Mahyus Ekananda
1
Pendahuluan
Konsep-konsep dan dasar-dasar teori penting manajemen investasi meliputi
konsep return (imbal hasil) dan risiko investasi.
Konsep-konsep dan teori dasar yang digunakan dalam menilai imbal hasil
dan risiko akan membantu kita memahami bagaimana membangun atau
membentuk portofolio sebagai upaya nyata menekan risiko yang dapat
dilakukan melalui pemilihan sekuritas yang mampu membangun portofolio
yang efektif dalam investasi di pasar modal.
Perbedaan antara imbal hasil yang diinginkan dengan imbal hasil yang
sebenarnya diperoleh menunjukkan besaran risiko yang dihadapi investor.
Salah satu cara yang baik untuk menekan munculnya peluang risiko adalah
dengan membangun keanekaragaman investasi atau portofolio.
Imbal Hasil (Return)
?
Risiko
Risiko adalah setiap penyimpangan
imbal hasil yang diharapkan dengan Risiko
imbal hasil yang sebenarnya. Sistematik
Risiko
Risiko dalam investasi (menurut
investopedia) adalah peluang hasil
investasi berbeda dari yang
diharapkan.
Semakin besar selisih antara imbal
Total
hasil yang diharapkan dengan imbal Risiko
Non-
hasil aktual atau yang sebenarnya, sistematik
maka semakin besar tingkat risiko.
Tipe Risiko
Sumber Risiko
di mana:
ER = imbal hasil yang diharapkan (expected return)
ri = imbal hasil historis atau aktual sekuritas i
Pi = probabilitas ke-i
Penilaian Risiko
Rumus mengukur besaran risiko dari setiap sekuritas adalah dengan
menggunakan rumus standar deviasi:
Alternatif lain yang dapat digunakan untuk mengukur risiko yaitu dengan
menggunakan rumus koefisien variasi:
Contoh 2: Penilaian Return dan Risiko
?
Jawaban Contoh 2: Risiko Saham
Risiko saham ANTM dengan rumus standar deviasi:
? = 0,24038
Jawaban Contoh 2: Koefisien Variasi
Koefisien variasi saham ANTM:
?
Penilaian Imbal Hasil Rata-rata
nc
ria
Va
e
on
pl
ti
via
m
e
Sa
D
rd
e
da
od
a n
St
et
le
M
a mp
in gS
v A
Mo E W M
e
M etod
Metode
e GA RCH
Mengukur Metod
Risiko
Metode VaR
Metode Sample Variance (Normal Standard
Variation)
di mana:
= volatilitas/standar deviasi
= nilai return aset pertama pada waktu t
R1 = rata-rata nilai return aset pertama
N = jumlah observasi
Moving Sample Standard Deviation
• Karakteristik utama dari pengukuran standar deviasi bergerak
(moving sample standard deviation) sebagai sebuah metode untuk
dapat menangkap lonjakan nilai tukar riil dengan faktor rata-rata
yang tinggi (dengan n data bulanan).
di mana:
= volatilitas/standar deviasi
= nilai return aset pertama pada waktu t
R1 = rata-rata nilai return aset pertama
N = jumlah observasi
= decay factor
Metode Generalized Autoregressive R
Conditional Heteroskedasticity (GARCH)
di mana:
= volatilitas/standar deviasi
α, β, ω = parameter estimasi
α + β = persistensi yang nilainya tidak lebih dari 1
N = jumlah observasi
R1│t–1 = return aset pada waktu t – 1
Metode Value at Risk (VaR)
Variance
Historical
Covariance
Methods
Methods
Montecarlo
Simulation
Methods
Variance Covariance Methods
• Metode ini mengasumsikan bahwa stock returns terdistribusi normal (normally distributed).
• Kita hanya memperkirakan dua faktor: expected (atau average) return dan standard
deviation yang membolehkan kita untuk menggunakan kurva distribusi normal.
• Di sini kita menggambarkan gabungan kurva distribusi normal dengan data return
sebenarnya (aktual) yang sama.
Historical Methods
Dampak
Menentukan Korelasi
Y
X
Y X Y
ATAU
Y
Menentukan Dampak
^ +^
𝑌 𝑖= 𝛼 ^ 𝑖
𝛽 𝑖 𝜒 𝑖 +𝜀
• Pada gambar kiri: nilai korelasi ρ = –0,3 mendekati 0 menunjukkan bahwa tidak selalu kenaikan X
diikuti oleh kenaikan Y atau penurunan Y. Parameter dampak β = -1,5 menunjukkan perubahan satu
arah.
• Pada gambar kanan: nilai korelasi ρ = +0,9 mendekati 1 menunjukkan bahwa hampir selalu
kenaikan X diikuti oleh kenaikan Y atau sebaliknya.
Q&A