Anda di halaman 1dari 4

 Sumber : Dwi Harti. Buku Perbankan Dasar SMK Kelas X. Erlangga.

2018

A. LEMBAGA KEUANGAN BANK


1. Pengetian Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan menurut UU No. 14/1967 Pasal 1 ialah semua badan yang melalui kegiatan-
kegiatannya di bidang keuang yang menaruh uang dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat.
Artinya, kegiatan yang dilakukan lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang keuangan.
Sementara itu, menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 792 Tahun 1990 tentang lembaga
keungan, yang dimaksud dengan lembaga keuangan ialah semua badan yang kegiatannyadi bidang
keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama untuk
membiayaiinvestasi perusahaan.
Lembaga keuangan (depository financial institution), sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
keuangan, hadir menawarkan solusi bagi perusahaan yang membutuhkan dana. Lembaga keuangan
bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya. Umumnya, lembaga ini
diatur oleh deregulasi keuangan pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah
perbankan, building society (sejenis koperasi di Inggris), koperasi, asuransi, dana pension, dan bisnis
serupa.
Jadi, lembaga keuangan adalah suatu lembaga yang dalam operasi sehari-harinya menjalankan
jasa di bidang keuangan, yaitu berupa perantara (intermediary) dari pihak yang surplus dana kepada
pihak yang deficit dana baik itu sector rumah tangga, swasta, maupun pemerintah.
Lembaga keuangan depositori sering disebut depository intermediary. Lembaga keuangan ini
menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan misalnya giro, tabungan,
atau deposito berjangka yang diterima dari penabung atau unit surplus.

2. Lembaga Keuangan Bank


Jenis lembaga keuangan :
a. Bank Sentral
b. Bank Umum
c. Bank Perkreditan Rakyat

B. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK


Lembaga keungan non-bank (non depository financial) adalah semua badan yang melakukan
kegiatan di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama
dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya kepada masyarakat terutama guna
membayai investasi perusahaan.
Jenis lembaga keuangan non-bank :
1. Pasar modal
Berdasarkan funsinya, pasar modal dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Pasar perdana
b. Pasar sekunder
2. Pasar Uang
Jenis pasar uang antara lain :
a. Pasar uang antar bank
b. Sertifikat Bank Indonesia
c. Surat berharga pasar uang
d. Sertifikat deposito
e. Pasar valuta asing (bursa valuta asing)

3. Penjamin Emisi Perusahaan Efek


Sebagai penjamin emisi (under writing fee)untuk jasa yang diberikan , perusahaan efek
mendapatkan under writing fee yang dihitung dari nilai emisi. Metode penjaminan yang
dilakukan oleh perusahaah efek antara lain :
a. Kesanggupan penuh (full commitment)
b. Kesanggupan terbaik (best effort commitment)
c. Kesanggupan siaga (standby commitment)
d. Kesanggupan semua atau tidak sama sekali (all or non commitment)
4. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi menghimpun dana dari para anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana
tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat umum.
5. Perusahaan Pegadaian
Adalah lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu.
6. Perusahaan Sewa Guna (Leasing)
Bidang usaha perusahaan sewa guna lebih ditekankan pada pembiayaan barang-barang
modal yang diinginkan oleh nasabah.
7. Perusahaan Asuransi
Adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan.
8. Dana Pensiun
Yaitu perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pension suatu perusahaan pemberi kerja
atau perusahaan itu sendiri.
9. Perusahaan Kartu Plastik
Perusahaan ini menerbitkan kartu plastic/ kartu kredit.
10. Reksa Dana
Adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi ( menurut UU Nomor 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal, reksa dana atau investment fund atau mutual funds).
11. Perusahaan Penjaminan
Kegiatan dalam bentuk pemberian jasa penjaminan untuk menanggung pembayaran
kewajiban keuangan terjamin, apabila penjamin tidak dapat memenuhi kewajiban perikatannya
kepada penerima jaminan yang timbul dari transaksi kredit, sewa usaha, anjak piutang,
pembayaran konsumen, pembiayaan dengan pola bagi hasil, dan pembelian barang secara
angsuran.
12. Perusahaan Modal Ventura
Perusahaan ini diatur dalam Kepres Nomor 61 Tahun 1988 dan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 1251 Tahun 1988. Sejak tahun 1993,kegiatan usaha modal ventura dipisahkan
dari bidang usaha perusahaan pembiayaan. Modal ventura adalah usaha pembiayaan dalam
bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan
untuk jangka waktu tertentu.
13. Perusahaan Anjak Piutang (factoring)
Merupakan perusahaan yang usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu
perusahaan dengan cara mengambil kredit bermasalah perusahaan lain atau dapat pula
mengelola penjualan kredit perusahaan yang membutuhkannya.

C. Peranan Lembaga Keuangan


1. Peranan Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan mempunyai peranan sebagai berikut :
a. Pengalihan asset (asset transmutation)
b. Likuiditas (likuidity)
c. Alokasi pendapatan (income allocation)
d. Transaksi

2. Factor yang memengaruhi lembaga keuangan


a. Besarnya peningkatan pendapatan masyarakat kelas menengah.
b. Pesatnya perkembangan industry dan teknologi.
c. Besarnya denominasi instrument keuangan menyebabkan sulitnya penabung kecil memperoleh
akses.
d. Skala ekonomi dan ruang lingkup dalam produksi dan distribusi jasa-jasa keuangan.
e. Lembaga keunagan menjual jasa-jasa likuiditas yang unik, mengurangi biaya likuiditas bagi
nasabahnya.
f. Keuntungan jangka panjang lembaga keuangan diperoleh dari simpanan masyarakat dengan
tingkat bunga yang relative rendah.
g. Risiko yang lebih kecil.

D. KEUNTUNGAN DAN RISIKO LEMBAGA KEUANGAN


1. Cara Lambaga Bank memperoleh keuntungan
Bank memperoleh keuntungan dengan 2 cara, yaitu :
a. Spread based income : cara bank memperoleh keuntungan dari selisih antara bunga simpanan
dan bunga pinjaman dan kredit.
b. Fee based income : cara bank memperoleh keuntungan dari transaksi dalam jasa-jasa bank.
2. Risiko yang Dihadapi Lembaga Keuangan
a. Risiko kredit
b. Risiko likuiditas
c. Risiko suku bunga
d. Risiko pasar
e. Risiko luar neraca
f. Risiko nilai tukar asing
g. Risiko negara atau kedaulatan
h. Risiko teknologi
i. Risiko operasional
j. Risiko insolvensitas.

Anda mungkin juga menyukai