NIM : 042144327
MATA KULIAH : BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
RANGKUMAN
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
MODUL 7, 8, 9
2. Manfaat
a. Rasa aman bagi pemegang asuransi
b. Pembagian biaya dan manfaat antara pemegang asuransi dan perusahaan asuransi.
c. Jaminan kredit untuk memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan yang lain
d. Tabungan
e. Alat penyebaran risiko
f. Membantu meningkatkan kegiatan usaha.
2. Program Pensiun
Menurut UU No. 11 Tahun 1992, dibedakan menjadi 3 jenis :
1) Program pensiun iuran pasti (defined contribution plan), program pensiun yang
iurannya ditetepkan. Formula yang umum digunakan :
➢ Money purchase plan, menetapkan jumlah iuran yang dibayarkan karyawan
dan pemberi kerja.
➢ Saving plan, jumlah yang dibayarkan ditentukan karyawan
2) Program pensiun manfaat atau imbalan pasti (defined benefit plan)
Beberapa formulanya :
a. Final warning pension plan yaitu 2,5% × masa kerja maksimal × besar gaji
terakhir
b. Final average earning yaitu 2,5% × masa kerja maksimal × besar rata - rata
gaji beberapa tahun terakhir.
c. Career average earning yaitu 2,5% × masa kerja maksimal × besar rata rata
selama masa kerja.
d. Flat benefit yaitu jumlah uang tertentu untuk setiap tahun masa kerja × masa
kerja.
3) Program pensiun berdasarkan keuntungan (profit sharing pension plan), jumlah
iuran pensiun berasal dari persentase tertentu dari jumlah keuntungan yang
diperoleh perusahaan sebelum pajak (earning before tax).
KB3 | Pergadaian
A. PENGERTIAN DAN SEJARAH PERGADAIAN DI INDONESIA
1. Pengertian Pergadaian usaha Pergadaian
Pegadaian adalah tempat dilakukannya kegiatan gadai atau tempat bergadai, baik
dengan prinsip konvensional maupun prinsip syariah. Sedangkan usaha pegadaian
berdasarkan KUHD Perdata Pasal 1150 adalah segala usaha menyangkut pemberian
pinjaman dengan jaminan barang bergerak, jasa titipan, jasa taksiran, dan/atau jasa
lainnya, termasuk yang diselenggarakan berdasarkan prinsip syariah.
2. Sejarah Pergadaian di Indonesia
Usaha Pergadaian dimulai sejak penjajahan Belanda VOC mendirikan Bank Van
Leening memberikan sistem gadai dan kredit pada tanggal 20 Agustus 1746. Berakhir
ketika Inggris mengambil alih dengan metode liccentil stelsel lalu diganti path stelsel.
Diambil alih lagi Belanda tanggal 12 Maret 1901 dikeluarkan Staatsblad No. 131 mengatur
pegadaian merupakan monopoli pemerintah. Setelah kemerdekaan diambil alih
Pemerintahan berubah status dari Perusahaan Negara sekarang menjadi Perusahaan
Umum. Diberlakukannya peraturan OJK No. 31/POJK.05/2016.
Dengan semakin mengglobalnya perekonomian dunia, pasar valuta asing pun semakin
berkembang dan mencakup transaksi yang semakin canggih, seperti:
1. Transaksi sport;
2. Transaksi forward;
3. Transaksi swap.
Manfaat pasar modal dapat dibedakan menjadi manfaat bagi emiten (pihak yang
membutuhkan dana) dan bagi investor (pemilik dana).
Bagi emiten. Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1) Dana yang dapat dihimpun berjumlah besar;
2) Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai;
3) Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.
Bagi investor.
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfat,antara lain:
1) Nilai investasi perkembangan mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut
tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain;
2) Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang
mengambang bagi pemegang obligasi;
3) dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumes sehingga mengurangi
risiko.
6. Lembaga Penunjang
Lembaga penunjang Pasar Modal terdiri atas Badan Administrasi Efek AE)
Bank Kustodian, Wali Amanat, dan Pemeringkat Efek. Biro administrasi Efek adalah
pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilikan
efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Jasa-jasa yang disediakan oleh
BAE, antara lain pelaksanaan nembukuan, transfer dan pencatatan, pembayaran
dividen, pembagian hak opsi, emisi sertifikat, atau laporan tahunan untuk emiten.
Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang
berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-
hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang
menjadi nasabahnya. Wali Amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan
pemegang efek Biro ang bersifat utang (obligasi).
Perusahaan Pemeringkat Efek adalah pihak yang menerbitkan peringkat peringkat
bagi surat utang, seperti obligasi dan surat berharga. Perusahaan ini merupakan
lembaga yang dapat menjembatani informasi antara emiten dan investor,
menyediakan informasi standar tingkat atas risiko kredit suatu perusahaan. Di
beberapa negara pemeringkat perusahaan bahkan menjadi motor utama
pernambuhan pasar obligasi melalui pendidikan, penyebarluasan informasi dan
kegiatan riset yang didukung. Di Indonesia, tercatat ada 2 perusahaan pemeringkat
efek yang telah mendapat izin, yaitu PT Pefindo dan PT Kasnie Credit Rating
Indonesia.
7. Profesi Penunjang
Sesuai ketentuan yang berlaku di OJK, Profesi Penunjang Pasar Modal yang
diperlukan di Indonesia terdiri atas beberapa profesi sebagai berikut (www.ojk.go.id).
a. Akuntan.
b. Notaris.
c. Perusahaan penilai.
d. Konsultan hukum.
8. Pemodal (Investor)
Investor adalah pihak yang memiliki kelebihan dana dan melakukan investasi
di pasar modal. Investor pasar modal dapat berasal dari dalam negeri atau luar
negeri, demikian juga dengan BEI. Ketertarikan investor asing untuk melakukan
investasi di Indonesia disebabkan oleh fakta bahwa BEI dianggap sebagai pasar modal
yang menarik dan menguntungkan karena harganya yang murah dan fundamental
ekonomi makro Indonesia yang kuat.
9. Emiten
Emiten adalah pihak (perusahaan) yang melakukan penawaran umum (go
public). Penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh
emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur
dalam undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya. Proses penawaran umum
juga sering disebut dengan proses emisi efek.
4. Efek Derivatif
Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek "utama" baik yang bersifat
penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan Jangsung dari Efek
"utama" maupun turunan selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang
nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut
sebagai underlying assets.
Beberapa jenis instrumen derivatif yang diperdagangkan di BEI adalah sebagai berikut.
a. Kontrak Opsi Saham (KOS)
1) Option adalah kontrak resmi yang memberikan hak (tanpa adanya kewajiban)
untuk membeli atau menjual sebuah aset pada harga tertentu dalam jangka waktu
tertentu.
2) KOS (Kontrak Opsi Saham) adalah Efek yang memuat hak beli (call option) atau hak
jual (put option) atas Underlying Stock (saham perusahaan tercatat yang menjadi
dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan Strike Price (harga yang ditetapkan
oleh bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan dalam Exercise) tertentu, serta
berlaku dalam periode tertentu.
b. Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE)
1) LQ45 Futures. Kontrak Berjangka atau Futures adalah kontrak untuk membeli atau
menjual suatu underlying (dapat berupa indeks, saham, obligasi, dll) di masa
mendatang.
2) Mini LO45 Futures. Mini LO45 Futures adalah kontrak yang menggunakan
underlying yang sama dengan LQ45 Futures yaitu indeks LQ45, hanya saja Mini
LO45 Futures memiliki multiplier yang lebih kecil (Rp100 ribu/poin indeks atau 1/5
dari LQ45 Futures) sehingga nilai transaksi, kebutuhan marjin awal, dan fee
transaksinya juga lebih kecil.
3) LQ45 Futures Periodik. Kontrak yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan
jatuh tempo dalam periode Hari Bursa tertentu.
4) Mini LQ45 Futures. Kontrak yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan jatuh
tempo dalam periode Hari Bursa tertentu.
5) Japan (JP) Futures. Produk ini memberikan peluang kepada investor untuk
melakukan investasi secara global sekaligus memperluas rangkaian dan jangkauan
produk derivatif BEI ke produk yang menjadi benchmark dunia. Dengan JP Futures
memungkinkan investor menarik manfaat dari pergerakan pasar Jepang sebagai
pasar saham paling aktif setelah pasar AS.
MODUL 9 | LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL
B. KEANGGOTAAN ADB
Keanggotaan ADB terbuka bagi anggota dan anggota asosiasi United Nations
Ekonomic and Social Commition for Asia and the Pacific (UNESCAP) atau dahulu dikenal
sebagai ECAFE, juga negara negara di wilayah Asia dan negara negara berkembang di
luar wilayah Asia yang telah menjadi anggota PBB atau anggota dari badan badan PBB.
Keanggotaan ADB telah berkembang dari 31 anggota di tahun 1966 menjadi 67 anggota
yang terdiri atas 48 anggota dari wilayah Asia Pasifik dan 19 anggota dari luar wilayah
Asia Pasifik.
Atas dasar tujuan, fungsi, dan kegiatan tersebut, memiliki beberapa aktivitas yang
dilakukan ADB meliputi:
1) Memberikan fasilitas pinjaman
Aktivitas penyaluran dana ADB terbagi dalam dua kategori utama:
a. Pemberian fasilitas menjamin yang biasa dilaksanakan, dan
b. Pemberian fasilitas pinjaman khusus
2) Macam-macam pembiayaan yang diberikan
Dalam hal memberikan pinjaman, baik sebagai pemberi pinjaman satu-satunya maupun
bersama sama dengan pemilik dana lainnya, dilaksanakan oleh ADV dengan cara cara
berikut ini:
1. Dengan memberikan pinjaman sebagian dalam mata uang lokal dan sebagian lagi
dalam mata uang asing agar kebutuhan biaya biaya proyek dalam mata uang yang
bersangkutan bisa dipenuhi
2. Dengan memberikan fasilitas untuk membiayai pengeluaran pengeluaran lokal
suatu proyek yang dapat dilakukan dengan menyediakan mata uang lokal tanpa
harus menjual dengan emas atau devisa negara yang bersangkutan.
Untuk melakukan pengajuan pinjaman, ADB tidak men standarisasi formulir
permohonan pinjaman ataupun garansi. Dalam memproses aplikasi pinjaman atau
garansi, ADB hanya akan berhubungan dengan permohonan atau perwakilan yang
berwenang, tidak dengan perantara. Permohonan diajukan secara tertulis, dan
mengungkapkan informasi yang ber masih yang dibutuhkan ADB sebagai berikut:
1. Sejarah, latar belakang, dan kegiatan kegiatan Pemohon, bila permohonan datang
dari suatu institusi (bukan pemerintah suatu negara anggota ADB).
2. Deskripsi secara umum mengenai proyek tersebut
3. Rencana operasi untuk aktivitas
4. Studi kelayakan, survei free investasi, dan setiap informasi yang akan membantu
menjelaskan kondisi kelayakan ekonomi dan teknis dari proyek yang bersangkutan.
5. Pengeluaran proyek yang diperkirakan, diperinci secara detail dengan menyertakan
terpisah mengenai pengeluaran pengeluaran dalam mata uang lokal maupun mata
uang asing negara yang bersangkutan, perkiraan biaya, termasuk detail mengenai
Pospos administratif.
6. Besarnya pinjaman yang dibutuhkan, tujuan penggunaan pejaman yang diuraikan
secara terperinci rumah setelah Pelunasan jaman, kondisi Neraca yang diperkirakan
harus dicapai, termasuk bisa dan peranan model dari Pemohon itu sendiri.
7. Detail dan hasil dari setiap usaha bila ada yang dilakukan untuk memperoleh
bantuan pembiayaan atau fasilitas fasilitas di tempat lain.
8. Laporan laporan keuangan bila perlu untuk periode operasi selama tiga tahun
terakhir, termasuk neraca dan laporan laba rugi.
9. Perkiraan mengenai dampak finansial dan cash flow
10. Perkiraan volume dan nilai penjualan setiap tahunnya (untuk setiap produk utama
maupun setiap jenis produk yang ada) sampai proyek tersebut dapat berjalan secara
normal, juga pola sistem distribusi secara terperinci, kontrak penjualan jangka
panjang, serta peraturan pemasaran (bila ada).
Adapun bantuan teknis diberikan oleh ADP dengan beberapa cara, diantaranya cara
cara berikut ini.
1. Jasa jasa konsultasi
2. Jasa tenaga ahli atau konsultan untuk misi misi tertentu berdasarkan kontrak, baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang sehubungan dengan pelaksanaan
proyek ataupun dalam hal membantu perkembangan suatu lembaga, atau
3. Kerjasama dengan institusi institusi nasional maupun internasional
2. perkembangan IDB
a. Pinjaman pembiayaan
b. Sewa kontrak
c. Penjualan angsuran
d. Pengikutsertaan berkeadilan
e. Bagi hasil
f. Istisna'a
g. Bantuan bantuan teknis
h. Pembiayaan pembangunan sumber daya manusia
i. Penelitian dan pelatihan
B. AKTIVITAS IMF
Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk menjamin kestabilan sistem moneter
internasional, yaitu sistem pertukaran mata uang dan pembayaran internasional yang
memungkinkan dunia (dan warga negaranya) untuk bertransaksi satu sama lain. Sistem
ini amat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,
meningkatkan Taraf hidup masyarakat, dan mengurangi kemiskinan.
IMF mendukung anggota anggotanya melalui aktivitas aktivitas utamanya sebagai
berikut:
1. Saran kebijakan bagi pemerintah dan bank sentral berdasarkan analisis
kecenderungan ekonomi dan pengalaman yang dialami oleh negara negara di dunia
2. Riset, statistik, peramalan, dan analisis berdasarkan pantauan terhadap ekonomi dan
pasar individu regional, dan global
3. Pinjaman untuk membantu suatu negara menghadapi kesulitan ekonomi
4. Pinjaman murah untuk membantu mengurangi kemiskinan di negara sedang
berkembang dan
5. Bantuan teknis dan pelatihan untuk membantu negara negara meningkatkan sistem
pengelolaan ekonomi mereka