Anda di halaman 1dari 4

Nama : Doni Hariyawan

Nim : 044669155

Tugas 3 Bank Dan Lembaga Keuangan Non Bank

Jelaskan ruang lingkup dan kelompok usaha perasuransian?

Ruang lingkup dari masing-masing kelompok usaha perasuransian :

1. Usaha asuransi umum adalah usaha jasa pertanggungan risiko yang memberikan penggantian kepada
tertanggung atau pemegang polisi karena kerugian, kerusakan, biaya timbul, kehilangan keuntungan,
atau tanggungjawab hukum karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti.

2. Usaha asuransi jiwa adalah usaha yang menyelenggarakan jasa penanggulangan risiko yang
memberikan pembayaran kepada pemegang polisi, tertanggung, atau pihak lain yang berhak dalam hal
tertanggung meninggal dunia atau tetap hidup, atau pembayaran lain kepada pemegang polis.

3. Usaha reasuransi adalah usaha jasa pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh
perusahaan asuransi, perusahaan penjaminan, atau perusahaan reasuransi lainnya. Perusahaan
reasuransi hanya dapat menyelenggarakan usaha reasuransi.

4. Perusahaan pialang asuransi adalah perusahaan yang menyelenggarakan usaha jasa konsultasi
dan/atau ke perantaraan dalam penutupan asuransi atau asuransi syariah serta penanganan
penyelesaian klaimnya dengan bertindak untuk/dan atas nama pemegang polis, tertanggung, atau
peserta.

5. Perusahaan pialang reasuransi adalah perusahaan yang menyelenggarakan usaha jasa konsultasi
dan/atau ke perantaraan dalam penempatan reasuransi atau penempatan reasuransi syariah serta
penanganan penyelesaian klaimnya dengan bertindak untuk/dan atas nama pemegang polis,
tertanggung, atau peserta.

6. Perusahaan penilai kerugian asuransi adalah perusahaan yang menyelenggarakan usaha jasa penilaian
klaim dan/jasa konsultasi atas objek asuransi.

Sebutkan dan jelaskan syarat apa saja yang harus dimiliki oleh Perusahaan Asuransi Jiwa dan Bank
Umum agar dapat menyelenggarakan dana pensiun ?

Persyaratan yang harus dimiliki agar dapat menyelenggarakan dana pensiun adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan Asuransi Jiwa


a) Memenuhi tingkat solvabilitas sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundangan di bidang
asuransi sekurangnya 8 bulan terakhir.

b) Memiliki kesiapan untuk menyelenggarakan DPLK yang dibuktikan dengan kesiapan di bidang
organisasi dan personel serta kesiapan sistem administrasi.

c) Memiliki kerja investasi yang sehat.

d) Memiliki tingkat kesinambungan pertanggungan yang B sehat sekurang-kurangnya dalam 2 tahun


terakhir.

e) Sanggup untuk menyampaikan laporan hasil penilaian solvabilitas dan laporan investasi perusahaan

f) Telah menjalankan usaha sekurang-kurangnya 5 tahun.

2. Bank Umum

a) Memenuhi tingkat kesehatan bank.

b) Memiliki kesiapan untuk menyelenggarakan dana pensiun.

c) Menyanggupi untuk menyampaikan laporan terakhir tingkat kesehatan bank, baik secara keseluruhan
maupun aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, dan pemenuhan batas minimum pemberian kredit
setiap triwulan.

Sebutkan dan jelaskan fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan anjak piutang berdasarkan
pemberitahuan, penanggungan risiko, pelayanan pembayaran pada klien, dan berdasarkan lingkup
operasi ?

Fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan anak piutang dapat dikategorikan sebagai berikut :

a) Berdasarkan Pemberitahuan

1. Disclosed/notification adalah pihak debitur akan diberi tahu terlebih dahulu bahwa piutang akan
dialihkan dari perusahaan kepada perusahaan anak piutang.

2. Undisclosed/ non-notification adalah piutang dialihkan dari pihak supplier ke perusahaan anak
piutang tanpa memberitahukan pihak debitur terlebih dahulu.

b) Berdasarkan Penanggungan Risiko

1. Recourse factoring adalah perjanjian anak piutang ini menyebutkan bahwa klien akan menanggung
risiko kredit yang diserahkan kepada perusahaan anak piutang.

2. Without recourse factoring adalah seluruh risiko ditanggung oleh perusahaan anak piutang atas
seluruh piutang yang telah dialihkan termasuk diantaranya piutang yang tidak tertagih.
c) Berdasarkan Pelayanan

1. Full service factoring adalah perjanjian anak piutang yang mencakup seluruh jasa anjak piutang, baik
dalam hal pembiayaan maupun non-militer pembiayaan.

2. Finance factoring adalah pelayanan yang disediakan oleh perusahaan anjak piutang hanya mencakup
pembiayaan saja.

3. Bulk factoring adalah perusahaan anjak piutang menyediakan layanan seperti full service factoring
namun masalah penagihan piutang dan risiko tidak tertagihnya piutang menjadi tanggung jawab klien.

4. Maturity factoring adalah ditentukan berdasarkan waktu jatuh tempo piutang, jadi pembayaran
dilakukan saat piutang jatuh tempo.

d) Berdasarkan Pembayaran pada klien

1. Advanced payment adalah pengalihan piutang yang pembayarannya diberikan di muka oleh
perusahaan anjak piutang pada klien sebesar 80 persen dari nilai faktur.

2. Maturity adalah pengalihan piutang yang pembayarannya dilakukan oleh perusahaan anjak piutang
pada saat piutang tersebut jatuh tempo.

3. Collection adalah pengalihan piutang yang pembayarannya dilakukan jika perusahaan anjak piutang
berhasil melakukan penagihan kepada debitur.

e) Berdasarkan Lingkup Operasi

1) Indonesia factoring adalah kegiatan transaksi anjak piutang dengan melibatkan perusahaan anjak
piutang, klien, debitur yang berdomisili di dalam negeri.

2) Indonesia factoring atau export factoring adalah kegiatan anjak piutang untuk transaksi ekspor dan
impor barang yang melibatkan dua perusahaan factoring di masing-masing negara sebagai export factor
dan import factor.

Seiring dengan perkembangan model transaksi, pembiayaan konsumen bisa dilayani dengan berbagai
kartu yang dikenal dengan kartu plastik (plastic card). Bagaimana sejarah kartu plastik tersebut di
Indonesia ?
Di Indonesia, istilah kartu plastik identik dengan kartu kredit walaupun kartu plastik tidak selalu
merupakan kartu kredit. Kartu kredit pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1980-an oleh
Bank Duta yang bekerja sama dengan prinsipal VISA dan MasterCard internasional. Bisnis kartu kredit
mencapai puncaknya saat pemerintah mengeluarkan regulasi yang berkaitan dengan dunia perbankan
yang dikenal dengan paket Desember 1988. Perusahaan keuangan baik bank maupun non-militer bank
yang menerbitkan kartu kredit di Indonesia tumbuh dengan pesat. Bank Indonesia adalah pihak yang
mengatur mekanisme penerbitan kartu plastik oleh bank umum, sedangkan BAPEPAM-LK adalah pihak
yang mengatur mekanisme penerbitan kartu plastik oleh perusahaan pembiayaan. Kartu ATM yang juga
dapat digunakan sebagai kartu debit merupakan kartu yang paling banyak penggunaanya di Indonesia.

Sumber : Modul Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

Penulis : Murti Lestari

Penerbit : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai