Anda di halaman 1dari 3

Nama : Akhmad Sulthon Iman Naufal

NRP : 20.03.025
Kelas : III A Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial
Mata Kuliah : Praktik Jaminan Sosial Masyarakat

A. Asuransi
1. Pengertian Asuransi
Menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang perasuransian, Asuransi
adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang
menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk:
a. memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena
kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau
pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau
b. memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau
pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang
besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
2. Sasaran Asuransi
Objek Asuransi adalah jiwa dan raga, kesehatan manusia, tanggung jawab hukum,
benda dan jasa, serta semua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi,
dan/atau berkurang nilainya.
3. Tanggung Jawab dan Manfaat
Premi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh Perusahaan Asuransi atau perusahaan
reasuransi dan disetujui oleh Pemegang Polis untuk dibayarkan berdasarkan perjanjian
Asuralsi atau pe{anjian reasuransi, atau sejumlah uang yang ditetapkan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mendasari program asuransi wajib
untuk memperoleh manfaat.
Kontribusi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh Perusahaan Asuransi Syariah
atau perusahaan reasuransi syariah dan disetujui oleh Pemegang Polis untuk dibayarkan
berdasarkan pe{anjian Asuransi Syariah atau perjanjian reasuransi syariah untuk
memperoleh manfaat dari Dana Tabarm'dan/atau dana investasi Peserta dan untuk
membayar biaya pengelolaan atau sejumlah uang yang ditetapkan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mendasari program asuransi wajib
untuk memperoleh manfaat.
B. Praktik Asuransi Mikro Kecil
1. Pengertian
Usaha Mikro Kecil, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau yang sering
disingkat UMKM ialah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara
maupun daerah, begitu juga dengan negara indonesia. Usaha Mikro, Kecil dan
menengah merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan menengah serta
perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
Definisi UMKM menurut Kementrian Koperasi dan UMKM dalam Aufar
(2014: 8) Usaha Kecil (UK), termasuk usaha Mikro (UMI) adalah entitas usaha yang
mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp.200.000.000, tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha dan memiliki penjualan tahunan paling banyak
Rp.1.000.000.000. Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha
milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp.
200.000.000 s.d. Rp.10.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan.
Produk Asuransi Mikro adalah produk asuransi yang ditujukan agar semua
lapisan masyarakat dapat memiliki asuransi dengan harga yang terjangkau. Produk ini
memliki administrasi yang sederhana, dapat diperoleh setiap nasabah, harga ekonomis
dan prosedur klaim yang cepat dan mudah.
Asuransi mikro merupakan instrumen proteksi bagi UMKM yang
diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang sederhana fitur dan
administrasinya.
Di samping itu, asuransi mikro juga dirancang mudah diperoleh, ekonomis harganya,
serta dapat segera dalam pembayaran klaimnya. Asuransi mikro dapat diselenggarakan
oleh perusahaan asuransi berbadan hukum di Indonesia yang telah memperoleh izin
usaha dari OJK dan dapat melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi
untuk menyediakan produk asuransi bersama atau asosiasi asuransi.
2. Manfaat
Produk asuransi mikro memberikan perlindungan dasar atas risiko yang umum
dihadapi masyarakat berpenghasilan rendah. Adapun perlindungan yang diberikan
seperti santunan kematian, santunan biaya pemakaman, santunan pembangunan rumah
bagi yang mengalami kebakaran, pemberian ganti rugi gagal panen, penggantian biaya
rawat inap, santunan pengganti penghasilan pada asuransi usaha, santunan cacat tetap
karena kecelakaan, dan penggantian biaya operasi.
Sama seperti jenis asuransi lainnya, asuransi mikro juga memberikan berbagai
manfaat tergantung dari produk yang Anda ambil. Berikut beberapa manfaat
asuransi tersebut.

Asuransi Jiwa: Santunan kematian untuk ahli waris

Asuransi Jiwa: Santunan biaya pemakaman

Asuransi Jiwa Kredit: Pelunasan sisa hutang kepada pemberi kredi

Asuransi Rumah: Santunan pembangunan rumah bagi yang mengalami kebakaran

Asuransi Petani: Pemberian ganti rugi terhadap petani yang gagal panen akibat bencana
alam

Asuransi kesehatan: Menanggung biaya rawat inap rumah sakit


Asuransi Usaha: Santunan pengganti penghasilan

Asuransi kesehatan: Mengganti biaya operasi

Asuransi Kecelakaan Diri: Santunan cacat tetap total akibat

Sumber :
https://koperasi.kulonprogokab.go.id/detil/246/sejuta-ukm-dibidik-punya-asuransi-mikro
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38785/uu-no-40-tahun-2014
https://lifepal.co.id/media/pengertian-asuransi-mikro/
https://www.cekpremi.com/blog/asuransi-mikro-terjangkau-dan-mudah-
dipahami/#Manfaat_Asuransi_Mikro

Anda mungkin juga menyukai