Anda di halaman 1dari 36

Ruang Lingkup Lembaga

Keuangan BANK
Pengertian Bank
 Menurut undang-undang RI nomor 10 tahun
1998 tanggal 10 Nopember 1998 tentang
perbankan. Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana (funding) dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkan
kepada masyarakat dalam bentuk kredit
(lending) dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
lanjutan
 Besarnya bunga pinjaman sangat dipengaruhi
bunga simpanan. Selain bunga simpanan,
bunga kredit juga dipengaruhi keuntungan
yang diambil, biaya operasi, cadangan resiko
macet, pajak dan pengaruh lainnya.
 Keuntungan dari selisih bunga antara bunga
simpanan dengan bunga kredit disebut spread
based. Apabila terjadi selisih bunga simpanan
lebih besar dari pada bunga pinjaman disebut
negative spread.
lanjutan
 Bagi bank syariah tidak mengenal bunga
dalam memberikan jasa kepada penyimpan
maupun kepada peminjam.
 Pemberian jasa tersebut berdasarkan prinsip
syariah sesuai dengan hukum islam.
 Prinsip tersebut berupa bagi hasil
(mudharabah), prinsip penyertaan modal
(musyarakah) dan prinsip jual beli
(murabahah). Atau prinsip sewa murni barang
modal (ijarah).
lanjutan
 Jasa-jasa yang diberikan bank dalam
mendukung kegiatan menghimpun dana dan
menyalurkan dana antara lain:
1. Jasa pemindahan uang (transfer)
2. Jasa penagihan (inkaso)
3. Jasa kliring (clearing)
4. Jasa penjualan mata uang asing (valas)
5. Jasa safe deposito box
6. Bank card
7. Letter of credit (L/C)
8. Serta jasa bank lainnya.
Sejarah Perbankan

 Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti


tempat penukaran uang
 Usaha perbankan pertama dimulai dari Zaman
Babilonia kemudian dilajutkan kepada zaman
Yunani kuno dan Romawi.
 Namun pada saat itu fungsi bank hanya sebagai
tempat pertukaran uang saja.
 Perkembangan bank semakin pesat karena
perkembangan perdagangan. Seperti bank
Venesia tahun 1171, kemudian bank of Genoa
dan bank of Barcelona tahun 1320.
Sejarah perbankan Indonesia tidak terlepas dari Zaman
penjajahan Hindia Belanda. Bank-bank tersebut
memberikan peranan penting.

 Di Hindia Belanda  Bank Pribumi


 De javasche NV  Bank nasional
 De post paar bank Indonesia
 De algemenvolk  Bank abuan saudagar
crediet bank  NV bank boemi
 Nederland handles  The matsui bank
maatscappij  The yokohama species
 Nationale handles bank
bank  Batavia bank
 De escompo bank NV.
Dijaman kemerdekaan perbankan di Indonesia bertambah
maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda
dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia

1. Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 juli


1946 kemudian menjadi BNI 1946.
2. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22
februari 1946 yang berasal dari de algemene volk
crediet bank.
3. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun
1945 di Solo.
4. Bank Indonesia di Palembang 1946
5. Bank timur nv di semarang berganti nama menjadi
bank Gemari kemudian merger dengan Bank Central
Asia tahun 1949.
Sejarah Bank Pemerintah
1. Bank sentral, Bank Indonesia adalah bank sentral Indonesia
berdasarkan uu no 13 tahun 1968. Kemudian ditegaskan uu
no 23 tahun 1999. Bank ini dulunya de javasche bank yang
dinasionalisasikan tahun 1951.
2. Bank rakyat Indonesia dan bank ekspor impor
Berasal dari de algemene volkcrediet bank kemudian
dilebur menjadi bank nasional Indonesia unit II
dibidang rural/pedesaan dan eksim dipisah lagi
menjadi :
Yang membidangi rural menjadi bank rakyat Indonesia
dengan uu 21 tahun 1968
Yang membidangi exim dengan uu. No 22 tahun 1968
jadi bank ekspor impor Indonesia.
3. Bank Negara Indonesia 1946, bank ini menjalankan fungsi
lanjutan
4. Bank Dagang Negara, berasal dari escompto bank
yang dinasionalisasikan dengan pp no 13 tahun
1960. Namun pp tersebut dicabut diganti dengan
uu no 18 tahun 1968 menjadi Bank Dagang Negara.
5. Bank Bumi Daya, berasal dari Nederland Indische
hadles bank. Menjadi Bank Negara Indonesia unit
IV dan berdasarkan uu no 19 tahun 1968 menjadi
Bank Bumi Daya.
6. Bank Pembangunan Indonesia, didirikan dengan
uu no 21 tahun 1960 yang kelanjutan Bank Industri
Negara (BIN) tahun 1951
lanjutan
7. Bank Pembangunan Daerah, dasar hukum bank
tersebut uu no 13 1962.
8. Bank Tabungan Negara, berasal dari de post
paar bank yang menjadi bank tabungan pos
tahun 1950, kemudian menjadi Bank Negara
Indonesia unit V dan terakhir menjadi Bank
Tabungan Negara dengan uu no 20 tahun 1968.
9. Bank Mandiri. Ini hasil merger antara bank
bumi daya, bank dagang Negara, bank
pembangunan Indonesia, dan bank ekspor
impor pada tahun 1999.
Jenis-jenis bank
1. Dilihat dari segi fungsinya
Berdasarkan uu no 10 tahun 1998 jenis perbankan menurut
fungsinya terdiri dari:
a. Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip
syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan umum dan
wilayah operasinya di seluruh wilayah. Bank umum
disebut sebagai bank komersil.
b. Bank perkreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Lanjutan
2. Dilihat berdasarkan segi kepemilikan
Maksudnya siapa saja yang memiliki bank tersebut dengan
melihat akte pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki bank. Jenis
bank dapat dilihat dari kepemilikan sebagai berikut:
a. Bank milik pemerintah, akte pendirian dan modal dimiliki oleh
pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki
pemerintah. Contoh : BNI 46, BRI, BTN, Mandiri. Sedangkan bank
milik pemerintah daerah terdapat didaerah tingkat 1 dan tingkat 2
masing masing provinsi yaitu BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat, BPD
Jawa Tengah, dan BDP lainnya.
b. Bank milik swasta nasional, bank jenis seluruh ini sebagian besarnya
dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya pun didirikan
oleh swasta, begitu juga pembagian keuntungan untuk swasta.
Contoh: bank muamalat, BCA, Bank bumi putra, bank danamon, bank
duta, bank lippo, bank nusa internasional, bank niaga, bank
internasional Indonesia dan lainnya.
lanjutan

c. Bank milik koperasi, kepemilikan saham bank ini dimiliki oleh


perusahaan yang berbadan hukum koperasi contohnya bank
umum koperasi Indonesia.
d. Bank milik asing, bank jenis ini merupakan cabang dari bank
yang ada diluar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah
asing. Contoh: ABN AMRO, Deutsche Bank, American Exprese
Bank, Bank of America, Bank of Tokyo, Bangkok Bank, City
Bank, Hongkong Bank, Standard Chartered Bank, European
Asian Bank, dan lainya
e. Bank milik campuran, kepemilikian saham campuran dimiliki
oleh pihak asing dan pihak swasta nasional, kepemilikan
sahamnya mayoritas oleh warga Indonesia. Contoh: Sumitomo
Niaga Bank, Mank merincorp, Bank sakura swadarma, mitsubisi
buana bank, Ing Bank, Sanwa Indonesia Bank, dan lainnya.
Lanjutan
3. Dilihat berdasarkan segi status, dari segi kemampuan
melayani masyarakat maka bank umum dapat dibagi ke
dalam dua macam. Status bank tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Bank devisa, merupakan bank yang dapat melaksanakan
transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan
mata uang asing secara keseluruhan. Misalnya transfer ke
luar negeri, inkaso keluar negeri, pembukaan dan
pembayaran letter of credit dan transaksi lainnya.
Persyaratan bank devisa ditentukan oleh Bank Indonesia
b. Bank non devisa, merupakan bank yang belum mempunyai
izin untuk melakukan transaksi sebagai bank devisa
sehingga tidak dapat melakukan transaksi ke luar negeri.
Lanjutan
4. Dilihat berdasarkan segi menentukan harga, hal ini menentukan harga
baik jual maupun harga beli terbagi dalam dua kelompok yaitu:
a. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional, dalam mencari
keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya, bank
menggunakan metode; (a) menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk
produk simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito. Demikian
juga dengan produk pinjaman juga ditentukan berdasarkan tingkat suku
bunga tertentu. (b) untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan
menetapkan bebagai biaya-biaya dalam nominal persentase tertentu.
b. Bank berdasarkan prinsip syariah, aturan perjanjian berdasarkan hukum
islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau
pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya. Dalam menentukan
harga mencari keuntungan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah
sebagai berikut: (1) pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
(mudharabah), (2) pembiayaan berdasarkan penyertaan modal
(musyarakah) (3) prinsip jual beli dengan memperoleh keuntungan
(murabahah), (4) pembiayaan barang modal berdasarkan sewa menyewa
murni tanpa pilihan (ijaroh), (5) pilihan pemindahan kepemilikan atas
barang yang disewakan dari pihak bank oleh pihak lain (ijaroh wa
iqtina).
Kegiatan-kegiatan Bank
1. Kegiatan bank umum
a) Menghimpun dana dari masyrakat dalam bentuk:
simpanan giro, simpanan tabungan, simpanan deposito.
b) Menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk: kredit
investasi, kredit modal kerja, kredit perdagangan.
c) Memberikan jasa-jasa bank lainnya seperti: transfer,
inkaso, kliring, safe deposit box, bank card, referensi
bank, letter of credit, jual beli surat berharga menerima
setoran (pajak, telepon, air, listrik, uang kuliah),
melayani pembayaran (gaji, deviden, kupon, dan
bonus), dalam pasar modal perbankan dapat
memberikan (penjamin emisi, wali amanat, perantara
perdagangan efek, pengelolaan dana)
lanjutan
2. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat,
a) Menghimpun dana dalam bentuk simpanan
tabungan, simpanan deposito.
b) Menyalurkan dana dalam bentuk kredit
investasi, modal kerja dan perdagangan.
c) Larangan-larangan bagi perbankan
perkreditan rakyat meliputi menerima giro,
mengikuti kliring, kegiatan valuta asing, dan
perasuransian.
lanjutan
3. Kegiatan bank-bank campuran dan bank asing, kegiatan
bank umum campuran dan bank asing di Indonesia sebagai
berikut:
a) Dalam mencari dana bank asing dan bank campuran
dilarang menerima simpanan dalam bentuk simpanan
tabungan.
b) Kredit yang diberikan lebih mengarah ke bidang-bidang
seperti perdagangan internasional, bidang industri dan
produksi, penanaman modal asing, kredit yang tidak
terpenuhi oleh bank swasta.
c) Jasa-jasa lain yang dilakukan oleh bank umum campuran
dan bank asing seperti, transfer, kliring, inkaso, jual beli
valuta asing, bank card, pembukaan dan pembayaran L/C.
dan jasa lainnya.
Izin Pendirian dan Bentuk Hukum Bank
Izin pendirian bank dan BPR harus mengikuti persyaratan
yang berlaku terutama persyaratan yang wajib dipenuhi menurut
undang-undang no 10 tahun 1998 sekurang-kurangnya adalah:
 Susunan organisasi dan kepengurusan.
 Permodalan
 Kepemilikan
 Keahlian di bidang perbankan
 Kelayakan rencana kerja.
Semua persyaratan dan tata cara perizinan bank di atas
ditetapkan oleh bank indonesia.
Ada beberapa bentuk hukum bank umum dapat berupa salah
satu alternatif yaitu perseoran terbatas, koperasi, atau perseroan
daerah.
Sedangkan badan hukum bank perkreditan rakyat sesuai
dengan undang-undang no 7 tahun 1992 berupa perusahaan daerah,
koperasi, perseroan terbatas atau bentuk lain yang ditetapkan oleh
pemerintah.
Jenis-jenis Kantor Bank

Kegiatan jasa bank yang ditawarkan dalam suatu


cabang bank, luasnya tergantung kebijakan kantor
pusat bank tersebut. Jenis jenis kantor bank yang
dimaksudkan adalah sebagai berikut:
1. Kantor pusat, merupakan kantor dimana semua
kegiatan perencanaan sampai pengawasan terdapat
dikantor ini. Setiap bank memiliki kantor pusat dan
kantor pusat tidak melakukan operasi sional
sebagai mana kantor bank lainnya, akan tetapi
mengendalikan jalannya kebijaksanaan kantor
pusat terhadap cabang-cabangnya. Dapat diartikan
kantor pusat tidak melayani jasa bank kepada
masyarakat umum.
lanjutan
2. Kantor cabang penuh, merupakan salah satu kantor cabang yang
memberikan jasa bank yang paling lengkap. Semua kegiatan
perbankan ada dikantor cabang penuh dan biasanya kantor
cabang penuh membawahi kantor cabang pembantu.
3. Kantor cabang pembantu, merupakan kantor cabang yang
berada di bawah kantor cabang penuh di mana kegiatan jasa
bank yang dilayani hanya sebagian saja. Perubahan status dari
cabang pembantu ke cabang penuh dimungkinkan cabang
tersebut sudah memenuhi kriteria sebagai cabang penuh dari
kantor pusat.
4. Kantor kas, merupakan kantor bank yang paling kecil di mana
kegiatannya hanya meliputi teller saja. Kantor kas hanya
melakukan sebagian kecil dari kegiatan perbankan dan berada di
bawah kantor cabang pembantu atau cabang penuh. Bahkan
kantor kas dilayani dengan mobil atau disebut kas keliling.
Penilaian Kesehatan Bank

 Penilaian kesehatan bank dilakukan setiap


tahun, apakah ada peningkatan atau
penurunan.
 Bagi bank yang terus tidak sehat, harus
mendapatkan pengarahan atau sangsi dari
bank Indonesia sebagai pengawas dan
pembina bank-bank tersebut.
 Bank Indonesia dapat saja menyarankan untuk
melakukan perubahan manajemen, merger,
konsolidasi, atau malah dilikuidasi
keberadaanya jika memang sudah parah
kondisi bank tersebut
lanjutan
Penilaian untuk menentukan kondisi suatu bank biasanya
menggunkan analisis CAMELS (Capital, Asset, Management,
Earning, Liability, Sensitivity):

1. Aspek permodalan, yang dinilai adalah permodalan yang ada


didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum
bank. Penilaian tersebut di dasarkan kepada CAR (Capital
Adequenci Ratio) yang ditetapkan oleh BI. Perbandingan rasio
itu rasio modal terhadap aktiva tertimbang menurut risiko
(AMTR) dan sesuai ketentuan pemerintah CAR 1999 harus 8%.
2. Aspek kualitas Aset, untuk menilai jenis-jenis aset yang dimiliki
oleh bank. Penilaian aset harus sesuai dengan peraturan oleh
Bank Indonesia dengan memperbandingkan antara aktiva
produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produktif.
Kemudian rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif
terhadap aktiva produktif yang diklasifikasikan.
lanjutan
3. Aspek kualitas manajemen, dalam pengelolaan kegiatan bank
sehari-hari juga dinilai kualitas manajemennya. Kualitas
manajemen dapat dilihat dari kualitas manusia yang bekerja.
Bisa juga dilihat dari segi pendidikan dan pengalaman
karyawannya dalam menangani kasus-kasus yang terjadi.
Penilaian tersebut dari manajemen permodalan, manajemen
kualitas aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan
manajemen likuiditas.
4. Aspek likuiditas, suatu bank dikatakan liquid apabila bank
bersangkutan dapat membayar semua utang-utangnya terutama
simpanan tabungan, giro dan deposito pada saat ditagih dan
dapat pula memenuhi semua permohonan kredit yang laik
dibiayai. Analisis tersebut meliputi:

 Rasio kewajiban bersih call money terhadap aktiva


 Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank seperti giro,
tabungan, deposito dan lainnya.
lanjutan
5. Aspek rentabilitas, merupakan ukuran bank dalam
meningkatkan labanya, apakah setiap periode atau untuk
mengukur tingkat efesiensi usaha dan profitasbiltas yang
dicapai bank yang bersangkutan. Bank yang sehat adalah bank
yang diukur secara rentabilitas yang terus meninglkat.
Penilaian tersebut antara lain:
 Rasio laba terhadap total aset (ROA).
 Perbandingan biaya operasi dengan pendapatan operasi
(BOPO)
5. Aspek sensitivitas, aspek ini mulai diberlakukannya oleh Bank
Indonesia sejak Mei 2004. Dalam melepas kreditnya bank
harus memperhatikan dua unsur, yaitu: tingkat perolehan laba
yang harus dicapai dan risiko yang akan dihadapi. Sensitivitas
terhadap resiko sangat penting agar tujuan memperoleh laba
dapat tercapai dan pada akhirnya kesehatan bank juga
terjamin.
Penggabungan Usaha Bank.

Adapun penggabungan yang dapat dipilih atau yang


biasa dilakukan di indonesia adalah sebagai berikut:
1) Merger, penggabungan dari dua bank atau lebih
dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah
satu dari bank dan membubarkan bank-bank lainnya
tanpa meliquidasi terlebih dahulu.
2) Konsolidasi, penggabungan dari dua bank atau lebih
dengan cara mendirikan bank baru dan membubarkan
bank-bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu.
3) Akuisisi, pengambil alihan kepemilikan suatu bank
yang mengakibatkan beralihnya pengendalian bank.
Dalam penggabungan dengan bentuk akuisisi
biasanya nama bank yang diakuisisi tidak berubah
dan yang berubah hanya kepemilikannya.
lanjutan
Ada beberapa alasan suatu bank melakukan
merger, konsolidasi dan akuisisi antara lain
 Masalah kesehatan bank

 Modal yang relatif kecil

 Manajemen bank yang semrawut atau kurang

profesional.
 Administrasi yang kurang teratur.

 Ingin menguasai pasar


lanjutan
Dalam melakukan penggabungan, maka pihak bank
perlu memenuhi beberapa peraturan dan persyaratan
yang telah ditetapkan antara lain:
 Telah memperoleh persetujuan dari RUPS bagi bank
bentuk PT atau rapat sejenis bagi bank bentuk lain.
 Memenuhi rasio kecukupan modal yang telah
ditetapkan oleh bank indonesia.
 Calon anggota direksi dan dewan komisaris tidak
termsuk daftar yang tercela di bidang perbankan.
 Dalam hal akuisisi, bank wajib memenuhi ketentuan
mengenai pengertian modal oleh bank yang diatur
oleh BI.
Pembinaan dan Pengawasan Bank
Pembinaan dan pengawasan Bank Indonesia terhadap
Bank-bank
1. Bank Indonesia menetapkan kesehatan bank meliputi
kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen,
likuiditas, rentabilitas, solvabilitas dan aspek lain.
2. Perbankan wajib menyampaikan semua informasi yang
dibutuhkan oleh Bank Indonesia. Dan Bank Indonesia
memeriksa semua catatan dan berkas-berkas yang ada
baik secara berskala atau sewaktu-waktu.
3. Perbankan wajib menyampaikan kepada BI tentang
laporan keuangan, berupa neraca, laba rugi tahunan
atau laporan perubahan modal. Laporan keuangan
hendaknya setelah diaudit.
lanjutan
4. Apabila menurut penilaian Bank Indonesia suatu bank mengalami kesulitan
dan membahayakan kelangsungan hidupnya, maka Bank Indonesia dapat
melakukan tindakan:

a. Pemegang saham menambah modal


b. Pemegang saham mengganti dewan komisaris atau direksi
c. Bank dihapusbukukan kredit yang macet dan memperhatikan kerugian bank
d. Melakukan merger atau konsolidasi
e. Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alih seluruh kewajiban.
f. Bank menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian kegiatan bank kepada
pihak lain.
g. Bank menjual sebagian atau seluruh harta atau kewajiban kepada bank atau
pihak lain.

5. Apabila tindakan tersebut tidak mampu untuk mengatasi kesulitan yang


dihadapi bank dan penilaian BI dapat membahayakan sistem perbankan,
maka pimpinan BI dapat membubarkan atau mencabut izin bank tersebut.
Rahasia Bank dan Sanksi Administrasi.
 Bank wajib menjaga kepercayaan masyarakat baik
menjamin keamanan uang dan keterangan tentang
pencatatan keuangan serta hal-hal lain dari
nasabahnya. Apabila bank melanggar tersebut maka
akan diberikan sanksi. Pelanggaran terhadap berbagai
aturan yang berlaku termasuk kerahasiaan bank, maka
akan dikenakan sanksi tertentu dalam undang-undang
no 10 tahun 1998.
 Barang siapa yang melakukan kegiatan
perbankan seperti menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan tanpa izin usaha dari
pimpinan BI. Makan akan dipidana penjara minimal 5
tahun maksimal 13 tahun serta denda sekurang
kurangnya 10 milyar dan paling banyak 200 milyar.
lanjutan
 Sanksi juga diberikan kepada dewan komisaris, direksi atau
pegawai bank atau pihak terafiliasi lainnya yang dengan
sengaja memberikan keterangan yang wajib dirahasiakan
seperti memberi keterangan mengenai nasabah
penyimpanan dan simpanannya diancam pidana sekurang-
kurangnya 2 tahun -4tahun serta denda 4 milyar-8 milyar.
 Apabila anggota direksi, komisaris atau pegawai bank
dengan sengaja membuat pencatatan palsu dalam bentuk
laporan, menghilangkan atau memasukan atau
menyebabkan tidak dilakukan pencatatan dalam
pembukuan suatu bank, mengubah, mengaburkan,
menyembunyikan, menghapuskan, menghilangkan adanya
suatu pencatatan dalam laporan maka diancam pidana
penjara 5 tahun-15 tahun serta denda 10 milyar -200 milyar.
Namun dalam kasus tertentu kerahasiaan bank tidak berlaku
untuk nasabah:

1. Kepentingan perpajakan atas permintaan menteri keuangan


berwenang mengeluarkan perintah tertulis kepada bank agar
memberikan keterangan dan memperlihatkan bukti-bukti
tentang keuangan nasabahnya penyimpanan tertentu kepada
pejabat pajak.
2. Penyelesaian piutang bank yang sudah diserahkan kepada badan
urusan piutang negara untuk memperoleh keterangan dari bank
mengenai simpanan debitur.
3. Kepentingan peradilan dalam perkara pidana, polisi, jaksa atau
hakim memperoleh keterangan dari bank mengenai simpanan
tersangka atau terdakwa pada bank.
4. Rangka tukar menukar informasi antarbank, direksi bank dapat
memberitahukan keadaan keuangan nasabahnya kepada bank
lain.
SEKIAN
 TERIMA KASIH
Quis
 1. Jelaskan apa yg dimaksud dgn kesehatan bank dan
bagaimana ciri-ciri bank yg tdk sehat, kemudian
bagaimana pula saran saudara untuk bank yg sakit tsb ?
 2. Jelaskan secara singkat inti-inti kegiatan bank umum
dan BPR
 3. Jelaskan secara lengkap apakah tujuan bank
melakukan merger, konsolidasi dan akuisisi ?
 4. Uraikan pengertian rahasia bank berikut sanksi yg
dikenakan terhadap pelanggar rahasia bank tersebut.
 5. Penilaian untuk menentukan kondisi suatu bank
biasanya menggunkan analisis CAMELS (Capital, Asset,
Management, Earning, Liability, Sensitivity), Jelaskan

Anda mungkin juga menyukai