Anda di halaman 1dari 31

Headline

• Click to edit Master text styles


Bab 4 – Second level

Konsep dan Teori Dasar Manajemen


– Third level
– Fourth level
Investasi – Fifth level

Mahyus Ekananda

1
Pendahuluan
 Konsep-konsep dan dasar-dasar teori penting manajemen investasi meliputi
konsep return (imbal hasil) dan risiko investasi.
 Konsep-konsep dan teori dasar yang digunakan dalam menilai imbal hasil
dan risiko akan membantu kita memahami bagaimana membangun atau
membentuk portofolio sebagai upaya nyata menekan risiko yang dapat
dilakukan melalui pemilihan sekuritas yang mampu membangun portofolio
yang efektif dalam investasi di pasar modal.
 Perbedaan antara imbal hasil yang diinginkan dengan imbal hasil yang
sebenarnya diperoleh menunjukkan besaran risiko yang dihadapi investor.
 Salah satu cara yang baik untuk menekan munculnya peluang risiko adalah
dengan membangun keanekaragaman investasi atau portofolio.
Imbal Hasil (Return)

Imbal Hasil Perolehan Capital


(Return) (Yield) Gain/Loss

Dapat dinyatakan Dapat terjadi pada


atau diukur dalam Berkisar antara: 3 situasi:
bentuk: • nilai 0 (nol) • nilai – (negatif)
• satuan rupiah • nilai + (positif ) • nilai 0 (nol)
• prosentase (%) • nilai + (positif)
Contoh 1: Imbal Hasil

Pada tanggal 22 April 2015, investor Amir membeli saham PT Semen


Ciliwung sebanyak 1.000 lembar pada harga Rp60.000 per lembar.
Pada tanggal 18 Juni 2015, investor Amir menjual saham PT Semen
Ciliwung di BEI sebesar Rp72.750 per lembar.
Jika diasumsikan tidak ada pembayaran dividen serta biaya transaksi
dan pialang diabaikan, hitunglah besaran imbal hasil aktual yang
diperoleh Amir.
Jawaban Contoh 1

Jika imbal hasil aktual diekspresikan dalam bentuk prosentase (%):

?
Risiko
 Risiko adalah setiap penyimpangan
imbal hasil yang diharapkan dengan Risiko
imbal hasil yang sebenarnya. Sistematik

Risiko
 Risiko dalam investasi (menurut
investopedia) adalah peluang hasil
investasi berbeda dari yang
diharapkan.
 Semakin besar selisih antara imbal
Total
hasil yang diharapkan dengan imbal Risiko
Non-
hasil aktual atau yang sebenarnya, sistematik
maka semakin besar tingkat risiko.
Tipe Risiko
Sumber Risiko

 Sumber risiko yang mempengaruhi variabilitas imbal hasil dan


risiko dari setiap kegiatan investasi yaitu:
 Risiko Pasar (Market Risk)
 Risiko Tingkat Bunga (Interest Rate Risk)
 Risiko Bisnis (Business Risk)
 Risiko Nilai Tukar (Exchange Rate Risk)
 Risiko Inflasi (Inflation Risk)
 Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)
 Risiko Pembiayaan (Financial Risk)
 Risiko Negara (Country or Sovereign Risk)
Penilaian Imbal Hasil yang Diharapkan dan
Risiko
 Kepastian jumlah imbal hasil yang dapat diterima di masa
mendatang tidak dapat dilakukan dengan tepat.
 Tingkat imbal hasil yang dapat diperoleh di masa depan hanya
dapat diestimasi atau sering disebut dengan tingkat imbal
hasil yang diinginkan (expected return) sehingga bisa terjadi
peluang perbedaan dengan tingkat imbal hasil yang
sebenarnya terjadi (actual return).
 Ketidakpastian keberadaan perbedaan inilah menimbulkan
risiko.
Penilaian Imbal Hasil yang Diharapkan

di mana:
ER = imbal hasil yang diharapkan (expected return)
ri = imbal hasil historis atau aktual sekuritas i
Pi = probabilitas ke-i
Penilaian Risiko
 Rumus mengukur besaran risiko dari setiap sekuritas adalah dengan
menggunakan rumus standar deviasi:

 Alternatif lain yang dapat digunakan untuk mengukur risiko yaitu dengan
menggunakan rumus koefisien variasi:
Contoh 2: Penilaian Return dan Risiko

Kondisi Return Historis


Ekonomi Probabilitas
SBI ANTM ASAI MRII MRPA

Resesi 0,1 10% -25% 25% -20% -15%


Di bawah normal 0,2 10% -10% 15% 6% 0%
Normal 0,4 10% 25% 0% 20% 18%
Di atas normal 0,2 10% 38% -6% 35% 30%
Booming 0,1 10% 55% -25% 30% 35%
Berdasarkan tabel di atas, hitung expected return, risiko investasi, dan koefisien variasi
saham ANTM.
Jawaban Contoh 2: Expected Return
 Expected return saham ANTM dihitung sebagai berikut:

?
Jawaban Contoh 2: Risiko Saham
 Risiko saham ANTM dengan rumus standar deviasi:

? = 0,24038
Jawaban Contoh 2: Koefisien Variasi
 Koefisien variasi saham ANTM:

?
Penilaian Imbal Hasil Rata-rata

 Imbal Hasil Rata-rata Hitung (Arithmetic Return):

 Imbal Hasil Rata-rata Ukur (Geometric Return):


e
Pengukuran Risiko

nc
ria
Va
e
on

pl
ti
via

m
e

Sa
D
rd

e
da

od
a n
St

et
le

M
a mp
in gS
v A
Mo E W M
e
M etod
Metode
e GA RCH
Mengukur Metod
Risiko
Metode VaR
Metode Sample Variance (Normal Standard
Variation)

di mana:

= volatilitas/standar deviasi
= nilai return aset pertama pada waktu t
R1 = rata-rata nilai return aset pertama
N = jumlah observasi
Moving Sample Standard Deviation
• Karakteristik utama dari pengukuran standar deviasi bergerak
(moving sample standard deviation) sebagai sebuah metode untuk
dapat menangkap lonjakan nilai tukar riil dengan faktor rata-rata
yang tinggi (dengan n data bulanan).

 Lebar jangka waktu harus ditentukan dan biasanya menggunakan


selang waktu selama satu sampai dua tahun.
Metode Exponentially Weighted Moving
Average (EWMA)

di mana:
= volatilitas/standar deviasi
= nilai return aset pertama pada waktu t
R1 = rata-rata nilai return aset pertama
N = jumlah observasi
= decay factor
Metode Generalized Autoregressive R
Conditional Heteroskedasticity (GARCH)

di mana:
= volatilitas/standar deviasi
α, β, ω = parameter estimasi
α + β = persistensi yang nilainya tidak lebih dari 1
N = jumlah observasi
R1│t–1 = return aset pada waktu t – 1
Metode Value at Risk (VaR)

Metode Metode Non-


Parametric parametric

Variance
Historical
Covariance
Methods
Methods

Montecarlo
Simulation
Methods
Variance Covariance Methods

• Metode ini mengasumsikan bahwa stock returns terdistribusi normal (normally distributed).
• Kita hanya memperkirakan dua faktor: expected (atau average) return dan standard
deviation yang membolehkan kita untuk menggunakan kurva distribusi normal.
• Di sini kita menggambarkan gabungan kurva distribusi normal dengan data return
sebenarnya (aktual) yang sama.
Historical Methods

 Metode historis adalah


metode yang sederhana
menghitung nilai return
historis aktual (actual
historical returns).
 Nilai return ini diurutkan
dari terburuk sampai
terbaik untuk mendapatkan
posisi terburuk sesuai
dengan tingkat
signifikansinya.
Montecarlo Simulation Methods

 Metode simulasi montecarlo


adalah metode yang
melibatkan model price return
yang akan datang dan
melibatkan pula berbagai
percobaan hipotetis melalui
model.
 Metode ini menghasilkan
berbagai percobaan secara
random (acak).
Hubungan antara Variabel

• Metode Pearson Correlation (Parametric


Menentukan Statistic)
• Metode Spearman’s Rank Correlation
Korelasi Coefficient (Non-Parametric Correlation)

• Simple Regression (Regresi Sederhana)


Menentukan • Multiple Regression (Regresi Berganda)

Dampak
Menentukan Korelasi

 Metode Pearson Correlation

 Metode Spearman’s Rank Correlation Coefficient


Bentuk Korelasi
Korelasi Linear Positif Korelasi Linear Negatif Tidak Berkorelasi
(+1) (–1) (0)

Y
X
Y X Y
ATAU

Y
Menentukan Dampak

 Simple Regression (Regresi Sederhana)

^ +^
𝑌 𝑖= 𝛼 ^ 𝑖
𝛽 𝑖 𝜒 𝑖 +𝜀

 Multiple Regression (Regresi Berganda)


^ +^
𝑌 𝑖= 𝛼 𝛽 1 𝜒 1𝑖+ ^ ^𝑖
𝛽 2 𝜒 2 𝑖+ 𝜀
Perbedaan antara Dampak dan Korelasi

• Pada gambar kiri: nilai korelasi ρ = –0,3 mendekati 0 menunjukkan bahwa tidak selalu kenaikan X
diikuti oleh kenaikan Y atau penurunan Y. Parameter dampak β = -1,5 menunjukkan perubahan satu
arah.
• Pada gambar kanan: nilai korelasi ρ = +0,9 mendekati 1 menunjukkan bahwa hampir selalu
kenaikan X diikuti oleh kenaikan Y atau sebaliknya.
Q&A

Anda mungkin juga menyukai