Anda di halaman 1dari 8

HUKUM PERBANKAN IV INDUSTRI KEUANGAN NON BANK

(LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN LEMBAGA JASA KEUANGAN KHUSUS)

Kelompok:

Rangga Lantika 2019-403


Sofia marga utami 2019-413
Ayu Aulia 2019-405
Bagus Raharja 2019-385
Yazid Aslam 2019-381
A. LEMBAGA PEMBIAYAAN
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009, lembaga pembiayaan
merupakan badan usaha yang melakukan aktivitas pembiayaan dengan menyediakan dana atau modal
melalui sistem angsuran.

Lembaga keuangan di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua yaitu Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Pada kenyataannya lembaga keuangan yang disebut “bank”
tidak cukup ampuh dalam menanggulangi berbagai keperluan dana dalam masyarakat. Hal ini terlihat
dari banyaknya bank yang dilikuidasi. Melihat berbagai kelemahan yang terdapat pada lembaga
keuangan bank dalam menyalurkan kebutuhan dana atau modal, maka muncul lembaga keuangan bukan
bank. Lembaga bukan bank ini dikenal sebagai “lembaga pembiayaan” yang menawarkan jenis-jenis
pembiayaan dan penyaluran dana bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
 Lembaga pembiayaan meliputi:

1. Perusahaan Pembiayaan
• Perusahaan merupakan lembaga pembiayaan yang dibentuk untuk melaksanakan leasing,
pembiayaan konsumen, anjak piutang serta usaha kartu kredit. Meliputi :

• Leasing,

• Pembiayaan konsumen

• Factoring

• Usaha kartu kredit


2. Perusahaan Modal Ventura

Venture Capital Company atau Perusahaan modal ventura berfokus pada penyertaan modal suatu perusahaan
(investee company) dalam kurun waktu sesuai kesepakatan tanpa agunan. Risiko kegagalan bukan pada
debitur melainkan berada di tangan pihak perusahaan modal ventura.

3. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur

Dibentuk guna menyediakan dana bagi proyek-proyek infrastruktur, aktivitas perusahaan ini meliputi direct
lending (memberi pinjaman langsung untuk pembiayaan infrastruktur), refinancing proyek infrastruktur,
dan subordinated loans (pinjaman subordinasi).
Fungsi Lembaga Pembiayaan

 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sejahtera melalui fasilitas penyediaan dana yang imbal
hasilnya tetap menguntungkan pelaku usaha.
 Melindungi masyarakat bawah dari jeratan rentenir yang menyediakan pinjaman dengan bunga
tinggi.
 Lembaga pembiayaan juga dapat mengembangkan infrastruktur dalam bentuk dana talangan
ataupun dana proyek. Pasalnya, tidak semua pengusaha infrastruktur mempunyai cukup modal
untuk membiayai proyek yang besar nilainya.
DASAR HUKUM
Melalui seperangkat regulasi, Pemerintah mengeluarkan Keppres No. 61 tahun 1988 tentang Lembaga
Pembiayaan yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri RI No. 1251/KMK/013/1988 yang kemudian
dicabut dan disempurnakan melalui Keputusan Menteri Keuangan No.448/KMK.017/200 tentang
Perusahaan Pembiayaan. Dalam perkembangannya kemudian pemerintah mengeluarkan Peraturan
Presiden No. 9 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan.
B. LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS

Industri Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (Khusus) berisi beberapa lembaga atau perusahaan yang dibentuk atau didirikan
untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat khusus, umumnya berkaitan dengan upaya mendukung program
pemerintah bagi kesejahteraan masyarakat.
 Lembaga atau perusahaan jasa keuangan tersebut meliputi:

1. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

2. Perusahaan Pergadaian

3. Lembaga Penjamin

4. Lembaga Penjamin

5. PT Permodalan Nasional Madani (Persero)

6. PT Danareksa (Persero)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai