Anda di halaman 1dari 15

Kondisi

Perbankan Indonesia

Budi F. S, SH., MH.


PENGERTIAN HUKUM DARI
BANK & USAHA POKOKNYA
• Perbankan  segala sesuatu yang menyangkut tentang
bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, cara
dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya;
• Bank  badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dlm bentuk simpanan & menyalurkannya ke
masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk
lainnya untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
• Bank Umum  bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip
syariah yg dlm kegiatannya memberikan jasa dlm LLP;
• Bank Perkreditan Rakyat  bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional / prinsip syariah
yang dlm kegiatannya tidak memberikan jasa dlm LLP;
• Prinsip Syariah adalah aturan berdasarkan hukum Islam
antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan
atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang
dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan
berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan
berdasdarkan prinsip penyertaan modal (musharakah),
prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
(murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan
prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan
adanya pilihan pemindahan pemilikan atas barang yang
disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina);

• Pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah adalah penyediaan


uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai
untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah
jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil;
Nasabah
• Nasabah adalah pihak yang menggunakan
jasa bank;
• Nasabah penyimpan adalah nasabah yang
menempatkan dananya di bank dala bentuk
sipanan berdadarkan perjanjian bank
dengan nasabah yang bersangkutan;
• Nasabah Debitur adalah nasabah yang
memperoleh fasilitas kredit atau
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah
atau yang dipersamakan dengan itu
berdasarkan perjanjian bank dengan
nasabah yang bersangkutan;
ASAS PERBANKAN
INDONESIA
• Perbankan Indonesia dalam melakukan
usahanya berasaskan demokrasi
ekonomi dengan menggunakan prinsip
kehati-hatian. Yang dimaksud dengan
“demokrasi ekonomi” adalah demokrasi
ekonomi berdasarkan Pancasila dan
Undang-undang Dasar 1945, bukan
demokrasi liberal sebagaimana lazim
dianut oleh negara-negara barat.
FUNGSI PERBANKAN
DI INDONESIA
• Fungsi utama Perbankan Indonesia adalah
sebagai Penghimpun dan Penyalur dana
masyarakat. Dana yang dapat dihimpun oleh
bank merupakan simpanan yang dipercayakan
oleh masyarakat kepada bank. Dana tersebut
kemudian disalurkan kembali oleh bank
kepada masyarakat secara efektif dan
efisien, dalam bentuk pemberian fasilitas
kredit ataupun penyediaan dana kepada
masyarakat dalam bentuk pembiayaan, baik
untuk keperluan investasi maupun keperluan
modal kerja.
TUJUAN PERBANKAN
INDONESIA
• Perbankan Indonesia bertujuan
menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan
stabilitas nasional ke arah peningkatan
kesejahteraan rakyat banyak. Dengan
perkataan lain, Perbankan Indonesia
mempunyai misi sebagai “Stabilisator”.
JENIS & USAHA BANK
Menurut UUPerbankan jenis bank
dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu
Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat.
Dalam Undang-undang tersebut
juga diatur mengenai kegiatan
usaha yang dapat dilakukan oleh
kedua jenis bank tersebut
BANK UMUM
Usaha Bank Umum meliputi:
• Menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, sertipikat
deposito, tabungan, dan/ atau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan itu;
• Memberikan kredit;
• Menerbitkan Surat Pengakuan
Hutang;
Dalam Pasal 7 UUPerbankan, Bank Umum dapat
pula melakukan kegiatan lainnya yang bukan
merupakan usaha bank, yaitu:
• Kegiatan dalam Valuta Asing dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
• Penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di
bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal
ventura, perusahaan efek, asuransi, dgn memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh BI;
• Kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi
akibat kegagalan kredit atau kegagalan dalam
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat
harus menarik kembali penyertaannya, dengan
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BI;
• Pendirian dana pensiun & menjadi pengurus dana pensiun
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
• Bank Umum dilarang melakukan kegiatan usaha
lain di luar kegiatan usaha bank sebagai mana
tersebut di atas. (Pasal 10 UUPerbankan).
• Penugasan khusus bagi Bank Umum diantaranya
wajib menyalurkan sebagian kreditnya untuk
pengembangan kegiatan koperasi dan Pengusaha
Kecil. Bank Umum yang memberikan kredit
dalam Valuta Asing wajib menyalurkan sebagian
kredit ValAs untuk membiayai kegiatan ekspor
non-migas. Sementara, Bank Campuran & kantor
cabang dari bank yang berkedudukan di luar
negeri wajib menyalurkan sebagian kreditnya
untuk menyalurkan kegiatan ekspor non migas.
BANK PERKREDITAN RAKYAT
Kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh BPR sesuai
dengan ketentuan Pasal 13 UUPerbankan, meliputi:
1.Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/
atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
2.Memberikan kredit;
3.Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana
berdasarka prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia;
4.Menempatkan dananya dalam bentuk Sertipikat Bank
Indonesia, deposito berjangka, sertipikat deposito,
dan/atau tabungan pada bank lain.
Di dalam praktek, simpanan dala bentuk
lainnya dilaksanakan oleh Bank BPR
hampir sama dengan pembukaan
rekening giro, hanya saja syarat-syarat
pembukaan rekening dan penarikan
dananya tidak sama.
Dpl, rekening tsb lebih menyerupai
rekening tabungan.
BANK BERDASARKAN
PRINSIP BAGI HASIL

Bank berdasarkan prinsip bagi hasil


adalah bank umu atau bank perkreditan
rakyat yang melakukan kegiatan usaha
semata-mata berdasdarkan prinsip bagi
hasil.
Prinsip Bagi Hasil oleh Bank
Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil :
 Imbalan yang akan diberikan kepada
masyarakat sehubungan dengan penggunaan/
pemenfaatan dana masyarakat yang
dipercayakan kepada bank;
 Imbalan yang akan diterima sehubungan
dengan penyediaan dana kepada masyarakat
dalam bentuk pembiayaan baik untuk
keperluan investasi maupun modal kerja,
termasuk kegiatan usaha jual-beli;
 Imbalan sehungan dengan kegiatan usaha
lainnya yang lazim dilakukan oleh bank dengan
Prinsip Bagi Hasil, seperti pembukaan Letter
of Credit dan jual beli valuta asing.

Anda mungkin juga menyukai