Anda di halaman 1dari 83

General Banking dan

Perbankan di Indonesia
Bayu Sapta Adi N, SE.MM
Definisi Bank
• Bank adalah lembaga keuangan yang menerima simpanan dan
memberikan pinjaman (Miskhin: the Economics of money)
• Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan
yang bertujuan memberikan kredit dengan jalan mengedarkan
alat – alat pembayaran baru berupa uang giral (Veryn Stuart:
Bank Politic)
• Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi menerima
berbagai bentuk simpanan, memberi kredit dan memberikan
jasa–jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran uang
(Martono:Bank & Lembaga Keungan Lain)
Sejarah Perkembangan Bank
• Dikenal pada masa kerajaan Babylonia kira – kira pada
tahun 2000 SM

• Didirikan Greek Temple di Yunani pada tahun 500 SM

• Di Romawi muncul pada tahun 509 SM

• Awal abad ke-16 diterbitkan bukti hutang yang


dinamakan Goldsmith’s note
Sejarah Perkembangan Bank di Indonesia

• Awal mula terdapat tiga bank yaitu: De


Javasche Bank N.V, De Algemene Volks
Crediet Bank, dan De Postpaartbank
• Setelah pada awal masa kemerdekaan
bertambah menjadi 10
Fungsi Bank Umum

Menghimpun
Menghimpun dana
dana dari
dari tabungan
tabungan masyarakat
masyarakat

Memberikan
Memberikan pinjaman
pinjaman (kredit).
(kredit).

Menyediakan
Menyediakan mekanisme
mekanisme pembayaran.
pembayaran.
Menciptakan
Menciptakan uang
uang giral.
giral.
Menyediakan
Menyediakan fasilitas
fasilitas untuk
untuk memperlancar
memperlancar perdagangan
perdagangan luar
luar negeri.
negeri.

Menyediakan jasa trusty


Menyediakan jasa trusty
Menyediakan
Menyediakan jasa-jasa
jasa-jasa keuangan
keuangan dan
dan lainnya
lainnya
BPR DAN BANK
SYARIAH

Bank yang menjalankan kegiatan usahanya


Bank berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut
Syariah jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Menyediakan
Berbagai Jasa
Perbankan

Sebagai Peran Bank


Jantungnya Umum
Perekonomian

Melaksanakan
Kebijakan Moneter
1 2
Prinsip Prinsip
Kepercayaan Kehatihatian

Prinsip-
prinsip Bank

4
3
Prinsip
Prinsip Mengenal
Kerahasiaan
Nasabah
Produk-produk Bank

Simpanan Simpanan Simpanan


Giro Tabungan Deposito
Giro
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana
perintah pembayaran lainnya atau dengan cara
pemindahbukuan. Bank memberikan jasa giro dan
dikenakan PBDR (Pajak atas Bunga, Deviden dan Royalti)
Dasar Operasi Bank
Mekanisme Dasar Operasi
Fungsi Pokok :
• Menerima deposit atau setoran dari masyarakat yang
memiliki kelebihan dana dan meminjamkan dana
tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan, atau
disebut fungsi “financial intermediary”
Fungsi Pendukung :
• Memperlancar lalulintas pembayaran giral, dan jasa –
jasa keuangan lainnya seperti transfer dana, pembayaran
tagihan, safe deposit box, agen penjualan surat berharga
Komponen Pembentuk
Operasi Bank

• Total Aktiva
• Total Utang
• Modal
Total Aktiva = Total Utang + Modal
Dasar Operasi dalam
Bentuk T- Account

Aktiva Utang
Aktiva
• Kas
• Penempatan pada Bank Indonesia
• Penempatan pada bank lain
• Surat – surat berharga
• Kredit yang diberikan
• Penyertaan
• Biaya dibayar dimuka
• Aktiva Tetap
• Aktiva lain-lain (agunan yg diambil alih, dll)
Pasiva = Hutang + Modal
• Giro
• Tabungan
• Simpanan Berjangka
• Sertifikat Deposito
• Simpanan dari bank lain
• Surat Berharga yang diterbitkan
• Pinjaman yang diterima
• Ekuitas
Contoh kasus
• Malam hari Pak Saan menonton serial Bajaj
Bajuri, sebelum acara ditayangkan Pak Saan
melihat iklan Bank yang mengadakan undian
berhadiah dengan hadiah milyaran rupiah.
Untuk mengikuti undian tersebut disyaratkan
menabung di bank tersebut. Pak Saan tertarik
dan keesokan harinya Pak Saan membuka
rekening di Bank tersebut sebesar Rp. 100.000.
• Maka Bank mencatat pembukaan rekening Pak
Saan yang dapat dibuat dengan T-Account.
Dapat dilihat dibawah ini :

Aktiva Utang

Kas 100.000 Utang


100.000
Usaha Off-Balance-Sheet
• Pengertian Off-Balance sheet
– Transaksi yang tidak dicatat dalam neraca
– Disajikan dalam laporan Komitmen dan
Kontingensi, yang dirinci menurut tagihan dan
kewajiban secara urut dengan memperhatikan
pengaruhnya thd neraca dan laporan laba/rugi
Laporan Komitmen dan Kontingensi
• Tagihan Komitmen:
– Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum digunakan
– Lainnya
• Kewajiban Komitmen:
– Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
– Irrevocable L/C yang masih berjalan (impor dan ekspor)
– Lainnya
• Tagihan Kontingensi:
– Garansi yang diterima
– Pendapatan bunga dalam penyelesaian
– Lainnya
• Kewajiban Kontingensi:
_ Garansi yang diberikan
_ Revocable L/C yang masih berjalan (impor dan ekspor)
Perbankan di Indonesia
Pengertian Bank
UU RI No. 10 Th. 1998:
• Badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau dalam bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang
banyak
• Bank dikategorikan menjadi :
– Bank Umum
– Bank Perkreditan Rakyat
Bank Umum
• Bank Umum adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syari‘ah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas
pembayaran.
• Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti
dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang
ada.
• Wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh
wilayah.
• Bank umum sering disebut dengan bank komersil /
Commersial Bank
Bank Perkreditan Rakyat
• BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasar prinsip
syari‘ah dengan menghimpun dana masyarakat
berupa tabungan dan deposito, memberikan kredit,
menempatkan dananya pada SBI, ataupun
penempatan pada bank lain.
• Tidak berperan dalam lalulintas pembayaran giral
• Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan
dengan kegiatan bank umum
Pengertian Uang
• Secara luas adalah sesuatu yang dapat diterima
secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu
wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran
hutang atau sebagai alat untuk melakukan
pembelian barang atau jasa
• Uang merupakan alat yang dapat digunakan dalam
melakukan pertukaran baik barang maupun jasa
dalam suatu wilayah tertentu saja
Manfaat Uang
• Mempermudah untuk memperoleh dan memilih
barang dan jasa yang diinginkan secara cepat
• Digunakan sebagai tempat menyimpan kekayaan
• Mempermudah dalam menentukan nilai dari barang
dan jasa
• Memperlancar proses perdagangan secara luas
Jenis Uang
• Berdasar lembaga yang menerbitkan:
– Uang kartal, merupakan uang yang diterbitkan oleh
Bank Sentral baik uang logam maupun uang kertas
– Uang giral, merupakan uang yang diterbitkan oleh
Bank Umum seperti cek, bilyet giro, traveller
Cheque, dan credit card
Status Bank (1)
• Bank Devisa
• Bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar
negeri atau yang berhubungan dengan mata uang
asing secara keseluruhan, misalnya transfer ke luar
negeri, inkaso ke luar negeri, traveler cheque,
pembukaan dan pembayaran letter of credit dan
transaksi lainnya.
• persyaratan untuk menjadi bank devisa ditentukan
oleh Bank Indonesia.
Status Bank (2)
• Bank non devisa
– merupakan bank yang belum mempunyai izin
untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa,
sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi
seperti halnya bank devisa, dimana transaksi yang
dilakukan masih dalam batas-batas negara
Kegiatan-kegiatan bank umum
• Menghimpun dana masyarakat (funding)
• Menyalurkan dana kemasyarakatan
(lending)
• Memberikan jasa bank lainnya (services)
Kegiatan-kegiatan Bank Umum (1)

• Menghimpun dana masyarakat


(Funding) dalam bentuk :
– Simpanan giro, demand deposit
– Simpanan tabungan, saving deposit
– Simpanan deposito, time deposit
Kegiatan-Kegiatan Bank Umum (2)

• Menyalurkan dana kepada masyarakat


(lending) dalam bentuk:
– Kredit investasi
– Kredit modal kerja dan perdagangan
– Kredit konsumtif
Kegiatan-kegiatan bank umum (3)
• Memberikan jasa-jasa lainnya:
– Transfer
– Incaso (collection)
– Kliring (clearing)
– Safe deposito box
– Credit Card
– Bank notes (valas)
– Bank garansi
– Referensi bank
– Bank draft
– Letter of credit
– Cek wisata (travellers cheque)
– Jual beli surat berharga
Kegiatan BPR
• Menghimpun dana dalam bentuk:
– Simpanan tabungan
– Simpanan deposito
• Menyalurkan dana dalam bentuk:
– Kredit investasi
– Kredit modal kerja/perdagangan
– Kredit konsumtif
• Larangan bagi BPR:
– Menerima simpanan giro
– Mengikuti kliring
– Melakukan kegiatan valuta asing
– Melakukan kegiatan perasuransian
Jenis-jenis Status Kantor Bank
• Kantor pusat
• Kantor cabang penuh
• Kantor cabang pembantu
• Kantor kas
Jenis-jenis kantor bank
• Kantor pusat
– Merupakan kantor di mana semua kegiatan perencanaan
sampai dengan pengawasan terdapat di kantor ini.
– Setiap bank memiliki satu kantor pusat dan kantor pusat
tidak melakukan kegiatan operasional sebagaimana
kantor bank lainnya, akan tetapi mengendalikan jalannya
kebijakan kantor pusat terhadap cabang
– Dapat diartikan pula bahwa kegiatan kantor pusat tidak
melayani jasa bank kepada masyarakat umum
Jenis-jenis kantor bank

• Kantor cabang penuh


– Merupakan salah satu kantor cabang yang
memberikan jasa bank paling lengkap. Dengan
kata lain, semua kegiatan perbankan ada
dikantor cabang penuh dan biasanya kantor
cabang penuh membawahi kantor cabang
pembantu.
Jenis-jenis kantor bank
• Kantor cabang pembantu
– Merupakan kantor cabang yang berada di bawah
kantor cabang penuh di mana kegiatan jasa bank
yang dilayani hanya sebagian saja.
– Perubahan status dari cabang pembantu ke
cabang penuh dimungkinkan apabila memang
cabang tersebut sudah memenuhi kriteria sebagai
cabang penuh dari kantor pusat
Jenis-jenis kantor bank
Kantor Kas
• Merupakan kantor bank yang paling kecil di mana
kegiatannya hanya meliputi sebagian kecil dari
kegiatan perbankan dan berada di bawah cabang
pembantu atau kantor cabang penuh. Bahkan,
sekarang ini banyak kantor kas yang dilayani
dengan mobil dan sering disebut dengan kas
keliling.
Penilaian Kesehatan Bank
• Aspek permodalan
• Aspek kualitas aset
• Aspek kualitas manajemen
• Aspek rentabilitas
• Aspek likuiditas

CAMEL (Capital, Aset, Management,


Earning dan Liquidity)
Aspek Permodalan
• Aspek Permodalan
• Yang dinilai adalah permodalan yang ada
didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal
minimum bank
• Penilaian tersebut didasarkan pada CAR (Capital
Adequacy Ratio) yang telah ditetapkan BI
• Perbandingan rasio tersebut adalah rasio modal
terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
(ATMR) dan sesuai ketentuan pemerintah CAR
tahun 1999 minimal harus 8%
Aspek Kualitas Aset
• Aspek Kualitas Asset
• Untuk menilai jenis-jenis aset yang dimiliki oleh bank.
• Penilaian aset harus sesuai dengan Peraturan Bank
Indonesia dengan memperbandingkan antara aktiva
produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produktif.
Kemudian rasio penyisihan penghapusan aktiva
produktif terhadap aktiva produktif.
• Rasio ini dapat dilihat dari neraca yang telah dilaporkan
secara berkala kepada Bank Indonesia.
Aspek Kualitas Manajemen
• Aspek Kualitas Manajemen
• Dalam mengelola kegiatan bank sehari-hari juga dinilai kualitas
manajemennya.
• Kualitas manajemen dapat dilihat dari kualitas manusianya dalam
bekerja.
• Kualitas manajemen juga dapat dilihat dari pendidikan serta
pengalaman para karyawan dalam menangani berbagai kasus-kasus
yang terjadi dalam aspek ini.
• Yang dinilai adalah manajemen permodalan, manajemen aktiva,
manajemen umum, manajemen rentabilitas dan manajemen likuiditas.
• Penilaian berdasarkan kepada jawaban dan 250 pertanyaan yang
diajukan mengenai manajemen bank yang bersangkutan.
Aspek Likuiditas
• Aspek Likuidatas
• Suatu bank dapat dikatakan likuid apabila bank yang
bersangkutan dapat membayar semua hutang-hutangnya
terutama simpanan tabungan, giro dan deposito pada saat
ditagih dan dapat pula memenuhi semua permohonan kredit
yang layak dibiayai.
• Secara umum rasio ini merupakan rasio antara jumlah
aktiva lancar dibagi dengan hutang lancar.
• Yang dianalisis dalam rasio ini adalah :
- Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap aktiva
- Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank
seperti KLBI, giro, tabungan, deposito, dll.
Aspek Rentabilitas
• Aspek Rentabilitas
 Merupakan ukuran kemempuan bank dalam
meninggikan labanya, apakah setiap periode atau
untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan
profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan.
 Bank yang sehat adalah bank yang diukur secara
rentabilitas yang terus meningkat.
 Penilaian juga dilakukan dengan :
- Rasio terhadap Total Aset (ROA)
- Dan perbandingan biaya operasi dengan
pendapatan operasi (BOPO)
Penilaian Kesehatan Bank
• Disamping dengan penilaian analisis CAMEL yang
juga mempengaruhi hasil peneilaian terhadap
kesehatan Bank adalah penilaian terhadap :
 Ketentuan pelaksanaan pemberian Kredit Usaha Kecil
(KUK) & Pelaksanaan Kredit Ekspor
 Pelanggaran ketentuan Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK) atau sering disebut Legal Lending
Limit.
 Pelanggaran Posisi Devisa Netto.
Penilaian Kesehatan Bank
• Selanjutnya masing-masing aspek diatas
diberikan nilai, kemudian dijumlahkan secara
keseluruhan dari komponen yang dinilai, hasil
dari penilaian ini ditetapkan kedalam 4 golongan
predikat kesehatan bank sebagai berikut:

Niali kredit Predikat


81 – 100 Sehat
66 – 81 Cukup sehat
51 – 66 Kurang sehat
0 – 51 Tidak sehat
Sumber-sumber dana bank
Pengertian sumber-sumber dana bank:
"Usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai
operasinya“

Sumber-sumber dana bank


• Berasal bank itu sendiri
• Berasal dari lembaga lainnya
• Dari masyarakat luas
Dana yang bersumber dari bank sendiri
• Secara garis besar
– Setoran dan pemegang saham
– Cadangan2 bank, maksudnya adalah cadangan2 laba
pd tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang
sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan untuk
mengantisipasi laba tahu yang akan datang
– Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang
memang belum dibagikan pada tahun yang
bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
modal untuk sementara waktu
• Keuntungan dan sumber dana sendiri adalah tidak perlu
membayar bunga yang relatif lebih besar daripada jika
meminjamkan ke lembaga lain
Dana yg berasal dari lembaga lainnya
• Kredit likuiditas dari BI
• Call money
• Pinjaman dari bank LN
• Surat Berharga Pasar Uang

Dana yang berasal dari masyarkat


• Simpanan giro
• Simpanan tabungan
• Simpanan depodito
Giro (Demand Deposit)

• UU No. 10 Thn 1998:


– Giro adalah simpanan yg penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dg menggunakan cek, bilyet
giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dg
cara pemindahan buku
– Jangka waktu pendek untuk transaksi/mutasi
keuangan yang bersifat harian
Cheque
• Merupakan surat perintah tanpa syarat dr nasabah
kpd bank yg memelihara rekening giro nasabah,
untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang
disebutkan didalamnya/pemegang cek
• Artinya bank harus membayar kepada siapa saja
yang membawa cek atau nama yang tertera pada cek
ke bank yg memelihara rekening nasabah untuk
diuangkan sesuai dg persyaratan yg telah ditetapkan
Syarat hukum dan penggunaan cek

• Diatur dalam KUH Dagang pasal 178:


Syaratnya :
• Pada surat cek harus tertulis ‘cek‘
• Surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk
membayar sejumlah uang tertentu
• Nama bank yang harus membayar
• Penyebutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
• Tanda tangan penarik
Syarat lain dari cek
• Tersedia dana
• Perubahan harus ditanda tangani pemberi cek
• Memperliharkan kadaluwarsa cek tersebut yaitu 70 hari
• Tanda tangan dan stempel harus sama dengan specimen
• Tidak diblokir
• Endorsement cek benar
• Kondisi cek sempurna
• Rekening belum ditutup
Jenis cek
• Atas nama
• Atas unjuk
• Silang
• Mundur
• Kosong
Jenis cek
• Atas nama
– Diberikan atas nama atau badan tertentu yang
tertulis jelas dalam cek tersebut
• Unjuk
– Cek bisa dibayarkan kepada siapa saja yang
membawa/menyerahkan cek tersebut ke bank
• Silang
– Dipojok kiri atas diberi dua tanda silang
sehingga cek tersubut berfungsi sebagai
pemindah bukuan bukan tunai
Jenis cek
• Mundur
– Cek yang mencantumkan tanggal kapan cek
tersebut bisa dicairkan di masa yg akan
datang, bank tidak boleh membayar
penarikan sebelum tanggal yang
dicantumkan tersebut (post-dated cheque)
• Kosong
– Cek yang dananya tidak tersedia
Bilyet giro
• Merupakan surat períntah dari nasabah bank
untuk memindahbukukan sejumlah uang dari
rekening yang bersangkutan kepada pihak
penerima yang disebutkan namanya pada
bank yang sama
Syarat bilyet giro
• Ada nama bilyet giro dan nomor serinya
• Perintah tanpa syarat untuk pemindah bukuan
• Nama dan tempat bank tertarik
• Jumlah dana yang dipindahkan dalam angka dan huruf
• Nama pihak yang menerima
• Tanda tangan atau stempel penarik
• Tanggal dan tempat penarikan
• Nama bank yang menerima pemindah bukuan
Masa berlaku dan tanggal
berlakunya BG
• 70 hari terhitung mulai tanggalnya efektif penarikan
(jatuh tempo)
• Bila tanggal efektif tidak dicantumkan, maka tanggal
penerbitan berlaku juga sebagai tanggal efektif
• Bila tanggal penerbitan tidak dicantumkan, maka
tanggal efektif dianggap sebagai tanggal penerbitan
Beda cek dan BG
No Ket. Cek BG
Atas nama
1 Identitas Atas nama
Atas unjuk
Tunai dan non
2 Sifat Non Tunai
Tunai
Hanya ada satu Ada 2
3 Tanggal
tanggal tanggal
Contoh Cek dan Bilyet Giro
Saving deposit
• Produk tabungan, lebih mementingkan fitur
produk (ATM, hadiah, dsb)
• Bisa ditarik sewaktu-waktu (tanpa kontrak,
mis: tabungan biasa) atau tidak bisa ditarik
sewaktu-waktu (dengan kontrak, mis:
tabungan rencana, umroh, dsb)
• Mempunyai syarat tertentu bagi
pemegangnya dan persyaratan masing2 bank
berbeda satu sama lainnya.
• Tidak bisa dijadikan jaminan kredit
Time deposit
• Produk deposito berjangka, simpanan yang
bersifat investasi (lebih mementingkan rate bunga)
• Hanya dapat ditarik pada saat jatuh tempo sesuai
kontrak jangka waktu
• Apabila dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo
mengandung konsekuensi (penalti, bunga tidak
dibayar, dsb) sesuai ketentuan bank masing2
• Bisa menjadi jaminan kredit
Jenis deposito
• Berjangka
• Sertifikat deposito
• Deposito on call
Deposito berjangka

• Deposito yang diterbitkan menurut jangka


waktu tertentu
• Jangka waktu: 1, 3, 6, 12, 18, 24 bulan.
• Bisa diterbitkan atas nama perorangan atau
lembaga
• Tidak bisa diperdagangkan
• Bisa digunakan sebagai jaminan kredit
Sertifikat deposito
• Merupakan simpanan dana yang terikat oleh
kontrak waktu
• Diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat
dan dapat diperjualbelikan atau dipindah
tangankan setelah mendapat ijin dari BI
• Diterbitkan dalam nominal tertentu
• Bunga sertifikat deposito diperhitungkan dimuka
Deposito on call
• Berjangka waktu minimal 7 hari dan paling
lama kurang dari 1 bulan
• Dapat diperpanjang secara harian
• Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam
jumlah yang besar
• Digunakan untuk kebutuhan likuiditas yang
tidak bersifat harian dan dapat diperkirakan
sebelumnya
Pengalokasian dana
• Kepada masyarakat yang
membutuhkan
• Dikenal dengan alokasi dana
Unsur kredit
• Kepercayaan
• Kesepakatan
• Jangka waktu
• Resiko
Tujuan pemberian kredit
• Bagi bank: digunakan sebagai instrumen
dalam memelihara likuiditas, solvabilitas, dan
rentabilitas.
• Bagi debitur: digunakan untuk membantu
permodalan dalam rangka memperlancar
usaha, ataupun yang bersifat konsumtif
• Bagi masyarakat (negara): menggerakkan roda
perekonomian secara umum
Tujuan pemberian kredit

• Mencari keuntungan
– Memperoleh hasil dari pemberian kredit
tersebut.
– Pendapatan utama adalah bunga kredit
– Pendapatan lain yg bersifat fee, sperti biaya
provisi kredit, administrasi, denda keterlambatan
bunga, dll
Tujuan pemberian kredit

• Membantu nasabah
– Baik dana investasi, maupun untuk dana modal
kerja
– Ada pengembangan usaha dari debitur
Tujuan pemberian kredit
• Membantu pemerintah dalam mewujudkan
tujuan tujuan pembangunan, semakin
banyak kredit yang disalurkan pertanda
peningkatan pembangunan diberbagai sektor
Jenis kredit
Dilihat dari segi:
• Kegunaan
• Tujuan kredit
• Jangka waktu
• Jaminan
• Sektor usaha
Segi kegunaan
• Kredit investasi
– Digunkan untuk perluasan usaha / proyek / rehabilitasi
– Contoh: untuk perluasan pabrik
– Jangka waktu biasanya lebih dari 1 tahun
• Kredit modal kerja
– Untuk memperlancar operasional dan ekspansi usaha
– Contoh: beli bahan baku, bahan pembantu, barang dagangan
– Jangka waktu paling lama 1 tahun, bisa diperpanjang
(revolving) atau diangsur (aflopend)
Segi tujuan
• Kredit produktif
– Untuk peningkatan usaha / produksi / investasi, diberikan
untuk menghasilkan jasa
• Kredit konsumtif
– Untuk konsumsi pribadi
– Tidak ada pertambahan barang dan jasa dari kredit ini.
• Kredit perdagangan
– Biasanya untuk membeli barang dagangan yang
pembayarannya diharapkan dari penjualan kembali
barang tersebut
Segi jangka waktu
• Jangka pendek
– Kurang dari 1 tahun dan paling lama 1 tahun
– Untuk keperluan modal kerja usaha
• Menengah
– Berjangka 1 sd 3 tahun
– Untuk investasi ataupun modal kerja dgn
angsuran (aflopend)
• Panjang
– Diatas 3 atau 5 tahun utk investasi/perluasan
pabrik, pembelian rumah (KPR)
Segi jaminan
• Dengan jaminan
– Jaminan biasanya berupa fixed asset (tanah,
bangunan, mesin, kendaraan) ataupun cash
collateral (back to back)
• Tanpa jaminan
– Biasanya untuk kredit yang bersifat konsumtif,
angsuran dengan potong gaji setiap bulan, atau
kartu kredit.
– Diberikan dengan melihat bonafiditas seseorang,
standar penghasilan, ataupun referensi atasan.
Sektor Pembiayaan
• Pertanian
• Peternakan
• Industri
• Pertambangan
• Pendidikan
• Konstruksi
• Konsumtif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai