KELAS : MANAJEMEN A
NIM : 2002010034
MATKUL : BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
DOSEN PENGAMPU : EKO SASONO,M.M., M.M
1. Defisini dan perbedaan antara bank umum dengan bank perkreditan rakyat :
Jawaban :
A. Definisi bank :
• Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November
1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan BANK adalah “badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”
• Menurut F.E. Perry, bank adalah suatu badan usaha yang traksaksinya
berkaitan dengan uang, menerima simpanan (deposito) dari nasabah,
menyediakan dana atas setiap penarikan, melakukan penagihan cek-cek atas
perintah nasabah, memberikan kredit dan atau menanamkan kelebihan
simpanan tersebut sampai dibuthkan untuk pembayaran kembali.
• Menurut saya bank adalah badan usaha yang memberikan layanan berupa
penghimpunan dana dan penyaluran dana kepada masyarakat yang
membutuhkan pinjaman untuk membuat usaha,memajukan usaha, atau apapun
itu dengan syarat dan ketemtuan berlaku sesuai dengan peraturan pada bank
tersebut.serta melaksanakan berbagai pelayanan jasa dalam kegiatan
perdagangan dan pembayaran dalam negeri maupun luar negeri, serta berbagai
jasa lainnya di bidang keuangan, diantaranya inkaso transfer, traveler check,
credit card, safe deposit box, jual beli surat berharga, dan seterusnya.
Jawaban :
A. Definisi :
Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia sesuai Pasal 23D
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD) dan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia. Sebelum seluruh sahamnya dibeli
oleh Pemerintah Indonesia, Bank ini awalnya bernama De Javasche Bank (DJB) yang
didirikan berdasarkan Oktroi pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Sebagai bank
sentral, BI mempunyai tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua dimensi, yaitu kestabilan
nilai mata uang terhadap barang dan jasa domestik (inflasi), serta kestabilan terhadap
mata uang negara lain (kurs).
B. Tujuan :
- Memelihara nilai rupiah agar tetap stabil terhadap barang dan jasa
- Memelihara nilai rupiah agar tetap stabil terhadap mata uang asing
- Menyusun dan mengawasi regulasi bagi seluruh bank yang ada di
Indonesia
- Melakukan riset dan pengamatan
- Menyimpan dana kas negara
- Menyediakan bantuan berupa suntikan dana kepadaBank-Bank yang ada di
Indonesia jika sedang terjadi krisis
C. Tugas :
- menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
- mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; serta
- mengatur dan mengawasi perbankan (tugas ini masih berlaku pasca-UU
OJK namun difokuskan pada aspek makroprudensial dalam rangka
menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia)
3. Definisi bank syariah dan perbedaan antara bank syariah dengan bank
konvensional :
Jawaban :
A. Definisi :
Bank Umum Syariah adalah bank yang dalam aktivitasnya, baik itu penghimpunan
dana maupun penyaluran dananya memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar
prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil. Prinsip utama dari bank syariah
berdasarkan prinsip syariah yaitu hukum islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan
Hadits yang melarang melakukan riba dan melakukan investasi pada usaha-usaha
yang digolongkan haram.
- Tujuan :
Bank konvensional memiliki tujuan keuntungan dengan bebas nilai atau
dengan prinsip yang dianut oleh masyarakat umum.
Sedangkan bank syariah tidak hanya berorientasi pada profit saja, tapi juga
pada penerapan nilai syariahnya. Sehingga, aktivitas perbankan yang
mereka jalankan juga memperhatikan aspek akhirat.
- Sistem operasional :
Pada bank konvensional, menerapkan suku bunga dan perjanjian secara
umum yang didasarkan pada aturan nasional. Akad antara bank dan
nasabah dilakukan berdasarkan kesepakatan jumlah suku bunga.
Sedangkan bank syariah tidak menerapkan bunga dalam transaksinya,
karena menganggap bunga sebagai bagian dalam riba. Oleh karena itu,
sistem operasional pada bank syariah menggunakan akad bagi hasil atau
nisbah, di mana nasabah dan pihak bank melakukan kesepakatan
berdasarkan pembagian keuntungan dan melibatkan kegiatan jual beli.
- Pengelolaan dana :
Bank konvensional dapat melakukan pengelolaan dana di dalam seluruh
lini bisnis menguntungkan di bawah naungan Undang-Undang.
Sedangkan, bank syariah menggunakan aturan Islam dalam mengelola
uang nasabahnya. Bank syariah akan mengelola dana nasabah pada lini
bisnis yang diizinkan oleh aturan Islam. Jadi, uang nasabah tidak boleh
diinvestasikan atau dikelola pada bidang usaha yang bertentangan dengan
nilai Islam.
- Keunatungan :
Pada bank konvensional, keuntungan didapat dari suku bunga yang
dibebankan pada nasabah. Sementara pada bank syariah, keuntungannya
diperoleh dari hasil jual beli, sewa-menyewa, dan kemitraan dengan
nasabah.
- Bunga :
Jika bank konvensional menerapkan suku bunga sebagai acuan dasar dan
keuntungan, bank syariah tidak menggunakan sistem bunga tersebut. Bank
syariah akan menggunakan imbal hasil atau nisbah, yang diperoleh dari
pembagian keuntungan antara bank dan nasabah.
4. Definisi pasar modal dan perbedaan antara pasar modal dengan pasar uang :
Jawaban :
A. Definisi :
Definisi pasar modal sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal (UUPM) adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum
dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
- Berdasarkan institusi :
pasar pasar modal, maka pengawas tertingginya yaitu Kementerian
Keuangan Republik Indonesia yang mengawasi kegiatan di bursa efek.
Sedangkan pada pasar uang maka pengawas tertingginya adalah adalah
Bank Indonesia.
- Berdasarkan Resiko :
pada pasar uang risikonya lebih rendah dibanding pasar modal. Fluktuatif
atau tingginya risiko pasar modal ini dikarenakan adanya salah satu
instrumen bernama saham.
- Berdasarkan return :
pada pasar uang maka return yang didapatkan berupa bunga bank.
Sementara itu return yang didapatkan dari investasi pada pasar modal yaitu
berupa dividen atau capital gain.
Jawaban :
A. Definisi :
- Menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 1150, gadai adalah
suatu hak yang diperoleh pihak yang mempunyai piutang atas suatu barang
bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan oleh pihak yang berutang
kepada pihak yang berpiutang.Pihak yang berutang memberikan
kekuasaan kepada pihak yang mempunyai piutang untuk memiliki barang
yang bergerak tersebut apabila pihak yang berutang tidak dapat melunasi
kewajibannya pada saat berakhirnya waktu pinjaman.
- Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank di
Indonesia yang mempunyai aktifitas pembiayaan kebutuhan masyarakat,
baik bersifat produktif maupun konsumtif, dengan menggunakan hukum
gadai. Pada dasarnya transaksi pembiayaan yang dilakukan oleh
pegadaiam sama dengan prinsip peinjaman melalui lembaga perbankan,
namun yang membedakannya adalah dasar hukum yang digunakan yaitu
hukum gadai.