Anda di halaman 1dari 19

Materi-10

DANA PENSIUN
Dana pensiun diselenggarakan dalam upaya memberikan jaminan
kesejahteraan pada karyawan. Jaminan tersebut tersebut akan
memberikan ketenangan pada karyawan karena adanya kepastian akan
masa depanya dan secara psikologis akan meningkatkan motivasi kerja
karyawan sehingga dapat menguntungkan pihak perusahan maupun
karyawan itu sendiri.
Pengertian dan Tujuan Penyelenggaraan Dana Pensiun

Pengertian
Dana pensiun merupakan suatu lembaga yang mengelola program
pensiun yang dimaksudkan untuk memberikan kesejahteraan pada
karyawan suatu perusahan terutama yang telah pensiun.
Tujuan
Kewajiban moral.
Perusahan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan rasa aman kepada karyawan pada saat
mencapai usia pensiun. Kewajiban moral tersebut diwujudkan dengan memberikan jaminan
ketenangan atas masa depan pada karyawannya.
Loyalitas.
Jaminan diberikan untuk karyawan akan memberikan dampak positif pada perusahan. Karyawan akan
memotivasi untuk bekerja lebih baik dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
Kompetisi pasar tenaga kerja.
Dengan memasukamn program pensiun sebagai suatu bagian dari total kompensasi yang di berikan
kepada karyawan diharapkan perusahan akan memiliki daya saing dan nilai lebih dalam usaha
mendapatkan karyawan yang berkualitas dan profesional di pasaran tenaga kerja.
Azas,Fungsi dan Norma Dana Pensiun
Azaz Dana Pensiun
Penyelengaraan dilakukan dengan sistem pendanaan
Setiap penyelenggaraan program pensiun harus dilakukan dengan pemumpukan dana
sehingga cukup cukup untuk memenuhi pembayaran hak peserta . Dan tersebut berasal
dari iuran dan hasil pengembanganya. oleh karena itu,pembentukan dalam cadangan
dalam perusahan untuk membiayayai pembayaran mannfaat pensiun tidak diperkenakan
(UU No.11 1992).
Pemisahan dana pensiun dari dana pendiri
Dengan demikian tidak diperkenakan adnya pembentukan”cadangan pensiuna” dalam
pembukuan pendiri/perusahan. Kepastian mengenai pemisahan ini di formalkan dengan
pembentukan badan hukum dana pensiun.
Azas,Fungsi dan Norma Dana Pensiun
Kesempatan untuk mendirikan dana pensiun.
Setiap pemberi kerja ( orang atau badan yang mempekerjakan para karyawan) memperoleh
kesempatan untuk mendirikan dana pensiun bagi karyawanya. Keputusan pembentukan dana pensiun
merupakan tindak lanjut dari prakarsa pemberi kerja yang menjanjikan manfaat pensiun bagi
karyawanya. Konsekuensin pendanaan,yaitu timbulnya kewajiban (liability) .Hal pokok yang ditekankan
disini adalah bahwakeputusan untuk menjanjikan manfaat pensiun merupakan suatu komitmen
dengan konsekuensi pembiayaan.\
Penundaan manfaat
Pembayaran hak peserta hanya dapat dilakukan setelah peserta pensiun. Pembinaan dan pengawasan
Pengelola dan penggunaan kekayaan dana pensiun harus dihindarkan dari pengaruh kepentingan
kepentingan yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya maksud utama dari pemumpukan dana.
Disamping pengawasan yang dilakukan oleh direktoret dana pensiun ddepartemen keuangan dan
pelaksanaan sistem pelaporan,pengawasan pula dilakukan melalui kewajiban para pengelola dana
pensiununtuk meberikan informasi kepada para pesertanya
Fungsi Dana Pensiun
Fungsi program pensiun harus di dentifikasi dengan jelas supaya program tersebut
dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Antara lain
Asuransi : peserta yang meninggal dunia atau cacat sebelum mencapai usia pensiun
dapat diberikan uang pertanggungan atas beban bersama dari dana pensiun. Masa
kerja para karyawan bukan harga mati .
Tabungan : himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kena merupakan tabungan
untuk dan atas nama pesertanya sendiri. Iuran yang dibayarkan oleh karyawan setiap
bulan dapat dilihat sebagai tabungan dari para pesertanya. Iuran tersebut adalah
sebagai konsekuensi dari manfaat yang akan diterima oleh karyawan di masa yang
akan datang.
Pensiun : seluruh himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja sertsa hasil
pengelolaanya akan dibayarkan dalam bentuk manfaat pensiun sejak bulan pertama
setelah pensiun.
Norma Dana Pensiun
Norma merupakan aturan yang ditentukan dalam melaksanakan program pensiun agar
pihak peserta pensiun mendapatkan jaminan atas masa depanya. Setelah tidak bekerja
lagi . Tata cara pembayaranya ditetapkan sebagai berikut.
Manfaat pensiun bagi pesertanya dan keluarganya.
Uang pertagungan diberikan pada keluarga dari peserta yang meninggal dunia,
Nilai tunai baggi peserta yang berhenti sebelum mencapai masa kepesertaan 3 tahun.
Bagi peserta yang berhenti setelah 3 tahun, perhitungan nilai tunai didasarkan atas
himpunan iuran sendiri dan iuran pemberi kerja serta bonus.
Uang pertanggungan dan nilai tunai ditujukan kepada peserta/ahli waris peserta ditunjuk
dalam sertifikat dana pensiun.
Peserta dan Usia Pensiun

Peserta Dana Pensiun


Adalah setiap orang yang memenuhi persyaratan dana pensiun. Pasal 19
Undang-undang no.12 tahun 1992 menyatakan bahwa karyawan yang
memenuhi syarat kepesertaan dalam dana pensiun yamg di dirikan oleh
pemberi kerja. Berhak menjadi peserta. Setidaknya berusia 18 tahun atau
telah kawin dan telah memiliki masa kerja minimum 1 tahun pada pendiri
atau mitra pendiri.
Usia Pensiun.
Usia pensiun adalah usia ketika berhak untuk mengajukan pensiun dan berrhak untuk
mendapatkan manfaat pensiun. Usia pensiun dapat dibedakan menjadi 4 kategori.
a. Pensiun normal (normal retirement) adalah usia paling rendah saat karyawan berhak
untuk pensiun tanpa persetujuan dari pihak pemberi kerja dengan memperoleh manfaat
pensiun penuh.
b. Pensiun dipercepat (early retirement) adalah ketentuan pensiun dengan persyaratan
khusus . Persyaratn khusus yang harus dipenuhi oleh peserta antara lain mendapat
persetujuan dari pemberi kerja.
c. Pensiun ditunda (deffired retirement) ketentuan ini memperkenankan karyawanya yang
secar mental dan fisik masih sehat untuk tetap bekerja melampaui usia pensiun normal.
d. Pensiun cacat Apabila karyawanya mengalami cacat dan di anggap tidak lagi cakap atau
tidak mampu melaksanakan pekerjaanya.berhak memperoleh manfaat pensiun.
Jenis Kelembagaan Dana Pensiun
Dana pensiun pemberi kerja.
Lembaga ini dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan.Ada hal
yang perlu diperhatikan dalam prosedur dana pensiun pemberi kerja menurut pasal 5
Undang-Undang No.11/1992 ayat 1 dari sudut pembentukanya.
a. Peraturan dana pensiun
b. Pernyataan tertulis pendiri yang menyatakan keputusanya untuk mendirikan dana
pensiun dan memperlakukan peraturan dana pensiun
c. Peraturan dan pensiun yg di tetapkan oleh pendiri.
d. Arahan investasi
e. Laporan aktuaris
f. Penunjukan pengurus dewan pengawas dan penerima titipan
Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Pasal 1 butir 4 UU No.11/1992, menyatakan bahwa dana pensiun lembaga keuangan adalah dana
pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahan asuransi jiwa. Badan yang diperbolehkan untuk
mendirikan dana pensiun hanyalah bank umum dan perusahan asuransi jiwa . Oleh karena itu bank
umum dan perusahan asuransi dapat menyelenggarakan dua jenis dana pensiun yaitu DPPK (dana
pensiun pemberi kerja) dan DPLK (dana pensiun lembaga keuangan).
Syarat perusahan asuransi jiwa dapat menyelenggarakan dana pensiun adalah: (a) Memenuhi
tingkat solvabilitas; (b) Memiliki kesiapan untuk menyellenggarakan DPLK yang dibuktikan dengan
kesiapan dibidang organisasi; (c). Memiliki kinerja investasi yang sehat; (d) Memiliki tingkat
kesinambungan pertanggungan yang sehat (e) Sanggup untuk menyampaikan laporan hasil penilain
solvabilitas dan laporan investasi perusahan; (f) Telah menjalankan usaha sekurang kurangya 5
tahun .
Sedangkan bank umum yang mendirikan DPLK harus memenuhi syarat sebagai berikut. (a)
Memenuhi tingkat kesehatan bank; (b) Memiliki kesiapan untuk mendirikan dana pensiun; (c)
Menyanggupi untuk menyampaikan laporan terakhir tingkat kesehatan bank.
Program Pensiun
Program pensiun adalah program yang mengupayakan manfaat pensiun bagi peserta.
Menurut UU No.1 tahun 1992 program pensiun terdiri dari 3 golonggan
a . Program pensiun iuran pasti (defined contribution plan)
b . Program pensiun manfaat pasti (defined benefit plan)
c . Program pensiun berdasarkan keuntunganya (profit sharing pension)
Program Pensiun Iuran Pasti
Adalah program pensiun yang iuranya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan
seluruh iuran serta hasil pengembanganya dibukukan pada rekening masing-masing
peserta sebagai manfaat pensiun. Formula yang digunakan untuk jumlah iuran adalah
sbg:
Money perchase plan
Menetapkan jumlah iuran yang dibayarkanoleh karyawan dan pemberi kerja.
Saving plan
Hampir sama dengan money perchase plan hanya berbeda iuran seluruh biasanya
karyawan yang menentukan.
Program Pensiun Manfaat Pasti
Adalah program pensiun yang manfaatnya ditetapkan oleh
peraturan dana pensiun atau program pensiun lainya .formula yang
umum digunakan untuk menentukan besar manfaat pensius
untukjenis program ini adalah:
Final earning pension plan
Dihitung berdasarkan presentase tertentu dari gaji terakhir peserta
saat mencapai usia pensiun
Program Pensiun Berdasarkan Keuntungan

Adalah program pensiun iuran pasti. Dengan iuran hanya dari


pemberi kerja yang didasarkan berdasarkan rumus yang dikaitkan
degan keuntungan pemberi kerja.formula yang umum digunakan
untuk menentukan jumlah iuran yang dibayarkan adalah sbg
berikut:
-profit sharing pension plan
Adalah program pensiun yang sumber pembiayayaanya berasal dari
presentase tertentu dari keuntungan perusahan yang diperoleh
sebelum pajak.iuran berubah rubah setiap tahun tergantung pada
laba perusahan.
Peran Dana Pensiun

Dilihat dari konsideran No.11/1992 sbg berikut:


Sejalan dengan hakekat pembangunan nasional diperlukan penghimpunan dan
pengelolaan dana guna memelihara kesinambungan penghasilan di hari tua dalam
rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Dana pensiu merupakan sarana penghimpun dana guna meningkatkan peran serta
masyarakat dalam melestarikan pembangunan nasional yang meningkat
danberkelanjutan.
Dana pensiun pula dapat meningkatkan memotivasi dan ketenangan kerja untuk
meningkatkan produktivitas.
Kelemahan Program Pensiun
Sebelum UU No,11/1992 layanan kesejahteraan pensiun dilakukan oleh yayasan
dana pensiun (YDP). Berdasarkan penelitian terdapat kelemahan dari program
tersebut antara lain :
a. Belum ada ketentuan yang mengatur hal-hal mendasar untuk menjamin
terpenuhinya hak dan kewajiban para pihak penyelenggara program pensiun .
b. Pengelolaan YDP masih banyak yang kurang profesional
c. Arahan investasi kurang jelas dan kurang konsisten terhadap pencapain tujuan
program pensiun.
d. Banyak investasi dilakukan pada aktiva tetap yang kurang produktif
Kelemahan Program Pensiun
e. Arahan administrasi keuangan sebagai pedoman penatausahaan kekayaan dana
pensiun kurang dipersiapkan dengan baik
f. Investasi gedung kantor yang relatif berlebihan/mewah
g. Bebrapa manajemen yg statis dan kurang berkepedulian (concern) terhadap
perbaikan dana pensiun
h. Banyak pengelola merasa bangga dan terlena dengan peningkatan keuntungan
dan aset yayasan dana pensiun. Tetapi kurang memperhatikan perbaikan
manfaat pensiun yang sepadan.

Anda mungkin juga menyukai