Menurut Dobson, ada beberapa pengaturan tempat duduk yang dapat digunakan untuk
penyelenggaraan rapat bisnis, antara lain boardroom style(gaya persegi empat), U shape style
(bentuk huruf u), classroom style (gaya ruang kelas) dan circular style (gaya melingkar). Masing-
masing layout tempat duduk tersebut dapat dijelaskan berikut ini :
a. Gaya persegi empat (boardroom style) susunan tempat duduk yang berbentuk gaya persegi
empat (boardroom style) dapat digunakan untuk rapatbisnis dengan jumlah peserta rapat yang
relative terbatas. Disamping itu, dengan jumlah peserta yang terbatas dimungkinkan
interaksi yang lebih baik antarpeserta.
b. Bentuk huruf “U” (“U” shape style) lebih sesuai digunakan untuk jumlah peserta yang lebih
sesuai digunakan untuk jumlah peserta yang lebih banyak daripada bentuk persegi empat.
Alat audio visual dapat diletakkan didepan.
c. Gaya ruang kelas (classroom style) dapat digunakan untuk rapat bisnis yang dihadiri oleh
para peserta rapat bisnis dalam jumlah yang bisa mencapai ratusan orang. Dalam hal
ini, pemanfaatan alat audio visual sebagai media presentasi menjadi sangat penting.
d. Gaya melingkar (circular style) suasana tempat duduk dengan gaya melingkar (circular style)
memberikan peluang interaksi antarpeserta menjadi lebih baik dan jumlah yang relatif lebih
sedikit. Gaya melingkar tersebut lebih sesuai digunakan manakala rapat bisnis dimaksudkan
untuk melakukan
e. Gaya chevron (chevron style) layout tempat duduk dengan gaya chevron pada
dasarnya memperikan keleluasaan bagi audiens untuk dapat lebih memusatkan perhatian
atau focus pada pembicaraan yangberada di depan.
f. Gaya modifikasi (modified style) layout tempat duduk dengan gaya modifikasi hampir sama
dengan layout gaya chevron, hanya perbedaannya gaya modifikasi menempatkan
baris tempat duduk di sisi tengah antara sisi sebelah kiri dan sisi sebelah kanan.
g. Gaya setengah melingkar (semi-circular style) layout tempat duduk dengan gaya
setengah melingkar semi-circular stylepada dasarnya memberikan keleluasaan bagi
pembicara untuk bisa berinteraksi dengan audiensnya lebih dekat.
h. Gaya kelompok (cluster style) layout tempat duduk gaya kelompok disususun berdasarkan
kelompok-kelompok kecil dimana audiens duduk di kursi yang telah disusun secara
melingkar.
b. PENGERTIAN LAPORAN BISNIS
Laporan bisnis mempunyai berbagai karakteristik seperti netral, tidak memihak, objektif,
penyampaian informasi baik intern baik ekstern, biasanya di minta oleh mereka yang memiliki
kewenangan yang lebih tinggi,dan memiliki suatu tujuan tertentu.
1. Pendahuluan
Bagian terpanjang dari suatu laporan bisnis adalah isi laporan. Dalam bagian ini, kita membahas
dan mengembangkan hal-hal yang penting secara rinci. Di samping itu, bagian ini dapat membantu
kita mencapai maksud penulisan laporan bisnis. Penulisan laporan bisnis yang baik, harus mencakup
temuan fakta yang penting dan relevan.
3. Penutup
Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, dan untuk laporan
analitis juga mengambil kesimpulan dan memberikan rekomendasi. Oleh karena itu, dalam Laporan
Informasional bagian penutup ini dinamakan Rangkuman, sedangkan pada Laporan Analitis disebut
Kesimpulan dan Rekomendasi.
1. Akurat
Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh seorang penulis laporan bisnis adalah bagaimana mengatakan
suatu kebenaran. Beberapa hal berikut ini akan membantumengatasi kemungkinan terjadinya distorsi:
a. Jelaskan fakta atau peristiwa yang terjadi secara konkret.
b. Laporkan semua fakta yang relevan.
c. Tempatkan fakta yang ada dalam suatu perspektif.
d. Berikan bukti-bukti terhadap kesimpulan yang Anda buat.
e. Sajikan hanya bukti yang valid dan mendukung kesimpulan Anda.
f. Jaga bias pribadi Anda dalam suatu laporan.
Laporan bisnis yang dibuat tidak hanya digunakan pihak intern saja, tetapi juga pihak ekstern
organisasi. Pembaca akan merasa senang membaca suatu laporanyang mencakup lima hal berikut:
a. Adanya ide pokok pada permulaan suatu laporan.
b. Melihat fakta-fakta yang tersedia.
c. Menerima uraian atau cerita secara menyeluruh.
d. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
e. Mempelajari sesuatu yang dapat membuat pekerjaan atau tugas-tugas mereka menjadi lebih
mudah.
3. Format, Gaya, dan Organisasi yang Responsif
Sebelum menulis, Anda harus memutuskan apakah akan menggunakan format surat, memo, atau
manuskrip; apakah menggunakan gaya formal atau informal. Dalam hal ini, ajukan diri Anda sendiri
pertanyaan berikut.
a. Siapa yang berinisiatif yang membuat laporan?
b. Apakah subyek yang akan dimasukan ke dalam laporan?
c. Kapan suatu laporan dibuat?
d. Ke mana laporan akan dikirim?
e. Mengapa suatu laporan dibuat?
f. Bagaimana sikap pembaca?
Sumber referensi :
- EKMA4159
- https://blog.indodana.id/pentingnya-laporan-bisnis-dan-cara-tepat-menyusunnya/