Anda di halaman 1dari 29

Nama : Woro Wuri Ayodya Has

NIM : 042950847
Kelas : Manajemen 2B
Matkul : Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

MODUL 7
ASURANSI, DANA PENSIUN, DAN PERADAIAN

Kegiatan Belajar 1
Asuransi

A. PENGERTIAN DAN MANFAAT ASURANSI


1. Pengertian
Asuransi merupakan terjemahan dari Bahasa Belanda assurantie, yang berarti
perlindungan terhadap risiko. Sedangkan menurut KBBI asuransi adalah
pertanggungan (perjanjian antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban
membayar iuran dan pihak yang lain berkewajibanemberikan jaminan sepenuhnya
kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau
barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang dibuat). Menurut UU No. 40 Tahun
2014 asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan
pemegang polis yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan
asuransi sebagai imbalan.
2. Manfaat
a. Rasa aman bagi pemegang asuransi
b. Pembagian biaya dan manfaat antara pemegang asuransi dan perusahaan
asuransi.
c. Jaminan kredit untuk memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan yang
lain
d. Tabungan
e. Alat penyebaran risiko
f. Membantu meningkatkan kegiatan usaha.

B. RISIKO DAN PRINSIP DASAR ASURANSI


1.) Ketidakpastian dan Risiko
 Risiko dapat diartikan sebagai adanya ketidakpastian, sedangkan ketidakpastian
memungkinkan terjadinya kerugian. Kepastian dibedakan menjadi :
a. Ketidakpastian ekonomis, disebabkan kebijakan ekonomi
b. Ketidakpastian kondisi alam, karena perubahan alam
c. Ketidakpastian manusiawi, karena ulah manusia
 Sementara risiko terkait dengan asuransi meliputi :

a. Risiko murni (pure risk), risiko yang berpeluang pada kerugian


b. Risiko spekulatif, ada dua kemungkinan keuntungan atau kerugian
c. Risiko individu dibagi menjadi :
1. Risiko pribadi
2. Risiko harta :
a) Kerugian langsung
b) Kerugian tidak langsung
c) Risiko tanggung gugat
 5 cara menangani risiko :

1. Menghindari risiko (risk avoidance)


2. Mengurangi risiko (risk reduction)
3. Menahan risiko (risk retention)
4. Membagi risiko (risk sharing)
5. Mentransfer risiko (risk transfer)

2.) Prinsip Dasar Asuransi


Meliputi :
a. Insurable interst, hak mempertanggungjawabkan risiko yang terkait dengan
keuangan yang diakui sah secara hukum antara tertanggung dan sesuatu yang
dipertanggungkan.
b. Unmost good Faith, kontrak/perjanjian dilakukan dengan itikad baik
penanggung dan tertanggung memberikan informasi dan fakta secara benar.
c. Indemnity, mengembalikan posisi keuangan tertanggung setelah terjadinya
kerugian seperti pada posisi sebelum terjadi kerugian.
d. Proximate cause, suatu sebab aktif yang mengakibatkan peristiwa berantai
tanpa intervensi kekuatan lain.
e. Subrogation and contribution, hak perusahaan asuransi untuk menuntut pihak
lain yang mengakibatkan terjadinya kerugian pada pemegang asuransi dan hak
perusahaan asuransi untuk mengajak perusahaan asuransi lain untuk ikut
membayar kerugian pemegang asuransi, meskipun jumlah yang ditanggung tiap
perusahaan tidak sama besar.

C. PENYELENGGARA ASURANSI INDONESIA


1. Ketentuan Perasuransian di Indonesia
Diatur dalam UU No. 40 tahun 2014 tentang perasuransian sedangkan
operasionalnya diatur dengan peraturan OJK No. 73/POJK.05/2016 tentang Tata
Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian.
 Adapun ruang lingkup masing masing usaha :

• Usaha asuransi umum


• Usaha asuransi jiwa
• Usaha reasuransi
• Perusahaan pialang asuransi
• Perusahaan pialang asuransi
• Perusahaan penilai kerugian asuransi
 Bentuk badan hukum :

• Perseroan terbatas
• Koperasi
• Usaha bersama
 Kepemilikan :

• WNI dan/atau badan hukum secara langsung atau tidak langsung dimiliki
WNI
• WNI dan/atau badan hukum Indonesia bersama sama dengan warga negara
asing
 Prinsip tata kelola :

• Keterbukaan (transparency)
• Akuntabilitas (accountability)
• Pertanggungjawaban (responsibility)
• Kemandirian (independency)
• Kesetaraan dan kewajaran (fairness)
2. Pengelolaan dana asuransi
Sesuai Peraturan OJK No.73/POJK.05/2016 direksi perusahaan asuransi wajib
menyusun rencana pengelolaan investasi tahunan yang paling sedikit memuat :
a. Rencana komposisi jenis investasi;
b. Perkiraan tingkat hasil investasi untuk setiap jenis investasi;
c. Pertimbangan yang mendasari rencana komposisi jenis investasi;
3. Polis dan Premi Asuransi
Polis adalah bukti tertulis antara pihak yang terkait dalam perjanjian asuransi
sedangkan premi asuransi adalah kewajiban pemegang asuransi kepada
perusahaan asuransi yang berupa pembayaran uang dalam jumlah tertentu secara
berkala.

Kegiatan Belajar 2
Dana Pensiun

A. FUNGSI DAN TUJUAN PENYELENGGARAAN DANA PENSIUN


Tujuan yang ingin dicapai penyelenggara :
• Kewajiban moral
• Loyalitas
• Kompetisi pasar tenaga kerja
Tujuan bagi peserta dana pensiun :
• Memiliki rasa aman
• Memiliki tambahan kompensasi

B. PENYELENGGARAAN DANA PENSIUN DI INDONESIA


Diatur dalam UU No. 11 Tahun 1992 tentang dana pensiun, serta PP No.76 Tahun
1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja dan PP No.77 Tahun 1992 tentang dana
pensiun lembaga. Kemudian saat ini diatur juga Peraturan OJK
No.16/POJK.05/2016 tentang pedoman tata kelola dana pensiun.
1. Asas Penyelenggaraan dan Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun
a) Penyelenggaraan dilakukan dengan sistem pendanaan
b) Pemisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan pendiri
c) Kesempatan untuk mendirikan dana pensiun
d) Penundaan manfaat
e) Pembinaan dan pengawasan
Prinsip Tata Kelola Dana Pensiun :
1. Kemandirian
2. Transparansi
3. Akuntabilitas
4. Pertanggungjawaban
5. Kewajaran
2. Fungsi Dana Pensiun
Berikut fungsi bagi para peserta :
• Asuransi
• Tabungan
• Pensiun
3. Norma Penyelenggaraan Dana Pensiun
Norma adalah aturan aturan yang ditentukan dalam pelaksanaan program dana
pensiun sebagi berikut :
1) Manfaat pensiun
2) Uang pertanggungan
3) Nilai tunai

4. Peserta Dana Pensiun


Menurut UU No.11 Tahun 1992, peserta dana pensiun adalah setiap karyawan
yang memenuhi syarat ke pesertaan dalam dana pensiun yang didirikan oleh
pemberi kerja dan telah berusia setidak - tidaknya 18 tahun atau telah kawin, dan
telah memiliki masa kerja sekurang - kurangnya 1 tahun. Usia pensiun dibedakan
menjadi :
a. Pensiun normal
b. Pensiun dipercepat
c. Pensiun ditunda
d. Pensiun cacat

C. KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN DANA PENSIUN


1. Kelembagaan Dana Pensiun
Berdasarkan pasal 2 UU No. 11 Tahun 1992 , jenis kelembagaan dana pensiun
dibedakan menjadi :
a) Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK), Dibentuk oleh orang atau badan
yang mempekerjakan karyawan selaku pendiri dan untuk menyelenggarakan
program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran pasti, bagi
kepentingan sebagian atau seluruh karyawan sebagai peserta.
b) Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), adalah dana pensiun yang
dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan
program pensiun iuran pasti bagi perorangan.

2. Program Pensiun
Menurut UU No. 11 Tahun 1992, dibedakan menjadi 3 jenis :
1) Program pensiun iuran pasti (defined contribution plan), program pensiun
yang iurannya ditetepkan. Formula yang umum digunakan :
• Money purchase plan, menetapkan jumlah iuran yangdibayarkan karyawa
n dan pemberi kerja.
• Saving plan, jumlah yang dibayarkan ditentukan karyawan

2) Program pensiun manfaat atau imbalan pasti (defined benefit plan)


Beberapa formulanya :
a. Final warning pension plan yaitu 2,5% × masa kerja maksimal × besar
gaji terakhir
b. Final average earning yaitu 2,5% × masa kerja maksimal × besar rata -
rata gaji beberapa tahun terakhir.
c. Career average earning yaitu 2,5% × masa kerja maksimal × besar rata
rata selama masa kerja.
d. Flat benefit yaitu jumlah uang tertentu untuk setiap tahun masa kerja ×
masa kerja
3) Program pensiun berdasarkan keuntungan (profit sharing pension plan),
jumlah iuran pensiun berasal dari persentase tertentu dari jumlah keuntungan
yang diperoleh perusahaan sebelum pajak (earning before tax).

3. Metode Pembiayaan dan Pengelolaan Dana Pensiun


Berikut cara pembiayaan program pensiun :
➢ Pay as you go (current cost method), pemberi kerja hanya akan membiayai
manfaat pensiun seorang karyawan begitu diperlukan, di luar gaji terakhir.
➢ Funding system, metode penumpukan dan untuk program pensiun. Ada 2
cara :
1. Single premium funding
2. Level premium funding

Kegiatan Belajar 3
Pergadaian
A. PENGERTIAN DAN SEJARAH PERGADAIAN DI INDONESIA
1. Pengertian Pergadaian usaha Pergadaian
Pegadaian adalah tempat dilakukannya kegiatan gadai atau tempat bergadai, baik
dengan prinsip konvensional maupun prinsip syariah. Sedangkan usaha pegadaian
berdasarkan KUHD Perdata Pasal 1150 adalah segala usaha menyangkut
pemberian pinjaman dengan jaminan barang bergerak, jasa titipan, jasa taksiran,
dan/atau jasa lainnya, termasuk yang diselenggarakan berdasarkan prinsip syariah.
2. Sejarah Pergadaian di Indonesia
Usaha Pergadaian dimulai sejak penjajahan Belanda VOC mendirikan Bank Van
Leening memberikan sistem gadai dan kredit pada tanggal 20 Agustus 1746.
Berakhir ketika Inggris mengambil alih dengan metode liccentil stelsel lalu diganti
path stelsel. Diambil alih lagi Belanda tanggal 12 Maret 1901 dikeluarkan
Staatsblad No. 131 mengatur pegadaian merupakan monopoli pemerintah. Setelah
kemerdekaan diambil alih Pemerintahan berubah status dari Perusahaan Negara
sekarang menjadi Perusahaan Umum. Diberlakukannya peraturan OJK No.
31/POJK.05/2016.
B. KEGIATAN USAHA DAN MANAJEMEN PERGADAIAN
Secara umum diatur oleh Peraturan OJK No. 31/POJK.05/2016 tentang usaha
pegadaian. Berikut kegiatan usaha perusahaan :
• Penyaluran uang pinjaman dengan jaminan berdasarkan hukum gadai
• Penyaluran uang pinjaman dengan jaminan berdasarkan fidusia
• Pelayanan jasa titipan barang berharga
• Pelayanan jasa taksiran
• Kegiatan lain yang tidak terkait usaha gadai yang memberikan pendapatan
berdasarkan komisi
• Kegiatan lain dengan persetujuan OJK
1. Pergadaian dengan prinsip syariah, wajib menggunakan akad dengan ketentuan :
✓ Memenuhi prinsip keadilan (adl), keseimbangan (tawazun), kemaslahatan
(maslahah), dan universalisme (alamiyah)
✓ Tidak mengandung gharar, maysir, riba, zhulm, risywah, dan objek haram.
✓ Tidak bertentangan dengan hukum Islam
2. Manajemen dan Operasional Perum Pegadaian
Berdasarkan Peraturan OJK No.31/POJK.05/2016 tentang usaha pegadaian badan
pegadaian serta Keputusan Menteri No.Kep-39/MK/6/1/1971 tanggal 20 Januari
1970 mengenai tugas, tujuan, jenis barang jaminan, serta sumber sumber dana
dalam perum Pegadaian.

C. PERKEMBANGAN USAHA PERGADAIAN DI INDONESIA


Samapai tahun 2016, perusahaan yang bergerak di bidang pegadaian hanya Perum
Pegadaian yang merupakan BUMN. Sejak Berlakunya OJK No.31/POJK.05/2016,
mulai diizinkan perusahaan swasta masuk industri pegadaian. Dalam rentang 2016
hingga 2018 diindikasi kebutuhan layanan pegadaian pada masyarakat sangat tinggi.
Meskipun jumlah pegadaian swasta berkembang pesat namun layanan jasa
pegadaian didominasi BUMN.
MODUL 8
PASAR UANG DAN PASAR MODAL

Kegiatan Belajar 1
Pasar Uang

A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR UANG


1. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana- dana atau surat-surat
berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun. Pasar
uang pada prinsipnya merupakan alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan,
perusahaan- sarana perusahaan non keuangan, dan peserta-peserta lainnya dalam
memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam melakukan penempatan
dana bila memiliki kelebihan likuiditas.
2. Fungsi Pasar Uang
Pasar uang pada prinsipnya merupakan sarana alternatif bagi lembaga- lambaga
keuangan, perusahaan-perusahaan nonkeuangan, dan peserta-peserta lainnya dalam
memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam melakukan penempatan
dana bila memiliki kelebihan likuiditas. Di Indonesia, pasar uang erat kaitannya
dengan Bank Indonesia (BI). BI sebagai otoritas moneter di Indonesia mempunyai
tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah (pengendalian moneter).
Tujuan ini dicapai salah satunya dengan melakukan Operasi Pasar Terbuka (OPT).
OPT adalah kegiatan transaksi di pasar uang yang dilakukan oleh BI dengan bank dan
pihak lain dalam rangka pengendalian moneter.

B. INSTRUMEN PASAR UANG


1.) Treasury Bills (T-Bills) dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
T-Bills adalah surat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah pusat atau bank sentral
dan memiliki jangka waktu pendek (<1 tahun). Instrumen ini dianggap instrumen
pasar uang yang sangat aman karena diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral
dan karenanya sangat mudah diperjualbelikan.

2.) Sertifikat Bank Indonesia (SBI)


SBI adalah surat berharga sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dalam
mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh BI dengan sistem diskonto.
Karakteristik SBI adalah sebagai berikut:
a. SBI memiliki satuan unit sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah).
a. Jangka waktu SBI sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan dan paling lama 12 (dua
belas) bulan yang dinyatakan dalam jumlah hari dan dihitung dari langgal
penyelesaian transaksi sampai dengan tanggal jatuh tempo.
b. SBI diterbitkan dan diperdagangkan dengan sistem diskonto.
c. Nilai tunai transaksi dihitung berdasarkan diskonto murni (true discount).
d. Nilai diskonto dihitung sebagai berikut: Nilai Diskonto= Nilai Nominal - Nilai
Tunai.
e. SBI diterbitkan tanpa warkat (scripless).
f. SBI dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
3.) Commercial Paper (CP)
CP adalah surat hutang jangka pendek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan atau
bukan lembaga keuangan namun tidak disertai dengan jaminan (unsecured). Oleh
karena itu, biasanya hanya dikeluarkan oleh perusahaan yang memiliki kredibilitas
tinggi. Jangka waktu CP berkisar antara 2 sampai 270 hari.

4.) Sertifikat Deposito Sertifikat deposito merupakan produk dari bank umum, seperti
halnya deposito dan deposito berjangka. dengan ketentuan BI menggunakan rumus
true discount, seperti halnya perhitungan diskonto dalam transaksi SBI. Pemegang
sertifikat deposito memiliki keuntungan sebagai berikut: 1) sertifikat deposito dapat
digunakan sebagai jaminan kredit; 2) memperoleh hasil bunga yang umumnya lebih
tinggi dari bentuk simpanan lainnya; dan 3) dapat mengelola keuangan secara lebih
terencana sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu deposito. Walaupun memiliki
keunggulan, di Indonesia, sertifikat deposito bukan merupakan produk investasi yang
populer. Pembeli utama sertifikat deposito masih terbatas pada lembaga non keuangan
yang umumnya menggunakan instrumen ini sebagai cadangan sekunder.

5.) Wesel Ekspor Berjangka (WEB)


WEB adalah wesel ekspor yang diterbitkan oleh eksportir yang memiliki jangka
waktu tertentu dan telah diakseptasi oleh bank pengaksep di luar negeri. Akseptasi
adalah pernyataan kesanggupan bank pengaksep untuk melakukan pembayaran atas
suatu wesel berjangka yang diterbitkan eksportir, pada saat jatuh tempo wesel
dimaksud.

6. )Pasar Uang Antar-Bank


(PUAB) PUAB adalah kegiatan pinjam-meminjam dalam rupiah dan/atau valuta asing
antar bank konvensional dengan jangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. Dalam
transaksi PUAB di Indonesia, Jakarta Interbank Offered Rate 6. (JIBOR) adalah suku
bunga indikasi penawaran. Yang dimaksud dengan suku bunga indikasi penawaran
adalah suku bunga pada transaksi tanpa jaminan (unsecured loan) antar bank yang
mencerminkan:
 suku bunga pinjaman yang ditawarkan suatu bank kepada bank lain;
 suku bunga pinjaman yang bersedia diterima suatu bank dari bank lain.

7.) Repurchase Agreement (Repo)


Repo adalah transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa
penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal
dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu. Surat-surat berharga yang
biasanya dijadikan sebagai instrumen dalam transaksi Repo adalah surat-surat
berharga yang dapat diperjualbelikan secara diskonto, misalnya SBI, SPN, Sertifikat
Deposito, CP, atau T-Bills.

8.) Interbank Call Money (Pinjaman Jangka Pendek)


Sesuai kamus bisnis dan bank, interbank call money merupakan penempatan dana
bank pada bank lainnya dalam dominasi Rupiah maupun valuta asing, yang dilakukan
melalui Pasar Uang Antar-Bank yang bersifat jangka pendek. Masa jatuh tempo call
money adalah antara 1 hari (one day call money) sampai dengan 7 hari. Call money
yang jatuh tempo dalam sehari (one day call money) disebut juga dengan pinjaman
overnight. Mekanisme selebihnya adalah sama dengan Pasar Uang Antar-Bank
(PUAB) yang sudah diuraikan terdahulu.

D. PASAR VALUTA ASING


Fungsi pasar valuta asing adalah :
1. Transfer daya beli
Misalnya importir Indonesia membeli mobil dari eksportir Jepang. Jika transaksi jual
beli mobil tersebut dilakukan dalam mata uang Jepang, Yen maka importir Indonesia
harus menukar Rupiah terlebih dahulu dengan Yen untuk melakukan pembayaran.
Pasar valuta asing dalam hal ini menyediakan mekanisme untuk melakukan transfer
daya beli tersebut.
2. Penyediaan kredit
Pasar valuta asing menyediakan instrumen-instrumen pembayaran, seperti Banker's
Acceptance dan L/C yang dapat mempermudah pembayaran dalam transaksi
perdagangan internasional.
3. Mengurangi risiko valuta asing
Risiko valuta asing yang dimaksud misalnya adalah terjadi perubahan kurs yang tiba-
tiba sehingga memengaruhi besarnya keuntungan yang diperkirakan dalam transaksi
perdagangan internasional.
Dengan semakin mengglobalnya perekonomian dunia, pasar valuta asing pun semakin
berkembang dan mencakup transaksi yang semakin canggih, seperti:
1. transaksi sport;
2. transaksi forward;
3. transaksi swap.

Kegiatan Belajar 2
Pasar Modal
A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR MODAL
1. Pengertian Pasar Modal
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal, pasar modal didefinisikan sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan
penawaran umum perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Efek adalah surat berharga,
yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti
utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan
setiap derivatif dari efek.
2. Fungsi Pasar Modal
Pasar modal pada dasarnya adalah tempat bertemunya pemilik dana dan pihak yang
membutuhkan dana jangka panjang. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung
antara para investor dengan perusahaan atau pun institusi pemerintah melalui
perdagangan instrumen jangka panjang, seperti obligasi, saham, dan lainnya.
Manfaat pasar modal dapat dibedakan menjadi manfaat bagi emiten (pihak yang
membutuhkan dana) dan bagi investor (pemilik dana). Bagi emiten.
Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1) dana yang dapat dihimpun berjumlah besar;
2) dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdanaselesai;
3) ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.

Bagi investor. Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfat,antara
lain:
1) nilai investasi perkembangan mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain;
2) memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang
mengambang bagi pemegang obligasi;
3) dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumes sehingga
mengurangi risiko.
B. STRUKTUR PASAR MODAL
Transaksi pasar modal di Indonesia berada di bawah pengawasan Bidang Pengawasan
Sektor Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan. Transaksi di Pasar Modal melibatkan 3
lembaga Self Regulatory Organization (SRO), yaitu bursa efek, lembaga kliring dan
penjamin, serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian. Di samping itu, Pasar Modal
juga melibatkan perusahaan efek, lembaga penunjang, profesi penunjang, pemodal,
emiten, perusahaan publik, dan reksa dana. Instrumen yang ditawarkan BEI saat ini
adalah saham, obligasi, Exchange Traded Fund (ETF), dan instrumen-instrumen
derivatif, seperti Kontrak Opsi Saham (KOS) dan Kontrak Berjangka Indeks Efek
(KBIE).

Berikut struktur pasar modal :


1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
OJK memiliki fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang
terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Secara
lebih detail, OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:
a. kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan;
b. kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal; dan
c. kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga
pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

2. Bursa Efek Indonesia (BEI)


BEI adalah satu-satunya bursa efek di Indonesia. Menurut sejarah, bursa efek di
Indonesia telah berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka, yaitu ketika Pemerintah
Hindia Belanda mendirikan bursa efek di Jakarta (Batavia) pada akhir tahun 1912.
Efek-efek yang diperdagangkan dalam bursa ini terdiri atas saham-saham dan obligasi
yang diterbitkan perusahaan milik Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi
Pemerintah Hindia Belanda, dan efek-efek lainnya. Tujuan didirikannya bursa efek
tersebut adalah untuk memobilisasi dana dalam rangka membiayai perkebunan milik
Belanda yang saat itu sedang dikembangkan secara besar-besaran di Indonesia.

3. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)


KPEI didirikan berdasarkan UU Pasar Modal Indonesia tahun 1995 untuk
menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur,
wajar dan efisien. Sesuai dengan namanya, ruang lingkup kegiatan KPEI dibedakan
menjadi ruang lingkup kegiatan kliring dan ruang lingkup kegiatan penjaminan.
a. Ruang lingkup kegiatan kliring
1) Melaksanakan kegiatan kliring atas semua transaksi bursa untuk produk ekuitas,
derivatif, dan obligasi pada bursa efek di Indonesia.
2) Melaksanakan proses penentuan hak dan kewajiban anggota kliring yang timbul di
transaksi bursa.
b. Ruang lingkup kegiatan penjaminan
1) Melaksanakan penjaminan penyelesaian transaksi bursa untuk produk ekuitas dan
produk derivatif.
2) Memberikan kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban bagi anggota kliring yang
timbul dari transaksi bursa.

4. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)


KSEI merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di Pasar Modal
Indonesia yang didirikan di Jakarta, pada tanggal 23 Desember 1997 dan memperoleh
izin operasional pada tanggal 11 November 1998. Dalam kelembagaan pasar modal
Indonesia, KSEI merupakan salah satu Self Regulatory Organization (SRO), selain
Bursa Efek serta Lembaga Kliring dan Penjaminan. KSEI, berdasarkan ketentuan UU
tentang Pasar Modal, menjalankan fungsinya sebagai LPP di Pasar Modal Indonesia
dengan menyediakan jasa Kustodian Sentral dan penyelesaian transaksi Efek yang
eratur, wajar, dan efisien.

5. Perusahaan Efek Perusahaan


Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek,
Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi. Penjamin Emisi Efek
(underwriter) adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan
penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan/atau tanpa kewajiban untuk
membeli sisa efek yang tidak terjual.

6. Lembaga Penunjang
Lembaga penunjang Pasar Modal terdiri atas Badan Administrasi Efek AE) Bank
Kustodian, Wali Amanat, dan Pemeringkat Efek. Biro administrasi Efek adalah pihak
yang berdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilikan efek
dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Jasa-jasa yang disediakan oleh BAE,
antara lain pelaksanaan nembukuan, transfer dan pencatatan, pembayaran dividen,
pembagian hak opsi, emisi sertifikat, atau laporan tahunan untuk emiten.
Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang
berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak
lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi
nasabahnya.
Wali Amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek Biro ang
bersifat utang (obligasi).
Perusahaan Pemeringkat Efek adalah pihak yang menerbitkan peringkat peringkat
bagi surat utang, seperti obligasi dan surat berharga. Perusahaan ini merupakan
lembaga yang dapat menjembatani informasi antara emiten dan investor,
menyediakan informasi standar tingkat atas risiko kredit suatu perusahaan. Di
beberapa negara pemeringkat perusahaan bahkan menjadi motor utama pernambuhan
pasar obligasi melalui pendidikan, penyebarluasan informasi dan kegiatan riset yang
didukung. Di Indonesia, tercatat ada 2 perusahaan pemeringkat efek yang telah
mendapat izin, yaitu PT Pefindo dan PT Kasnie Credit Rating Indonesia.

7. Profesi Penunjang
Sesuai ketentuan yang berlaku di OJK, Profesi Penunjang Pasar Modal yang
diperlukan di Indonesia terdiri atas beberapa profesi sebagai berikut (www.ojk.go.id).
a. Akuntan.
b. Notaris.
c. Perusahaan penilai.
d .Konsultan hukum.
Transaksi di Pasar Modal memerlukan jasa akuntan publik untuk melakukan hal-hal
sebagai berikut.
a. Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan
pendapatnya.
b. Memeriksa pembukuan apakah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia dan
ketentuan OJK.
c. Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik (bila diperlukan).
Sedangkan jasa notaris diperlukan dalam hal sebagai berikut.
a. Menyusun berita acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
b. Membuat konsep akta perubahan anggaran dasar.
c. Menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka emisi efek.
8. Pemodal (Investor)
Investor adalah pihak yang memiliki kelebihan dana dan melakukan investasi di pasar
modal. Investor pasar modal dapat berasal dari dalam negeri atau luar negeri,
demikian juga dengan BEI. Ketertarikan investor asing untuk melakukan investasi di
Indonesia disebabkan oleh fakta bahwa BEI dianggap sebagai pasar modal yang
menarik dan menguntungkan karena harganya yang murah dan fundamental ekonomi
makro Indonesia yang kuat.

9. Emiten
Emiten adalah pihak (perusahaan) yang melakukan penawaran umum (go public).
Penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk
menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam undang-
undang ini dan peraturan pelaksanaannya. Proses penawaran umum juga sering
disebut dengan proses emisi efek.

10. Perusahaan Publik


Perusahaan Publik adalah perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-
kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki modal disetor
sekurang-kurangnya Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah
pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

11. Reksa Dana


Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal,
khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan
keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang
sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal,
mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan
pengetahuan yang terbatas.

C. INSTRUMEN PASAR MODAL


1. Saham
Saham (stock) adalah surat bukti atau tanda kepemilikan modal pada suatu perseroan
terbatas. Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer.
Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan
untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrumen
investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat
keuntungan yang menarik.
Saham dapat dibedakan antara saham biasa dan saham preferen. Karakteristik kedua
jenis saham ini adalah sebagai berikut.
a. Saham biasa
1) Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.
2) Memiliki hak suara (one share one vote).
3) Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila bangkrut dilakukan
setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.
b. Saham preferen
1) Memiliki hak paling dulu memperoleh dividen.
2) Tidak memiliki hak suara.
3) Dapat memengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam pencalonan pengurus.
4) Memilik hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu
setelah kreditur apabila perusahaan dilikuidasi.
5) Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian laba perusahaan di
samping penghasilan yang diterima secara tetap.

2. Obligasi (Surat Utang)


Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang merupakan
suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji
untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat
tanggal jatuh tempo pembayaran. Obligasi yang Korporasi tercatat di BEI terdiri dari.
a) Obligasi Korporasi
b) Surat Utang Negara
c) Sukuk Korporasi
d) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
e) Efek Beragun Aset

3. Exchange Traded Fund (ETF)


ETF adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya
diperdagangkan di Bursa Efek. Meskipun ETF pada dasarnya adalah reksa dana,
produk ini diperdagangkan, seperti saham-saham yang ada di bursa efek.
4. Efek Derivatif
Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek "utama" baik yang bersifat
penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan Jangsung dari Efek
"utama" maupun turunan selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian
yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini
disebut sebagai underlying assets.
Beberapa jenis instrumen derivatif yang diperdagangkan di BEI adalah sebagai
berikut.
a. Kontrak Opsi Saham (KOS)
Option adalah kontrak resmi yang memberikan hak (tanpa adanya kewajiban) untuk
membeli atau menjual sebuah aset pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.
KOS (Kontrak Opsi Saham) adalah Efek yang memuat hak beli (call option) atau hak
jual (put option) atas Underlying Stock (saham perusahaan tercatat yang menjadi
dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan Strike Price (harga yang ditetapkan
oleh bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan dalam Exercise) tertentu, serta
berlaku dalam periode tertentu.
b. Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE)
1) LQ45 Futures
Kontrak Berjangka atau Futures adalah kontrak untuk membeli atau menjual suatu
underlying (dapat berupa indeks, saham, obligasi, dll)di masa mendatang.
2) Mini LO45 Futures
Mini LO45 Futures adalah kontrak yang menggunakan underlying yang sama dengan
LQ45 Futures yaitu indeks LQ45, hanya saja Mini LO45 Futures memiliki multiplier
yang lebih kecil (Rp100 ribu/poin indeks atau 1/5 dari LQ45 Futures) sehingga nilai
transaksi, kebutuhan marjin awal, dan fee transaksinya juga lebih kecil.
3) LQ45 Futures Periodik
Kontrak yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan jatuh tempo dalam periode
Hari Bursa tertentu.
4) Mini LQ45 Futures
Kontrak yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan jatuh tempodalam periode Hari
Bursa tertentu.
5) Japan (JP) Futures
Produk ini memberikan peluang kepada investor untuk melakukan investasi secara
global sekaligus memperluas rangkaian dan jangkauan produk derivatif BEI ke
produk yang menjadi benchmark dunia. Dengan JP Futures memungkinkan investor
menarik manfaat dari pergerakan pasar Jepang sebagai pasar saham paling aktif
setelah pasar AS.

MODUL 9
LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL
Kegiatan belajar 1
Bank pembangunan Asia (the Asian development bank)

A. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH THE ASIAN DEVELOPMENT BANK


(ADB)
Latar belakang dibentuknya ADB adalah bermula dari kebutuhan pendanaan bagi
negara negara Asia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi guna mengejar
ketertinggalan dari negara negara maju. Awalnya, banyak bantuan dan dukungan
politik bagi negara negara Asia, terutama dari negara negara Barat. Seiring dengan
perkembangan situasi, muncul rasa nasionalisme dari negara negara Asia. Hal inilah
yang mendorong negara negara Asia untuk melakukan kerjasama guna saling
memberikan bantuan politik dan ekonomi diantara negara negara Asia sendiri. Salah
satu bentuk kerjasama ini adalah dibentuknya ADB, yaitu bank pembangunan di
kawasan Asia Pasifik.

Didirikannya ADB adalah kawasan Asia Pasifik bebas dari kemiskinan. Sementara
misalnya adalah membantu negara negara anggotanya yang sedang berkembang untuk
mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup rakyatnya. Atas dasar cinta
ini, fungsi utama dari ADB adalah.
1. Menyediakan pinjaman dan investasi Ekuitas bagi pengembangan ekonomi dan
sosial di negara negara anggota yang sedang berkembang.
2. Menyediakan bantuan teknis bagi persiapan dan eksekusi proyek proyek dan
program program pembangunan serta jasa penasihat.
3. Mendorong investasi modal publik maupun swasta untuk kepentingan
pembangunan.
4. Memenuhi permintaan negara negara anggota yang sedang berkembang untuk
membantu mereka dalam mengkoordinasikan kebijakan kebijakan dan rencana
pembangunan mereka, dengan tujuan untuk lebih memanfaatkan sumber sumber
daya yang dimiliki, perekonomian, dan meningkatkan ekspansi perdagangan luar
negeri, terutama di antara negara negara Asia sendiri.

B. KEANGGOTAAN ADB
Keanggotaan ADB terbuka bagi anggota dan anggota asosiasi United Nations
Ekonomic and Social Commition for Asia and the Pacific (UNESCAP) atau dahulu
dikenal sebagai ECAFE. Keanggotaan ADB telah berkembang dari 31 anggota di
tahun 1966 menjadi 67 anggota yang terdiri atas 48 anggota dari wilayah Asia Pasifik
dan 19 anggota dari luar wilayah Asia Pasifik.

C. KELEMBAGAAN ASIAN DEVELOPMENT BANK


Badan pengambil keputusan tertinggi di adisi adalah dewan gubernur yang
mengadakan pertemuan setahun sekali. Seluruh wewenang Ade beda daripada
denganku benar yang dapat mendelegasikan kekuasaannya kepada dewan direksi,
kecuali untuk hal hal tertentu, seperti pendaftaran negara anggota baru, perubahan
dalam struktur Permodalan ADB, pemilihan dan pengangkatan para direksi serta
presiden dan perubahan perubahan dalam anggaran dasar.
Pimpinan operasional umum ADB adalah dewan direksi yang terdiri atas 12 direktur
(Yang masing masing memiliki wakil). Presiden ADB adalah ketua dari dewan
direksi. Presiden aktif menjalankan kegiatan bisnis ADB dengan Arahan dari dewan
direksi. Presiden ADB bertanggung jawab pada pengaturan, penunjukan, dan
pemberhentian pejabat dan staf ADB sesuai dengan peraturan yang disahkan oleh
dewan gubernur.

D. KEGIATAN, SUMBER SUMBER FINANSIAL, DAN AKTIVITAS ADB


ADB membiayai program dan proyek pinjaman bagi anggota anggotanya yang
merupakan negara berkembang. ADB juga menyediakan bantuan teknis, hibah,
Penjaminan, dan investasi dalam bentuk Ekuitas. Lebih lanjut, ADB kebijakan, jasa
konsultasi, dan May mobilisasi sumber sumber keuangan melalui operasi pendanaan
bersama yang melibatkan pemerintah, kalangan bisnis, dan sumber sumber kredit
ekspor bantuan bantuan tersebut dapat memaksimalkan pembangunan di DMC.

Melalui skema OCR,ADB Dapat meningkatkan sumber dananya dengan cara:


1. Meningkatkan sumber modal yang dimilikinya.
2. Melaksanakan pinjaman dari pihak luar ADP dapat memperoleh dana dengan cara
antara lain, menjual surat surat berharga dengan negara negara anggota atau lainnya,
dengan persetujuan pemerintah negara yang bersangkutan.

Atas dasar tujuan, fungsi, dan kegiatan tersebut, memiliki beberapa aktivitas yang
dilakukan ADB meliputi:
1.) Memberikan fasilitas pinjaman
Aktivitas penyaluran dana ADB terbagi dalam dua kategori utama:
a. Pemberian fasilitas menjamin yang biasa dilaksanakan, dan
b. Pemberian fasilitas pinjaman khusus

2.) macam-macam pembiayaan yang diberikan


Dalam hal memberikan pinjaman, baik sebagai pemberi pinjaman satu-satunya
maupun bersama sama dengan pemilik dana lainnya, dilaksanakan oleh ADV dengan
cara cara berikut ini:
a. Dengan memberikan pinjaman sebagian dalam mata uang lokal dan sebagian lagi
dalam mata uang asing agar kebutuhan biaya biaya proyek dalam mata uang yang
bersangkutan bisa dipenuhi
b. Dengan memberikan fasilitas untuk membiayai pengeluaran pengeluaran lokal
suatu proyek yang dapat dilakukan dengan menyediakan mata uang lokal tanpa harus
menjual dengan emas atau devisa negara yang bersangkutan.

Untuk melakukan pengajuan pinjaman, ADB tidak men standarisasi formulir


permohonan pinjaman ataupun garansi. Dalam memproses aplikasi pinjaman atau
garansi, ADB hanya akan berhubungan dengan permohonan atau perwakilan yang
berwenang, tidak dengan perantara.
1. Permohonan diajukan secara tertulis, dan mengungkapkan informasi yang ber
masih yang dibutuhkan ADB sebagai berikut: Sejarah, latar belakang, dan
kegiatan kegiatan Pemohon, bila permohonan datang dari suatu institusi (bukan
pemerintah suatu negara anggota ADB).
2. Deskripsi secara umum mengenai proyek tersebut
3. Rencana operasi untuk aktivitas
4. Studi kelayakan, survei free investasi, dan setiap informasi yang akan membantu
menjelaskan kondisi kelayakan ekonomi dan teknis dari proyek yang
bersangkutan.
5. Pengeluaran proyek yang diperkirakan, diperinci secara detail dengan
menyertakan terpisah mengenai pengeluaran pengeluaran dalam mata uang lokal
maupun mata uang asing negara yang bersangkutan, perkiraan biaya, termasuk
detail mengenai Pospos administratif.
6. Besarnya pinjaman yang dibutuhkan, tujuan penggunaan pejaman yang diuraikan
secara terperinci rumah setelah Pelunasan jaman, kondisi Neraca yang
diperkirakan harus dicapai, termasuk bisa dan peranan model dari Pemohon itu
sendiri.
7. Detail dan hasil dari setiap usaha bila ada yang dilakukan untuk memperoleh
bantuan pembiayaan atau fasilitas fasilitas di tempat lain.
8. Laporan laporan keuangan bila perlu untuk periode operasi selama tiga tahun
terakhir, termasuk neraca dan laporan laba rugi.
9. Perkiraan mengenai dampak finansial dan cash flow
10. Perkiraan volume dan nilai penjualan setiap tahunnya (untuk setiap produk utama
maupun setiap jenis produk yang ada) sampai proyek tersebut dapat berjalan
secara normal, juga pola sistem distribusi secara terperinci, kontrak penjualan
jangka panjang, serta peraturan pemasaran (bila ada).
Adapun bantuan teknis diberikan oleh ADP dengan beberapa cara, diantaranya cara
cara berikut ini.
1. Jasa jasa konsultasi
2. Jasa tenaga ahli atau konsultan untuk misi misi tertentu berdasarkan kontrak, baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang sehubungan dengan pelaksanaan
proyek ataupun dalam hal membantu perkembangan suatu lembaga, atau
3. Kerjasama dengan institusi institusi nasional maupun internasional
D. ARAH PENGEMBANGANADB
Masa pelayanan ADP terhadap negara negara anggotanya sudah mencapai lima
dekade. Dalam masa lima dekade itu, sudah barang tentu banyak perubahan dan
perkembangan yang terjadi, baik perkembangan teknologi, sistem, dan terutama
perkembangan Globalisasi. Perkembangan ini tidak saja memengaruhi kinerja
perekonomian negara negara anggota, namun juga memengaruhi hubungan antara
negara, hubungan politik maupun hubungan ekonomi.
Beberapa agenda strategis 2020 yang dicanangkan ADB meliputi:
1. Peningkatan pertumbuhan inklusif
2. Mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan
3. Mendorong kerjasama regional dan integrasi

Adapun beberapa kunci perubahan yang harus dilakukan untuk mendukung


implementasi strategi ADB ke depan tersebut, antara lain
a. Pengembangan sektor swasta
b. Tata pemerintahan yang baik (good governance) dan pengembangan kapasitas
birokrasi
c. Kesetaraan gender (gender Equality)
d. Knowledge solution
e. Kemitraan (partnership)

Kegiatan belajar 2
Bank pembangunan Islam (the Islamic development bank)

A. Kedudukan dan keanggotaan


Islamic development bank adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan
berdasarkan deklarasi yang dihasilkan dalam konferensi menteri menteri keuangan
dari negara negara Islam yang diselenggarakan di Jeddah pada Desember 1973.
Pelantikan dewan gubernur dilakukan pada Juni 1975 IDB secara formal mulai
beroperasi pada 20 Oktober 1975.
Dalam perkembangannya, IDB berkembang menjadi IDB group yang terdiri atas lima
intensitas, yaitu:
1. Islamic development bank (IDB)
2. Islamic research and training institute (IRTI)
3. Islamic corporation for the insurance of investment and export Credit (ICIEC)
4. Islamic Corporation for the development of the private sector (ICD)
5. International Islamic trade finance Corporation (ITFC)

B. Visi, misi, dan tujuan


IDB memiliki visi untuk menjadi leader dalam mendorong pembangunan sosial
ekonomi di negara negara anggota masyarakat muslim di negara negara bukan
anggota sesuai dengan prinsip syariah. Sementara, misi yang diemban IDB adalah
untuk mengurangi kemiskinan, mendukung pembangunan manusia, ilmu pengetahuan
dan teknologi, ekonomi Islam, perbankan dan keuangan dan meningkatkan kerjasama
antara negara negara anggota melalui mitra pembangunan IDB. Di dalam
melaksanakan misinya IDB memiliki nilai nilai inti yang disingkat dengan PRIDE
yaitu:
1. Performance, keunggulan kinerja semua kegiatan yang berhubungan dengan klien
dan mitra
2. Responsiveness, menanggapi kebutuhan klien dengan fokus dan Progresif dengan
pendekatan berdasarkan review kinerja, refleksi terhadap kemajuan dan tekat
untuk memberikan yang terbaik
3. ntegrity, menunjukkan tingkat ketulusan, kejujuran, dan keadilan yang tinggi
4. Dedication, dedikasi dalam melayani klien dengan baik dan tekat yang didukung
oleh kreativitas dan Inisiatif
5. Empowerment, pemberdayaan staf dan in the titas yang bersangkutan dengan
tanggung jawab, wewenang, dan kerjasama Tim

Dari visi dan misi tersebut maka tujuan dibentuknya IDB adalah untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial anggota anggotanya serta komunitas
Islam baik secara individu wall maupun secara bersama sama dengan menerapkan
prinsip syariah (hukum Islam). Dari visi, misi, dan tujuan tersebut maka aktivitas IDB
yang didukung dengan kelima entitas IDB Group adalah hal hal berikut:
1. Pembiayaan proyek di sektor publik dan swasta
2. Pengembangan bantuan untuk mengurangi kemiskinan
3. Bantuan teknis untuk meningkatkan kapasitas
4. Kerjasama ekonomi antara negara negara anggota
5. Pembiayaan perdagangan
6. Pemberdayaan usaha kecil menengah
7. Mobilisasi sumber daya
8. Investasi Penyertaan modal langsung dalam lembaga keuangan Islam
9. Perlindungan asuransi dan reasuransi bagi investasi dan kredit ekspor
10. Program pelatihan dan penelitian dalam bidang ekonomi dan keuangan Islam
11. Pembiayaan dan investasi dengan sistem wqf (wakaf)
12. Bantuan khusus dan beasiswa bagi negara anggota dan komunitas Muslim di
negara bukan anggota
13. Bantuan darurat
14. Jasa pertimbangan bagi entitas publik dan swasta di negara negara anggota

C. Kelembagaan, prinsip operasional, dan kerangka strategis IDB


Strategi utama dalam operasional IDB adalah mengoptimalkan pelaksanaan visi IDB
dalam kurun waktu sampai dengan 1440 (2020). Hal ini dengan mengadopsi sembilan
agenda yang merupakan arah strategi utama IDB yaitu:
1. Reformasi IDB
2. Pemberantasan kemiskinan
3. Mempromosikan kesehatan
4. Mendorong pendidikan untuk semua
5. Menyejahterakan rakyat
6. Memperkuat Persaudaraan Islam
7. Memperluas industri dan sistem keuangan Islam
8. Memfasilitasi hubungan antar negara anggota maupun dengan negara lainnya
9. Memperbaiki citra Islam

Sementara, strategi tersebut maka fokus kerjasama IDB adalah:


1. Pembangunan manusia
2. Pembangunan pertanian dan Ketahanan pangan
3. Pembangunan infrastruktur
4. Kerjasama perdagangan antar negara anggota
5. Pembangunan sektor swasta
6. Kajian dan pengembangan di bidang ekonomi, perbankan dan keuangan Islam

1.) pendanaan
a. Ordinary capital resources
b. Islamic bank portofolio (IBP)
c. Export finanching scheme (EFS)
d. Fund of the Islamic for Corporation of the investment of export credit (ICIEC)
e. Waqf Fund

2.) perkembangan IDB


a. Pinjaman pembiayaan
b. Sewa kontrak
c. Penjualan angsuran
d. Pengikutsertaan berkeadilan
e. Bagi hasil
f. Istisna'a
g. Bantuan bantuan teknis
h. Pembiayaan pembangunan sumber daya manusia
i. Penelitian dan pelatihan

D. Kerjasama IDB dengan Indonesia


Peran IDB di Indonesia mencakup bidang keuangan syariah, kemitraan, dan
pembangunan kapasitas. IDB merupakan mitra penting dalam pembangunan
Indonesia. Hal itu tercermin dalam berbagai program kerjasama yang telah dilakukan.
Indonesia sendiri telah bergabung dengan IDB sebagai salah satu pendiri pada tahun
1975. Sama dengan anggota IDB lainnya merupakan langkah penting dalam
meningkatkan perekonomian Global secara umum dan negara negara muslim lainnya.

Kegiatan belajar 3
Bank Dunia (World bank)

A. Sejarah pendirian bank dunia


Pada awal perang dunia II , Ahli keuangan dari gabungan beberapa negara
menganggap bahwa setelah perang akan diperlukan adanya kebutuhan atas peraturan
peraturan mengenai kerjasama internasional untuk memecahkan masalah dalam hal
moneter dan permasalan permasalan keuangan lainnya. Pada bulan Juli tahun 1944,
sebanyak 44 negara bertemu di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat.
Pada konferensi ini disepakati terbentuknya dua lembaga keuangan internasional,
yaitu:
1. Dana moneter internasional atau IMF (internasional monetary fund)
2. IBRD (International bank for reconstruction and development) yang kemudian
lebih dikenal dengan bank dunia

B. Kak anggota An dan kelembagaan bank dunia


Bang dunia adalah sebuah lembaga keuangan multilateral pemberi dana bantuan
pembangunan ke negara negara berkembang dan negara yang sedang dalam masa
transisi. Tujuan atau misi bank dunia iyalah untuk menghapus kemiskinan dan
meningkatkan standar hidup negara berkembang dengan memberi bantuan di bidang
pembangunan.
1.) Keanggotaan bank dunia
Meskipun pada awalnya pendirian bank dunia dan IMF hanya disepakati oleh 44
negara, namun saat ini, hampir semua negara di dunia telah menjadi anggota bank
dunia. Saat ini jumlah anggota abang punya ada 189 negara.
2.) kelembagaan bank dunia
Bank dunia bukanlah bank seperti pada umumnya melainkan sebuah agen
pembangunan khusus dari PBB yang terdiri dari 5 organisasi, yaitu:
1. IBRD (International Bank For Reconstruction and Development)
2. IDA (International Development Association)
3. IFC (International Finanche Corporation)
4. MIGA (Multilateral Investment Guarantee Agency)
5. ICSID (International Center for the settlement of Investment Disputes)
C. Operasional bank dunia
Organisasi bank dunia berbentuk seperti koperasi 189 kelautan. Seluruh negara
anggota atau disebut juga dengan pemegang saham diwakili oleh dewan yang
merupakan pembuat kebijakan utama dalam dunia. Umumnya, para gubernur adalah
menteri keuangan atau menteri pembangunan dari negara anggota. Para gubernur
mendelegasikan tugas tugas secara spesifik pada dua lima direktur eksekutif. Direktur
eksekutif memilih dewan direktur bank dunia mereka bertemu paling tidak dua kali
seminggu untuk mengawasi jalannya bisnis, termasuk diantaranya persetujuan
pinjaman dengan jaminan, kebijakan baru, anggaran administratif, strategi bantuan
negara, dan keputusan finansial.

D. Fokus bantuan bank dunia


1. Negara negara termiskin
2. Pasca konflik dan negara rentan
3. Negara dengan pendapatan menengah
4. Barang barang publik (public goods) yang digunakan secara global
5. Dunia Arab
6. Ilmu pengetahuan dan pembelajaran

Kegiatan belajar 4
Dana moneter internasional (internasional monetary fund)
A. Sejarah pendirian internasional monetary fund (IMF)
Selama periode depresi besar (great depression) di tahun 1930 an, negara negara di
dunia berusaha untuk membangun kembali ekonomi mereka yaitu dengan cara
membatasi dengan ketat perdagangan asing, mendevaluasi mata uang mereka agar
dapat terasing dengan mata uang negara negara lainnya dalam pasar ekspor dan
membatasi jumlah mata uang asing yang dapat dimiliki oleh warga negara mereka.
Kekacauan dalam kerjasama moneter internasional tersebut mendorong pendiri IMF
untuk merencanakan pembentukan institusi yang memiliki tanggung jawab
mengawasi sistem moneter internasional, yaitu sistem penukaran mata uang dan
pembayaran internasional yang memungkinkan Bkt negara mereka untuk membeli
barang dan jasa antara satu dengan yang lain.

B. Aktivitas IMF
Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk menjamin kestabilan sistem moneter
internasional, yaitu sistem pertukaran mata uang dan pembayaran internasional yang
memungkinkan dunia (dan warga negaranya) untuk bertransaksi satu sama lain.
Sistem ini amat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,
meningkatkan Taraf hidup masyarakat, dan mengurangi kemiskinan.

IMF mendukung anggota anggotanya melalui aktivitas aktivitas utamanya sebagai


berikut:
1. Saran kebijakan bagi pemerintah dan bank sentral berdasarkan analisis
kecenderungan ekonomi dan pengalaman yang dialami oleh negara negara di dunia
2. Riset, statistik, peramalan, dan analisis berdasarkan pantauan terhadap ekonomi dan
pasar individu regional, dan global
3. Pinjaman untuk membantu suatu negara menghadapi kesulitan ekonomi
4. Pinjaman murah untuk membantu mengurangi kemiskinan di negara sedang
berkembang dan
5. Bantuan teknis dan pelatihan untuk membantu negara negara meningkatkan sistem
pengelolaan ekonomi mereka

Tujuan spesifik dari IMF adalah:


1. Menyediakan forum kerjasama dalam hal penanganan masalah masalah moneter
internasional
2. Memfasilitasi pertumbuhan perdagangan internasional yang berarti juga
mendorong penciptaan kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan
kemiskinan.
3. Mendorong stabilitas pertukaran mata uang dan sistem pembayaran internasional
yang terbuka dan
4. Meminjamkan cadangan mata uang asing pada negara negara yang membutuhkan
tertentu dan keamanan yang terjamin untuk membantu mereka menyelesaikan
masalah terkait neraca pembayaran

Memiliki 3 alat utama yang digunakan secara sekaligus dalam menjalankan mandat
menjaga stabilitas moneter internasional dan sistem keuangan, yaitu:
1. Pengawasan (Surveilance)
2. Bantuan teknis dan pelatihan (rechnical assistance and training)
3. Peminjaman (lending)

C. Struktur organisasi IMF


MF dipimpin oleh direktur Utama (managing director) Yang merupakan pimpinan
dari staf yg MF dan ketua dewan eksekutif. Dewan gubernur adalah badan pengambil
keputusan tertinggi di IMF. Dewan gubernur mendapatkan nasehat dari dua
Ministerial committees, The International monetary and financial committee (IMFC)
dan The Decelopment Committee. IMFC Terdiri atas 24 anggota yang dipilih dari 188
gubernur dan mewakili keseluruhan negara anggota. Dewan eksekutif terdiri atas 24
anggota yang menjalankan tugas sehari hari dari IMF.

D. Sumber dana dan pinjaman IMF


1.) sumber dana IMF
1. Sistem kuota
2. Kepemilikan emas (gold holding)

2.) pinjaman IMF


Suatu negara anggota dapat meminta bantuan keuangan IMF bila neraca pembayaran
nya sedang atau berpotensi mengalami masalah.

E. IMF dan Bank Dunia


IMF dan bank dunia adalah institusi institusi dalam perserikatan bangsa bangsa (PBB)
keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan Taraf hidup masyarakat
negara negara yang menjadi anggotanya. IMF mendorong kerjasama moneter
internasional dan menyediakan saran saran ajakan serta bantuan teknis untuk
membantu negara negara anggotanya membangun dan menjaga kondisi ekonomi yang
kuat.
Bang dunia mendorong pembangunan ekonomi jangka panjang dan pengurangan
kemiskinan dengan menyediakan bantuan keuangan dan bantuan teknis untuk
membantu negara negara anggotanya mereformasi sektor tertentu atau
mengimplementasi Bkt tertentu, misalnya membangun sekolah atau pusat kesehatan,
menyediakan air dan listrik, memerangi penyakit, dan menjaga lingkungan. IMF dan
bank dunia berkolaborasi secara reguler dan dalam berbagai tingkatan untuk
membantu negara negara anggotanya dan bekerjasama dalam beberapa Inisiatif.

Anda mungkin juga menyukai