Anda di halaman 1dari 4

Resume BLKL

Qikin fahda fatuna


22130310019

Modal Ventura

A. Sejarah Modal Ventura


Awal mula tumbuhnya industri modal ventura adalah dengan diterbitnya undang-undang
investasi usaha kecil di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkan kantor
pendaftaran usaha kecil untuk mendaftarkan perusahaan modal kecil untuk membantu
pembiayaan dan mermodalan dari usaha wiraswasta di amerika. Adapun sejarah modal
ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia
(BPUI). Perusahaan modal ventura di Indonesia didefinisikan sesuai dengan keputusan
presiden nomor 61 tahun 1988 adalah bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan
yang menerima bantuan pembiayaan.

B. Pengertian Modal Ventura


Modal ventura merupakan perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi
di mana investasi tersebut mengandung suatu risiko tinggi.
Pengertian perusahaan modal ventura sesuai dengan keputusan presiden nomor 61
tahun 1988 adalah badan usaha yang melakukan suatu pembiayaan dalam bentuk
penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan.

C. Pihak-pihak yang berkaitan dengan modal ventura


Pihak-pihak inti yang terlibat dalam proses pendanaan modal ventura:
- Perusahan modal ventura (PMV)
Pihak yang memberikan bantuan kepada perusahaan yang membutuhkan dana. PMV
adalah badan usaha yang melakukan kegiatan usaha modal
Ventura, pengelolaan dana ventura, kegiataan jasa berbasis fee, dan kegiatan lainnya
dengan persetujuan otoritas jasa keuangan.
- Perusahan pasangan usaha (PPU)
Mitra usaha dari PMV tidak disyaratkan harus berbadan hukum.
- Pihak penyandang dana
Pihak penyandang dana ini berupa perusahaan modal ventura adalah para pemegang
saham dan pihak ketiga adalah suatu lembaga di luar perusahaan modal
Ventura yang menyalurkan dananya untuk kegiatan modal ventura.

Pihak-pihak yang terlibat sebagai sumber dana modal ventura


- Investor perseorangan
Menampung dan mengevaluasi suatu diide-ide terutama dalam bidang teknologi yang
dapat dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan.
- Perusahaan asuransi dan dana pensiun
Lembaga keuangan ini memiliki potensi sebagai investor dalam usaha modal ventura
yang didukung oleh sumber dananya yang berjangka panjang.
- Akuntan publik
Akuntan publik bukan termasuk pihak sistem pembiayaan modal ventura, namun PMV
melibatkan jasa akuntan publik untuk untuk mereview kondisi keuangan calon PPU,
kegiatan yang dilakukan oleh akuntan publik ini dikenal dengan istilah financial due
diligence.
D. Kendala-kendala yang dihadapi oleh PVMD
• Mutu produk yang masih rendah
• Biaya produk tinggi, akibat kuantitas produk kecil akibat daya serap pasar terbatas
• Pemasaran kurang gencar dan cenderung cepat puas dengan pasar yang dimiliki
• Pemanfaat waktu yang kurang efisien dan efektif
• Manajemen yang belum profesional, adanya monitoring yang dilakukan oleh PMVD selalu
dicurigai

E. Manfaat dan macam-macam modal ventura


Manfaat dari modal ventura:
- Meningkatkan potensi kegiatan usaha
- Kepercayaan dari pihak bank
- Pemasaran yang lebih efisien
- Likuiditas yang meningkat
- Rentabilitas yang membaik

Macam-macam modal ventura:


a. Equity Financing
Merupakan jenis pembiayaan langsung. Dalam hal ini perusahaan modal
Ventura melakukan penyertaan langsung pada PPU dengan cara mengambil bagian dari
sejumlah saham milik PPU.
b. Semi Equity Finansial
Merupakan pembiayaan dengan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh
perusahaan PPU
c. Mendirikan perusahaan baru
Dalam hal ini perusahaan modal ventura bersama-sama dengan PPU mendirikan usaha
yang baru sama sekali
d. Bagi hasil
Pembiayaan jenis ini merupakan pembiayan kepada usaha kecil yang belum memiliki
bentuk badan hukum perseroan terbatas (PT) namun tidak tertutup kemungkinan
dengan yang berbasan hukum PT, apabila kedia belah pihak saling menginginkan.

F. Perbedaan modal ventura dengan lembaga pembiayaan berbentuk pinjaman


1. Dalam bentuk tujuan : modal ventura memaksimalkan captai gain sedangkan Debt
financing memperoleh bunga
2. Jangka waktu : modal venture berjangka panjang maksimum 10 tahun sedangkan debt
financing jangka pendek
Asuransi

A. Definisi asuransi
Di indonesua pengertian asuransi menurut undang-undang No 1 tahun 1992 tentang usaha
asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara duapihak atau lebih, dengan mana
pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi
untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti,
atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.

B. Sejarah Asuransi
Sejarah asuransi di Indonesia dating bersama dengan kedatangan Belanda waktu itu untuk
melakukan perdagangan. Karena pada akhirnya Belanda menguasai Indonesia, dampak dari
penjajahan Belanda tersebut adalah diterapkannya KUHD dalam aktivitas perniagaan.
Penerapan KUHD tersebut membuat praktik asuransi menjadi lembaga dan berkembang
diindonesia sampai saat ini, meskipun Indonesia bukan lagi jajahan belanda.

C. Jenis-jenis asuransi
1. Dilihat dari fungsinya:
a. Asuransi kerugian (non life insurance)
Asuransi kerugian menjalankan usaha memberikan jasa untuk menanggulangi suatu
risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga dari suatu peristiwa yang tidak pasti. Yang termasuk dalam asuransi kerugian
adalah:
• Asuransu kebakaran ( kebakaran, peledakan, petur kecelakan kapal terbang)
• Asuransu Pengangkutan ( marine hul policy, marine cargo policy, freight)
• Asuransi Aneka ( asuransi yang tidak termasuk dalam asuransi kebaran dan
pengangkutan seperti asiransi kendaraan bermotor, kecelakaan diri pencurian)
b. Asuransi jiwa (life insurance)
Merupakan perusahaan asuransi yang dikaitkan dengan penanggulangan jiwa atau
meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Jenis-jenis asuransi jiwa:
• Asuransi berjangka
• Asuransi tabungan
• Asuransi seumur hidup
c. Reasuransi (reinsurance)
Merupakan perusahaan yang memberikan jasa asuransi dalam pertanggungan ulang
terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi kerugian.
2. Dilihat dari segi kepemilikan
a. Asuransi milik pemerintah
Asuransi yang sahamnya dimiliki sebagian besar atau bahkan 100% oleh pemerintah
Indonesia
b. Asuransi milik swasta nasional
Asuransi ini kepemilikan sahamnya sepenuhnya dimilikinoleh swasta nasional
sehingga siapa yang paling banyak memilih saham, maka memiliki suara terbanyak
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
c. Asuransi milik perusahaan asing
Asuransu jenis ini biasanya beroperasi di Indonesia hanyalah meruapakan cabang
dari lain dan jelas kepemilikannya pun dimiliki oleh 100% oleh pihak asing
d. Asuransi milik campuran
Merupakan jenis asuransi yang sahamnya dimiliki campiran antara swasta nasional
dengan pihak asing.
D . jenis-jenis risiko asuransi
➢ Risiko murni
Merupakan ketidakpastian terjadinya sesuatu kerugian atau dengan kata lain hanya ada
peluang merugi dan bukan suatu peluang keuntunganz
➢ Risiko spekulatif
Merupakan risiko dengan terjadinya dua kemungkinan yaitu peluang untuk mengalami
kerugian keuangan atau memperoleh keuntungan. Dalam hal ini kemungkinan terjadi
kerugian atau keuntungan.
➢ Risiko individu
Dibagi menjadi tiga macam:
1. Risiko pribadi, risiko kemampuan seseorang untuk memperoleh keuntungan, akibat
sesuatu hal.
2. Risiko harta, risiko kehilangan harta apakah dicuri, hilang rusak yang menyebabkan
kerugian keuangan.
3. Risiko tanggung gugat, yaitu risiko yang disebabkan apabila kita menanggung kerugian
seseorang dan kita harus membayarnya.

D. Keuntungan Asuransi
Keuntungan dari usaha asuransi untuk masing-masing pihak sebagi berikut:
1. Bagi perusahaan asuransi
a. Keuntungan dari premi yang diberikan ke nasabah
b. Keuntungan dari hasil penyertaan modal di perusahaan lain
c. Keuntungan dari hasil bunga dari investasi di surat-surat berharga
2. Bagi nasabah
a. Memberikan rasa nyaman
b. Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik kembali
c. Terhindar dari risiko kerugian dan kehilangan
d. Memperoleh penghasilan dimasa yang akan datang
e. Memperoleh penggantian akibat kerusakan atau kehilangan.

Referensi: Buku bank dan lembaga keuangan lainnya Dr. Kasmir

Anda mungkin juga menyukai