NIM : 042950847
Kelas : Manajemen 2B
Matkul : Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
MODUL 7
ASURANSI, DANA PENSIUN, DAN PERADAIAN
Kegiatan Belajar 1
Asuransi
• Perseroan terbatas
• Koperasi
• Usaha bersama
Kepemilikan :
• WNI dan/atau badan hukum secara langsung atau tidak langsung dimiliki
WNI
• WNI dan/atau badan hukum Indonesia bersama sama dengan warga negara
asing
Prinsip tata kelola :
• Keterbukaan (transparency)
• Akuntabilitas (accountability)
• Pertanggungjawaban (responsibility)
• Kemandirian (independency)
• Kesetaraan dan kewajaran (fairness)
2. Pengelolaan dana asuransi
Sesuai Peraturan OJK No.73/POJK.05/2016 direksi perusahaan asuransi wajib
menyusun rencana pengelolaan investasi tahunan yang paling sedikit memuat :
a. Rencana komposisi jenis investasi;
b. Perkiraan tingkat hasil investasi untuk setiap jenis investasi;
c. Pertimbangan yang mendasari rencana komposisi jenis investasi;
3. Polis dan Premi Asuransi
Polis adalah bukti tertulis antara pihak yang terkait dalam perjanjian asuransi
sedangkan premi asuransi adalah kewajiban pemegang asuransi kepada
perusahaan asuransi yang berupa pembayaran uang dalam jumlah tertentu secara
berkala.
Kegiatan Belajar 2
Dana Pensiun
2. Program Pensiun
Menurut UU No. 11 Tahun 1992, dibedakan menjadi 3 jenis :
1) Program pensiun iuran pasti (defined contribution plan), program pensiun
yang iurannya ditetepkan. Formula yang umum digunakan :
• Money purchase plan, menetapkan jumlah iuran yangdibayarkan karyawa
n dan pemberi kerja.
• Saving plan, jumlah yang dibayarkan ditentukan karyawan
Kegiatan Belajar 3
Pergadaian
A. PENGERTIAN DAN SEJARAH PERGADAIAN DI INDONESIA
1. Pengertian Pergadaian usaha Pergadaian
Pegadaian adalah tempat dilakukannya kegiatan gadai atau tempat bergadai, baik
dengan prinsip konvensional maupun prinsip syariah. Sedangkan usaha pegadaian
berdasarkan KUHD Perdata Pasal 1150 adalah segala usaha menyangkut
pemberian pinjaman dengan jaminan barang bergerak, jasa titipan, jasa taksiran,
dan/atau jasa lainnya, termasuk yang diselenggarakan berdasarkan prinsip syariah.
2. Sejarah Pergadaian di Indonesia
Usaha Pergadaian dimulai sejak penjajahan Belanda VOC mendirikan Bank Van
Leening memberikan sistem gadai dan kredit pada tanggal 20 Agustus 1746.
Berakhir ketika Inggris mengambil alih dengan metode liccentil stelsel lalu diganti
path stelsel. Diambil alih lagi Belanda tanggal 12 Maret 1901 dikeluarkan
Staatsblad No. 131 mengatur pegadaian merupakan monopoli pemerintah. Setelah
kemerdekaan diambil alih Pemerintahan berubah status dari Perusahaan Negara
sekarang menjadi Perusahaan Umum. Diberlakukannya peraturan OJK No.
31/POJK.05/2016.
B. KEGIATAN USAHA DAN MANAJEMEN PERGADAIAN
Secara umum diatur oleh Peraturan OJK No. 31/POJK.05/2016 tentang usaha
pegadaian. Berikut kegiatan usaha perusahaan :
• Penyaluran uang pinjaman dengan jaminan berdasarkan hukum gadai
• Penyaluran uang pinjaman dengan jaminan berdasarkan fidusia
• Pelayanan jasa titipan barang berharga
• Pelayanan jasa taksiran
• Kegiatan lain yang tidak terkait usaha gadai yang memberikan pendapatan
berdasarkan komisi
• Kegiatan lain dengan persetujuan OJK
1. Pergadaian dengan prinsip syariah, wajib menggunakan akad dengan ketentuan :
✓ Memenuhi prinsip keadilan (adl), keseimbangan (tawazun), kemaslahatan
(maslahah), dan universalisme (alamiyah)
✓ Tidak mengandung gharar, maysir, riba, zhulm, risywah, dan objek haram.
✓ Tidak bertentangan dengan hukum Islam
2. Manajemen dan Operasional Perum Pegadaian
Berdasarkan Peraturan OJK No.31/POJK.05/2016 tentang usaha pegadaian badan
pegadaian serta Keputusan Menteri No.Kep-39/MK/6/1/1971 tanggal 20 Januari
1970 mengenai tugas, tujuan, jenis barang jaminan, serta sumber sumber dana
dalam perum Pegadaian.
Kegiatan Belajar 1
Pasar Uang
4.) Sertifikat Deposito Sertifikat deposito merupakan produk dari bank umum, seperti
halnya deposito dan deposito berjangka. dengan ketentuan BI menggunakan rumus
true discount, seperti halnya perhitungan diskonto dalam transaksi SBI. Pemegang
sertifikat deposito memiliki keuntungan sebagai berikut: 1) sertifikat deposito dapat
digunakan sebagai jaminan kredit; 2) memperoleh hasil bunga yang umumnya lebih
tinggi dari bentuk simpanan lainnya; dan 3) dapat mengelola keuangan secara lebih
terencana sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu deposito. Walaupun memiliki
keunggulan, di Indonesia, sertifikat deposito bukan merupakan produk investasi yang
populer. Pembeli utama sertifikat deposito masih terbatas pada lembaga non keuangan
yang umumnya menggunakan instrumen ini sebagai cadangan sekunder.
Kegiatan Belajar 2
Pasar Modal
A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR MODAL
1. Pengertian Pasar Modal
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal, pasar modal didefinisikan sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan
penawaran umum perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Efek adalah surat berharga,
yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti
utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan
setiap derivatif dari efek.
2. Fungsi Pasar Modal
Pasar modal pada dasarnya adalah tempat bertemunya pemilik dana dan pihak yang
membutuhkan dana jangka panjang. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung
antara para investor dengan perusahaan atau pun institusi pemerintah melalui
perdagangan instrumen jangka panjang, seperti obligasi, saham, dan lainnya.
Manfaat pasar modal dapat dibedakan menjadi manfaat bagi emiten (pihak yang
membutuhkan dana) dan bagi investor (pemilik dana). Bagi emiten.
Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1) dana yang dapat dihimpun berjumlah besar;
2) dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdanaselesai;
3) ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.
Bagi investor. Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfat,antara
lain:
1) nilai investasi perkembangan mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain;
2) memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang
mengambang bagi pemegang obligasi;
3) dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumes sehingga
mengurangi risiko.
B. STRUKTUR PASAR MODAL
Transaksi pasar modal di Indonesia berada di bawah pengawasan Bidang Pengawasan
Sektor Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan. Transaksi di Pasar Modal melibatkan 3
lembaga Self Regulatory Organization (SRO), yaitu bursa efek, lembaga kliring dan
penjamin, serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian. Di samping itu, Pasar Modal
juga melibatkan perusahaan efek, lembaga penunjang, profesi penunjang, pemodal,
emiten, perusahaan publik, dan reksa dana. Instrumen yang ditawarkan BEI saat ini
adalah saham, obligasi, Exchange Traded Fund (ETF), dan instrumen-instrumen
derivatif, seperti Kontrak Opsi Saham (KOS) dan Kontrak Berjangka Indeks Efek
(KBIE).
6. Lembaga Penunjang
Lembaga penunjang Pasar Modal terdiri atas Badan Administrasi Efek AE) Bank
Kustodian, Wali Amanat, dan Pemeringkat Efek. Biro administrasi Efek adalah pihak
yang berdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilikan efek
dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Jasa-jasa yang disediakan oleh BAE,
antara lain pelaksanaan nembukuan, transfer dan pencatatan, pembayaran dividen,
pembagian hak opsi, emisi sertifikat, atau laporan tahunan untuk emiten.
Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang
berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak
lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi
nasabahnya.
Wali Amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek Biro ang
bersifat utang (obligasi).
Perusahaan Pemeringkat Efek adalah pihak yang menerbitkan peringkat peringkat
bagi surat utang, seperti obligasi dan surat berharga. Perusahaan ini merupakan
lembaga yang dapat menjembatani informasi antara emiten dan investor,
menyediakan informasi standar tingkat atas risiko kredit suatu perusahaan. Di
beberapa negara pemeringkat perusahaan bahkan menjadi motor utama pernambuhan
pasar obligasi melalui pendidikan, penyebarluasan informasi dan kegiatan riset yang
didukung. Di Indonesia, tercatat ada 2 perusahaan pemeringkat efek yang telah
mendapat izin, yaitu PT Pefindo dan PT Kasnie Credit Rating Indonesia.
7. Profesi Penunjang
Sesuai ketentuan yang berlaku di OJK, Profesi Penunjang Pasar Modal yang
diperlukan di Indonesia terdiri atas beberapa profesi sebagai berikut (www.ojk.go.id).
a. Akuntan.
b. Notaris.
c. Perusahaan penilai.
d .Konsultan hukum.
Transaksi di Pasar Modal memerlukan jasa akuntan publik untuk melakukan hal-hal
sebagai berikut.
a. Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan
pendapatnya.
b. Memeriksa pembukuan apakah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia dan
ketentuan OJK.
c. Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik (bila diperlukan).
Sedangkan jasa notaris diperlukan dalam hal sebagai berikut.
a. Menyusun berita acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
b. Membuat konsep akta perubahan anggaran dasar.
c. Menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka emisi efek.
8. Pemodal (Investor)
Investor adalah pihak yang memiliki kelebihan dana dan melakukan investasi di pasar
modal. Investor pasar modal dapat berasal dari dalam negeri atau luar negeri,
demikian juga dengan BEI. Ketertarikan investor asing untuk melakukan investasi di
Indonesia disebabkan oleh fakta bahwa BEI dianggap sebagai pasar modal yang
menarik dan menguntungkan karena harganya yang murah dan fundamental ekonomi
makro Indonesia yang kuat.
9. Emiten
Emiten adalah pihak (perusahaan) yang melakukan penawaran umum (go public).
Penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk
menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam undang-
undang ini dan peraturan pelaksanaannya. Proses penawaran umum juga sering
disebut dengan proses emisi efek.
MODUL 9
LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL
Kegiatan belajar 1
Bank pembangunan Asia (the Asian development bank)
Didirikannya ADB adalah kawasan Asia Pasifik bebas dari kemiskinan. Sementara
misalnya adalah membantu negara negara anggotanya yang sedang berkembang untuk
mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup rakyatnya. Atas dasar cinta
ini, fungsi utama dari ADB adalah.
1. Menyediakan pinjaman dan investasi Ekuitas bagi pengembangan ekonomi dan
sosial di negara negara anggota yang sedang berkembang.
2. Menyediakan bantuan teknis bagi persiapan dan eksekusi proyek proyek dan
program program pembangunan serta jasa penasihat.
3. Mendorong investasi modal publik maupun swasta untuk kepentingan
pembangunan.
4. Memenuhi permintaan negara negara anggota yang sedang berkembang untuk
membantu mereka dalam mengkoordinasikan kebijakan kebijakan dan rencana
pembangunan mereka, dengan tujuan untuk lebih memanfaatkan sumber sumber
daya yang dimiliki, perekonomian, dan meningkatkan ekspansi perdagangan luar
negeri, terutama di antara negara negara Asia sendiri.
B. KEANGGOTAAN ADB
Keanggotaan ADB terbuka bagi anggota dan anggota asosiasi United Nations
Ekonomic and Social Commition for Asia and the Pacific (UNESCAP) atau dahulu
dikenal sebagai ECAFE. Keanggotaan ADB telah berkembang dari 31 anggota di
tahun 1966 menjadi 67 anggota yang terdiri atas 48 anggota dari wilayah Asia Pasifik
dan 19 anggota dari luar wilayah Asia Pasifik.
Atas dasar tujuan, fungsi, dan kegiatan tersebut, memiliki beberapa aktivitas yang
dilakukan ADB meliputi:
1.) Memberikan fasilitas pinjaman
Aktivitas penyaluran dana ADB terbagi dalam dua kategori utama:
a. Pemberian fasilitas menjamin yang biasa dilaksanakan, dan
b. Pemberian fasilitas pinjaman khusus
Kegiatan belajar 2
Bank pembangunan Islam (the Islamic development bank)
Dari visi dan misi tersebut maka tujuan dibentuknya IDB adalah untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial anggota anggotanya serta komunitas
Islam baik secara individu wall maupun secara bersama sama dengan menerapkan
prinsip syariah (hukum Islam). Dari visi, misi, dan tujuan tersebut maka aktivitas IDB
yang didukung dengan kelima entitas IDB Group adalah hal hal berikut:
1. Pembiayaan proyek di sektor publik dan swasta
2. Pengembangan bantuan untuk mengurangi kemiskinan
3. Bantuan teknis untuk meningkatkan kapasitas
4. Kerjasama ekonomi antara negara negara anggota
5. Pembiayaan perdagangan
6. Pemberdayaan usaha kecil menengah
7. Mobilisasi sumber daya
8. Investasi Penyertaan modal langsung dalam lembaga keuangan Islam
9. Perlindungan asuransi dan reasuransi bagi investasi dan kredit ekspor
10. Program pelatihan dan penelitian dalam bidang ekonomi dan keuangan Islam
11. Pembiayaan dan investasi dengan sistem wqf (wakaf)
12. Bantuan khusus dan beasiswa bagi negara anggota dan komunitas Muslim di
negara bukan anggota
13. Bantuan darurat
14. Jasa pertimbangan bagi entitas publik dan swasta di negara negara anggota
1.) pendanaan
a. Ordinary capital resources
b. Islamic bank portofolio (IBP)
c. Export finanching scheme (EFS)
d. Fund of the Islamic for Corporation of the investment of export credit (ICIEC)
e. Waqf Fund
Kegiatan belajar 3
Bank Dunia (World bank)
Kegiatan belajar 4
Dana moneter internasional (internasional monetary fund)
A. Sejarah pendirian internasional monetary fund (IMF)
Selama periode depresi besar (great depression) di tahun 1930 an, negara negara di
dunia berusaha untuk membangun kembali ekonomi mereka yaitu dengan cara
membatasi dengan ketat perdagangan asing, mendevaluasi mata uang mereka agar
dapat terasing dengan mata uang negara negara lainnya dalam pasar ekspor dan
membatasi jumlah mata uang asing yang dapat dimiliki oleh warga negara mereka.
Kekacauan dalam kerjasama moneter internasional tersebut mendorong pendiri IMF
untuk merencanakan pembentukan institusi yang memiliki tanggung jawab
mengawasi sistem moneter internasional, yaitu sistem penukaran mata uang dan
pembayaran internasional yang memungkinkan Bkt negara mereka untuk membeli
barang dan jasa antara satu dengan yang lain.
B. Aktivitas IMF
Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk menjamin kestabilan sistem moneter
internasional, yaitu sistem pertukaran mata uang dan pembayaran internasional yang
memungkinkan dunia (dan warga negaranya) untuk bertransaksi satu sama lain.
Sistem ini amat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,
meningkatkan Taraf hidup masyarakat, dan mengurangi kemiskinan.
Memiliki 3 alat utama yang digunakan secara sekaligus dalam menjalankan mandat
menjaga stabilitas moneter internasional dan sistem keuangan, yaitu:
1. Pengawasan (Surveilance)
2. Bantuan teknis dan pelatihan (rechnical assistance and training)
3. Peminjaman (lending)