EKONOMI
untuk SMA/MA Kelas X
BAB 5
LEMBAGA KEUANGAN BANK
Tujuan Pembelajaran
a. Pengertian Bank
o Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-
bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak ( Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
10 Tahun 1998 tentang Perbankan )
b. Fungsi Bank
• Penghimpun dana dari masyarakat.
• Penyalur dana ke masyarakat.
• Pelayan masyarakat.
• Tempat menyimpan uang
• Perantara dalam lalu lintas pembayaran
• Lembaga pemberi atau penyalur kredit
• Lembaga pengatur peredaran uang
• Lembaga penjaga kestabilan nilai uang
• Pendirian lembaga perbankan di Indonesia, bertujuan
mendukung pelaksanaan pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan pemerataan distribusi pendapatan
nasional, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
perekonomian menuju peningkatan kesejahteraan rakyat
2. Jenis Bank
Pembagian bank
menurut jenis
kegiatannya ( Fungsi )
Bank
Bank Sentral Bank umum Bank Syariah Perkreditan
Rakyat (BPR)
Jenis Bank Berdasarkan Fungsi
1. Koperasi
• Bank berbentuk Koperasi adalah bank jenis ini merupakan bank yang
memiliki badan usaha berbentuk koperasi. Segala struktur dan susunan
organisasi dalam bank dibentuk seperti sebuah koperasi pada umumnya.
2. Perseroan Terbatas
• Bank berbentuk Perseroan Terbatas (PT) Bank jenis ini memiliki badan
usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas atau PT. Segala struktur dan
susunan organisasi dalam bank dibentuk seperti sebuah Perseroan
Terbatas pada umumnya
Sumber : http://www.thebluediamondgallery.com/
LEMBAGA JASA KEUANGAN PERBANKAN
Pembagian bank
menurut kepemilikan
Bank
Bank Bank
Bank swasta pemerintah
pemerintah campuran
daerah
Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikan
a. Bank pemerintah :
• Bank pemerintah adalah bank yang sebagian atau seluruh
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Dikelola pemerintah pusat
Contoh : Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI),
Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan
Negara (BTN).
Dikelola pemerintah daerah
Contoh : Bank Kalbar, BJB, Bank DKI Jakarta, Bank Jateng,
Bank DIY
b. Bank swasta
1). Bank Swasta Nasional
• Bank Swasta Nasional adalah bank di mana sebagian besar
sahamnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun
didirikan oleh swasta, pembagian keuntungannya juga untuk swasta
nasional.
• Bank swasta dibedakan menjadi dua, yaitu bank swasta nasional
devisa dan bank swasta nasional nondevisa.
• Contoh Bank Swasta Nasional : Bank Muamalat, Bank Central Asia
(BCA), Bank Danamon, Bank Lippo, Bank Nusa Internasional, Bank
CIMB Niaga, Bank Universal, Bank Mega, Bank Bumi Putra,
2). Bank Asing
• Bank asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri,
baik milik swasta asing atau pemerintahan negara asing.
• Bank milik asing merupakan bank yang kepemilikannya oleh pihak
asing (luar negeri) di Indonesia. Bank jenis ini merupakan cabang
dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau
pemerintah asing
• Contoh Bank Asing : Deutsche Bank, American Express Bank, Bank
of America, Bank of Tokyo, Citibank, Standard Chartered Bank,
Chase Manhattan Bank, Bangkok Bank, Bank of China, HSBC, The
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. dan lain-lain
c. Bank Campuran
• Prinsip ini diterapkan antara pihak perbankan dan nasabahnya atas dasar
kepercayaan. Di mana bank bekerja dengan dana masyarakat yang disimpan
pada bank atas dasar kepercayaan.
• Prinsip ini juga penting bagi eksistensi bisnis perbankan. Bank perlu terus
menjaga rahasia data yang dimiliki nasabahnya. Di mana bank bekerja
dengan kewajiban merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan
dan simpanannya.
• Data ini berupa data-data pribadi dan data transaksi. Yang bisa mengakses
tentunya hanya nasabah dan orang yang diberikan kepercayaan untuk
mengaksesnya oleh nasabah yang bersangkutan.
3. Prinsip Kehati-hatian (prudential principle)
• Prinsip yang penting juga karena perbankan harus melaksanakan kegiatannya dengan hati-
hati.
• Mereka berhati-hati dalam memilih nasabah yang bisa menyelesaikan kewajibannya dengan
baik. Dalam mengelola keuangan nasabah juga bank diharuskan melakukan prinsip kehati-
hatian karena ada uang masyarakat yang disimpan dan dipercayakan pada mereka.
• Di sini pihak bank tidak hanya mengetahui data pribadi nasabahnya, memantau setiap
kegiatan transaksi dan segera menginformasikan jika terdapat transaksi mencurigakan.
Prinsip ini sangat dibutuhkan untuk memperkecil peluang resiko yang merugikan nasabah.
• Prinsip ini juga mencakup kewaspadaan pihak bank terhadap praktik ilegal yang bisa saja
dilakukan oleh nasabah. Jangan sampai sistem bank yang sudah berjalan dengan baik, malah
dimanfaatkan yang tidak baik oleh nasabah yang tidak bertanggung jawab. Untuk itulah di
sini pihak bank wajib mengenali perilaku nasabahnya.
Alasan Pemanfaatan Produk dan Jasa
Perbankan
1. Bagi siswa
Produk perbankan yang memberi manfaat bagi siswa
❑ Tabungan siswa
❑ Pengiriman uang
❑ Asuransi
2. Bagi pengusaha
Produk perbankan yang memberi manfaat bagi pengusaha
❑ Simpanan giro
❑ Kliring
❑ Inkaso
❑ Berbagai jenis kredit
. Kredit
1. Pengertian Kredit
• Kredit adalah pemberian uang kepada orang lain dalam jangka
waktu tertentu dengan jaminan atau tanpa jaminan, dengan
pemberian bunga atau tanpa bunga.
❑Karakter (Character)
❑Kemampuan (Capability)
❑Modal (Capital)
❑Jaminan (Collateral)
Kebaikan Keburukan
❑ Meningkatkan produktivitas ❑ Membuat orang melakukan
❑ Memperlancar arus barang dari transaksi yang bersifat spekulasi.
produsen ke konsumen ❑ Mendorong orang untuk
❑ Memperlancar transaksi dagang meningkatkan konsumsi yang
TERIMA KASIH