Anda di halaman 1dari 31

Koperasi Simpan Pinjam

& Perusahaan Asuransi


KOPERASI
SIMPAN PINJAM
Pengertian Koperasi
Simpan Pinjam
Suatu kumpulan orang-orang yang
mempunyai tujuan atau kepentingan
bersama (asas kekeluargaan)
Pengertian Koperasi
Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam melakukan
usaha pembiayaan yaitu menghimpun
dana dari anggota kemudian
menyalurkan kembali dana tersebut
kepada anggota.
Sumber-sumber Dana
Koperasi Simpan Pinjam

1. Dari anggota (iuran wajib, iuran


pokok, iuran sukarela)
2. Dari Luar Koperasi (badan
pemerintah, perbankan, dan lembaga
swasta lainnya)
Keuntungan Koperasi

Biaya Bunga yang dibebankan kepada


peminjam
Biaya administrasi setiap transaksi
Hasil investasi di luar kegiatan diluar
koperasi
PERUSAHAAN
ASURANSI
Pengertian Asuransi

Suatu mekanisme pemindahan risiko


dari tertanggung (nasabah) kepada
penanggung (pihak asuransi)

Dengan sejumlah premi yang pasti


tertanggung bebas dari ketidakpastian
kerugian yang mungkin diderita
Pengatur Asuransi
– KUHPerdata
– KUHD (Ps. 246 s/d 308)
– UU Nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
– Keppres RI No. 40 tentang Usaha di Bidang Asuransi
Kerugian
– Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1249/KMK.013/1988
tentang Ketentuan & Tata Cara Pelaksanaaan Usaha di
Bidang Asuransi Kerugian
– KMK RI No. 1250/KMK.013/1988 tentang Usaha Asuransi
Jiwa.
Prinsip Asuransi

1. Insurable interest (kepentingan yang


dapat diasu-ransikan)
bentuk/rupa pertanggungan yang dijamin
dalam suatu kontrak asuransi, yang dapat
berupa benda, harta, atau kejadian yang
dapat menimbulkan hak & kewajiban
keuangan secara hukum.
Prinsip Asuransi
2. Utmost good faith (etikat baik): antara
tertanggung & penanggung harus memberikan
informasi, baik yang material maupun immaterial
yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan persetujuan kontrak asuransi.

3. Indemnity (ganti rugi): pengembalian pada


posisi keuangan tertanggung seperti sebelum
terjadinya kerugian.
Prinsip Asuransi

– 4. Proximate cause (penyebab yang


terdekat): penyebab terjadinya suatu
kerugian yang dipertanggungkan harus
jelas. Jika suatu kerugian disebabkan
kejadian selain yang disebutkan dalam
kontrak, maka tidak akan diganti.
Prinsip Asuransi
5. Subrogation (subrogasi): hak penanggung
yang te-lah memberikan ganti rugi kepada
tertangggung untuk menuntut pihak lain yang
mengakibatkan kerugian.

6. Contribution (kontribusi): penanggung


berhak mengajak penanggung2 lain yang
memiliki kepentingan untuk memikul kerugian
sesuai dengan proporsi pertanggungannya.
Tujuan Asuransi
Ekonomi:
Mengurangi ketidakpastian dari hasil usaha yang
dilakukan oleh seseorang atau perusahaan dalam
rangka memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan
Hukum:
Memindahkan risiko yang dihadapi suatu kegiatan
kepada pihak lain
Tujuan Asuransi

Tata Niaga:
Membagi risiko yang dihadapi kepada
semua peserta program

Kemasyarakatan:
Menanggung kerugian secara bersama-
sama antar peserta program asuransi
Fungsi Utama Asuransi

Menempatkan posisi
keuangan tertanggung
kembali kepada saat
sebelum terjadi kerugian/loss
Manfaat Asuransi

Rasa aman dan perlindungan


Pendistribusian biaya dan manfaat yang
lebih adil
Polis dapat dijadikan jaminan kredit
Sebagai tabungan dan sumber pendapatan
Alat penyebaran risiko
Membantu peningkatan kegiatan usaha
Konsep Asuransi

 Konsep yang digunakan oleh perusahaan


asuransi dalam beroperasi: hukum jumlah
besar (the law of large numbers).

 Hukum jumlah besar: semakin besar jumlah


eksposur yang diramalkan, akan semakin
cermat hasil peramalan yang diperoleh.
KLASIFIKASI PERUSAHAAN
ASURANSI

Bisnis asuransi dapat dikelompokkan


berdasar dua perspektif:

1. Dari segi fungsinya,


2. Dari segi kepemilikannya.
Asuransi berdasarkan
Fungsi-nya
Berdasarkan segi fungsinya, bisnis asuransi diklasifikasi menjadi:
1. Asuransi kerugian: usaha penanggungan risiko atas
kerugian, kehilangan manfaat, & tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.

–Asuransi kerugian meliputi:


–1. Asuransi kebakaran: kebakaran, peledakan, petir, kecelakaan
kapal terbang.
–2. Asuransi pengangkutan: marine hull policy, marine cargo
policy, dan freight.
Asuransi berdasarkan
Fungsi-nya
2. Asuransi jiwa: usaha penanggungan risiko
atas jiwa/meninggalnya seseorang yang
dipertanggung-kan.
Asuransi jiwa meliputi:
1. Asuransi berjangka (term insurance),
2. Asuransi tabungan (endowment insurance),
3. Asuransi seumur hidup (whole life insurance),
4. Asuransi kontrak anuitas (annuity contrct
insurance).
Asuransi berdasarkan
Fungsi-nya

3. Reasuransi: usaha
penanggungan atas suatu
pertanggungan atau sering
disebut asuransi atas asuransi.
Asuransi berdasarkan
kepemilikan-nya
Berdasar segi kepemilikannya, bisnis
asuransi diklasifikasi menjadi:
1. Asuransi pemerintah: asuransi yang
sahamnya sebagian besar atau seluruhnya
dimiliki pemerintah.

2. Asuransi swasta nasional: asuransi yang


seluruh sahamnya dimiliki oleh swasta nasional.
Asuransi berdasarkan kepemilikan-nya

3. Asuransi asing: asuransi yang seluruh


sahamnya dimiliki oleh pihak asing.

4. Asuransi campuran: asuransi yang sahamnya


dimiliki oleh swasta nasional & asing.

Pengklasifikasian yang banyak digunakan adalah


yang berdasarkan segi fungsinya, sesuai dengan UU
No. 2 Tahun 1992, tentang Usaha Perasuransian.
SUMBER & ALOKASI DANA

Dana perusahaan asuransi berasal dari berbagai macam


sumber & dapat dilihat dari sisi pasiva neraca:

1. Cadangan2 polis: item kewajiban untuk para insurer


yang mencerminkan komitmen pembayaran yang
diharapkannya atas kontrak polis yang ada.
2. Dana premi & deposito: dana yang berasal pemegang
polis & deposito dari nasabah.
3. Kewajiban lain: seperti peminjaman dari pihak lain &
penerbitan obligasi.
SUMBER & ALOKASI
DANA
4. Bisnis rekening terpisah: program anuitas yang
disponsori oleh perusahaan asuransi jiwa yang hasil
atas polis tsb. dikaitkan dengan aset2 dalam mana
premi asuransi diinvestasikan.
5. Modal saham: setoran modal oleh para pemegang
saham.
6. Laba ditahan: bagian keuntungan yang tidak
dibagi kepada para pemegang saham.
SUMBER & ALOKASI
DANA
Dana yang ada pada perusahaan asuransi dialokasi
dalam berbagai macam asset:

1. Investasi jangka panjang seperti: Obligasi, Saham


preferen, Saham biasa, Pinjaman hipotek, & Real
estate.

2. Pinjaman polis: pinjaman yang dibuat oleh


perusahaan asuransi kepada para pemegang polisnya
yang menggunakan polis2-nya sebagai jaminan.
SUMBER & ALOKASI DANA

3. Kas & deposito,


4. Investasi jangka pendek,
5. Aset2 investasi lain,
6. Pendapatan investasi yang belum
dibayar,
7. Aset2 rekening terpisah,
8. Aset2 lain.
PENDAPATAN DAN
BIAYA
Pendapatan perusahaan asuransi kebanyakan
bersumber dari:
1.Hasil penjualan polis asuransi: berupa premi asuransi
yang dibayar oleh para pemegang polis. Premi ini
bergantung pada jenis asuransi yang dijual.
2. Hasil/pengembalian atas investasi yang dilakukannya:
baik investasi pada jangka panjang maupun jangka
pendek.
3. Fee atas jasa yang dijual kepada pihak lain: misalnya fee sebagai
konsultan, dsb.
PENDAPATAN DAN
BIAYA
Pengeluaran perusahaan asuransi kebanyakan
digunakan untuk:

1. Membiayai klaim asuransi dari pemegang polis


asuransi,
2. Biaya tenaga kerja,
3. Biaya operasional,
4. Bunga, pajak, dsb.
TERIMA KASIH

Kelompok VI

Anda mungkin juga menyukai