Anda di halaman 1dari 8

DASAR-DASAR AKUNTANSI

PERBANKAN DASAR X

Dian Lestari, S.Pd


SMKN 16 Jakarta
1. Tujuan Pembelajaran Materi Perbankan
a. Menjelaskan sejarah singkat perbankan di Indonesia
b. Mengidentifikasi Lembaga keuangan bank dan Lembaga keuangan non bank
c. Mengidentifikas jenis-jenis bank
d. Mengidentifikasi produk-produk perbankan
2. Manfaat Mempelajari Perbankan Dasar
a. Menjadi pengetahuan dasar ketika ingin berkarier menjadi pegawai bank dan menjadi nasabah
suatu bank ketika menemui masalah di kemudian hari
b. Dapat mengedukasi tentang manfaat bank kepada orang terdekat, contoh: ketika orangtua
kamu memiiliki uang yang banyak daripada disimpan di rumah dengan risiko dimakan rayap
atau hilang dicuri, kamu bisa mengedukasi orangtua kamu untuk lebih baik disimpan di bank
karena lebih aman dan banyak manfaat lainnya
3. Materi yang akan dipelajari pada kali ini
a. Sejarah singkat perbankan di Indonesia
b. Lembaga keuangan bank dan Lembaga keuangan non bank
c. Jenis-jenis bank
d. Produk perbankan
I. SEJARAH SINGKAT PERBANKAN DI INDONESIA

Pada masa penjajahan banyak negara Eropa yang melakukan penjajahan, salah satunya di Indonesia.
Beberapa negara yang pernah menjajah Indonesia adalah Belanda, Inggris, dan Jepang. Kedatangan
Belanda ke Indonesia membawa sisem perbankan sehingga berdirilah bank-bank milik pemerintah Hindia-
Belanda. Selain karena penjajahan, sistem bank di Indonesia masuk ke Indonesia juga dikarenakan adanya
perdagangan dengan bangsa asing yakni China. Berikut ini bank-bank yang didirikan oleh pemerintah
Hindia Belanda di Indonesia.

a. De Javasche Bank N.V yang didirikan pada 10 Oktober 1828


b. De Algemene Volkscredietbank yang didirikan tahun 1934 di Batavia (Jakarta)
c. De Postpaarbank yang didirikan tahun 1898

Bangsa Indonesia yang kebanyakan adalah petani, buruh dan pengusaha kecil tidak dapat melakukan
pinjaman ke bank-bank tersebut. Oleh karena itu, banyak golongan terdidik yang mendirikan bank
nasional untuk membantu bangsa Indonesia.

II. LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK


a. LEMBAGA KEUANGAN BANK (LKB)
1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Lembaga Keuangan Bank
• Lembaga keuangan bank adalah Lembaga yang menghimpun dana dalam bentuk tabungan, giro,
dan deposito kemudian menyalurkan ke dalam bentuk pinjaman atau kredit.
• Bank berasal dari kata banca/banco dari Italia yang artinya adalah sebuah meja yang digunakan
penukar yang di pasar.
• Pengertian bank menurut UU RI No. 10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
• Tujuan bank adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan
hidup rakyat banyak.
• Fungsi utama bank adalah untuk 1) Menghimpun dana masyarakat (funding) dalam bentuk
simpanan, 2) Menyalurkan dana dalam bentuk kredit atau pinjaman (lending) untuk berbagi
tujuan.
• Selain fungsi utama sebagai funding dan lending, bank juga berfungsi sebagai:
a) Agent of trust adalah Lembaga yang berdasarkan kepercayaan, dalam artian masyarakat
harus percaya kepada bank dalam menyimpan, dan bank harus percaya kepada masyarakat
dalam meminjam uang
b) Agent of development adalah bank mampu memberikan kegiatan yang memungkinkan
masyarakat untuk melakukan investasi, konsumsi, distribusi, dll dengan uang sebagai
medianya
c) Agent of service adalah bank menawarkan beragam jasa keuangan. Contoh: penyimpanan
uang, ATM, dll
2. Jenis Lembaga Keuangan Bank

a. Bank Sentral

Bank sentral adalah bank utama. Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI). BI
memberikan pelayanan kepada pemerintah dan bank-bank lainnya. Bank sentral bertujuan untuk
mencapai dan memelihara kestabilan nilai uang. Tujuan tersebut dilakukan dengan 3 pilar; 1)
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, 2) Menjaga dan mengatur kelancaran sistem
pembayaran, 3) Stabilitas keuangan.
Contoh konkret tugas BI; 1) Menjaga laju inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa
secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu, misalnya menjelang hari raya barang-barang
akan naik harganya oleh karena itu BI akan menjaga agar barang tidak terlalu mahal kenaikan
harganya, 2) Menjaga perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
b. Bank Umum

Bank umum adalah bank yang memberikan pelayanan seluruh jasa-jasa perbankan kepada
seluruh masyarakat. Bank umum dibagi menjadi 2; 1) Bank Visa, adalah bank yang berhubungan
dengan mata uang asing, 2) Bank Non Devisa, adalah bank yang tidak bisa dengan mata uang
asing.
c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha


secara konvensional atau syariah, tetapi tidak
memberikan jasa lalu lintas pembayaran. BPR lebih
sempit daripada Bank Umum karena BPR dilarang
melakukan kegiatan menerima simpanan giro, valuta
asing, dan asuransi
B. LEMBAGA KEUANGAN NON BANK atau LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)

1. Pengertian Lembaga Keuangan Non Bank


• Pengertian Lembaga keuangan non bank adalah badan usaha yang bergerak di bidang
keuangan dengan tugas menghimpun dan menyalurkan dana kembali kepada masyarakat.
Uang yang dihimpun tidak dalam bentuk deposito/tabungan/giro tetapi dengan menerbitkan
surat berharga. Sedangkan dana disalurkan dengan melalui investasi atau kredit. Selain itu,
LKBB lebih kea rah peminjaman modal dan transaksi keuangan dengan persetujuan Menteri
Keuangan
2. Jenis LKBB
a. Pegadaian adalah badan usaha uang bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan
uang dengan jaminan gadai.

b. Sewa Guna Usaha (leasing) adalah badan usaha yang bertujuan untuk memberikan jasa
pembiayaan untuk barang-barang modal nasabah seperti peralatan, motor, mobil, mesin, dll.
Contoh:

c. Koperasi Simpan Pinjam adalah badan usaha yang menghimpun dan menyalurkan dana
kepada anggotanya agar anggotanya sejahtera
Contoh:

d. Asuransi adalah badan usaha yang melakukan pertanggungjawaban terhadap risiko yang
akan dihadapi oleh nasabahnya. Cotoh: Prudential, FWD, BPJS
e. Pasar modal adalah pasar yang merupakan sarana bagi pihak yang membutuhkan dana dan
kelebihan dana jangka Panjang dengan menjual saham atau obligasi.
Contoh:
f. Pasar Valuta Asing adalah pasar atau tempat untuk melakukan pertukaran valas antar negara
Contoh:

g. Perusahaan anjak piutang adalah badan usaha yang kegiatannya melakukan penagihan atau
pembelian atau pengambil alihan atau pengelolaan utang piutang suatu perusahaan dengan
imbalan atau pembayaran tertentu milik perusahaan.
Contoh:

h. Modal Ventura adalah badan usaha yang memberikan modal untuk jangka waktu tertentu
bagi perusahaan.
Contoh:

i. Dana pensiun adalah badan usaha yang mengelola


manfaat pension atau hak pekerja setelah sudah memasuki usia pensiun
Contoh:

III. JENIS-JENIS BANK


a. Berdasarkan fungisnya:
• Bank Umum, contoh: BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, dll
• Bank Perkreditan Rakyat (BPR), contoh: Bank Danagung Bakti, Bank Supra, dll
b. Berdasarkan kepemilikannya:
• Bank Pemerintah adalah bank yang modalnya dari pemerintah (Bank Pemerintah
Nasional; BNI, BRI, Mandiri, BTN), (Bank Pemerintah Daerah; Bank DKI, Bank Jatim, dll)
• Bank Swasta adalah bank yang modalnya dari perusahaan swasta (BCA, Danamon,
Danamon, Mega, Permata dll)
• Bank Koperasi adalah bank yang modalnya milik koperasi, contoh: bank bukopin, dll di
kota kecil
• Bank Asing adalah bank yang modalnya dari perusahaan asing atau pemerintah asing,
contoh: bank of Tokyo, Deutsche Bank, American Express Bank, dll
• Bank Campuran adalah bank yang modalnya dari perusahaan/pemerintah asing dan dari
pemerintah/perusahaan nasional, tetapi didominasi oleh modal nasional, contoh: DBS
Indonesia, CTBC Indonesia, CIMB Niaga, dll
c. Berdasarkan status:
• Bank Devisa, contoh: BNI, BRI, Mandiri, BTN, BCA, Permata, Danamon, Mega, dll
• Bank Non Devisa, contoh: BCA Syariah, Mayora, Panin Syariah, dll
d. Berdasarkan cara menentukan harga
• Bank Konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan operasinya berdasarkan
prinsip bank umum, contoh: BCA, Mandiri, BRI, BNI, BTN, dll
• Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan operasinya berdasarkan prinsip
Islam, contoh: BSI, Mandiri Syariah, BCA Syariah, dll

IV. PRODUK-PRODUK PERBANKAN


Tugas utama bank adalah menghimpun (funding) dan menyalurkan (lending) dana kepada
masyarakat.
A. PRODUK SIMPANAN
1) Giro adalah produk perbankan berupa simpanan yang penarikannya dapat dilakukan
kapan saja dengan menggunakan cek, bilyet giro. Cek bisa menjadi alat pembayaran
2) Tabungan adalah produk simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan oleh
yang memiliki tabungan dan dilakukan menurut syarat-syarat tertentu
3) Deposito adalah produk simpanan yang penarikannya hanya dilakukan pada waktu
tertentu sesuai dengan perjanjian antara bank dan nasabah. Ada beberapa jenis
deposito:
• Deposito berjangka adalah deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu
tertentu yaitu 12, 18, 24 bulan. Ketika kita memiliki simpanan desposito maka
akan diterbitkan sertifikat. Pada deposito berjangka akan memberikan
sertifikat atas nama pribadi atau perusahaan yang dicantumkan di sertifikat
tersebut
• Sertifikat deposito adalah deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu 2,
3, 6, 12. Sertifikat tidak diterbitkan atas nama pribadi atau perusahaan,
sehingga sertifikat ini dapat dijual
• Deposito on call adalah deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu 7 – 1
bulan. Deposito ini diterbitkan dengan atas nama pribadi atau perusahaan,
memiliki nominal yang cukup besar sepert 50 juta
4) Safe Deposit Box adalah tempat penitipan barang-barang berharga untuk para
nasabah

B. PRODUK PENYALURAN
Produk penyaluran bank adalah dalam bentuk kredit yang bermacam-macam disesuaikan
dengan masing-masing bank namun tidak boleh menyalahi aturan. Contoh: KPR (Kredit
Kepemilikan Rumah), dll.

Anda mungkin juga menyukai