Anda di halaman 1dari 35

A.

Deskripsi Matakuliah
Mahasiswa memehami dan menguasai Kompetensi :
Mahasiswa dapat melaksanakan tugas administrasi perbankan dan
memahami terkait Perbankan secara Umum

B. Tujuan Pembelajaran
Mata Kuliah ini bertujuan memberikan pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan kepada mahasiswa Tentang:
– pengertian Bank, tata kelola dan deregulasinya.
– administrasi aktiva / pasiva, laporan keuangan.
– administrasi likuiditas.
– administrasi kredit bank.
Pertemuan 1-2
Materi :
- Bank
- Tata Kelola bank
Pertemuan 9-11
- Deregulasi bank Materi :
Pertemuan 3-5
Materi :
- Likuiditas Bank
- Aktiva Bank Pertemuan 12-14
- Pasiva Bank
Pertemuan 6-8 Materi :
Materi : Kredit bank
-Laporan Neraca
-Laporan R / L UJIAN AKHIR SEMESTER
UJIAN TENGAH SEMESTER
Persyaratan Kelas
1. Presensi Mahasiswa. 10%  Maks 75% kehadiran
Mahasiswa diwajibkan hardir untuk kuliah sesuai dengan
ketentuan, yaitu minimum 75% dari skedul tatap muka. Pelanggaran
terhadap ketentuan ini menyebabkan mahasiswa yang bersangkutan
dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan nilai.
2. Partisipasi kelas. 15%
Mahasiswa diharapkan berpartisipasi aktif di kelas dalam
mendiskusikan berbagai macam alat analisis dan penggunaannya.
3. Tugas aplikatif / Kuis. 25%
Mahasiswa dituntut mencari kasus aplikasi dari alat analisis yang
dipelajari.
4. Ujian (UTS - 25% dan UAS - 25%)
Diberikan untuk menguji penguasaan konsep dan kemampuan
A. MANAJEMEN SUMBER DANA BANK

Sumber dana bank adalah usaha bank


dalam memperoleh dana yang
digunakan untuk membiayai kegiatan
operasi bank tersebut. Sesuai dengan
fungsi bank sebagai lembaga keuangan
di mana kegiatan sehari-harinya adalh
bergerak dibidang keuangan, maka
sumber-sumber dana juga tidak terlepas
dari bidang keuangan. Untuk menopang
kegiatan bank sebagai penjual uang
1. Dana yang berasal dari bank itu sendiri.

a. Setoran modal dari pemegang saham.


b. Cadangan-cadangan bank.
c. Laba bank yang belum dibagi.
d. Agio Saham.
2. Dana yang bersumber dari
lembaga lain.
a. Kredit Likuiditas Bank Indonesia.
Merupakan kredit yang diberikan oleh BI
kepada bank yang membutuhkan dana
guna memenuhi penarikan-penarikan
yang dilakukan oleh nasabah.
b. Pinjaman Antar Bank.
Untuk memenuhi kebutuhan dananya,
bank dapat pula melakukan pinjaman
dari bank lainnya.
c. Surat Berharga Pasar Uang.
. Sumber Dana Masyarakat (Dana Pihak
Ketiga).
5
Tabungan
Pengertian tabungan menurut Undang-
Undang Perbankan Nomor. 10 Tahun 1998
adalah simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat-
syarat yang telah disepakati, tetapi tidak
dapat ditarik dengan menggunakan cek
maupun bilyet giro.

Simpanan Giro
Menurut Undang-Undang Perbankan
Nomor. 10 Tahun 1998, Simpanan Giro
adalah simpanan yang penarikannya
B. Manajemen Penggunaan Dana Bank dan Alokasi
Dana Bank
Manajemen Penggunaan Dana Bank
Bagi bank bagi manajemen dana bank adalah bagaimana
memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia. Bagi
bank pengelola sumber dana dari masyarakat luas,
terutama dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan
deposito sangatlah penting. Dalam penglolaan sumber
dana di mulai dari pencarian akan kebutuhan dana,
kemudian pelaksanaan pencarian sumber dana yang
tersedia. Pengelolaan sumber dana kini di kenal dengan
nama manajemen dana bank. Dengan kata lain pengertian
manajemen dana bank adalah suatu kegiatan perncanaan,
Alokasi Dana Menurut Sifat Aktiva
Aktiva Produktif (Earning Assets) yaitu semua aktiva
yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh
penghasilan sesuai dengan fungsinya. Pengelolaan dana
dalam aktiva produktif merupakan sumber pendapatan
bank yang digunakan untuk membiayai keseluruhan biaya
operasional bank, termasuk biaya bunga, biaya tenaga
kerja, dan biaya operasional lainnya.
Komponen aktiva produktif terdiri
dari :
a. Kredit yang diberikan adalah semua
realisasi kredit dalam rupiah dan valuta
asing yang diberikan oleh bank
termasuk kantornya di luar negeri,
kepada pihak ketiga bukan bank, baik di
dalam maupun di luar negeri.
b. Penempatan dana pada bank lain.
Penempatan dana pada bank lain dapat
berupa deposito berjangka pada bank
lain, call money, pinjaman uang biasa
berjangka menengah dan panjang,
surat berharga dalam pasar uang.
Aktiva Tidak Produktif (Nonearning Assets)
adalah yaitu penanaman dana bank ke dalam aktiva yang
tidak memberikan hasil bagi bank. Komponen dana dalam
bentuk aktiva tidak produktif terdiri atas:
Alat-alat likuid.
Aktiva tetap dan inventaris.
Aktiva tetap yang dimiliki bank dapat berbentuk tanah,
gedung kantor (baik kantor pusat maupun cabang-cabang),
peralatan kantor seperti komputer, facsimile, ATM,
peralatan promosi, dan lain-lain.
Penggunaan dana bank
Penggunaan Berdasarkan Cadangan
Likuiditas
Cadangan Primer : Untuk
memenuhi kewajiban likuiditas minimum
Cadangan Sekunder : Untuk
memenuhi kebutuhan likuiditas kurang
dari 1 tahun
Penyaluran Kredit. Pemberian pinjaman
kepada nasabah yang memenuhi
ketentuan kebijakan perkreditan
Invesments. Penanaman dalam surat
Penggunaan dana menurut sifat aktiva
Aktiva Produktif seperti: Kredit, Penempatan di bank
lain, Surat berharga, PenyertaanAktiva Tidak Produktif:
seperti Alat likuid, Aktiva

Kualitas aktiva produktif ditentukan oleh:


Ketepatan pembayaran bungan dan pokok pinjaman.
Tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang
ditanamkan untuk surat berharga

Penggolongan kualitas kredit sesuai ketentuan


Bank Indonesia:
1. Pass (Lancar)
2. Special Mention (Dalam Perhatian Khusus)
3. Substandard (Kurang Lancar)
4. Doubtful (Diragukan)
5. Loss (Macet)
Kualitas Surat Berharga:
Definisi Bank

Sebelum membahas tentang Bank dan Perbankan,


berikut kita pahami tentang Pengertian Bank adalah:

“Badan usaha yang menghimpun dana dari


masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak”
Sumber:
UU RI No.10 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan
Lembaga Keuangan
Lembaga Keuangan
Di Indonesia

Bank Asuransi Pembiayaan

• Bank Umum • BNI Life • Adira Finance


• Misalnya Mandiri, • Adira • BAF,
BRI, Mandiri, Bank • Manulife •ACC
Danamon, BCA • Prudential • Columbia, dll
• BPR, dll • Sinarmas , dll

Koperasi
Lembaga
Lainnya • Kop. Simpan
Pinjam
• Pegadaian • Kop. Karyawan, dll
• BMT, dll
Kategori Bank

Bank Indonesia /Bank Central

Bank Perkreditan
Bank Umum
Rakyat

Syariah Konvensional Konvensional Syariah


 Bank Sentral / Bank Indonesia
Bank Pusat merupakan Bank yang dibuat oleh pemerintah berdasarkan UU nomor 13 tahun 1968, yang
mempunyai banyak fungsi dan tugas yaitu mengawasi peredaran dana, mengatur pengeluaran uang yang
mengalir, mengatur industri perbankan, mengatur pinjaman dan perkreditan, menjaga agar mata uang
negara tetap berada dalam posisi stabil, mengajukan penambahan atau pencetakan mata uang.
 Bank Umum
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
 Bank Perkreditan Rakyat
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank Umum - BPR
Perbedaan antara Bank Umum dan BPR

Perbadaan antara Bank Umum dengan BPR adalah dalam


Pelayanan Jasa Lalu Lintas Pembayaran

Lalu Lintas Pembayaran Bank BPR


Umum
* Sistem Kliring  
* Trx Transfer  
* Trx Transfer Luar Negeri  

Sumber Undang-undang RI Nomor 10 tahun 1998


Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan
Ruang Lingkup
Regulator Industri Pasar/Konsumen

BANK
Pelayanan
Business •Kredit Kepemilikan
Mobil
•Kredit Kepemilikan
Rumah
•Kredit Modal Kerja
•dll
Produk
Pinjaman •Tabungan
Produk (Lending) •Depostio
•Giro
(Keuangan) Produk •dll

Bank
Simpanan
Pengiriman uang
(Funding) (transfer)
– Kliring (Celaring)
Jasa – Inkaso (Collection)
– SDB (Safe Deposit Box)
(Keuangan) – Menerima berbagai
setoran
– Menerima berbagai
pembayaran

Operasional
AKUNTANSI
Suatu seni untuk melakukan pencatatan, pengelompokan,
pengiktisaran, dan elaporan serta penganalisaan terhadap
transaksi-transaksi ekonomi perusahaan guna mengambil
keputusan.

Proses kegiatan akuntansi:


1. Kegiatan Pencatatan
2. Kegiatan Pengelompokan
3. Kegiatan Pengiktisaran
4. Kegiatan Pelaporan
5. Kegiatan Penganalisaan
Prinsip dasar akuntansi
Beberapa Prinsip (Standar Akuntansi Keuangan):
1. Kesatuan Akuntansi
2. Kontinuitas Perusahaan
3. Periode Akuntansi
4. Pengukuran dalam nilai Uang
5. Harga Perolehan
6. Penetapan Biaya dan Pendapatan
Persamaan akuntansi dan persamaan
akutansi perbankan
1. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
AKTIVA= HUTANG+MODAL
2. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN
AKTIVA BANK= HUTANG BANK +MODAL BANK
Pada dasarnya kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap
pihak eksternal dan kewajiban terhadap pihak internal.
Kewajiban kepada pihak eksternal adalah kewajiban kepada
kreditur atau pemberi dana atau deposan. Sedangkan kewajiban
kepada pihak internal adalah kewajiban kepada pemilik modal.
Bila bank melakukan aktivitas, akan memperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya.
Selisih pendapatan dan biaya merupakan laba bank.
Laba bank merupakan komponen modal bank.

Untuk itu persamaannya menjadi :


Aktiva = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya
atau
Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan
Dengan persamaan dan penggambaran rekening buku besar, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Setiap penambahan aktiva akan didebet, dan pengurangan aktiva
akan dikredit
2. Setiap penambahan biaya akan didebet, dan setiap pengurangan
biaya akan dikredit
3. Setiap peningkatan hutang akan dikredit dan setiap pengurangan
/ pelunasan hutang akan didebet
4. Setiap pertambahan modal akan dikredit dan penurunan modal
akan didebet
5. Setiap pertambahan pendapatan bank akan dikredit dan setiap penurunan
pendapatan akan didebet
Perhatikan, pada sisi kiri terdapat Aktiva dan Biaya, sedangkan
pada sisi kanan terdapat Utang, Modal dan Pendapatan,
persamaan ini akan mempermudah untuk membuat jurna
berarti Jumlah Total sebelah Debet akan sama dengan Jumlah
Total sebelah Kredit berarti setiap melakukan pendebetan
rekening harus diikuti dengan mengkreditkan rekening yang lain.
1. Aktiva Bank dapat berupa Kas, Giro BI, Penempatan pada
Bank lain, Sekuritas Jangka Pendek, Kredit yang diberikan,
Penyertaan dan Aktiva Tetap.
2. Hutang Bank dapat berupa Giro Nasabah, Tabungan,
Deposito, dan Pinjaman yang diterima.
3. Modal dapat berupa Modal disetor dan Laba ditahan.
4. Pendapatan Bank dapat berupa pendapatan bunga dan
pendapatan lainnya.
5. Biaya Bank dapat berupa biaya bunga dan biaya lainnya.
Contoh transaksi ke dalam persamaan
akuntansi bank
1. Diah Kirana mendirikan bank dengan nama Bank Kirana. Diah menanamkan
modalnya sebesar Rp. 100.000.000.000,- yang disetor secara tunai pada Bank
Kirana.
2. Untuk memperlancar operasi Bank, Bank Kirana membeli kenderaan seharga
Rp. 400.000.000,- secara tunai.
3. Diterima tunai untuk pembukaan rekening tabungan an. Anita Rp.
100.000.000,-
4. Diterima tunai Rp. 500.000.000,- untuk pembukaan rekening Deposito
berjangka an. Ratna Safitri.
5. Diberikan Kredit kepada Desi Chandra sebesar Rp. 1.000.000.000,- Hari ini
direalisasikan dan langsung dikreditkan ke rekening giro Desi sebesar Rp.
900.000.000,- secara tunai Rp. 100.000.000,-
6. Arif Pambudi membuka rekening giro dengan setoran perdana Rp.
200.000.000,- tunai .
7. Anita menarik tabungan senilai Rp. 10.000.000,-
KREDIT TABUNGA DEPOSIT
NO. KAS MOBIL = GIRO MODAL
DIBERIKAN N O

1. +100.000.000 - - - - - +100.000.000
2. -400.000 +400.000 - - - - -
3. +100.000 - - - +100.000 - -
4. +500.000 - - - - +500.000 -
5. -100.000 - +1.000.000 +900.000 - - -
6. +200.000 - - +200.000 - - -
7. -10.000 - - - -10.000 - -

100.290.000 400.000 1.000.000 = 1.100.000 90.000 500.000 100.000.000


Tahap Tahap Proses Akuntansi bank
1. Dokumen Dasar Akuntansi (slip, vocher trx,dll)
2. Buku Jurnal (mencatat trx yang terjadi harian berisi mutasi
Debet dan Kredit)
a. Jurnal kas
b. Jurnal Giro
c. Jurnal Kliring
d. Jurnal Deposito
e. Jurnal Kredit
f. Jurnal Valuta Asing
g. Dll
3. Buku Besar
4. Neraca Saldo
5. Jurnal Penyesuaian
6. Neraca Lajur
7. Laporan Keuangan
8. Analisa Laporan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai