Anda di halaman 1dari 15

1/17

Theresia Hanna X MIPA 2 / 30

Industri
Keuangan Non-
Bank (IKNB) NEXT
1. Asuransi
adalah perjanjian antara penanggung dan tertanggung yang mewajibkan tertanggung
membayar sejumlah premi untuk memberikan penggantian atas risiko kerugian,
kerusakan, kematian, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin
terjadi atas peristiwa yang tak terduga.

premi
sejumlah uang yang harus dibayar
setiap bulannya sebagai
kewajiban pihak tertanggung atas
keikutsertaannya dalam asuransi

4/17 NEXT
Usaha perasuransian
bergerak di bidang
berikut :
1 Usaha asuransi
usaha jasa keuangan dengan menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi
memberikan perlindungan kepada anggota pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan terjadinya kerugian
akibat suatu peristiwa yang tidak pasti

2 Usaha penunjang asuransi


menyelenggarakan jasa keperantaraan, penilaian kerugian asuransi, & jasa aktuaria

NEXT
a) Perusahaan Asuransi
Perusahaan Asuransi Perusahaan yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian,
kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari
Kerugian peristiwa tidak pasti.

Perusahaan Asuransi Perusahaan yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan
hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan
Jiwa

Perusahaan Reasuransi Perusaaan yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang
dihadapi perusahaan asuransi kerugian dan/atau perusahaan asuransi iwa

6/17 NEXT
b) Penunjang Usaha
Asuransi
01 02 03

Perusahaan pialang Perusahaan pialang Agen asuransi


asuransi reasuransi
Seseorang / badan hukum yang
kegiatannya memberikan jasa dalam
memberikan jasa keperantaraan dalam memberikan jasa keperantaraan dalam
memasarkan jasa asuransi dan atas
penutupan asuransi dan penanganan penempatan reasuransi dan
nama penanggung
ganti rugi asuransi dengan bertindak penanganan ganti rugi reasuransi
untuk kepentingan penanggung dengan bertindak untuk kepentingan
perusahaan asuransi

8/17 NEXT
b) Penunjang Usaha
Asuransi
04 05

Perusahaan Penilai Perusahaan konsultan


Kerugian Asuransi aktuaria
memberikan jasa penilaian terhadap memberikan jasa aktuaria kepada
kerugian pada objek asuransi yang perusahaan asuransi dan dana pensiun
dipertanggungkan dalam rangka pembentukan &
pengelolaan suatu program asuransi /
dana pensiun

8/17 NEXT
7/17

Dana Pensiun
badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat
pensiun

Dana pensiun pemberi kerja Dana pensiun lembaga Dana pensiun berdasarkan
dibentuk oleh orang/badan yang keuangan keuntungan
memperkerjakan karyawan selaku pendiri
dibentuk oleh bank / perusahaan asuransi adalah dana pensiun pember kerja yang
menyelenggarakan program pensiun
jiwa menyelenggarakan program pensiun iuran
manfaat pasti atau program pensiun iuran
menyelenggarakan program pensiun pasti, dengan iuran hanya dari pemberi
bagi kepentingan sebagian/seluruh
perorangan (baik karyawan/pekerja mandiri) kerja yang didasarkan pada rumus yang
karyawannya
yang terpidah dari dana pensiunpemberi dikaitkan dengan keuntungan pemberi
kerja bagi karyawan bank / perusahaan kerja
asuransi jiwa yang bersangkuta
LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (LKM)
Latar belakang :

Karena kendala yang dihadapi UMKM


dalam untuk mengakses lembaga
keuangan formal, berkembanglah
Landasan hukum :
Lembaga Keuangan Mikro yang bertugas
melakukan kegiatan usaha jasa
Dikarenakan banyak LKM yang belum
pengembangan usaha dan pemberdayaan
berbadan hukum dan memiliki ijin usaha,
masyarakat, baik yang didirikan
pada tanggal 8 Januari 2013, diundangkan
pemerintah/masyarakat.

UU No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga


Keuangan Mikro

3/17 NEXT
DASAR HUKUM
2) PP No. 89 Tahun 2014 tentang 3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
1) UU No. 1 Tahun 2013 tentang
Suku Bunga Pinjaman atau Imbal (POJK) :
Lembaga Keuangan Mikro (Undang-
Undang LKM). Hasil Pembiayaan dan Luas a) POJK No. 12/POJK 5/2014 tentang
Cakupan Wilayah Usaha LKM Perizinan Usaha dan Kelembagaan LKM
Asas lembaga (Bab II Pasal 2 UU No. 1
tahun 2013 : b) POJK No. 13/POJK 5/2014 tentang
Penyelenggaraam Usaha LKM
a) Keadilan
b) Kebersamaan c) POJK No.14/POJK 5/2014 Pembinaan
c) Kemandirian dan Pengawasan LKM
d) Kemudahan
e) Keterbukaan
f) Pemerataan
g) Keberlanjutan
g) Kedayagunaan dan kehasilgunaan

3/17 NEXT
LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
Definisi LKM adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk :

memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat,


baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada
anggota dan masyarakat
pengelolaan simpanan pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha

Kegiatan Usaha 1) Kegiatan Usaha LKM


Jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat
pengelolaan simpanan
pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha

2) Kegiatan Usaha sebagaianadimaksud dapat dilakukan secara konvensional /


berdasarkan prinsip syariah

Tujuan 1) Meningkatkan akses pendanaan skala mikro bagi masyarakat


2) Membantu peningkatan pemberdayaan ekonomi dan produktivitas
masyarakat
3) Membantu peningkatan pendapatan masyarakat
LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
Bentuk Badan Hukum 1) Koperasi

2) Perseroan terbatas,
Pembagian saham :
- Pemda Kabupaten/Kota paling sedikit 60%
- WNI/koperasi milik WNI paling banyak 20%

Kepemilikan 1) WNI
2) Badan usaha milik desa/kelurahan
3) Pemda Kabupaten/Kota
4) Koperasi

Kewajiban Memperoleh 1) Lembaga LKM yg dibentuk sesudah UU LKM wajib memperoleh izin
usaha LKM
Ijin Usaha 2) Lembaga yang dibentuk sebelum UU LKM wajib memperoleh ijin usaha
melalui pengukuhan sebagai LKM kepada OJK
3) Permohonan ijin usaha baru/pengukuhan sebagai LKM disampaikan
kepada Kantor Regional/Kantor OJK/Direktorat LKM sesuai tempat
kedudukan
LUAS CAKUPAN WILAYAH USAHA DAN PERMODALAN

1) Luas cakupan wilayah usaha suatu LKM berada dalam satu wilayah desa/kelurahan, kecamatan, atau kabupaten kota sesuai
dengan skala usaha

2) Skala usaha LKM ditetapkan berdasarkan distribusi nasabah peminjam


a) LKM skala desa/kelurahan : memberikan pinjaman kepada penduduk 1 desa/kelurahan
b) LKM skala kecamatan : memberikan pinjaman kepada penduduk di 2 desa/kelurahan sama atau 1 kecamatan yg sama
c) LKM skala kota/kabupaten : memberikan pinjaman kepada penduduk di 2 kecamatan sama atau 1 kabupaten/kota sama

3) Modal LKM terdiri atas :


a) modal disetor utk LKM yang berbadan hukum PT / simpanan pokok
b) simpanan wajib
c) hibah untuk LKM yang berbadan hukum koperasi

Besaran modal :
a) LKM desa/kelurahan : Rp. 50 juta
b) LKM kecamatan : Rp. 100 juta
c) LKM kabupaten/kota : Rp. 500 juta
LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
Transformasi LKM wajib bertransformasi menjadi bank prekreditan rakyat apabila :
1) Skala usaha lebih dari 1 wilayah kota/kabupaten
2) LKM telah memiliki :
a) Ekuitas paling kurang lima kali dari persyaratan modal disetor minimum
b) Jumlah dana pihak ketiga dalam bentuk simpanan yang dihimpun
dalam 1 tahun paling kurang 25x dari persyaratan modal minimum

Laporan Keuangan 1) LKM wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala setiap 4 bulan
utk periode yang berakhir 30 April, 31 Agustus, dan 31 Desember kepada OJK

2) Penyampaian laporan keuangan dilakukan paling lambat pada akhir bulan


berikutnya

3) Ketentuan laporan keuangan diatur dalam surat edaran OJK


LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
Larangan 1) Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas
pembayaran
2) Melakukan kegiatan usaha dalamvaluta asing
3) Melakukan usaha perasuransian sebagai penanggung
4) Bertindak sebagai penjamin
5) memberikan pinjaman kepada LKM lain (kecuali LKM yang mengalami
likuiditas tinggi dalam wilayah kota/kabupaten sama)
6) melakukan penyaluran pinjaman di luar wilayah cakupan usaha
7) melakukan usaha diluar kegiatan usaha

Pembinaan, Pengaturan, 1) Dilakukan oleh OJK

Pengawasan 2) Dalam melakukan pembinaan, OJK melakukan koordinasi dengan kementrian


yang menyelenggarakan urusan koperasi & MenDaGri

3) Dalam melakukan pengawasan, LKM didelegasikan kepada Pemda


Kabupaten/Kota atau pihak lain yang ditunjuk
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai