KLS X
BAB V
C. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Dengan adanya penjaminan simpanan nasabah Bank oleh LPS,
diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan
dapat tetap terpelihara
1. Fungsi lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
a. Menjamin pinjaman nasabah penyimpan
b. Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan
2. Tugas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan
penjamin simpanan
b. Melaksanakan penjaminan simpanan
c. Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut
aktif memelihara stabilitas sistem perbankan
d. Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan
penyelesaian Bank gagal yang tidak berdampak sistemik,
melaksanakan penanganan bank gagal yg berdampa sistemik
3. Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
a. Menetapkan dan memungut premi penjaminan
b. Menetapkan dan memungut kontribusi pada saat Bank pertama
sekali jadi peserta
c. Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS
d. Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan Bank,
laporan keuangan Bank, dan laporan hasil pemeriksaan Bank
sepanjang tidak melanggar kerahasiaan Bank
e. Melakukan rekonsiliasi, verifikasi / konfirmasi data
f. Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim
g. Menunjuk, Menguasakan, atau menugaskan pihak lain untuk
bertindak bagi kepentingan atas nama LPS guna melaksanakan
sebagian tugas tertentu
h. Melakukan penyuluhan kepada bank dari Masyarakat tentang
penjaminan pinjaman
i. Menjatuhkan sanksi administratif
D. Industri Keuangan Non Bank (IKNB)
1. Asuransi : Perjanjian antara penanggung dan tertanggung yang
mewajibkan tertanggung membayar sejumlah premi untuk
memberikan penggantian atas risiko kerugian, kerusakan,
kematian, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan,
yang mungkin terjadi atas peristiwa yang tak terduga.
Usaha perasuransian merupakan kegiatan usaha yang bergerak di bidang berikut
ini :
a. Usaha asuransi yaitu usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun
dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi memberikan
perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi
terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa
yang tidak pasti terhadap hidup atau meninggalnya seseorang
b. Usaha penunjang Asuransi, yaitu yang menyelenggarakan jasa
keperantaraan, penilaian kerugian asuransi, dan jasa akturia
Usaha perasuransian dilakukan oleh lembaga lembaga sbb :
a. Perusahaan Asuransi
1. Perusahaan asuransi kerugian, adalah perusahaan yg memberikan
jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan
manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ke tiga yang
timbul dari pristiwa yang tidak pasti
2. Perusahaan asuransi jiwa, adalah perusahaan yang memberikan
jasa dalam penanggulangan resiko yang di kaitkan dengan hidup
atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan
3. Perusahaan asuransi, adalah perusahaan yang memberikan jasa
dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh
perusahaan asuransi kerugian atau perusahaan asuransi jiwa
b. Penunjang Usaha Asuransi
1. Perusahaan pialang asuransi, adalah perusahaan yang memberikan jasa
keperantaraan dalam penutupan asuransi dan penanganan penyelesaian
ganti rugi asuransi dengan bertindak unt kepentingan tertanggung
2. Perusahaan pialang asuransi, adalah perusahaan yang
memberikan jasa keperantaraan alam penempatan reasuransi dan
penanganan penyelesaian ganti rugi reasuransi dengan bertindak
untuk kepentingan perusahaan asuransi
3. Agen asuransi, adalah seseorang atau badan hukum yang
kegiatannya memberikan jasa dalam memasarkan jasa asuransi
untuk atas nama penanggung
4. Perusahaan penilai kerugian asuransi, adalah perusahaan yang
memberikan jasa penilaian terhadap kerugian pada objek asuransi
yang di pertanggungkan
5. Perusahaan konsultan aktuaria, adalah perusahaan yang
memberikan jasa aktuaria kepada perusahaan asuransi dan dana
pensiun dalam rangka pembentukan dan pengelolaan suatu
program asuransi atau program pensiun
2. Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan
program yang menjanjikan manfaat pensiun
Dana pensiun terdiri atas tiga macam, yaitu sbb:
a. Dana pensiun pemberi kerja, adalah dana pensiun yang dibentuk oleh
orang atau badan yang mempekerjakan karyawan
b. Dana pensiun lembaga keuangan, adalah dana pensiun yang dibentuk
oleh Bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan
program pensiun iuran pasti bagi perorangan
c. Dana pensiun berdasarkan keuntungan, adalah dana pensiun
pemberi kerja yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti
TERIMA KASIH