Anda di halaman 1dari 3

 Akuntansi perbankan adalah 

proses akuntansi yang dilakukan oleh bank yang meliputi


proses pencatatan, pengklarifikasian, penilaian dan penafsiran data keuangan bank
yang dilakukan secara sistematis untuk memenuhi kebutuhan dari pihak yang
berkepentingan seperti pihak intern maupun pohak eksternal.
Dalam sistem perekonomian, bank berperan sebagai perantara antara pihak yang
memiliki kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana serta pihak yang
memperlancar lalu lintas pembayaran.
Laporan keuangan bank harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang telah
diterima secara luas.
 Ruang Lingkup Akuntansi Perbankan
Akuntansi perbankan disusun dan diberlakukan bagi kegiatan perbankan di Indonesia,
termasuk juga bagi bank perkreditan rakyat dan lembaga/badan lain yang
menjalankan satu atau lebih kegiatan perbankan. Selain itu, perlakuan akuntansi untuk
lembaga atau perusahaan yang melakukan sebagian kegiatan perbankan juga
diwajibkan mengacu pada pernyataan akuntansi perbankan tersebut.
 Jenis bank:
 Berdasarkan fungsinya
1. Bank Sentral
Sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di
suata negara. Fungsi dan peran bank sentral adalah untuk menjaga
stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem
finansial secara keseluruhan.
2. Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
3. Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah jenis bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional maupun berdasarkan prinsip-
prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa bagi
lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika
dibandingkan dengan kegiatan bank umum, karena BPR dilarang
menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan perasuransian seperti
yang biasa dilakukan oleh bank secara umum.
 Berdasarkan kepemilikannya
1) Bank Pemerintah
Bank pemerintah merupakan bank yang sebagian atau seluruh
sahamnya/ modalnya dimiliki oleh pemerintah suatu negara. Contoh
Bank Pemerintah di Indonesia adalah Bank Mandiri, Bank Negara
Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan
Negara (BTN).
2) Bank Asing
Bank asing merupakan cabang dari bank yang terdapat di luar negeri,
baik itu bank milik swasta asing atau pemerintahan negara asing.
Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri secara utuh.
3) Bank Swasta Nasional
Bank swasta adalah bank yang sebagian besar dari sahamnya dimiliki
oleh pihak swasta nasional serta akta pendiriannya didirikan oleh
swasta, pembagian keuntungannya juga untuk swasta nasional.
Terdapat dua jenis bank swasta, yaitu bank swasta nasional devisa dan
bank swasta nasional nondevisa. 
4) Bank Campuran
Bank campuran adalah jenis bank yang kepemilikan sahamnya
bercampur antara pihak asing dan pihak swasta nasional. Saham bank
ini sebagian besar dimiliki oleh warga negara Indonesia, namun
sebagian juga dimiliki oleh pihak asing.
5) Bank Koperasi
Bank koperasi adalah jenis bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki
oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Bank ini menerapkan
asas-asas dan prinsip koperasi pada umumnya.
 Berdasarkan kegiatan operasionalnya
I. Bank Konvensional
Bank konvensional adalah jenis bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran secara umum
berdasarkan prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan
mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana
masyarakat, menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan
cara mengeluarkan kredit, pelayanan jasa keuangan, dan jasa-
jasa lainnya.
II. Bank Syariah
Bank syariah merupakan jenis perbankan yang segala sesuatu
yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah,
mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses
dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Berkaitan dengan bank syariah, ada dua konsep dalam hukum
agama Islam, yaitu: larangan penggunaan sistem bunga, karena
bunga (riba) adalah haram hukumnya. Sebagai pengganti bunga
digunakan sistem bagi hasil. 
 Berdasarkan bentuk badan usaha
 Koperasi
Bank jenis ini merupakan bank yang memiliki badan usaha berbentuk
koperasi. Segala struktur dan susunan organisasi dalam bank dibentuk
seperti sebuah koperasi pada umumnya.
 Perusahaan perorangan
Bank jenis ini merupakan bank yang memiliki badan usaha berbentuk
perusahaan perseorangan.
 Perseroan terbatas
Bank jenis ini memiliki badan usaha yang berbentuk Perseroan
Terbatas atau PT. Segala struktur dan susunan organisasi dalam bank
dibentuk seperti sebuah Perseroan Terbatas pada umumnya.
 Firma
Bank ini merupakan bank yang memiliki badan usaha berbentuk firma.
Segala struktur dan susunan organisasi dalam bank dibentuk seperti
sebuah firma pada umumnya.
 Berdasarkan statusnya
 Bank devisa
Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri
atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan,
misalnya transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri, travellers cheque,
pembukaan dan pembayaran Letter Of Credit dan transaksi lainnya.
Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank
Indonesia.
 Bank non devisa
Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan
transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak dapat melaksanakan
transaksi seperti halnya bank devisa.

Anda mungkin juga menyukai