Anda di halaman 1dari 8

Lembaga Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan atau lebih dikenal dengan istilah OJK, adalah sebuah lembaga pengawasan
jasa keuangan yang independen dan mengawasi industri perbankan, pasar modal, reksadana,
perusahaan pembiayaan, dana pensiun dan asuransi.
Lembaga Jasa Keuangan dibawah pengawasan OJK dianataranya adalah:

1. Bank Umum
Pengertian Bank
Bank berasal dari bahasa Yunani, Banco yang artinya “meja” (meja yang dimaksud di sini adalah
tempat untuk melakukan tukar-menukar uang). Mula-mula pekerjaan bank dilakukan sebagai
pedagang uang, yaitu membeli dan menjual uang logam (emas dan perak). Kemudian kegiatan
sang pedagang uang ini bertambah sebagai tempat penitipan uang logam dari masyarakat. Sebagai
bukti dari penitipan ini, maka pedagang memberikan tanda bukti penyimpanan dengan
memberikan Nota Emas Smith (Gold Smith Notes), di mana nota ‘ini bisa diperjualbelikan dengan
nilai nominal dan nilai kurs, yang sekarang bisa disebut dengan uang giral.

Menurut UU No. 10 tahun 1998 definisi bank adalah:


"Lembaga keuangan yang merupakan tempat menitipkan atau menyimpan uang, pemberi atau
penyalur kredit, dan juga perantara di dalam lalu lintas pembayaran."

Fungsi Bank
Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana
masyarakat.
Verryn Stuart mengemukakan ada dua tugas utama dari bank, yaitu:
1. Sebagai penyalur kredit, bank menerima simpanan dari masyarakat, kemudian memberikan
pinjaman kepada masyarakat lain yang membutuhkannya.
2. Sebagai pencipta kredit, bank dalam hal ini menciptakan alat pembayaran (uang kartal dan
giral) yang nantinya dipergunakan masyarakat dalam kegiatanekonomi.

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Sehingga dalam pelaksanaanya maka bank umum dikategorikan menjadi 2, yakni:
a. Bank Umum Konvensional adalah bank yang memilki aktivitas memobilisasi atau menerima
dana masyarakat dengan memberikan bunga sebagai bentuk balas jasanya.
b. Bank Umum Syariah (Bank bagi hasil) adalah bank yang dalam aktivitasnya tidak menarik
bunga dari jasa usahanya, tetapi diperhitungkan mendapat bagian jasa berupa bagi hasil.
a. Bank Umum Konvensional
1). Fungsi pokok Bank Umum adalah sebagai berikut:
a). Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efesien dalam kegiatan ekonomi
b). Menciptakan uang (uang giral)
c). Menghimpun dan menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat
d). Menawarkan jasa-jasa perbankkan

2). Usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum (U U No 10 Tahun 1998) antara lain :
a) Menghimpun dana dari masyarakat
b) Memberikan kredit
c) Menerbitkan surat pengakuan utang
d) Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri ataupun untuk kepentingan nasabah
e) Menyediakan tempat penitipan barang atau dokumen berharga
f) Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan atas kontrak
(Custodian)
g) Melakukan kegiatan anjak piutang (factoring), kartu kredit dan kegiatan wali amanat
(trustee)
h) Melakukan kegiatan valuta asing, penyertaan modal pada bak atau perusahaan lain
dibidang

b. Bank Umum Syariah


Didasarkan pada UU No7 tahun 1992 tentang perbankkan kemudian dipertegas kembali
dengan PP No72 tahun 1992 tentang bank dengan system bagi hasil.

Kegiatan komersil bank syariah meliputi:


a) Perdagangan baik tunai maupun tangguh (al bai’)
b) Sewa dan sewa beli (al ijarah)
c) Investasi/penyertaan (syirkah) baik untuk keuntungan sendiri maupun untuk kepentingan dan
atas perintah nasabah
d) Jasa-jasa titipan (al wadi’ah) bentuknya seperti custodian dan trusteeship
e) Jasa-jasa (ju’alah) dalam lalu lintas pembayaran sepertitransfer, penerbitan L/C,
collections(wakalah), garansi bank (kafalah)

Produk Bank
a. Jasa Transfer
Adalah jasa pengiriman uang antar daerah atau bahkan antar negara yang dilaksanakan oleh
suatu bank atas permintaan nasabah baik dalam bentuk rupiah maupun valuta asing yang
ditujukan kepada pihak lain (perorangan lembaga atau perusahaan).
b. Jasa Diskonto
Adalah jasa yang dilakukan oleh bank dengan cara bank menjamin surat surat berharga yang
diperjualbelikan oleh masyarakat.
c. Jasa Inkaso
Adalah bentuk jasa dari perbankan yang berupa usaha penagihan wesel atau surat utang atas
nama nasabahnya dari pihak lain.
d. Jasa Garansi Bank
Bank menjamin nasabahnya dalam melakukan suatu perjanjian atau suatu transaksi. Jika
nasabahnya tidak memenuhi kewajiban sesuai dengan perjanjian maka bank akan membayar
kerugian yang terjadi.
e. Jasa Penyewaan Tempat Penyimpanan Barang atau Surat Berharga
Jasa perbankan ini dilakukan dengan cara menyewakan kepada nasabah tempat penyimpanan
barang-barang berharga dalam sebuah box (safe deposit box) dengan ukuran tertentu dan
nasabah sendiri yang menyimpan kuncinya dan pihak bank tidak boleh mengetahui wujud dari
barang yang disimpan. Misalnya: surat-surat berharga, mata uang, emas, sertifikat atau
dokumen-dokumen lainnya.
f. Jasa Kartu Kredit
Kartu kredit adalah alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek.
g. Jasa Cek Perjalanan (Traveler’s Cheque)
Bentuk jasa yang dikeluarkan oleh bank dengan cara menyediakan cek perjalanan kepada para
nasabahnya untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi selama dalam perjalanan.
h. Jasa Valuta Asing
Bentuk usaha ini terkenal dengan nama Money Changer, yaitu bank melaksanakan kegiatan
tukar-menukar mata uang asing menjadi mata uang rupiah atau sebaliknya atau pertukaran
antarmata uang asing lainnya.

i. Jasa Penyediaan ATM


Sebagai tindak lanjut dari jasa penerbitan kartu kredit, maka bank juga menyediakan layanan
ATM (Automatic Teller Machine) atau istilahnya adalah Anjungan Tunai Mandiri. Maksud
dari ATM ini adalah untuk memudahkan nasabah mengambil uang tunai tanpa harus datang
dan antri di bank yang bersangkutan. Dilihat dari kepentingannya, maka biasanya ATM banyak
dijumpai di tempattempat yang dekat dengan aktivitas perekonomian.

2. Perusahaan Umum Pegadaian/Perum Pegadaian


Perum Pegadaian merupakan perusahaan umum milik pemerintah yang kegiatannya memberikan
pinjaman uang yang besarnya berdasarkan pada nilai barang jaminan yang diserahkan. Jaminan
tersebut bisa berupa barang bergerak, seperti perhiasan (emas dan perak), barang-barang
elektronik, sepeda motor, mobil, dan lain-lain maupun tidak bergerak, contohnya tanah dan
bangunan. Perum Pegadaian ada di setiap kota di Indonesia.

Tujuan pemerintah menyelenggarakan Perum Pegadaian yaitu untuk membantu rakyat kecil
dengan memberikan kredit/pinjaman agar terhindar dari kreditor liar (lintah darat) yang
meminjamkan uang dengan bunga sangat tinggi. Jangka waktu pinjaman melalui pegadaian
biasanya selama satu tahun atau kurang dari satu tahun.
3. Perusahaan Asuransi

Perusahaan asuransi merupakan lembaga yang menghimpun dana melalui penarikan premi
asuransi dan menjanjikan akan memberi sejumlah ganti rugi apabila terjadi suatu peristiwa atau
musibah yang menimpa pihak yang ikut program asuransi. Dana yang dihimpun perusahaan
asuransi umumnya diinvestasikan dalam surat berharga atau dipinjamkan kepada pihak lain.

Kegiatan perasuransian di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992.


Beberapa contoh perusahaan asuransi di Indonesia antara lain:
a. Asuransi Bumi Putra d. Asuransi Sosial Tenaga Kerja
b. Asuransi Jiwasraya e. Asuransi Kesehatan Indonesia
c. Asuransi Kerugian Jasa Raharja

4. Lembaga Dana Pensiun


Di Indonesia, para pegawai negeri sipil setelah tidak bertugas/purnatugas akan memperoleh dana
pensiun. Dana pensiun ini diperoleh dari pemotongan gaji pegawai setiap bulan selama masih aktif
bekerja. Ketika pegawai negeri yang bersangkutan telah pensiun, maka setiap bulan ia akan
memperoleh uang pensiun. Lembaga yang mengelola dana pensiun adalah PT Taspen.

Jadi PT Taspen menghimpun dana dari para pegawai dan menyalurkanya dengan memberikan
uang pensiun kepada para pegawai yang telah pensiun. Selain itu juga disalurkan melalui
pembelian kredit atau diinvestasikan lewat pemberian surat berharga.

5. Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan ialah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana langsung dari masyarakat.
Lembaga pembiayaan bergerak dalam bidang-bidang usaha berikut.
a. Usaha sewa guna usaha/leasing company, yaitu badan usaha yang melakukan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan barang modal yang dibutuhkan oleh nasabah.
b. Usaha pembiayaan konsumen, yaitu badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan pengadaan
barang untuk kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala.
c. Usaha kartu kredit, adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan untuk membeli
barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.
d. Usaha penyertaan modal/modal ventura, adalah suatu usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam suatu perusahaan yang menerima bantuan
pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.

6. Bursa Efek (Pasar Modal)


Bursa efek merupakan tempat bertemunya pihak yang menawarkan dengan pihak yang
memerlukan dana dan tempat jual beli efek (obligasi, saham, dan surat berharga). Tujuan
didirikannya bursa efek adalah untuk menghimpun dana lewat penjualan surat berharga/efek guna
membiayai kegiatan-kegiatan yang produktif.
Pengertian Pasar Modal
Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal dijelaskan
lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan
Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan Efek.
Pasar modal adalah kegiatan yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana jangka
panjang dan pihak yang membutuhkan sarana investasi pada instrumen finansial.
Saat ini, pengelola pasar modal di Indonesia yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai
pengelola bursa, BEI menyediakan berbagai fasilitas sebagai tempat transaksi. Karena jual
beli saham dilakukan melalui antar komputer, maka "tempat transaksi" yang disediakan oleh
BEJ berupa sistem perdagangan yang berupa jaringan komputer. Komputer-komputer itu
terkumpul dalam satu ruang yang biasa disebut lantai bursa atau floor.

Peran dan Manfaat Pasar Modal


Pasar Modal mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan nasional, yaitu :
 sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha termasuk usaha menengah dan
kecil untuk pembangunan usahanya;
 wahana investasi bagi masyarakat, termasuk pemodal kecil dan menengah

Manfaat dari keberadaan pasar modal adalah:


 Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus
memungkinkan alokasi dana secara optimal.
 Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan untuk
melakukan diversifikasi. Alternatif investasi memberikan potensi keuntungan dengan
tingkat risiko yang dapat diperhitungkan.
 Menyediakan leading indikator bagi perkembangan perekonomian suatu negara.
 Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
 Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim berusaha
yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesional.

Lembaga Penunjang Pasar Modal


Fungsi lembaga penunjang antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal,
sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.
a. Penjamin emisi (underwriter).
Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan
dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
b. Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)
Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si
pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi:
 Memberikan informasi tentang emiten
 Melakukan penjualan efek kepada investor
c. Perdagangan efek (dealer)
Berfungsi sebagai:
 Pedagang dalam jual beli efek
 Sebagai perantara dalam jual beli efek
d. Penanggung (guarantor)
Lembaga penengah antara pemberi kepercayaan dengan penerima kepercayaan. Lembaga
yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.
e. Wali amanat (trustee)
Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan
wali amanat meliputi:
 Menilai kekayaan emiten
 Menganalisis kemampuan emiten
 Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
 Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
 Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi
 Bertindak sebagai agen pembayaran
f. Perusahaan surat berharga (securities company)
Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek.
Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :
 Sebagai pedagang efek
 Penjamin emisi
 Perantara perdagangan efek
 Pengelola dana
g. Perusahaan pengelola dana (investment company)
Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan
investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.
h. Kantor administrasi efek.
Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar
administrasinya.
 Membantu emiten dalam rangka emisi
 Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor
 Membantu menyusun daftar pemegang saham
 Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham
 Membuat laporan-laporan yang diperlukan

Produk-produk Pasar Modal


a. Saham adalah bagian atau jatah yang sama (diwakili dengan suatu sertifikat) atas modal
suatu perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya atas bagian laba (deviden)
dan harta.
b. Waran adalah Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada
pemegang Efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu setelah
6 (enam) bulan atau lebih sejak Efek dimaksud diterbitkan.
c. Obligasi adalah surat tanda utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan ataupun
pemerintah. Dengan membeli obligasi, pemilik obligasi tersebut berhak menerima bunga
(biasaya dibayarkan per semester) dan harga nominalnya pada waktu obligasi tersebut
jatuh tempo.
d. Obligasi Konversi adalah obligasi yang bisa ditukar menjadi saham biasa
e. Reksa Dana adalah sebuah bentuk investasi yang dilakukan secara kolektif (bersama-
sama), dan investasi ini dikelola oleh sebuah perusahaan manajemen investasi. Perusahaan
manajemen investasi adalah perusahaan yang kerjanya mengelola investasi nasabahnya

Mekanisme Pasar Modal


 Investor menghubungi perusahaan efek baik untuk order atau jual beli saham.
 Order beli atau jual saham yang disampaikan akan diteruskan oleh petugas di perusahaan
efek(dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa.Pialang di lantai bursa akan memasukkan
order tersebut ke sistem komputer BEJ.Jadi tugas pialang adalah menerima dan
memasukkan order ke dalam komputer.Jika order terpenuhi maka pialang
memberitahukan dealer untuk disampaikan ke investor.
 Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem komputer
yang ada di LKP dan Lpp untuk memasuki tahap penyelesaian transaksi(settlement)
 Netting merupakan proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk
mengetahui hak dan kewajiban masing-masing perusahaan efek
 Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara melakukan
pemindah bukuan rekening.
 Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing perusahaan
efek yang selanjutnya akan menyerahkan hak dan kewajiban para nasabahnya.
 Proses penyerahan transaksi dalam waktu tiga hari atau dikenal dengan istilah T+3

Istilah-istilah dalm Pasar Modal


Beberapa istilah yang perlu diketahui agar memudahkan dalam memahami mengenai pasar
modal secara lebih jauh adalah sebagai berikut:
a. Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk
menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang
dan peraturan pelaksanaannya.
b. Emiten adalah Badan Usaha/Perusahaan yang telah melakukan penawaran umum, atau
lebih terkenal dengan istilah GO Public. Istilah go public biasa juga disebut IPO (Initial
Public Offering) atau penawaran saham perdana.
c. Efek adalah surat berharga, meliputi surat pengakuan utang, surat berharga komersial ,
saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak
berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.
d. Derivatif dari Efek adalah turunan dari Efek, baik Efek yang bersifat utang maupun yang
bersifat ekuitas, seperti opsi dan waran.
e. Opsi adalah hak yang dimiliki oleh Pihak untuk membeli atau menjual kepada Pihak lain
atas sejumlah Efek pada harga dan dalam waktu tertentu.
f. Perusahaan Publik adalah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya
oleh 300 ( tiga ratus ) pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang – kurangnya
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal
disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
g. Nilai Nominal adalah Batas minimal penyetoran modal
h. Harga Perdana adalah Harga saham yang ditawarkan ketika IPO
i. Agio Saham adalah Selisih antara Harga Perdana dan Nilai Nominal
j. Harga Pasar adalah Harga saham yang tercatat di bursa
k. Laba per Saham (earning per share) adalah Bagian laba untuk setiap saham. Jika laba
perusahaan Rp 1 miliar dan saham beredar 1 juta saham, maka LPS sebesar Rp 1.000 per
saham
l. Kapitalisasi Pasar adalah Perkalian harga saham dengan seluruh saham beredar.
m. pasar perdana, yaitu ketika perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya kepada publik
(go public). Istilah go public biasa juga disebut IPO (Initial Public Offering) atau
penawaran saham perdana. Di pasar perdana, para investor langsung membeli saham dari
perusahaan.
n. pasar sekunder adalah pasar dimana efek-efek yang telah dicatatkan di bursa efek diperjual
belikan secara bebas. Dalam pasar sekunder ini, investor diberikan kesempatan seluas-
luasnya untuk membeli atau menjual saham yang telah tercatat tersebut melalui perantara
yang disebut dengan pialang

Anda mungkin juga menyukai