Anda di halaman 1dari 14

B.

Industri Keuangan Nonbank (IKNB)

Industri keuangan nonbank adalah badan usaha selain perbankan yang melakukan
kegiatan usahanya di bidang keuangan dengan cara menghimpun dana yang menyalurkannya
kepada masyarakat. Industri keuangan nonbank sering disebut sebagai lembaga keuangan
bukan bank (LKBB) didirikan sejak tahun 1972 menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan
No.38/MK/IV/1972. Tujuan pendiriannya adalah mendorong perkembangan pasar uang dan
modal agar penyaluran dananya lebih efesien sehingga meningkatkan kesejahteraan
masyarakat serta membantu permodalan usaha.
Sesuai dengan namanya lembaga ini banyak sekali jenisnya. Lembaga keuangan selain
bank termasuk dalam jenis ini. Berikut adalah beberapa contoh industri keuangan nonbank.
1. Asuransi
Asuransi adalah salah satu mekanisme bentuk pengalihan risiko dari tertanggung
(individu atau badan usaha) kepada pihak penanggung (perusahaan asuransi) dengan
membayar sejumlah premi. Asuransi terdiri dari beberapa jenis, antara lain asuransi
kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi jiwa, dan asuransi kebakaran. Asuransi
bermanfaat dalam memberikan rasa aman dan terhindar dari kerugian bagi nasabah,
asuransi berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan mengikuti asuransi,
nasabah akan memperoleh manfaat atas jasa asuransi tertentu.
Dalam hal asuransi, pemerintah telah membentuk Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) yang kinerjanya diawasi oleh Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN).
Badan yang terkait dengan BPJS yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan

2. Dana Pensiun
Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
mejanjikan manfaat pensiun. Adanya dana pensiun memberikan manfaat bagi karyawan
atau peserta dana pensiun untuk memperoleh penghasilan tertantu pada saat masa pensiun.
Dana pensiun terdiri dari dua jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Dana pensiun pemberi kerja (DPPK) adalah dana pensiun yang didirikan oleh pemberi
kerja, bagi sebagian atau seluruh karyawan. Pemberi kerja yang mendirian dana
pensiun disebut pendiri. Kepesertaannya terbatas pada sebagian atau seluruh karyawan
sendiri.
b. Dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) adalah dana pensiun yang dibentuk oleh
bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran
pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana
pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang
bersangkutan.

3. Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. Lembaga pembiyaan meliputi sebagai
berikut.
a. Perusahaan pembiyaan adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk melakukan
sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, dan/atau usaha kartu kredit.
b. Perusahaan modal ventura adalah badan usaha yang melakukan usaha
pembiyaan/penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan
pembiyaan (investee company) untuk jangka waktu tertantu dalam bentuk penyertaan
saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan
berdasarkan pembagian atas hasil usaha.
c. Perusahaan pembiayaan infrastruktur adalah badan usaha yang didirikan khusus untuk
melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana pada proyek infrastruktur.
4. Lembaga Jasa Keuangan Khusus
Lembaga jasa keuangan khusus terdiri dari beberapa lembaga atau perusahaan yang
dibentuk atau didirikan untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat khusus,
umumnya berkaitan dengan upaya mendukung program pemerintah bagi kesejahteraan
masyarakat. Lembaga keuangan khusus yang dimaksud meliputi Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia, perusahaan pegadaian, lembaga penjamin, perusahaan pembiayaan
sekunder perumahan, PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan PT Danareksa
(Persero).
a. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
LPEI bertugas untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka
mendorong program ekspor nasional melalui skema pembiayaan ekspor nasional.
b. Perusahaan Pegadaian
Pegadaian merupakan lembaga penjamin barang yang memberikan dana
pinjaman kepada masyarakat dengan agunan atau jaminan barang bergerak. Kegiatan
usaha utama perusahaan pegadaian meliputi sebagai berikut.
1) Penyaluran uang pinjaman dengan jaminan berdasarkan hukum gadai.
2) Penyaluran uang pinjaman dengan jaminan berdasarkan fidusia (pengalihan hak
kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan bahwa barang tersebut tetap
menjadi miliknya meskipun berada di pegadaian).
3) Pelayanan jasa titipan barang berharga.
4) Pelayanan jasa taksiran.
Selain melakukan kegiatan usaha utama, perusahaan pegadaian dapat melakukan
kegiatan usaha lainnya, yaitu sebagai berikut.
1) Kegiatan lain yang tidak terkait usaha pegadaian yang memberikan pendapatan
berdasarkan komisi (fee based income) sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan di bidang jasa keuangan.
2) Kegiatan usaha lain dengan persetujuan OJK. Perusahaan pegadaian yang diatur
dan diawasi oleh OJK adalah perusahaan pegadaian pemerintah yaitu PT
Pegadaian (Persero) dan perusahaan pegadaian swasta.
c. Lembaga Penjamin
Lembaga penjamin merupakan lembaga keuangan khusus yang berperan
mendorong kemandirian usaha dan pemberdayaan dunia usaha serta meningkatkan
akses bagi dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),
koperasi, serta usaha prospektif lainnya kepada sumber pembiayaan.
Melalui sitem penjaminan kredit, lembaga penjamin menjembatani akses
UMKM ke bank/lembaga keuangan, khususnya UMKM yang feasible tetapi belum
bankable, artinya keterbatasan modal yang dimiliki UMKM disebabkan oleh kesulitan
akses sumber pembiayan karena tidak mampu menyediakan agunan. Perusahaan
pinjaman kredit ini berfungsi menjamin pemenuhan kewajiban finansial UMKM
sebagai penerima kredit dari bank/lembaga keuangan.
Adapun kegiatan utama usaha lembaga penjamin antara lain penjaminan kredit,
pebiayaan, atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang diberikan oleh lembaga
keuangan; penjaminan pinjaman yang disalurkan oleh koperasi simpan pinjam atau
koperasi yang mempunyai unit usaha simpan pinjam kepada anggotanya; dan
penjaminan kredit dan/atau pinjaman program kemitraan yang disalurkan oleh
BUMN. Selain itu, lembaga penjamin dapat melakukan penjaminan atas surat utang,
penjaminan pembelian barang secara angsuran, penjaminan transaksi dagang,
penjaminan pegadaan barang dan/atau jasa, dan lainnya setelah mendapatkan surat izin
dari OJK.
d. Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan
Pembiayaan sekunder perumahan atau yang juga dikenal dengan istilah
secondary mortgage facility (SMF) adalah suatu perusahaan yang dibentuk untuk
membeli suatu kredit pemilikan rumah (KPR) dari bank kreditur yang kemudian
tagihan ini dikemas dalam suatu efek utang kemudian dijual kepada investor seperti
perusahaan asuransi, dana pensiun, ataupun investor perorangan.
Pembiayaan sekunder perumahan ini dilakukan dengan suatu perusahaan khusus
yang ditunjuk oleh lembaga keuangan yang melaksanakan kegiatan pembiayaan
sekuder perumahan yang khusus didirikan untuk membeli aset keuangan dan sekaligus
menerbitkan Efek Beragun Aset (EBA).
e. PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PT PNM (Persero) adalah
lembaga keuangan milik pemerintah yang merupakan bentuk komitmen pemerintah
dalam mengembangkan, memajukan, dan memelihara usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM). PT PNM (Persero) memiliki lima bidang usaha yaitu sebagai
berikut.
1) Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). ULaMM merupakan program yang
memberikan pelayanan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil.
2) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Mekaar merupakan layanan
pinjaman modal bagi perempuan prasejahtera yang akan membuka UMKM.
3) Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). PKU merupakan layanan pendampingan
dan pembinaan kepada para pelaku UMKM di Indoneisa. PKU terdiri dari dua
jenis kegiatan usaha, yaitu sebagai berikut:
a) Pelatihan nasabah ULaMM: pelatihan yang ditujukan khusus bagi nasabah
ULaMM.
b) Pembinaan klaster: pembinaan yang didasarkan pada pengelompokan klaster.
4) Jasa manajemen. Jasa manajemen adalah pemberian jasa dengan ikut serta secara
langsung dalam pelaksanaan manajemen dalam balas jasa berupa imbalan
manajemen.
5) Program kemitraan. Program kemitraan merupakan program penopang
pemberdayaan UMKM di Indonesia. Program ini ditujukan bagi berbagai jenis
mitra binaan didukung dengan dua pola pembiayaan, yaitu secara konvensional
dan syariah.
f. PT Danareksa (Persero)
PT Danareksa adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak
di lintas sektor. Bidang usaha PT Danareksa (Persero) adalah melakukan kegiatan di
bidang pasar modal dan pasar uang, yang meliputi kegiatan sebagai perusahaan
pembiayaan dan kegiatan lainnya yang berhubung dengan pasar modal, seperti
perantara pedagang efek, penjamin emisi efek investasi, reksa dana, dan sebagainya.

5. Lembaga Keuangan Mikro


Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan
untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui
pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat,
pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang
tidak semata-mata mencari keuntungan.
Kegiatan usaha LKM yaitu sebagai berikut.
a. Kegiatan usaha LKM meliputi jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan
masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada
anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi
pengembangan usaha.
b. Kegiatan usaha dapat dilakukan secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.
c. LKM dapat melakukan kegiatan berbasis fee sepanjang tidak bertentangan dengan
ketentuan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

6. Financial Technologi
Fintech lending/peer-to-peer lending/pinjaman online adalah penyelenggaraan
layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman/lender dengan penerima
pinjaman/borrower dalam rangka melakukan perjanjian pinjam-meminjam dalam mata
uang rupiah secara langsung melalui sistem elektronik. Fintech lending juga disebut
sebagai Layanan Pinjam-meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI).
Produk jasa fintech antara lain pembayaran (payment), pembiayaan (lending), dan
pembanding produk keuangan (financial aggregator).

7. Pasar Modal
Pasar modal (bursa efek) merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan
transaksi antara pencari dana dan para penanam modal, dengan instrumen utama saham
dan obligasi. Adapun efek artinya surat-surat berharga.
Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu
perusahaan atau perseroan terbatas (PT)
Obligasi adalah surat pernyataan utang jangka panjang dari penerbit obligasi kepada
pemegang obligasi disertai janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon
bunganya pada saat jatuh tempo
C. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga keuangan dewasa ini berkembang pesat. Banyak lembaga keuangan
menawarkan berbagai produknya. Dalam perekonomian, OJK memegang peranan penting.
OJK berperan sebagai pengawas dalam industri jasa keuangan dan selanjutnya melindungi
konsumen atas permasalahn dalam industri keuangan.
1. Pengertian Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Menurut UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Otoritas
Jasa Keuangan adalah lembaga yang independen dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, bebas dari campur tangan pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara
tegas diatur dalam undang-undang ini.
a. Tujuan dan Fungsi Otoritas Jasa Keuangan
1) Tujuan Otoritas Jasa Keuangan
a) Agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara
secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel.
b) Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan
stabil.
c) Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
2) Fungsi Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan
dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa
keuangan.
b. Tugas dan Wewenang Otoritas Jasa Keuangan
1) Tugas Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan mempunyai tugas melakukan pengaturan dan
pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal,
perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan
lainnya.
2) Wewenang Otoritas Jasa Keuangan
Untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan di sektor
perbankan, wewenang Otoritas Jasa Keuangan yaitu sebagai berikut.
a) Dalam rangka pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank,
wewenang OJK sebagai berikut.
(1) Perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar,
rencana kerja, kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia,
merger, konsolidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha bank.
(2) Kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk
hibridasi, dan aktivitas di bidang jasa.
b) Dalam rangka pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank,
wewenang OJK sebagai berikut.
(1) Likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal
minimum, batas maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap
simpanan, dan pencadangan bank.
(2) Laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank.
(3) Sistem informasi debitur.
(4) Pengujian kredit (credit testing).
(5) Standar akuntansi bank.
c) Dalam rangka pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati-hatian
bank, wewenang OJK sebagai berikut.
(1) Manajemen risiko.
(2) Tata kelola bank.
(3) Prinsip mengenal nasabah dan antipencucian uang.
(4) Pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan.
d) Pemeriksaan bank.
Untuk melaksanakan tugas pengaturan sektor jasa keuangan,
wewenang OJK yaitu sebagai berikut.
(1) Menetapkan peraturan pelaksanaan undang-undang ini.
(2) Menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
(3) Menetapkan peraturan dan keputusan Otoritas Jasa Keuangan.
(4) Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan.
(5) Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas Otoritas Jasa
Keuangan.
(6) Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis
terhadap lembaga jasa keuangan dan pihak tertentu.
(7) Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter
pada lembaga jasa keuangan.
(8) Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengeloa,
memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban.
(9) Menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa
keuangan.
Untuk melaksanakan tugas pengawasan sektor jasa keuangan,
wewenang OJK yaitu sebagai berikut.
(1) Menetapkan kebijakan operasional pengawsan terhadap kegiatan jasa
keuangan.
(2) Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh
kepala eksekutif.
(3) Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan
konsumen, dan tindakan lain terhadap lembaga jasa keuangan, pelaku,
dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud
dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
(4) Memberikan perintah tertulis kepada lembaga jasa keuangan dan/atau
pihak tertentu.
(5) Melakukan penunjukan pengelola statuter.
(6) Menetapkan penggunaan pengelola statuter.
(7) Menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa
keuangan.
(8) Memberikan dan/atau mencabut hal-hal berikut.
(a) Izin usaha.
(b) Izin orang perseorangan.
(c) Efektifnya pernyataan pendaftaran.
(d) Surat tanda terdaftar.
(e) Persetujuan melakukan kegiatan usaha.
(f) Pengesahan
(g) Persetujuan atau penetapan pembubaran.
(h) Penetapan lain.
Sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor
jasa keuangan.
2. Hubungan antara OJK dan Lembaga Keuangan
Hubungan antara OJK dan lembaga keuangan ditunjukan dengan bagan berikut.

Sesuai dengan tugasnya OJK berhak melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap
kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, sektor pasar modal, dan sektor IKNB.
3. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
a. Pengertian Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Keberadaan LPS diatur dalam UU No. 7 Tahun 2009. Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) adalah suatu lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah
perbankan di Indonesia. LPS menjamin simpanan nasabah bank yang berbentuk giro,
deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentu klainnya yang dipersamakan
dengan itu.
b. Fungsi, Tugas, dan Wewenang LPS
Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yaitu sebagai berikut.
1) Menjamin simpanan nasabah penyimpan.
2) Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan
kewenangannya.
Tugas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yaitu sebagai berikut.
1) Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan.
2) Melaksanakan penjaminan simpanan.
3) Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara
stabilitas sistem perbankan.
4) Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian bank gagal
yang tidak berdampak sistemik.
5) Melaksanakan penanganan bank gagal yang berdampak sistemik.
Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yaitu sebagai berikut.
1) Menetapkan dan memungut premi penjaminan.
2) Menetapkan dan memungut kontribusi pada saat bank pertama kali menjadi
peserta.
3) Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS.
4) Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan keuangan
bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak melanggar kerahasiaan
bank.
5) Melakukan rekonsiliasi, verifikasi, dan/atau konfirmasi atas data tersebut.
6) Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim.
7) Menunjuk, menguasakan, dan/atau menugaskan pihak lain untuk bertindak bagi
kepentingan dan/atau atas nama LPS, guna melaksanakan sebagian tugas tertentu.
8) Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjaminan
simpanan.
9) Menjatuhkan sanksi administratif.
ASSESMEN FORMATIF 3
1. Tugas dan wewenang OJK diatur dalam UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan (OJK). Sesuai dengan undang-undang tersebut, maka sebagian dari tugas Bank
Indonesia dalam mengatur dan mengawasi bank dialihkan ke OJK. Tentukan benar atau salah
pernyataan berikut ini.
Pernyataan Benar Salah
A. BI mengatur perbankan secara makro melalui undang-
undang yang berdampak terhadap kestabilan moneter
B. Nasabah yang mengeluh terhadap pelayanan terkait
industri keuangan dapat melaporkannya ke OJK,
bukan ke BI.
C. BI mengatur perbankan secara langsung dalam
konteks mikro melalui kegiatan pengawasan dan
pengaturan yang diatur dalam undang-undang.
D. OJK secara keseluruhan mengambil alih pengaturan
terhadap perbankan dan IKNB termasuk membuat
peraturan pengawasan di bidang perbankan.
E. BI dan OJK dapat saling koordinasi membuat
peraturan pengawasan bidang perbankan agar tercapai
kesamaan persepsi.

2. Otoritas Jasa Keuangan telah memberikan izin kepada salah satu usaha perusahaan
pegadaian. Pemberian izin usaha tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkannya Keputusan
Anggota Dewan Komisioner atas perusahaan tersebut. Dengan diberikannya izin usaha
perusahaan pegadaian, maka perusahaan diwajibkan agar dalam menjalankan kegiatan
usaha selalu menerapkan praktik usaha yang sehat dan senantiasa mengacu kepada
peraturan perundangan yang berlaku.
Berdasarkan teks tersebut, OJK telah melaksanakan wewenangnya dalam melaksanakan
tugas yaitu . . . .
3. Perbedaan antara LPS dan OJK yang paling tepat adalah . . . .
A. LPS bertugas memberikan izin usaha perorangan, sedangkan OJK bertugas menjamin
simpanan nasabah pada Bank Indonesia
B. LPS bertugas memberikan bunga pada nasabah bank, sedangkan OJK bertugas
menetapkan kebijakan mikroprudensial
C. LPS bertugas menetapkan kebijakan makroprudensial, sedangkan OJK bertugas
menetapkan kebijakan mikroprudensial
D. LPS bertugas menghimpun dana dari masyarakat, sedangkan OJK bertugas mengatur
dan mengawasi lembaga keuangan
E. LPS bertugas menjamin simpanan nasabah, sedangkan OJK bertugas mengatur dan
mengawasi kegiatan jasa keuangan
4. Salah satu tugas OJK adalah pengaturan dan pengawasan di sektor perbankan. Uraikan
wewenang OJK dalam rangka pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank!
Jawab: ______________________________________________________________
______________________________________________________________

5. BI, OJK, maupun LPS merupakan lembaga independen negara yang memiliki peranan
masing-masing dalam upaya menjaga kestabilan sistem keuangan di Indonesia. Analisalah
keterkaitan antara BI, OJK, dan LPS dalam industri perbankan!
Jawab: ______________________________________________________________
TES TERTULIS
Teks untuk soal nomor 1 dan 2

Ragam Jenis Produk Bank Beserta Cotohnya


Bank kini menjadi salah satu lembaga keuangan yang peranannya sangat dekat dengan masyarakat
yang menjadi nasabah dengan berbagai produk unggulannya. Dengan semakin berkembangnya teknologi,
peranan perbankan bagi masyarakat semakin dibutuhkan. Tak ayal, bank berskala daerah hingga nasional
bisa dengan mudah ditemukan di tanah air. Terlebih lagi, kini menabung dan melakukan tarik tunai bisa
dengan mudah dilakukan tanpa perlu antre di bank seperti dahulu kala. Tak hanya itu saja, kini kartu ATM
(anjungan tunai mandiri) juga bisa digunakan untuk melakukan berbagai jenis pembayaran.
Sebagai sebuah lembaga keuangan, tentu saja bank memiliki berbagai jenis produk yang sudah
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Berikut jenis produk bank lengkap beserta contohnya.
1. Produk Penghimpunan Dana
Produk penghimpunan dana adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh bank dengan cara
menawarkan berbagai jenis simpanan berdasarkan kebutuhan dari masyarakat itu sendiri. Bentuk
kegiatan penghimpunan dana berupa simpanan ini dibagi menjadi tiga, yaitu simpanan deposito,
simpanan giro, dan simpanan tabungan.
Simpanan deposito adalah simpanan yang mempunyai waktu tertentu yang sudah disepakati
oleh bank dan juga nasabah. Jadi, nasabah hanya bisa menarik uangnya pada waktu yang sudah
ditentukan. Ada beberapa jenis deposito di bank, yaitu depósito berjangka, sertifikat deposito, dan
deposito on call.
Simpanan giro adalah simpanan yang penarikannya bisa dilakukan dengan dua cara, yakni bilyet
giro dan cek. Adapun simpanan tabungan merupakan simpanan yang penarikannya bisa dilakukan
dengan beberapa cara, misalnya melalui ATM, slip penarikan, atau buku tabungan.
2. Produk Penyalur Dana
Produk penyalur dana menjadi jenis produk bank berikutnya yang banyak ditawarkan oleh
lembaga perbankan. Produk penyalur dana merupakan sebuah kegiatan perbankan yang dilakukan
dengan cara menjual dana yang telah dihimpun dari nasabah. Penyaluran dana ini berbentuk kredit.
Terdapat beberapa jenis kredit yang umum diberikan oleh pihak bank kepada para nasabahnya,
misalnya kredit profesi, kredit investasi, dan kredit konsumsi.
Kredit profesi merupakan kredit yang diberikan oleh bank terhadap profesi tertentu, seperti
guru, PNS, dan petani. Kredit investasi merupakan kredit yang diberikan untuk investasi atau
penanaman modal. Kredit konsumsi merupakan pinjaman yang diberikan kepada seseorang untuk
membeli kebutuhan dari para nasabah, seperti kredit rumah, kredit mobil, dan juga kredit motor.
3. Produk Jasa Layanan
Produk jasa layanan merupakan produk jasa yang diberikan pada nasabah untuk melakukan
sebuah kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan perbankan. Cukup banyak produk jasa layanan yang
terdapat pada bank itu sendiri, misalnya transfer, kartu kredit, setoran, dan safe deposit box.
Transfer merupakan kegiatan yang dilakukan oleh nasabah untuk memindahkan tabungan
dengan nominal tertentu. Transfer bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti melalui ATM ataupun
melalui aplikasi berbasis jaringan. Kartu kredit merupakan sebuah kartu yang bisa digunakan untuk
mengambil uang tunai dan juga bisa digunakan untuk melakukan pembayaran sebuah barang yang
biasanya dilakukan dengan sistem kredit. Produk jasa selanjutnya adalah produk setoran, di mana bank
menerima uang dari para nasabah untuk pembayaran kebutuhannya, seperti pembayaran air, listrik,
dan juga pajak. Safe deposit box merupakan sebuah layanan yang diberikan kepada nasabah at berupa
penyewaan tempat yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang atau surat berharga dari
nasabah.
Dikutip dengan pengubahan: "Ragam Jenis Produk Bank Beserta Contohnya", https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/
20220221221524-83-765286/ragam-jenis-produk-bank-beserta-contohnya, diakses 19 Oktober 2022
1. Produk perbankan terdiri dari penyaluran dana, perhimpunan dana, dan jasa layanan. Berikut
penerapan produk perbankan penyaluran dana yang paling tepat adalah . . . .(Jawaban lebih
dari satu)
A. Agar dapat memiliki rumah sendiri Pak Romi mengambil kredit KPR dari salah satu bank
pemerintah
B. Untuk membayar pesanan furniturnya Pak Andra menyerahkan cek senilai Rp67 juta
C. Untuk mengembangkan usaha peternakan Pak Bayu menggunakan fasilitas pinjaman bank
berupa Kredit Pangan Sejahtera dari bank
D. Bu Wanda menarik uangnya menggunakan ATM
E. Sonia membeli smartphone baru menggunakan fasilitas kredit dari bank digital

2. Layanan perbankan dibedakan menjadi dua yaitu produk perbankan dan jasa perbankan.
Berikan penjelasan dan contoh tentang produk perbankan!
Jawab: _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

3. Sistem pembayaran di suatu negara memegang peranan penting dalam perkembangan


perekonomian. Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia membuat peraturan-peraturan yang
mendukung kelancaran sistem pembayaran, misalnya transfer dana. Dalam hal ini Bank
Indonesia berperan sebagai . . . .
A. Fasilitator
B. Pengawas
C. Regulator
D. Pemberi Izin
E. Operator

4. Sektor perbankan merupakan sektor utama dalam menggerakkan perekonomian sebuah


negara sehingga di Indonesia perbankan diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan. Berdasarkan undang-undang tersebut, fungsi utama perbankan di Indonesia adalah
sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Berikut yang termasuk kegiatan
menyalurkan dana masyarakat adalah . . . .
A. Bank telah meningkatkan suku bunga deposito jangka panjang untuk menambah minat
nasabah dalam mendepositokan uangnya
B. Bank ABN mengeluarkan produk asuransi pendidikan bagi anak usia sekolah untuk
meringankan beban pendidikan di masa yang akan datang
C. Bank-bank telah bekerja sama dengan e-commerce dalam perdagangan online berupa
pemberian diskon dalam menggunakan kartu kredit tipe tertentu
D. Banyak bank yang telah memberikan fasilitas tabungan haji untuk umat islam yang ingin
melaksanakan ibadah haji
E. Tabungan anak dan tabungan pelajar semakin diminati oleh siswa-siswi karena
memudahkan untuk menyimpan uang dengan biaya administrasi yang ringan
5. Di Indonesia jenis bank berdasarkan fungsinya terdiri bank sentral, bank umum, BPR, dan
bank syariah. Perhiatikan pernyataan tentang keempat bank berikut! Berilah tanda centang
(✓) pada kolom “benar” atau “salah” jika pernyataan menunjukkan bank yang dimaksud!
Pernyataan Benar Salah
A. Bank Indonesia merupakan satu-satunya bank di Indonesia
sebagai pemegang hak oktroi dalam pengedaran uang.
B. Bank umum dilarang melakukan kegiatan usaha
perasuransian.
C. BPR boleh melakukan kegiatan usaha penerimaan simpanan
berupa giro.
D. Keberadaan Bank Indonesia diatur dalam UU No. 21 Tahun
2008.
E. Dalam BSI tidak ada istilah bunga.

6. Dalam upaya menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi serta upaya tetap
mendorong pertumbuhan ekonomi pada tanggal 16-17 Maret 2022 dalam rapat dewan
gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7 Day Reverse Repo Rate
(BI7DRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga
Lending Facility sebesar 4,25%. Berdasarkan pernyataan tersebut, Bank Indonesia selaku
bank sentral telah melaksanakan tugasnya yaitu . . .

Inforgrafik untuk soal nomor 7 dan 8

7. Perbankan syariah dalam kegiatannya menerapkan prinsip syariah. Salah satu prinsip bank
syariah yaitu mengedepankan kemanfaatan atas segala usaha yang dijalankan oleh perusahaan
dan sesuai dengan aturan syariah yang disebut prinsip . . . .
8. Bank syariah dan bank konvensional memiliki perbedaan dalam kegiatan usahanya.
Perbedaan bank syariah dan bank konvensional adalah pada bank syariah..... (Jawaban lebih
satu)
A. Keuntungan bank diperoleh dari hasil jual beli, sewa-menyewa, dan kemitraan dengan
nasabah, sedangkan pada bank konvensional mendapatkan keuntungan dari suku bunga
yang dibebankan pada nasabah
B. Jika terlambat dalam pembayaran wajib memberikan uang ganti rugi, sedangkan pada
bank konvensional dikenakan denda sesuai aturan yang berlaku
C. Pengelolaan dana nasabah pada lini bisnis menurut aturan islam, sedangkan pada bank
konvensional seluruh pengelolaan dana berdasarkan pada keuntungan sesuai dengan
undang-undang
D. Bagi hasil berdasarkan persentase yang ditentukan di muka antara nasabah dan pihak
bank, sedangkan pada bank konvensional bagi hasil ditentukan oleh undang-undang
E. Tidak menggunakan sistem bunga, tetapi imbal hasil atau nisbah yang diperoleh dari
pembagian keuntungan antara bank dan nasabah, sedangkan pada bank konvensional
menggunakan suku bunga sebagai acuan dasar dan keuntungan
9. Pengaturan sistem keuangan di Indonesia dipegang oleh tiga lembaga penting yaitu Bank
Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan. Masing-masing
lembaga memiliki keterikatan dalam menjaga sistem keuangan di Indonesia dan memegang
kendali masing-masing sesuai dengan undang-undang. Pasangkan pernyataan yang
menunjukkan tugas-tugas dengan lembaga keuangan yang sesuail Tariklah garis dari kolom
tugas lembaga keuangan di sebelah kiri dengan kolom lembaga keuangan di sebelah kanan
dengan benar!

10. Salah satu produk industri keuangan nonbank yang bertujuan mempersiapkan sejumlah dana
yang dapat digunakan untuk biaya pendidikan anak di masa yang akan datang adalah . . . .
A. Tabungan pendidikan
B. Taspen
C. Asuransi pendidikan
D. Beasiswa
E. Deposito pendidikan
11. Pernyataan erikut yang menunjukkan pemanfaatan produk pasar modal adalah . . . .
A. Setelah menikah Pak Budi mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) yang ditawarkan
B. Untuk biaya kuliah anaknya, Bu Susanti mengikuti program tabungan pendidikan di bank
C. Selama bekerja di perusahaan tekstil, Pak Anton membayar jaminan kesehatan dan
jaminan hari tua kepada BPJS
D. Pak Bambang membeli saham perusahaan dengan harapan mendapat keuntungan di masa
yang akan datang
E. Yulianto menitipkan sepeda motornya di pegadaian saat mudik agar lebih aman
12. Bank Indonesia menerbitkan aturan terkait pinjaman likuiditas jangka pendek bagi bank
umum, bank konvensional, dan bank syariah. Bank Indonesia hanya akan memberikan
pinjaman likuiditas jangka pendek kepada bank yang tergolong mampu membayar, memiliki
tingkat kesehatan paling rendah dua, dan agunan berkualitas tinggi.
Analisislah fungsi Bank Indonesia sebagai bank sentral berdasarkan pernyataan tersebut!
Jawab: _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Teks untuk soal nomor 13 dan 14
LPEI Sinergi dengan Ditjen Bea Cukai
Dorong UMKM Tembus Pasar Ekspor
Sebagai special mission vehicle Kementerian Keuangan RI, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
(LPEI)/Indonesia Eximbank ikut berperan dalam kegiatan UMKM Week 2022 yang diselenggarakan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan RI selama 3 hari di Jakarta
LPEI berpartisipasi sebagai salah satu narasumber pada talkshow bertajuk "UMKM Menembus
Ekspor serta ikut dalam pameran yang menampilkan produkadira binaan LPEI. Talkshow ini bertujuan
meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait cara melakukan ekspor, peran LPEI dalam mendorong dan
membantu para UMKM berorientasi ekspor, hingga peran aktif Kementerian Keuangan melalui SMV dapat
dirasakan oleh publik.
LPEI memiliki fasilitas pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi yang dapat
dimanfaatkan oleh para pelaku usaha berorientasi ekspor. Khusus untuk layanan nonfinansial, dapat
memberikan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan atau CPNE, Marketing Handholding Program, dan
Desa Devisa. LPEI memberikan jasa konsultasi kepada UMKM berorientasi ekspor dalam rangka
meningkatkan eksportir baru, nilai ekspor nasional, dan juga daya saing produk/komoditas Indonesia.
Coaching Program for New Exporter (CPNE) merupakan program pelatihan dan pendampingan
yang diberikan kepada pelaku usaha berorientasi ekspor selama satu tahun. Selain CPNE, LPEI memiliki
program unggulan lainnya yaitu Marketing Handholding Program (business matching). Ini merupakan
program percepatan ekspor dalam rangka membuka akses pasar ekspor bagi produk UMKM mitra binaan
LPEI dalam bentuk digitalisasi via global marketplace, business matching melalui diaspora, dan pameran
berskala internasional. Melalui program ini, lebih dari 50 UMKM telah berhasil memperluas akses pasarnya
ke mancanegara. Adapun Desa Devisa merupakan program pemberdayaan komunitas (cluster)
petani/perajin/koperasi maupun UMKM yang memiliki produk unggulan ekspor.
Dikutip dengan pengubahan: Arief Rahman Hakim, "LPEI Sinergi dengan Ditjen Bea Cukai Dorong UMKM Tembus Pasar Ekspor
http://www.liputan6.com/bisnis/read/5041732/lpei-sinergi-dengan-ditjen-bea-cukai dorong-umkm-tembus-pasar-ekspor, diakses 13 Oktober 2022

13. Dalam rangka meningkatkan ekspor Indonesia, LPEI memberikan fasilitas jasa konsultasi
kepada UMKM yang berorientasi ekspor. Berikut yang termasuk program percepatan ekspor
yang dilakukan LPEI adalah . . . (Jawaban lebih dari satu)
A. Pembentukan Desa Devisa di Bali pengembangan ekspor komoditas kakao
B. Pembekalan edukasi untuk memasarkan produk melalui marketplace global
C. Memberikan pelatihan mengenai standar kualitas produk ekspor, sertifikasi, dan
klasifikasi harmonized system (HS Code)
D. Pembiayaan bagi pelaku usaha yang terkendala dana dalam mengembangkan produk
ekspor
E. Memberikan jasa penyaluran kepada pelaku usaha atas produk yang akan diekspor

14. LPEI memiliki program unggulan dalam rangka percepatan ekspor untuk menambah devisa
negara. Berikan penjelasan program unggulan LPEI tersebut!
Jawab: _______________________________________________________________

15. Bank Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia mempunyai fungsi lender of last
resort artinya . . . .
A. Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan moneter untuk mengendalikan perekonomian
negara
B. Bank Indonesia mengatur likuiditas negara termasuk di dalamnya masalah pengaturan
danpenatausahaan neraca pembayaran Indonesia
C. Bank Indonesia adalah satu-satunya bank sentral yang berhak menciptakan dan
mengedarkan uang rupiah
D. Bank Indonesia dapat memberikan pinjaman kepada bank lain dalam bentuk kredit
likuiditas darurat
E. Bank Indonesia berkedudukan sebagai salah satu sumber dana bagi bank lain
16. Berikut merupakan tugas bank sentral dan bank umum.
1) Menghimpun dana dari masyarakat.
2) Mengatur dan mengawasi bank dalam konteks makro.
3) Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
4) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
5) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
Tugas bank sentral ditunjukkan pada nomor . . . .
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
17. Selain industri keuangan perbankan, di Indonesia juga dikenal industri keuangan nonbank.
Industri keuangan nonbank lebih kompleks dibandingkan dengan industri keuangan
perbankan. Pasangkan pernyataan tentang industri keuangan yang sesuai! Tariklah garis pada
pernyataan di sebelah kiri dan jenis industri keuangan nonbank di sebelah kanan dengan tepat!

18. Pak Yudi telah beberapa tahun menjalankan usaha jual beli tanah. Untuk mengurangi risiko
kerugian piutang tak tertagih, Pak Yudi lebih memilih bekerja sama dengan pihak ketiga untuk
mengalihkan utang piutangnya sehingga kegiatan usaha berjalan lancar. Kegiatan yang
dilakukan Pak Yudi melibatkan industri keuangan nonbank yaitu . . . .
A. Asuransi
B. Pegadaian
C. Anjak piutang
D. Sewa guna usaha
E. Perusahaan modal ventura
19. Tugas dan wewenang LPS sebagai berikut.
1) Menetapkan dan memungut premi penjaminan.
2) Menjatuhkan sanksi administratif.
3) Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim.
4) Melaksanakan penanganan bank gagal yang berdampak sistemik.
5) Melaksanakan penjaminan simpanan.
Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan ditunjukkan pada nomor . . .
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
20. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perbankan Indonesia memegang prinsip kepercayaan.
Terangkan tentang prinsip kepercayaan perbankan!
Jawab: _______________________________________________________________
_______________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai