menambahkan dukungan untuk pertukaran protokol e-Business baru,
B2B jelas merupakan pemangku kepentingan yang sangat penting untuk inisiatif auto-
gration, karena kesediaan mereka untuk memasukkan solusi arsitektur auto-gration dalam
layanan mereka akan sangat penting untuk adopsi jangka panjangnya.

KESIMPULAN

57
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

B2B exchange adalah ruang pasar pusat tempat pembeli dan penjual bertemu secara online
dan bernegosiasi untuk membeli dan menjual produk turunan dengan harga yang dapat
diterima bersama sesuai dengan aturan bursa. Market B2B terdiri dari situs web bagi pembeli
dan penjual yang bersama-sama secara vertikal dan horizontal untuk berkomunikasi,
menawar, beriklan, bertransaksi, dan mendapatkan.

Dua jenis online exchange B2B yang paling umum adalah pertukaran vertikal dan horizontal.
Vertical exchange melayani satu industri (misalnya otomotif, bahan kimia), di sepanjang
rantai pasokan. Horizontal exchange melayani banyak industri yang menggunakan produk
atau layanan yang sama (misalnya perlengkapan kantor, bahan pembersih), meskipun banyak
bursa menjual berbagai barang grosir, terutama untuk bisnis eceran.

Exchange dalam skenario B2B berperan dalam memberikan manfaat bagi pembeli dan
penjual. Manfaat bagi pembeli, yaitu jika seorang pelanggan menginginkan harga terendah,
maka pembeli tersebut cenderung memilih tempat pasar B2B. Namun, jika pembeli
menginginkan hubungan dekat dengan pemasok karena pesanannya besar dan penting untuk
operasi inti, maka pembeli mungkin lebih memilih perdagangan elektronik bilateral.

Sedangkan, manfaat bagi penjual secara umun ada dua, (1) Memberi penjual peluang untuk
mempertahankan sebagian kendali atas saluran penjualan mereka sambil meminimalkan
biaya layanan, (2) Penjual dapat mengambil alih bagian dari pemrosesan nilai tambah,
misalkan menyesuaikan produk yang dijual oleh penjual.

SOAL NOMOR 17

What are the key benefits of using a mobile wallet? Do you think new improvements to
this mobile application will make it more attractive to end-users?

Pengertian Mengenai Mobile Wallets atau E-wallets

E-wallet merupakan layanan yang bersifat elektronik dan berfungsi untuk menyimpan data
serta instrumen dari pembayaran. Dengan e-wallet, pengguna dapat menyimpan uangnya
untuk melakukan transaksi keuangan, baik online maupun offline. Pada dasarnya, e-wallet
berfungsi layaknya dompet fisik yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran yang

58
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

aman. Jika menggunakan e-wallet, seseorang dapat melakukan pembayaran secara cashless
ketika hendak membayar makanan, tiket pesawat, tiket bioskop, hingga belanja online.

Jenis-jenis E-wallet

Di era globalisasi seperti saat ini, masyarakat urban dituntut untuk terus beradaptasi dengan
teknologi. Salah satunya dengan memanfaatkan fitur e-wallet. Berikut adalah e-wallet yang
biasa digunakan :

• OVO. OVO menjadi salah satu e-wallet yang banyak digunakan di Indonesia. E-
wallet OVO sempat mengalami penurunan jumlah pengguna pada 2019. Namun, hal
tersebut tidak berlangsung lama karena setahun setelah itu OVO kembali berhasil
menduduki peringkat ke-2 untuk kategori e-wallet yang banyak digunakan oleh orang
Indonesia. OVO tak hanya dapat digunakan untuk melakukan transaksi online.
Pengguna e-wallet OVO juga bisa melakukan transaksi secara offline atau langsung
ke toko. Apabila sudah di-upgrade ke versi yang premium, penggunan OVO bisa
melakukan transfer uang antarbank. OVO juga bisa digunakan untuk membeli paket
dan pulsa, membayar tagihan, hingga membeli reksadana.
• DANA. DANA juga menjadi salah satu e-wallet yang banyak digunakan di Indonesia.
Dompet digital DANA dirilis pada 2018 dan mampu memikat banyak pengguna.
DANA bahkan dikabarkan menduduki posisi ketiga sebagai e-wallet yang banyak
digunakan oleh konsumen dalam negeri. DANA merupakan e-wallet yang hadir

59
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

karena adanya kerjasama oleh EMTEK group dan ANT Financial. Selain itu, DANA
dapat digunakan untuk transaksi di aplikasi e-commerce Bukalapak.
• ShopeePay. Shopeepay juga menjadi salah satu e-wallet yang banyak digunakan di
Indonesia belakangan ini. E-wallet Shopeepay diluncurkan SeaMoney, induk
perusahaan Shopee, dan sudah mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia per Agustus
2018. Pengguna Shopeepay dapat melakukan transaksi secara online, termasuk
pembayaran di aplikasi shopee ketika berbelanja. Saat ini, Shopeepay juga telah
bekerja sama dengan toko atau merchant offline sehingga pengguna dapat
menggunakan secara langsung melalui metode scan Quick Response Indonesia
Standard (QRIS).
• Gopay. E-wallet Gopay menjadi dompet digital yang populer di kalangan masyarakat.
Gopay ini bisa ditemukan dalam aplikasi Gojek dan kini masuk dalam ekosistem
Gojek-Tokopedia atau GoTo. Gopay biasa digunakan untuk melakukan pembayaran
layanan Gojek, antara lain Go-ride, Gocar, Gofoo, Gosend, Goplay, dan lain-lain.
Gopay juga bisa digunakan untuk transfer antar bank sehingga tidak perlu lagi ke
ATM ataupun bank terdekat untuk bisa melakukan transfer sejumlah dana kepada
seseorang yang ingin dituju.
• iSaku. E-wallet iSaku merupakan salah satu uang elektronik yang sudah mendapatkan
izin dari Bank Indonesia. iSaku ini sempat mengalami penurunan jumlah pengguna
pada 2018, namun kembali naik pada 2019. Dengan begitu, iSaku membuktikan
bahwa masih banyak pengguna yang mempercayakan transaksi uang elektroniknya
melalui iSaku. Tidak jauh berbeda dengan e-wallet lainnya, iSaku mempermudah
berbagai transaksi bisa dilakukan dimana dan kapan saja sehingga tidak perlu lagi
repot-repot pergi ke bank untuk melakukan transfer ataupun yang lainnya. Bahkan
apabila ingin berbelanja ke merchant seperti Indomaret ataupun yang lainnya bisa
dengan mudah dilakukan dengan iSaku. Melakukan transfer atau kirim uang menjadi
lebih mudah bisa Membayarnya di mana saja dan untuk membayar tagihan juga bisa
banyak promo yang ditawarkan.
• Jenius. Jenius juga menjadi salah satu e-wallet besutan BTPN yang banyak
digunakan di Indonesia dan bisa digunakan untuk melakukan transaksi ke berbagai
merchant, seperti Tokopedia, JD ID, Sayurbox, dan lainnya. Sejak 2018, e-wallet
Jenius mengalami peningkatan pengguna tepatnya pada triwulan IV/2018.

60
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Kelebihan Menggunakan E-wallet

• Transaksi Lebih Cepat. Jika dibandingkan dengan melakukan pembayaran


konvensional yakni transaksi tunai, penggunaan e-wallet akan relatif lebih cepat. Ini
menghilangkan kebutuhan untuk membawa dompet fisik ketika Anda pergi. Dengan
menggunakan dompet elektronik, Anda tidak perlu lagi repot-repot mengeluarkan
uang tunai atau kartu debit ketika mereka ingin melakukan transaksi. Selama
smartphone berada di dekat Anda, Anda dapat memperoleh akses yang cepat, mudah,
aman untuk melakukan transaksi.
• Terhindar dari penyebaran uang palsu. Pada praktiknya, penggunaan e-wallet
menawakan berbagai keamaan kepada para penggunannya. Selain menghindarkan
pengguna dari tindak kriminal seperti pencopetan, penggunaan e-wallet dapat
menghindarkan Anda dari transaksi penyebaran uang palsu. Hal ini dikarenakan
teknologi uang digital yang tersimpan di dalam e-wallet sendiri masih sulit untuk
ditembus dalam hal keamanannya.
• Menghindari Kontak Fisik. Di tengah situasi pandemi Covid-19, penggunaan e-
wallet dalam transaksi akan membantu menekan penyebaran virus Corona karena
dapat memangkas kontak fisik dengan orang lain.

61
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Apakah ada Pengembangan terhadap Mobile Apps dapat Menarik Perhatian End-
users?

Di era ini, kebanyakan orang memerlukan sebuah solusi lengkap yang dapat membuat hidup
mereka menjadi lebih mudah. Hal ini membuat perusahaan harus membuat sebuah solusi
yang dapat memenuhi kebutuhan pasar, salah satunya adalah aplikasi mobile. Hal tersebut
menimbulkan pertanyaan apakah tren aplikasi mobile di Indonesia dan penggunaan internet
merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan.

Tren Aplikasi Mobile terbaru di Indonesia

Saat ini, mobile development untuk aplikasi telah digunakan secara besar dalam sebuah
bisnis. Meskipun didominasi oleh industri hiburan dan gaming, dunia aplikasi saat ini telah
memiliki beragam fungsi, antara lain:

• Aplikasi Media Sosial & Komunikasi

62
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Dengan adanya aplikasi media sosial & komunikasi, orang dapat lebih mudah
berinteraksi dengan yang lainnya tanpa batasan.
• Aplikasi On-Demand
Saat ini memesan makanan, berpergian, berbelanja, mengirim paket dapat dilakukan
melalui telepon genggam semudah menggeser dan menyentuh layar.
• Aplikasi Pembayaran Digital
Aplikasi pembayaran digital yang terintegrasi dengan aplikasi on-demand atau
aplikasi e-Commerce memudahkan konsumen dalam melakukan pembayaran yang
memungkinkan konsumen untuk melakukan pembayaran tanpa kontak melalui
smartphones.
• Aplikasi e-Commerce
Semakin banyak bisnis e-Commerce yang membuat aplikasi untuk bisnisnya. Aplikasi
mobile pada bisnis e-Commerce membuat pengalaman berbelanja menjadi lebih
mudah dan pengalaman yang berbeda.

Melihat dari seberapa cepat pasar dapat berkembang, setiap perusahaan perlu menemukan
sebuah cara untuk menjangkau target audiens dan end-users dengan spesifik. Di sinilah
mobile development pada sebuah aplikasi berperan dalam mendorong pertumbuhan bisnis
untuk menarik perhatian end-users. Terdapat tiga cara signifikan mengenai cara kerjanya:

• Menjangkau Konsumen yang Lebih Luas & Menciptakan Brand Awareness


Aplikasi mobile dapat memudahkan konsumen untuk mengakses bisnis Anda
dimanapun dan kapanpun.
• Meningkatkan Efisiensi & Penjualan
Bisnis retail yang memiliki aplikasi e-Commerce terintegrasi, dapat meningkatkan
efisiensi yang akan berpengaruh kepada peningkatan penjualan.
• Mengikutsertakan Konsumen dan Membuatnya Menjadi Loyal
Aplikasi mobile merupakan langkah yang tepat untuk berkomunikasi dengan
konsumen. Hal tersebut akan membantu bisnis dalam meningkatkan layanan mereka.

KESIMPULAN

E-wallet merupakan layanan yang bersifat elektronik dan berfungsi untuk menyimpan data
serta instrumen dari pembayaran. Dengan e-wallet, pengguna dapat menyimpan uangnya

63
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

untuk melakukan transaksi keuangan, baik online maupun offline. Pada dasarnya, e-wallet
berfungsi layaknya dompet fisik yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran yang
aman. Jika menggunakan e-wallet, seseorang dapat melakukan pembayaran secara cashless
ketika hendak membayar makanan, tiket pesawat, tiket bioskop, hingga belanja online.

Saat ini, mobile development untuk aplikasi telah digunakan secara besar dalam sebuah
bisnis. Melihat dari seberapa cepat pasar dapat berkembang, setiap perusahaan perlu
menemukan sebuah cara untuk menjangkau target audiens dan end-users dengan spesifik. Di
sinilah mobile development pada sebuah aplikasi berperan dalam mendorong pertumbuhan
bisnis untuk menarik perhatian end-users.

SOAL NOMOR 18

How has mobile computing changed the retail shopping behavior of consumers?

Apa Itu Mobile Computing

Mobile computing adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses


informasi dan layanan melalui perangkat mobile seperti smartphone, tablet, atau laptop.
Dalam mobile computing, pengguna dapat berinteraksi dengan berbagai jenis aplikasi dan
layanan yang dapat diakses melalui jaringan internet atau jaringan seluler.

Teknologi mobile computing terus berkembang dan menawarkan berbagai fitur dan aplikasi
yang memungkinkan pengguna untuk melakukan aktivitas seperti mengakses email,
melakukan panggilan suara atau video, mengakses media sosial, browsing internet,
melakukan transaksi keuangan, bekerja dari jarak jauh, dan banyak lagi. Semua aktivitas
tersebut dapat dilakukan secara mobile, di mana saja dan kapan saja, asalkan ada koneksi
internet atau jaringan seluler yang tersedia.

Mobile computing memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam
mengakses informasi dan layanan secara cepat dan mudah. Selain itu, teknologi mobile
computing juga memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung dengan orang lain,
meskipun berada di tempat yang jauh. Dalam dunia bisnis, mobile computing juga
memungkinkan karyawan untuk tetap produktif dan efisien saat bekerja dari jarak jauh, yang
semakin umum dilakukan di era digital saat ini.

64
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Namun, pengguna mobile computing perlu memperhatikan risiko keamanan dan privasi
dalam penggunaan teknologi ini. Oleh karena itu, pengguna perlu memahami cara
menggunakan perangkat mobile dengan aman dan memilih aplikasi dan layanan yang aman
dan terpercaya.

Jenis Mobile Computing

Mobile computing dapat dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada perangkat dan
aplikasi yang digunakan. Berikut adalah penjelasan poin-poin secara panjang mengenai jenis-
jenis mobile computing.

• Smartphone

Smartphone adalah jenis mobile computing yang paling umum digunakan oleh masyarakat.
Smartphone adalah perangkat yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, mengakses
internet, dan menjalankan berbagai aplikasi. Perangkat ini memiliki layar sentuh yang
responsif, kamera, dan berbagai jenis sensor yang memungkinkan pengguna untuk
melakukan berbagai aktivitas, seperti membuat panggilan suara atau video, mengirim pesan
teks, browsing internet, mengakses media sosial, dan banyak lagi.

65
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

• Tablet

Tablet adalah perangkat mobile yang mirip dengan smartphone, tetapi dengan layar yang
lebih besar. Tablet biasanya digunakan untuk aktivitas yang membutuhkan layar yang lebih
besar, seperti membaca e-book, menonton video, dan menjalankan aplikasi produktivitas
seperti pengolah kata atau presentasi.

• Laptop

Laptop adalah perangkat mobile yang lebih besar dan lebih canggih dari tablet. Laptop
biasanya digunakan untuk bekerja, baik di kantor maupun dari jarak jauh. Laptop memiliki
keyboard dan layar yang lebih besar, serta sistem operasi yang lebih canggih, sehingga
memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tugas yang lebih kompleks, seperti
desain grafis atau pengembangan perangkat lunak.

• Wearable Devices

Wearable devices atau perangkat yang dapat dipakai adalah perangkat mobile yang dapat
dikenakan oleh pengguna, seperti smartwatch atau fitness tracker. Perangkat ini memiliki
berbagai sensor yang memungkinkan pengguna untuk memonitor aktivitas fisik mereka,
seperti jumlah langkah yang diambil, jarak yang ditempuh, dan detak jantung. Beberapa
wearable devices juga memiliki fitur internet dan dapat digunakan untuk menerima notifikasi
atau menjalankan aplikasi sederhana.

• Internet of Things (IoT)

Internet of Things atau IoT adalah jenis mobile computing yang menghubungkan berbagai
jenis perangkat dan sensor di lingkungan sekitar menjadi satu jaringan. IoT dapat digunakan
untuk memantau dan mengontrol berbagai jenis perangkat, seperti lampu, termostat, dan
kamera keamanan, melalui aplikasi mobile atau web.

• Augmented Reality (AR)

Augmented Reality atau AR adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melihat
dunia nyata dengan tambahan informasi digital yang ditampilkan melalui layar perangkat
mobile. AR dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti game, edukasi, atau pemasaran.

• Virtual Reality (VR)

66
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Virtual Reality atau VR adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk merasakan
pengalaman yang disimulasikan secara digital melalui perangkat mobile. VR biasanya
digunakan dalam game, simulasi, atau aplikasi pendidikan.

Fungsi Mobile Computing

Mobile computing memiliki berbagai fungsi yang sangat berguna bagi pengguna perangkat
mobile. Berikut adalah penjelasan poin-poin secara panjang mengenai fungsi-fungsi mobile
computing.

a) Komunikasi

Fungsi utama dari mobile computing adalah untuk berkomunikasi dengan orang lain, baik
melalui panggilan suara atau video, maupun pesan teks. Perangkat mobile seperti smartphone
dan tablet memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan siapa saja di seluruh dunia
dengan mudah dan cepat.

b) Akses Internet

67
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Perangkat mobile juga dapat digunakan untuk mengakses internet, baik melalui jaringan
seluler atau Wi-Fi. Pengguna dapat browsing web, membaca email, mengakses media sosial,
dan melakukan berbagai aktivitas online lainnya melalui perangkat mobile mereka.

c) Hiburan

Perangkat mobile juga dapat digunakan sebagai media hiburan, seperti menonton video,
mendengarkan musik, membaca e-book, atau memainkan game. Layar sentuh yang responsif
dan kualitas suara yang baik membuat pengalaman hiburan di perangkat mobile semakin
menyenangkan.

d) Produktivitas

Mobile computing juga dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas pengguna.


Perangkat seperti tablet atau laptop memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi
produktivitas seperti pengolah kata, spreadsheet, atau presentasi. Fitur-fitur seperti keyboard
dan touchpad memungkinkan pengguna untuk mengetik dan mengedit dokumen dengan
mudah, bahkan saat bepergian.

e) Navigasi

Perangkat mobile juga dapat digunakan untuk navigasi, baik di dalam kota maupun di luar
negeri. Fitur GPS yang terdapat pada perangkat mobile memungkinkan pengguna untuk
mengetahui posisi mereka dan menemukan rute terbaik untuk sampai ke tujuan. Beberapa
aplikasi navigasi bahkan dapat memberikan informasi mengenai lalu lintas dan kondisi jalan
yang membantu pengguna untuk menghindari kemacetan.

f) Keamanan

Mobile computing juga dapat digunakan untuk keamanan, seperti memantau rumah atau
kantor melalui kamera keamanan yang terhubung ke perangkat mobile. Beberapa aplikasi
keamanan juga dapat digunakan untuk mengunci perangkat mobile dan melacak lokasi
perangkat jika hilang atau dicuri.

g) Kesehatan

Perangkat mobile juga dapat digunakan untuk kesehatan, seperti memantau kondisi kesehatan
pengguna melalui wearable devices seperti smartwatch atau fitness tracker. Beberapa aplikasi
kesehatan juga dapat digunakan untuk menghitung kalori, mengatur jadwal olahraga, atau
memantau pola tidur.

68
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Karakteristik Mobile Computing

Mobile computing memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari komputasi


tradisional. Berikut adalah penjelasan poin-poin mengenai karakteristik mobile computing:

1) Portabilitas

Salah satu karakteristik utama dari mobile computing adalah portabilitas. Perangkat mobile
seperti smartphone, tablet, atau laptop dapat dengan mudah dibawa ke mana saja dan
digunakan di berbagai tempat. Hal ini memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung
dengan dunia digital dan melakukan berbagai aktivitas, bahkan saat sedang bepergian.

2) Keterbatasan Daya

Perangkat mobile memiliki keterbatasan daya baterai, sehingga pengguna harus


memperhatikan penggunaan daya agar perangkat dapat bertahan selama mungkin. Hal ini
mempengaruhi desain perangkat mobile dan aplikasi yang dijalankan di dalamnya, yang
harus dirancang untuk menggunakan daya seefisien mungkin.

3) Jaringan Nirkabel

Mobile computing mengandalkan jaringan nirkabel untuk terhubung ke internet atau jaringan
lainnya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet di mana saja, asalkan
ada jaringan seluler atau Wi-Fi yang tersedia. Namun, keterbatasan bandwidth dan kecepatan
jaringan nirkabel dapat mempengaruhi kinerja aplikasi dan pengalaman pengguna.

4) Ukuran Layar dan Antarmuka

Perangkat mobile umumnya memiliki layar yang lebih kecil dibandingkan dengan komputer
desktop atau laptop. Hal ini mempengaruhi desain antarmuka dan pengalaman pengguna saat
menggunakan aplikasi. Aplikasi mobile harus dirancang agar mudah diakses dan digunakan
pada layar yang lebih kecil.

5) Sensor dan Lokasi

Perangkat mobile dilengkapi dengan berbagai sensor, seperti sensor GPS, akselerometer, atau
sensor sidik jari. Hal ini memungkinkan perangkat untuk mengetahui lokasi pengguna,
memantau gerakan pengguna, atau mengenali pengguna melalui sidik jari. Fitur ini dapat

69
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

dimanfaatkan oleh aplikasi untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih personal dan
interaktif.

6) Kemampuan Komputasi Terbatas

Perangkat mobile memiliki kemampuan komputasi yang terbatas dibandingkan dengan


komputer desktop atau laptop. Hal ini mempengaruhi kinerja aplikasi dan kemampuan
perangkat untuk menjalankan tugas yang kompleks. Namun, dengan teknologi cloud
computing dan penggunaan aplikasi yang dioptimalkan untuk perangkat mobile, penggunaan
perangkat mobile untuk menjalankan tugas-tugas yang kompleks semakin memungkinkan.

Cara Kerja Mobile Computing

Mobile computing bekerja dengan menggunakan perangkat mobile seperti smartphone,


tablet, atau laptop yang dilengkapi dengan teknologi nirkabel dan kemampuan komputasi
terbatas. Perangkat mobile ini terhubung ke jaringan nirkabel, seperti jaringan seluler atau
Wi-Fi, untuk mengakses internet atau jaringan lainnya.

Cara kerja mobile computing dapat dijelaskan melalui beberapa tahap berikut:

1. Pengumpulan Data

Perangkat mobile dapat mengumpulkan data melalui berbagai sensor yang ada di dalamnya,
seperti sensor GPS, akselerometer, atau sensor sidik jari. Data yang dikumpulkan dapat
digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pemantauan kesehatan, navigasi, atau keamanan.

2. Prosesing Data

Setelah data terkumpul, perangkat mobile akan memproses data tersebut menggunakan
kemampuan komputasi terbatas yang dimilikinya. Prosesing data ini dilakukan di dalam
perangkat mobile itu sendiri atau dapat juga dilakukan melalui cloud computing yang
memanfaatkan jaringan internet.

3. Penyimpanan Data

Setelah data diproses, data tersebut dapat disimpan di dalam perangkat mobile atau
penyimpanan cloud computing. Data tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan,
seperti membuat laporan, pengambilan keputusan, atau prediksi masa depan.

4. Komunikasi Data
70
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Perangkat mobile juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat lain melalui
jaringan nirkabel. Komunikasi ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti panggilan
suara, pesan teks, atau video conference.

5. Interaksi dengan Pengguna

Perangkat mobile harus memiliki antarmuka yang mudah digunakan oleh pengguna, seperti
aplikasi atau layanan yang terintegrasi. Interaksi antara pengguna dan perangkat mobile dapat
dilakukan dengan mudah melalui layar sentuh, suara, atau gerakan.

Dengan cara kerja yang efektif dan efisien, mobile computing dapat memberikan pengalaman
yang lebih interaktif dan personal kepada pengguna. Hal ini membuka peluang untuk
memanfaatkan teknologi mobile computing dalam berbagai bidang, seperti kesehatan,
pendidikan, atau bisnis.

Kelebihan dan Kekurangan Mobile Computing

Kelebihan Mobile Computing:

• Portabilitas: Perangkat mobile seperti smartphone atau tablet dapat dibawa ke mana
saja dan digunakan kapan saja, memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan
dunia online dari mana saja.
• Kemudahan Akses: Mobile computing memungkinkan pengguna untuk mengakses
informasi dan layanan online dengan mudah dan cepat, bahkan saat sedang dalam
perjalanan.
• Produktivitas yang Tinggi: Dengan aplikasi dan layanan mobile yang canggih,
pengguna dapat melakukan banyak hal dalam waktu singkat, meningkatkan
produktivitas mereka secara signifikan.
• Konektivitas yang Kuat: Mobile computing memungkinkan pengguna untuk
terhubung dengan jaringan nirkabel yang kuat dan cepat, sehingga pengguna dapat
dengan mudah mengakses informasi dan layanan yang diperlukan.
• Pengalaman Interaktif: Perangkat mobile memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi dengan aplikasi dan layanan dengan cara yang lebih intuitif dan interaktif,
seperti layar sentuh dan suara.

71
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Kekurangan Mobile Computing:

• Keterbatasan Kapasitas: Perangkat mobile memiliki kapasitas penyimpanan yang


terbatas dan kemampuan komputasi yang terbatas, sehingga tidak dapat melakukan
tugas yang rumit seperti komputer desktop atau laptop.
• Keterbatasan Layar: Layar pada perangkat mobile biasanya kecil dan sulit untuk
digunakan untuk tugas yang kompleks seperti membuat dokumen atau menyunting
gambar.
• Keamanan: Perangkat mobile memiliki tingkat keamanan yang lebih rendah
dibandingkan dengan komputer desktop atau laptop. Hal ini membuat perangkat
mobile lebih rentan terhadap serangan malware dan hacking.
• Masalah Kesehatan: Penggunaan perangkat mobile secara berlebihan dapat
menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit kepala, gangguan penglihatan, atau
sakit leher.
• Ketergantungan: Ketergantungan pada perangkat mobile dapat menyebabkan
pengguna kehilangan kemampuan untuk berinteraksi dengan dunia nyata dan
mempengaruhi kemampuan sosial dan komunikasi mereka.

Contoh Mobile Computing

Berikut beberapa contoh aplikasi dan teknologi mobile computing:

• Aplikasi Mobile Banking: Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses


rekening bank mereka, melakukan transfer uang, dan membayar tagihan secara online
melalui perangkat mobile.
• Layanan Navigasi: Layanan ini memungkinkan pengguna untuk menemukan rute
terbaik ke tujuan mereka, menggunakan GPS dan data lokasi.
• Aplikasi Kesehatan: Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memantau
kesehatan mereka, seperti detak jantung, jumlah langkah, dan kalori yang terbakar,
dan memberikan saran untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
• Layanan Pesan: Layanan ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan
teman dan keluarga melalui pesan teks atau panggilan suara melalui internet.

72
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

• Teknologi Augmented Reality (AR): Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk


melihat dunia nyata dengan penambahan objek digital, seperti filter wajah atau hewan
virtual, melalui kamera perangkat mobile.
• Aplikasi Ritel: Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membeli produk dan
layanan secara online, mencari diskon dan penawaran khusus, dan melacak
pengiriman mereka.
• Layanan Cloud Computing: Layanan ini memungkinkan pengguna untuk
menyimpan dan memproses data mereka melalui internet, memungkinkan akses yang
mudah dan cepat ke informasi dari perangkat mobile.
• Aplikasi Pendidikan: Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk belajar dan
mengembangkan keterampilan baru melalui video, quiz, dan latihan interaktif melalui
perangkat mobile.
• Layanan Pengiriman: Layanan ini memungkinkan pengguna untuk memesan
makanan, bahan makanan, dan produk lainnya dan mengirimkannya langsung ke
rumah mereka.
• Aplikasi Permainan: Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk bermain game dan
bersosialisasi dengan pemain lain melalui internet.

Mobile computing merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses


informasi, melakukan komunikasi, dan melakukan aktivitas online lainnya melalui perangkat
mobile seperti smartphone, tablet, dan laptop, dengan fleksibilitas dan mobilitas yang tinggi,
serta memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana Mobile Computing merubah Kebiasaan dalam Berbelanja

Mobile computing mengubah masyarakat dalam berbelanja, terutama dimulai sejak pandemi
COVID-19. Sebelum pandemi muncul, ada lima kelompok barang yang mendominasi
pengeluaran masyarakat di tanah air. Kelimanya yaitu belanja biasa (55 persen), jalan-jalan
(50 persen), makan di luar (50 persen), pengembangan diri (24 persen), dan acara budaya dan
seni (21 persen).

Setelah pandemi datang, pengeluarannya berubah total. Paling tinggi yaitu produk kesehatan
(77 persen), bahan makanan sehari-hari (67 persen), hiburan dan media (54 persen), belanja

73
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

di restoran atau makanan siap antar (47 persen), dan perkakas rumah tangga dan taman (32
persen).

Kenaikan belanja produk kesehatan di Indonesia hingga 77 persen pun juga terbilang tinggi.
Sebab di tingkat global, kenaikan terbesar terjadi pada belanja bahan makanan sehari-hari, 53
persen. Namun konsumsi bahan makanan di Indonesia masih lebih tinggi, yakni 67 persen.

Ada yang meningkat, ada juga yang menurun. PwC mencatat masyarakat di Indonesia
mengurangi pembelian terhadap lima kelompok barang. Kelimanya yaitu pakaian (32
persen), peralatan olahraga dan outdoord (27 persen), produk kecantikan (27 persen),
peralatan kantor (25 persen), dan belanja di restoran atau makanan siap antar (22 persen).

PwC lalu juga melihat cara konsumen Indonesia untuk berbelanja, khususnya untuk produk
bahan makanan sehari-hari. Saat ada kebiajakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),
69 persen memilih untuk belanja secara online.

Tapi setelah PSBB dicabut, masyarakat lebih cenderung memilih untuk kembali berbelanja
secara offline. Sehingga, angka pembelian online turun dari 69 persen menjadi 57 persen.

KESIMPULAN

Mobile computing adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses


informasi dan layanan melalui perangkat mobile seperti smartphone, tablet, atau laptop.
Dalam mobile computing, pengguna dapat berinteraksi dengan berbagai jenis aplikasi dan
layanan yang dapat diakses melalui jaringan internet atau jaringan seluler.

74
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Mobile computing memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam
mengakses informasi dan layanan secara cepat dan mudah. Selain itu, teknologi mobile
computing juga memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung dengan orang lain,
meskipun berada di tempat yang jauh. Dalam dunia bisnis, mobile computing juga
memungkinkan karyawan untuk tetap produktif dan efisien saat bekerja dari jarak jauh, yang
semakin umum dilakukan di era digital saat ini.

Mobile computing juga merubah kebiasaan masyarakat dalam berbelanja, terutama saat
pandemi. Karena saat pandemi, dibatasi untuk beraktivitas di luar ruangan, membuat banyak
orang melakukan belanja secara online melalui smartphone dan internet. Namun, meskipun
pandemi sudah mereda banyak orang tetap berbelanja online, karena praktis dan dapat
diakses di mana saja.

Namun, pengguna mobile computing perlu memperhatikan risiko keamanan dan privasi
dalam penggunaan teknologi ini. Oleh karena itu, pengguna perlu memahami cara
menggunakan perangkat mobile dengan aman dan memilih aplikasi dan layanan yang aman
dan terpercaya.

Halaman 332 Analyze and Decide: Apply IT Concepts to Business Decisions

SOAL NOMOR 3

As an independent IT contract worker, you must often arrange travel to and from your
clients’ places of business. You do not typically have time to always explore every travel
website when planning travel, so you wish to identify the one that over time will work
the best for you. Working in a small group of three to four people, use the Internet to
explore the following travel sites : orbitz.com, travelocity.com, kayak.com,
concierge.com, and expedia.com (search “online travel sites” for additional options).
Select a handful of travel destinations and see how helpful each site is in terms of:

a) Finding the lowest airfare.


b) Identifying hotels for business travel.
c) Recommendations for dining and other location-based services.
d) Evaluate the site for its ability to aid in international travel arrangements.
e) Availability and usefulness of travel tips, advisories, and other helpful
information.
75
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

f) Prepare a report comparing how each site performed in terms of its ease of use,
helpfulness, and best overall deal. Which site would you recommend?

Pendahuluan Singkat

Traveling adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Tujuan orang-orang
melakukan traveling adalah bisa untuk melakukan rekreasi dan bisa juga untuk melakukan
kunjungan bisnis atau sebagainya.

Namun, tidak semua orang dapat merencanakan perjalanan traveling nya secara mandiri
karena bisa saja mereka belum memahami bagaimana cara untuk memesan tiket pesawat,
hotel, dsb. dan bisa saja mereka tidak memiliki waktu untuk membuat planning karena sibuk.

Dengan demikian, banyak jasa yang membantu untuk menyusun rencana perjalanan travel.
Salah satunya adalah IT contract worker dalam soal ini. IT contract worker bertugas untuk
menyusun rencana travel untuk klien bisnis. Namun, IT contract worker ini juga mencari
travel sites dalam pembuatan rencana travel bagi kliennya. Oleh karena itu, perlu mencari
travel sites yang terbaik yang dapat digunakan untuk membantu IT contract worker tersebut
dalam menyusun jadwal travel.

Landasan Teori Singkat

Kriteria Website yang Baik

76
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Setiap pemilik harus menampilkan halaman web yang baik, sehingga visitor nyaman saat
berinteraksi di dalamnya. Sehingga tujuan pembuatannya bisa tercapai dengan optimal.
Berikut beberapa persyaratan yang baik tersebut.

• Desain Menarik dan Relevan

Syarat membuat website yang pertama adalah menarik dan relevan. Menarik bukan hanya
dari tampilan namun juga temanya. Topik apa yang akan diusung perlu direncanakan
sehingga menimbulkan rasa penasaran audiens.

• Sajikan Informasi Akurat

Menyajikan info akurat, sebab pengguna internet rata-rata membuka halaman web untuk cari
tahu terhadap suatu hal. Sajikan berita paling update dan benar sumbernya. Ini merupakan
persyaratan kedua.

Apabila info jelas dan akurat, maka visitor akan segera terkonversi menjadi follower. Dalam
waktu-waktu berikutnya jadi langganan yang akan terus mengakses website Anda.

• Mengoptimalkan Proses Loading

Syarat membuat website selanjutnya perlu memperhatikan kecepatan loading. Ini merupakan
permasalahan yang paling dihindari oleh semua pengguna internet. Setiap orang pasti ingin
mengakses situs ringan, langsung terbuka dengan sekali klik.

Permasalahan loading merupakan persaingan dalam digital marketing. Jika Anda tidak
mampu memberikan kemudahan bagi pengguna maka dengan mudah akan kehilangan visitor.

• Responsive dan Adaptive

Responsive artinya memiliki respon cepat dan tepat, baik dalam perangkat PC maupun
ponsel. Adaptive yaitu mampu beradaptasi dengan perangkat yang digunakan. Dalam hal ini
berarti website mampu menyesuaikan ukuran perangkat dan menyederhanakannya.

• Memiliki Sistem Kompatibilitas

Syarat membuat website selanjutnya adalah compatible untuk semua browser. Baik dibuka
melalui browser bawaan perangkat maupun aplikasi, tampilannya tetap sempurna, tajam dan
jelas seperti membuka dari PC.

• Mudah Ditemukan

77
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Mudah ditemukan saat dicari melalui mesin pencarian adalah syarat yang perlu diperhatikan.
Percuma saja desain, tema dan info terupdate namun halaman Anda tidak ditemukan
pengguna.

Artinya akan sulit mendapatkan kunjungan apalagi meningkatkan traffic. Padahal kunjungan
ini penting untuk menaikkan rating. Terutama bagi pebisnis, penjualan sangat tergantung dari
banyaknya audiens.

• Hindari Tampilan yang Mengganggu

Tampilan yang paling sering dikeluhkan adalah pop up iklan. Cukup mengganggu sebab
menutup sebagian layar sehingga informasi tidak terbaca dengan jelas. Pengunjung harus
close dulu supaya iklan hilang.

Situs Travel Sites yang Dijadikan Variabel Perbandingan

Situs travel sites yang dijadikan variabel perbandingan dalam soal ini adalah :

• Orbitz.com
• Travelocity.com
• Kayak.com

78
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

• Concierge.com
• Expedia.com

Penilaian untuk Masing-masing Aspek yang Dinilai

Dalam setiap aspek penilaian, akan diberi nilai range 1-5, semakin tinggi, semakin baik
penilaiannya. Range 1-5 digunakan untuk mewakili jumlah travel sites yang digunakan
dalam perbandingan dalam soal ini. Tidak menutup kemungkinan, bahwa terdapat
skala penilaian yang sama terhadap lebih dari 1 travel sites jika penilaiannya setara.

Penilaian ini bersifat SUBJEKTIF berdasarkan pengamatan saya terhadap ke lima


situs travel tersebut.

Tampilan Interface dari setiap Travel Sites

79
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

80
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

81
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Penilaian dari Aspek Interface :

Dari aspek tampilan Interface, Orbitz.com, Travelocity.com, dan Expedia.com memiliki


tampilan yang mudah dilihat ketika awal dibuka karena langsung terdapat dialog box di
halaman beranda website untuk lokasi tujuan kita, dan kapan tanggal kita akan pergi. Selain
itu, di bagian atas tampilan home website terdapat menu bar yang bertujuan untuk memilih
apakah yang dicari itu hotel, penerbangan, mobil atau sebagainya.

Untuk aspek tampilan Kayak.com juga cukup baik karena dibuat lebih minimalis dan
dibandingkan Orbitz.com, Travelocity.com, dan Expedia.com dan juga tetap memberikan
field atau box untuk menentukan lokasi destinasi dan tanggal. Namun, karena dalam traveling
perlu untuk memperhatikan beberapa aspek, seperti penerbangan dan hotel, maka tampilan
aplikasi Orbitz.com, Travelocity.com dan Expedia.com sedikit lebih baik dibandingkan
Kayak.com

Untuk Concierge.com, tampilan awalnya cenderung menampilkan promosi mengenai


destinasi wisata sehingga mungkin untuk kaum awam agak sedikit sulit saar baru
mengaksesnya.

Penilaian :

Orbitz.com = 4

Travelocity.com = 4

Kayak.com = 3

Concierge.com = 2

82
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Expedia.com = 4

Penilaian dari Aspek Tarif Airfare terendah :

Untuk Orbitz.com, Travelocity.com dan Expedia.com, tarif airfare yang ditawarkan


cenderung rata-rata dan harga antar ketiga website ini juga mirip, sedangkan untuk
Kayak.com tarif range yang ditawarkan lebih bervariasi, ada yang lebih murah, ada juga yang
lebih mahal, hal tersebut terjadi karena Kayak.com dapat memberikan rujukan ke website
atau ke sumber lain sehingga harga yang ditawarkan jauh lebih bervariatif dibandingkan
Orbitz.com, Travelocity.com dan Expedia.com.

Untuk Concierge.com, sepertinya website ini sudah berganti menjadi cntraveler.com karena
tidak lagi menampilkan mengenai tiket pesawat maupun hotel, melainkan berisi inspirasi
destinasi wisata dan sebagainya. Sehingga untuk Concierge.com tidak memenuhi perhitungan
dalam aspek ini.

Penilaian :

Orbitz.com = 3

Travelocity.com = 3

Kayak.com = 4

Concierge.com = 1

Expedia.com = 3

Penilaian dari aspek mengidentifikasi hotel untuk perjalanan travel

Untuk Orbitz.com, Travelocity.com, Kayak.com dan Expedia.com, kita dapat mencari hotel
dengan mengetik kota destinasi tujuan kita. Lalu muncul daftar hotel-hotel yang ingin
dikunjungi. Selain itu, juga terdapat filter mengenai aspek apa saja yang diperhitungkan
dalam memilih hotel, baik secara ratingnya, harga, lokasi ke tempat tertentu, jenis hotelnya,
serta apakah terdapat bonus breakfast atau dinner atau tidak.

Untuk Concierge.com, tidak dapat memberikan informasi mengenai hotel di tempat destinasi
tujuan, karena situsnya sudah berubah ketika diketik di browser menjadi cntraveler.com.

83
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Penilaian :

Orbitz.com = 4

Travelocity.com = 4

Kayak.com = 4

Concierge.com = 1

Expedia.com = 4

Penilaian dari aspek dining dan location-based services

Untuk Orbitz.com, Travelocity.com dan Expedia.com, terdapat menu “Things to do “ yaitu


berisi kira-kira tempat apa saja yang dapat di kunjungi di suatu kota, yang bisa untuk
destinasi jalan-jalan, landmark, tempat makan malam, wisata alam dan sebagainya.
Sedangkan Kayak.com tidak memiliki fitur ini, sehingga dalam aspek ini Kayak.com
tertinggal dibandingkan Orbitz.com, Travelocity.com dan Expedia.com. Untuk
Concierge.com, terdapat inspirasi destinasi wisata sehingga sedikit lebih baik dibandingkan
Kayak.com.

Penilaian :

Orbitz.com = 4

Travelocity.com = 4

Kayak.com = 2

Concierge.com = 3

Expedia.com = 4

Penilaian dalam aspek membantu dalam menyusun travel secara internasional

Untuk 4 situs travel (Orbitz.com, Travelocity.com, Kayak.com dan Expedia.com) membantu


dalam proses perencanaan penyusunan travel internasional, karena menampilkan pesawat di
maskapai ternama secara internasional, dan juga hotel-hotel berbintang.

84
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Untuk Concierge.com uanf sekarang menjadi cntraveler.com, tidak memberikan opsi


mengenai tiket pesawat maupun hotel, sehingga tidak terlalu membantu dalam menyusun
jadwal travel.

Penilaian :

Orbitz.com = 4

Travelocity.com = 4

Kayak.com = 4

Concierge.com = 1

Expedia.com = 4

Penilaian dalam aspek ketersediaan dan kegunaan dalam tips seputar travel, masukan,
dan informasi yang membantu lainnya

Untuk semua website travel yang dibandingkan, semuanya dapat memberikan informasi yang
cukup membantu pengguna dalam melakukan traveling.

Untuk Orbitz.com, Travelocity.com dan Expedia.com, mereka memberikan informasi


mengenai tips rekomendasi liburan, jika saat di musim panas, musim dingin dan sebagainya,
serta memberikan rekomendsi mengenai hotel-hotel dan juga penawaran atau diskon yang
menarik.

Untuk Kayak.com, juga memberikan informasi seperti rekomendsi tempat destinasi wisata,
dan juga update mengenai kota-kota yang biasanya menjadi destinasi travel. Selain itu, untuk
harga, website Kayak.com juga menkonversi harganya menjadi Rupiah ketika mengakses
website nya di Indonesia, dibandingkan Orbitz.com, Travelocity.com dan Expedia.com yang
masih memunculkan harga dalam dollar. Aspek tersebut membantu penggunanya dalam
menyusun budget untuk melakukan travel, sehingga Kayak.com sedikit lebih unggul dalam
aspek ini.

Untuk Concierge.com, situs ini juga memberikan informasi serta inspirasi untuk melakukan
travel, terutama destinasi tempat wisata secara spesifik di setiap negara tertentu. Jadi,
concierge.com lebih memberikan informasi mengenai destinasi wisata dan fokus ke arah
pariwisata.

85
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

Penilaian :

Orbitz.com = 3

Travelocity.com = 3

Kayak.com = 4

Concierge.com = 2

Expedia.com = 3

Laporan Rekap Penilaian terhadap Travel Sites

Website Rekapitulasi Penilaian Total


Orbitz.com 4 3 4 4 4 3 22
Travelocity 4 3 4 4 4 3 22
Kayak.com 3 4 4 2 4 4 21
Concierge.com 2 1 1 3 1 2 10
Expedia.com 4 3 4 4 4 3 22

Nilai penilaian untuk Orbitz.com, Travelocity.com dan Expedia.com sedikit lebih baik
dibandingkan Kayak.com. Orbitz.com, Travelocity.com dan Expedia.com juga memiliki nilai
yang sama karena sebenarnya ketiga website ini dibawah satu induk yang sama, yaitu
Expedia Inc., sehingga tampilan website nya pun secara keseluruhan ketiganya mirip.

Sedangkan, penilaian terendah adalah untuk Concierge.com

KESIMPULAN

Berdasarkan penilaian yang dilakukan terhadap aspek-aspek penilaian, saya menyimpulkan


adalah website yang direkomendasikan untuk IT contract worker adalah antara Orbitz.com,
Travelocity.com dan Expedia.com. Ketiga situsnya menurut saya lebih baik dibandingkan
website travel lainnya dalam perbandingan, karena di tampilan home nya juga memiliki
tampilan yang lebih informatif dan jelas. Seperti tujuan destinasi, opsi untuk tiket hotel,
penerbangan, cruise dan sebagainya. Selain itu ketiga websites ini juga berfokus terhadap

86
202150354_Kent Lambert_Kelas D_PSSI

pelayanan dan service dari masing-masing website dalam memberikan informasi mengenai
travel, sehingga cocok bagi yang tidak mempunyai cukup waktu untuk terus memantau atau
mencari-cari mengenai informasi harga tiket, promo dan sebagainya. Untuk tarif harga dalam
US dollar bukan menjadi deal breaker yang berarti karena travel ini ditujukan untuk klien
bisnis internasional.

Untuk Kayak.com juga sebenarnya bagus, karena juga memberikan informasi yang tidak
kalah lengkap dibandingkan tiga website sebelumnya. Memberikan informasi mengenai
promo, rekomendasi serta filter yang digunakan untuk membantu dalam memilih hotel,
penerbangan dan sebagainya. Namun, terkadang Kayak.com sering merujuk ke website lain
dalam memilih tiket dan sebagainya, tidak terintegrasi dalam 1 website saja. Sehingga saya
rasa agak sedikit lebih sulit bsgi orang yang tidak memiliki waktu atau tidak mau ribet dalam
memilih tiket untuk perjalanan travel. Kayak.com akan lebih cocok bagi orang-orang yang
ingin explore lebih dalam dan punya banyak waktu untuk mencari-cari informasi maupun
penawaran atau promo mengenai tiket pesawat maupun hotel.

87

Anda mungkin juga menyukai