Anda di halaman 1dari 30

MEDIA PEMBELAJARAN

EKONOMI
untuk SMA/MA Kelas X
BAB 5
LEMBAGA KEUANGAN BANK
Tujuan Pembelajaran

• Menjelaskan lembaga jasa


keuangan perbankan,

Sumber : Maklay62, pixabay.com


B. LEMBAGA JASA KEUANGAN
PERBANKAN
BANK adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.

Sumber : geralt, pixabay.com


1. Pengertian dan Fungsi Bank

a. Pengertian Bank
o Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-
bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak ( Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
10 Tahun 1998 tentang Perbankan )
b. Fungsi Bank
• Penghimpun dana dari masyarakat.
• Penyalur dana ke masyarakat.
• Pelayan masyarakat.
• Tempat menyimpan uang
• Perantara dalam lalu lintas pembayaran
• Lembaga pemberi atau penyalur kredit
• Lembaga pengatur peredaran uang
• Lembaga penjaga kestabilan nilai uang
• Pendirian lembaga perbankan di Indonesia, bertujuan
mendukung pelaksanaan pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan pemerataan distribusi pendapatan
nasional, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
perekonomian menuju peningkatan kesejahteraan rakyat
2. Jenis Bank

Pembagian bank
menurut jenis
kegiatannya ( Fungsi )

Bank
Bank Sentral Bank umum Bank Syariah Perkreditan
Rakyat (BPR)
Jenis Bank Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan Fungsi , Lembaga keuangan perbankan terdiri dari :


a. Bank Sentral
• Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia.
• Bank Indonesia adalah lembaga negara yang bersifat independen
dalam melaksanakan tugas dan wewenang nya, bebas dari
campurtangan pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal
yang secara tegas diatur dalam undang-undang.
• Pemerintah menunjuk bank sentral sebagai lembaga independen
untuk melakukan kebijakan moneter di Indonesia.
• BI bertugas mengawasi stabilitas moneter, stabilitas sistem
pembayaran dan stabilitas sistem keuangan
b. Bank Umum
• Bank umum disebut juga bank komersial. Bank umum
melaksanakan kegiatan usaha seperti menghimpun dana dari
masyarakat ( dalam bentuk simpanan berupa tabungan,
giro,deposito berjangka, sertifikat deposito dan lainnya)
menyalurkan dana kepada masyarakat berupa kredit ; serta
melancarkan transaksi perdagangan dan peredaran uang (lalu lintas
pembayaran)
• Bank umum dapat pula melakukan menebitkan surat pengakuan
utang , melakukan kegiatan di bidang valuta asing, dan melakukan
kegiatan perasuransian.
• Contoh bank umum : BRI, BCA, Bank Mandiri
c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

• BPR adalah bank yang menerima simpanan dari masyarakat hanya


dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya
dan memberikan pinjaman kepada masyarakat.
• Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip konvensional ataupun syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas
pembayaran
• BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas dan
perasuransian
d. Bank Syariah

• Bank Syariah adalah bank yang dikelola sesuai


prinsip-prinsip ekonomi Islam.
• Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan
usaha berdasarkan prinsip syariah
Tidak hanya kegiatan usaha bersifat konvensional, bank
umum juga melakukan kegiatan berdasarkan prinsip
syariah.
Menurut jenisnya terdiri atas bank umum syariah dan bank
pembiayaan rakyat syariah. Bank syariah menjalankan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, yaitu dengan
perjanjian berdasarkan hukum islam
Prinsip-prinsip yang berlaku pada Bank Syariah:

✓ Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).


✓ Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah).
✓ Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
(murabahah).
✓ Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan
(ijarah).
✓ Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak
bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
LEMBAGA JASA KEUANGAN
PERBANKAN

Menurut bentuk badan hukum, bank dibedakan menjadi


bank yang berbadan hukum perseroan terbatas (PT),
koperasi, dan perusahaan daerah.
Sumber : www.flickr.com
Jenis-jenis bank berdasarkan bentuk badan usaha

Bank berdasarkan bentuk badan usahanya terbagi menjadi

1. Koperasi
• Bank berbentuk Koperasi adalah bank jenis ini merupakan bank yang
memiliki badan usaha berbentuk koperasi. Segala struktur dan susunan
organisasi dalam bank dibentuk seperti sebuah koperasi pada umumnya.

2. Perseroan Terbatas
• Bank berbentuk Perseroan Terbatas (PT) Bank jenis ini memiliki badan
usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas atau PT. Segala struktur dan
susunan organisasi dalam bank dibentuk seperti sebuah Perseroan
Terbatas pada umumnya

Sumber : http://www.thebluediamondgallery.com/
LEMBAGA JASA KEUANGAN PERBANKAN

Pembagian bank
menurut kepemilikan

Bank
Bank Bank
Bank swasta pemerintah
pemerintah campuran
daerah
Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikan

a. Bank pemerintah :
• Bank pemerintah adalah bank yang sebagian atau seluruh
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Dikelola pemerintah pusat
Contoh : Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI),
Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan
Negara (BTN).
Dikelola pemerintah daerah
Contoh : Bank Kalbar, BJB, Bank DKI Jakarta, Bank Jateng,
Bank DIY
b. Bank swasta
1). Bank Swasta Nasional
• Bank Swasta Nasional adalah bank di mana sebagian besar
sahamnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun
didirikan oleh swasta, pembagian keuntungannya juga untuk swasta
nasional.
• Bank swasta dibedakan menjadi dua, yaitu bank swasta nasional
devisa dan bank swasta nasional nondevisa.
• Contoh Bank Swasta Nasional : Bank Muamalat, Bank Central Asia
(BCA), Bank Danamon, Bank Lippo, Bank Nusa Internasional, Bank
CIMB Niaga, Bank Universal, Bank Mega, Bank Bumi Putra,
2). Bank Asing
• Bank asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri,
baik milik swasta asing atau pemerintahan negara asing.
• Bank milik asing merupakan bank yang kepemilikannya oleh pihak
asing (luar negeri) di Indonesia. Bank jenis ini merupakan cabang
dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau
pemerintah asing
• Contoh Bank Asing : Deutsche Bank, American Express Bank, Bank
of America, Bank of Tokyo, Citibank, Standard Chartered Bank,
Chase Manhattan Bank, Bangkok Bank, Bank of China, HSBC, The
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. dan lain-lain
c. Bank Campuran

• Bank campuran adalah jenis bank yang kepemilikan sahamnya


bercampur antara pihak asing dan pihak swasta nasional. Saham
bank ini sebagian besar dimiliki oleh warga negara Indonesia,
namun sebagian juga dimiliki oleh pihak asing.
• Contoh Bank Campuran :
Bank ANZ Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Agris, Bank BNP
Paribas Indonesia, Bank Capital Indonesia, Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia dan Bank Windu Kentjana International
d. Bank milik pemerintah daerah

• Bank pemerintah daerah adalah : Bank-bank pembangunan daerah


yang terdapat pada setiap daerah tingkat I, yaitu daerah ibukota
provinsi masing-masing daerah.
• Bank ini didirikan berdasarkan UU No. 13 Tahun 1962.
• Contoh bank pemerintah daerah adalah : BPD Kalbar, BPD DKI
Jakarta, BPD Jawa Barat, BPD Jawa Tengah, BPD Jawa Timur, dan
sebagainya
LEMBAGA JASA KEUANGAN
PERBANKAN
Dalam menjalankan kegiatan
usahanya, perbankan berpegang
pada beberapa prinsip berikut.
• Prinsip kehati-hatian
• Prinsip kepercayaan
• Prinsip kerahasiaan
• Prinsip mengenal nasabah
1. Prinsip Kepercayaan (fiduciary principle)

• Prinsip ini diterapkan antara pihak perbankan dan nasabahnya atas dasar
kepercayaan. Di mana bank bekerja dengan dana masyarakat yang disimpan
pada bank atas dasar kepercayaan.

• Seluruh usaha perbankan harus mampu menciptakan kepercayaan kepada


nasabah agar nasabah bersedia menggunakan jasanya.

2. Prinsip Kerahasiaan (confidential principle)

• Prinsip ini juga penting bagi eksistensi bisnis perbankan. Bank perlu terus
menjaga rahasia data yang dimiliki nasabahnya. Di mana bank bekerja
dengan kewajiban merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan
dan simpanannya.

• Data ini berupa data-data pribadi dan data transaksi. Yang bisa mengakses
tentunya hanya nasabah dan orang yang diberikan kepercayaan untuk
mengaksesnya oleh nasabah yang bersangkutan.
3. Prinsip Kehati-hatian (prudential principle)

• Prinsip yang penting juga karena perbankan harus melaksanakan kegiatannya dengan hati-
hati.

• Mereka berhati-hati dalam memilih nasabah yang bisa menyelesaikan kewajibannya dengan
baik. Dalam mengelola keuangan nasabah juga bank diharuskan melakukan prinsip kehati-
hatian karena ada uang masyarakat yang disimpan dan dipercayakan pada mereka.

4. Prinsip Mengenal Nasabah

• Di sini pihak bank tidak hanya mengetahui data pribadi nasabahnya, memantau setiap
kegiatan transaksi dan segera menginformasikan jika terdapat transaksi mencurigakan.
Prinsip ini sangat dibutuhkan untuk memperkecil peluang resiko yang merugikan nasabah.

• Prinsip ini juga mencakup kewaspadaan pihak bank terhadap praktik ilegal yang bisa saja
dilakukan oleh nasabah. Jangan sampai sistem bank yang sudah berjalan dengan baik, malah
dimanfaatkan yang tidak baik oleh nasabah yang tidak bertanggung jawab. Untuk itulah di
sini pihak bank wajib mengenali perilaku nasabahnya.
Alasan Pemanfaatan Produk dan Jasa
Perbankan

1. Bagi siswa
Produk perbankan yang memberi manfaat bagi siswa
❑ Tabungan siswa
❑ Pengiriman uang
❑ Asuransi

2. Bagi pengusaha
Produk perbankan yang memberi manfaat bagi pengusaha
❑ Simpanan giro
❑ Kliring
❑ Inkaso
❑ Berbagai jenis kredit
. Kredit
1. Pengertian Kredit
• Kredit adalah pemberian uang kepada orang lain dalam jangka
waktu tertentu dengan jaminan atau tanpa jaminan, dengan
pemberian bunga atau tanpa bunga.

• Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat


dipersamakan dengan itu , berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga
Syarat-Syarat Pemberian Kredit ( 5 C )

❑Karakter (Character)

❑Kemampuan (Capability)

❑Modal (Capital)

❑Jaminan (Collateral)

❑Kondisi Ekonomi (Condition of Economy


Kebaikan & Keburukan Pemberian Kredit

Kebaikan Keburukan
❑ Meningkatkan produktivitas ❑ Membuat orang melakukan
❑ Memperlancar arus barang dari transaksi yang bersifat spekulasi.
produsen ke konsumen ❑ Mendorong orang untuk
❑ Memperlancar transaksi dagang meningkatkan konsumsi yang

❑ Mengaktifkan fungsi uang terkadang di luar kemampuan


peminjam untuk mengembalikan
❑ Pemerataan pendapatan
❑ Mengakibatkan kelebihan
produksi dan inflasi
Tugas Individu

1. Jelaskan perbedaan antara kredit aktif dengan kredit


pasif
2. Carilah tentang produk-produk perbankan ( dalam
bentuk gambar dan penjelasan ) !
3. Jelaskan tentang Bank sentral, Bank umum, Bank
Swasta , Bank Syariah dan contoh-contohnya !
SMA NEGERI 1 PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2022 – 2023
KELAS X

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai