Anda di halaman 1dari 3

1.

Beberapa faktor yang menyebabkan integrasi pasar keuangan antarnegara adalah :


a. Deregulasi atau liberalisasi pasar keuangan di pusat-pusat keuangan dunia. Persaingan global
telah mendorong pemerintah di banyak negara untuk menderegulasi berbagai aspek dari pasar
keuangannya. Dengan deregulasi ini maka perusahaan-perusahaan keuangan mereka dapat
bersaing secara efektif di seluruh dunia.
b. Kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi. Teknologi ini digunakan untuk memonitor
banyak pasar keuangan dunia, melakukan transaksi, dan menganalisis peluang-peluang
keuntungan dari transaksi aset keuangan.
c. Pesatnya kemajuan kelembagaan pasar keuangan
Dari ketiga faktor tersebut, kemajuan teknologi merupakan pendorong utama dalam
terintegrasinya pasar keuangan dunia. Kemajuan di dalam sistem telekomunikasi menjadikan
para pelaku pasar di seluruh dunia dapat melakukan transaksi dan memonitor investasinya dalam
waktu seketika (real time). Selain itu, perkembangan teknologi informasi, hardware, dan
software komputer memungkinkan informasi tersebar secara aktual, baik informasi harga aset
keuangan maupun informasi-informasi penting lainnya pada seluruh pelaku pasar di berbagai
belahan dunia. Dengan demikian, investor dapat memonitor perkembangan pasar keuangan di
berbagai tempat secara bersamaan dan memanfaatkan informasi tersebut untuk mengambil
keputusan investasinya.
2. Berdasarkan UU Republik Indonesia no. 7 Tahun 1992, menurut jenis usahanya, bank
diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Sedangkan berdasarkan kepemilikannya, bank diklasifikasikan menjadi :

a. Bank Persero, yaitu bank yang dimiliki oleh pemerintah.


b. Bank Umum Swasta Nasional, yaitu bank yang dimiliki oleh swasta domestik (warga negara
Indonesia).
c. Bank Asing, yaitu bank yang dimiliki oleh warga negara asing.
d. Bank Campuran, yaitu bank yang dimiliki warga negara Indonesia dan warga negara asing.
e. Bank Pemerintah Daerah, yaitu bank yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah.
Berdasarkan sistem pengenaan bunga, bank diklasifikasikan menjadi:

a. Bank Konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menggunakan sistem bunga.

b. Bank Syariah adalah bank yang dalam operasionalnya menggunakan prinsip syariah. Prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk
penyimpanan dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang
dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
(mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah), prinsip jual
beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal
berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan
pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa
iqtina).

Berdasar transaksi devisa, bank diklasifikasikan menjadi :

a. Bank Devisa adalah bank yang dalam operasionalnya melayani transaksi valuta asing.
b. Bank Non-Devisa adalah bank yang dalam operasionalnya tidak melayani transaksi valuta
asing.
3. Perkembangan Perbankan di daerah Republik :
- Bank Negara Indonesia didirikan 5 Juli 1946.
- Bank Rakyat Indonesia didirikan 22 februari 1946 .
- Bank Surakarta MAI (Maskapai Andil Bumi Putra) didirikan th1945 di Solo ;
- Bank Indonesia , didirikan th 1946 di Palembang ;
- Bank Dagang Nasional Indonesia ,didirikan 1946 di Medan ;
- Indonesian Banking Corporation (IBC) , didirikan di Jogjakarta , yang kemudian bernama
Bank Amerta ;
- Bank Nasional Indonesia , didirikan di Surabaya

Bank-bank yang ada di daerah Federal dalah bank-bank nasional swasta yang pada umumnya
merupakan bank umum dan bergerak di bidang perdagangan .N.V Bank Sulawesi di Menado
didirikan tanggal 8 februari 1946 :

- N.V Bank Perniagaan Indonesia didirikan tanggal 11 Maret 1948


- Bank Timur N.V di Semarang , didirikan tanggal 20 September 1949 yang kemudian diganti
namanya menjadi PT . Bank Gemari dan kemudian melakukan marger dengan BCA .
- Bank Dagang Indonesia N.V. di Banjarmasin didirikan 12 oktober 1949.
4. Khusus untuk sektor perbankan, kewenangan pengaturan dan pengawasan oleh OJK diatur secara
khusus. Hal ini mengingat, khusus untuk perbankan, OJK perlu berkoordinasi dengan Bank
Indonesia sebagai bank sentral karena sektor perbankan merupakan salah satu infrastruktur
kebijakan moneter yang menjadi kewenangan bank sentral. Oleh karena itu, keberhasilan
kebijakan moneter sangat tergantung pada kinerja industri perbankan. Selain itu, beberapa
kegiatan operasional industri perbankan masih sangat bergantung pada kebijakan Bank Indonesia.
Untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan di sektor perbankan, OJK mempunyai
wewenang sebagai berikut.

a. Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank yang meliputi:


1. Perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar, rencana kerja,
kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia, merger, konsolidasi dan akuisisi
bank, serta pencabutan izin usaha bank.
2. Kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi, dan
aktivitas di bidang jasa.

b. Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank yang meliputi:


1. Likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum,
batas maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan, dan pencadangan
bank.
2. Laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank.
3. Sistem informasi debitur.
4. Pengujian kredit (credit testing).
5. Standar akuntansi bank.
c. Pengaturan meliputi: dan pengawasan mengenai aspek
1. manajemen risiko
2. tata kelola bank
3. prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang;
4. pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan
5. pemeriksaan bank.

Anda mungkin juga menyukai