NIM : 041111849
Dari jasa-jasa yang ditawarkan tersebut, maka industri jasa keuangan memiliki keistimewaan
dibandingkan industri jasa yang lain. Beberapa keistimewaan utama dari lembaga keuangan antara lain
adalah sebagai lembaga intermediary yaitu menghubungkan pihak yang kelebihan dana dengan pihak
yang membutuhkan dana, peran ini merupakan salah satu keistimewaan dari lembaga keuangan.
Ada beberapa perbedaan antara lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank, yaitu :
a. Lembaga keuangan bank merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu
menghipun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam
bentuk pinjaman serta melaksanakan kegiatan jasa keuangan lainnya, sedangkan Lembaga keuangan nin
bank kegiatannya difokuskan pada salah satu kegiatan saja, misalnya :
perusahaan leasing menyalurkan dana dalam bentuk barang modal kepada perusahaan penyewa
(lessee)
pegadaian menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman jangka pendek dengan jaminan barang
bergerak
b. lembaga keuangan bank dapat secara langsung menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro,
tabungan, deposito berjangka. Sedangkan lembaga keuangan non bank tidak dapat secara langsung
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka
c. Bank umum dapat menciptakan uang giralyang dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar di
masyarakat. Sedangkan Lembaga keuangan non bank tidak dapat melakukan hal tersebut.
3. Faktor-faktor yang mengakibatkan kondisi perbankan nsional menjadi rentan terhadap gejolak
ekonomi yg terjadi tahun 1997
Terdapat lima faktor yang mengakibatkan kondisi perbankan nasional rentan terhadap gejolak ekonomi
yang terjadi tahun 1997, yaitu :
Adanya jaringan terselubung (implicity guarantee) dari bank sentralatas kelangsungan hidup
suatu bank untuk mencegah kegagalan sistematik dalam industri perbankan telah menimbulkan
moral hazard di kalangan pengelola dan pemilik bank.
Sistem pengawasan oleh bank sentral belum efektif karena belum sepenuhnya dapat
mengimbangi pesat dan kompleksnya kegiatan oprasional perbankan.
Besarnya pemberian kredit dan jaminan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada
individu/kelompok usaha yang terkait dengan bank (connected lending) telah mendorong
tingginya resiko kemacetan kredit yang dihadapi bank.
Relatif lemahnya kemampuan manajerial bank telah mengakibatkan penurunan kualitas aset
produktif dan peningkatan risiko yang dihadapi bank.
Kurang transparannya informasi mengenai kondisi perbankan selain telah mengakibatkan
kesulitan dalam melakukan analisis secara akurat tentang kondisi keuangan suatu bank juga
telah melemahkan upaya untuk melakukan kontrol sosial dan menciptakan disiplin pasar.
4. Jenis-jenis Bank
a. Berdasarkan jenis usahanya
Bank Umum, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Contoh :
- BCA
- DANAMON
- BRI Syariah
- Dan Bank Umum lainnya
Bank Perkreditan Rakyat (BPR), adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa
dalam lalu llintas pembayaran.
Contoh bank perkreditan rakyat :
- Bank Syariah
- Bank Tapeudana
- Bank Konvensional
- Bank Supra
- Bank Wijayamulya Santosa
c. Berdasarkan Kepemilikannya
Bank Persero, yaitu bank yang dimiliki oleh pemerintah
Contoh bank milik pemerintah adalah :
- Bank Negara Indonesia 46 (BNI)
- Bank Mandiri
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Tabungan Negara (BTN)
Bank Umum Swasta Nasional, yaitu bank yang dimiliki oleh swasta domestik (warga negara
indonesia)
Contoh bank swasta nasional antara lain :
- Bank Muamalat
- Bank Central Asia (BCA)
- Bank Bukopin
- Bank CIMB Niaga
- Bank Bumi Putra
- Bank Danamon
- Bank Lippo
- Bank Swasta Nasional Lainnya
Bank Asing, yaitu bank yang dimiliki oleh warga negara asing
Contoh Bank milik asing ini adalah :
- Deutsche Bank
- Maybank
- HSBC
- Standard Chartered
- American Express Bank
- Bank of Tokyo
- Dan Bank Asing lainnya.
Bank Campuran, yaitu bank yang dimiliki warga negara indonesia dan warga negara asing
Contoh bank campuran ini adalah :
- Sumitomo Niaga Bank
- Bank Sakura Swadarma
- Inter Pacifik Bank
- Sanwa Indonesia Bank
- Dan Bank Milik Campuran Lainnya
Bank Pemerintah Daerah, yaitu bank yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
Contoh bank milik pemerintah daerah adalah :
- Bank DKI Jakarta
- Bank BJB Jawa Barat
- Bank 9 Jambi
- Bank SumselBabel
- Bank Kaltim
- Bank Papua
- dan Bank Pembangunan Daerah Lainnya
TERIMA KASIH